Oleh - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official...
Transcript of Oleh - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official...
-
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, KENYAMANAN DAN RESIKO TERHADAP
MINAT NASABAH MENGGUNAKAN E-BANKING BANK BRI
SYARIAH
(Studi Kasus Wilayah DKI JAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh :
Fathin Adnan
NIM : 11150850000058
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2019 M
-
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, KENYAMANAN DAN RESIKO TERHADAP MINAT
NASABAH MENGGUNAKAN E-BANKING BANK BRI SYARIAH
(Studi Kasus Wilayah DKI JAKARTA)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Fathin Adnan
NIM. 11150850000058
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Suhenda Wiranata, ME Santi Yustini, SE, M.Ak
NIP.196104211990031002 NIDN . 2021078701
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2019 M
-
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF
Hari Rabu, 10 April 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Fathin Adnan
2. NIM : 11150850000058
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi :Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Kemudahan
Penggunaan, Kenyamanan dan Resiko Terhadap Minat Nasabah
Menggunakan E-banking Bank BRI Syariah (studi kasus wilayah
DKI Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut telah dinyatakan LULUS dengan diberi kesempatan
untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 10 April 2019
1. Umiyati, SE.I, M.Si
NIDN. 2020047903
2. Tibrizi Soni Wicaksono, SE, ME
NIDN. 2013079002
-
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Senin 10 Juni 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :
1. Nama : Fathin Adnan
2. NIM : 11150850000058
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Kemudahan Penggunaan,
Kenyamanan dan Resiko Terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-
banking Bank BRI Syariah (studi kasus wilayah DKI Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Juni 2019
1. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA ( )
NIP. 19810731200604203 Ketua
2. Dr. Suhenda Wiranata, ME ( )
NIP. 196104211990031002 Sekretaris
3. Ay Maryani, SE., M.Ak ( )
NIDN. 2019057902 Penguji Ahli
4. Dr. Suhenda Wiranata, ME ( )
NIP. 196104211990031002 Pembimbing I
5. Santi Yustini, SE., M.Ak ( )
NIDN. 2021078701 Pembimbing II
-
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fathin Adnan
NIM : 11150850000058
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Persepsi
Kemanfaatan, Kemudahan Penggunaan, Kenyamanan dan Resiko Terhadap
Minat Nasabah Menggunakan E-banking Bank BRI Syariah (studi kasus
wilayah DKI Jakarta) adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak
melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada
dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam
skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan sanksi
yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jika
ternyata skripsi ini merupakan plagiat dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Tangerang Selatan, 8 Agustus 2019
Fathin Adnan
NIM. 11150850000058
-
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
I. Data Pribadi
Nama : Fathin Adnan
Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Juli 1997
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Permata Pamulang Blok D No 08
RT 01/ RW03, Pamulang, Tangerang
Selatan
Telepon : 085695124566
Email : [email protected]
II. Pendidikan Formal
2006-2011 : SDIT Al-Hikmah Bima
2011-2013 : SMP Al-Amanah Al-Bantani
2013-2015 : SMK Al-Amanah Al-Bantani
2015-2019 : Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. Latar Belakang Keluarga
Ayah : Achmadi Razak
Ibu : Ida Yuliawati Ningsih
Anak ke/dari : 2/5 Bersaudara
Alamat : Permata Pamulang Blok D No 08
RT 01/ RW03, Pamulang, Tangerang
Selatan
mailto:[email protected]
-
vii
ABSTRACT
This study aims to determine the interest of BRI Syariah Bank customers in the DKI
Jakarta area in using E-Banking services. Data collection is done by using
incidental sampling with a sample of 100 respondents who use E-Banking services.
