P E M E R I N TA H A C E H DINAS BINA MARGA · 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas ..... 14...
Transcript of P E M E R I N TA H A C E H DINAS BINA MARGA · 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas ..... 14...
P E M E R I N T A H A C E H
DINAS BINA MARGAJln. Jenderal Sudirman No.1 Telp. (0651) 46767, 47009, 46694, 46915 Fax. 47232
BANDA ACEH 23239
i
Rencana Strategis 2012-2017
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)DINAS BINA MARGA ACEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Aceh Dinas
Bina Marga Aceh Tahun 2012 - 2017.
Rencana Strategis ini merupakan program kegiatan tahunan dalam penyelenggaraan
kegiatan Kebinamargaan Aceh. Oleh karena itu diharapkan Rencana Strategis yang merupakan
dokumen dan pedoman kegiatan Dinas Bina Marga Aceh dalam menyelenggarakan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan tahun 2012 - 2017 dapat dilaksanakan secara konsisten, tepat
sasaran dan bertanggung jawab.
Dengan adanya Rencana Strategis (Renstra) ini, diharapkan program dan kegiatan lebih
terarah dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur semakin membaik di Provinsi Aceh. Dengan
demikian Rencana Strategis (Renstra) ini dapat memberikan manfaat dalam menunjang
pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Banda Aceh, Februari 2014a/n. Kepala Dinas Bina Marga Aceh
Sekretaris
Ir. Bakauddin, M.SiNIP. 19651231 199703 1 015
ii
Rencana Strategis 2012-2017
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)DINAS BINA MARGA ACEH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ...................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................... 3
1.4 Sistematika Penyusunan ............................................................ 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPA .............................................. 5
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPA ........................... 5
2.1.1 Tugas Dinas Bina Marga Aceh ....................................... 5
2.1.2 Fungsi Dinas Bina Marga Aceh ...................................... 5
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Aceh .................. 6
2.2 Sumber Daya SKPA .................................................................. 7
2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ........................................ 8
2.2.2 Sumber Dana ................................................................... 9
2.2.3 Sumber Daya Pendukung Lainnya .................................. 9
2.3 Kinerja Pelayanan SKPA ........................................................... 9
2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA .......... 10
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 12
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPA ...................................................................... 12
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah .......................................................................... 13
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas ................................. 14
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ..................................................... 16
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ....................................................... 18
iii
Rencana Strategis 2012-2017
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)DINAS BINA MARGA ACEH
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN .................................................................................... 20
4.1 Visi dan Misi SKPA .................................................................. 20
4.2 Tujuan dan Sasaran SKPA ........................................................ 21
4.3 Strategis dan Kebijakan SKPA ................................................. 22
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF ...................................................................................... 24
5.1 Rencana Program ..................................................................... 24
5.2 Kegiatan ................................................................................... 24
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMA ................................................ 26
6.1 Indikator Kinerja ...................................................................... 26
6.2 Penutup .................................................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I. Tabel 1.1 .Program Tahunan Hasil RPJM Aceh
LAMPIRAN II. Tabel 2.1 .Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga
LAMPIRAN III. Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPA
Dinas Bina Marga Aceh
LAMPIRAN IV. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
SKPA Dinas Bina Marga Aceh
LAMPIRAN V. Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA
Dinas Bina Marga Aceh
LAMPIRAN VI. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
1
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Pemerintah
daerah yang mengemban tugas dan tanggung jawab didalam melaksanakan perencanaan
pembangunan daerah sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peraturan-peraturan daerah
yang berlaku. Sebagian wewenang perencanaan tersebut dilimpahkan kepada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD).
Dinas Bina Marga sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Aceh (SKPA)
memiliki tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di daerah, khususnya
didalam mewujudkan ketersediaan infrastruktur publik dibidang pekerjaan umum. Maka dari
itu, Dinas Bina Marga Aceh berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan yang
tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Aceh tahun 2012-
2017.
Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga Aceh tahun 2012 – 2017 ini, disamping
berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi kedinasan, juga berlandaskan pada pemetaan
kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah
kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA)
2012-2017 maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2005 – 2025.
1.2 Landasan Hukum
Beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana
Strategis Dinas Bina Marga Aceh 2012 – 2017 adalah sebagai berikut :
2
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan atas Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN);
9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya;
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2000 tentang Penetapan Status
Ruas-ruas Jalan Sebagai Jalan Provinsi;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 - 2014;
14. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 631/KPTS/M/2009 tentang Penetapan
Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya sebagai Jalan Nasional;
15. Qanun Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh (Lembaran Daerah
Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 No. 01, Tambahan Lembaran Daerah
Nanggroe Aceh Darussalam No. 11);
16. Qanun Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh
Tahun 2005 - 2025.
3
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
17. Qanun Nomor15 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga
Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;
18. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2
Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan
Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus;
19. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Aceh tahun 2012-2017;
20. Peraturan Perundang-Undangan terkait lainnya.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Aceh adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai dokumen perencanaan bagi Dinas Bina Marga Aceh selaku Satuan Kerja
Perangkat Aceh (SKPA) dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja);
2. Meningkatkan kinerja instansi di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan
mencapai visi, misi dan program yang telah ditetapkan guna mendukung tujuan
pembangunan daerah.
Adapun tujuan dari disusunnya Rencana Strategis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman penjabaran visi, misi dan arah pembangunan dalam dokumen
perencanaan pembangunan tahunan yang lebih operasional selama 5 (lima) tahun;
2. Menjadi acuan perihal keterbatasan alokasi sumber dana pada berbagai kegiatan yang
bersifat strategis didalam mewujudkan visi dan misi dinas yang telah ditetapkan;
3. Sebagai acuan seluruh unit kerja dinas didalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi yang telah ditetapkan;
4. Menjadi acuan dalam menilai pencapaian kinerja unit-unit kerja dinas, yang selanjutnya
mencerminkan pencapaian kinerja dinas secara keseluruhan;
5. Menjadi acuan bagi dinas dalam mempertanggungjawabkan akuntabilitas kinerjanya.
4
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
1.4 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Aceh tahun
2012 - 2017 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi (SKPA)
2.2. Sumber Daya SKPA
2.3. Kinerja Pelayanan SKPA
2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPA
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
5.1. Visi dan Misi SKPA
5.2. Tujuan dan Sasaran SKPA
5.3. Strategi dan Kebijakan SKPA
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BABVI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMA
5
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPA
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPA
Tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Bina Marga Aceh telah diatur dalam
Qanun Nomor 15 tahun 2012 tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga
Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2.1.1 Tugas Dinas Bina Marga Aceh
Dinas Bina Marga Aceh mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah dan
pembangunan di bidang jalan, jembatan, sarana dan prasarana wilayah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2 Fungsi Dinas Bina Marga Aceh
Dinas Bina Marga Aceh memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan yang meliputi urusan keuangan,
kepegawaian, umum dan perlengkapan;
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
c. Pelaksanaan rencana kebutuhan jaringan jalan dan jembatan, bahan-bahan bangunan dan
komponen konstruksi di bidang jalan dan jembatan;
d. Pelaksanaan pemeliharaan, peningkatan, pembangunan, inventarisasi jalan dan jembatan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait di bidang kebinamargaan;
f. Pelaksanaan dan fasilitasi dalam penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal di
bidang kebinamargaan;
g. Pelaksanaan pemantauan jaringan jalan dan jembatan; dan
h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur.
6
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas Bina Marga Aceh
mempunyai kewenangan sebagai berikut:
a. Melaksanakan pelayanan teknis administratif ketatausahaan;
b. Menyusun program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
c. Menyiapkan perencanaan kebutuhan jaringan jalan dan jembatan, bahan-bahan bangunan
dan komponen konstruksi di bidang jalan dan jembatan;
d. Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan, pembangunan, inventarisasi jalan dan
jembatan;
e. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait di bidang kebinamargaan;
f. Menerapkan standar pelayanan minimal di bidang kebinamargaan; dan
g. Melaksanakan pemantauan jaringan jalan dan jembatan.
