OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6...

18

Transcript of OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6...

Page 1: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,
Page 2: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

Search

1. Vol. 06, No. 02, Maret 2018

Published: 2018-03-15

Articles

1. AKIBAT HUKUM ATAS KEBIJAKAN YANG DIKELUARKAN OLEH PEJABAT PELAKSANA

TUGAS SEMENTARA DALAM MENJALANKANTUGASNYA SELAKU KEPALA DAERAH Ni

Putu Ega Maha Wiryanthi, Anak Agung Ngurah Wirasila 1-5 PDF

2. EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK DALAM ASPEK HAK ANAK ATAS PENDIDIKAN Ida Ayu Rhadana

Satvikarani M, A.A. Sri Utari 1-10 PDF

3. ANALISA YURIDIS KETINGGIAN BANGUNAN DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH

KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG Ni Made

Apriana Putri, I Putu Sudarma Sumadi 1-5 PDF

4. PERANAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI MENJALANKAN

FUNGSI LEGISLASI DAN PENGAWASAN DALAM RANGKA MEMBERIKAN

PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DI PROVINSI BALI I Gusi Made Agus Putra Yuda, Dewa

Gede Rudy 1-5 PDF

5. EKSISTENSI KLEMENSI SEBAGAI IMPLEMENTASI HAK TERDAKWA UNTUK MELAKUKAN

PEMBELAAN DALAM PERSIDANGAN PERKARA PIDANA DI INDONESIA Joshua Michael

Djami, I Putu Sudarma Sumadi 1-5 PDF

6. KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ATAS WILAYAH UDARA KEPULAUAN

NATUNA BERDASARKAN CHICAGO CONVENTION 1944 Agus Efendi, I Wayan Windia 1-

5 PDF

7. PENGATURAN HUKUM TERHADAP PENATAAN RUANG DI KOTA DENPASAR DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN FUNGSI SOSIAL TANAH DARI PERSPEKTIF AGRARIA Desak

Putri Tri Rahayu, I Ketut Tjukup 1-5 PDF

8. EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK HOTEL

DI KABUPATEN BANGLI I Dewa Agung Yuda Tri Adnyana, Putu Gede Arya Sumerthayasa, I

Ketut Suardita 1-5 PDF

9. PENERAPAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 DI KOTA

DENPASAR Luh Gede Diah Oktarini Dewi, I Made Arya Utama, I Ketut Suardita 1-5 PDF

10. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA ASAL INDONESIA TERKAIT

TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG BERDASARKAN HUKUM NASIONAL DAN

HUKUM INTERNASIONAL Adi Suhendra Purba T., Putu Tuni Cakabawa Landra 1-5 PDF

11. WEWENANG PAKSAAN PEMERINTAHAN (BESTUURSDWANG) (KAJIAN BERDASARKAN

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BANGUNAN GEDUNG) Margareta Nopia Merry Venita Jarmani, I Gusti Ngurah Wairocana, I

Ketut Sudiarta 1-15 PDF

Page 3: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

12. UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DALAM PENANGGULANGAN

TUNGGAKAN PAJAK HOTEL I Gusti Agung Ngurah Prawira Kukuh, Putu Gede Arya

Sumerthayasa, I Ketut Suardita PDF

13. SEGI-SEGI HUKUM LAUT INTERNASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA

JEPANG DAN CINA NI PUTU MONA CHERRY HITOMI, I MADE PASEK DIANTHA, MADE

MAHARTA YASA 1-15 PDF

14. TAHAP PERUBAHAN STATUS KELURAHAN MENJADI DESA BERDASARKAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN

DESA I Gusti Ngurah Agung Angga Pratama Putra, Made Subha Karma Resen PDF

15. THE PLIGHT OF ROHINGYA MUSLIMS: THE PROTECTION OFWORLD’S MOST

PERSECUTED MINORITIES UNDER INTERNATIONAL LAW Alia Yofira Karunian, Ida Bagus

Wyasa Putra PDF

16. KAJIAN YURIDIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA DALAM KAITANYA DENGAN

OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014

TENTANG DESA I Putu Eva Ardiana, I Ketut Tjukup PDF

17. ANALISIS YURIDIS HAK IMUNITAS DPR DITINJAU DARI PRESPEKTIF PRINSIP NEGARA

HUKUM A. A. Sagung Istri Agung Andryani, Komang Pradnyana Sudibya PDF

18. IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 02/PRT/M/2016 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH

DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA DENPASAR I Gusti Ngurah Gede Permana Putra, I

Wayan Parsa, I Ketut Suardita PDF

19. POLITIK HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999 PASCA PUTUSAN

MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 35/PUU-X/2012 Bagus Hermanto, Dewa Gde Rudy,

Komang Pradnyana Sudibya PDF

20. IMPLIKASI YURIDIS BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2014

TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TERHADAP KEPUTUSAN TATA USAHA

NEGARA A. A. Gde Agung Dananjaya, I Putu Sudarma Sumadi 1-5 PDF

21. PERLUASAN KEWENANGAN OMBUDSMAN UNTUK MEMILIKI KEWENANGAN

MENGADILI DIKAJI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI SELF AUXILARY BODIES Ni Putu

Diah Chandra Paramita, Ni Luh Gede Astariyani PDF

22. EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 7 TAHUN 2013

TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KANTOR WALIKOTA DENPASAR Dewa Gde Ary

Wicaksana, Anak Agung Ngurah Wirasila PDF

23. IMPLIKASI AKTIVITAS PRAMUWISATA ILEGAL TERHADAP ASPEK KEPARIWISATAAN DI

BALI DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG PRAMUWISATA Putu Indra Dananjaya Putra, I Ketut Suardita, Cokorde Dalem

Dahana PDF

24. POLA BAGI HASIL PAJAK PROVINSI DENGAN DAERAH KABUPATEN / KOTA DI BALI

TERKAIT PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG

PENETAPAN PEMBERIAN SEBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK PROVIMSI BALI

KEPADA KABUPATEN / KOTA Putu Aryandhi Pradnyana, Gede Putra Ariana PDF

25. EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 23 TAHUN 2013

TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERKAIT

PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN I Putu Yoko Sunarmayasa, I

Nyoman Suyatna, Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati PDF

Page 4: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

26. PELAKSANAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP

TANAH WARIS DI KABUPATEN BADUNG Ida Purnama Sari, I Wayan Parsa, I Ketut

Suardita PDF

27. KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DALAM MENSERTIFIKATKAN

ASET DAERAH BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1

TAHUN 2009 Ida Ayu Made Dewi Antari, Putu Gede Arya Sumerthayasa, Cokorda Dalem

Dahana PDF

28. UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL DI

KABUPATEN KLUNGKUNG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN

NOMOR 6 TAHUN 2015 I Putu Adi Sentana Janantara, I Wayan Parsa, I Ketut Suardita PDF

29. PERANAN UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES DALAM

PENANGANAN PENGUNGSI SURIAH DI UNI EROPA Anak Agung Sagung Mahandhani

Krisna, Putu Tuni Cakabawa Landra PDF

30. PERTANGGUNGJAWABAN KOMANDO ATAU ATASAN MENURUT INTERNATIONAL

CRIMINAL TRIBUNAL FOR THE FORMER YUGOSLOVIA DALAM KASUS KEJAHATAN

PERANG YANG ILAKUKAN OLEH ZLATKO ALEKSOVKI DI BOSNIA Kadek Derik Yunita Sari,

Gde Made Swardhana PDF

31. YURISDIKSI INTERNATIONAL CRIMINAL TRIBUNAL FOR RWANDA DALAM MENGADILI

KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN DAN GENOSIDA YANG DILAKUKAN OLEH

