P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure

46
PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN TERPADU (P2KPT) BEDAH DESA Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Jakarta 2012

Transcript of P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure

  • 1. Deputi Bidang Pengembangan Daerah KhususKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Jakarta 2012

2. OUTLINE Latar Belakang Tujuan / Sasaran Lokasi Komponen Pembentuk Kawasan PerdesaanTerpadu Mekanisme Bedah Desa Kelembagaan Pendanaan 3. PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR,DAN PASCA-KONFLIKPRIORITAS BIDANGFOKUS PRIORITAS INDIKATOR KINERJA Rata-rata PDRB Perkapita Non MigasPengembangan ekonomi lokal Rata-rata % Penduduk Miskin DAERAH TERTINGGALPenguatan kelembagaan dalamRata-rata laju peningkatan PAD dipengelolaan sumberdaya lokal Kabupaten Daerah Tertinggal Rata-rata AHH (Tahun)Peningkatan Pelayanan Kesehatan AKB (per 1000 kelahiran hidup) %yang Berkualitas dan Terjangkau di Penolong Persalinan Terakhir olehDaerah Tertinggal SASARAN 2014Tenaga Kesehatan Angka Melek Huruf usia 15-24 th (%)Peningkatan Pelayanan Pendidikan Rata-rata lama sekolah usia > 15 th (%)1) 50 kabupaten terentaskan;di Daerah Tertinggal Rata-rata APS usia 7-12 th (%) Rata-rata APS usia 13-15 th (%)2) IPM = 72,2;3) pertumbuhan ekonomi = 7,1 %; Peningkatan Aksesibilitas Daerah Nilai dan Volume Perdagangan di daerahTertinggal dengan Pusat4) penduduk miskin =14,2 %;tertinggalPertumbuhan5) pengangguran turun sebesarPeningkatan Sarana dan Prasarana 2,2% per tahun Energi, Listrik, Telekomunikasi, Indeks InfrastrukturIrigasi dan Air Bersih 3 4. FASILITASI KEBIJAKAN Konsolidasi Klaster Instrumen PPDT Penanggulangan Ketertinggalan (6 Instrumen-Bedah Desa-Prukab)2005-2010 Konsolidasi Instrumen PPDT dalamPengembangan Bedah Desa dan PrukabP2IPDT Mulai 2011 1. Terfasilitasinya integrasi Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu (Rencana Induk Bedah Desa) dengan perencanaan pembangunan daerah dan nasional.P2SEDBEDAH2. Terfasilitasinya pembentukan forum multistakeholders untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal (Forum BedahDesa)T DESA dalam pembangunan kawasan perdesaan terpadu.3. Meningkatnya kapasitas pemerintah dan masyarakat dalamP2DTKperencanaan pembangunan kawasan perdesaan terpadu.4. Terfasilitasinya pembangunan sarana dan prasarana sosial dasar, ekonomi dan wilayah.P2WP1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan usaha kelompok masyarakat;2. Menguatnya modal usaha;3. Menguatnya kelembagaan usaha; P4DT 4. Berkembangnya aktivitas ekonomi pada berbagai rantai PRUKABpasokan PRUKAB termasuk aktivitas pada berbagai produk turunannya;P2KPD 5. Meningkatnya produksi, produktivitas usaha, serta nilai tambah dan mutu produk;T 6. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja.4 5. Lingkup Kegiatan Bedah Desa dan Prukab PEMBANGUNAN PERDESAANTERPADU (BEDAH LOKUS DESA)PROGRAMPRIORITASKPDT PRODUK UNGGULANKABUPATENFOKUS (PRUKAB) PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL MELALUIPEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN TERPADU (BEDAH DESA)BERBASIS PRODUK UNGGULAN KABUPATEN (PRUKAB) 5 6. ARAH PELAKSANAAN BEDAH DESAPengembangan kawasan melalui PendekatanKewilayahan memerlukan integrasi dan sinergi sektorterkait, untuk dapat lebih efektif dan efisienKeterpaduan membutuhkan sinergi dalam pengelolaansumberdaya/input pembangunan (lahan, kelembagaan,pendanaan/investasi, infrastruktur, dan regulasi). Kegiatan Bedah Desa Menciptakan Dan Memperkuat Enabling Enviroment (Lingkungan Yang Kondusif) bagi upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal melalui Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu. 7. Tujuan Umum Mempercepat Pembangunan Daerah Tertinggal Melalui Pembentukan Kawasan Perdesaan Terpadu Tujuan Khusus1. Terfasilitasinya Integrasi Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu (Rencana Induk Bedah Desa) Dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Nasional.2. Terfasilitasinya Pembentukan Forum Multistakeholders Untuk Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Forum Bedahdesa) Dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan Terpadu.3. Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Terpadu.4. Terfasilitasinya Pembangunan Sarana Dan Prasarana Sosial Dasar, Ekonomi Dan Wilayah. 8. SKEMA PERENCANAAN BEDAH DESA Kebijakan PembangunanK/L, PEMDAs Kawasan PerdesaanDaerah Tertinggal Rencana Aksi KoordinasiRencana Induk KPDT PerencanaanPembangunan KawasanBedah Desa Perdesaan Terpadu Rencana InvestasiRencana Kegiatan PengembanganDunia Usaha, LSM, Kawasan PerdesaanDonorDaerah TertinggalKeterangan : Fungsi koordinasi dan fasilitasi 9. Empat Si Bedah Desa Perekonomian InfrastrukturObservasi Sosial Kapasitas Fiskal Karakteristik Daerah Sumber Daya Alam, KawasanPotensiSDM, Infrastruktur,PerdesaanBudaya, dsb Regulasi , Program/Kegiatan,Intervensi ( Pusat, Daerah, Dunia Usaha, Donor, dsb PemerintahInvestasi Dunia Usaha9 10. Komponen Pembentukan Kawasan Perdesaan Terpadu Prasarana/ Kelembagaan & MasterplanSarana Sosial,Regulasi Pengembangan Ekonomi & (RINDUK) Kapasitas WilayahSK KAWASANFORUMMenuPERDESAANMULTISTAKEHOLDER RENCANA AKSIKegiatan SK FORUMBALAI BEDAHBantuan RENCANABEDAH DESADESA Sosial INVESTASI 11. Tahapan Pelaksanaan Bedah Desa Inisiasi PenguatanKeberlanjutanPenguatanFasilitasiPenyiapankapasitaskoordinasi K/L.kelembagaankelembagaan, Swasta danPenyusunan lembaga lainPenetapan kawasanperdesaan terpadu Masterplan Terbentuknya kelembagaan kawasan perdesaan terpadu. 12. Kelembagaan Bedah DesaForum Bedah Desa ( Kabupaten) Forum multistakeholder untuk pengembangan kawasan perdesaan terpadu. Anggota : SKPD, DPRD, Swasta, Masyarakat sipil, Akademisi Fungsi : Konsultasi dan AdvokasiBalai Bedah Desa ( Di Kawasan Perdesaan) Lembaga yang menjalankan fungsi informasi, daya inovasi, kewirausahaan dan tata kelola pemerintahan desa untuk pengembangan kawasan perdesaan terpadu. Anggota : masyarakat kawasan perdesaan 13. Integrasi Perencanaan P2KPT / Bedah DesaDalam Sistim Perencanaan Reguler (Musrenbang)Koordinasi,RPJMD / RKPDSinkronisasi, &Integrasi Perencanaan