Opini Publik Dan Pemberantasan Korupsi

8/17/2019 Opini Publik Dan Pemberantasan Korupsi

1/10

OPINI PUBLIK DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

SULVINAJAYANTI – P1400212020

Kepemimpinan

Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan

mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu organisasi.

Proses disini, bagaimana pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas

tujuan organisasi pada bawahannya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan

organisasi dan membantu menciptakan suasana kerja agar para karyawan bisa

produktif dalam bekerja. Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting untuk

dapat mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang yang

dipimpinnya menerima sebagai sosok yang layak untuk memimpin.

Ada dua teori kepimpinan, yaitu The Traits Theory of Leadership (eori

!ifat), adalah teori yang mengemukakan sifat"sifat yang dimiliki seorang pemimpin

dianggap sebagai ukuran penting sebagai syarat"syarat untuk menentukan potensi

kepemimpinanseorang pemimpin. Adapun The Situasional Theory of Leadership

(eori !ituasional), adalah teori yang mengemukakan kepemipinan dipengaruhi oleh

keadaan pemimpin, pengikut organisasi, dan lingkungan sosial. #aya kepemimpinan

seseorang dalam keadaan normal dan kritis akan berbeda. Keberhasilan karena

pengaruh situasi, artinya ada seseorang yang berhasil dalam keadaan normal, namun

ada pula yang dapat berhasil dengan baikdalam keadaan kritis.

Opini Publik

Pengertian publik secara umum adalah sekelompok individu dalam jumlah

besar. !edangkan $mery %orgadus menyebutnya & '!ejumlah orang yang bersat

dalam satu ikatan dan memiliki pendirian yang sama terhadap suatu masalah sosial.


2/10

Pengertian pini publik dari Prof. *. +oop & 'Pendapat umum yang menunjukan

sikap kelompok orang terhadap suatu permasalahan. !edangkan *illian Albig &

'pini publik adalah ekspresi segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan

terhadap sesuatui masalah.

ika diartikan secara harfiah dalam bahasa -ndonesia pini Publik bisa berarti

pendapat umum masyarakat. !edangkan dalam *ikipedia penjelasan pini publik

adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesa dari pendapat dan diperoleh dari

suatu diskusi sosial dari pihak"pihak yang memiliki kaitan kepentingan.

+alam menentukan opini publik, yang dihitung bukanlah jumlah

mayoritasnya (numerical majority) namun mayoritas yang efektif (effective

majority). !ubyek opini publik adalah masalah baru yang kontroversial dimana

unsur"unsur opini publik adalah& pernyataan yang kontroversial, mengenai suatu hal

yang bertentangan, dan reaksi pertamagagasan baru.

%icara pini Publik maka kita bisa melihat realitas sekarang ini di -ndonesia.

+imana media setiap saat berupaya menggiring pendengar, pembaca dan pemirsanya

untuk membentuk opini. Produk jurnalistik seperti berita, komentar, ulasan, dan

lainnya banyak diarahkan untuk pembentukan opini. idak heran kemudian jika

mulai Presiden hingga %upati walikota, saat ini peka terhadap media massa.

Khususnya dalam hal pencitraan pemerintah.

Peran media dalam pembentukan opini semakin masif dalam beberapa

dekade terakhir. !emakin pentingnya peran media dalam pembentukan opini publik

tidak terlepas dari pesatnya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. ika

pada /0 tahun sebelumnya seseorang masih sulit untuk dapat mengakses internet,

namun hari ini setiap orang dapat mengakses internet secara mobile. ika /0 tahun

sebelumnya jumlah stasiun televisi sangat terbatas, namun hari ini jumlah stasiun


3/10

televisi semakin banyak dan dengan tingkat coverage yang lebih luas. %ahkan, hari

ini kita dapat mengakses jaringan internasional, sesuatu yang mustahil dilakukan

pada beberapa tahun yang lalu.

*alaupun tidak semasif beberapa tahun terakhir, media di masa lalu juga

memiliki peran yang besar dalam membentuk opini publik. 1ontohnya adalah

bagaimana publik melihat !ukarno sebagai seorang pemimpin besar -ndonesia.

2ewat radio pada saat itu, !ukarno berhasil membangun citra pemimpin kharismatik

di masyarakat -ndonesia, walaupun sebagian masyarakat mengetahui bahwa dalam

praktek !ukarno adalah pemimpin yang otoriter. 3amun sekali lagi, peran media

telah menggeser opini publik terhadap citra !ukarno dari seorang pemimpin diktator

menjadi pemimpin yang kharismatik dan dibanggakan oleh masyarakat -ndonesia.