FERDINAND NAHIMANA Veronica Novinna, Gde Made Swardhana 1-6 PDF

32. 1KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KEJELASAN STATUS TENAGA HONORER SETELAH

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL

NEGARA Putri Aldila, I Ketut Suardita 1-12 PDF

33. PENEGASAN BATAS WILAYAH DESA DI KOTA DENPASAR Ni Luh Dyah Pranaswari Satrya,

Anak Agung Gde Oka Parwata 1-14 PDF

34. Penyanderaan (Gijzeling) Kepada Penunggak Pajak Yang Dilakukan Oleh Direktorat

Jendral Pajak Putu Mahanta Pradana Putra, Dewa Gede Rudy 1-14 PDF

35. PENGATURAN KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN DALAM RANGKA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA Ni

Wayan Sri Ertami Damayanti, Ngakan Ketut Dunia 1-5 PDF

36. Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah I Wayan Yoga Surastika, I Gusti Ngurah Wairocana, I Ketut

Sudiarta PDF

37. PENGATURAN HUKUM TINDAK PIDANA NARKOTIKA SEBAGAI KEJAHATAN TRANS

NASIONAL DI KAWASAN ASIA TENGGARA Ni Putu Nita Mutiara Sari, Suatra Putrawan PDF

38. IMPLEMENTASI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH I Kadek Suwawa Kiki Kesuma Dewa, I

Ketut Sudiarta PDF

39. KONSEKUENSI YURIDIS TERHADAP ADDENDUM NASKAH PERJANJIAN HIBAH

DAERAH YANG TELAH DITANDA TANGANI Dewa Ayu Made Nita Fitrianingrat, I Ketut

Markeling 1-14 PDF

40. KAJIAN TERHADAP LEMBAGA PENGAWAS PENGELOLAAN DANA DESA DITINJAU DARI

PERSPEKTIF HUKUM KEUANGAN NEGARA Ni Kadek Lisna Adnyani Dewi, I Ketut Rai

Setiabudhi 1-16 PDF

Page 6: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

1

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung

Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah

OLEH:

I Wayan Yoga Surastika *

I Gusti Ngurah Wairocana *

I Ketut Sudiarta *

Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas

Hukum Universitas Udayana

ABSTRAK

Pemerintah Kabupaten Badung untuk mengatur penataan ruang

menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033. Untuk implementasi peraturan daerah

tersebut Bupati Badung menerbitkan beberapa peraturan dan keputusan sebagai implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013. Adapun permasalahan yang akan

dibahas yaitu, jenis peraturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Badung untuk implementasi Perturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerbitan peraturan dan keputusan Bupati Badung terkait

implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui implementasi dari Perturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, yang menggunakan metode penelitian hukum

empiris dengan pendekatan perundang-undangan serta pendekatan analitis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada 8 (delapan) peraturan Bupati dan 1 (satu) keputusan Bupati dalam

implementasi Perturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung.

Selain itu faktor pendukung dalam implementasi peraturan daerah

Page 7: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

2

ini adalah hukum itu sendiri menurut Soerjono Soekanto dan menurut Friedman terdapat faktor dari unsur substansi hukum.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah, faktor sarana dan fasilitas yang kurang baik, yang dalam hal ini menurut Soerjono

Soekanto. Dan jika dilihat dari Teori Sistem Hukum Friedman faktor penghambatnya adalah faktor struktur hukum.

Kata Kunci: Tata Ruang, Implementasi, Kabupaten Badung.

ABSTRAK

Badung Regency Government to arrange spatial arrangement to issue

Local Regulation of Badung Regency Number 26 Year 2013 About

Spatial Plan of Badung Regency Year 2013-2033. For the

implementation of the local regulation, the Badung Regent issued

several regulations and decrees as the implementation of Badung

Regency Regulation No. 26 of 2013. The issues to be discussed are

the types of regulations and decisions issued by the Regent of Badung

for the implementation of District Regulation Badung No. 26 of 2013

on Spatial Planning and Supporting and inhibiting factors in the

issuance of regulations and decisions Regent of Badung related to the

implementation of Regional Regulation Badung Regency Number 26

of 2013 on Spatial Planning. The purpose of this research is to know

the implementation of Badung District Regulation No. 26 of 2013 on

Spatial Planning, which uses empirical law research method with

statutory approach and analytical approach. This research can be

concluded that there are 8 (eight) regulation of Bupati and 1 (one)

