KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas...

53

Transcript of KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas...

Page 1: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...
Page 2: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya,

Rencana Kerja Perubahan Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Cianjur Tahun 2018 ini dapat diselesaikan.

Perubahan RKPD Kabupaten Cianjur Tahun 2018 disusun berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

Rencana Kerja ini disusun sebagai acuan bagi pelaksanaan program

kegiatan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan

dan Hortikultura. Rencana Kerja yang terukur berikut pendanaannya dalam 1

(satu) tahun ke depan merupakan instrumen-instrumen yang digunakan

pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan tujuan “Meningkatnya

Pengembangan Sektor Unggulan Secara Terintegrasi” dengan sasaran

“Meningkatnya Ekonomi Sektor Agribisnis dan Pariwisata” yang lebih terarah.

Akhirnya kami mengharapkan, dengan disusunnya rencana kerja ini

seluruh program dan kegiatan yang ada di Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan

dan Hortikultura dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan pada

akhirnya kesejahteraan petani dapat meningkat.

Cianjur, Juni 2018

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur,

MAMAD NANO, SP, MP

NIP. 19610319 198303 1 008

Page 3: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan ....................................................... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................. 4

1.4 Sistematika Penyusunan .......................................................... 4

BAB II EVALUASI HASIL RKPD TRIWULAN II TAHUN 2018

2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Renja Perangkat Daerah (PD)

Triwulan II Tahun 2018 ............................................................. 6

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.2.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ........................... 11

2.2.2 Struktur Organisasi ...................................................... 12

2.3 Solusi dan Penyelesaian Permasalahan Dalam Pelaksanaan

Hasil Renja PD Tahun 2018

2.3.1 Permasalahan Pelaksanaan Program / Kegiatan PD

Tahun 2018 .................................................................. 15

2.3.2 Solusi dan Penyelesaian Masalah ................................. 16

BAB III SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

3.1 Tujuan dan Sasaran

3.1.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ....................... 18

3.1.1.1 Telaahan Atas RENSTRA Kementerian

Pertanian ....................................................... 19

3.1.1.2 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa

Barat .............................................................. 22

3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat ........................................ 23

Page 4: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

iii

3.1.2 Telaahan Isu Internasional

3.1.2.1 Perubahan Iklim Pemanasan Global

(Global Warning) ........................................... 24

3.1.2.2 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ................ 25

3.1.3 Telaahan Isu Nasional

3.1.3.1 Bonus Demografi ........................................... 25

3.1.3.2 Kesenjangan Antar Wilayah ........................... 25

3.1.3.3 Perluasan Ekonomi Pedesaan dan Sektor

Pertanian ....................................................... 26

3.1.3.4 Peningkatan Sumber Daya Manusi (SDM) ....... 26

3.1.4 Telaahan Isu di Kabupaten Cianjur

3.1.4.1 Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) ............................................................. 26

3.1.4.2 Pembangunan Ekonomi ................................. 27

3.1.4.3 Pembangunan Sosial ...................................... 27

3.1.4.4 Pembangunan Prasarana Wilayah .................. 27

3.2 Review Terhadap Rancangan Perubahan RKPD Tahun 2018 ...... 34

3.3 Rencana Program dan Kegiatan Perubahan Renja PD Tahun

2010 ........................................................................................ 38

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 45

Page 5: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Cianjur ............................................... 13

Gambar 3.1 Keterkaitan Program Pembangunan Sektor Pertanian

Perkebunan Pangan dan Hortikultura Dengan SAPTA CIPTA .... 38

Gambar 4.1 Akselerasi Bidang Ekonomi Dalam Indikator Sektor Pertanian

Perkebunan Pangan dan Hortikultura ...................................... 47

Page 6: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Realisasi Program / Kegiatan Triwulan II TA 2018 Pada Dinas

Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura ........................... 7

Tabel 2.2 Kondisi Kepegawaian pada Dinas Pertanian Perkebunan Pangan

dan Hortikultura .......................................................................... 14

Tabel 3.1 Pokok-pokok dan Makna Visi RENSTRA Kementerian Pertanian

Tahun 2015-2019 ......................................................................... 19

Tabel 3.2 Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian Pertanian ......................... 20

Tabel 3.4 Prioritas, Arah Kebijakan dan Srategi Kementerian Pertanian ...... 21

Tabel 3.5 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ..................................... 30

Tabel 3.6 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian Perkebunan

Pangan dan Hortikultura .............................................................. 31

Tabel 3.7 Target Indikator Kinerj Utama (IKU) Dinas Pertanian Perkebunan

Pangan dan Hortikultura .............................................................. 32

Tabel 3.8 Review Terhadap Rancangan Perubahan RKPD Tahun 2018

Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura ................. 35

Tabel 3.9 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perubahan Tahun 2018 42

Page 7: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun,

program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh

pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

masyarakat. Substansi Rencana Kerja Dinas Pertanian Perkebunan Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Cianjur mengacu pada RENSTRA 2016-2021 yang

memuat tentang rancangan program dan kegiatan, prioritas pembangunan

pertanian, rencana kerja dan pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur dan

pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan

partisipatif.

Sektor pertanian memiliki peranan penting dan strategis dalam

pembangunan perekonomian nasional maupun regional. Peran strategis

tersebut digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam penyedia

bahan pangan dan bahan baku primeri, penyumbang PDB/PDRB, penghasil

devisa, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga

perdesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam

upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Dalam lima tahun terakhir, kontribusi sektor pertanian terhadap

perekonomian di Kabupaten Cianjur cukup nyata. Selama periode 2011-2015

kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB atas dasar harga konstan berkisar

antara 31,83-35,50 % per tahun. Walaupun pada kenyataannya kontribusi

tersebut mengalami penurunan dari tahun ke tahun namun sektor pertanian

tetap menjadi kontributor terbesar terhadap PDRB Cianjur dibandingkan

dengan sektor lainnya. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, prosentase

penduduk Cianjur yang bekerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama di

sektor pertanian sebanyak 35,97% (BPS, 2016), sehingga dapat dikatakan

bahwa sektor pertanian menyerap lapangan pekerjaan yang cukup tinggi,

Page 8: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

2

mengurangi kemiskinan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Penyusunan Renja Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan

Hortikultura dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari persiapan

penyusunan, penyusunan rancangan awal, rancangan akhir, dan penetapan

renstra oleh Bupati Cianjur. Penyusunan tersebut berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun

2016-2021 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Cianjur

Tahun 2005-2025. Sasaran pembangunan daerah Kabupaten Cianjur lima

tahun kedepan meliputi peningkatan infrastruktur daerah, peningkatan

kelestarian lingkungan hidup, peningkatan sikap dan perilaku masyarakat

yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia, penurunan PMKS,

peningkatan aksesibilitas dan pelayanan pendidikan yang bermutu dan

merata, peningkatanaksesibilitas dan pelayanan kesehatan yang bermutu

dan merata, penguatan ekonomi daerah, peningkatan daya beli masyarakat,

pengurangan kemiskinan, peningkatan ekonomi sektor agribisnis dan

pariwisata, pemantapan ketahanan pangan, peningkatan pelayanan publik

yang transparan dan akuntabel, serta peningkatan penyelenggaraan tata

kelola pemerintahan yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah

Kabupaten Cianjur menetapkan SAPTA CITA yang meliputi 7 (tujuh) program

prioritasnya antara lain program infrastruktur, keagamaan, pemerintahan,

ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta agribisnis dan pariwisata.

Selain itu terkait dengan tugas pokok dan fungsi dinas dalam

melaksanakan pembangunan, penyusunan renja dinas juga tidak dapat

dipisahkan dari dokumen perencanaan lainnya seperti Renstra Kementerian,

Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat, Renstra Badan Ketahanan Provinsi Jawa Barat serta

dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk

mempertajam tema danfokus dinas serta menyelaraskan tujuan, strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan, dan Hortikultura adalah sebagai berikut :

Page 9: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

3

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah tentang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2031;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2011 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 09 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Kabupaten Cianjur Nomor 37

Page 10: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

4

seri D);

16. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tahun 2016-2021.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Perubahan Renja Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Cianjur adalah :

1. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang dijadikan pedoman

atau acuan dalam menyusun Program dan Kegiatan;

2. Menyajikan program dan kegiatan prioritas yang dapat dijadikan pedoman

bagi semua pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kiprah dan

partisipasinya dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Cianjur;

3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pada setiap tahun anggaran;

4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan;

5. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku

pembangunan ekonomi di Kabupaten Cianjur.

Sedangkan tujuan penyusunan Perubahan Renja ini adalah untuk

menjabarkan visi, misi, pemerintah daerah melalui tema, fokus, strategi, dan

arah kebijakan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi di Kabupaten

Cianjur selama satu tahun.

1.4 Sistematika Penyusunan

Perubahan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan,

dan Hortikultura Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan, memuat / menjelaskan maksud, tujuan, dan dasar

pertimbangan perubahan yang disertai dengan gambaran tentang

perubahan kerangka ekonomi daerah.

Page 11: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

5

BAB II EVALUASI HASIL RKPD TRIWULAN II TAHUN 2018

Evaluasi hasil RKPD sampai dengan Semester II, memuat kompilasi hasil

evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2018 sampai dengan Semester II.

BAB III RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Menguraikan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas

daerah yang disusun berdasarkan hasil evaluasi, kedudukan tahun

rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Memuat hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan.

