PALEONTOLOGI

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM

Didit Hadi Barlianto, Ph.D

Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

Proses Pembentukan Bumi

Kuliah ke-1

PENYUSUN UTAMA PERMUKAAN BUMI

Secara garis besar, daratan dari bumi masa kini tersusun oleh 5 kelompok batuan : 1. Batuan dasar PreKambrium 2. Sedimen penutup 1. 3. Pegunungan lipatan tua 4. Pegunungan lipatan muda 5. Sedimen penutup 3. dan 4. Batuan dasar Pre Kambrium merupakan batuan yang do- minan.

PERTANGGALAN RADIOMETRI PADA BATUAN PRE KAMBRIUM MENUNJUKKAN

BAHWA BATUAN YANG TERTUA DI BUMI BERUMUR 3, MILYAR TAHUN

DARI DATA TERSEBUT DI ATAS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA BUMI KITA TEN-

TUNYA TERBENTUK LEBIH DARI 3, MILYAR TAHUN YANG LALU.

BUMI DAN ALAM SEMESTA Bumi merupakan bagian dari Sistim Tata Surya bersama dengan Matahari dan 8 pla- net yang lain serta sabuk asteroid yang ter- letak antaraMars dan Jupiter.

Merkurius, Venus, Bumi dan Mars disebut terrestrial planet, terdiri dari batuan. Jupiter hingga Neptunus merupakan pla- nit gas (Jovian planets)

Tata Surya termasuk ke dalam salah satu rasi (galaxy) yang disebut sebagai rasi Bima Sakti (Milky Way)

Semua rasi bintang mengalami pergerakan saling menjauhi. Gerakan tersebut berasal dari satu titik kemudian memencar

BUMI DAN ALAM SEMESTA

PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA

Berdasar penelitian ahli astronomi, alam semesta terbentuk sekitar 15 hingga 20 milyar tahun yang lalu lewat suatu proses ledakan besar

THE BIG BANG

EVOLUSI TATA SURYA

BERMULA PADA

PEMBENTUKAN PLANET

AKIBAT PENYATUAN PLA-

NETISIMAL DAN GAS

EVOLUSI TATA SURYA

EVOLUSI TATA SURYA

BERMULA PADA

PEMBENTUKAN PLANET

AKIBAT PENYATUAN PLA-

NETISIMAL DAN GAS

POLA ORBIT YANG SEMULA

ACAK SECARA BERANGSUR

MENJADI MEMIPIH AKIBAT

MENYATUNYA PLANETISIMAL

YANG BANYAK MENJADI

PLANET YANG SEDIKIT

JUMLAHNYA

EVOLUSI TATA SURYA

EVOLUSI TATA SURYA

BERMULA PADA

PEMBENTUKAN PLANET

AKIBAT PENYATUAN PLA-

NETISIMAL DAN GAS

POLA ORBIT YANG SEMULA

ACAK SECARA BERANGSUR

MENJADI MEMIPIH AKIBAT

MENYATUNYA PLANETISIMAL

YANG BANYAK MENJADI

PLANET YANG SEDIKIT

JUMLAHNYA

EVOLUSI TATA SURYA

POLA ORBIT PLANET TERLE-

TAK SEBIDANG DENGAN OR-

BIT PLANET LAIN, KECUALI

ORBIT KOMET

TATASURYA

Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan

yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen

Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari protoplanet

namun lebih rapat dan mempunyai bagian dalam yang berbeda-beda / berlapis – lapis.

H dan He hilang ke ruang angkasa.

PROSES PEMADATAN BUMI

AWAL PEMADATAN BUMI

BUMI MULAI MENDINGIN

Planetisimal bumi dan gas

setelah mendingin mem-

bentuk planet bumi, yang

mendingin dari arah luar ke

dalam

Pada awal pembekuan ter-

bentuk bagian keras, yang

nantinya membentuk kerak.

Sebagian kerak masih beru-

pa lekukan terisi material

yang leleh

Hujan meteor masih sangat

sering terjadi di bumi mau-

pun di satelitnya yang ber-

nama Bulan

BUMI MENGERAS MEMBENTUK KERAK

BASALT DI ATAS LAPISAN MANTEL YANG

MASIH PANAS DAN AKTIF

AKTIFITAS MANTEL BERAKIBAT DI KERAK

TERBENTUK TINGGIAN (GUNUNG API)

YANG

MENJADI SUMBER DARI SEDIMEN KLASTIK

KUMPULAN SEDIMEN KARENA BERATNYA

MENGALAMI PENENGGELAMAN PADA

MANTEL MEMBENTUK BATUAN METAMORF

DAN GRANIT MEMBENTUK PROTO BENUA

SEDIMEN BARU TERKUMPUL SEPANJANG

TEPIAN DARI PROTO BENUA

PROSES PEMBENTUKAN GRANIT DAN BATU-

AN METAMORF TERULANG KEMBALI

PEMBENTUKAN BENUA

TERBENTUKNYA ATMOSFER

HIPOTESIS OUTGASSING DARI RUBEY (1951)

Atmosfer purba mendapat gas dari proses magmatis, lewat ema-

nasi pada gunungapi dan sumber air panas.

Gas yang dikeluarkan berupa N, CO2, He, Ar, Uap air (H2O)

HIPOTESIS PHOTOCHEMICAL DISSOCIATION

Atmosfer purba menyerupai kondisi di Jupiter sekarang, terisi

methane, amonia dan uap air tanpa oksigen bebas, termasuk

ozon.

Radiasi ultraviolet dari matahari memicu terjadinya dissosiasi foto-

khemis (reaksi akibat penyinaran)

2 H2O + sinar uv -> 2 H2 + 02

CH4 + 2 O2 -> CO2 + 2 H2O

NH4 + 23 O2 -> 2 N2 + 6 H2O

Oksigen bebas mulai terbentuk

Setelah CH4 dan NH4 menyusut, oksigen bebas semakin banyak,

terbentuk ozon (O3)

Jumlah dan macam gas yang ada di atmosfer primordial tergantung dari variasi

gas yang dikeluarkan bumi pada fase diferensiasi (outgassing) .

Nitrogen cenderung tinggal di atmosfer, uap air menjadi hujan membentuk laut,

karbondioksida bersenyawa dengan Ca membentuk batugamping. Gas Hidrogen

dan Helium karena ringan cenderung hilang ke ruang angkasa.

FASE AWAL TERBENTUKNYA ATMOSFER

ATMOSFER PRA OKSIGEN BEBAS

SEBELUM ATMOSFER MENGANDUNG OKSIGEN BEBAS,

OKSIGEN MERUPAKAN SENYAWA, TERSIMPAN DALAM BATUAN

SEPERTI PADA PEMBENTUKAN BANDED IRON FORMATION (BIF)

PERKEMBANGAN ATMOSFER

4,6 BYA 3 BYA 2 BYA 1 BYA

PERISTIWA UTAMA DI ATMOSFER, LITOSFER DAN BIOSFER

LEVIN, 1983

Teramat jauh perjalanan mencapai langit biru

Apakah akan kita rusak begitu saja ???????????