decision of Regent in implementation of Badung Regency Regulation

Number 26 Year 2013 About Spatial Planning of Badung Regency. In

addition, the supporting factor in the implementation of this regional

regulation is the law itself according to Soerjono Soekanto and

according to Friedman there are factors of the element of legal

substance. While the inhibiting factor is, the factor of facilities and

facilities are not good, which in this case according Soerjono Soekanto.

And when viewed from Friedman's Legal System Theory, the

inhibiting factor is the legal structure factor.

Keywords: Spatial, Implementation, Badung Regency.

Page 8: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

3

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemerintahan daerah pada prinsipnya harus

menyesuaikan diri dengan sistem pemerintahan pusat yang sesuai

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015

Tentang Perubahan Kedua Atas Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah.1 Akan tetapi pemerintahan daerah memiliki

kewenangan istimewa yang dimana dalam menjalankan

pemerintahannya, pemerintah daerah berwenang untuk

mengeluarkan dan menggunakan hukum untuk mengatur

masyarakatnya sendiri, serta bisa mengatur urusan pemerintahan

atas insiatif atau kebijakan sendiri sesuai dengan keadaan dan

kebutuhannya.2 Dengan kewenangannya tersebut, maka

pemerintah daerah berwenang untuk membuat peraturan daerah

untuk mengatur daerahnya sendiri yang harus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.

Kewenangan istimewa ini memberikan suatu keringanan

untuk pemerintah daerah mengeluarkan suatu peraturan guna

meneyelesaikan suatu permasalahan yang ada di daerahnya.

Melihat salah satu daerah di Provinsi Bali yaitu Kabupaten Badung

merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi maka

permasalahan pembangunan yang ada disana begitu sembrawut,

untuk itu perlu suatu pengaturan untuk mengatur masalah tata

ruang supaya bisa menyelesaikan masalah kesembrawutan

penataan ruang tersebut. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah

Kabupaten Badung dengan kewenangannya mengeluarkan

1Soehino,1991, Perkembangan Pemerintah Di Daerah, Liberty,

Yogyakarta, h.1 2Sarundajang, 1999, Arus Balik Kekuasan Pusat Ke Daerah, Jakarta,

h. 27

Page 9: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

4

Perturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun

2013-2033.

Peraturan Daerah Kabupaten Badung mengenai rencana tata

ruang wilayah merupakan salah satu aturan yang paling penting

terkait penataan pembangunan serta penatan ruang suatu

wilayah.3 Maka peraturan ini harus bisa diimplementasikan

disegala bentuk peraturan baik Peraturan Bupati maupun

Keputusan Bupati. Perlunya impelementasi dari suatu peraturan

daerah ini supaya terjalin atau saling mengikatnya aturan satu

dengan yang lain baik dari peraturan paling atas sampai yang paling

bahwa.4 Untuk itu perlu suatu kajian untuk mengentahui

bagaimana implementasi dari peraturan daerah khususnya

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang dilihat dari segi

Peraturan dan Keputusan Bupati yang diterbitkan.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas yang menunjukan

permasalahan implementasi dari Perturan Daerah Kabupaten

Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang diangkat

yaitu:

1. Apakah jenis–jenis peraturan dan keputusan yang

seyogyanya dikeluarkan oleh Bupati Badung sebagai

3 I Dewa Gede Aryantha Wira Pratama, 2017, “Implementasi Pasal 87

Peraturan Daerah Kabupaten Badung No 26 Tahun 2013 Mengenai Ketentuan Garis Sempadan Bangunan Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa”,

Kertha Semaya, Vol. 05, No. 03, Jun 2017, URL:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/view/31254 , h.6 4 Wajong, J, 1975, Azas- Azas Tujuan Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Page 10: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

5

implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung

Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah?