Page 12: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

6

BAB II

EVALUASI HASIL RKPD TRIWULAN II TAHUN 2018

2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Renja Perangkat Daerah (PD)

Triwulan II Tahun 2018

Evaluasi Hasil Renja Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Cianjur tahun 2018 berdasarkan dokumen penetapan yang

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada setiap intansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal

yang penting dalam penyusunan laporan adalah pengukuran kinerja, evaluasi

dan pengungkapan hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Tujuan pelaporan

kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada

pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai, selain hal

tersebut juga sebagai upaya kesinambungan dalam meningkatkan kinerja.

Evaluasi Rencana Kerja Perubahan (RENJA PERUBAHAN) Dinas Pertanian

Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur berdasarkan Program

dan Kegiatan Tahun 2018 Triwulan II secara umum dapat disimpulkan bahwa

kinerja kegiatan yang penilaiannya berorientasi pada input output, maka

sebagian kegiatan yang telah dilaksanakan belum mencapai 100%. Hal ini karena

baru akan dilaksanakan di Triwulan selanjutnya.

Adapun capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur pada Tahun

2018 Triwulan II sebagai berikut :

1. Tingkat Capaian Program Ketahanan Pangan sebesar 11,67 %;

2. Tingkat Capaian Program Peningkatan Produksi sebesar 11,65 %;

3. Tingkat Capaian Program Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan

1,09 %;

4. Tingkat Capaian Program Program Pengembangan Agribisnis 8,79 %.

Gambaran lengkap evaluasi capaian RENSTRA dan RENJA SKPD Tahun

2018 dapat dilihat pada Tabel. 2.1 sebagai berikut :

Page 13: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

7

Tabel 2.1

Realisasi Program/Kegiatan Triwulan II TA 2018

Pada Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

981.085.500 386.317.239 39,38

1.1 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

206.400.000 74.106.739 35,90

1.2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan

dan Perizinan Kendaraan Dinas

Operasional

10.000.000 0 0,00

1.3 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor

322.800.000 129.000.000 39,96

1.4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 92.270.500 91.770.500 99,46

1.5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

25.850.000 1.000.000 3,87

1.6 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

2.910.000 0 0,00

1.7 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

4.800.000 2.400.000 50,00

1.8 Penyediaan Makanan dan

Minuman

62.120.000 25.230.000 40,61

1.9 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

35.620.000 7.110.000 19,96

1.10 Penyediaan Jasa Tenaga

Pendukung Administrasi /

Teknis Perkantoran

26.360.000 0 0,00

1.11 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Dalam Daerah

46.730.000 0 0,00

1.12 Penyediaan Jasa Pengamanan

Kantor

115.200.000 48.000.000 41,67

1.13 Penyediaan Peralatan

Kebersihan Kantor

3.625.000 0 0,00

1.14 Penyediaan Jasa Pengemudi 26.400.000 7.700.000 29,17

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

218.802.000 12.400.000 5,67

2.1 Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor

143.602.000 0 0,00

Page 14: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

8

2.2 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor

13.600.000 0 0,00

2.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/ Operasional

54.600.000 12.400.000 22,71

2.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Komputer

7.000.000 0 0,00

3 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

35.150.000 13.500.000 38,41

3.1 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Semesteran

17.200.000 13.500.000 78,49

3.2 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

17.950.000 0 0,00

4 Program Perencanaan dan

Penganggaran

55.400.000 19.500.000 35,20

4.1 Penyusunan RKA-DPA SOPD dan

RKAP-DPPA SOPD

55.400.000 19.500.000 35,20

5 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan (Pertanian

/ Perkebunan)

7.027.898.000 1.273.190.735 18,12

5.1 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Peningkatan Produksi

dan Produktivitas Pertanian

(DAK)

3.846.398.000

794.525.735 20,66

5.2 Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

528.566.000 198.475.000 37,55

5.3 Penanganan Kerawanan Pangan

dan Rastra

2.652.934.000 280.190.000

10,56

6 Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Perkebunan

4.279.182.500 1.127.907.500 26,36

6.1 Penetapan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan

261.644.500 29.480.000 11,27

6.2 Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Produk

Perkebunan Berkelanjutan

948.198.000 318.615.000 33,60

6.3 Penyediaan Sarana Produksi,

Promosi, Penyuluhan dan

Pelaporan Pertanian

1.069.340.000 271.030.000 25,35

6.4 Perluasan Sawah Baru 2.000.000.000 508.782.500 25,44

Page 15: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

9

7 Program Pemberdayaan

Penyuluh Lapangan

1.408.440.000 82.020.000 11,58

7.1 Peningkatan Kemampuan

Penyuluh Pertanian Lapangan

dan Kelembagaan Tani

708.440.000 82.020.000 11,58

7.2 Pengembangan POS Penyuluh

Pedesaan (POSLUHDES)

(Banprov 2018)

700.000.000 0 0,00

8 Program Pengembangan

Agribisnis

2.647.360.000 536.720.400 20,27

8.1 Pengembangan Agribisnis

Pertanian / Perkebunan

2.647.360.000 536.720.400 20,27

Rata-rata Pencapaian Kegiatan Triwulan II 22,36

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RKPD tahun 2018 triwulan II

menunjukkan bahwa kesesuaian antara program dalam dokumen RKPD dengan

program RPJMD Tahun 2016-2021 sebesar 100%, berarti tidak ada perbedaan

antara program dalam RPJMD dengan program dalam RKPD Tahun 2017.

Demikian pula, kesesuaian antara pogram kegiatan RKPD tahun 2017 dengan

program kegiatan dalam APBD/DPA Murni Tahun 2017 sebesar 100%, berarti

tidak ada perbedaan antara program kegiatan dalam RKPD dengan program

kegiatan dalam APBD/DPA PD.

Evaluasi terhadap tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran

keseluruhan programdan kegiatana pembangunan daerah terhadap target

program dan kegiatan di tahun 2018 menunjukkan bahwa rata-ratanya masih

sangat rendah yaitu 20,36 %. Tingkat capaian kinerja yang sangat rendah

menunjukkan bahwa banyaknya keluaran (output) kegiatan-kegiatan yang belum

dapat direalisasikan sehingga hasil (outcome) maupun manfaatnya (benefit)

belum begitu dirasakan oleh masyarakat. Rendahnya tingkat capaian kinerja dan

realisasi anggaran disebabkan oleh beberapa kendala yaitu sebagai berikut :

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/

keluaran yang direncanakan

Pada Perangkat Daerah Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura dalam pelaksanaan Renja 2018 terdapat 1 (satu) Program/

Kegiatan yang kegiatannya belum terealisasi, antara lain :

Page 16: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

10

a. Pengembangan POS Penyuluh Pedesaan (POSLUHDES) (Banprov 2018).

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/

keluaran yang direncanakan.

Pada Perangkat Daerah Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura dalam pelaksanaan Renja 2018 Program/Kegiatan yang telah

memenuhi target kinerja hasil/keluaran, antara lain :

a. Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang

direncanakan .

Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan dalam Renja 2018 Perangkat Daerah Dinas Pertanian

Perkebunan Pangan dan Hortikultura tidak diketemukan.

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target

kinerja program/kegiatan adalah sebagai berikut:

a. Belum adanya koordinasi yang baik dengan perangkat daerah lain;

b. Adanya keterlambatan penerbitan peraturan atau SK Pengelola

Kegiatan Tahun 2018.

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat

Daerah.

Implikasi merupakan dampak atau suatu kesimpulan dari target capaian

Program Renstra Perangkat Daerah Dinas Pertanian Perkebunan Pangan

dan Hortikultura adalah sebagai berikut:

a. Terhadap program yang realisasinya telah memenuhi target sesuai

Renstra Perangkat Daerah Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura tahun 2018 berdampak positif bagi kelancaran administrasi

perkantoran pada khususnya dan kepada masyarakat pada umumnya;

b. Terhadap program yang realisasinya belum memenuhi target sesuai

Renstra Perangkat Daerah Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura berdampak pada laporan kinerja realisasi keuangan Dinas

Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura.

Page 17: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

11

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil

untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah :

a. Perlu adanya koordinasi yang lebih matang kepada para Kasi dan

Kasubag yang menangani kegiatan;

b. Perlu adanya koordinasi kepada instansi terkait masalah pelimpahan

kegiatan yang akan dilaksanakan di Kecamatan/Kelurahan dan Desa.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.2.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Kedudukan Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura

Kabupaten Cianjur diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur,

dan Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor 64 Tahun 2016 tentang

Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura.

Tugas Pokok Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura

mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di

bidang pertanian, dan urusan pemerintahan bidang pangan.

Fungsi untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan,

pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah bidang pertanian, dan urusan pemerintahan bidang pangan.

b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian,

dan urusan pemerintahan bidang pangan.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan

dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umumsesuai dengan

ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya

Page 18: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

12

2.2.2 Struktur Organisasi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan

Hortikultura Kabupaten Cianjur dituangkan dalam susunan organisasi yang

mampu menjamin terlaksananya tugas pokok dan fungsi secara efektif dan

efisien. Susunan Organisasi beserta uraian tata kerja yang komprehensif

menggambarkan wewenang dan tanggung jawab setiap unsur organisasi

tentang pengendalian dan interaksi antara pimpinan dan bawahan serta

mekanisme koordinasi internal organisasi guna menjamin kesepahaman,

kesatuan arah dan keterpaduan dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk

mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Cianjur membentuk

susunan organisasi sebagai berikut:

a. Kepala.

b. Sekretariat, membawahkan :

b.1. Subbagian Perencanaan.

b.2. Subbagian Keuangan.

b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Produksi Tanaman Pangan, membawahkan :

c.1. Seksi Produksi Tanaman Padi.

c.2. Seksi Produksi Tanaman Palawija.

c.3. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi Tanaman Pangan.

d. Bidang Produksi Tanaman Holtikultura, membawahkan :

d.1. Seksi Produksi Tanaman Sayuran dan Obat-obatan.

d.2. Seksi Produksi Tanaman Hias dan Buah-buahan.

d.3. Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Hortikultura.

e. Bidang Produksi Tanaman Perkebunan, membawahkan :

e.1. Seksi Produksi Tanaman Tahunan dan Penyegar.

e.2. Seksi Produksi Tanaman Rempah dan Semusim.

e.3. Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Perkebunan.

f. Bidang Ketahanan Pangan, membawahkan :

f.1. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.

f.2. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan.

f.3. Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

Page 19: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

13

g. Bidang Bina Usaha Agribisnis dan Penyuluhan, membawahkan :

g.1. Seksi Bina Usaha Agribisnis.

g.2. Seksi Penyuluhan.

h. UPT

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi pada Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan

Hortikultura dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Cianjur

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor kunci terhadap

keberhasilan pembangunan. Jumlah pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan, dan Hortikultura tercatat sebanyak 312 orang.

