Soca Brawii

29
PERKIRAAN JAWABAN TRY OUT OSCE 1 DESEMBER 2012 1. STATION 1 (Psikiatri) Seorang wanita 40 tahun, datang dengan keluhan cemas yang muncul tiba-tiba sejak 1 tahun yang lalu, dan 6 bulan terakhir semakin memberat bahkan pasien mengaku sulit tidur (mudah terbangun saat malam hari). Saat pasien sedang cemas, tidak konsentrasi pasien mengeluhkan perut terasa tidak enak, tapi pasien bilang tidak ada riwayat maag sebelumnya. a. Anamnesa Psikiatri : Menyapa pasien dgn ramah (nyanyian komunikasi gitu lah) soalnya yg jaga dr. Arif (IKM) Memperkenalkan diri + Menjelaskan tujuan anamnesa + Minta izin kalau ingin menanyakan sesuatu yang bersifat rahasia + jaminan kalo kita jaga rahasia. Tanya identitas lengkap: Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Status Pernikahan, Alamat Keluhan utama: (sudah di jelaskan di atas) Keluhan penyerta termasuk sulit tidur, nafsu makan turun, gangguan aktifitas (pasien sulit berkonsentrasi saat bekerja), kadang menangis sendiri saat sendirian, Tanyakan konflik yang terjadi (Px bilang kalau stress memikirkan perekonomian keluarga + anaknya yang pertama menderita gangguan jiwa sejak 6 tahun belakangan masih belum ada perbaikan) Timotius Danny/0710710031 Page 1

description

contoh cincai manalal brawii

Transcript of Soca Brawii

PERKIRAAN JAWABAN TRY OUT OSCE 1 DESEMBER 2012

1. STATION 1 (Psikiatri)

Seorang wanita 40 tahun, datang dengan keluhan cemas yang muncul tiba-tiba sejak 1 tahun

yang lalu, dan 6 bulan terakhir semakin memberat bahkan pasien mengaku sulit tidur (mudah

terbangun saat malam hari). Saat pasien sedang cemas, tidak konsentrasi pasien

mengeluhkan perut terasa tidak enak, tapi pasien bilang tidak ada riwayat maag sebelumnya.

a. Anamnesa Psikiatri :

Menyapa pasien dgn ramah (nyanyian komunikasi gitu lah) soalnya yg jaga dr. Arif

(IKM)

Memperkenalkan diri + Menjelaskan tujuan anamnesa + Minta izin kalau ingin

menanyakan sesuatu yang bersifat rahasia + jaminan kalo kita jaga rahasia.

Tanya identitas lengkap: Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Status Pernikahan, Alamat

Keluhan utama: (sudah di jelaskan di atas)

Keluhan penyerta termasuk sulit tidur, nafsu makan turun, gangguan aktifitas (pasien

sulit berkonsentrasi saat bekerja), kadang menangis sendiri saat sendirian, Tanyakan

konflik yang terjadi (Px bilang kalau stress memikirkan perekonomian keluarga +

anaknya yang pertama menderita gangguan jiwa sejak 6 tahun belakangan masih

belum ada perbaikan)

Riwayat ke dokter + Riwayat pengobatan (diberi obat maag jika perut terasa

nyeri/mual/kembung)

Riwayat perkembangan mental (dr anak2 dewasa) : tidak terdapat kelainan

Riwayat keluarga dengan keluhan serupa : (-)

Riwayat penyakit sebelumnya + penyakit sistemik (soalnya pasien usia tua): (-)

Review of System: mual,muntah, pusing, gemetar, palpitasi,dkk

Konfirmasi informasi yang sudah disampaikan

Beri kesempatan pada pasien untuk mempertanyakan hasil anamnesa + pemeriksaan

fisik yang telah dilakukan

b. Pemeriksaan Status Mental:

Timotius Danny/0710710031 Page 1

Kesan Umum cara jalan, cara berpakaian, dkk

Kontak : verbal/non verbal

Afek/Emosi: datar – cenderung depresi

Psikomotor: normal

Orientasi: normal

Kesadaran: normal

Persepsi : Halusinasi,dkk (-)

Proses Berpikir: Bentuk, arus, isi pikiran diperhatikan selama anamnesa (karena pada

pasien ini merupakan gangguan jiwa yang berjenis neurosa normal2 aja, soalnya dia

sadar klo lagi sakit)

Intelejensi

Kepribadian

c. Menjelaskan permasalahan pada penguji Kelainannya adalah afek/emosi: datar-

cenderung depresi Kemungkinan Episode Depresi atau Gangguan Kecemasan(?)

d. Kemungkinan diagnose : Neurosa ec Episode Depresi + Gangguan Kecemasan (Entahlah aku

bingung anamnesaku + pem.status mental e gitu)

e. KIE ke pasien:

Jelaskan depresi + gangguan kecemasan itu apa + penyebabnya + solusinya apa.

Jelaskan bahwa kita akan kasi obat (Alprazolam/Amitriptilin + Ranitidine) hanya akan

membantu untuk memperbaiki kualitas hidup (terutama untuk tidur) selebihnya suruh

pasien menyelesaikan masalah pribadi. Oh ya, don’t forget buat deketin diri ke Tuhan

Jelaskan bahwa pasien harus kontrol dalam 1 minggu ke depan untuk evaluasi adanya

perbaikan secara psikiatrik.