2. Apakah faktor-faktor yang menjadi pendukung dan

penghambat dalam penerbitan peraturan dan keputusan

Bupati Badung Terkait Implementasi Peraturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah?

3.1 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini dimana menjadikan

karya ilmiah ini sebagai bahan bacaan untuk mengetahui apa saja

jenis peraturan dan keputusan bupati dalam implementasi dari

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah serta apa faktor pendukung

dan penghambat dari implementasinya.

II Isi Makalah

2.1 Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan

karya ilmiah yang berjudul “Implementasi Dari Perturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah” yaitu menggunakan metode hukum empiris.5

Metode ini digunakan karena dalam menyelesaikan permasalahan

ini dilakukan dengan cara memadukan data-data hukum (yang

merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di

lapangan.

5 Peter Mahmud Marzuki, 2009, Penelitian Hukum, Kencana Press,

Jakarta, h. 37

Page 11: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

6

2.2 Hasil Dan Analisis

2.2.1 Jenis–Jenis Peraturan Dan Keputusan Yang Dikeluarkan

Oleh Bupati Badung Dalam Implementasi Peraturan

Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah

Peraturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati atau

Walikota merupakan implementasi dari suatu peraturan

perundang-undangan maupun peraturan daerah provinsi dan

kabupaten atau kota. Dimana peraturan dan keputusan itu adalah

turunan dari peraturan diatasnya untuk mengatur lebih lanjut apa

yang difokuskan dalam suatu pasal pada peraturan perundang-

undangan atau peraturan daerah provinsi dan kabupaten atau

kota. Jika dlihat dari Peraturan Daerah Kabupaten Badung No 26

Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ada beberapa

jenis peraturan dan keputusan yang seharusnya diterbitkan untuk

implementasi lebih lanjut dari peraturan daerah ini diantaranya:

No Ketentuan pasal Jenis peraturan

atau keputusan

keterangan

1 Pasal 12 angka (15)

Penetapan sistem, fungsi, status, dan kelas jalan umum

yang menjadi kewenangan

Pemerintah Kabupaten ditetapkan dengan

Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati

Badung Tentang Penetapan Sistem, Fungsi, Status , Dan

Kelas Jalan Umum

Peraturan

tersebut Ada

2 Pasal 42 huruf f

pengembangan DTW baru dilaksanakan setelah melalui

kajian dan

Peraturan Bupati

Badung Tentang Pengembangan DTW Baru

Peraturan

tersebut Ada

Page 12: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

7

ditetapkan dengan

Peraturan Bupati

3 Pasal 84 huruf m penetapan luasan

dan sebaran Kegiatan

Pertambangan di Wilayah Kabupaten diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati Badung Tentang

Penetapan Luasan Dan Sebaran

Kegiatan Pertambangan Di Wilayah Kabupaten

Peraturan tersebut

Tidak ada

4 Pasal 95 ayat (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai izin

prinsip diatur dengan Peraturan

Bupati

Peraturan Bupati Badung Tentang Izin Prinsip

Peraturan tersebut ada

5 Pasal 96 ayat (3)

Ketentuan lebih lanjut mengenai izin lokasi diatur dengan

Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati

Badung Tentang Izin Lokasi

Peraturan

tersebut ada

6 Pasal 99 ayat (5)

Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara

pemberian insentif dan disinsentif

ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati

Badung Tentang Bentuk Dan Tata Cara Pemberian

Insentif Dan Disinsentif

Peraturan

tersebut ada

7 Pasal 106 ayat (5)

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata

cara pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) diatur dengan

Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati

Badung Tentang mengenai Tata Cara

Pengawasan Penataan Ruang

Peraturan

tersebut tidak ada

Page 13: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

8

8 Pasal 113 Ketentuan

lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 112, diatur dengan Peraturan

Bupati.

Peraturan Bupati

Badung Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif

Peraturan

tersebut ada

9 Pasal 110 ayat (2)

Susunan organisasi dan tata kerja serta tugas BKPRD

Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan dengan Keputusan

Bupati.