UPT

PELAYAAN

K E P A L A

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG PRODUKSI TANAMAN PANGAN BIDANG PRODUKSI TANAMAN

HORTIKULTURA BIDANG PRODUKSI TANAMAN

PERKEBUNAN

BIDANG

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN PERENCANAAN

SEKSI PRODUKSI TANAMAN PADI

SEKSI PRODUKSI TANAMAN PALAWIJA

SEKSI SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI

TANAMAN PANGAN

SEKSI PRODUKSI TANAMAN SAYURAN DAN OBAT-OBATAN

SEKSI PRODUKSI TANAMAN HIAS DAN BUAH-BUAHAN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA

SEKSI PRODUKSI TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

SEKSI PRODUKSI TANAMAN REMPAH DAN SEMUSIM

SEKSI SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN

SEKSI KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

SEKSI DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN

SEKSI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN KEUANGAN

BIDANG BINA USAHA AGRIBISNIS DAN PENYULUHAN

SEKSI BINA USAHA AGRIBISNIS

SEKSI PENYULUHAN

Page 20: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

14

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian pada Dinas Pertanian, Perkebunan

Pangan dan Hortikultura

No. SDM Petugas Jumlah

Pangkat/Golongan Eselon Ket

.

I II III IV IV II

I II I

1 Stuktural 24 - - 18 6 17 6 1 -

2 Kepala UPT

Kecamatan 32 - - 28 4 32 - - -

3 TU UPT

Kecamatan 17 - - 17 - 17 - - -

4 Fungsional PPL 56 - 5 38 13 - - - -

3 Fungsional POPT 12 - - 11 1 - - - -

5 Honorer Dinas 32 - - - - - - - -

6 Honorer THL PPL 114 - - - - - - - -

7 Honorer POPT 25 - - - - - - - -

Jumlah (Orang) 312 - 5 112 24 66 6 1 -

Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas P3H

Gambaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang

dijabarkan menurut indikator kinerja yang dicapai selama lima tahun

kebelakang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja

Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura pada kurun lima

tahun yang akan datang.

Sehubungan dengan kinerja pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan, dan Hortikultura yang merupakan gabungan 3 dinas pada tahun

sebelumnya, maka realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang

ditetapkan akan digambarkan berdasarkan urusan yang dilaksanakan oleh 3

dinas sebelumnya.

Sebagai salah satu institusi pelaksana pembangunan pertanian dan

pangan, Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura harus dapat

merumuskan kebijakan, menyusun strategi, program serta kegiatan yang

dapat mengoptimalkan potensi dan menjawab tantangan pembangunan

pertanian dan pangan selama lima tahun kedepan.

Page 21: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

15

2.3 Solusi dan Penyelesaian Permasalahan Dalam

Pelaksanaan Hasil Renja PD Tahun 2018

2.3.1 Permasalahan Pelaksanaan Program/Kegiatan PD

Tahun 2018

Berdasarkan data yang diperoleh dari setiap bidang maka diperoleh

mengenai permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan rendahnya

penyerapan anggaran triwulan II. adapun permasalahan-permaslaahn

tersebut terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu:

(1) Keterlambatan dalam penetapan KPA dan Pejabat Pengelola Kegiatan.

Surat Penunjukan KPA baru diterbitkan pada tanggal 8 Maret 2018 dan

Perubahan Surat Keputusan Pejabat Pengelola Kegiatan baru

diterbitkan tanggal 15 Maret 2018. Akibat surat tersebut tidak segera

diterbitkan berdampak terhadap proses kegiatan yang selanjutnya

akan mempengaruhi penyerapan anggaran sehingga angka penerapan

menjadi lebih rendah.

(2) Adanya kesulitan penyelesaian dalam satu program karena dibatasi

dengan presentasi pembagian anggaran di setiap bidang.

(3) Adanya beberapa kegiatan yang dijadwalkan akan direalisasikan pada

triwulan III, atau IV, diantaranya pada kegiatan percepatan

penganekaragaman konsumsi pangan yang sebagian subkegiatannya

dilaksanakan pada triwulan III; kegiatan penanganan kerawanan

pangan dan rastra yang akan direalisasikan pada triwulan IV; dan

pembangunan greenhouse dan screen house pada kegiatan

pengembangan agribisnis pertanian/perkebunan akan direalisasikan

pada triwulan III.

Sumber

Dana

Triwulan I

(%)

Triwulan II

(%)

Triwulan III

(%)

Triwulan IV

(%)

DAU 25 25 25 25

PAD, DBH,

DBH Prov 10 35 40 15

DAK 25 45 30

Page 22: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

16

(4) Adanya perubahan penyaluran pengalokasian pada kegiatan

Pengembangan Sarana dan Prasarana Peningkatan Produksi dan

Produktivitas Pertanian (DAK) TA 2018 dari kontraktual menjadi

swakelola padat karya. Perubahan ini sesuai dengan Peraturan Menteri

Pertanian RI No. 45/Permentan/RC.120/12/2017 Tentang Petunjuk

Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian. Pada

Permentan RI No. 45 Tahun 2017 Bab IV Pasal 12 ayat 1 disebutkan

bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal/

Air Tanah Dalam atau Pembangunan embung, dam parit, long storage,

pintu air dan kegiatan pembangunan atau perbaikan jalan pertanian,

dilaksanakan melaui model swakelola padat karya (cash for work).

Permentan No 45 Tahun 2017 baru disosialisasikan dari Kementan pada

Bulan Maret 2018 sehingga perubahan DPA juga mengalami

keterlambatan.

(5) Keterlambatan penerbitan MOU antara Dinas pertanian perkebunan

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur dengan Komandan Resor

Militer 061 pada tanggal 2 April 2018. MOU ini berisi kesepakatan

Bersama antara Dinas pertanian perkebunan Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Cianjur dengan Komandan Resor Militer 061 pada kegiatan

perluasan sawah baru dalam rangka peningkatan produksi dan

produktivitas hasil pertanian.

(6) Keterlambatan Banprov untuk kegiatan pengembangan pos penyuluh

pedesaan (POSLUHDES). Sampai saat ini anggaran dari Provinsi belum

terealiasikan ke BPKAD.

2.3.2 Solusi dan Penyelesaian Masalah

Terhadap permasalah penyerapan anggaran belanja yang terjadi

dalam triwulan I 2018, maka diusulkan beberapa langkah yang perlu

dilakukan untuk dapat mempercepat penyerapan belanja ke depannya,

sebagai berikut:

1. Mengenai SK yang terkait dengan penunjukan KPA dan PPK, diusulkan

untuk PPK bersamaan dengan penerbitan DIPA (awal januari) sehingga

Page 23: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

17

pada tahun anggaran berjalan sudah dapat melakukan proses

perencanaan dan pelelangan.

2. Monitoring dan evaluasi oleh Kepala Dinas terhadap seluruh proses

pelaksanaan kegiatan terkait dengan penyerapan belanja sehingga

kegiatan dapat terealisasi pada triwulan II.

3. Evaluasi oleh Inspektorat Daerah agar seluruh pelaksanaan kegiatan

dapat segera direalisasikan pada triwulan II dan Sselesai pada triwulan

III dan triwulan IV.

Page 24: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

18

BAB III

SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Cianjur tahun 2018

merupakan bagian dari tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 yang diarahkan untuk lebih

memantapkan pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang

dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian daerah yang

ditopang oleh kuatnya kemandirian dan keunggulan daerah. Dalam penyusunan

perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 yang menjabarkan

tujuan dan sasaran pembangunan, isu strategis, strategi, dan arah kebijakan serta

prioritas pembangunan. Penyusunan sasaran dan prioritas pembangunan juga

diarahkan untuk menjamin terwujudnya visi misi Pemerintah Kabupaten Cianjur

sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016-2021 dan mendukung terwujudnya

prioritas pembangunan Jawa Barat dan Nasional.

3.1 Tujuan dan Sasaran

3.1.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan kebijakan adalah suatu kondisi yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena

dampaknya yang signifikan bagi daerah. Kondisi yang menjadi tujuan,

sasaran, program dan kegiatan strategis adalah keadaan yang apabila tidak

diantisipasi akan menimbulkan kerugian lebih besar atau sebaliknya, dalam

hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik isu strategis

merupakan kondisi bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,

mendesak, bersifat kelembagaan dan menentukan tujuan di masa yang akan

datang sasaran strategis.