Kabupaten SKPD Forum BedahRencana IndukDesa(Masterplan)Perencanaan Kec. (SKPD) Perencanaan KawasanPerdesaan TerpaduBalai BedahDesaPerencanaan Desa (RPJMDes/RKPDes) 14. ILUSTRASI LOKASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KawasanPerdesaan terdiridari beberapa desaDesa Ayang memilikikarakteristik danpotensi yang sama. Desa D Pesisir Intervensi BedahDesa B Desa mendorong Peternakan Persawahan keterkaitan antar desa dalam satuDesa C kawasan atau antar kawasanPerhutanan perdesaan; Diperkuat dengan kelembagaan Forum Bedah Desa di Kabupaten, dan Balai Bedah Desa di Kawasan Perdesaan. Intervensi Bedah Desa berupa Koordinasi dan Fasilitasi dalam pengembangan sarana prasarana sosial dasar, ekonomi produksi/distribusi dan pengembangan wilayah. 14 15. SUMBER PENDANAAN1. Dana APBN KPDT sebagai dana stimulan dalam pengembangan BedahDesa.2. Didukung pendanaan sektoral pusat (APBN K/LDana lainnya) Peran Daerah3. Didukung pendanaan APBDRpPeran Investasi Provinsi4. Didukung dan dilanjutkan Peran Publik pendanaan APBD KabupatenTertinggalPeran Pusat5. Dikembangkan melaluiT1 T2Waktu pendanaan/investasi masyarakat dan swasta 15 16. NO KABUPATENKEGIATAN1EMPAT LAWANG Pembuatan Kandang Sapi Perkerasan jalan desa menuju kawasan prukab Pembangunan Gedung Polindes2LAHAT Pembuatan Kandang Sapi Jalan desa Jalan Tani3Lampung Barat Jalan Poros Desa Pembangkit Listrik Mikro Hidro4Lampung Utara Pelatihan Penggemukan Sapi Pelatihan Perawatan Pohon Karet Pembangunan Jalan Lapen Pembangunan Jembatan Pembangunan Drainase Pembangunan Jalan Telford Pembangunan Gorong - Gorong 17. NO KABUPATENKEGIATAN5Sukabuni Perkerasan Jalan Desa Pengaspalan Jalan Desa Pembangunan Sarana Air Bersih Penerangan (Lampu Listrik) Bendungan Irigasi Pembangunan Bendungan Sungai Cibeber Pembangunan Bendungan dan Draenase Pengerasan Jalan Pipanisasi Air Bersih Penyediaan Mesin Giling Batu Pelatihan Pembuatan Bronjong Pembangunan Jembatan Pembuatan Sumur Bor Pembangunan Irigasi6Lebak Perkerasan Jalan Usaha Tani Saliran Air Kotor Pelatihan SDM Irigasi pertanian Pembangunan Gedung Diniyah Tembok Penahan Tanah Gorong Gorong Bak Air Saluran Irgasi Jembatan Beton 18. NO KABUPATENKEGIATAN7BIMA Pembangunan Sarana Air Bersih Pembangunan Sarana Irigasi Pembangunan Jalan Usaha Tani Pengadaan Sarana Produksi Prukab (kandang Sapi) Pengadaan Peralatan dan Pelatihan Inseminasi Buatan Rehabilitasi Tambatan Perahu8Lombok Tengah Pembuatan Kandang Kambing Pengerasan Jalan Desa9Timor Tengah Selatan Perkerasan Jalan Desa Pembuatan Bak Penampung Air Bersih Pipanisasi Air Bersih Rehabilitasi Jembatan 19. NOKABUPATENKEGIATAN10 SIGI Pembangunan Posyandu Pembangunan Drainase Pembuatan Jalan Perintis Pemasangan Pipa Air Bersih Perkerasan Jalan Pemasangan Gorong-gorong Pembangunan Drainase Pembuatan Talut Pembangunan Posyandu11 Morowali Pembangunan Pasar Ternak Pembangunan Instalasi Biogas Pembangunan Sumur Air Bersih dan Pompa Perkerasan Jalan12 Tojo Una Una Pembangunan Jalan Rabat Beton dan Drainase Pembangunan Jalan Rabat Beton, Talut dan JembatanKayu Pembuatan Jalan Setapak Jembatan Kayu