Keputusan Bupati

Badung Tentang Susunan organisasi dan tata kerja serta

tugas BKPRD Kabupaten.

Keputusan

ini belum direalisasikan

Dari beberapa Peraturan dan Keputusan bupati ini dapat

diketahui ada 8 (delapan) Peraturan Bupati yang harus diterbitkan.

Akan tetapi dari 8 (delapan) peraturan bupati yang harus

diterbitkan oleh Bupati Badung ditemukan ada 2 (dua) peraturan

bupati yang belum diterbitkan, yaitu Peraturan Bupati Badung

Tentang Penetapan Luasan Dan Sebaran Kegiatan Pertambangan Di

Wilayah Kabupaten dan Peraturan Bupati Badung Tentang

mengenai Tata Cara Pengawasan Penataan Ruang. Serta dari 1

(satu) Keputusan Bupati tersebut, sampai saat ini keputusan itu

belum direalisasikan sampai sekarang.

Page 14: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

9

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Menjadi Pendukung Dan Penghambat

Dalam Penerbitan Peraturan Dan Keputusan Bupati

Badung Terkait Implementasi Peraturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, memiliki beberapa

Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati Badung. Dimana

peraturan dan keputusan tersebut, merupakan produk hukum

yang harus diterbitkan sesuai dengan amanah dari Peraturan

Daerah Kabupaten Badung. Dalam penerbitan Peraturan dan

Keputusan Bupati Badung terkait implementasi Peraturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah, memiliki beberapa faktor pendukung dan faktor

penghambat.

Diketahui faktor yang mendukung penerbitan suatu

Peraturan dan Keputusan Bupati Badung terkait dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah, adalah faktor hukum itu sendiri karena dalam

setiap peraturan dan keputusan yang ada pada Peraturan Daerah

Kabupaten Badung harus diterbitkan sesuai dengan amanah dari

peraturan itu sendiri, yang merupakan teori Soerjono Soekanto.6

Sedangkan jika dilihat dari teori sistem hukum Friedman, maka

faktor pendukung penerbitan Peraturan dan Keputusan Bupati

Badung adalah faktor substansi hukum.7 Dimana suatu peraturan

baik Peraturan dan Keputusan Bupati harus dibuat untuk

mengatur masyarakat suapaya peluang besar bagi seorang

6 Soekanto Soerjono, 2010, Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Penegakkan Hukum, Rajawali pres, Jakarta, h. 8 7Lawrence M. Friedman, 2009, Sistem Hukum ; Perspektif Ilmu Sosial

(The Legal System ; A Social Science Perspective), Bandung: Nusa Media, h.33

Page 15: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

10

pelanggar hukum tidak bisa lari dari sebuah sanksi dari tindakan

yang menyalahi hukum itu sendiri. Setelah mengentahui faktor

pendukung dari penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten Badung

selanjutnya akan membahas faktor penghambatnya.

Faktor penghambat dari tidak diterbitkanya Peraturan Bupati

yang harusnya diterbitkan sesuai dengan amanah peraturan tata

ruang wilayah bisa dikarenakan adanya kendala pada instansi

penggagas yang tidak mengusulkan Peraturan Bupati tersebut. Jika

dilihat pada pendapat Soerjono Soekanto faktor-faktor yang

menghambat Peraturan dan Keputusan Bupati Badung adalah

faktor sarana dan fasilitas yang kurang baik. Karena permasalahan

itu bersumber dari daya manusia yang dimana merupakan pihak –

pihak yang membentuk hukum yang harus bisa menerapkan

amanah dari suatu peraturan, dan dalam suatu instansi itu

kurangnya suatu tenaga manusia yang berpendidikan dan terampil

serta organisasi yang kurang baik menyebabkan Peraturan Bupati

yang seharusnya diterbitkan segera tidak diterbitkan sampai

sekarang. Sedangkan jika dilihat dari teori sistem hukum Friedman

ada beberapa faktor penghambat dalam tidak diterbitkannya suatu

Peraturan atau Keputusan Bupati. Faktor itu adalah faktor struktur

hukum, dimana dalam melaksanakan suatu amanah dari

peraturan yang dalam hal ini Peraturan Daerah tidak bisa

diterapkan dengan baik oleh oknum atau dinas terkait karena

kurangnya kredibilitas, atau tidak kompetennya petugas pada dinas

terkait.