This study uses Multiple Linear Regression analysis methods and data processing
using SPSS 25 and Eviews 10. The results of this study indicate the influence of the
level of probability of perceived usefulness (0.022), perceived comfort (0.041) and
risk perception (0.006), while perceived ease ( 0.494) does not affect the interest in
using E-Banking services. Simultaneously the variables of perceived usefulness,
ease of use, comfort and risk affect the interest in using E-Banking services with a
calculated F significance value of (0.000). This study also shows that the variable
perceived usefulness, ease of use, comfort and risk get a value of R ^ 2 of (0.360)
which means that only explains 36% of the customer's interest in using e-banking
services. The benefits of this research are to increase customer interest in using e-
banking, increase customer knowledge about e-banking and as a consideration for
banking to further enhance the security and ease of e-banking services going
forward.
Keywords: Perception of Usability, Perception of Ease of Use, Perception of
Convenience, Perception of Risk, Interest.
-
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dari nasabah Bank BRI Syariah
yang berada di wilayah DKI Jakarta dalam menggunakan layanan E-Banking.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan insidental sampling dengan
jumlah sampel 100 responden yang menggunakan layanan E-Banking. Penelitian
ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda dan pengolahan data
menggunakan SPSS 25 dan Eviews 10. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
pengaruh secara dengan tingkat probabilitas persepsi kemanfaatan (0.022), persepsi
kenyamanan (0.041) dan persepsi resiko (0.006), sedangkan persepsi kemudahan
(0.494) tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan layanan E-Banking. Secara
simultan variabel persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, kenyamanan dan
resiko berpengaruh terhadap minat menggunakan layanan E-Banking dengan nilai
signifikansi F hitung sebesar (0.000). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
variabel persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, kenyamanan dan resiko
mendapatkan nilai 𝑅2 sebesar (0.360) yang artinya hanya menjelaskan 36% dari
minat nasabah menggunakan layanan e-banking. Manfaat dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan e-banking, menambah
pengetahuan nasabah tentang e-banking dan sebagai pertimbangan perbankan agar
lebih meningkatkan keamanan dan kemudahan layanan e-banking kedepannya.
Kata kunci: Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kenyamanan, Persepsi Resiko, Minat.
-
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga akhir zaman, Amin.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada Program Sarjana Ekonomi Jurusan Perbankan
Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul skripsi
“Pengaruh Persepsi Kemafaatan, Kemudahan Penggunaan, Kenyamanan dan
Resiko Terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-Banking Bank BRI Syariah
(Studi Kasus Wilayah DKI Jakarta)”. Yang mana penulisan skripsi ini selesai tidak
cukup dengan adanya keahlian dari diri penulis pribadi, dan tidak akan terselesaikan
tanpa banyak pihak yang memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Untuk kedua orang tua penulis, Bapak Achmadi Razak dan Ibu Ida
Yuliawati Ningsih yang senantiasa berdo’a dan memberikan dukungan baik
lahir dan bathin kepada penulis hingga penulis termotivasi untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
2. Kepada kakak adik penulis, Afifah Muzdalifah, Abdurrafif Achamdi, Dhia
Azmi Achmadi dan Aunullah Assajid atas doa dan dukungan yang diberikan
3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Cut Erika Ananda, SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
dan Ibu Yuke Rahmawati, M.A selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
-
x
yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang sangat berarti dalam
penyelesaian perkuliahan Strata satu ini.
6. Bapak Dr. Suhenda Wiranata, ME dan selaku dosen pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan juga
selalu memberikan pencerahan yang dibutuhkan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
7. Ibu Santi Yustini, SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing II dan juga selaku
Dosen Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktunya di tengah
kesibukan untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini dan motivasinya yang begitu besar pada penulis serta
membimbing selama proses perkuliahan dari awal masuk sampai dengan
lulus.
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu
yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain..
10. Seluruh teman seperjuangan Perbankan Syariah 15 yang pernah berjuang
bersama untuk semua perjuangan yang telah dilalui menjadikan peneliti
merasa harus menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Seluruh teman KKN Katalis atas satu bulan yang sangat berkesan bagi
penulis, dari KKN penulis mendapatkan banyak pelajaran berharga.
12. Untuk kalian, Hiba, Shafira, teman seperjuangan awal penulisan skripsi,
yang awalnya ingin sidang bareng tapi takdir berkata lain. Terimakasih
untuk semangat kalian sehingga penulis bersemangat mengerjakan skripsi.