Jelaskan jika tidak terjadi perbaikan secara klinis siapkan rujukan ke Sp.KJ (bilang dulu

sama pasiennya bahwa kalo ke psikater bukan berarti orang gila, jadi biar pasien mau di

suruh berobat lebih lanjut)

f. Penatalaksanaan secara medikamentosa :

R/ Alprazolam 0,5 mg tab No.X

S 0-0-0,5mg

Atau

Timotius Danny/0710710031 Page 2

R/ Amitriptilin 12,5 mg tab No. X

S 0-0-12,5mg

R/ Ranitidine 150 mg tab No. XV

S 2 dd tab I

2. STATION 2 (Emergency Medicine)

Seorang laki2 (70 thn an kayaknya) tiba-tiba tidak sadar saat menonton televisi. Sebelumnya

pasien di dapatkan keluhan nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke lengan sebelah kiri, rasa

terbakar pada dada. Pasien diperiksa dan didapatkan palpasi nadi: (-) (entahlah nadi yang mana

yang diperiksa)

a. Kemungkinan diagnosa?

ACS STEMI , NSTEMI, Unstable Angina Pectoris (UAP)

b. Penatalaksanaan awal? Primary Survey:

Kalo berdasarkan ACLS:

General Precaution

Perhatikan setting dimana pasiennya (dirumah/di rumah sakit kalo pas ujian ini tak

anggep lagi di UGD soalnya di soal gak dijelasin)

Cek Circulation (C) Perabaan nadi karotis gak ada langsung RJP dgn landmark di

pertengahan sternum kompresi 30x evaluasi perabaan nadi, jika < 60x/menit

hajar RJP lagi, pas ujian pengujinya bilang nadi > 60x/menit observasi ketat

Cek Airway (A) Posisikan headtilt chinlift (untuk pasien non-trauma), pastikan patensi

jalan nafas

Cek Breathing (B) Lihat RR pasien (tampak regular/megap2/apneu) + evaluasi dengan

stetoskop (suara nafas + suara nafas tambahan)

c. Diagnosa + Diagnosa Banding?

ACS STEMI dd NSTEMI + UAP

3. STATION 3 (Paru)

Seorang pria datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu.

a. Lakukan anamnesa

Timotius Danny/0710710031 Page 3

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri (kyk biasanya)

Minta konfirmasi kalo nanti dianamnesa mungkin akan bertanya hal2 yang bersifat rahasia

jamin kalo kita gak ember. Nanti juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk

membantu diagnose

Menanyakan identitas pasien dgn lengkap

Menanyakan keluhan utama pasien batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, berwarna

putih + penjelasan yg detail ttg batuknya

Menanyakan keluhan penyerta Tanya yg mengarahkan diagnose aja:

Badan sumer2 (+)

Penurunan berat badan (+) : dari 54 50 kg

Penurunan nafsu makan (+)

Riwayat kontak (+) bapaknya menderita sakit batuk lama dan meninggal satu tahun

yang lalu.

Keringat dingin saat malam hari (+)

Riwayat pengobatan ke balai pengobatan di desa dan mendapatkan OBH + Amoxicillin

tidak ada perbaikan

Riwayat MRS (-)

Riwayat Kebiasaan : merokok (+), tanyakan: rumah ada ventilasi/tidak?? M.Tb biasanya

multiplikasi cepet di tempat lembab

RPD : (-), sakit dgn keluhan serupa (-), alergi (-)

Riwayat keluarga: bapaknya dgn keluhan yg sama meninggal 1 thn yg lalu

Review of system Pusing, mual, muntah, dll tanyain smua (asal check list terisi)

Review singkat anamnesa + tanyakan ada pertanyaan ato hal2 yg salah disebutkan?? (Kasi

kesempatan utk bertanya)

b. Lakukan Pemeriksaan Fisik yg terkait

Don’t forget to wash your hand (ada station yg dikasi handy clean ada yg Cuma gambar

wastafel, jd liat2 sekeliling aja ya :p)

Periksa Keadaan Umum: Tampak sakit ringan, tampak sesak

Periksa TTV : kalo gak salah T: 110/60, N: 84x/mnt, RR: 25x/menit, Tax: 37,5

Timotius Danny/0710710031 Page 4

Karena TB, jadi periksa KGB dileher yaa, sapa tau ada Scrofuloderma : Jadi dokter berdiri

dibelakang pemeriksa berurutan diperiksa Lnn. Submental Submandibula

Jugularis Superior Jugularis Medius Jugularis Inferior Supraclavicular Pre

auricular retroauriculer Occipital externa

Trus periksa thorax: ini paru terutama!!

Inspeksi : Tampak sesak, retraksi (+) minimal, scar (-), pectus excavates (-)

Palpasi : Gerak rongga thorax D/S evaluasi gerakan nafas simetris (+), stem fremitus

(penguji bilang normal)

Perkusi : normal (penguji)

Auskultasi : Suara nafas vesicular, mengeras, amphoric, ronchiae di paru kiri atas

Periksa jantung (asal jalan aja)

Lain2: dbn

c. Pemeriksaan penunjang yang diusulkan untuk kasus ini

Sputum BTA : SPS 2x (+)

Foto Thorax PA: terdapat perselubungan homogen di apex bagian postero superior

sinistra, dengan cavitas (+) di paru kiri bla..bla..blaa (lupa)

DL : Dbn, Diff Count: Monosit >>

d. Diagnosa pasien ini TB Paru Primer Apex Postero Superior Sinistra. DD: Pneumonia