Dalam penyusunan renja ini dilakukan berdasarkan telaahan

terhadap dinamika internasional, nasional, regional, dan lain-lain yang

dikaitkan dengan fungsi pelayanan dinas. Isu-isu strategis tersebut antara

lain :

Page 25: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

19

3.1.1.1 Telahaan Atas RENSTRA Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian dalam Renstra Tahun 2015-2019 telah

mentapkan visinya yaitu “Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri

Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk

Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan

Pangan dan Kesejahteraan Petani”, dimana pokok-pokok visi tersebut

mengandung makna :

Tabel 3.1

Pokok-pokok dan Makna Visi RENSTRA

Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019

Pokok-pokok

Visi Makna Visi

Sistem

Pertanian

Bioindustri

Menyediakan bahan baku industri dengan meningkatkan

pemanfaatan biomassa sebagai bagian upaya meningkatkan

manfaat dan diversifikasi produk turunan

Berkelanjutan

Melanjutkan kebijakan, program dan kegiatan utama dari

rencana strategis sebelumnya dengan memperhatikan aspek

kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan

pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan

efisiensi

Beragam

Mengoptimalkan pemanfaatan keanekaragaman sumberdaya,

mengoptimalkan peluang pasar, mengurangi potensi dampak

resiko, memenuhi meningkatnya preferensi konsumen akibat

kenaikan pendapatan dan selera

Pangan sehat Menyediakan produk yang aman, sehat dan halal

Produk bernilai

tambah tinggi

Menciptakan produk pertanian yang mensejahterakan

pelaku/petani, mendorong dihasilkannya aneka produk segar,

produk olahan, produk turunan, produk samping, produk ikutan

dan limbah

Sumber daya

lokal

Mengoptimalkan pemanfaatan keunggulan kompetitif dan

komparatif wilayah dan komoditas, meningkatkan efisiensi

Kedaulatan

pangan

Hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan

kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat

dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan

system pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal

Kesejahteraan

petani

Petani dan keluarganya hisup layak dari lahan usaha yang

digelutinya

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka Kementrerian Pertanian

menetapkan misi, tujuan dan sasaran antara lain :

Page 26: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

20

Tabel 3.2

Misi, Tujuan dan Sasaran Kementrerian Pertanian

Misi Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan

kedaulatan

pangan

1. Meningkatkan

ketersediaan dan

diversifikasi untuk

mewujudkan

kedaulatan pangan

1. Swasembada padi, jagung,

dan kedelai serta

peningkatan produksi

daging dan gula

2. Peningkatan diversifikasi

pangan

3. Mewujudkan

system pertanian

bioindustri

berkelanjutan

1. Meningkatkan nilai

tambah dan daya saing

produk pangan dan

pertanian

1. Peningkatan komoditas

bernilai tambah, berdaya

saing dalam memenuhi

pasar ekspor dan substitusi

impor

2. Meningkatkan

ketersediaan bahan

baku bioindustri dan

bioenergi

1. Penyediaan bahan baku

bioindustri dan bioenergi

3. Mewujudkan

kesejahteraan

petani

1. Meningkatkan

pendapatan dan

kesejahteraan petani

1. Peningkatan pendapatan

keluarga petani

4. Mewujudkan

reformasi

birokrasi

1. Meningkatkan kualitas

kinerja aparatur

pemerintah bidang

pertanian yang amanah

dan profesional

1. Akuntabilitas kinerja

aparatur pemerintah yang

baik

Kaitannya dengan Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita), maka

agenda prioritas di bidang pertanian terdiri dari dua hal yaitu Peningkatan

Agroindustri dan Peningkatan Kedaulatan Pangan, dengan sasaran utama

yaitu :

a. Meningkatnya PDB industri pengolahan makanan dan minuman serta

produksi komoditas andalan ekspor dan komoditas prospektif.

b. Meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian yang

diekspor.

c. Berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan. Komoditi yang

menjadi focus dalam peningkatan agroindustri diantaranya kelapa

sawit, karaet, kakao, teh, kopi, kelapa, mangga, nenas, manggis,

slaak, dan kentang.

d. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari

produksi dalam negeri. Produksi padi diutamakan ditingkatkan dalam

rangka swasembada agar kemandirian dapat dijaga. Produksi kedelai

diutamakan untuk mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan

Page 27: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

21

konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan untuk

memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan lokal. Produksi

daging sapi untuk mengamankan konsumsi daging sapi di tingkat

rumah tangga, demikian pula produksi gula dalam negeri ditargetkan

untuk memenuhi konsumsi gula rumah tangga.

e. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan yang

didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk mencegah

spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan beras pemerintah

dalam rangka memperkuat stabilitas harga.

f. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga

mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,5 (2019).

g. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 600 ribu Ha

untuk menggantikan alih fungsi lahan.

h. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi sebagai

bentuk rehabilitasi prasarana irigasi sesuai dengan laju deteriorasi

i. Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 uta Ha.

j. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa untuk

pembangunan lahan rawa yang adaptif dengan menyeimbangkan

pertimbangan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Untuk mencapai sasaran-sasaran pokok tersebut, maka

Kementerian Pertanian mengambil arah kebijakan dan strategi sebagai

berikut :

Tabel 3.4

Prioritas, Arah Kebijakan dan Strategi Kementrerian Pertanian

Agenda

Prioritas

Kementan

Arah Kebijakan Strategi

Peningkatan

Agroindustri

1. Peningkatan

produktivitas dan

mutu hasil pertanian

komoditi andalan

ekspor potensial

untuk ekspor dan

substitusi impor

2. Mendorong

pengembangan

industri pengolahan

terutama di perdesaan

serta peningkatan

ekspor hasil pertanian

1. Revitalisasi perkebunan dan

hortikutura rakyat

2. Peningkatan mutu, pengembangan

standarisasi mutu hasil pertanian dan

peningkatan kualitas pelayanan

karantina dan pengawasan keamanan

hayati

3. Pengembangan agroindustri

perdesaan

4. Peningkatan aksesibilitas petani

terhadap teknologi, sumber-sumber

pembiayaan serta informasi pasar

dan akses pasar

Page 28: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

22

Agenda

Prioritas

Kementan

Arah Kebijakan Strategi

5. Akselerasi ekspor untuk komoditas-

komoditas unggulan serta komoditas

prospektif

Peningkatan

Kedaulatan

Pangan

1. Pemantapan

ketahanan pangan

menuju kemandirian

pangan dengan

peningkatan produksi

pangan pokok,

stabilisasi harga bahan

pangan, terjaminnya

bahan pangan yang

aman dan berkualitas

dengan nilai gizi yang

meningkat

2. Meningkatnya

kesejahteraan pelaku

usaha pangan

1. Peningkatan ketersediaan pangan

melalui penguatan kapasitas

produksi dalam negeri, yang meliputi

komoditas padi, jagung, kedelai,

daging, gula, cabai dan bawang

merah

2. Peningkatan kualitas distribusi

pangan dan aksesibilitas masyarakat

terhadap pangan

3. Perbaikan kualitas konsumsi pangan

dan gizi masyarakat

4. Mitigasi gangguan terhadap

ketahanan pangan dilakukan

terutama mengantisipasi bencana

alam dan dampak perubahan iklim

dan serangan organisme tanaman

dan penyakit hewan

5. Peningkatan kesejahteraan pelau

utama penghasil bahan pangan

3.1.1.2 Telahaan Atas RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Visi pembangunan pertanian dalam Renstra Dinas Pertanian Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Yang Maju dan Tangguh melalui

penetapan misinya yaitu :

1. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman

pangan dan hortikultura yang berkelanjutan;

2. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian;

3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana

prasarana pertanian;

4. Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian

berwawasan lingkungan;

5. Meningkatkan akses pasar dan permodalan.

Untuk mewujudkan visi dan misinya maka Dinas Pertanian Provinsi Jawa

Barat telah menetapkan 7 sasaran strategisnya yaitu 1) meningkatnya

produksi tanaman pangan dan hortikulktura ; 2) meningkatnya produksi

Page 29: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

23

padi; 3) tersedianya sarana prasarana pertanian; 4) meningkatnya kualitas

sumberdaya manusia pertanian; 5) terkendalinya luas serangan OPT

tanaman pangan dan hortikultura; 6) meningkatnya penerapan system

jaminan pada kelompok tani; 7) meningkatnya margin usahatani komoditas

tanaman pangan dan hortikultura.

Adapun arah kebijakan yang diambil antara lain peningkatan produksi

tanaman pangan dan hortikultura; peningkatan penggunaan benih unggul

bersertifikat; peningkatan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan

dan hortikultura; pengembangan pertanian perkotaan; peningkatan

perlindungan tanaman pangan dan hortikultura dari OPT dan dampak

perubahan iklim; penurunan tingkat kehilangan hasil pasca panen padi;

peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan

sumberdaya manusia pertanian; penerapan regulasi perlindungan lahan

pertanian pangan berkelanjutan dan cetak sawah baru; perbaikan jaringan

irigasi (JITUT, JIDES dan Jalan Usahatani/produksi); peningkatan dan

pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra panen dan pasca

panen; peningkatan penggunaan dan ketersediaan pupuk organik;

pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan; peningkatan

adopsi pelaksanaan SL-PTT tanaman pangan; peningkatan adopsi

pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura; peningkatan adopsi

pelaksanaan SL-PHT dan SL-iklim; penyediaan system informasi harga

produk tanaman pangan dan hortikultura; fasilitasi akses pasar;

pengembangan produk pengolahan tanaman pangan dan hortikultura

perkotaan; fasilitasi akses permodalan terhadap perbankan.

