Osmosis dan difusi

22
DANIA A. PUTRI NADIAH NIDA SHAFIYANTI SRI ANTIKA | acer

description

Pada sel dapat dibedakan menjadi transport pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energy, sedangkan transport aktif memerlukan energy. Transport pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis. Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentransi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih jauh mengenai proses difusi dan osmosis.

Transcript of Osmosis dan difusi

Page 1: Osmosis dan difusi

DANIA A. PUTRI

NADIAH

NIDA SHAFIYANTI

SRI ANTIKA

|

Page 2: Osmosis dan difusi

Kata Pengantar

Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur hamba persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas hidup kita sehari-hari dengan baik dan hanya dengan izin serta maunah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas (laporan ini) dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Laporan yang berjudul “Proses Difusi dan Osmosis Sel” ini disusun agar setiap siswa mampu mengetahui dan membedakan proses difusi dan osmosis pada sel. Agar memenuhi tuntutan keingintahuan, dan laporan ini diharapkan menjadi bahan inspirasi bagi yang mendalaminya lebih luas.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangannya dan kelemahan, oleh karena itu keritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Tangerang, Agustus 2009

Penulis

2

Page 3: Osmosis dan difusi

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Dalam pembahasan tentang laporan ini, Saya akan membahas tentang proses difusi dan osmosis pada sel. Apa perbedaan difusi dan osmosis? Bagaimana proses itu berlangsung? Dan zat-zat apakah yang diperlukan dan dikeluarkan?

Difusi merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui selaput atau membran semipermeabel. Zat-zat yang dimasukkan dan dikeluarkan merupakan zat-zat atau molekul-molekul kecil, seperti air dan gas. Karena difusi maupun osmosis adalah termasuk kedalam transpor pasif yang artinya dalam proses tersebut tidak memerlukan energi.

b. Perumusan Masalah

Pada pembahasan kali ini kita akan menguji telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam. Apakah telur bebek dan usus kambing mengalami proses difusi atau osmosis.

Mana sajakah yang mengalami osmosis atau difusi?

c. Tujuan Penelitian

Laporan ini tentu saja mempunyai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah agar kita dapat membedakan dan mengetahui mana saja yang mengalami proses difusi dan osmosis.

d. Hipotesis

Telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam akan mengalami perubahan. Untuk membuktikannya, kita membutuhkan camera yang dipakai ketika hari pertama penelitian dan hari terakhir penelitian, guna untuk menampilkan secara objektiv perubahan yang terjadi.

3

Page 4: Osmosis dan difusi

BAB II

PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Tempat dan Waktu

Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 8 Tangerang

Hari/Tanggal : 11-12 Agustus 2009

b. Objek Penelitian

Objek penelitian pada praktikum kali ini adalah :

Telur bebek Usus kambing

c. Alat dan Bahan

Alat :

- Toples 1- Amplas 1

Bahan :

- Telur bebek 11 Butir- Usus kambing ¼ kg- Air jernih- Air panas- Larutan garam 2 :1- Larutan gula- Garam butiran 1 kg

d. Langkah-langkah Kerja

Langkah-langkah kerja sebagai berikut :

* Untuk telur bebek

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan2. Cuci telur-telur hingga bersih3. Tipiskan kulit telur dengan aplas4. Cuci kembali telur-telur5. Sembari mencuci telur-telur, siapkan larutan garam 2 : 1 dengan air

panas6. Aduk larutan tersebut hingga tak ada lagi sisa-sisa garamnya7. Diamkan larutan tersebut hingga agak dingin8. Masukkan satu per satu telur-telur yang sudah bersih9. Sisakan satu telur untuk didiamkan di ruangan

4

Page 5: Osmosis dan difusi

10. Kemudian foto telur-telur untuk dibedakan 15 hari kemudian

*Untuk usus kambing

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan2. Cuci usus kambing hingga bersih3. Masukkan air bersih ke dalam usus4. Gantungkan usus tersebut untuk didiamkan selama sehari5. Sementara itu, buatlah larutan garam dan gula serta siapkan satu

toples berisis air jernih6. Masukkan usus kambing tersebut (± 75 cm) kedalam setiap larutan

dan air yang sudah disiapkan7. Kemudian foto usus-usus kambing untuk dibedakan esok harinya

e. Analisis Praktikum

Dalam penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi penyerapan pada kulit telur maupun pada dinding usus.

BAB III

5

Page 6: Osmosis dan difusi

DATA PENELITIAN

Hasil pengujian!

NO.

Nama Bahan Proses yang dialami Gambar

OSMOSIS DIFUSI1. Telor bebek 1:3

2. Telor bebek 1:2

3. Telor bebek 2:3

5. Usus kambing dalam larutan

6. Usus kambing dalam ruangan terbuka

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan praktikum ini, kami menemukan bahwa pada kulit telur bebek baik yang direndam larutan garam 1:2, larutan garam 1:3 dan larutan garam 2:3 terjadi penyerapan air garam sehingga menyebabkan isi telur menjadi berubah. Begitu pula pada usus kambing yang direndam maupun yang dibiarkan di udara terbuka, terjadi perubahan pada usus kambing tersebut.

BAB V

6

Page 7: Osmosis dan difusi

KESIMPULAN

Dari pengamatan yaang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa telor bebek yang direndam garam akan mengalami difusi karena garam memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada keadaan di dalam telor sehingga zat-zat atau molekul-molekul garam masuk ke dalam telor.

Sedangkan yang terjadi pada usus kambing adalah proses osmosis karena air yang didalam usus keluar dari pori-pori usus.