Bakteri, Bronchiectasis

e. KIE pada pasien

Menjelaskan pada pasien bahwa penyakitnya adalah Tuberculosis karena infeksi kuman

M.Tb dan BERSIFAT SANGAT MENULAR + PENGOBATAN MINIMAL 6 BULAN

Bersifat menular pasien harus menjaga diri dgn memakai masker + jika berdahak harus

dibuang di tempat sampah dan tdk boleh sembarangan

Pengobatan harus 6 bulan tanpa terputus!! Harus di tekankan, tidak boleh absen buat

minum obat walaupun kondisi pasien sudah membaik. (Ini buat boongan sm pasien

soalnya dari teorinya sih boleh2 aja bolong 1-2 hari, tetep dilanjutkan terapi sampai 6

bulan)

Butuh dukungan keluarga untuk sembuh

Timotius Danny/0710710031 Page 5

Pengobatan yang diberikan akan memberikan efek samping Kencing merah:

informasikan kalau itu efek samping obat dan tidak berbahaya, dan merah itu bukan

darah, tapi metabolit obatnya. INH: bikin parestesi bilang pasien supaya konsumsi

Piridoxin 1x100 mg. Jika mengeluh mual/muntah: sarankan pasien untuk mengganti jam

minum obat sebelum tidur (tapi ini beresiko looo, kebanyakan missed soalnya lupa)

f. Menulis resep untuk pasien ini:

R/ FDC no. XXX

S 1 dd tab I

R/ Piridoxin 100 mg tab no. XXX

S 1 dd tab 1

4. STATION 4 (Neurologi)

Seorang laki-laki datang dgn keluhan sakit kepala yang seminggu terakhir ini semakin berat.

a. Lakukan anamnesa (Pasien dlm posisi tertidur di ranjang)

Menyapa pasien dgn ramah

Memperkenalkan diri

Menjelaskan kalau mau anamnesa bilang kalau semua yg ditanyakan baik umum

maupun bersifat sangat pribadi akan dirahasiakan

Menanyakan identitas pasien (seperlunya aja, soalnya pasien gak seberapa kooperatif,

kalo aku cukup: nama, umur, pekerjaan aja)

Menanyakan chief complaint sakit kepala sudah dirasakan 2 minggu di seluruh bagian

kepala, dan dirasakan semakin memberat dalam seminggu terakhir, sakit kepala sebelah

(-), sakit kepala spt terikat (-), nyeri berdenyut (+)

Keluhan penyerta:

Demam tinggi (+), sejak 1 minggu yg lalu

Kejang (-), penurunan kesadaran (-)

Fotofobia (+)

Riwayat batuk lama (-), infeksi sebelumnya (-)

Riwayat pengobatan diberi paracetamol tidak menurunkan panas + tidak memperbaiki

manifestasi klinis pasien

RPD: keluhan serupa sebelumnya (-)

Timotius Danny/0710710031 Page 6

Riwayat keluarga + keturunan (-)

Riwayat MRS (-)

Review of System : ya mual, muntah, dkk ditanyakan semua (pokoke dilakukan lah)

Mereview anamnesa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya ttg anamnesa kita

b. Lakukan pemeriksaan fisik + neurologi yang terkait

Cuci Tangan

Kesan Umum: tampak sakit sedang, lemas

TTV : Tensi : 110/50, N: 98x/menit, RR: 24x/menit, Tax: 39C

Kaku kuduk (+)

GCS : 456

RC +/+, RK PBI 3mm/3mm

Brudzinski 1 (fleksi leher dan lihat adakah elevasi hip joint) : hasil (+)

Kernig’s sign (fleksi hip + fleksi knee, normal bisa > 135 derjat) : hasil (+) sudut yg

dibentuk < 135

Brudzinski 2 (fleksi hip lalu evaluasi ada elevasi tungkai kontralateral) : hasil (+)

Brudzinski 3 (penekanan pada infraorbita) : fleksi extremitas atas

Brudzinski 4 (penekanan di SIAS D/S dan evaluasi ada fleksi hip): hasil (+)

Refleks Fisiologis: normal

Refleks Patologis (-)

c. Pemeriksaan Penunjang

DL : Leuko 20.000, lain2: dbn

LP (jgn lupa evaluasi tidak ada tanda2 peningkatan TIK) hasilnya? Lupa!!

d. Diagnosa + Diagnosa Banding Meningitis Bakterial dd Viral

5. STATION 5 (Pediatri)

Ibu pasien membawa anaknya ke praktek dokter dengan keluhan berat badan anaknya (5thn)

tidak naik selama 2 bulan terakhir.

a. Anamnesa Orang Tua Pasien

Timotius Danny/0710710031 Page 7

Intinya sama dgn anamensa pada orang dewasa pada kasus ini dr chief complain

cuman mengeluhkan BB anaknya tidak naik dlm 2 bln terakhir. Dan selebihnya anamnesa:

tidak didapatkan kelainan apapun yg mengarah.