Peranan media masa tersebut tentunya tidak dapat dilepaskan dari arti

keberadaan media itu sendiri. 4arshall 4c2uhan, seorang sosiolog Kanada

mengatakan bahwa media is the e5tension of men. Pada awalnya, ketika teknologi

masih terbatas maka seseorang harus melakukan komunikasi secara langsung. etapi,

seiring dengan peningkatan teknologi, maka media massa menjadi sarana dalam

memberikan informasi, serta melaksanakan komunikasi dan dialog. !ecara tidak

langsung, dengan makna keberadaan media itu sendiri, maka media menjadi sarana

dalam upaya perluasan ide"ide, gagasan"gagasan dan pemikiran terhadap kenyataan

sosial.

+engan peran tersebut, media massa menjadi sebuah agen dalam membentuk

citra di masyarakat. Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan pembentukan

citra, karena pada dasarnya komunikasi itu proses interaksi sosial, yang digunakan

untuk menyusun makna yang membentuk citra tersendiri mengenai dunia dan

bertukar citra melalui simbol"simbol (3immo, /666).


4/10

+alam konteks tersebut, media memainkan peranan penting untuk konstruksi

realitas sosial. !ebagai seorang praktisi media massa, +irektur Pemberitaan 7 ne,

Karni -lyas atau biasa disebut %ang ne, telah menunjukan betapa strategisnya

peran media dalam pembentukan realitas sosial. %erbagai contoh seperti pencitraan

Presiden !usilo %ambang 8udhoyono pada tahun 900: dan citra terhadap KPK

sebagai institusi pemberantasan korupsi, tidak dapat dilepaskan dari peran media

dalam membentuk opini publik.

Korupsi

Korupsi menurut %lack;s 2aw +ictionary korupsi adalah perbuatan yang

dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi

dengan hak"hak dari pihak lain secara salah menggunakan jabatannya atau

karakternya untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang

lain, berlawanan dengan kewajibannya dan hak"hak dari pihak lain. Adapun korupsi

menurut wikipedia adalah perilaku pejabat publik, baik politikuspolitisi maupun

pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau

memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan

publik yang dipercayakan kepada mereka. !edangkan korupsi menurut Pasal 9


5/10

sebuah 3egara seperti -ndonesia apabila tidak segera diatasi akan dapat menimbulkan dampak yang

merusak terhadap produktivitas industri,pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial secara

keseluruhan.

Kaitan antara Kepemimpinan, Opini Publik an Pemberantasan Korupsi

Korupsi mulai bermunculan yang dilakukan dari mulai bupati, gubernur dan

para wakil rakyat yang terhormat. Para pemimpin birokrat dengan tega hati dan

nekad melakukan korupsi besar"besaran sungguh amat sangat keterlaluan. -ndonesia

sebagai negara yang mencapai ranking pertama di negara asia dalam prestasi

korupsinya, konon dibeberapa media di tulis korupsi sudah mencapai stadium ---.

%ahaya laten korupsi benar"benar menjadi ancaman terhadap kehidupan sosial

dewasa ini. Korupsi tidak lagi dipahami sebagai kejahatan konvensional biasa,

bahkan ia ingin disebut sebagai kejahatan luar biasa dan memiliki watak jahat

menuju hiperkriminalitas.

Kepemimpinan nasional merupakan aspek krusial dalam menjaga kualitas

sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. %ila hal ini kita arahkan pada empat

pilar kebangsaan (pancasila,


6/10

Korupsi diawali oleh BkekuasaanB dan BkekuasaanB. Kalau kemudian 2ord

Acton, dalam suratnya kepada


7/10

perilaku buruk, penghianatan terhadap kepercayaan yang telah diberikan serta

penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Perbuatan korupsi adalah

perbuatan yang dilandasi ketidakjujuran dan mementingkan kepentingan pribadi atau

golongan sehingga timbul penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan yang ada

padanya demi keuntungan pribadi.

!ejauh ini, yang kita hadapi adalah fenomena justifikasi kekuasaan negara

yang telah menjadi dirinya sendiri ( state of its own), terlepas dari realitas di

masyarakat. idak ada kekuatan alternatif yang mampu mengontrol penyelenggaraan

kekuasaan karena pemerintah begitu kuat dan dominan, dengan struktur birokrasi

yang tertutup, eksklusif, dan proteksionis. !ehingga tercipta kondisi, mekanisme, dan

regulasi yang memungkinkan pemerintah mengisolasi proses penyelenggaraan

pemerintahan dari keterlibatan publik. Konsekuensi ini menunjukkan hanya sedikit

yang dapat diketahui publik tentang kinerja birokrasi, ihwal lahirnya sebuah

kebijakan, manajemen pengelolaan sumber daya publik, akuntabilitas pejabat

pemerintah, dan lainnya.

ransformasi dalam tatanan korupsi di tingkat elite, sering dengan terjadinya

perubahan kekuasaan politik. +i era orde baru, korupsi berpusat di istana, pembagian

wilayah dan batas"batas korupsi di kendalikan secara terpusat. Proyek"proyek lahan

basah hampir tidak mungkin lepas dari genggaman keluarga istana. Kasus korupsi

dengan motif apapun pada waktu itu tidak akan pernah mencuat, karena dapat

dilegalisasi lewat keputusan Presiden atau 4enteri, bahkan


8/10

Praktik korupsi antara lain didorong oleh rendahnya indeks kesejahteraan gaji

pegawai negeri, walaupun prihal kesejahteraan sudah dapat dibantah dengan kasus

korupsi Akil 4ochtar sebagai Ketua 4ahkamah Konstitusi. Pendapatan gaji yang

tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar, dapat menjadi faktor keterpaksaan

yang mendorong seseorang melakukan perbuatan korupsi.