Pembuatan Jalan Desa Pembangunan Pasar Desa 20. KABUPATEN LEBAK : Desa Citorek dan Desa Cirompang Pembangunan jembatan beton sepanjang +/-15 m menggantikan jalan kayu di desa Citorek Tengah. Jembatan menghubungan antar dusun dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat serta meningkatkan rasa aman bagi penduduk desa.Kondisi Awal KonstruksiHasilPembangunan 21. Pembukaan Jalan Penghubung Desa Cirompang dan Desa CitorekTengah, Kab. Lebak1. Bedah Desa Thn 2011 di Kab Lebak, di desa Cirompang dan Citorek antara lain digunakan untuk membuka jalan penghubung antar kedua desa yang terletak di punggung bukit.2. Jalan dibuka sepanjang 2 Km dengan lebar 3 meter. Masyarakat menyerahkan tanah sebagai bentuk partisipasi.3. Jalan penghubung mempersingkat waktu dan menurunkan biaya angkut, sehingga pergerakan orang dan barang meningkat. 22. Bedah Desa Tahun 2011Tahun 2012 dilaksanakan di dua desadiusulkan dana (Citorek dan Cirompang);Bansos untuk DesaKeduanya adalah satuCicaringin Kec.kawasan, meskipun bedaGunung Kencana.Kecamatan (Kec. Sobang danLokasi tidak satuKec. Cibeber).kawasan denganlokasi Bedes 2011. Diperlukan relokasi agar sesuai dengan tujuan bedah desa (Pembentukan Kawasan Perdesaan Terpadu ) 23. MATRIK INDIKASI PROGRAM UTAMA RENCANA INDUK UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN TERPADU Kab Lebak, Kec. Sobang dan Kec. CibeberInstansi TH. PELAKSANAANSumberNo.Program UtamaLokasi Biaya (Rp)Pelaksan 201 201 201 Dana a2341 Pembangunan Jalan Tersebar 3 MilyarDis Bina Poros Desa Marga2 Pembangunan Tersebar 3 MilyarDis Bina Jembatan Marga3 Pembangunan SaranaTersebar 1 MilyarDis Cipta Air bersih Karya4 Pembangunan PasarTersebar2 MilyarDis Desa Perindag5 Penyediaan Mesin dan Tersebar1 MilyarDis Alat ProduksiPerindag6 Pelatihan Manajemen Tersebar 500 Jt. Kantor dan teknis Diklat 24. Bedah Desa 2011 di Kec. Pabuaran :Desa Lembur Sawah, Sirna Jaya danCibadak Lokasi Bedah Desa thn 2012 di usulkan di Desa Suka JayaLokasi Bedah Desa thn 2012 diusulkan di Desa CilodongDiperlukan targeting ulang agar sesuaidengan tujuan pembentukan kawasanperdesaan terpadu karena 1 lokasi (desaCilodong) tidak satu kawasan. 25. Pembangunan Bendungan,Desa Cibadak, Kec.Pabuaran, Kab. Sukabumi Jembatan dan drainase memiliki volume 34 m x 5 m x 2,5 m.Proses pembangunanbendungan melibatkan tenagakerja dan material setempat.Proses dan hasil pembangunanjembatan meningkatkanpendapatan dan mendukungkegiatan sektor pertanian.Bendungan menjadi sumber airbagi lahan pertanian seluas3.000 ha. 26. Kab. Lampung Barat Jalan Poros Desa Pembangkit Listrik Mikro Hidro Lokasi Bedah Desa 27. Thn2012 MalayaKegiatan Bedah Desa 2012 diusulkan melalui Bantuan Sosial untuk pembangunanSuka Mulya Jembatan Antar Desa dan Air Bersih di Pekon Malaya dan Suka MulyaThn 2011 28. Rencana Induk Kab. Lampung Barat ( Kawasan Perdesaan Kec. Lemong)Biaya TAHUNSumber InstansiNoProgram Utama Lokasi Volume(Rp.2011 2012 2013 2014 Dana PelaksanaJuta) 1. Pembangunan Mal, CN, SM, 13 Paket 15.377 APBNKPDT, PU,infrastruktur kawasan B, PD 2. Penanganan daerah CN, B2 Paket3.500 APBN