Kunicnya adalah review of system harus ditanyakan dari atas sd bawah. Dan ketika

sampe gangguan BAB, ibu pasien langsung bilang “Itu dia dok, anak saya pernah berak

keluar kayak cacingnya gitu” --____--“ (Kenapa gk bilang dr awal bukkk…Zzzz)

Oh iya kalo pediatric jgn lupa tanyakan riwayat kelahiran anak, imunisasi, penyakit

sebelumnya, status tumbuh kembang anak

b. Pemeriksaan Fisik semua dbn

c. Pemeriksaan Penunjang + hasil lab minta dipenguji

DL normal (pikirku kalo cacing ada eusinofilia)

Feses Lengkap ……..(sama pengujie gak dijawab)

d. Kemungkinan diagnosis Ascriasis

e. Penatalaksanaan : Pirantel Pamoat dosis 75 mg/kg/BB max.dose 750 mg SINGLE DOSE

f. KIE

Menjelaskan pada ibu pasien mengenai Ascariasis merupakan infeksi cacing di saluran

pencernaan, yg dapat masuk melalui rute oral (makanan)

Infeksi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan + tempat makan +

lingkungan sekitar pasien.

Aktivitas anak di luar rumah dibatasi dulu, jika keluar harus pake sandal

Diberikan obat yang diminum satu kali, kemudian jika tidak terjadi perbaikan klinis

pemberian obat diulang lagi minggu depan dengan dosis yang sama.

6. STATION 6 (Obgyn)

Station ini paling ambigu, ini yang disoal:

Seorang wanita 40 thn memeriksakan diri ke dokter karena ingin screening + pap smear, karena

saudara perempuan pasien mengalami kanker ginekologi. Celakanya penguji sirkuit B dr.Tatit,

Sp.OG(K) (u know why lah yaa…) + Ternyata anamnesanya tentang keputihann --_____--“

a. Anamnesa

Menyapa pasien dgn ramah

Timotius Danny/0710710031 Page 8

Memperkenalkan diri

Menjelaskan ttg anamnesa yang akan dilakukan, dan minta izin bertanya hal-hal yang

bersifat rahasia dokter akan jamin kerahasiaan

Tanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat, pekerjaan, menikah brp kali? Riwayat

persalinan? Keguguran?

Keluhan utama + penyerta pasien mengeluhkan keputihan sejak 1 minggu terakhir,

terasa gatal dan panas, warna secret kuning-kehijauan, bau amis (-), demam (-), nyeri

saat kencing (-), perdarahan dari jalan lahir (-).

Pernikahan : 2x, yg pertama selama 5 thn, yg kedua 10 thn.

Persalinan: dari pernikahan pertama 1 anak, lahir normal, cukup bulan, ditolong bidan,

langsung menangis, diberi ASI eksklusif

Riwayat keguguran (-), kehamilan di luar rahim (-)

Menstruasi: normal, 7 hari, tidak ada pemanjangan waktu + perdarahan berlebih

Riwayat kanker ginekologi/ organ lain (-)

Riwayat keluarga dgn kanker ginekologi (-)

Kontrasepsi: pil (-), IUD (-)

Penyakit sistemik : DM (-), HT (-)

Resume anamensa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya.

b. Pemeriksaan Ginekologi

Pemeriksaan VT + Inspekulo

Jelaskan tindakan yang akan kita lakukan pada pasien

Cuci tangan

Pakai handschoen

Disinfeksi vulva dari arah dalam ke luar

Inspeksi vulva + introitus: terdapat keputihan (+), edema (+), hyperemia (+),

perdarahan (-), pembesaran kelenjar bartolini (-)

VT Posio : normal, Corpus Uteri: arah ante fleksi, pembesaran (-), tumor (-),

Adnexa/Parametrium D/S: normal, Cavum Dauglasi: tumor (-), bulging (-)

Timotius Danny/0710710031 Page 9

Inspekulo : Disinfeksi speculum disinfeksi vulva masukkan speculum dgn arah

vertical, kemudian diputar 180 derajat dan kunci speculum dgn evaluasi introitus

vagina, portio.

Lepas speculum vagina dan rendam dalam Larutan Chlorin 0,5%

Disinfeksi vagina

Lepas handschoen dan rendam dalam Larutan Chlorin 0,5%

Cuci tangan

c. Pemeriksaan Pap Smear di soal diperintah Pap Smear padahal ini buat menentukan

sitologi (deteksi dini Ca Cervix), kalo aku pas di station ini tak lakukan VVP (Vulvo Vaginal

Preparation) yang terdiri dari 2 sediaan yaitu basah (untuk mengevaluasi kuman yang

mobile), dan kering (untuk kuman yang non-mobile). Caranya:

Sebelumnya sediakan object glass + fikasasinya

Ambil cotton bud steril dgn korentang

Usapkan pada mukosa vagina

Letakkan di object glass (keduanya), untuk object glass yang basah difiksasi dengan NS

0,9% kirim ke laboratorium.

d. Informasikan Diagnosa + KIE pada pasien

Kemungkinan diagnosis Fluor Albus ec. Bacterial Vaginosis dd Trihomoniasis

Jelaskan kemungkinan keputihan karena infeksi bakteri atau infeksi pada parasit

Menjelaskan untuk pemeriksaan laboratorium dari secret vagina untuk memastikan

penyebabnya apa + menentukan terapi yang akan diberikan.

Jelaskan pantangan untuk pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual terlebih

dahulu, karena infeksinya dapat menyebar ke orang lain.

