Open Fraktur

11
MANAGEMENT OPEN FRAKTUR MANAGEMENT OPEN FRAKTUR DEFINISI DEFINISI Fraktur yang disertai luka, Fraktur yang disertai luka, sehingga fragmen tulang pernah sehingga fragmen tulang pernah berhubungan dengan dunia luar berhubungan dengan dunia luar PATOFISIOLOGI PATOFISIOLOGI a. a. Trauma dari luar yang menembus Trauma dari luar yang menembus kulit & merusak jaringan lunak kulit & merusak jaringan lunak serta mematahkan tulang serta mematahkan tulang b. b. Ujung fragmen yang patah menembus Ujung fragmen yang patah menembus kulit kulit

description

presentasi kuliah open fraktur bedah orthopedi

Transcript of Open Fraktur

  • MANAGEMENT OPEN FRAKTURDEFINISIFraktur yang disertai luka, sehingga fragmen tulang pernah berhubungan dengan dunia luar

    PATOFISIOLOGITrauma dari luar yang menembus kulit & merusak jaringan lunak serta mematahkan tulangUjung fragmen yang patah menembus kulit

  • GEJALA KLINISI. Tanda adanya fraktur :a. Suspek: - rasa nyeri- Oedema - deformitas- auto immobilizationb. Pasti: - False movement - Ro - Krepitasi - Terlihat patahan fragmenII. Adanya luka dipermukaan kulit1. Kehilangan kulit2. Kontaminasi luka3. Ischemia otot4. Cedera pembuluh darah & syaraf

  • KLASIFIKASI OPEN FRAKTURGustilo & AndersonDerajat I : - Pin point wound < 1 cm - Minimal soft tissue damage - Simple fracture lineDerajat II: - Luka > 1 cm - Moderate soft tissue damage - Simple or kominutif fracture lineDerajat III: - lukanya kotor - extensive soft tissue damage IIIa: - Bone opened with soft tissue IIIb: - Bone exposed, terkelupasnya periosteum IIIc: - disertai ruptur arteri utamaResiko infeksi : derajat I : 1% derajat IIIc: 30%

  • PRINSIP PENANGANANTujuan Primer : Perawatan luka & menghindari infeksiTujuan Sekunder : Penanganan fraktur

    TATALAKSANATempat kejadian : Live saving : A, B, C1. Tutup luka dengan kain / kasa yang bersih2. Jangan memasukkan tulang yang menonjol3. Immobilization4. Hentikan perdarahan dengan bebat tekan

  • Unit Emergency1. Infus RL2. AB3. ATS profilaksis4. Cuci luka dengan PZ & H2O2, bebat tekan untuk mengatasi perdarahan & bungkus dengan kasa steril serta immobilization5. Ro6. Inform consent

  • Kamar OperasiDEBRIDEMENT :Cara memberi kesembuhan luka secara primerGeneral anestesi Desinfeksi BetadinCuci luka dengan PZ & H2O2 bilas s/d luka bersihPerlebar luka untuk explorasi jaringan mati / jaringan yang pentingJaringan yang ditangani :a. Kulit : eksisi dari tepi lukab. Fatc. Foscia : dibedah secara meluas pd. Otot : eksisi otot yang matie. Pembuluh darah : ligasif. Saraf : yang terpotong dibiarkang. Tendon : dibiarkan / jika luka bersih boleh disambungh. Tulang : - permukaan fraktur dibersihkan dari kotoran dengan curret - Tulang kecil yang lepas buang

  • Pengobatan fraktur- Bila luka sangat kecil, dicuci, dieksisi, ditutup lalu direposisi- Jangan memakai internal fiksasi (platting, nailing)Penutupan luka- Bahaya sepsis pada luka yang ditutup primer >> dibiarkan terbuka- Setelah debridemen luka ditutup dengan sufratul- Setelah 6 10 hari dibersihkan & dijahit

    Syarat Penjahitan :Tidak ada keteganganTendon, syaraf, tulang tidak boleh tereksposSkin graft bila kehilangan kulit luas

  • ImobilisasiEksternal :1. Gips = Spalk, circuler2. Traksi= - Skeletal - Skin3. External fixasi : - Bila luka kotor - kontaminasi luas - Banyak jaringan hilang - Fr. KominutifAfter Care (MRS) diruang Orthopaedi :1. Observasi VS2. AB gr & gr 3. ATS4. Elevasi ekstremitas5. Rawat luka6. Rehabilitasi dini

  • Perawatan Pasca BedahTanda tanda Infeksi- Suhu terutama setelah 2 x 24 jam- Bau busuk- kejang- Gips patah karena basah Tx: - Buat drainage - Ganti kasa sesering mungkin - Dapat dikompres anti microbacterial - Cultur & Sensitivity test ABGg. Otot & SendiPrinsip : segera aktifkan ototTx : Fisioterapi (isometric contraction)

  • Tanda tanda ShockTerutama fr. Hg besar pada hari ke 3- Sesak, - Kesadaran Gg. Vascular- Oedema hebat- Paraesthesia- Pulsasi- Pain- Parese- Warna ujung extremitas (pale)Tx: - Tinggikan letak extremitas - Buka gips - Latihan otot hidupkan sist. Pompa otot

    Emboli lemak

  • KomplikasiDiniLanjutUmumShockSepsisJar. LunakPerdarahanUlkus dekubitusCedera syarafMiositas ossificansCedara visceralVolkmans ischemicEmboli lemakTulangInfeksi akutInfeksi chronikAvascular necrosisNon UnionMal UnionSendi HemartrosisKontraktur sendi