Osteoartritis SOCA

2
Osteoartritis Defnisi Suatu penyakit sendi menahun yang ditandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan sendi yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi. Penyakit ini bersiat progresi lambat, dan umumnya terjadi pada usia lanjut. Etiologi dan Patogenesis Penyebab tidak diketahui, tapi pada sendi nodus heberden, memiliki dasar genetik yang kuat dengan pola penurunan secara dominan pada wanita dan resesi pada pria. Menipisnya rawan sendi diawali dengan retak dan terbelahnya rawan sendi pada beberapa tempat yang kemudian menjalar fbrilasi. ubuh mengadakan reaksi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi berupa penebalan tulang subkondral dan pembentukan osteoft marginal. !angguan "ondrosit Perubahan komposisi molekul # struktur matriks rawan sendi !angguan ungsi erjadinya fbrilasi penipisan rawan sendi dan penyempitan $awan sendi rawan sendi celah sendi pada rontgen Stimulasi ungsi perubahan komposisi molekul # struktural %steoft matriks tulang Epidemiologi Pre&alensi keseluruhan '()'*+ pada plg sedikit ' sendi, lebih banyak pada kelompok usia -* tahun. erdapat peningkatan yang seiring dengan bertambahnya usia, contohna adalah lebih dari /+ pasien berusia 0* tahun memiliki bukti radiologis adanya %1. "ecenderungan wanita sedikit lebih tinggi secara keseluruhan, terutama pada sendi interphalangeal 2pria 3 wanita 4 '/3''5 6aktor $isiko 3 7mur !enetik $as %besitas Densitas masa tulang 8anita Penyakit endokrin atau metabolik Deek kongenital Deek neurologi "lasifkasi %1 Primer atau 9diopatik %1 sekunder yang timbul pada keadaan)keadaan 3 rauma %besitas "ondisi kongenital 1rtritis in:amasi

description

test

Transcript of Osteoartritis SOCA

OsteoartritisDefinisi

Suatu penyakit sendi menahun yang ditandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan sendi yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat, dan umumnya terjadi pada usia lanjut.Etiologi dan Patogenesis

Penyebab tidak diketahui, tapi pada sendi nodus heberden, memiliki dasar genetik yang kuat dengan pola penurunan secara dominan pada wanita dan resesif pada pria.

Menipisnya rawan sendi diawali dengan retak dan terbelahnya rawan sendi pada beberapa tempat yang kemudian menjalar ( fibrilasi. Tubuh mengadakan reaksi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi berupa penebalan tulang subkondral dan pembentukan osteofit marginal.

Gangguan Kondrosit

Perubahan komposisi molekul & struktur matriks rawan sendi

Gangguan fungsiTerjadinya fibrilasi

penipisan rawan sendi dan penyempitanRawan sendi

rawan sendi

celah sendi pada rontgen

Stimulasi fungsi

perubahan komposisi molekul & struktural

Osteofit

matriks tulang

Epidemiologi

Prevalensi keseluruhan 12-15% pada plg sedikit 1 sendi, lebih banyak pada kelompok usia > 65 tahun. Terdapat peningkatan yang seiring dengan bertambahnya usia, contohna adalah lebih dari 80% pasien berusia > 75 tahun memiliki bukti radiologis adanya OA. Kecenderungan wanita sedikit lebih tinggi secara keseluruhan, terutama pada sendi interphalangeal (pria : wanita = 10:11)

Faktor Risiko :

Umur

Genetik

Ras

Obesitas

Densitas masa tulang

Wanita

Penyakit endokrin atau metabolik

Defek kongenital

Defek neurologi

Klasifikasi

OA Primer atau Idiopatik

OA sekunder yang timbul pada keadaan-keadaan :

Trauma

Obesitas

Kondisi kongenital

Artritis inflamasi

Gangguan metabolik

Akromegali dan hemofilia

Gambaran Klinis

Manifestasi yang khas pada anamnesis

Nyeri sendi cenderung memiliki onset yang perlahan

Nyeri bertambah dengan aktivitas, membaik dengan istirahat

Bisa mengganggu tidur jika sudah parah

Kekakuan paling ringan pada pagi hari namun terjadi berulang-ulang sepanjang hari dengan periode istirahat (gelling)

Pembengkakan tulang dapat ditemukan terutama pada tangan sebagai nodus Heberden atau nodus Bouchard.

Temuan Fisis

Penonjolan tulang akibat kombinasi osteofit marginal serta deformitas sendi (terkadang hingga efusi)

Berkurangnya kemampuan gerakan pada sendi-sendi yang terkena disertai nyeri keterbatasan gerak pada akhir batas pergerakannya, dan krepitus yang khas.

Bisa terjadi ketidakstabilan pada tahap-tahap lanjut, terutama apabila terdapat pengecilan massa otot di sekeliling sendi.

Pemeriksaan penunjang

Penanda inflamasi (LED, CRP) dalam batas normal

Pemeriksaan serologis untuk ANA dan faktor reumatoid tidak dibutuhkan kecuali kasus inflamasi Cairan sinovial dari aspirasi sendi berwarna jernih dengan viskositas normal serta noninflamasi ( jumlah sel darah putih rendah) pada pemeriksaan mikroskopis.

Foto Rontgen polos ( gambaran khas

Penatalaksanaan

Tujuan terapi ( menghilangkan rasa sakit dan mempertahankan fungsi

1. Farmakologis

a. Analgesik sederhana ( parasetamol dan terapi topikal ( es

b. OAINS dosis rendah bila tidak ada kontraindikasi

c. Nyeri progresif yang tidak responsif terhadap terapi ( OAINS dosis penuh atau analgesik lain

d. Injeksi kortikosteroid intraartikular ( perbaikan rasa nyeri (terkadang)

2. Fisis

a. Latihan aerobik low impact dan penurunan berat badan

b. Penggunaan penyangga leher dan penahan lumbal untuk periode singkat ( OA servikal dan lumbal

3. Bedah

a. Osteotomi

b. Artrodesis

c. Artroplasti