Jelaskan pentingnya kontrol berkala setelah mengambil hasil lab + menerima pengobatan

pertama, dll

7. STATION 7 (Mata)

Seorang laki2 70 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata sejak 1 tahun

belakangan, dan dirasakan memberat pada 6 bulan belakangan. Riwayat DM (+)

a. Anamnesa

Timotius Danny/0710710031 Page 10

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

Meminta izin jika akan melakukan anamenesa (mungkin akan bertanya-tanya ttg hal yang

bersifat pribadi) menjamin kita gak ember + Kita akan lakukan pemeriksaan fisik.

Menanyakan identitas pasien dgn lengkap sebut aja Tn. Fendi, 70 thn, Pensiunan TNI,

dkk

Menggali chief complain Pasien mengeluhkan pandangan kabur sejak 1 tahun

belakangan pada ODS, namun 6 bulan belakangan semakin memberat. Diplopia (-), Tunnel

vision (-), Epifora (-), Fotofobia (-), Mata merah (-), Belekan (-)

Keluhan penyerta kalo menurut aku gak terlalu penting banget. Ya kalo aku sih tak

tanyain pusing? Mual? Muntah?

RPD + Pengobatan ini point terpenting!! Pasien punya DM sejak 5 tahun yg lalu dan

minum obat dari dokter (minum Cuma pagi aja, mungkin Glibenclamide)tapi sering putus

berobat. Cek gula darah terakhir 300an (3 bulan yang lalu). Hipertensi (-), Kolesterol (-)

Riwayat MRS (-)

Riwayat keluarga (+): bapaknya dulu merupakan penderita kencing manis

Riwayat kebiasaan : makan 3x sehari, dgn komposisi utama Nasi (dasar org Indo kalo gak

nasi gak kenyang --____--“) memicu ketidakstabilan gula darah

Review of system: masih didapatkan trias DM!!

Mengulangi lagi anamnesa kita + member kesempatan pasien untuk menanyakan hal yang

belum dimengerti/ mengkoreksi apabila anamnesa kita ada yg salah

b. Pemeriksaan Fisik + Mata yang terkait

Pastinya cuci tangan

Ambil pen light

Periksa mata :

Palpebra + Konjungtiva + Kornea + Pupil + Lensa D/S tidak didapatkan kelainan

Hirchberg : Orthoporia

GBM : Normal

Iris Shadow Test : COA D/S dalam

Timotius Danny/0710710031 Page 11

Perhatikan peralatan yg ada : Snellen Chart, Oftalmoskopi, Obat Tetes Midriatikum (ini yg

gak ada tapi pas ujian aku blgnya tak tetesin midriatikum)

Pemeriksaan Visus Naturalis : KIE pasien bt periksa visus, suruh nutup mata sebelah saat

periksa dll lah periksa aja. Hasilnya: Visus OD: 6/20, OS: 3/60

Pemeriksaan Oftalmoskopi : lagi2 KIE kalo dr pemeriksaan mata bagian depan normal, jadi

harus diteropong buat lihat yg bagian belakang, jadi pupilnya dilebarkan pake Obat Tetes

(Midriatikum) jelaskan kalo efek sampingnya silau,dll Lakukan pemeriksaan oftalmoskopi

dari mata kanan lalu kiri. Kemudian evaluasi

Fundus Reflex (Oftalmoskop dari jarak 10 cm thd mata pasien)

Media refraksi: jernih

Papil N.II : Bentuk bulat, batas tegas, edema (-), CD ratio: 02-03

AV ratio 2:3, mikroaneurisma (-), black dot (+), crossing (-)

Retina : Exudate (-), Hemorrhage (-)

Refleks Fovea : (+)

(Jadi setelah kita melakukan pemeriksaan oftalmoskopi dikasi gambar sama dr.

Nadia, Sp.M(K) trus tak baca sesuai nyanyian funduscopy)

c. Minta hasil pemeriksaan di penguji + interpretasikan temuan positif: black dot (bercak2

perdarahan di pembuluh darah retina khas banget sama DM Retinopati

d. Diagnosis Non Proliferative Diabetic Retinopathy/ NPDR

e. Rencana terapi + KIE pasien

Jelaskan diagnose bahwa pasien terkena DM Retinopati akibat penyakit kencing manis yg

tidak terkontrol.

Jelaskan prognosa akan membaik jika gula darah dikontrol dengan baik

Menjelaskan bahwa kita akan melakukan pengukuran kadar gula darah

Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.PD untuk penatalaksanaan DM

Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.M untuk penatalaksanaan DM

Retinopati kata dr.Nadia ini paling penting, soalnya bukan kompetensi dokter umum.

KIE tentang life style modification suruh pasien mengurangi konsumsi nasi

(karbohidrat) secara perlahan, mengganti gula dengan yg rendah kalori, meningkatkan

waktu berolahraga + aktivitas fisik, konsumsi serat.

Timotius Danny/0710710031 Page 12

8. STATION 8 (IPD- Hematologi)

Seorang wanita 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan badan lemas dan pusing

sejak 1 minggu terakhir.

a. Anamnesa

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

Menjelaskan bahwa kita akan anamnesa + jaga kerahasiaan pembicaraan

Tanyakan identitas Nama, alamat, usia, PEKERJAAN (justru ini yg paling penting)

pasien bekerja sebagai petani sayur!! (let see di anamnesa selanjutnya)

Menanyakan chief complain Pasien mengeluhkan badan terasa lemas selama 1 minggu

terakhir dengan disertai kepala pusing.

