organisasi pendidikan

9

Click here to load reader

Transcript of organisasi pendidikan

Page 1: organisasi pendidikan

1

RESUME

MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN

BAB I

FILSAFAT ADMINSTRASI PENDIDIKAN

Kajian filsafatdan teori administrasi penddikan merupakan bagian yang

memberikan arah dan pandangan bagaimana seseorang administrator pendidikan

menjalankan tugasnya dengan didasari oleh nilai-nilai kebenaran baik pada tataran praktis

maupun teoritis.

a. Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan dalam arti luas dapat dibedakan dengan dua jenis , yaitu:

1. Filsafat praktis pendidikan

2. Filsafat ilmu pendidikan, filsafat praktik pendidikan adalah analisis kritik dan

komperehensip tentang bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan

dan dilaksanakaan dalam kehidupan manusia.

b. Filsafat Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang membahas tentang pendidikan

dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai tujuan pendidikan

dilakukan dengan melibatkan semua aspek yang dipandang perlu dan positif

dalam usaha mencapai kenerhasilan, baik berupa benda ataupin material-

materialseperti uangf dan faselitas.

c. Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan

Keberhasilan pelaksanaan MBS memerlukan sosok kepala sekolah yang memiliki

kemampuan manajerial dan integrasi professional yang tinggi serta demokratis

dalam proses pengambilan keputusan disekolah. Untuk mengembangkan

keterampilan kepala seklah ini perlu diawali terlebih dahilu diadakan studi untuk

mengidentifikasi kemampuan-kemampuan yang sesungguhnya perlu dimiliki oleh

kepala sekolah dalam rangka impelementasi MBS ini.

Page 2: organisasi pendidikan

2

BAB II

ORGANISASI PENDIDIKAN

A. Pendahuluan

Keberadaan manusia tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi. Organisasi

merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

bersama. Pemahaman organisasi ini menunjukan bahwa dimana pun dan kapanpun

manusia berada muncul organisasi.

B. Konsep Dasar

Organisasi merupakan bagian yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Setiap

manusia hidup dalam sebuah organisasi.

1. Pengertian Organisasi

Organisasi didefinisikan secara beragam oleh beberapa ahli.variasi definisi

ddasarkan atas sudur pandang dan waktu ahli ketika mendefinisikan. Perkembangan

organisasi darui organisasi sederhana mengarah pada pola organisasin yang komplek

yang dicirikan oleh koneksitas organisasi yang tidak terbatas antara unit-unit organisasi

dengan lingkungannya.

Gibsonivancevic, donelly (1996) mendefinisikan organisasi sebagai “ wadah yang

memungkinkan masyarakat untuk meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh

individu secara sendiri-sendiri.” Definisi ini lebih menekankan pada upaya peningkatan

pencapaian tujuan bersama secara efektif dan efisien melalui kordinasi antar unit

organisasi.

Definisi lain mengenai organisasi dikemukakan oleh Oteng Sutisna(1993:205)

“organisasi tyakni mekanisme yang mempersatukan kegioatan-kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.” Definisi ini menekankan mekanuisme kerja dalam

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 3: organisasi pendidikan

3

2. Aspek-Aspek Organisasi

Aspek- aspek organisasi adalah komponen-komponen yang harus ada dalam

organisasi. Keberadaan komponen ini menjadi pilar dari suatu organisasi. Artinya jika

salah satu komponen tidak berfungsi, maka organisasi akan berjalan pincangatau sama

sekali tidak berjalan. Dalam pandangan system organisasi mengalami entrophy, yaitu

dimana kondisi organisasi dalam keadaan hancur. Dalm organisasi setidaknya memiliki 4

komponen utama yaitu misi, misi adalah alas an utama keberadaan organisasi.

Tujuan adalah divisi – divisi fungsional organisasi yang menghubungkan dengan

stakeholder organisasi . objektif adalah hasil sasaran yang spesifik, terukur dan terkait

dengan tujuan. Keberadaan organisasi tidak terlepas dari 4 komponen tersebut. Jika

organisasi tidak memilioki sasaran yang harus dicapai oleh setiap orang dalam organisasi.

3.Jenis- Jenis Organisasi

Perkembangan kajian organisasi diawali dari kajian organisasi sebagai organisasi formal,

yaitu organisasi yang didesain untuk mencapai tujuan bersama. Perkembangan ini terus

bberlangsung dan berbagi studi keorganisasian terus dilakukan.

a. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi. Keadaan

struktur organisasi adalah yang membedakan organisasi formal dan informal.

b. Organisasi Informal

interaksi antara organisasi formal pasti akan menghasilkan sebuah hubungan yang

tidak saja hubungab structural, terlebih pada organisasi persekolahan, dimana

kekeluargaan menjadi salah satu landasan prilakunya.keberadaan organisasi informal

dapat dilihat dari 3 karakteristik, yaitu norma prilaku, tekanan untuk menyesuiakan

diri, dan kepemimpinan informal.