3.1.1.3 Telahaan atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat

Visi pembangunan perkebunan dalam Renstra Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Agribisnis

Perkebunan Jawa Barat Yang Maju Sejhtera dan Berdaya Saing melalui

penetapan misinya yaitu :

1. Meningkatkan kapasitas produksi dan produktivitas usaha perkebunan;

2. Meningkatkan pemberdayaan sumber daya perkebunan secara

berkelanjutan;

Page 30: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

24

3. Meningkatkan mutu hasil dan nilai tambah produk usaha perkebunan.

Untuk mewujudkan visi dan misinya maka Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat telah mentapkan 6 sasaran strategisnya yaitu 1) meningkatnya

produksi dan produktivitas usaha perkebunan sebesar 2% per tahun; 2)

terjaganya luas lahan eksisting minimum perkebunan sebesar 13% per

tahun; 3) meningkatnya perlindungan tanaman perkebunan; 4)

meningkatnya pengendalian gangguan usaha perkebunan sebesar <10 gup

per tahun; 5) meningkatnya kemantapan kelembagaan, kompetensi SDM dan

akses permodalan usaha perkebunan sebesar >20% per tahun; dan 6)

meningkatnya mutu hasil dan nilai tambah produk perkebunan sebesar >2%

per tahun.

Adapun arah kebijakan yang diambil antara lain pengembangan dan

pemanfaatan teknologi budidaya ramah lingkungan, pengembangan

teknologi pembenihan komoditas perkebunan, meningkatkan pengendalian

sumberdaya agribisnis, meningkatkan penanganan gangguan OPT dan non

OPT usaha perkebunan, meningkatkan kompetensi kelembagaan dan SDM

serta dukungan permodalan dalam pengelolaan potensi sumberdaya

agribisnis, pengembangan dan pemanfaatan teknologi pengolahan,

peningkatan dukungan sarana prasarana pengolahan, serta peningkatan

promosi dan pemasaran produk perkebunan.

3.1.2 Telahaan Isu Internasional

3.1.2.1 Perubahan Iklim Pemanasan Global (Global

Warming)

Dampak perubahan iklim global akan mengakibatkan ancaman dan

krisis pangan dunia beberapa tahun terahir, selain itu akan terjadinya

gangguan terhadap siklus hidrologi dalam bentuk perubahan pola dan

intensitas curah hujan, kenaikan permukaan laut, peningkatan frekuensi dan

intensitas bencana alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir dan

kekeringan.

Kondisi ini memerlukan kewaspadaan melalui Early Warning System

pada tahun-tahun ke depan. Bagi sektor pertanian, dampak lanjutan dari

perubahan iklim adalah bergesernya pola dan kalender tanam, perubahan

keanekaragaman hayati, eksplosit hama dan penyakit tanaman dan hewan,

Page 31: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

25

serta pada akhirnya adalah penurunan produksi pertanian.

3.1.2.2 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Dengan MEA 2015, ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan satu

kesatuan bisnis produksi sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa,

investasi, modal dan tenaga kerja terampil antar negara ASEAN. Hal ini

menunjukkan peluang sekaligus tantangan yang perlu disikapi secara

cermat dan terintegrasi. Kesiapan menghadapi MEA perlu dilakukan di

segala bidang secara meyeluruh baik di tingkat pusat maupun daerah.

Upaya yang perlu dilakukan untuk meraih keberhasilan MEA bagi

kepentingan pembangunan nasional antara lain melalui edukasi pada

masyarakat mengenai peluang MEA, peningkatan daya saing perkeonomian

nasional dan daerah, serta peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

3.1.3 Telahaan Isu Nasional

3.1.3.1 Bonus Demografi

Indonesia mempunyai peluang untuk dapat menikmati bonus

demografi yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya

struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio

ketergantungan (dependency ratio) penduduk non usia kerja kepada

penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonus

demografi tercipta karena meningkatnya suplai angkatan kerja, tabungan,

dan kualitas sumberdaya manusia. Namun demikian bonus demografi ini

tetap perlu dibarengi dnegan kebijakan pemerintah mellaui penyiapan

kualitas SDM yang akan masuk ke nagkatan kerja, penurunan frtilitas,

penyiapan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, kebijakan ekonomi

dalam menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, serta

dukungan kebijakan lainnya.

3.1.3.2 Kesenjangan Antar Wilayah

Ketimpangan atau kesenjangan antar wilayah di Indonesia masih

merupakan tantangan yang harus diselesaikan ke depan. Kesenjangan antar

wilayah ini bisa dilihat dengan masih terdapatnya 122 kabupaten yang

merupakan daerah tertinggal. Disamping itu juga terdapat kesenjangan

Page 32: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

26

antara wilayah desa dan kota. Kesenjangan tersebut berkaitan dengan

ketidakseimbangan sebaran demografi dan ketersediaan infrastruktur yang

kurang memadai. Upaya-upaya pembangunan yang lebih berpihak pada

kawasan tertinggal menjadi suatu kehausan untuk menangani tantangan

ketimpangan dan kesenjangan pembangunan

3.1.3.3 Perluasan Ekonomi Pedesaan dan Sektor Pertanian

Isu lain yang memerlukan perhatian adalah upaya meningkatkan

produktivitas pertanian petani miskin, usaha perikanan tangkap maupun

budi daya, dan usaha skala mikro lainnya yang menunjang rantai produksi

usaha kecil yang menjadi potensi di wilayah. Perhatian juga perlu ditujukan

pada peningkatan akses terhadap lahan dan aset produktif yang seringkali

membatasi peningkatan produksi dan skala usaha masyarakat kurang

mampu. Ketersediaan sarana dan prasarana perekonomian di daerah

pedesaan, akses pada kredit jasa keuangan dan sumber permodalan

lainnya bagi pelaku ekonomi di pedesaan, serta pemanfaatan riset dan

teknologi pertanian, diseminasi dan penyediaan informasi teknologi.

3.1.3.4 Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan modal utama dalam pembangunan

nasional. Oleh karena itu kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan

sehingga mampu memberikan daya saing yang tinggi antara lai ditandai

dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks

Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang

dicapai melalui pengendalian penduduk, peningkatan taraf pendidikan, dan

peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat.

3.1.4 Telahaan Isu di Kabupaten Cianjur

3.1.4.1 Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Sebagai kelanjutan dari pembangunan jangka menengah Kabupaten

Cianjur Tahun 2006–2011, kehendak kuat untuk memperbaiki kondisi yang

ada pada masyarakat merupakan driving force yang akan menggerakkan

Kabupaten Cianjur untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang lebih

Page 33: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

27

tinggi. Ukuran kemakmuran yang digunakan dalam upaya meraih cita-cita

ini adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Dari perhitungan terakhir pada tahun 2010 menurut BPS Provinsi Jawa

Barat didapat keterangan bahwa IPM Kabupaten Cianjur baru mencapai

69,14 dengan komponen indeks kesehatan 68,33; indeks pendidikan 80,19;

dan indeks daya beli mencapai 58,89. Dengan demikian, kategori nilai IPM

Kabupaten Cianjur berada pada kategori menengah atas. Walaupun

demikian, jika dilihat per komponen IPMnya nilai indeks kesehatan dan

indeks daya beli masih menunjukkan angka yang tidak terlalu tinggi. Nilai

indeks pendidikan walaupun telah mencapai angka yang cukup baik, tetapi

hal yang lebih penting lagi adalah menjaga agar nilai tersebut tidak turun.

3.1.4.2 Pembangunan Ekonomi

Isu dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Cianjur antara lain

terkait dengan upaya peningkatan daya saing ekonomi, pengurangan

tingkat kemiskinan, dan perluasan kesempatan kerja.

3.1.4.3 Pembangunan Sosial

Isu dalam pembangunan sosial di Kabupaten Cianjur antara lain terkait

dengan upaya pengembangan masyarakat (community development) dan

perwujudan tatanan masyarakat yang memiliki karakteristik akhlak dan budi

pekerti luhur yang bersumber pada nilai dan ajaran agama menuju

masyarakat yang berakhlakul karimah.

3.1.4.4 Pembangunan Prasarana Wilayah

Perwujudan infrastruktur wilayah yang handal dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu jawaban tantangan yang

dihadapi Kabupaten Cianjur yang wilayahnya cukup luas dengan kondisi

geografis di beberapa bagian wilayah yang kurang stabil. Peran

infrastruktur yang mendorong keterhubungan antar bagian wilayah dapat

mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi.

Salah satu isu yang mengemuka terkait pengembangan wilayah dan

dampaknya terhadap perekonomian, yaitu rencana pembangunan maupun

pengembangan beberapa ruas jalan. Keterhubungan yang diciptakan oleh

infrastruktur ini dapat menurunkan biaya transportasi yang selanjutnya

Page 34: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

28

meningkatkan daya saing produk dan mempercepat aktivitas ekonomi.

Berdasarkan telaahan maupun review atas isu-isu strategis maupun

dokumen perencanaan lainnya maka beberapa isu strategis yang dihadapi

oleh Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan produktifitas, kualitas dan kontinuitas produk tanaman

pertanian/perkebunan yang belum optimal dalam menghadapi

persaingan global.

2. Belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana lahan

dan air.

3. Belum meratanya inovasi pengembangan teknologi budidaya dan

pasca panen tanaman pertanian/perkebunan.

4. Belum optimalnya kemampuan petani dalam mengadopsi inovasi

teknologi budidaya dan pasca panen tanaman pertanian/

perkebunan

5. Luas garapan lahan petani sangat terbatas dan banyak status petani

sebagai buruh, sewa atau bagi hasil yang berdampak pada

pendapatan yang rendah.

6. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan perseorangan yang

sulit dikendalikan.

7. Belum optimalnya penanganan pengaruh iklim global terhadap

gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), kekeringan dan

banjir.