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Aceh
Berdasarkan Qanun Aceh Nomor15 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, susunan organisasi Dinas Bina Marga Aceh adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
Sub bagian umum;
Sub bagian kepegawaian dan tata laksana; dan
Sub bagian keuangan.
c. Bidang program, perencanaan dan evaluasi, terdiri dari:
Seksi program;
Seksi perencanaan; dan
Seksi data, evaluasi dan pelaporan.
d. Bidang pembangunan jalan dan jembatan, terdiri dari:
Seksi pembangunan jalan;
Seksi pembangunan jembatan; dan
Seksi administrasi teknik pembangunan jalan dan jembatan.
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
e. Bidang pemeliharaan jalan dan j
Seksi pemeliharaan jalan
Seksi pemeliharaan jembatan
Seksi administrasi teknik pemeliharaan jalan dan jembatan
f. Bidang pengujian dan peralatan, terdiri dari:
Seksi uji tanah dan geoteknik
Seksi uji bahan konstruksi
Seksi peralatan dan perbekalan
g. Unit pelaksana teknis dinas
h. Kelompok jabatan fungsional.
Struktur organisasi Dinas Bina Marga Aceh
Gambar 1.1Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Aceh
Sumber: Lampiran
2.2 Sumber Daya SKPA
Sumber daya pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Bina Marga Aceh
terdiri dari sumber daya manusia, sumber
7
Rencana Strategis
H
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
Bidang pemeliharaan jalan dan jembatan, terdiri dari:
alan;
jembatan; dan
Seksi administrasi teknik pemeliharaan jalan dan jembatan.
dan peralatan, terdiri dari:
eoteknik;
onstruksi; dan
erbekalan.
inas (UPTD); dan
Kelompok jabatan fungsional.
Dinas Bina Marga Aceh dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Aceh
Sumber: Lampiran VQanun Aceh No. 15 Tahun 2012
Sumber Daya SKPA
Sumber daya pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Bina Marga Aceh
terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana dan sumber daya pendukung lainnya.
Rencana Strategis 2012-2017
Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Aceh
Sumber daya pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Bina Marga Aceh
daya pendukung lainnya.
8
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan yang dibutuhkan dalam
menjalankan organisasi. Jumlah pegawai yang bertugas pada Dinas Bina Marga Aceh per 31
Desember 2013 tercatat sebanyak 859 orang dengan komposisi pejabat struktural sebanyak
34 orang dan staf pelaksana sebanyak 515 orang. Secara keseluruhan, jumlah total Pegawai
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 549 orang dan Pegawai Non PNS sebanyak 310 orang.
Tabel 1.1
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Bina Marga Aceh
Ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, makasumber daya manusia dari Dinas
Bina Marga Aceh sudah dapat dikatakan memadai. Jumlah keseluruhan pegawai Dinas Bina
Marga Aceh per 31 Desember 2013 adalah sebanyak 859 orang. Sedangkan dari segi kualitas
sumber daya pegawaisudah baik. Ini terlihat dengan meningkatnya jumlah pegawai yang
memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan semakin bertambahnya jumlah pegawai pada
golongan II dan III yang merupakan pelaksana utama tugas kedinasan.Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Total Porsi
Pegawai Pegawai
(Orang) (%)
1 2 3 4 5 6 7
a. Sarjana Strata 2 61 2 63 7,33
b. Sarjana Strata 1 209 111 320 37,25
c. D-4 0 0 0 -
d. D-3 29 23 52 6,05 51,33
e. D-2 0 1 1 0,12
f. D-1 0 5 5 0,58
g. SLTA / sederajat 227 165 392 45,63
f. SLTP / sederajat 12 1 13 1,52 48,67
g. SD / sederajat 11 2 13 1,52
Jumlah 549 310 859 100.00 100.00
Klasifikasi Pegawai (orang)KeteranganNo.
Jenjang
Pendidikan PNS Non PNS
9
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
Tabel 1.2
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Bina Marga Aceh Menurut Golongan
2.2.2 Sumber Dana
Jumlah dana yang dialokasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Provinsi Aceh kepada Dinas Bina Marga Aceh selama kurun waktu Tahun Anggaran
2013 sampai 2017 adalah sebesar Rp. 6.829.500.974.359,-yang terdiri dari:
Tahun Anggaran 2013sebesar Rp. 1.368.684.350.282,-
Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 1.088.991.916.255,-
Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 1.367.777.463.076,-
Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 1.455.216.606.784,-
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.548.830.637.962,-
2.2.3 Sumber Daya Pendukung Lainnya
Sumber daya/fasilitas pendukung lainnya yang berupa kendaraan operasional, gedung
dan fasilitas perkantoran sudah cukup memadai, sedangkan peralatan berat untuk
pemeliharaan jalan dan prasarana permukiman yang tersedia masih dinilai kurang memadai.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPA
Ketersediaan infrastruktur publik yang berkualitas merupakan salah satu faktor
penentu daya tarik suatu kawasan/wilayah, di samping faktor kualitas lingkungan hidup, dan
sosial budaya masyarakat. Ketersediaan infrastruktur publik dapat memberikan gambaran
tingkat daya saing daerah secara global, selain kinerja ekonomi makro daerah, efisiensi
pemerintah daerah, dan efisiensi dunia usaha. Sementara itu, penyediaan infrastruktur publik
Total Porsi
Pegawai Pegawai
(Orang) (%)
1 2 3 4 5 6 7
a. Golongan IV 38 0 38 4,42
b. Golongan III 265 113 378 44,01
c. Golongan II 226 194 420 48,89
d. Golongan I 20 3 23 2,68
Jumlah 549 310 859 100.00 -
No.PNS Menurut
Golongan
Klasifikasi Pegawai (orang)
KeteranganPNS Non PNS
10
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
di Aceh, khususnya sarana dan prasarana jalan yang berkualitas, tidak terlepas dari tingkat
kualitas kinerja pelayanan SKPA Dinas Bina Marga Aceh didalam melaksanakan tugas dan
fungsi pokoknya.
Tabel 1.3
Capaian Kinerja Keuangan dan Fisik
Dinas Bina Marga Aceh Periode Tahun 2008 – 2012*)
CAPAIAN KINERJA FISIK (%) KEUANGAN(%)
2008 69,59 71,64
2009 87,96 84,14
2010 96,93 94,16
2011 98,85 92,26
2012 95,66 90,70
*) : Dinas Bina Marga Aceh masih bergabung dengan Dinas Cipta Karya Aceh
Tabel 1.3, memperlihatkan capaian kinerja keuangan dan fisik Dinas Bina Marga
Aceh. Selama periode 2008-2012, capaian kinerja Dinas Bina Marga Aceh setiap tahunnya
semakin meningkat. Pada tahun 2008, capaian kinerja keuangan mencapai 71,64% dengan
capaian kinerja pembangunan fisik 69,59%. Sementara itu, pada tahun 2012 capaian kinerja
meningkat menjadi 90,70% dan 95,66%. Peningkatan capaian kinerja ini mencerminkan
bahwa Dinas Bina Marga Aceh setiap tahunnya terus berusaha memperbaiki dan
meningkatkan performa sistem pelayanan dan penyediaan infrastruktur publik yang
dibutuhkan masyarakat.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPA
Tantangan umum yang dihadapi Dinas Bina Marga Aceh pada masa-masa yang akan
datang adalah bagaimana mendorong daerah agar lebih efektif mempraktekkan "good
governance" dan "sustainable development", di seluruh aspek kebijakan pembangunan
daerah. Sementara itu, secara umum tantangan yang dihadapi oleh Dinas Bina Marga Aceh
adalah: (i) Pertumbuhan ekonomi yang masih jauh di bawah 7%; (ii) Jumlah pengangguran
9,1 %; (iii) 19,46 % jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan; (iv) Pelaksanaan prinsip
Good Governance yang masih lemah; (iv) Pelaksanaan pembangunan yang belum secara
konsisten mengacu pada rencana tata ruang; (v) Terbatasnya pelayanan prasarana dan sarana,
11
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
padahal kebutuhan terus meningkat; dan (vi) Kesenjangan infrastruktur jalan dan jembatan
antar wilayah.
