Oral Leukoplakia

7
PENDAHULUAN Leukoplakia merupakan salah satu kelainan yang terjadi di mukosa rongga mulut. Meskipun leukoplakia tidak termasuk dalam jenis tumor, lesi ini sering meluas sehingga menjadi suatu lesi pre-cancer. Leukoplakia merupakan suatu istilah lama yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu bercak putih atau plak yang tidak normal yang terdapat pada membran mukosa. Pendapat lain mengatakan bahwa leukoplakia hanya merupakan suatu bercak putih yang terdapat pada membran mukosa dan sukar untuk dihilangkan atau terkelupas. Mukosa rongga mulut merupakan bagian yang paling mudah mengalami perubahan, karena lokasinya yang sering berhubungan dengan pengunyahan, sehingga sering pula mengalami iritasi mekanis. Di samping itu, banyak perubahan yang sering terjadi akibat adanya kelainan sistemik. Perlu diingat bahwa kelainan yang terjadi pada umumnya memberikan gambaran yang mirip antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menimbulkan kesukaran dalam menentukan diagnosis yang tepat. Faktor-faktor yang berperan adalah iritasi kimia melalui tembakau atau faktor mekanis melalui pemasangan gigi palsu yang tidak baik, alkohol dan infeksi CandidaY3 terkena iritan terus- menerus (penggemar pizza panas) dan Human Papiloma Virus sero tipe 16. Karena gambaran klinisnya berupa suatu plak putih pada permukaan membrana mukosa dan leukoplakia oral lebih sering terjadi pada pria, maka penggolongannya sering diabaikan. Leukoplakia dalam perkembangannya sering menjadi ganas dan untuk menyingkirkan diagnosis banding, maka sangat diperlukan biopsi dari leukoplakia tersebut. Gambaran histologinya dapat bermacam-macam dan tergantung dari umur lesi pada saat biopsi dilakukan. Kendala dalam menegakkan diagnosis leukoplakia masih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti etiologi leukoplakia yang belum jelas serta perkembangan yang agresif dari leukoplakia yang mula-mula hanya sebagai hiperkeratosis ringan tetapi pada akhirnya menjadi karsinoma sel skuamosa dengan angka kematian yang tinggi.

description

ORAL LEUKOPLAKIA

Transcript of Oral Leukoplakia

Page 1: Oral Leukoplakia

PENDAHULUAN

Leukoplakia merupakan salah satu kelainan yang terjadi di mukosa rongga mulut. Meskipun leukoplakia tidak termasuk dalam jenis tumor, lesi ini sering meluas sehingga menjadi suatu lesi pre-cancer. Leukoplakia merupakan suatu istilah lama yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu bercak putih atau plak yang tidak normal yang terdapat pada membran mukosa. Pendapat lain mengatakan bahwa leukoplakia hanya merupakan suatu bercak putih yang terdapat pada membran mukosa dan sukar untuk dihilangkan atau terkelupas.

Mukosa rongga mulut merupakan bagian yang paling mudah mengalami perubahan, karena lokasinya yang sering berhubungan dengan pengunyahan, sehingga sering pula mengalami iritasi mekanis. Di samping itu, banyak perubahan yang sering terjadi akibat adanya kelainan sistemik. Perlu diingat bahwa kelainan yang terjadi pada umumnya memberikan gambaran yang mirip antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menimbulkan kesukaran dalam menentukan diagnosis yang tepat.

Faktor-faktor yang berperan adalah iritasi kimia melalui tembakau atau faktor mekanis melalui pemasangan gigi palsu yang tidak baik, alkohol dan infeksi CandidaY3 terkena iritan terus-menerus (penggemar pizza panas) dan Human Papiloma Virus sero tipe 16. Karena gambaran klinisnya berupa suatu plak putih pada permukaan membrana mukosa dan leukoplakia oral lebih sering terjadi pada pria, maka penggolongannya sering diabaikan.

Leukoplakia dalam perkembangannya sering menjadi ganas dan untuk menyingkirkan diagnosis banding, maka sangat diperlukan biopsi dari leukoplakia tersebut. Gambaran histologinya dapat bermacam-macam dan tergantung dari umur lesi pada saat biopsi dilakukan. Kendala dalam menegakkan diagnosis leukoplakia masih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti etiologi leukoplakia yang belum jelas serta perkembangan yang agresif dari leukoplakia yang mula-mula hanya sebagai hiperkeratosis ringan tetapi pada akhirnya menjadi karsinoma sel skuamosa dengan angka kematian yang tinggi.

Di Asia Tenggara, frekuensi tumor ganas rongga mulut lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara lainnya di seluruh dunia. Keadaan yang demikian diduga ada hubungannya dengan kebiasaan mengunyah tembakau yang dilakukan sebagian masyarakat di kawasan Asia.

Page 2: Oral Leukoplakia

I S I

DEFINISI

Definisinya adalah suatu penebalan putih yang tidak dapat digosok sampai hilang dan tidak dapat digolongkan secara klinis atau histologi sebagai penyakit-penyakit spesifik lainnya (contoh: seperti likhen planus, lupus eritematosus, kandidiasis, white sponge naevus).