BAB V

7

Page 8: Osmosis dan difusi

dokumentasi

8

Page 9: Osmosis dan difusi

9

Page 10: Osmosis dan difusi

DANIA A. PUTRI

NADIAH

NIDA SHAFIYANTI

SRI ANTIKA

|

10

Page 11: Osmosis dan difusi

11

Page 12: Osmosis dan difusi

Kata Pengantar

Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur hamba persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas hidup kita sehari-hari dengan baik dan hanya dengan izin serta maunah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas (laporan ini) dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Laporan yang berjudul “Proses Difusi dan Osmosis Sel” ini disusun agar setiap siswa mampu mengetahui dan membedakan proses difusi dan osmosis pada sel. Agar memenuhi tuntutan keingintahuan, dan laporan ini diharapkan menjadi bahan inspirasi bagi yang mendalaminya lebih luas.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangannya dan kelemahan, oleh karena itu keritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Tangerang, Agustus 2009

Penulis

12

Page 13: Osmosis dan difusi

BAB I

PENDAHULUAN

e. Latar Belakang Masalah

Dalam pembahasan tentang laporan ini, Saya akan membahas tentang proses difusi dan osmosis pada sel. Apa perbedaan difusi dan osmosis? Bagaimana proses itu berlangsung? Dan zat-zat apakah yang diperlukan dan dikeluarkan?

Difusi merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui selaput atau membran semipermeabel. Zat-zat yang dimasukkan dan dikeluarkan merupakan zat-zat atau molekul-molekul kecil, seperti air dan gas. Karena difusi maupun osmosis adalah termasuk kedalam transpor pasif yang artinya dalam proses tersebut tidak memerlukan energi.

f. Perumusan Masalah

Pada pembahasan kali ini kita akan menguji telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam. Apakah telur bebek dan usus kambing mengalami proses difusi atau osmosis.

Mana sajakah yang mengalami osmosis atau difusi?

g. Tujuan Penelitian

Laporan ini tentu saja mempunyai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah agar kita dapat membedakan dan mengetahui mana saja yang mengalami proses difusi dan osmosis.

h. Hipotesis

Telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam akan mengalami perubahan. Untuk membuktikannya, kita membutuhkan camera yang dipakai ketika hari pertama penelitian dan hari terakhir penelitian, guna untuk menampilkan secara objektiv perubahan yang terjadi.

13

Page 14: Osmosis dan difusi

BAB II

PELAKSANAAN PENELITIAN

f. Tempat dan Waktu

Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 8 Tangerang

Hari/Tanggal : 11-12 Agustus 2009

g. Objek Penelitian

Objek penelitian pada praktikum kali ini adalah :

Telur bebek Usus kambing

h. Alat dan Bahan

Alat :

- Toples 1- Amplas 1

Bahan :

- Telur bebek 11 Butir- Usus kambing ¼ kg- Air jernih- Air panas- Larutan garam 2 :1- Larutan gula- Garam butiran 1 kg

i. Langkah-langkah Kerja

Langkah-langkah kerja sebagai berikut :

* Untuk telur bebek

11. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan12. Cuci telur-telur hingga bersih13. Tipiskan kulit telur dengan aplas14. Cuci kembali telur-telur15. Sembari mencuci telur-telur, siapkan larutan garam 2 : 1 dengan

air panas16. Aduk larutan tersebut hingga tak ada lagi sisa-sisa garamnya17. Diamkan larutan tersebut hingga agak dingin18. Masukkan satu per satu telur-telur yang sudah bersih19. Sisakan satu telur untuk didiamkan di ruangan

14

Page 15: Osmosis dan difusi

20. Kemudian foto telur-telur untuk dibedakan 15 hari kemudian

*Untuk usus kambing

8. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan9. Cuci usus kambing hingga bersih10. M

asukkan air bersih ke dalam usus11. G

antungkan usus tersebut untuk didiamkan selama sehari12. S

ementara itu, buatlah larutan garam dan gula serta siapkan satu toples berisis air jernih

13. Masukkan usus kambing tersebut (± 75 cm) kedalam setiap larutan dan air yang sudah disiapkan

14. Kemudian foto usus-usus kambing untuk dibedakan esok harinya

j. Analisis Praktikum

Dalam penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi penyerapan pada kulit telur maupun pada dinding usus.

15

Page 16: Osmosis dan difusi

BAB III

DATA PENELITIAN

Hasil pengujian!

NO.

Nama Bahan Proses yang dialami Gambar

OSMOSIS DIFUSI1. Telor bebek 1:3

2. Telor bebek 1:2

3. Telor bebek 2:3

5. Usus kambing dalam larutan

6. Usus kambing dalam ruangan terbuka

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan praktikum ini, kami menemukan bahwa pada kulit telur bebek baik yang direndam larutan garam 1:2, larutan garam 1:3 dan larutan garam 2:3 terjadi penyerapan air garam sehingga menyebabkan isi telur menjadi berubah. Begitu pula pada usus kambing yang direndam maupun yang dibiarkan di udara terbuka, terjadi perubahan pada usus kambing tersebut.

16

Page 17: Osmosis dan difusi

BAB V

KESIMPULAN

Dari pengamatan yaang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa telor bebek yang direndam garam akan mengalami difusi karena garam memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada keadaan di dalam telor sehingga zat-zat atau molekul-molekul garam masuk ke dalam telor.

Sedangkan yang terjadi pada usus kambing adalah proses osmosis karena air yang didalam usus keluar dari pori-pori usus.

17

Page 18: Osmosis dan difusi

BAB V

dokumentasi

18

Page 19: Osmosis dan difusi

19

Page 20: Osmosis dan difusi

20