KPDT, PU,rawan bencana 3. Pembangunan sarana airMal, CN, SM, 4 Paket3.000 APBN KPDT, PU,bersihB 4. Pembangunan sumberMal, CN, SM, 4 Paket4.574 APBN KPDT, Kemenenergi listrik terbarukan B, PDESDM, 5. Penyediaan sarana Mal, CN, SM, 5 Paket5.025 APBN,KPDT,prasarana perekonomianB, PD APBD, danKementerianswasta Kelautan, Swasta, SKPD 6. Peningkatan saranaMal, SM2 Paket1.000 DAKKemendiknas,pendidikanPendidikan SKPD Kabupaten 7. Peningkatan saranaB1 Paket300 DAKKemenkes, SKPDkesehatan KesehatanKabupaten 8. Revitalisasi pasarB1 Paket250 APBN KPDT,tradisional desa Kemendagri, 9. Peningkatan ketahanan B1 Paket 250 DAK KPDT, Kementan,pangan Pertanian SKPD Kabupaten10. Peningkatan Sarana B 1 Paket25 APBNKPDTKelembagaan Masyarakat 29. Rencana Investasi Kab. Lampung BaratANALISIS POTENSI Potensi lahan sumber bahan baku industri pengolahan kayupada kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 33.358hektar yang telah dicadangkan menjadi Hutan TanamanRakyat (HTR) seluas 24.835 hektar (Keputusan MenteriKehutanan Nomor : SK.45/Menhut-II/2010). Hingga tahun 2011 telah diterbitkan izin pengelolaan kepada 6koperasi seluas 17.768 hektar. Bila diasumsikan pada tahun 2014 setiap hektar terdapattegakan kayu sebanyak 500 batang (0,25 meter kubik perbatang), maka tersedia bahan baku industri pengolahan kayumencapai 125 m3 x 17.768 hektar menjadi 1.112.000 m3. Potensiini hingga tahun 2011 baru dimanfaatkan sebagai sumberbahan baku sawmill. Hal ini disebabkan tidak adanya industri pengolahan kayu diKabupaten Lampung Barat sehingga produksi kayu hanyadapat dilakukan pada usia tegakkan diatas 7 tahun 15 tahun. 30. ANALISIS PEMBIAYAANAnalisa kebutuhan biaya investasi pendirian industripengolahan kayu (playwood)1. Pembelian dan pematangan lahanRp.225.000.000,-1. Bangunan/gedung: Rp.275.000.000,-2. Mesin dan suku cadang :Rp.1.700.000.000,-3. Modal Kerja: Rp.1.700.000.000,-4. Lain-lain: Rp.100.000.000,-Total Investasi :Rp.4.000.000.000,- (empat milyard rupiah) 31. ANALISIS REGULASIDukungan regulasi sebagai berikut :1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 2030 yang menjadikan Kecamatan Lemong sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang mendukung Kuripan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Kecamatan Lemong memiliki fungsi untukpengembangan Kehutanan (HTR), Pengembangan energi alternatif, dan perikanan tangkap. Selain itu, Kecamatan Lemong merupakan kecamatan penyangga 3 kawasan strategis kabupaten yaitu : a) kawasan agrominapolitan di Kecamatan Bengkunat,b) Kawasan stretegis Hutan Tanaman Rakyat (HTR), danc) Kawasan Strategis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), serta mendukung kawasan minapolitan di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu yang dijadikan sebagai peluang kerjasama dalam bentuk Regional Manajemen (RM).2. Keputusan Menteri Kehutanan RI tentang penetapan pencadangan lahan HPT sebagai lahan HTR seluas 24.835 hektar.3. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yang mendorong adanya penanaman tanaman tajuk tinggi (kayu) sebagai tanaman naungan pada lahan marga. Hal ini akan meningkatkan ketersediaan bahan baku kayu di lahan tanaman masyarakat pada komoditas kopi khususnya. 