Keluhan penyerta badan lemas disertai keringat dingin, demam (-), nyeri sendi (-),

kehilangan kesadaran (-), pusing berputar (-), pandangan kabur (+)

RPD + Riwayat MRS tidak ada

Riwayat keluarga (-)

Riwayat keseharian (INI PENTING) pasien tak Tanya: “bu, apakah kalo kerja di sawah

pake sandal?” dia bilang enggak ini key point buat diagnosisnya.(kemungkinan infeksi

Hookworm Necator americanus/ Ancylostoma duodenale)

Riwayat pengobatan (-)

Review of system pusing, gemetar, palpitasi (-)

Mereview anamnesa + berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.

b. Pemeriksaan Fisik

Cuci tangan

Minta izin pada pasien kalau mau diperiksa

Periksa TTV: tensi 110/70, N: 100x/menit, Tax: 37,5, RR: 24x/menit

Periksa kepala + leher : Konjungtiva anemis +/+, Bibir: Cek ada keilitis angularis (+)

Thorax (Paru + Jantung) : dbn

Abdomen : dbn

Ekstremitas Atas : Tampak anemis +/+, CRT <2”, Spoon Nail (+)

Timotius Danny/0710710031 Page 13

c. Usulan Pemeriksaan Laboratorium + Tanyakan hasil lab ke penguji

DL : Hb 9 gr/dL, lain2 dbn

Hapusan Darah Anemia Hipokrom Mikrositer, Retikulosit Count 1%

SI + TIBC : tidak ada data

d. Diagnosis Anemia Hipokrom Mikrositer ec Hookworm Infection DD Defisiensi Fe

e. KIE pada pasien

Jelaskan bahwa pasien menderita anemia (kurang darah) yang disebabkan infeksi cacing

yang didapatkan saat pasien di sawah tidak menggunakan sandal (jelaskan bahwa cacing

masuk lewat permukaan kulit)

Menjelaskan pasien untuk banyak istirahat

Konsumsi makanan sehat ,terutama mengandung zat besi seperti sayur bayam, daging

ayam, dll

Untuk pencegahan selanjutnya jika pasien ke sawah harus menggunakan alas kaki

f. Tuliskan Resep dan serahkan pada penguji

R/ SF no. XX

S 1 dd tab I

R/ Mebendazole 500 mg tab no. XX

S 3 dd tab I

9. STATION 9 (Kulit-PMS)

Seorang laki2 datang ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan bernanah dari kemaluan sejak 3

hari yang lalu. Pasien sudah menikah, dan sudah punya anak. Pekerjaan pasien adalah supir truk

yang sering keluar kota. Pasien mengaku sering berhubungan seksual dengan PSK, dan sering

berhubungan seksual tanpa kondom. Terakhir pasien berhubungan seksual 6 hari yang lalu

dengan PSK, juga tanpa kondom. Didapatkan status generalis dbn, kecuali: Tax: 37,8

a. Pemeriksaan Fisik (Status Lokalis)

Memperkenalkan diri + Menjelaskan tindakan yang akan kita lakukan untuk pemeriksaan

genetalia

Minta izin untuk melepas celana pasien

Mencuci tangan

Timotius Danny/0710710031 Page 14

Pakai handscoen

Inspeksi dr preputium glans penis pars spongiosa + pars compacta radix penis

skrotum. Dr pasien: Normal. Sekret (+), hyperemia pada Meatus uretra eksterna (+)

Palpasi palpasi pd penis: nyeri tekan (-), perabaan KGB di inguinal: pembesaran (-),

edema (-), tanda radang (-)

Transiluminasi pada skrotum (-)/(-)

Phren Sign (-) elevasikan penis dan evaluasi adakah nyeri yang terus menerus atau

tidak, pada pasien tidak didapatkan hasil (-)

Mengurut penis dari proksimal distal : didapatkan secret berwarna kekuningan

b. Pemeriksaan Penunjang sederhana yang dapat dilakukan Pewarnaan Gram (dari secret

kemaluan untuk melihat adanya diplococcus gram (-).

c. Tunjukkan pada penguji cara melakukan pemeriksaan tersebut

Perhatikan alat2 yang ada Object glass, cover glass, cutton bud (non-steril), dan tidak

ada bahan2 utk pengecatan gram!! (Jadi pas melakukan sebutkan aja, buat amannya aja)

Persiapkan object glass + cover glass

Ambil cutton bud kemudian swab untuk mengambil secret dari kemaluan

Swab pada objek glass dan jangan lupa bilang kalo di warnai dgn Gram!!

Kemudian evaluasi di bawah mikroskop

Tanyakan hasilnyaa ada diplococcic ato gak? (Tapi pengujiku diem ae --_____--“)

d. Diagnosis pasien Uretritis GO dd Non-GO

e. Tuliskan resep dan serahkan pada penguji

R/ Cefixime 400 mg no. I

S 1 dd tab I (single dose)

R/ Doxycylin 100 mg tab no. XIV

S 2 dd tab I (diberikan selama 7 hari) alasan kenapa diberikan doxycyclin soalnya 70%

infeksi GO terdapat superinfeksi dengan Non-GO yang disebabkan Chlamydia trachomatis.