Berbagai tantangan lain yang dihadapi Dinas Bina Marga Aceh dalam penyediaan
infrastruktur jalan meliputi tantangan internal dan eksternal, adalah:
a. Tantangan Internal:
1. Meningkatnya muatan dan dimensi berlebih.
2. Masih tingginya kesenjangan antar wilayah dan terbatasnya akses dari pusat produksi ke
pemasaran, termasuk masih banyaknya daerah yang terisolasi.
3. Banyaknya kerusakan prasarana jalan akibat bencana alam.
4. Mewujudkan keseimbangan dan keterkaitan pembangunan dan pengembangan wilayah
(termasuk daerah terisolasi, daerah perbatasan, pulau-pulau kecil) dalam rangka
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
5. Semakin terbatasnya kemampuan pemerintah dalam membiayai pembangunan prasarana
jalan dibandingkan dengan kebutuhan yang ada, sehingga diperlukan upaya peningkatan
efisiensi.
b. Tantangan Eksternal:
1. Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkan jalan yang terus akan
mengalami peningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global;
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat baik sebagai pengguna maupun pemanfaat jalan
dalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia;
3. Meningkatnya peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta operasi dan
pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap prasarana jalan
yang ada;
4. Adanya beberapa ruas jalan yang belum dapat dilaksanakan pembangunannya
disebabkan persoalan lingkungan seperti daerah konservasi/hutan lindung.
12
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Bina Marga Aceh mengalami
beberapa permasalahan bagi perwujudan visi dan pengembangan misi dinas, yaitu
sebagaiberikut:
Permasalahan
1. Secara umum kondisi jalan provinsi saat ini belum dapat memberi pelayanan optimal bagi
para pemakai jalan;
2. Kesenjangan antar wilayah di beberapa daerah kabupaten/kota terhadap jaringan jalan
belum dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para pemakai jalan;
3. Percepatan pembangunan jalan di daerah terisolir, kepulauan dan daerah perbatasan
relatif lamban;
4. Adanya beberapa ruas jalan yang belum dapat dilaksanakan pembangunannya disebabkan
persoalan lingkungan.
Disamping itu, terdapat beberapa permasalahan umum, yaitu:
1. Wilayah kerja yang cukup luas dengan kegiatan yang tersebar dan cukup banyak;
2. Pengaturan dan penugasan sumber daya manusia yang belum tepat sasaran;
3. Kondisi aset infrastruktur masih belum memadai dan yang telah ada sangat diperlukan
pemeliharaan yang terus-menerus;
4. Seringnya terjadi bencana alam (banjir dan longsoran);
5. Waktu pelaksanaan kontrak yang sangat pendek (tahunan).
13
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan satu tahapan rencana
pembangunan yang harus disusun oleh semua instansi pemerintahan, baik dilingkungan
pemerintah pusat maupun di lingkungan pemerintah daerah, sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.Seiring dengan terpilihnya kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk periode
tahun 2012-2017 dan sesuai tuntutan undang-undang tersebut di atas, maka Pemerintah Aceh
berkewajiban untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh tahun 2012-
2017 berdasarkan kondisi kekinian Aceh dan permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah yang dimiliki oleh
masyarakat Aceh.
Di dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh tahun 2012-2017
mencantumkan visi pembangunan Aceh tahun 2012 -2017 adalah:
“ACEH YANG BERMARTABAT SEJAHTERA BERKEADILAN DAN
MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH
SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI”
Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan
Aceh sebagai berikut:
1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan
penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh(UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi;
2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan
masyarakat;
3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia;
4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan;
5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan
SDA.
Terwujudnya pembangunan daerah yang berbasis kebutuhan dan kemanfaatan melalui
perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas. Terwujudnya penanganan tata ruas terpadu dalam
pelaksanaan pembangunan daerah melalui pembangunan berbasis lingkungan pengelolaan
14
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
dan pengendalian bencana, perbaikan sistem dan jaringan sarana dan prasarana transportasi
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata. Untuk mendukung
pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan perlu dilakukan
penyesuaian terhadap RPJMA periode 2012 – 2017. Gambaran penyesuaian tersebut dapat
terlihat dari program tahun 2013 dan 2014 sebagai berikut:
Tahun 2013 yang berisi program/kegiatan prioritas yang ada dalam Renstra Dinas Bina
Marga Aceh 2012 - 2017 dengan pagu indikatif berdasarkan RPJMA sebesar
Rp.1.368.684.350.282,- direalisasikan dengan DPA sebesar Rp. 1.368.684.350.282,- dan
DPA-P sebesar 1.245.008.942.783,-.
Tahun 2014 yang berisi program/kegiatan prioritas yang ada dalam Renstra Dinas Bina
Marga Aceh 2012 - 2017 dengan pagu indikatif berdasarkan RPJMA sebesar
Rp. 1.088.991.916.255,- direalisasikan dengan DPA sebesar Rp. 1.088.991.916.255,-.
Hasil Evaluasi dan penyesuaian tersebut menggambarkan bahwa realisasi capaian
target yang ingin dicapai sesuai yang diharapkan. Hasil Penyesuaian Renstra ini menjadi
pedoman dalam rangka penyesuian dokumen-dokumen lainnya yaitu Rencana Kerja Tahunan
Satuan Kerja Perangkat Aceh yang selanjutnya disebut Renja SKPA.
Dengan demikian diharapkan akan terciptanya sinkronisasi program pembangunan
antar sektor dan wilayah baik bersifat jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek,
sehingga terwujudnya pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan.
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Dinas
Dinas Bina Marga Aceh adalah salah satu SKPA di bawah naungan Pemerintah Aceh
dansecara sektoral tunduk kepada pemerintah pusat, khususnya di bawah koordinasi
Kementerian Pekerjaan Umum.Guna menyelaraskan program dan kegiatan di daerah, maka
dinilai perlu untuk mengkaji Renstra Kementrian Pekerjaan Umum.
Renstra Kementerian Pekerjaan Umum 2010 - 2014 berisi pemaparan tentang kondisi
dan tantangan penyelenggaraan bidang pekerjaan umum; visi, misi, tujuan dan sasaran
Kementerian Pekerjaan Umum; strategi penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan
permukiman; serta program dan kegiatan.