ETIOLOGI

Etiologi yang pasti belum diketahui. Faktor predisposisinya yaitu

- faktor lokal (trauma akibat gigitan tepi/akar gigi yang tajam, iritasi gigi malposisi, kebiasaan menggigit mulut bibir lidah, penggunaan bahan kaustik),

- faktor sistemik (misalnya sifilis dan kandidiasis kronik dapat menyebabkan terjadinya leukoplakia),

- malnutrisi vitamin, - mengonsumsi tembakau, alkohol - infeksi bakteri dari higiene mulut yang jelek.

GAMBARAN KLINIS

- Penderita > 40 tahun dan lebih sering pada kaum pria;- Ditemukan pada daerah alveolar, mukosa lidah, bibir, palatum lunak dan keras, dasar

mulut, gingival, mukosa lipatan bucal, mandibular alveolar ridge; - lesi tampak kecil, berwarna putih mutiara sampai kekuningan, terlokalisir, berbatas jelas

dan permukaan melipat; - pada palpasi terasa keras, tebal, berfisure, halus, datar/agakmenonjol.- 3 stadium leukoplakia yaitu homogen (warna kebiruan, permukaan licin, rata, berbatas

jelas), erosif leukoplakia (warna putih mengkilat seperti perak, indurasi, permukaan kasar dan erosif), dan verucous leukoplakia/speckled (permukaan menonjol, putih, tidak mengkilat,indurasi).

GAMBARAN HISTOPATOLOGIS

Perubahan keratinisasi sel epitelium pada superficial.

Secara mikroskopis :

- hiperkeratosis (peningkatan stratum corneum), - hiperparakeratosis, - akantosis (penebalan dan perubahan abnormal lapisan spinosum), - diskeratosis/displasia (displasia epitel, epitel pearls, hiperkromatik, giant nuclei), - carcinoma in situ (permukaan datar, merah, halus dan granular).

Page 3: Oral Leukoplakia

DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dan gambaran histopatologis.

DIFERENTIAL DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan leukoplakia yang terpenting adalah mengeliminir faktor predisposisi yang meliputi penggunaan tembakau (rokok), alkohol, memeperbaiki higiene mulut, memperbaiki maloklusi, dan memperbaiki gigi tiruan yang letaknya kurang baik. Penatalaksanaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan eksisi secara “chirurgis” atau pembedahan terhadap lesi yang mempunyai ukuran kecil atau agak besar. Bila lesi telah mengenai dasar mulut dan meluas, maka pada daerah yang terkena perlu dilakukan “stripping”.

Pemberian vitamin B kompleks dan vitamin C dapat dilakukan sebagai tindakan penunjang umum, terutama bila pada pasien tersebut ditemukan adanya faktor malnutrisi vitamin. Peranan vitamin C dalam nutrisi erat kaitannya dengan pembentukan substansi semen intersellular yang penting untuk membangun jaringan penyangga. Karena, fungsi vitamin C menyangkut berbagai aspek metabolisme, antara lain sebagai elektron transport. Pemberian vitamin C dalam hubungannya dengan lesi yang sering ditemukan dalam rongga mulut adalah untuk perawatan suportif melalui regenerasi jaringan, sehingga mempercepat waktu penyembuhan. Perawatan yang lebih spesifik sangat tergantung pada hasil pemeriksaan histopatologi.

PROGNOSIS

Apabila permukaan jaringan yang terkena lesi leukoplakia secara klinis menunjukkan hiperkeratosis ringan maka prognosisnya baik. Tetapi, bila telah menunjukkan proses diskeratosis atau ditemukan adanya sel-sel atipia maka prognosisnya kurang menggembirakan, karena diperkirakan akan berubah menjadi suatu keganasan.

- Syphililitic mucous patches- Lupus erythematous- White sponge nevus- Infeksi mikotik terutama kandidiasis- White folded gingivo stomatitis- Lichen plannus

Page 4: Oral Leukoplakia

KESIMPULAN

Leukoplakia merupakan salah satu kelainan yang terjadi di mukosa rongga mulut. Meskipun leukoplakia tidak termasuk dalam jenis tumor, lesi ini sering meluas sehingga menjadi suatu lesi pre-cancer. Leukoplakia suatu penebalan putih yang tidak dapat digosok sampai hilang dan tidak dapat digolongkan secara klinis atau histologi sebagai penyakit-penyakit spesifik lainnya

Etiologi yang pasti dari leukoplakia sampai sekarang belum diketahui dengan pasti, tetapi predisposisi terdiri dari berbagai faktor yaitu faktor lokal, faktor sistemik dan malnutrisi vitamin.

Pemeriksaan histopatologi dan sitologi dapat membantu dalam penegakan diagnosis leukoplakia. Akan tampak adanya perubahan keratinisasi sel epitelium, terutama pada bagian superfisial.Secara mikroskopis, perubahan ini dapat dibedakan menjadi 5 bagian, yaitu hiperkeratosis, hiperparakeratosis, akantosis, diskeratosis atau displasia, carcinoma in situ.

Dalam penatalaksanaan leukoplakia yang terpenting adalah mengeliminir faktor predisposisi yang meliputi penggunaan tembakau (rokok), alkohol, memperbaiki higiene mulut, memperbaiki maloklusi, dan memperbaiki gigi tiruan yang letaknya kurang baik. Penatalaksanaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan eksisi secara “chirurgis” atau pembedahan terhadap lesi yang mempunyai ukuran kecil atau agak besar.