10. STATION 10 (THT)

Timotius Danny/0710710031 Page 15

Seorang laki-laku 20 tahun mengeluhkan sakit saat menelan sejak 3 hari yang lalu. Pasien

mengeluhkan demam, nafsu makan menurun. Didapatkan data pemeriksaan fisik:

Tensi/Nadi/RR dbn, Tax: 38 C. Lain2: dbn

a. Lakukan pemeriksaan THT

Memperkenalkan diri pada pasien

Menjelaskan bahwa kita akan melakukan pemeriksaan di THT yang kurang nyaman pada

pasien

Mencuci tangan

Cek alat yg ada Otoskop (+), Spekulum Hidung (+), Tongue spatel (+), Kasa (+)

attention : gak ada garpu tala, cermin buat LI/RP, korek api. Lakukan yg mungkin aja.

Don’t forget: Pasang Head lamp : difiksasi dgn kepala nyalakan lampu fiksasi pada

jarak 30 cm, dgn diameter sinar minimal 1 cm.

Pertama periksa rongga mulut + faring penderita dgn tongue spatel:

Ambil tongue spatel

Tekan pangkal lidah di titik optimum

Evaluasi rongga mulut dbn

Tonsil : T3/T4 hiperemia (+) secret (+), nyeri goyang tonsil (+)

Dinding faring: hyperemia, granula, secret, post nasal drip (gak isa dievaluasi)

(Hasil pemeriksaan diberi oleh penguji Nah kebetulan T3/T4 jadi gak isa evaluasi

faring. Jadi aku cuman evaluasi rongga mulut + tonsil aja.)

Rinoskopi Anterior

Ambil speculum hidung

Pegangnya yang bener ya: jari telunjuk fiksasi di hidung, jari 3,4,5 pegang speculum

bagian bawah, jari 2 di speculum bagian atas

Masukkan speculum dan evaluasi : konka, cavum, septum, fenomena palatum molle

Keluarkan speculum hidung.

Pemeriksaan telinga D/S jangan lupa posisi duduk kaki kanan pasien bertemu dengan

kaki kanan penderita.

Inspeksi Auricula evaluasi tanda radang/ulkus/cicatrix/anomali bentuk (kasus:

normal)

Timotius Danny/0710710031 Page 16

Palpasi nyeri sentuh (-/-), nyeri tarik tragus (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)

Meletakkan peralatan yang sudah dipakai ditempat kotor untuk di cuci

Mencuci tangan

b. Minta hasil pemeriksaan ke penguji interpretasikan T3/T4 hiperemia (+), secret (+),

abses (-)

c. Diagnosis Tonsilitis Akut D/S

d. Penatalaksanaan medikamentosa + non medikamentosa

11. STATION 11 (Bedah)

Seorang pria datang ke UGD dengan keluhan perdarahan di lengan sebelah kanan akibat terkena

pecahan kaca. Di dapatkan tanda-tanda vital : T 120/70, N: 90x/menit, RR: 20x/menit.

a. Lakukan Pemeriksaan Fisik

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri pada pasien + tujuan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan

pada pasien.

Inspeksi Amati luka: dasar luka kotor/bersih, dalamnya robekan (kalo kasus ini dari

kulit sampai kedalaman subkutan-adiposa), lihat tanda perdarahan (+)

Palpasi evaluasi AVN; Arteri/Vena: lihat vaskularisasi di daerah distal? Pada kasus ini

sufisien dgn memeriksa pulsasi (biasanya jika terganggu akan didapatkan sianosis,

tanda-tanda nekrosis); Nervous: apakah terdapat parese? pada kasus tidak didapatkan

parese.

b. Lakukan penatalaksanaan pada pasien ini

Buka bebat atau pakaian yang menutupi luka pada pasien

Mencuci tangan

Memakai handschoen semi steril

Pastikan perdarahan berhenti dengan bebat tekan

Cek dasar luka apabila kotor dapat dibersihkan dengan larutan H2O2 3% untuk

mengangkat kotoran/luka/debris2 yang berasal dari dasar luka.

Timotius Danny/0710710031 Page 17

Pastikan sampai luka bersih angkat jaringan2 nekrotik/jaringan mati di dalam luka

yang dapat mengganggu proses reepitelisasi pada luka

Karena pada pasien merupakan vulnus apertum hingga lapisan subkutan-adiposa

dihecting dengan teknik satu-satu.

Hecting:

Persiapkan hecting set 1. Benang non-absorbable (steril), 2. Jarum kulit (ujungnya

lancip), 3. Klem, 4. Doek Steril

Disinfeksi luka dengan betadine (dipegang dgn korentang)

Pasang doek steril (dipegang dgn korentang)

Pasang handschoen steril

Evaluasi kembali kedalaman luka pasien untuk menentukan teknik hecting

Siapkan anestesi local Lidocaine 2% masukkan spuit injeksikan di tepi luka

dengan teknik infiltrasi

Sebelum tindakan hecting dimulai cek dulu apakan anestesi local sudah bekerja

Hecting dimulai dgn pengang jarum dgn klemp sambungkan dengan benang

dan mulai menjahit dari tengah luka (kebetulan lukanya bentuk elips) dilanjutkan

dengan teknik satu-satu hingga ke tepi luka.

Setelah hecting evaluasi : perlekatan jaringan, perdarahan, nanah, kotoran yang masih

tersisa di jahitan semua OK baru bersihkan luka bagian atas jahitan tutup

dengan kasa steril + diplester.

Meletakkan peralatan yang sudah dipakai ditempat non-steril

Lepas handschoen

Cuci tangan

c. Tentukan diagnosis pada pasien ini Vulnus appertum region antebrachii dextra

d. KIE pada pasien

Sudah dilakukan penjahitan luka diminta pasien untuk merawat lukanya secara teratur

setiap hari mengganti kasa + membersihkan kotoran/debris di sekitar jahitan

menutup lagi dengan kassa + plester.