Bagi Indonesia, infrastruktur merupakan salah satu motor pendorong pertumbuhan
ekonomi nasional dan peningkatan daya saing di dunia internasional, disamping sektor lain
seperti minyak dan gas bumi, jasa keuangan dan manufaktur. Melalui kebijakan dan
15
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
komitmen pembangunan infrastruktur yang tepat, maka hal tersebut diyakini dapat membantu
mengurangi masalah kemiskinan, mengatasi persoalan kesenjangan antar-kawasan maupun
antar-wilayah, memperkuat ketahanan pangan, dan mengurangi tekanan urbanisasi yang
secara keseluruhan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum mempunyai manfaat langsung untuk
peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan, karena semenjak tahap
konstruksi telah dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus menggerakkan
sektor riil.Sementara pada masa layanan, berbagai multiplier ekonomi dapat dibangkitkan
melalui kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur. Infrastruktur pekerjaan
umum yang telah terbangun tersebut pada akhirnya juga akan dapat memperbaiki kualitas
permukiman. Disamping itu, infrastruktur bina marga juga berperan sebagai pendukung
kelancaran kegiatan sektor pembangunan lainnya antara lain sektor pertanian, industri,
kelautan dan perikanan. Pembangunan infrastruktur bina marga juga berperan sebagai
stimulan dalam mendukung perkembangan ekonomi wilayah yang signifikan. Oleh
karenanya, upaya pembangunan infrastruktur perlu direncanakan dengan matang sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan suatu wilayah, yang pada gilirannya akan
menjadi modal penting dalam mewujudkan berbagai tujuan dan sasaran pembangunan
nasional.
Perwujudan pembangunan infrastruktur bina marga tersebut terlihat melalui
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang berperan untuk mendukung distribusi
lalu-lintas barang dan manusia maupun pembentuk struktur ruang wilayah. Oleh karenanya,
pembangunan infrastruktur bina marga bukan hanya harus benar-benar dirancang dan
diimplementasikan secara sistematis, tetapi juga harus berkualitas supaya mampu
menciptakan dan membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi (economic
gains), menghadirkan keuntungan sosial (social benefits), meningkatkan layanan publik
(public services), serta meningkatan partisipasi politik (political participation) di segenap
lapisan masyarakat.
Kondisi infrastruktur Bina Marga saat ini menunjukkan tingkat yang beragam. Untuk
infrastruktur jalan, dari panjang jalan nasional dengan panjang 1.803,354 km, tercatat kondisi
baik jalan nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 64,70 %, rusak sedang 29,53 %, rusak
ringan 2,55 %, rusak berat 3,22 % dan kondisi mantap untuk jalan nasional sebesar 94,23 %.
Untuk jalan provinsi, total panjang jalan adalah 1.570,5 km, tercatat kondisi baik jalan
provinsi pada tahun 2012 adalah sebesar 45,99 %, rusak sedang 3,17 %, rusak ringan 29,31
16
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
%, rusak berat 20,89 % dan belum tembus 0,64%, sedangkan total panjang jalan kabupaten
adalah 16.000 Km.
Program dan kegiatan di bidang Infrastuktur kebinamargaandikelola melalui
perpanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu melalui Direktorat Jenderal Bina
Margayang mendelegasikan tugas kepada Balai-balai dan Satker yang ada di Aceh
berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Bina Marga Aceh.
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan
bahwa penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional
yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Ketersediaan ruang tersebut bukanlah tak terbatas, untuk itu perlu
dilakukan penataan ruang yang dapat mengharmoniskan lingkungan alam dan lingkungan
buatan, yang mampu mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya buatan, serta dapat memberikan perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup akibat pemanfaatan ruang. Sehubungan dengan
itu, penataan ruang diselenggarakan berdasarkan asas keterpaduan, keserasian, keselarasan
dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan, keterbukaan,
kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan
keadilan, dan akuntabilitas.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh mengamanatkan
bahwa perencanaan pembangunan Aceh disusun secara komprehensif sebagai bagian dari
sistem perencanaan pembangunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan: nilai-nilai Islam, sosial budaya, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan, keadilan dan pemerataan, dan kebutuhan. Rencana Tata Ruang
Wilayah Aceh (RTRWA) sebagai matra spasial dari perencanaan pembangunan Aceh tentu
saja harus memperhatikan hal-hal serupa. Nilai-nilai Islam bersumber dari syari’at Islam yang
melahirkan budaya Islam yang kuat di Aceh, yang menghendaki adanya implementasi formal
dalam segenap kehidupan masyarakat Aceh. Sosial budaya masyarakat Aceh, dengan
demikian, akan kental dengan nilai-nilai Islam tersebut. Berkelanjutan dan berwawasan
17
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
lingkungan merupakan isu pembangunan yang bersifat global, nasional, regional, dan lokal,
yang sejalan dengan asas penataan ruang di atas. Keadilan dan pemerataan merupakan
landasan dan sekaligus arah dari segenap langkah pembangunan yang mengedepankan
kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan, di satu pihak akan berbeda-beda menurut dimensi
ruang dan waktu, dan di lain pihak menuntut untuk diupayakan pemenuhannya.
Dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, isu
mutakhir yaitu pemanasan global (global warming) dan bencana alam, semakin menyadarkan
bahwa penataan ruang harus mempertimbangkan konservasi dan preservasi lingkungan dan
upaya-upaya mitigasi bencana. Pembangunan harus tetap pada koridor daya dukung
lingkungan dan daya tampung lingkungan.Penerapan konsep pembangunan ramah
lingkungan di Aceh, merupakan kebijakan dan strategi pembangunan yang menterjemahkan
bentuk pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Aceh.
Masih adanya kesenjangan perkembangan antara bagian-bagian wilayah di Aceh
perlu menjadi perhatian yang serius dalam inplementasi penataan ruang. Di satu pihak perlu
diupayakan agar bagian wilayah yang tertinggal dapat dipacu perkembangannya, dan di lain
pihak bagian wilayah yang maju perlu diarahkan dan dikendalikan agar perkembangannya
dapat berlanjut. Kemudian daripada itu, keterpaduan dan sinergi perkembangan antar wilayah
tersebut perlu diupayakan dan dijaga untuk perkembangan selanjutnya di masa datang.
Perencanaan tata ruang wilayah Aceh, sebagai langkah awal dari segenap rangkaian
penataan ruang Aceh, yang terutama akan dituangkan dalam bentuk rencana struktur ruang
wilayah dan rencana pola ruang wilayah, serta dengan penetapan kawasan strategis Aceh,
harus merupakan salah satu langkah penting dalam pembangunan Aceh, khususnya matra
spasial dari pembangunan tersebut.
Dalam Rencana Tata Ruang wilayah Aceh penjabaran terhadap sektor kebinamargaan
dituang di dalam sistem transportasi pada struktur ruang Aceh. Fokus pelaksanaan
pembangunan infrastruktur kebinamargaan Aceh diutamakan untuk mendukung
pengembangan Aceh yang mempunyai pusat kegiatan ekonomi sendiri yang bersifat regional.
Pengembangan sektor kebinamargaan diutamakan dalam pembangunan jalan dan jembatan
yang proporsional,berkelanjutan serta terintegrasi, baik dengan jalan dan jembatan nasional
dan kabupaten/kota maupun dengan moda transportasi lainnya.
Berdasarkan indikasi program di dalam RTRW Aceh, dalam rangka perwujudan sistem
prasarana maka, pengembangan dan pelaksanaan jalan pada lima tahun pertama di
18
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
prioritaskan untuk menembuskan jalan yang belum tembus sekaligus meningkatkan kondisi
mantap jalan provinsi secara keseluruhan. Perwujudan ini dengan tetap mempertahankan
kaedah-kaedah pembangunan yang fokus, bertahap, tuntas, terintegrasi, berkelanjutan, dan
berpihak kepada lingkungan. Hal ini tentunya sudah sejalan dengan visi Dinas Bina Marga
yaitu “Mewujudkan jaringan jalan yang mantap, nyaman, aman, layak, terintegrasi dan
berkelanjutan“.
Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh yang juga menganut : 1) disusun untuk
memberikan perlindungan dan menjamin pembangunan di Aceh yang berbasiskan kepada
sumber daya alam yang berkelanjutan; 2) Secara ekologis tidak ada lagi hutan alam yang
dapat dieksploitasi tanpa berdampak kepada kerusakan lingkungan; serta, 3) Pembangunan
ekonomi Aceh ke depan seminimal mungkin menghindari prinsip eksploitasi SDA tetapi
mengarah kepada pemanfaatan jasa lingkungan. Ini tentunya sesuai dengan kaedah Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang menganut prinsip pembangunan berkelanjutan dan
menjadi dasar serta terintegrasi dalam pengembangan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana, dan/program
Tentunya pembangunan sistem jaringan jalan yang telah diamanah di dalam RTRWA
akan dilakukan dengan sangat memperhatikan, beberapa hal sebagai berikut:
a. Dampak negatif lingkungan pembangunan jalan dan jembatan semakin efektif diatasi atau
dicegah karena pertimbangan lingkungan telah dikaji sejak tahap formulasi kebijakan,
rencana, atau program pembangunan;
b. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dan keberlanjutan;
c. Memperkuat proses pengambilan keputusan serta mengurangi kemungkinan kekeliruan
dalam membuat prakiraan/prediksi pada awal proses pelaksanaan pembangunan.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Tantangan sektor kebinamargaan:
- Menjaga integrasi sistem jaringan jalan dan keseimbangan pembangunan antar wilayah
guna mempercepat pertumbuhan ekonomi;
- Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jalan termasuk upaya adaptasi dan mitigasi
akibat bencana alam;
- Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha terhadap operasi dan pemeliharaan jalan.
19
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
Isu sektor kebinamargaan:
- Ketersediaan jaringan jalan belum memadai sehingga belum mampu mendukung
pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi wilayah;
- Masih rendah peran serta masyarakat dan dunia usaha;
- Menyelaraskan pembangunan prasarana jalan dengan amanat RTRWA;
- Meningkatkan tingkat kenyamanan berkendaraan;
- Meningkatkan aksesibilitas daerah terisolir.
20
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPA
A. VISI SKPA
Dinas Bina Marga Aceh mengemban tugas umum pemerintah daerah didalam
mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana di bidang kebinamargaan.Untuk itu, Dinas
Bina Marga telah merumuskan gambaran implementasi tugas dan kewenangan tersebut ke
dalam bentuk Visi dan Misi Dinas Bina Marga Aceh sebagai pendukung pilar-pilar
pembangunan. Visi Dinas Bina Marga Aceh ini dirumuskan sejalan dengan rencana program
dan kegiatan prioritas Gubernur Aceh selama lima tahun ke depan, khususnya program
meningkatkan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan antar sektor secara lebih
terintegrasi. Adapun Visi Dinas Bina Marga Aceh adalah sebagai berikut:
“Mewujudkan jaringan jalan yang mantap, nyaman, aman, layak, terintegrasi
dan berkelanjutan“
Adapun makna dari visi di atas adalah sebagai berikut:
1. Visi diawali dengan Menuju Infrastruktur jalan, artinya Dinas Bina Marga Aceh
didalam mengemban tugas pokok, fungsi dan kewenangannya berusaha untuk
mewujudkan kebutuhan layanan publik terhadap infrastruktur jalan;
2. Nyaman memiliki pengertian bahwa para pengguna sarana dan prasarana jalan didalam
menggunakan fasilitas tersebut memiliki rasa leluasa, baik keleluasaan ruang gerak
maupun keleluasaan dalam jarak;
3. Layak bermakna Dinas Bina Marga Aceh berusaha mewujudkan fasilitas kebinamargaan
yang wajar, pantas, patut sesuai dengan kelaziman dan ketentuan yang berlaku;
4. Terintegrasi maksudnya adalah menciptakan infrastruktur jalan yang menyatu dengan
unsur-unsur tertentu atau terkait satu sama lain, baik antar sektor maupun antar wilayah;
5. Berkelanjutan memiliki pengertian bahwa didalam penyediaan infrastruktur jalan, Dinas
Bina Marga Aceh turut mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pemenuhan
21
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
kebutuhan di masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya.
B. MISI SKPA
Misi dalam suatu organisasi digambarkan sebagai sebuah pernyataan umum yang
dirumuskan, tujuan inti atau falsafah dasar organisasi, misi adalah suatu penyataan yang
menjawab pertanyaan mengapa organisasi itu ada. Dinas Bina Marga Aceh sudah sedini
mungkin menggagas sebuah misi yang aktual yang berlaku dan bersifat jangka panjang yang
merupakan pernyataan untuk menjawab berbagai tantangan dimasa yang akan datang. Untuk
mencapai cita-cita yang diharapkan dalam visi perlu ditetapkan misi sebagai arah dan tujuan
yang ingin dicapai Dinas Bina Marga Aceh yaitu :
“Memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan secara profesional, partisipatif, dan
transparan guna mewujudkan tata ruang Propinsi Aceh yang nyaman dan berkualitas”
Misi ini dapat dicapai melalui:
1. Mewujudkan kelancaran tata laksana administrasi perkantoran dan pengembangan
sumber daya aparatur;
2. Menyiapkan perencanaan sistem jaringan jalan yang terpadu dan berwawasan
lingkungan;
3. Mewujudkan prasarana jalan dan jembatan yang mampu memberkan pelayanan bagi
transportasi barang, orang dan jasa yang baik dan lancar.
4.2. Tujuan dan Sasaran SKPA
A. Tujuan SKPA
Penjabaran dari misi Dinas Bina Marga Aceh tersebut di atas, dituangkan dalam suatu
tujuan selengkapnya adalah :
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dengan menerapkan sistem organisasi
yang efisien, tata laksana yang efektif serta mengembangkan sumber daya aparatur;
2. Mewujudkan dan menyiapkan perencanaan sistem jaringan jalan yang terpadu dan
berwawasanlingkungan serta membinanya secara berkelanjutan;
22
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
3. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur jaringan jalan dan jembatan untuk
mendukung pengembangan wilayah.
B. Sasaran SKPA
Secara lebih rinci, tujuan tersebut di atas perlu digambarkan dalam sasaran-sasaran
yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Dinas Bina Marga Aceh
menetapkan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan pelayanan administrasi perkantoran dan pengembangan
sumber daya aparatur;
2. Meningkatkan tersedianya perencanaan umum dan teknis jalan dan jembatan;
3. Meningkatkan tersedianya jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas dan memenuhi
kebutuhan pergerakan barang, orang dan jasa.
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPA
A. Strategi SKPA
Untuk melaksanakan visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai diperlukan strategi
yang tepat, yaitu :
1. Mendukung pembangunan kawasan yang berpotensi dan cepat tumbuh;
2. Membuka dan meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil/terisolir, perbatasan dan
kepulauan untuk mengurangai kesenjangan antar daerah;
3. Meningkatkan penguasaan teknologi tepat guna di bidang prasarana jalan;
4. Menyiapkan/memberikan informasi pembangunan infrastruktur/permukiman kepada
pihak swasta dan masyarakat;
5. Memprioritaskan rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana jalan;
6. Meningkatkan daya dukung, kapasitas dan geometrik jalan.
B. Kebijakan SKPA
Dalam rangka untuk mencapai sasaran tersebut, maka perlu ditetapkan beberapa
kebijakan yaitu :
1. Memperkuat dan meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya kelembagaan;
2. Meningkatkan koordinasi perencanaan jaringan jalan dan jembatan;
23
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
3. Menyusun program/kegiatan menurut skala prioritas dan berdasarkan rencana program
jangka menengah daerah;
4. Meningkatkan pelayanan transportasi yang terintegrasi dengan standar minimal jalan dan
jembatan;
5. Meningkatkan pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan saranajalan dan jembatan,
baik itu jalan/jembatan nasional maupun provinsi;
6. Meningkatkan pengendalian mutu prasarana dan sarana jalan/jembatan secara efektif,
efisien dan akuntabel;
7. Meningkatkan pelayanan yang terintegrasi dengan standar minimal MST 8 – 10 ton pada
ruas jalan Provinsi;
8. Mewujudkan pembangunan jalan yang menghubungkan lintas barat – tengah – timur
secara bertahap untuk meningkatkan keseimbangan transportasi antar wilayah.
