Osmosis Adalah Proses Perpindahan Atau Pergerakan Molekul Zat Pelarut

download Osmosis Adalah Proses Perpindahan Atau Pergerakan Molekul Zat Pelarut

of 1

Transcript of Osmosis Adalah Proses Perpindahan Atau Pergerakan Molekul Zat Pelarut

  • 7/22/2019 Osmosis Adalah Proses Perpindahan Atau Pergerakan Molekul Zat Pelarut

    1/1

    Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang

    konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah

    melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu

    bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan

    oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai

    pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan olehselaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak

    atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel.

    jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan

    yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi

    zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai

    larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel

    disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih

    rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah ditempatkan

    dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda? Pada larutanisotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal bentuknya. Pada larutan

    hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami

    peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika

    sel hewan/sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan

    mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei hewan tidak memiliki dinding sel.

    Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami

    plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hewan/sel darah merah

    dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel darah merah

    mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.