8. Belum meratanya pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dan

petugas yang berorientasi agribisnis.

9. Masih lemahnya posisi tawar petani pada komoditas tertentu dan

belum meratanya informasi pasar ditingkat usaha tani.

10. Masih terbatasnya kebijakan ekonomi dan akses permodalan yang

berpihak ke petani.

11. Masih luasnya lahan perkebunan dengan kondisi tanaman tua dan

rusak.

12. Terbatasnya benih unggul tanaman pertanian / perkebunan yang

bermutu dan bersertifikat.

Page 35: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

29

13. Belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha pertanian/

perkebunan.

14. Belum optimalnya pengembangan pemasaran komoditi unggulan

utama cianjur, contoh : teh, pandanwangi, dan komoditi lainnya.

15. Belum berkembangnya agrowisata di bidang pertanian/

perkebunan.

16. Lemahnya akses pangan masyarakat.

17. Rendahnya kualitas konsums pangan masyarakat Kabupaten

Cianjur.

18. Tingginya ketergantungan masyarakat terhadap pangan pokok.

19. Tingginya prosentase penduduk rentan rawan pangan.

20. Belum terkendalikannya pengawasan dan keamanan pangan

terutama pangan segar.

Tujuan Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura adalah :

1) Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pertanian yang

berkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, dan mampu

memenuhi pangsa pasar lokal maupun internasional. Dengan

sasaran Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman

pertanian/perkebunan.

2) Meningkatkan ketersediaan, akses, kualitas, keragaman dan

keamanan pangan. Dengan sasaran Terpenuhinya konsumsi pangan

yang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal.

Sasaran Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura adalah :

1) Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pertanian/

perkebunan.

2) Terpenuhinya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang,

aman dan halal.

Sedangkan keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan arah

kebijakan adalah sebagai berikut:

Page 36: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

30

Tabel 3.5

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah

sebagaimana diamanatkan dalam Permenpan Nomor :

TEMA Terwujudnya Pembangunan Pertanian Yang Berwawasan Agribisnis dan

Berkelanjutan Menuju Kemandirian Pangan

FOKUS. 1 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Pertanian/Perkebunan, Sarana

Produksi, Teknologi, dan Sumberdaya Yang Kuat dan Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan

produksi dan

produktivitas

tanaman

petanian/

perkebunan yang

berkualitas,

bernilai tambah,

berdaya saing, dan

mampu memenuhi

pangsa pasar lokal

maupun

internasional

Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

tanaman

pertanian/

perkebunan

✓ Meningkatkan produksi dan

produktivitas melalui

penerapan teknologi budidaya

yang tepat guna dan

penyediaan sarana produksi

yang unggul serta penerapan

teknologi panen /pasca

panennya

✓ Meningkatkan sarana informasi

serta tata kelola dan layanan

publik di bidang

pertanian/perkebunan dan

pangan

✓ Meningkatkan pengelolaan

agribisnis secara terpadu dan

professional

✓ Menumbuhkembangkan iklim

kondusif agribisnis melalui

kebijakan pemerintah

✓ Mengembangkan komoditas

hasil pertanian/perkebunan

berbasis komoditas unggulan

wilayah

✓ Memantapkan pengelolaan

kawasan pertanian/perkebunan

serta menyiapkan perangkat

kebijakan yang mengaturnya

✓ Meningkatkan kemitraan antara

pelaku usaha di bidang

pertanian/ perkebunan dengan

petani sebagai penyedia

komoditas

✓ Meningkatkan kualitas,

kapasitas, serta kemandirian

sumber daya manusia serta

kelembagaan pertanian/

perkebunan dan pangan

✓ Pemanfaatan dan

penerapan

teknologi dan

inovasi di bidang

pertanian

/perkebunan

✓ Peningkatan

infrastruktur dan

sarana prasarana

pertanian/

perkebunan

✓ Standarisasi produk

hasil pertanian/

perkebunan

✓ Peningkatan

promosi dan

pemasaran produk

pertanian

/perkebunan

✓ Peningkatan

pengendalian dan

pemanfaatan

potensi lahan

pertanian/

perkebunan

✓ Peningkatan

kompetensi

kelembagaan dan

sumberdaya

manusia bidang

perkebunan

FOKUS, 2 Meningkatkan Kemandirian Pangan Berbasis Potensi Lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan

ketersediaan,

akses, kualitas,

keragaman dan

keamanan pangan

Terpenuhinya

konsumsi pangan

yang beragam,

bergizi, seimbang,

aman dan halal

✓ Meningkatkan ketahanan

pangan daerah secara

berkelanjutan

✓ Peningkatan

produksi,

keanekaragaman

dan keamanan

pangan

Page 37: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

31

PER/09/M.PAN/5/2007, maka Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan

Hortikultura perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (Key Performace

Indicator). Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan dan sasaran strategis organisasi, dengan tujuan untuk :

a. Memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

b. Memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan

sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja

dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian, Perkebunan,

Pangan, dan Hortikultura menitikberatkan pada ukuran-ukuran yang

kuantitatif dengan mempertimbangkan :

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur

Tahun 2005-2025.

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur

Tahun 2016-2021.

c. Indikator yang dikembangkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

dinas.

Selanjutnya penetapan Indikator Kinerja Utama pada Dinas

Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura diuraikan dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 3.6

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura

No. KINERJA

UTAMA

INDIKATOR KINERJA

UTAMA SATUAN

TIPE

PERHITUNGAN

RUMUS

PERHITUNGAN

SUMBER

DATA

1 Meningkatnya

ketersediaan,

akses, dan

konsumsi

pangan

1 Angka Ketersediaan

Pangan (kkal/kap)

Kg Non Kumulatif Jumlah

ketersediaan

pangan (ton)

dikonversikan ke

nilai energi (kkal)

dibagi jumlah

Bidang

Ketahanan

Pangan

Page 38: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

32

penduduk

2 Persentase Capaian

Stabilitas Harga

Pangan Pokok

Strategis

% Non Kumulatif Stabilitas harga

ditentukan oleh

koefisiensi

keragaman (CV)

yang diperoleh

dari rata-rata

harga pangan

dibagi Standar

Deviasi dikali

100%

Bidang

Ketahanan

Pangan

3 Angka Konsumsi

Pangan (kkal/kap)

Kg Non Kumulatif Jumlah konsumsi

pangan per kapita

dikonversi ke

satuan nilai gizi

Bidang

Ketahanan

Pangan

2 Meningkatnya

produksi

tanaman

pertanian

1 Produksi Tanaman

Pangan

Ton Kumulatif Produksi

Tanaman Pangan

diperoleh dari

penjumlahan

produksi

komoditas : Padi,

Jagung, Kacang

tanah dan Ubi

Kayu pada tahun

ke-n dalam

satuan ton

Bidang

Produksi

Tanaman

Pangan

2 Produksi Tanaman

Hortikultura

Ton Kumulatif Produksi

Tanaman

Hortikultura

diperoleh dari

penjumlahan

produksi

komoditas :

Wortel, Cabe

Besar, Bawang

Daun, Tomat,

Manggis, Pisang

dan Durian pada

tahun ke-n dalam

satuan ton

Bidang

Produksi

Tanaman

Perkebunan

3 Produksi Tanaman

Perkebunan

Ton Kumulatif Produksi

Tanaman

Perkebunan

diperoleh dari

Bidang

Produksi

Tanaman

Page 39: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

33

Untuk mencapai tema dan fokus, tujuan, dan sasaran yang telah

ditetapkan, maka kebijakan umum yang diambil adalah peningkatan

produksi dan produktivitas tanaman pertanian/perkebunan secara

bekelanjutan menuju kemandirian pangan di Kabupaten Cianjur. Adapun

kebijakan-kebijakan khusus yang diambil antara lain :

• Pemanfaatan dan penerapan teknologi dan inovasi di bidang

pertanian/perkebunan.

• Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana pertanian/

perkebunan.

• Standarisasi produk hasil pertanian/perkebunan.

• Peningkatan promosi dan pemasaran produk pertanian/perkebunan.

• Peningkatan pengendalian dan pemanfaatan potensi lahan pertanian/

perkebunan.

• Peningkatan kompetensi kelembagaan dan sumberdaya manusia

bidang perkebunan.

• Peningkatan produksi, keanekaragaman dan keamanan pangan.

penjumlahan

produksi 25

komoditas

tanaman

perkebunan

(tahunan,

penyegar,

rempah, dan

semusim) pada

tahun ke-n dalam

satuan ton

3 Meningkatnya

Usaha Agribisnis

1 Jumlah Kelompok

Tani yang melakukan

pola usaha agribisnis

Kelompok Kumulatif Jumlah Kelompok

Tani yang

melakukan pola

usaha agribisnis

pada tahun ke-n

Bidang Bina

Usaha

Agribisnis

dan

Penyuluhan

Page 40: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

34

3.2 Review Terhadap Rancangan Perubahan RKPD Tahun 2018

Rancangan Awal RKPD langkah awal ataupun dasar bagi setiap

SKPD dalam menyusun Rancangan RENJA SKPD. Dalam Rancangan Awal

RKPD tercantum program-program yang dijadikan pedoman

perencanaan pembangunan dengan membandingkan antara program

pembangunan dari Pemerintah Kota dengan kebutuhan masyarakat

setelah dilakukan analisis kebutuhan masyarakat sehinggga akan

menghasilkan program-program prioritas untuk dijadikan rencana

pembangunan kota/kabupaten.

Program/Kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan

Hortikultura perlu dilakukan sinkronisasi dengan Ranwal RKPD

sehingga dapat dirumuskan program/kegiatan definitif untuk diajukan

menjadi rencana kerja.