III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Jenis–jenis peraturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh

Bupati Badung dalam implementasi Peraturan Daerah

Page 16: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

11

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah adalah berjumlah 8 (delapan) Peraturan

Bupati dan 1 (satu) Keputusan Bupati Badung. Tetapi dalam

implementasinya dari 8 (delapan) Peraturan Bupati yang

harus diterbitkan oleh Bupati Badung ada 2 (dua) Peraturan

Bupati yang belum diterbitkan sedangkan pada Keputusan

Bupati Badung ada 1 (satu) Keputusan Bupati yang dimana

keputusan ini belum direalisasikan sampai sekarang.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat

dalam penerbitan Peraturan dan Keputusan Bupati Badung

terkait implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Badung

Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Faktor pendukung Penerbitan Peraturan Dan Keputusan

Bupati Badung terkait implementasi Peraturan Daerah

Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 adalah faktor

hukum itu sendiri atau faktor substansi hukum. Sedangkan

faktor penghambat dari tidak diterbitanya Peraturan dan

Keputusan Bupati Badung terkait implementasi Peraturan

Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 adalah

faktor sarana dan fasilitas yang kurang baik atau faktor

struktur hukum.

3.2 Saran

1. Berdasarkan kajian yang telah dipaparkan diatas maka

disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang

dalam hal ini dinas terkait diharapkan untuk segera

menetapkan Peraturan dan Keputusan Bupati Badung yang

diantaranya:

Page 17: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

12

1) Peraturan Bupati Badung Tentang Penetapan Luasan

Dan Sebaran Kegiatan Pertambangan Di Wilayah

Kabupaten.

2) Peraturan Bupati Badung Tentang mengenai Tata Cara

Pengawasan Penataan Ruang.

supaya sesuai dengan ketentuan amanah dari Peraturan

Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah.

2. Dalam hal ini dinas terkait diharapkan memperhatikan

saranan serta fasilitas, supaya faktor penghambat dari

penerbitan peraturan dan keputusan bupati bisa

ditanggulangi untuk mengoptimalkan implementasi

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

DAFTAR BACAAN

Buku

Friedman Lawrence M, 2009, Sistem Hukum ; Perspektif Ilmu

Sosial (The Legal System ; A Social Science Perspective),

Bandung: Nusa Media.

Marzuki Peter Mahmud, 2009, Penelitian Hukum, Kencana Press,

Jakarta

Sarundajang, 1999, Arus Balik Kekuasan Pusat Ke Daerah, Jakarta.

Soehino, 1991, Perkembangan Pemerintah Di Daerah, Liberty,

Yogyakarta.

Page 18: OTONOMI DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 …erepo.unud.ac.id/id/eprint/19671/1/c137d76a317505... · pembelaan dalam persidangan perkara pidana di indonesia joshua michael djami,

13

Soekanto Soerjono, 2010, Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Penegakkan Hukum, Rajawali pres, Jakarta.

Wajong. J, 1975, Azas- Azas Tujuan Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Peraturan Perundang- Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang

Perubahan Kedua Atas Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679).

Perturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung tahun

2013-2033, (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun

2013 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Badung Tahun 2013 Nomor 25).

Jurnal

I Dewa Gede Aryantha Wira Pratama, 2017, “Implementasi Pasal 87

Peraturan Daerah Kabupaten Badung No 26 Tahun 2013

Mengenai Ketentuan Garis Sempadan Bangunan Kawasan

Peruntukan Perdagangan Dan Jasa”, Kertha Semaya, Vol. 05,

No. 03, Jun 2017, URL:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/vie

w/31254