Outline

2
OUTLINE Nama : Desy Ratnasari NIM : I22111023 Judul : Efektivitas Antiacne Sediaan Nanopartikel Klindamisin-Kitosan Menggunakan Metode Gelasi Ionik Terhadap Propionibacterium acnes Judul penelitian yang kami ambil adalah Efektivitas Antiacne Sediaan Nanopartikel Klindamisin-Kitosan Menggunakan Metode Gelasi Ionik Terhadap Propionibacterium acnes, penelitian ini menggunakan teknologi Nanopartikel untuk meningkatkan efektivitas zat aktif terhadap bakteri propionibacterium acnes dan meningkatkan kelarutan zat aktif untuk dapat menembus lapisan kulit yang diinginkan. Sediaan yang dibuat ditujukan untuk pemakaian topikal. Zat aktif yang digunakan adalah klindamisin, polimer yang digunakan adalah kitosan , sedangkan cross linker yang digunakan Na-TPP. Sistem polimer memungkinkan kontrol farmakokinetik yang lebih baik dari obat yang dibawanya dan membuat stabilitas obat menjadi lebih baik. Dalam bidang farmasi nanopartikel dijelaskan sebagai suatu bentuk sistem penghantaran obat, dimana obat terlarut, terenkapsulasi, terjerap, terabsorbsi, maupun disisipkan secara kimia pada makromolekul atau polimer. Tujuan utama pembuatan sistem nanopartikel sebagai salah satu sistem penghantaran obat adalah untuk mengontrol ukuran partikel, karakter

description

tugass

Transcript of Outline

Page 1: Outline

OUTLINE

Nama : Desy Ratnasari

NIM : I22111023

Judul : Efektivitas Antiacne Sediaan Nanopartikel Klindamisin-Kitosan Menggunakan

Metode Gelasi Ionik Terhadap Propionibacterium acnes

Judul penelitian yang kami ambil adalah Efektivitas Antiacne Sediaan Nanopartikel Klindamisin-

Kitosan Menggunakan Metode Gelasi Ionik Terhadap Propionibacterium acnes, penelitian ini

menggunakan teknologi Nanopartikel untuk meningkatkan efektivitas zat aktif terhadap bakteri

propionibacterium acnes dan meningkatkan kelarutan zat aktif untuk dapat menembus lapisan kulit

yang diinginkan. Sediaan yang dibuat ditujukan untuk pemakaian topikal. Zat aktif yang digunakan

adalah klindamisin, polimer yang digunakan adalah kitosan , sedangkan cross linker yang digunakan

Na-TPP. Sistem polimer memungkinkan kontrol farmakokinetik yang lebih baik dari obat yang

dibawanya dan membuat stabilitas obat menjadi lebih baik. Dalam bidang farmasi nanopartikel

dijelaskan sebagai suatu bentuk sistem penghantaran obat, dimana obat terlarut, terenkapsulasi,

terjerap, terabsorbsi, maupun disisipkan secara kimia pada makromolekul atau polimer. Tujuan

utama pembuatan sistem nanopartikel sebagai salah satu sistem penghantaran obat adalah

untuk mengontrol ukuran partikel, karakter permukaan dan pelepasan farmakologi dari zat aktif

sehingga tercapai aksi obat yang spesifik secara terapeutik dengan kecepatan dan regimen dosis

yang optimal.

Metode yang akan digunakan adalah gelasi ionik. Evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah

karakterisasi nanopartikel, Efesiensi Penjerapan, dan uji efektivititas antibakteri terhadap bakteri

Propionibacterium acnes. Analisis data dilakukan secara eksploratif melalui pengamatan morfologi.

Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar melalui pengukuran diameter zona

hambat.