Dalam bentuk terpadu, kebijakan Dinas Bina Marga Aceh adalah menyediakan sistem
prasarana dan sarana yang handal, berkualitas dan berwawasan lingkungan, bekerja secara
efektif dan efesien dengan dukungan peralatan yang memadai dan sumber daya manusia yang
berkualitas guna peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
24
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sejalan dengan visi, misi, strategi dan kebijakan Dinas Bina Marga Aceh selaku
SKPA, maka dalam pencapaian tujuan yang diinginkan perlu disusun program dan kegiatan
dalam periode jangka menengah tahun 2012 - 2017.
5.1 Rencana Program
Untuk mendukung tercapainya sasaran dan kebijakan maka perlu ditetapkan program
yang sesuai dan akan dilaksanakan yang terdiri dari :
1. Program pembangunan jalan dan jembatan;
2. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;
3. Program peningkatan prasarana dan sarana kebinamargaan.
5.2 Kegiatan
Berdasarkan program-program tersebut di atas, Dinas Bina Marga Aceh menyusun
kegiatan-kegiatan tahunan yang didanai dari beberapa sumber yaitu APBA dan dana lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang direncanakan adalah sebagai berikut:
BIDANG KESEKRETARIAT
1. Belanja tidak langsung (gaji);
2. Penyediaan jasa surat menyurat;
3. Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik;
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
7. Penyediaan alat tulis kantor;
8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
25
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
12. Penyediaan makanan dan minuman;
13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
14. Penyediaan jasa hari-hari besar;
15. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran;
16. Pengadaan mebeleur;
17. Pengadaan UPS/stabilizer komputer;
18. Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor;
19. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
BIDANG PROGRAM, PERENCANAAN DAN EVALUASI
1. Perencanaan pembangunan jalan;
2. Perencanaan pembangunan jembatan;
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
4. Pengawasan teknis jalan dan jembatan;
BIDANG PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
1. Pembangunan jalan;
2. Pembangunan jembatan.
BIDANG PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
1. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan;
2. Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan.
BIDANG PENGUJIAN DAN PERALATAN
1. Pengadaan alat-alat berat;
2. Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat berat;
3. Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium kebinamargaan;
26
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMA
6.1 Indikator Kinerja Utama
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Instansi Pemerintah. Pengukuran dimaksud
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistimatis dan didasarkan pada kelompok
indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak, sebagaimana disesuaikan
pada Bab sebelumnya.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah
masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses perumusan kegiatan/program yang
dianggap paling penting dan berpengaruh terhadap pencapaian dan tujuan.
Dalam kerangka pengukuran kinerja terhadap tahapan penetapan, pengumpulan data
kinerja dan cara pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengunakan
indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
Data kinerja lazimnya dapat diperoleh melalui 2 (dua) sumber yaitu :
a. Data internal berasal dari sistim informasi yang diterapkan pada instansi;
b. Data ekstarnal, berasal dari luar instansi, baik data primer maupun data sekunder.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengambarkan tingkat
pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator
masukan (input), keluaran (Output), hasil (Out came), manfaat (Benafits) dan dampak
(Impacts), dengan pengelompokkan sebagai berikut :
a. Indikator masukan (Input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan, agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan output;
27
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
b. Indikator keluaran (Output), adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (Fisik/non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan yang digunakan;
c. Indikator hasil (Outcome), adalah segala sesuatu yang mencerminkan fungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menenggah, outcams merupakan ukuran seberapa jauh setiap
produk/ jasa dapat memenuhi kebutuhan;
d. Indikator manfaat (Benefits) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan
demikian manfaat dapat berupa diakses oleh public.
Indikator dampak (Inpacts), adalah ukuran tingkat pengaruh sosial. Ekonomi,
lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh pencapaian kinerja setiap
Indikator dalam suatu kegiatan.
6.1.1 Rencana Pelaksanaan
Penerapan Rencana Strategis ini membutukan suatu rencana pelaksanaan dan target
capaian, sehingga dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Rencana
pelaksanaan dirinci dalam setiap tahun dan dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan
(Renja Tahunan).
6.2.1. Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan yang terdapat dalam Rencana Strategis ini memerlukan
pengendalian, monitoring dan evaluasi dari setiap kegiatan. Pengendalian dilakukan oleh
Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran, dibantu oleh Kepala Bidang selaku Kuasa
Pengguna Anggaran. Monitoring dilakukan secara periodik, sejak penganggaran,
perencanaan pelaksanaan dan pelaporan. Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan dan diakhiri
dengan Final Report (Laporan Akhir).
Penilaian kinerja SKPA Bina Marga dilakukan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
yang disampaikan kepada Gubernur Aceh. Laporan ini sebagai masukan di dalam
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Selanjutnya, instrumen pengendalian, monitoring dan
evaluasi terdiri dari tim monitoring dari Dinas Bina Marga, Percepatan Pengendalian
28
Rencana Strategis 2012-2017
DINAS BINA MARGA ACEH
RENCANA STATEGIS (RENSTRA)
Kegiatan (P2K), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).
6.2 Penutup
Rencana Strategis Dinas Bina Marga Aceh Tahun 2012 - 2017 yang memaparkan
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai, maka hal ini merupakan keputusan
mendasar yang dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional pelaksanaan kegiatan
pembangunan yang diharapkan dapat dilaksanakan secara tepat dan mencapai sasaran.
Penyusunan Rencana Strategis ini telah dilakukan berdasarkan analisis terhadap
sumber daya yang ada dan target capaian sehingga nantinya diharapkan Rencana Strategis ini
dapat dilaksanakan dengan tepat dan akurat serta akuntabel. Tolok ukur dalam upaya
membangun sistem akuntabilitas berbasis kinerja diperlukan untuk menilai tingkat
keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis yang telah disusun ini. Perlu disadari bahwa
keberhasilan Rencana Strategis ini bukan hanya ditentukan dalam proses penyusunannya,
akan tetapi juga dipengaruhi oleh implementasi penerapannya.
Semoga Rencana Strategis ini dapat memberikan pedoman dan arah pelaksanaan
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Aceh.
TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. 3
1. 3.1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - panjang jalan 1.833 KM 680 870.101.911.951 209 761.993.070.556 280 1.118.833.889.538 239 1.029.336.725.892 84 385.659.068.981 1.492 3.974.074.236.086
- panjang jembatan 16.544 M 3.791 272.085.703.750 1.215 175.644.912.853 1.720 126.833.573.538 2.250 307.417.380.892 3.035 752.709.068.981 12.011 1.456.138.769.681
1. 3.2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - panjang jalan 820 KM 202,8 201.320.384.581 68 135.119.492.206 1.607 102.910.000.000 1.593 94.262.500.000 1.625 282.262.500.000 5.094 815.874.876.787
- panjang jembatan 16.544 M 528 8.945.000.000 107 3.217.500.000 100 2.000.000.000 60 1.500.000.000 1.200 100.000.000.000 1.995 115.662.500.000
1. 3.4Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
- meningkatnya efektivitas
dan kualitas pembangunan
kebinamargaan
70 % 7 15.600.000.000 2 10.300.000.000 5 15.000.000.000 5 20.000.000.000 5 25.000.000.000 24 85.900.000.000
- meningkatnya kontribusi
pemanfaatan sarana
prasarana kebinamargaan
terhadap PAD
n.a % 2 631.350.000 7 2.716.940.640 7 2.200.000.000 7 2.700.000.000 7 3.200.000.000 30 11.448.290.640
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
TABEL 1.1
PROGRAM TAHUNAN HASIL RPJMA 2012 - 2017Provinsi Aceh
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dinas Bina
Marga
1
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RUPIAH)
Tahun 2013 Tahun 2014
Dinas Bina
Marga
PEKERJAAN UMUM
Dinas Bina
Marga
KONDISI KINERJA PADA
AKHIR PERIODE RPJMA Tahun 2017
2
KONDISI KINERJA
PADA AWAL RPJMA
(TAHUN 2012)Tahun 2016
SKPA
PENANGG
UNG
JAWAB
Tahun 2015
3 4 5 16 17 18 19 20
1. 3
1. 3.1Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
1 Perencanaan pembangunan jalan 12 PKT 10 PKT 8 PKT 8 PKT 8 PKT 10 PKT - PKT - PKT - PKT - PKT 0,83 - - - -
2 Pembangunan jalan 680,00 KM 209 KM 280 KM 239 KM 84 KM 562,34 KM - KM - KM - KM - KM 0,83 - - - -
3 Perencanaan pembangunan Jembatan 9 PKT 4 PKT 4 PKT 4 PKT 4 PKT 7 PKT - PKT - PKT - PKT - PKT 0,78 - - - -
4 Pembangunan jembatan 3.791 M 1.215 M 1.720 M 2.250 M 3.035 M 2.253 M - M - M - M - M 0,59 - - - -
5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG - KEG - KEG - KEG - KEG 1,00 - - - -
6 Pengawasan teknis jalan dan jembatan 44 PKT 38 PKT 40 PKT 45 PKT 50 PKT 44 PKT - PKT - PKT - PKT - PKT 1,00 - - - -
1. 3.2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 202,8 KM 68 KM 1.606,5 KM 1.592,5 KM 1.624,5 KM 164,41 KM - KM - KM - KM - KM 0,81 - - - -
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 528 M 107 M 100 M 60 M 1.200 M 172 M - M - M - M - M 0,33 - - - -
1. 3.4Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan
1 Pengadaan alat-alat berat 7 UNIT 2 UNIT 5 UNIT 5 UNIT 5 UNIT 7 UNIT - UNIT - UNIT - UNIT - UNIT 1,00 - - - -
2Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan bengkel alat-alat berat 1 PKT 6 PKT 6 PKT 6 PKT 6 PKT 1 PKT - PKT - PKT - PKT - PKT 1,00 - - - -
3Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan
bahan laboratorium kebinamargaan 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT - PKT - PKT - PKT - PKT 1,00 - - - -
Tahun
2013
Tahun
2017
Tahun
2016
Tahun
2015
Tahun
2014
15
Volume Volume Volume Volume Volume
Target
SPMTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2014
TABEL 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina MargaProvinsi Aceh
Rasio Capaian Pada Tahu Ke -
11 12 13 1410
Volume
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2017
7
Tahun 2016
9
NOBIDANG PRIORITAS PEMBANGUNAN /
PROGRAM / INDIKASI KEGIATAN
Target Renstra SKPA Tahun Ke -
Volume Volume Volume
Realisasi Capaian Tahun Ke -
Tahun 2013
8
Volume
1 2 6
PEKERJAAN UMUM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Tahun 2013
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun
2013
Tahun
2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Anggaran Realisasi
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Biaya Rp. Rp. Rp. Rp. % % % % % Rp. Rp. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1. 3
1. 3.1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 Perencanaan pembangunan jalan 8.995.074.000 5.216.450.200 4.050.000.000 5.050.000.000 6.250.000.000 4.044.352.666 - - - - 44,96 - - - - (549.014.800) (808.870.533)
2 Pembangunan jalan 831.408.184.201 729.896.390.885 1.078.900.316.000 983.369.345.000 350.500.000.000 621.312.475.464 - - - - 74,73 - - - - (96.181.636.840) (124.262.495.093)
3 Perencanaan pembangunan Jembatan 3.104.850.000 2.908.113.701 2.950.000.000 3.500.000.000 3.800.000.000 2.415.601.100 - - - - 77,80 - - - - 139.030.000 (483.120.220)
4 Pembangunan jembatan 239.282.200.000 145.856.569.681 88.000.000.000 263.000.000.000 720.000.000.000 213.236.247.489 - - - - 89,11 - - - - 96.143.560.000 (42.647.249.498)
5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 627.577.500 614.679.160 676.147.076 743.761.784 818.137.962 483.508.439 - - - - 77,04 - - - - 38.112.092 (96.701.688)
6 Pengawasan teknis jalan dan jembatan 58.769.730.000 53.145.779.782 71.091.000.000 81.091.000.000 57.000.000.000 35.916.319.120 - - - - 61,11 - - - - (353.946.000) (7.183.263.824)
1. 3.2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 201.320.384.581 135.119.492.206 102.910.000.000 94.262.500.000 282.262.500.000 220.011.682.379 - - - - 109,28 - - - - 16.188.423.084 (44.002.336.476)
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 8.945.000.000 3.217.500.000 2.000.000.000 1.500.000.000 100.000.000.000 8.401.382.000 - - - - 93,92 - - - - 18.211.000.000 (1.680.276.400)
1. 3.4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
1 Pengadaan alat-alat berat 15.600.000.000 10.300.000.000 15.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000 11.576.900.000 - - - - 74,21 - - - - 1.880.000.000 (2.315.380.000)
2Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-
alat berat 298.550.000 2.058.780.320 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 297.622.584 - - - - 99,69 - - - - 540.290.000 (59.524.517)
3Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium
kebinamargaan 332.800.000 658.160.320 200.000.000 200.000.000 200.000.000 299.441.830 - - - - 89,98 - - - - (26.560.000) (59.888.366)
TABEL 2.2
Anggaran Pada Tahun ke -
PEKERJAAN UMUM
Rata-rata Pertumbuhan
1 2
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke -
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPA Dinas Bina MargaProvinsi Aceh
Rasio Capaian Pada Tahu Ke -
No. Bidang Prioritas Pembangunan / Program / Indikasi Kegiatan
1. 3
1. 3.1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 1.
Mewujudkan dan menyiapkan sistem jaringan jalan yang
terpadu dan berwawasan lingkungan serta membinanya
secara berkelanjutan
1.Meningkatkan ketersediaan jaringan jalan melalui
pembangunan jalan dan jembatan1.
Tersedianya perencanaan umum dan bahan perencanaan
teknis jalan
Perencanaan pembangunan jalan 2.Meningkatkan ketersediaan sistem jaringan jalan melalui
pembangunan jalan dan jembatan2.
Tersedianya bahan-bahan perencanaan teknis jembatan untuk
keperluan pembangunan konstruksi jembatan 12 PKT 10 PKT 8 PKT 8 PKT 8 PKT
Pembangunan jalan 3. Panjang penanganan jalan efektif 680 KM 209 KM 280 KM 239 KM 84 KM
Perencanaan pembangunan Jembatan 4. Terlaksananya pembangunan jembatan 9 PKT 4 PKT 4 PKT 4 PKT 4 PKT
Pembangunan jembatan 3.791 M 1.215 M 1.720 M 2.250 M 3.035 M
Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Pengawasan teknis jalan dan jembatan 44 PKT 38 PKT 40 PKT 45 PKT 50 PKT
1. 3.2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan2.