Norma prilaku adalah standar prilaku yang diharapkan menjadi prilaku bersama yang

ditetapkan oleh kelompokdalam kesepakatan social , sehingga sangsinya pun sangsi

social. Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila seseorang akan bergabung

dengan suatu kelompok informal. Menggabungkan diri dengan suatu kelompok tidak

sekedar menggabungkan diri secara fisik dalam kumpulan, tetapi melibatkan sosio-

emosional individu-individu dalam organisasi informal tersebut.

Page 4: organisasi pendidikan

4

Kepemimpinan infogrmal merupakan salah satu komponen yang kuat dalam

mempersatukan orang-orang didalam organisasi, bahkan memungkinkan melebihi

pengaruh pemimpin organisasi formal.

4. Dimensi Struktur Organisasi

Dalam kacamata para ahli organisasi, dimensi struktur organisasi memiliki

keragaman pandangan, bahkan dikatakan tidak ada kesepakatan umum diantar para

teoritikus mengenai apa yang diartikan sebagai struktur organisasi. Dalam konteks itu

robin mengemukakan tiga komponen yang menjadi dimensi struktur organisasi, yaitu

kompleksifitas, formalisasi , dan sentralisasi.

a. Kompleksitas

Kompleksitas adalah tingkatan diferenesasi(perbedaan) yang ada didalam sebuah

organisasi. Diferensasi dapat dilihat secara horizontal, vertical dan spasial.

Diferensiasi horizontal adalah perbedaan antara unit-unit berrdasarkan orientasi

para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, tingkatan pendidikan, dan

pelatihan Pegawai.

Diferensiasi vertical adalah pembedaan yang didasarkan pada kedalaman

struktur. Makin banyak tingkatan yang ada diantara top manageman dan tingkatan hirarki

yang paling rendah, makin besar pula potensi terjaduinya gangguan dalam komunikasi

dan semakin sulit melakukan komunikasi dan semakin sulit mengkordinasi pengambilan

keputusan dari pegaeai manajerial.

Diferensiasi spasial adalah pembeda yang didasarkan pada kondisi geografis,

yakni sejauh mana lokasi tempat produksi,personalia dan kantor pusat tersebar secara

geografis.

b. Formalisasi

Formalisasi adalah tingkat sejauh mana pekerjaan didalam organisasi

distandarkan. Konsekuensinya adalah pemegang pekerjaan hanya mempunyai sedikit

kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan,bilamana mengerjakanya, dan bagaimana

harus mengerjakannya. Formalisasi sebaiknya tertulis agar dapat memberikan kekutan

pada pengarahan prilaku pegawai.

Page 5: organisasi pendidikan

5

c. Sentralisasi

sentraliasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada

suatu titik tunggal dalam organisasi. Konsenterasi keputusan tertinggi adalah sentralisasi

yang tinggi, sedangkan konsentrasi keputusan yang rendah adalahdesentralisasi.

Desentralisasi mengurangi kemungkinan terjadinya beban informasi ysng berlebihan,

memberi tanggapan yang cepat terhadap informasi yang baru, memberi masukan yang

lebih banyak bagi sebuah keputusan, mendorong terjadinya motivasi, dan merupakan

sebuah alat potensial untuk melatih para manajer dalam mengembangkan pertimbangan

yang baik.

5. Desain Organisasi

Desain organisasi didasarkan apada elemen-elemen umum dalam organisasi. Ada

lima elemen umum dalam sebuah organisasi menurut mintzeberg , yaitu:

a. The operating core. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang

berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa. Dalam organisasi sekolah

pegawai ini adalah guru.

b. The strategic apex. Manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab

keseluruhan untuk setiap organisasi. Pada organisasi sekolah orang ini adalah

kepala sekolah.

c. The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operating core dalam

strategic apex. Dalam konteks perguruantinggi orang –orang ini adalh para dekan

yang bertugas memfaselitasi strategic apex untuk mengimplementasi pada level

jurusan.

d. The tecno structur. Para analis yang bertanggunmg jawab untuk melaksanakan

bentuk standariaasi tertentu dalam organisasi. Dalam konteks organisasi

pendidikan di Indonesia , masih jarang sekolah yang memiliki tenaga ini.

e. The suupot staf. Orang – orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa tidak

langsung kepada organisasi. Disekolahan staf dikenal sebagai tenaga

administrativ sekolah.

