Orang-orang Sulit

17
ORANG-ORANG SULIT

description

Orang-orang Sulit. Adalah rang- orang yang sulit didekati dan mendekati orang lain. Adalah orang-orang yang sulit membuka dan mempertahankan hubungan atau yang sulit mengatasi konflik. Pengertian. Sifat-Sifat. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Orang-orang Sulit

Page 1: Orang-orang Sulit

ORANG-ORANG SULIT

Page 2: Orang-orang Sulit

PENGERTIAN Adalah rang-orang yang sulit didekati

dan mendekati orang lain. Adalah orang-orang yang sulit

membuka dan mempertahankan hubungan atau yang sulit mengatasi konflik

Page 3: Orang-orang Sulit

SIFAT-SIFATRakus

Tidak Kontrol Emosi

Arogan

Stubbornness

Cenderung Mencela

Suka Ikut Campur

Kerdil Hati

Mudah Tersinggung

Tidak Peduli

Page 4: Orang-orang Sulit

RAKUS Adalah dorongan nafsu untuk

memenangkan disi sendiri dengan cara mengalahkan atau merugikan orang lain.

Efek kerakusan bisa menimbulkan rasa ingin memanipulasi orang lain.

Page 5: Orang-orang Sulit

TIDAK KONTROL EMOSI Adalah orang yang mudah kehilangan

kendali diri. Efek dari tidak kontrol emosi adalah

penyerangan terhadap orang lain, dan sulit untuk memaafkan orang lain

Page 6: Orang-orang Sulit

AROGAN Adalah orang yang punya perasaan

superioritas sehingga timbul sikap suka memaksa, kecongkakan, atau keangkuhan

Page 7: Orang-orang Sulit

AROGANCiri-ciri Narsistik

Memberikan reaksi berlebihan terhadap kritik Memanfaatkan orang lain untuk mencapai suatu

tujuan Merasa dirinya orang penting dengan terlalu berlebih Menikmati khalayan kehidupan sukses, mewah

dengan kadar tak logis Mengharapkan perlakual irasional Haus pujian Mudah tersinggung Kurang berempati

Page 8: Orang-orang Sulit

STUBBORNESS

Keinginan orang keras kepala didorong oleh ego kebenaran sendiri

Mempunyai kecenderungan defensivitas (kengeyelan), cenderung suka mendebat orang lain, dan enggan membuka dialog dengan orang lain

Page 9: Orang-orang Sulit

STUBBORNESSDebat

Beranggapan paling benar Memposisikan orang lain sebagai lawan Berbicara siapa yang kalah dan siapa yang menang Mendengarkan pendapat orang lain untuk mengetahui sisi

mana yang bisa dipatahkan Mempertahankan opini sebagai kebenaran mutlak Hanya melihat dua pihak yang saling berlawanan Mempertahankan opini dengan menyerang orang lain Menutup pintu diskusi Membuat kesimpulan untuk memperjelas kebenaran kita

dan untuk memperjelas kesalahan orang lain

Page 10: Orang-orang Sulit

Dialog Beranggapan bahwa semua orang punya kebenaran Memposisikan orang lain sebagai mitra untuk menciptakan

persamaan paham Berbicara tentang cara eksplorasi yang terbaik Mendengarkan atau memahami untuk mencapai

kesepakatan Menyatakan opini untuk dievaluasi Mempertimbangkan berbagai perspektif Sadar bahwa masing-masing saling melengkapi Berusaha menemukan kelebihan masing-masing Menemukan solusi, opsi, atau alternatif baru

Page 11: Orang-orang Sulit

CENDERUNG MENCELA Sering muncul karena adanya ketidak

harmonisan hubungan engan diri sendiri

Orang yang berfikir negatif terhadap dirinya lebih mudah menciptakan opini negatif terhadap orang lain

“Fokuskan pada perbaikan bukan penghinaan”

Page 12: Orang-orang Sulit

SUKA IKUT CAMPUR Suka Interfensi, dan ikut campur dalam

kehidupan orang lain.

Page 13: Orang-orang Sulit

KERDIL HATI Adalah dimana kita takut memberikan

kebaikan kepada orang lain, iri kepada orang lain, dengki kepada orang lain.

Page 14: Orang-orang Sulit

MUDAH TERSINGGUNG Dimana kita berprilaku terlalu sensitif,

mudah tersinggung, mudah curiga dengan orang lain, tidak bisa mempercayai dan mudah terkena konflik dengan orang lain.

Page 15: Orang-orang Sulit

TIDAK PEDULI Sering mengucapkan perkataan yang

cenderung menyakitkan orang lain, tidk peduli dengan kehidupan orang lain, enggan saling berbagi dengan orang lain.

Page 16: Orang-orang Sulit

PENYEBAB SIFAT-SIFAT ORANG SULITExternal FactorsInternal Factors

•Rasa Takut•Rasa Kurang•Rasa Tidak Berdaya

Page 17: Orang-orang Sulit

SOURCE Ubaedy An. 2008 .Interpersonal

Skill:Bagaimana Anda Membangun, Mempertahankan, dan Mengatasi Konflik Hubungan.Bee Media Indonesia: Jakarta.