Berikut adalah Tabel 3.8 Review Terhadap Rancangan Perubahan

RKPD Tahun 2018 Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura

sebagai berikut :

Page 41: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

35

Tabel 3.8

Review Terhadap Rancangan Perubahan RKPD Tahun 2018 Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Cata

tan

Pent

ing

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian

Pagu Indikatif

(Rp) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target

Capaian

Pagu Indikatif

(Rp)

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

I Program Peningkatan

Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur Skor Pola Pangan Harapan 7.027.898.000

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

Kabupaten

Cianjur Skor Pola Pangan Harapan 7.027.898.000

1

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Peningkatan

Produksi dan Produktivitas

Pertanian (DAK)

Kabupaten Cianjur

Tersedianya Embung 3 Unit

3.846.398.000

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Peningkatan

Produksi dan Produktivitas

Pertanian (DAK)

Kabupaten

Cianjur

Tersedianya Embung 3 Unit

3.846.398.000 Tersedianya Damparit 13 Unit Tersedianya Damparit 13 Unit

Tersedianya Lining 2 Unit Tersedianya Lining 2 Unit

2

Percepatan

Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Kabupaten Cianjur

Tersosialisasikannya

Pangan Beragam, Bergizi,

Seimbang, dan Aman

(B2SA)

13 Kecamatan

528.566.000

Percepatan

Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Kabupaten

Cianjur

Tersosialisasikannya Pangan

Beragam, Bergizi, Seimbang,

dan Aman (B2SA)

13

Kecamatan

528.566.000

Lomba Cipta Menu Tingkat

Kabupaten 1 Kegiatan

Lomba Cipta Menu Tingkat

Kabupaten 1 Kegiatan

Analisis Situasi dan Pola

Konsumsi Pangan 1 Dokumen

Analisis Situasi dan Pola

Konsumsi Pangan 1 Dokumen

Rapat Koordinasi Dewan

Ketahanan Pangan 2 Kegiatan

Rapat Koordinasi Dewan

Ketahanan Pangan 2 Kegiatan

3 Penanganan Kerawanan

Pangan dan Rastra Kabupaten Cianjur

Jumlah Laporan Sistem

Kewaspadaan Pangan dan

Gizi (SKPG)

1 Dokumen

2.652.934.000 Penanganan Kerawanan

Pangan dan Rastra

Kabupaten

Cianjur

Jumlah Laporan Sistem

Kewaspadaan Pangan dan Gizi

(SKPG)

1 Dokumen

2.652.934.000 Jumlah Pengadaan Beras

Cadangan Pangan

Pemerintah Desa (CPPD)

100 Ton

Jumlah Pengadaan Beras

Cadangan Pangan Pemerintah

Desa (CPPD)

86 Ton

II

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

Kabupaten Cianjur

Produksi Tanaman Padi 876.614

Ton/GKG

4.279.182.500

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

Kabupaten

Cianjur

Produksi Tanaman Padi 876.614

Ton/GKG

4.279.182.500 Produksi Tanaman

Perkebunan 48.500 Ton

Produksi Tanaman

Perkebunan 48.500 Ton

Produksi Tanaman

Hortikultura 225.000 Ton

Produksi Tanaman

Hortikultura 225.000 Ton

1 Penetapan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan Kabupaten Cianjur

Jumlah Dokumen Pedoman

Teknis tentang Pencegahan

Alih Fungsi Lahan Sawah

32 Dokumen 261.644.500 Penetapan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan

Kabupaten

Cianjur

Jumlah Dokumen Pedoman

Teknis tentang Pencegahan

Alih Fungsi Lahan Sawah

32 Dokumen 261.644.500

2

Penyediaan Sarana

Produksi, Promosi,

Penyuluhan dan Pelaporan

Pertanian

32 Kecamatan

Gerakan Pengendalian OPT

Padi 450 Kg/Liter

1.069.340.000

Penyediaan Sarana Produksi,

Promosi, Penyuluhan dan

Pelaporan Pertanian

32 Kecamatan

Gerakan Pengendalian OPT

Padi 450 Kg/Liter

1.069.340.000

Penangkaran Benih Padi 2 Ha Penangkaran Benih Padi 2 Ha

Page 42: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

36

Pelaporan Statistik

Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura

1 Dokumen

Pelaporan Statistik Pertanian

Tanaman Pangan dan

Hortikultura

1 Dokumen

Pameran Tingkat Nasional

dan Provinsi 2 Kali

Pameran Tingkat Nasional dan

Provinsi 7 Kali

3 Perluasan Sawah Baru

Kecamatan

Campakamulya,

Tanggeung, Cidaun,

Sindangbarang

Cetak Sawah Baru 60 Ha 2.000.000.000 Perluasan Sawah Baru

Kecamatan

Campakamulya,

Tanggeung,

Cidaun,

Sindangbarang

Cetak Sawah Baru 60 Ha 2.000.000.000

4

Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Perkebunan

berkelanjutan

Kabupaten Cianjur

Jumlah Benih Tanaman

Perkebunan 24.712 Batang

948.198.000

Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Perkebunan

berkelanjutan

Kabupaten

Cianjur

Jumlah Benih Tanaman

Perkebunan

24.712

Batang

948.198.000

Jumlah Benih Sereh 42.000 Ikat Jumlah Benih Sereh 42.000 Ikat

Jumlah Rumput/Tanaman

Hias 450 m2 - -

Jumlah Pupuk 75.400 Kg Jumlah Pupuk 75.400 Kg

Jumlah Pupuk Organik Cair 44 Liter Jumlah Pupuk Organik Cair 44 Liter

Jumlah Fungisida 8 Kg Jumlah Fungisida 8 Kg

Jumlah Insektisida Cair 7 Kg Jumlah Insektisida Cair 6 Liter

Jumlah Pertemuan Kegiatan

Perkebunan 4 Kegiatan

Jumlah Pertemuan Kegiatan

Perkebunan 5 Kegiatan

III Program Pemberdayaan

Penyuluh Lapangan

Kenaikan Kelas

Kelompok

25 Kelompok

/ Tahun 1.408.440.000

Program Pemberdayaan

Penyuluh Lapangan Kenaikan Kelas Kelompok

25

Kelompok /

Tahun

1.408.440.000

1

Peningkatan Kemampuan

Penyuluh Pertanian

Lapangan dan Kelembagaan

Kabupaten Cianjur

Penyusunan Program

Penyuluhan Tingkat

Kecamatan dan Kabupaten

33 Dokumen

708.440.000

Peningkatan Kemampuan

Penyuluh Pertanian

Lapangan dan Kelembagaan

Kabupaten

Cianjur

Penyusunan Program

Penyuluhan Tingkat

Kecamatan dan Kabupaten

33 Dokumen

708.440.000

Sosialisasi Peraturan Pupuk

Bersubsidi Tahun 2018 80 Orang

Sosialisasi Peraturan Pupuk

Bersubsidi Tahun 2018 80 Orang

Jumlah Honor THL 126 Orang Jumlah Honor THL 125 Orang

Jumlah SL Padi dan Demplot

Padi 2 Unit

Jumlah SL Padi dan Demplot

Padi 2 Unit

Jumlah SL Kedelai dan

Demplot Kedelai 1 Unit

Jumlah SL Kedelai dan

Demplot Kedelai -

Bimtek Pendalaman Materi

Sertifikasi 50 Orang

Bimtek Pendalaman Materi

Sertifikasi 50 Orang

Penilaian Petugas, Petani

dan Kelembagaan Tani

Tahun 2018

5 Kriteria Penilaian Petugas, Petani dan

Kelembagaan Tani Tahun 2018 5 Kriteria

Bimtek Manajemen

Kelompok Tani 32 Orang

Bimtek Manajemen Kelompok

Tani 32 Orang

Bimtek Tenaga Harian

Lepas (THL) 126 Orang

Bimtek Tenaga Harian Lepas

(THL) 125 Orang

- - Workshop e-RDKK 80 Orang

- - Bimtek Tematik Pertanian 40 Orang

- - Pelatihan Dasar Fungsiona

Penyuluh 32 Orang

Page 43: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

37

2

Pengembangan POS

Penyuluh Pedesaan

(POSLUHDES) (Banprov

2018)

Kabupaten Cianjur

Tersedianya Perangkat

Pendukung Jarkomluhdes/

Sarana Video Converence

20 Posluhdes 700.000.000

Pengembangan POS

Penyuluh Pedesaan

(POSLUHDES) (Banprov

2018)