Mewujudkan prasarana jalan dan jembatan yang mampu
memberikan pelayanan bagi transportasi barang, orang dan
jasa yang baik dan lancar
2.Meningkatkan mutu jaringan jalan melalui pemeliharaan jalan
dan jembatan1. Terpeliharanya jalan dan jembatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 2.Tersedianya peralatan dan perbekalan yang baik dan siap
pakai 202,8 KM 68 KM 1.607 KM 1.593 KM 1.625 KM
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 528 M 107 M 100 M 60 M 1.200 M
1. 3.4Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Pengadaan alat-alat berat 7 UNIT 2 UNIT 5 UNIT 5 UNIT 5 UNIT
Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
bengkel alat-alat berat 1 PKT 6 PKT 6 PKT 6 PKT 6 PKT
Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan
bahan laboratorium kebinamargaan 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT
1 2 5 94 63
TABEL 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA Dinas Bina Marga Aceh
No.Bidang Prioritas Pembangunan / Program /
Indikasi KegiatanIndikator Sasaran
Volume Volume
SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun ke -
PEKERJAAN UMUM
Volume
Tahun 2013 Tahun 2016 Tahun 2017
Volume Volume10
Tahun 2015 Tujuan
7
Tahun 2014
8
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
6 9 11 13 15 17 19 20 21
1 3
1
Mewujudkan dan menyiapkan perencanaan sistem
jaringan jalan yang terpadu dan berwawasan lingkungan
serta membinanya secara berkelanjutan.
1Meningkatkan tersedianya perencanaan umum dan teknis jalan
dan jembatan.1. Persentase peningkatan/pemeliharaan ketersediaan jalan 1 3 1
Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
2.Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur
jaringan jalan dan jembatan untuk mendukung
pengembangan wilayah.
2Meningkatkan tersedianya jaringan jalan dan jembatan yang
berkualitas dan memenuhi kebutuhan pergerakan barang,
orang dan jasa.
2. Persentase peningkatan/pemeliharaan ketersediaan jembatan 1 Perencanaan pembangunan jalan
Survey IRMS jalan provinsi; perencanaan teknis
jalan; penyusunan AMDAL; survey harga satuan
HSPK dan Penyusunan Kebijakan Teknik
Pengembangan Jaringan Jalan
12 PKT 12 PKT 8.995.074.000 10 PKT 5.216.450.200 8 PKT 4.050.000.000 8 PKT 5.050.000.000 8 PKT 6.250.000.000 46 PKT 29.561.524.200 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
2 Pembangunan jalanPembangunan jalan provinsi (MYC) dan jalan
strategis kabupaten/Kota 680 KM 680 KM 831.408.184.201 209 KM 729.896.390.885 280 KM 1.078.900.316.000 239 KM 983.369.345.000 84 KM 350.500.000.000 1.492 KM 3.974.074.236.086 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
3 Perencanaan pembangunan JembatanPerencanaan Teknis Jembatan dan survey BMS
provinsi 9 PKT 9 PKT 3.104.850.000 4 PKT 2.908.113.701 4 PKT 2.950.000.000 4 PKT 3.500.000.000 4 PKT 3.800.000.000 25 PKT 16.262.963.701 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
4 Pembangunan jembatanPembangunan jembatan pada ruas jalan
provinsi dan kabupaten 3.791 M 3.791 M 239.282.200.000 1.215 M 145.856.569.681 1.720 M 88.000.000.000 2.250 M 263.000.000.000 3.035 M 720.000.000.000 12.011 M 1.456.138.769.681 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
5 Monitoring, evaluasi dan pelaporanTersedianya hasil monitoring dan pelaporan
seluruh kegiatan 1 KEG 1 KEG 627.577.500 1 KEG 614.679.160 1 KEG 676.147.076 1 KEG 743.761.784 1 KEG 818.137.962 5 KEG 3.480.303.482 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
6 Pengawasan teknis jalan dan jembatan Pengawasan teknis jalan dan jembatan 44 PKT 44 PKT 58.769.730.000 38 PKT 53.145.779.782 40 PKT 71.091.000.000 45 PKT 81.091.000.000 50 PKT 57.000.000.000 217 PKT 321.097.509.782 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
1 3 2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan JalanTerpeliharaanya jalan provinsi dan jalan
strategis kabupaten/kota 202,8 KM 202,8 KM 201.320.384.581 68 KM 135.119.492.206 1.607 KM 102.910.000.000 1.593 KM 94.262.500.000 1.625 KM 282.262.500.000 5.094 KM 815.874.876.787 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan Terpeliharanya jembatan provinsi 528 M 528 M 8.945.000.000 107 M 3.217.500.000 100 M 2.000.000.000 60 M 1.500.000.000 1.200 M 100.000.000.000 1.995 M 115.662.500.000 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
1 3 4Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan
Pengadaan alat-alat beratTersedianya Peralatan untuk menunjang
Pelaksanaan Pemb. jalan & Jembatan 7 UNIT 7 UNIT 15.600.000.000 2 UNIT 10.300.000.000 5 UNIT 15.000.000.000 5 UNIT 20.000.000.000 5 UNIT 25.000.000.000 24 UNIT 85.900.000.000 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan bengkel alat-alat berat
Rehab. Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Bengkel Alat-alat Berat 1 PKT 1 PKT 298.550.000 6 PKT 2.058.780.320 6 PKT 2.000.000.000 6 PKT 2.500.000.000 6 PKT 3.000.000.000 25 PKT 9.857.330.320 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan
bahan laboratorium kebinamargaan
Menunjang Terlaksananya Kegiatan Pembinaan
Peralatan dan Perbekalan 1 PKT 1 PKT 332.800.000 1 PKT 658.160.320 1 PKT 200.000.000 1 PKT 200.000.000 1 PKT 200.000.000 5 PKT 1.590.960.320 Dinas Bina Marga Provinsi Aceh
1
PEKERJAAN UMUM
7
Tujuan
Target
Lokasi
18
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Target
5
Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA Dinas Bina Marga
Provinsi Aceh
Tahun 2013 Tahun 2014
Unit Kerja SKPA
Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
Renstra SKPA
TargetTarget Target
Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Indikator SasaranSasaran
2 3
Kode
4 161412108
3
1. 3
1. 3.1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 Perencanaan pembangunan jalan Tersedianya program perencanaan umum dan bahan
perencanaan teknis 12 PK 10 PKT 46 PKT
2 Pembangunan jalan Panjang penanganan jalan 680 KM 562,34 KM 1.492 KM
3 Perencanaan pembangunan JembatanTersedianya program perencanaan umum dan bahan
perencanaan teknis 9 PKT 7 PKT 25 PKT
4 Pembangunan jembatan Panjang penanganan jembatan 3.791 M 2.253 M 12.011 M
5 Monitoring, evaluasi dan pelaporanTersedianya hasil monitoring dan pelaporan seluruh
pelaksanaan kegiatan 1 KEG 1 KEG 5 KEG
6 Pengawasan teknis jalan dan jembatanTersedianya bahan laporan pelaksanaan pengawasan
teknis 44 PKT 44 PKT 217 PKT
1. 3.2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Panjang penanganan jalan dalam kondisi mantap 202,8 KM 164 KM 5.094 KM
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan Panjang penanganan jembatan 528 M 172 M 1.995 M
1. 3.4Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
1 Pengadaan alat-alat beratTersedianya peralatan dan perbekalan yang baik dan
siap pakai 7 UNIT 7 UNIT 24 UNIT
2Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan bengkel alat-alat berat
Lancarnya pelaksanaan kegiatan pembinaan
peralatan dan perbekalan 1 PKT 1 PKT 25 PKT
3Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan
laboratorium kebinamargaan
Tersedianya peralatan dan laboratorium yang baik
dan siap pakai 1 PKT 1 PKT 5 PKT
Kondisi Kinerja
pada Awal Periode
RPJMD Tahun 2016 Tahun 2017
6
Tahun 2015
5
Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
10
PEKERJAAN UMUM
7 8 9
Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA
Program dan Kegiatan Indikator No.
1
Tahun 2013 Tahun 2014
2 4