32. Kebutuhan Investasi dan Pembiayaan Berbasis Komoditasdi Kawasan Perdesaan Terpadu Kabupaten Lampung Barat Komoditi PembiayaanSumberNo.Kelembagaan Prioritas (Rp. Juta) Pembiayaan 1. Tanaman Kayu 4.000 Swasta Perusahaan(industri)dan Koperasi 2. Pemasaran/pasar500 Swasta KemitraanTernakswasta danmasyarakat 33. Bedah Desa Tahun 2011- 2012 (Contoh : Lampung Utara)UThn 2011 :Pembangunan JalanTahun 2012 :Thn 2011 :Pembangunan JalanPembangunan Jalan Desa1.000 m.Kegiatan Bedah Desa 2011 : Dana Stimulan dimanfaatkan untukpembangunan jalan desa yang mencakup 4 desa; Tahun 2012 (rencana)dimanfaatkan untuk Desa Tanjung Waringin, Kec. Tanjung Raja. 34. KABUPATEN LOMBOK TENGAHKawasan Perdesaan Terpadumencakup 8 desa pada TigaKecamatanLokasi Tahun Bedah DesaThn 2012 terletak di lokasiKawasan PerdesaanTerpadu yang sama padaBedah Desa Tahun 2011tahun 2011.Tahun 2012 diusulkan melaluiBansos :Pembangunan Sarana AirBersih dan Jalan Desa 35. Pembelajaran Bedah Desa 20111. Regulasi. Dukungan regulasi menjadi faktor penting untuk penetapan Kawasan Perdesaan Terpadu, termasuk SK Bupati Lokasi Kawasan (selain SK Lokasi Bantuan Sosial).2. Masterplan/Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu memiliki dimensi jangka menengah dan panjang, sehingga diperlukan Masterplan sebagai acuan pengembangan dan basis intervensi Kab/Prov/Pusat dan Sektor Swasta serta lembaga lainnya.3. Penyiapan Kelembagaan Pemkab dan Masyarakat menjadi penting karena pelaku-pelaku utama terdapat di lokasi kawasan tersebut. Pengembangan dan penguatan kapasitas diperlukan untuk pelaku pelaku tersebut. 36. PERSIAPAN PELAKSANAAN BEDAH DESA 2012 Berdasarkan Pengalaman Dari Kegiatan Bedah Desa Tahun 2011, pihak Pemerintah Kabupaten memastikan kesiapan sebagai berikut :1. Regulasi ( Surat Keputusan Bupati) tentang Kawasan Perdesaan Terpadu yang menjadi lokasi Bedah Desa 2012 2014.2. SK Bupati tentang lokasi penerima bantuan sosial yang berada dalam Kawasan Perdesaan Terpadu.3. Menyiapkan Tim Koordinasi Kabupaten yang bertanggungjawab terhadap kegiatan Bedah Desa.4. Merumuskan dan menyusun Rencana Induk yang mencakup Rencana Aksi dan Rencana Investasi di Kawasan Perdesaan Terpadu ( pada tahun 2012 akan didukung oleh kegiatan Masterplan dari KPDT).5. Menyiapkan kelengkapan dokumen usulan kegiatan bantuan sosial 2012 ( SK Kawasan dan SK Lokasi, Proposal dan RAB) 37. PERSIAPAN PELAKSANAAN BEDAH DESA 2012Bantuan Sosial Tahun 2012 Stimulan Bedah Desa Tahun 2011 adalan belanja bansos* yang disalurkan melakukan mekanisme Tugas Perbantuan; sedangkan pada tahun 2012 adalah belanja bantuan sosial berupa barang yang disediakan oleh Pusat. Bantuan Sosial yang diberikan berupa pembangunan prasarana yang mencakup : Prasarana/sarana air bersih Jembatan Irigasi skala kecil Embung Jalan desa Tambatan perahu Pasar desa* Bantuan Sosial adalah transfer uang dan/atau barang/jasa yang bersumberdari APBN /APBNP yang diberikan kepada masyarakat/kelompok masyarakatdan/atau lembaga non-pemerintah lainnya . 