P2 DESAIN STRATEGIS

7
P2 DESAIN STRATEGIS A. Tujuan Tujuan program ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat dari perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dalam upaya pencegahan penyakit diabetes melitus sebesar 75 persen. Promosi kesehatan yang akan kami lakukan selama 1 jam. B. Pendekatan Program dan Positioning Model perubahan perilaku yang digunakan adalah Health Belief model. Health Belief Model (HBM) dikembangkan sejak tahun 1950 oleh kelompok ahli psikologi sosial dalam pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini digunakan sebagai upaya menjelaskan secara luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan atau deteksi penyakit dan sering kali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia yang dimulai dari pertimbangan orang-orang tentang kesehatan (Maulana, 2007).

description

dasmed

Transcript of P2 DESAIN STRATEGIS

P2 DESAIN STRATEGIS

A. TujuanTujuan program ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat dari perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dalam upaya pencegahan penyakit diabetes melitus sebesar 75 persen. Promosi kesehatan yang akan kami lakukan selama 1 jam.B. Pendekatan Program dan PositioningModel perubahan perilaku yang digunakan adalah Health Belief model. Health Belief Model (HBM) dikembangkan sejak tahun 1950 oleh kelompok ahli psikologi sosial dalam pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini digunakan sebagai upaya menjelaskan secara luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan atau deteksi penyakit dan sering kali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia yang dimulai dari pertimbangan orang-orang tentang kesehatan (Maulana, 2007).HBM ini digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. HBM merupakan model kognitif yang berarti bahwa khususnya proses kognitif dipengaruhi oleh informasi dari lingkungan. Menurut HBM kemungkinan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung secara langsung pada hasil dari dua keyakinan atau penilaian kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan dari sakit dan pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian.

Tabel 2.1 Health Belief Model

Secara singkat teori Health Belief Model ini menyatakan bahwa seseorang siap untuk bertindak jika mereka:1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap kondisi (perceived susceptibility/ kerentanan yang dirasakan)2. Percaya bahwa kondisi memiliki konsekuensi serius (perceived severity/keparahan dirasakan)3. Percaya mengambil tindakan akan mengurangi kerentanan mereka terhadap kondisi atau keparahan (perceived benefits/manfaat yang dirasakan)4. Kepercaan biaya untuk bertindakan (perceived barriers /dianggap hambatan) adalah sebanding dengan manfaat5. Faktor yang mendorong tindakan (misalnya, sebuah iklan televisi atau pengingat dari dokter seseorang untuk dapat melakukan medical check up) (cue to action/isyarat untuk tindakan)6. Self-efficacy kepercayaan seseorang pada kemampuannya dalam melakukan sesuatu hal (Bandura, 1997 dalam Jones and Barlett, 2008). Jika seseorang percaya bahwa sebuah perilaku baru bermanfaat untuk mereka, namun mereka berfikir tidak mampu untuk melaksanakannya, maka perilaku baru tersebut tidak akan dicoba untuk dilaksanakan.Promosi kesehatan ini akan berdampak positif bagi sasaran, yaitu:a) Informasi yang diberikan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap penyakit diabetes melitusb) Menumbuhkan sikap preventifc) Meninngkatkan perilaku sehat dalam upaya pencegahan penyakit diabetes melitusC. Penentuan MediaSaluran komunikasi dalam upaya peningkatan perubahan perilaku masyarakat terhadap pencegahan diabetes menggunakan pendekatan multimedia, dimana pendekatan tersebut mengkombinasikan berbagai media. Saluran komunikasi yang digunakan yaitu:1) Audio visual Kami menggunakan film/ vidio yang berdurasi 5 menit.2) Media cetakKami menggunakan koran/majalah3) Media sosialKami menggunakan media sosial berupa facebook dan instagram.

D. Rencana ImplementasiBagan 2.1 Jadwal KegiatanKegiatanJadwal Kegiatan

MaretAprilMei

123412341234

Perencanaan Kegiatan

Penentuan Sasaran dan Analisis Situasi

Perencanaan Bentuk Media

Penyusunan Media

Uji Coba Media

Revisi Media

Pencetakan Media

Penyusunan Laporan

Persiapan Performance

Performance

E. Susunan Rencana AnggaranBerdasarkan data yang ada, rencana anggaran yang dapat disusun dalam pembuatan media, yaitu:1. Film/vidioTabel 2.2 Rencana Anggaran Pembuatan Film PendekNo.Jenis BarangJumlah BarangHarga BarangJumlah HariTotal

1. Sewa Kamera1Rp 20.000/hari2 hariRp 40.000

2. Tim Kreatif2 orang Rp 100.000/hari2 hariRp 200.000

3. Editing 2 orangRp 500.0005 hariRp 500.000

Total Biaya yang dibutuhkanRp 740.000

2. Koran/majalahTabel 2.3 Rencana Anggaran Pembuatan koran/majalahNo.Jenis BarangJumlah BarangHarga BarangTotal

1. Desain 1Rp 10.000Rp 10.000

2. Percetakan 2Rp 1000/lembarRp 100.000

Total Biaya yang dibutuhkanRp 110.000

3. Pelaksanaan Sub KegiatanJenis Sumber DayaEstimasi Biaya

UnitRp/unitJumlah (Rp)

Persiapan Proposal 325.00075.000

Pelaksanaan

AkomodasiTransportasi 110.000

Konsumsi220.000

Dokumentasi300.000

Total 705.000

F. Rencana Evaluasi