9/10

seorang diri. Keinginan Akil untuk dilakukanya proses persidangan terbuka

mengenai kasus yang melibatkan dirinya serta pembuatan surat pembelaan oleh

dirinya menunjukan adanya upaya untuk mempengaruhi opini publik bahwa dirinya

tidak melakukan korupsi seorang diri atau bahkan tidak sama sekali.

Pada dasarnya usaha Akil 4ochtar dalam mempengaruhi opini publik jika

ditinjau berdasarkan ?ak Asasi 4anusia tepatnya pasal 9C $ Ayat = adalah sesuatu

yang sah"sah saja, namun hal ini tidak menjadi sesuatu yang etis ketika tidak

dibarengi secara langsung dengan pernyataan mengundurkan diri darinya sebagai

ketua 4ahkamah Konstitusi, sebab dapat diketahui bahwa pemimpin"pemimpin

yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati bila masyarakat telah mengurangi rasa

percaya kepadanya hal tersebut dapat di interpretasikan sebuah kegagalan bagi

dirinya.

4engapa pemimpin menjadi variabel penting dalam yang perlu

dipertimbangkan dalam pemberantasan korupsi, khususnya di -ndonesiaF Ada dua

alasan. Pertama, pemimpin adalah orang yang bertanggungjawab dalam merumuskan

visi organisasi. 4erekalah yang menentukan apa yang harus dilakukan, bukan

bagaimana melakukan sesuatu. Pemimpin akan mengarahkan dan memastikan

bahwa organisasi akan melakukan hal yang benar (do the right thing), bukan sekedar

melakukan sesuatu dengan benar (do the things right). Kedua, peran pemimpin

sangat dibutuhkan dalam masyarakat paternalistik, yang menjadi salah satu ciri khas

-ndonesia. +alam iklim paternalistik, pada umumnya masyarakat akan patuh pada

pemimpin dan cenderung meniru apa yang dilakukan pemimpin.

%ila kita dapat memahami makna korupsi diawali dari pintu kekuasaan, maka

mengakhirinya pun harus menggunakan otoritas politik kekuasaan negara. !ebab

negara tak mungkin mampu mengurus rakyatnya, jika birokrat sudah bermental


10/10

korup. !ejatinya jalan pintas atas perilaku koruptor di era reformasi ini dapat ditebus

dengan kemauan politik negara. akyat masih punya keyakinan bahwa bangsa ini

dapat dikelola dengan baik melalui kebijakan yang anti korupsi. !eperti kesamaan

presepsi pada kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk memberikan

hukuman seberat"beratnya pada koruptor. %ahkan merubah dan merivisi segala

kemungkinan aturan hukum yang menghambat upaya pemberantasan korupsi.

?ukuman bagi para koruptor sebenarnya harus lebih berat dan tanpa toleransi

dengan mengadopsi aturan dan contoh yang diterapkan di negara"negara yang sudah

berhasil memberantas korupsi. !eperti 1hina dapat menjadi negara rujukan untuk

belajar menghentikan sepakterjang koruptor. Penyediaan peti mati bagi koruptor

merupakan simbol perlawanan terhadap korupsi, apalagi 1hina kerapkali

menjatuhkan vonis mati kepada pelaku korupsi. Kemudian, para koruptor seharusnya

tidak saja dijatuhi hukuman berat melalui pengadilan, tetapi juga perlu diberi sanksi

sosial dengan mengasingkan mereka dari interaksi fisik. !anksi sosial semacam itu

akan lebih baik jika dimulai dari para pejabat atau pemimpin di berbagai aras,

apalagi masyarakat kita masih berwatak paternalistik& meniru apa yang dilakukan

petinggi.

%arangkali sanksi yang sangat berat akan secara perlahan menghentikan

perbuatan korupsi seperti apa yang sering menjadi tontonan publik akhir"akhir ini.

+isamping itu pula, perlu adanya kepemimpinan nasional yang sungguh"sungguh

melawan kekuasaan yang korup dengan kekuasaan yang berpijak pada konstitusi dan

hukum. entu harapan itu hanya bisa disandarkan pada kepemimpinan nasional yang

anti korupsi.

Opini Publik Dan Pemberantasan Korupsi

Documents

Transcript of Opini Publik Dan Pemberantasan Korupsi