38. Bedah Desa, Prukab dan SPADA II 39. STRATEGI Priority ofKebijakan, Prioritas Policy, Strategy of PDT Strategi PDTIntegrated InstrumentSatu Kesatuan Instrumen Program of AcceleratedProgram Percepatan Poduk Unggulan Superior Product Development of PembangunanKabupaten of DistrrictKawasan Perdesaan Integrated VillagesTerpadu/Desa) Desa(PRUKAB) (Prukab) (Bedah BedahPercepatanPembangunan Daerah PenguatanTertinggal dan Khusus Penguatan Strengtheningdan Sinergi (P2DTK) Tahap II Strengtheningdan Sinergi And synergyfasilitasi And synergy Objective andSasaran/ Target Target PPDT 2010 - 2014 PPDT 2010 - 2014Note PDT : Development of Disadvantage Area P2DTK : SPADA-2 40 40. INPUT - OUTPUTDeveloped PeningkatanCapacity + + Require for investment Livelihood + LEDKapasitaspromotionInfrastructure Investment InfrastrukturProgram Percepatan Program of AcceleratedSuperior Unggulan Poduk Product ofPembangunan Development ofDistrrict (Prukab)KabupatenKawasan Villages Integrated PerdesaanTerpadu/ Bedah Desa (PRUKAB) (Bedah Desa)PercepatanPembangunan DaerahTertinggal dan Khusus(P2DTK) Tahap IISPADA -241 41. PENDEKATAN Integrated Rural Area Development Program Activities as Sequential ChainCapacityInfrastructure Livelihood andBuildingProvisionLED42 42. STRATEGI (2) InvestmentRegulation SupportingInstitutional Building FacilitiesMarketing Transportation PackagingSPADA IIBasicProduction StorageFacilities Extraction Units FarmingBusiness InstitutionBasic Economic MarketInfra StructurePNPMQuay/Terminal etcElectricity, TelecommunicationBridge, RoadBasic EducationHousing SPADA ILivelihoodHealthPNPM Energy FoodSpatial Strategy Sub District Zona (Zone of integrated Economic)Bedah DesaProduct StrategyStaple FoodsInter-Village MarketableHigh Value ProductFor local Food Security Food Crops (Prukab 1) (Prukab 2) 43 43. STRATEGY (3) Poverty ReductionEconomic Growth Program SPADA IIHDI (72.2)from 18.8% tofrom 6.6% to 7.6%14.2% InvestmentRegulation Capacity Building SupportingInstitutional Building Intitutional Empowerment FacilitiesMarketingInvestment PromotionTransportationCapacity BuildingBasicPackagingProductionStorage Production FacilitiesFacilitiesExtraction UnitsProduct R&DFarmingBusiness InstitutionInfra-structureBasic Economic Market Provision and LEDInfra Structure Quay/Terminal etc CommunityElectricity, TelecommunicationEmpowermentBridge, RoadBasicEducation HousingLivelihoodLivelihood Health SupportEnergyFoodStrategi RuangSub District Zona (Zone of integrated Economic) Bedah DesaStrategi ProdukStaple Food Inter-Village MarketableHigh Value Product For local food security Food Crops (Prukab 1) (Prukab 2) 44 44. DESIGN OF LOCATION INTERVENTION 9 DistrictsIntersection of ex P2DTK -1Intervention of P2DTKBedah Desa Supporting ofP2DTK - Prukab Bedah Desa and Prukab18 Districts21 Districts8 Districts Irisan IntersectionIntersection Intervention of P2DTKIntervention of P2DTK Prukab ex exPrukab Bedes exmore focused for More focused forP2DTK-1 P2DTK-1 P2DTK-1strengthening thestrengthening Bedah PrukabDesa 45 45. SELESAI