Page 6: organisasi pendidikan

6

2. Manajemen Sekolah

a. Pengetrian Manajemebn Sekolah

Secara sederhana pengertian manajemen pendidikan merupakan

prosesmanajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengen mendayagunakan segala

sumber secara efesien untuk mencapai tujuansecara efektif.

Untuk mendapatkan pengertian yang lebih komersip , diperlukan pemahaman

tentang pengertian, proses dan subtansi pendidikan.

c. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan

1. memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme

kerja.

2. mengkordinasikan wewenang dan tanggung jawab.

3. memberikan tanggung jawab kepada personil sekolah hendaknya sesuai dengan

sifat-sifat dan kemempuannya.

4. mengenal factor – factor manusia secara psikoligis.

5. realitifitas nilai-nilai.

3. Manajemen Kelas

a. Tujuan Manajemen Kelas

Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan

efesiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaraan.

Adapun kegiatan pengelolaan fisik dan pengelolaan sosio-emosional merupakan

bagian dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan belajar siswa.

4. Kepemimpinan Pendidikan

a. Fungsi- Pemimpin Pendidikan

Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok memutuskan dan bekerja, antara

lain:

a. Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan , kerjasama daengan

penuh rasa kebebasan.

b. Pemimpin memban tu kelompok untuk mengorganisasi diri yaitu ikut serta

daalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompokdalam menetapkan

dan menjelaskan tujuan.

Page 7: organisasi pendidikan

7

c. Pemimpin membzntu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu

membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian

menetapakanprosedur mana yanhg paling praktis dan efektif.

d. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempertahankan

eksitensi organisasi.

5. Manajemen Peserta Didik

Berdasarkan asal kata , pengertian manajemen peserta didik adalah penggabungan

dari manajemen dan peserta didik. Manajemen sendiri diartikan bermacam-macam .

peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan

cita-cita dan harapan masa depan.

Abu Ahmadi berpendapat peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu .

individu diartikan orang seorang tidak bergantung pada orang lain , dalam arti benar-

benar seseorang pribadi yang menentukan dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-

sifat dan keinginan sendiri.

Page 8: organisasi pendidikan

8

BAB III

MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DAN PENDIDIKAN

Tenaga pendidik dan pendidikan dalam proses penddikan memegang peranan

strategis utama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan

keperibadian dan nilai – nilai yang diinginkan.

Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik, dalam masyarakat

Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses

pembelajaran berkemabang amat cepat.

1.Tujuan Manajemen Tenaga Pendidik Dan Pendidikan

Tujuan manajemen tenaga pendidik dan pendidikan berbeda dengan manajemen

sumber daya manusia pada kontek bisnis, didunia pendidikan tujuan manajemen SDM

lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang

handal,produktif ,kreatif dan berprestasi.

2.Manajemen Kinerja

Manjemen kinerja adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus berkaitan

dengan fungsi-fungsi manejerial kinerja.

Robert bascal mengemukakan bahwa manajemen kinerja merupakan sebuah

proses komunikasi yang berlangsung terus menerus dan dilakukan dalam kemitraan

antara karyawan dengan penyelia langsung. Proses ini meliputi kegiatan membangun

harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang dilakukan.

Page 9: organisasi pendidikan

9

BAB IV

KERJA SAMA SEKOLAH DAN MASYARAKAT

A.Pendahuluan

Makin majunya perkembangan masyarakat diisyaratkan dengan makin besarnya

tuntutan masyarakat terhadap perkembangan lembaga pendidikan , sehuingga tidak

menutup kemungkinan bagi lembaga yang tidak dapat mengakomodasikan tuntutan

masyarakat tersebut maka tidak mustahil akan berdampak pada pengecualian lembaga

atau dengan kata lain lembaga tersebut akan mati bersama dengan memudarnya

kepercayaan masyarakat dengan lembaga tersebut.

B. Konsep Dasar

Jika dilihat dari sisi maknanya , hubungan sekolah dengan masyarakat memiliki

pengertian yang sengat luas sehiungga masing masing ahli memiliki presepsi yang

berbeda – beda hal ini tentu oleh sudut pandang yang berbeda – beda, seperti

diungkapkan bahwa “ hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan dua arah antara

organisasi dengan public secara timbale balik dalam rangka mendukung fungsi dan

tujuan manajemen dengan meningkatakan pembuinaan kerjasana serta pemenuhan

kepentingan bersama.”

JUDUL BUKU: MANAJEMEN PENDIDIKAN

PENGARANG : TIM DOSEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

PENERBIT : ALFA BETA. BANDUNG. 2008