Ingatkan pasien supaya untuk sementara waktu luka tidak boleh terkena air, ex.waktu

mandi usahakan luka ditutup dengan plastic biar tidak kena air, dll

Timotius Danny/0710710031 Page 18

Jelaskan pada pasien untuk proses penyembuhan luka ini membutuhkan setidaknya 2

minggu kontrol berkala setiap 1 minggu untuk evaluasi luka + komplikasi hingga

minggu ke dua evaluasi apakah kontinuitas jaringan (+), tidak ada tanda infeksi, tidak ada

nanah dilakukan angkat jahitan.

Jelaskan bahwa pasien akan diberikan obat simptomatis, Antibiotik: Amoxicillin 3x500 mg,

Asam Mefenamat 3x500 mg, jika ada gastritis Ranitidine 2x150 mg

Kontrol sewaktu2 bila keluhan nyeri, perdarahan berulang terjadi.

12. STATION 12 (Kulit)

Seorang laki-laki 30 tahun mengeluhkan keluar bintik2 di seluruh badan + wajahnya.

a. Lakukan Anamnesa pada pasien

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri + menjelaskan bahwa kita akan melakukan anamnesa (bertanya

hal2 yang bersifat pribadi) + nanti akan melakukan pemeriksaan fisik mohon

kerjasamanya.

Menanyakan identitas pasien : nama, umur, pekerjaan, alamat,dll

Menanyakan keluhan utama pasien + gejala penyerta keluar bintik2 di badan + wajah

sejak 3 hari yang lalu, tidak gatal, tidak digaruk, awalnya muncul dari badan kemudian

menyebar2 hingga tangan + wajah, alergi makanan/dingin/debu rumah (-), demam (+)

sejak 3 hari yang lalu, tidak naik turun.

Riwayat MRS + Riwayat sakit serupa (-)

Riwayat keluarga (-)

Riwayat kontak : anak pasien yang berusia 3 tahun menderita cacar air, dan belum

sembuh. Pasien mengatakan tinggal serumah dengan anaknya dan sering kontak secara

fisik.

Riwayat pengobatan pasien hanya minum paracetamol (tidak teratur)

Review of system demam (+), tidak ada kelainan lainnya

Mengulangi lagi anamnesa tadi (utamakan yang positive finding for diagnosis) + berikan

kesempatan untuk pasien bertanya.

Lanjutkan ke pemeriksaan fisik

Timotius Danny/0710710031 Page 19

b. Lakukan Pemeriksaan Fisik terkait kasus pasien

Cuci tangan

Periksa TTV pasien normal semua, Tax: antara 37-38

Diskripsikan lesi kulit (diberikan foto oleh penguji)

Lokasi : Regio Thorax, Abdomen, Punggung, Ekstremitas Atas D/S, Wajah

Distribusi : Menyebar

Ruam : Vesikel polimorfik (bentuk bermacam2 karena sudah ada yang pecah/ada

yang utuh) dengan dasar eritema, papula (+), ekskoriasi (-)

c. Usulan pemeriksaan penunjang + bgmn cara melakukannya + interpretasikan!!

Tzank Test melakukan kerokan pada vesikel fiksasikan di object glass evaluasi yang

ditemukan : Multineucleated Giant Cell

d. Diagnosis pada pasien Infeksi Varisella dd Herpes Zooster

e. Penatalaksanaan medikamentosa pada pasien + tuliskan resep dan serahkan pada penguji

R/ Acyclovir 800 mg tab No. XXXV

S 5 dd tab I (selama 7 hari)

R/ Paracetamol 500 mg tab No. X

S 3 dd tab I (jika demam)

R/ Acyclovir salep tube no. I

S ue berhubung dulu kulit di TA, pasti kasih salep acyclovir. (di buku sih gak

disarankan memberikan Acyclovir salep, soalnya efektifitasnya sama kalaupun tidak

diberikan)

f. KIE pada pasien

Menjelaskan bahwa penyakitnya ini merupakan infeksi Varisella dengan kemungkinan

lainnya adalah Herpes Zooster yang bersifat menular.

Menjelaskan bahwa pasien tertular dari anaknya yang menderita cacar yang tinggal

serumah dengan pasien.

Meminta pasien untuk minum obat secara teratur + memakai salep dengan teratur

kontrol 1 minggu lagi untuk monitoring perbaikan klinis. Suruh pasien datang kontrol ke

dokter apabila terdapat keluhan panas mendadak, lesi kulit semakin banyak tidak ada

perbaikan klinis.

Timotius Danny/0710710031 Page 20

Minta pasien istirahat dirumah + makan yang sehat untuk memperbaiki sistem kekebalan

tubuh pasien.

Minta pasien untuk mengurangi kontak dengan anak pasien untuk sementara /

mengedukasi pasien untuk membawa anaknya ke dokter untuk diperiksa kembali

Obat pasien untuk antivirus diminum 5x sehari harus jelaskan bahwa untuk

membunuh virus yang ada di dalam tubuh biasanya pasien akan bertanya “banyak

sekali minum obatnya? --_____--“

Jelaskan lama pengobatan adalah 7 hari, namun bila masih ditemukan klinis infeksi

setelah 7 hari dapat dilanjutkan hingga 14 hari pengobatan.

Timotius Danny/0710710031 Page 21