Kabupaten

Cianjur

Tersedianya Perangkat

Pendukung Jarkomluhdes/

Sarana Video Converence

20 Posluhdes 700.000.000

IV Program Pengembangan

Agribisnis Kabupaten Cianjur

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha

Agribisnis Tanaman

Pangan Berbasis Potensi

Lokal

(R/C Rasio 1) 2.647.360.000 Program Pengembangan

Agribisnis

Kabupaten

Cianjur

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha Agribisnis

Tanaman Pangan Berbasis

Potensi Lokal

(R/C Rasio

1) 2.647.360.000

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha

Agribisnis Tanaman

Hortikultura Berbasis

Potensi Lokal

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha Agribisnis

Tanaman Hortikultura

Berbasis Potensi Lokal

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha

Agribisnis Tanaman

Perkebunan Berbasis

Potensi Lokal

Rasio Peningkatan

Aktivitas/Usaha Agribisnis

Tanaman Perkebunan

Berbasis Potensi Lokal

1 Pengembangan Agribisnis

Pertanian/Perkebunan Kabupaten Cianjur

Bangunan, Alat dan Mesin

Pengolahan Teh 1 Paket

2.647.360.000 Pengembangan Agribisnis

Pertanian/Perkebunan

Kabupaten

Cianjur

Bangunan, Alat dan Mesin

Pengolahan Tehh 1 Paket

2.647.360.000

Bangunan dan Alat

Pengolahan Tembakau 1 Paket

Bangunan dan Alat Pengolahan

Tembakau 1 Paket

Bangunan Penampung Hasil

Tehh 1 Unit

Bangunan Penampung Hasil

Tehh 1 Unit

Alat dan Mesin Pengolahan

Kopi 1 Paket

Alat dan Mesin Pengolahan

Kopi 1 Paket

Bangunan dan Sarana

Prasarana Sub Terminal

Agribisnis

1 Paket

Bangunan dan Sarana

Prasarana Sub Terminal

Agribisnis

1 Paket

Jumlah Perusahaan

Perkebunan Besar yang

Dibina

29

Perusahaan

Jumlah Perusahaan

Perkebunan Besar yang Dibina

29

Perusahaan

Jumlah Peserta Penilai Kelas

Kebun 4 Orang

Jumlah Peserta Penilai Kelas

Kebun 4 Orang

Jumlah Kegiatan Pelatihan

Pengembangan Agribisnis 6 Kegiatan

Jumlah Kegiatan Pelatihan

Pengembangan Agribisnis 6 Kegiatan

15.362.880.500 15.362.880.500

Page 44: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

38

3.3 Rencana Program dan Kegiatan Perubahan Renja PD Tahun

2018

Untuk mengimplementasikan kebijakan pembangunan sebagaimana

telah dijabarkan pada Bab 2, maka dalam Tahun 2018 Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura akan melaksanakan 4 program

prioritas. Program prioritas yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun

kedepan tersebut tidak terlepas dari program prioritas serta fokus

pembangunan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang tercantum dalam SAPTA

CITA Cianjur.

Gambar 3.1

Keterkaitan Program Pembangunan Sektor Pertanian, Perkebunan,

Pangan dan Hortikultura Dengan SAPTA CITA

Penjabaran atas 4 program prioritas di atas dapat dilihat pada Tabel

3.8 sebagaimana tercantum pada lampiran. Pelaksanaan program prioritas

tersebut difokuskan pada kegiatan-kegiatan untuk mendukung indikator

sasaran sebagai berikut :

1. Pencapaian Produksi dan Produktifitas Pertanian/Perkebunan

Prioritas pengembangan komoditas pertanian difokuskan pada

komoditas padi, hortikultura, dan perkebunan unggulan dan strategis serta

komoditas potensial Kabupaten Cianjur. Adapun program prioritas dan

kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan

indikator dan taget capaian sampai dengan akhir periode renstra berupa :

• Luas pengembangan area produktif tanaman pangan seluas 6.000

hektar.

• Luas pengembangan area produktif tanaman hortikultura seluas 400

• Program Agribisnis dan Pariwisata

SAPTA CITA•Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan•Program Pengembangan Agribisnis•Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan•Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Program Prioritas

Page 45: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

39

hektar.

• Luas pengembangan area produktif tanaman perkebunan seluas 1.040

hektar.

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Penetapan Lahan Pertanian Berkelanjutan;

✓ Penyediaan Sarana Produksi dan Pelaporan Pertanian/Perkebunan;

✓ Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian /

perkebunan berkelanjutan.

b. Program Pengembangan Agribisnis, dengan indikator dan taget

capaian sampai dengan akhir periode renstra berupa :

• Persentase rasio peningkatan aktivitas/usaha agribisnis tanaman

pangan berbasis potensi lokal R/C Rasio 1.

• Persentase rasio peningkatan aktivitas/usaha agribisnis tanaman

hortikultura berbasis potensi lokal R/C Rasio 1.

• Persentase rasio peningkatan aktivitas/usaha agribisnis tanaman

perkebunan berbasis potensi lokal R/C Rasio 1

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Pengembangan agribisnis pertanian/perkebunan.

c. Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan, dengan indikator dan

taget capaian sampai dengan akhir periode renstra berupa :

• Jumlah penyuluh bersertifikat sebanyak 10 orang.

• Pencapaian Kelompok Tani Kelas Utama (kelompok/tahun)

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Peningkatan Kemampuan Penyuluh Pertanian Lapangan dan

Kelembagaan Tani.

2. Skor Pola Pangan Harapan

Pola Pangan Harapan (PPH) adalah komposisi kelompok pangan

utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat

gizi lainnya, dimana dengan semakin tingginya sekor PPH, maka konsumsi

pangan semakin beragam bergizi dan seimbang.

Adapun program prioritas dan kegiatan yang akan dilaksanakan

meliputi :

Page 46: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

40

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan indikator dan

taget capaian sampai dengan akhir periode renstra berupa :

• Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup sebanyak 256.121 ton.

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Pengembangan sarana dan prasarna peningkatan produksi dan

produktivitas pertanian (DAK);

✓ Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

✓ Penanganan Kerawanan Pangan.

3. Anggaran Non Urusan

a. Program Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

✓ Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /

Operasional;

✓ Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

✓ Penyediaan Alat Tulis Kantor;

✓ Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

✓ Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan

Kantor;

✓ Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan;

✓ Penyediaan Makanan dan Minuman dengan Rencana;

✓ Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

✓ Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis

Perkantoran;

✓ Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah;

✓ Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor;

✓ Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor;

✓ Penyediaan Jasa Pengemudi.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

Page 47: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

41

✓ Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

✓ Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

✓ Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

✓ Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer;

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran;

✓ Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

d. Program Perencanaan dan Penganggaran

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

✓ Penyusunan RKA-DPA SOPD dan RKAP-DPPA SOPD.

Berikut rumusan rencana program dan kegiatan perubahan tahun

anggaran 2018 pada Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Cianjur.

Page 48: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

42

Tabel 3.9

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perubahan Tahun 2018

Page 49: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

43

Page 50: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

44

Page 51: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

45

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja Perubahan Perangkat Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Tahun 2018 merupakan penjabaran dari

Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Tahun

2016 – 2021. Rencana Kerja Tahun 2018 berisi langkah-langkah atau kegiatan

pokok sesuai dengan apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

triwulanan atau tahunan.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan

dan Hortikultura Tahun 2018, maka diharapkan Penyusunan Laporan

Akuntabiliitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang akan dibuat setelah

tahun anggaran dapat lebih baik lagi karena rencana tingkat capaian (target)

kegitan telah ditetapkan dan disepakati.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangka pelaksanaan

sebagai berikut :

1. Perlu memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah

ditetapkan dan disesuaikan dengan Petunjuk Teknis.

2. Perlu adanya penyusunan skala prioritas dalam pelaksanaan kegiatan,

hal tersebut juga diper lukan apabila ketersediaan anggaran terbatas,

sehingga kegiatan yang menjadi prioritas dan dibutuhkan oleh

masyarakat lebih diutamakan.

3. Perlu memperhatikan azas efesiensi dan efektiftifitas dalam

menggunakan anggaran yang ada.

Harapan Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, semoga

Rencana Kerja Tahun 2018 ini dapat bermanfaat dalam memaksimalkan tujuan

yang ingin dicapai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021

adalah :

Page 52: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

46

VISI : Cianjur lebih maju dan agamis

MISI : Peningkatan Akselerasi Pembangunan Manusia Melalui

Pembangunan Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi.

Melalui Visi dan Misi Pemerintah Daerah maka Dinas Pertanian,

Perkebunan, Pangan dan Hortikultura menetapkan Tema “Terwujudnya

Pembangunan Pertanian yang Berwawasan Agribisnis dan Berkelanjutan Menuju

Kemandirian Pangan” yang direalisasikan melalui penetapkan fokus sebagai

berikut :

1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Pertanian/Perkebunan,

Sarana Produksi, Teknologi, dan Sumberdaya Yang Kuat dan Berdaya

Saing;

2. Meningkatkan Kemandirian Pangan Berbasis Potensi Lokal.

Hal termaksud di atas, kami menyadari bahwa untuk mencapai target

tersebut bukanlah tugas yang ringan. Namun dengan tekad dan kerja keras,

bahu membahu dan terus meningkatkan kerjasama di antara semua pelaku

pembangunan, diyakini tujuan utama terus dapat dicapai dengan acuan

penetapan indikator kinerja berharap dapat memberikan gambaran tentang

ukuran keberhasilan pelaksanaan visi dan misi dalam RPJMD Kabupaten Cianjur

Tahun 2016-2021. Selain itu penetapan indikator juga diperlukan oleh publik

dalam rangka perwujudan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah dan pembangunan daerah serta indikator kinerja sebagai alat ukur

untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kualitatif dan kuantitatif melalui

akselerasi bidang ekonomi dalam penetapan indikator kinerja daerah, indikator

sektor pertanian, perkebunan, pangan dan hortikuktura adalah sebagai berikut :

Page 53: KATA PENGANTAR dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ..... 22 3.1.1.3 Telaahan Atas RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ..... 23 iii 3.1.2 Telaahan Isu Internasional ...

47

Gambar 4.1

Akselerasi Bidang Ekonomi

Dalam Indikator Sektor Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikuktura

Pembangunan ekonomi dapat dimaknai sebagai kondisi dimana masyarakat

secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya. Memperhatikan visi dan

misi pemerintah daerah tersebut sehingga kalimat ekonomi melalui peningkatan

pendapatan merefleksikan meningkatnya kehidupan masyarakat Cianjur yang

didalamnya meliputi peningkatan pendapatan, tersedianya kebutuhan pangan

dan terpenuhinya komsumsi, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Aamiin.