Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

24
Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi Kamis, 28 Januari 2021 Puspita Insan Kamil Psikolog Sosial © Rifkianto Nugroho/detikcom

Transcript of Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Page 1: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Pamer Primata di Media Sosial:Aspek Komunikasi dan PsikologiKamis, 28 Januari 2021

Puspita Insan KamilPsikolog Sosial

© Rifkianto Nugroho/detikcom

Page 2: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

© ksumano © Joel Sartore

Page 3: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Kenapa Pelihara Primata?

Page 4: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Antropomorfisme

© NASA

- Semua benda diberi sifat manusia - Heider & Simmel, 1944

- Efek dari kapasitas otak, Need for Cognition

- Self-centered, Need for Control- Kebutuhan memberi & mencari

makna, agar tidak kesepian

Page 5: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Eddy, Gallup, dan Povinelli (1993) - didukung oleh Harrison dan Hall (2010)

- Cerita tentang Binatang (folklore, mitologi, legenda)

- Memelihara satwa- Pengalaman emosi tertentu pada

satwa tertentu- Sulit peduli pada satwa yang

sulit di-antropomorfikkan- Membantu perasaan kesepian

Efek dari Antropomorfisme

Page 6: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Paedomorfisme

Borgi, et al. (2014)

- Penjelasan evolusi- Pada manusia,

mempengaruhi komunikasi interpersonal

- Pengaruh afeksi- Preferensi satwa favorit

untuk dipelihara, breeding, dan adopsi

Page 7: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Dinamika Hubungan Manusia & Satwa

Diadaptasi dari Grandin, T., dan Johnson, C., 2009

Companion

Kesenangan

Fungsional

Status

Herzog (2010)

Page 8: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Motivasi & Dampak Unggahan

Page 9: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Bronfenbrenner (1979)

Kenapa pamer?

- Manusia adalah makhluk sosial

- Status sosial penting untuk kebutuhan jiwa

- Self-esteem- Social Proof- Need for Control & Need for

Power (terjadi pada pemelihara hewan eksotis)

Page 10: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Fasilitas Media Sosial

- Tanpa media sosial pun, manusia senang “pamer” - makhluk semiotika

- Media sosial hadir pertama kali untuk mempermudah “komunikasi” dan update kehidupan, maka pamer itu alami. Pandemi mempercepat hal ini.

- Teknologi yang berubah fungsi itu amat umum terjadi di industri teknologi - “progresif”

Page 11: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi
Page 12: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Antropomorfisme // Paedomorfisme

Page 13: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Need for Control // Need for Power

Page 14: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Social Proof

Page 15: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Kesepian

Page 16: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Persepsi Audiens Terhadap Konten

Page 17: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

- Motivasi- Asumsi- Persepsi- Emosi- Bahasa- Gestur

- Motivasi- Asumsi- Persepsi- Emosi- Bahasa- Gestur

PESANPESAN

Page 18: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

- Motivasi- Asumsi- Persepsi- Emosi- Bahasa- Gestur

- Motivasi- Asumsi- Persepsi- Emosi- Bahasa- Gestur

PESANPESAN

Komunikasi yang Baik

Page 19: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

© Eilert Akademie

Page 20: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Diadaptasi dari Carl Jung (1958-1972) & Margaret Mark (2001)

©Box221

Page 21: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Contoh Kasus Konsumen Yaki- Motivasi: Budaya- Asumsi: tidak menganggap Yaki

punya kecerdasan sehingga boleh dimakan

- Persepsi: Norma sosial membolehkan - Emosi: Karena budaya, tidak ada rasa

jijik- Bahasa: Manado- Gestur: N/A

PESAN:Jangan makan Yaki, karena Yaki seperti manusia

Page 22: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Komunikasi konservasi sulit karena selalu punya 2 mata pisau. Kalaupun orang berhenti makan Yaki, bisa jadi malah ingin memelihara Yaki.

Page 23: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Pesan Akhir:

- Jangan Mencontohkan- Hindari Bullying

Page 24: Pamer Primata di Media Sosial: Aspek Komunikasi dan Psikologi

Bahan Bacaan

Terima Kasih

Kontak atau Pertanyaan: [email protected]