13. Untuk Opi, teman bimbingan bareng yang penuh semangat untuk
menyelesaikan skripsi dan meyakinkan penulis untuk segera sidang.
14. Peneliti juga berterimakasih kepada kalian yang tidak dapat peneliti
ucapkan satu persatu, dikarenakan kepercayaan peneliti yang yakin bahwa
kalian akan merasakan apa yang peneliti rasakan walau hanya peneliti sebut
sebuah variabel secara tidak langsung.
-
xi
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segenap hati penulis mengharapkan
saran, arahan, maupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tangerang Selatan, 08 Agustus 2019
Penulis,
Fathin Adnan
-
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ........................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7
C. Batasan Masalah ........................................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
E. Tujuan Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
F. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 15
A. Tinjauan Teori .......................................................................................... 15
1. Electronic Banking (e-banking) ........................................................... 15
2. Minat ...................................................................................................... 18
3. Persepsi Kemanfaatan ......................................................................... 22
4. Persepsi Kemudahan Penggunaan ...................................................... 25
5. Persepsi Kenyamanan .......................................................................... 27
6. Persepsi Resiko ..................................................................................... 28
B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 31
-
xiii
C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis .................... 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36
A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 36
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 36
1. Populasi ................................................................................................. 36
2. Sampel ................................................................................................... 36
C. Sumber Data ............................................................................................. 37
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 38
E. Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 39
1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 39
2. Uji Instrumen ........................................................................................ 39
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 40
4. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 42
5. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 42
F. Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 45
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 48
A. Gambaran Umum Objek Penelitian....................................................... 48
1. Sejarah Tentang BRISyariah .............................................................. 48
2. Visi Misi BRI Syariah .......................................................................... 49
3. Produk Bank BRI Syariah ................................................................... 49
B. Analisis dan Pembahasan Hasil Kuesioner ........................................... 51
1. Karakteristik responden ...................................................................... 51
C. Uji Coba Instrumen ................................................................................. 56
1. Uji Validitas .......................................................................................... 56
2. Uji Relibilitas ........................................................................................ 60
D. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 60
1. Uji Normalitas ....................................................................................... 61
2. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 61
3. Uji Heteroskedasitas ............................................................................. 62
E. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 63
1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t) .................................... 63
-
xiv
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ........................................................ 67
3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ..................................................... 68
F. Analisis Regresi Berganda ....................................................................... 69
G. Interpretasi ............................................................................................... 71
BAB V ................................................................................................................... 75
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 75
A. Kesimpulan ............................................................................................... 75
B. Saran ......................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77
LAMPIRAN ......................................................................................................... 82
-
xv
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Fitur BRIS Online ................................................................................ 4
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 10
Tabel 3.1 Skala Likert ......................................................................................... 38
Tabel 3.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi .................................. 44
Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 45
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Persepsi Variabel Kemanfaatan ........................ 57
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan .... 58
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kenyamanan ........................ 58
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Resiko .................................... 59
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menggunakan .......................... 59
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Dimensi Penelitian .................................................... 60
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 62
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer) ........... 63
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) .................................................... 64
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji F) ................................................. 67
Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ................................................. 68
Tabel 4.12 Uji Analisis Regresi Berganda ......................................................... 69
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model ..................................................... 18
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 31
Gambar 4.1 Uji Normalitas Histogram .............................................................. 61
-
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Pertumbuhan Penggunaan Internet Indonesia (2010-2017) ........... 2
Grafik 1.2 Persentase Penggunaan dari Berbagai cara dalam Mengakses
Layanan Perbankan ............................................................................................... 3
Grafik 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 52
Grafik 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 52
Grafik 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...... 53
Grafik 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................ 54
Grafik 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Layanan E-banking
yang Sering Digunakan ....................................................................................... 55
Grafik 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal . 56
-
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Kuesioner ......................................................................... 83
Lampiran 2 Data Kuesioner ............................................................................... 89
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas & Reabilitas ................................................ 101
Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 106
Lampiran 8 Hasil Uji Glejser ........................................................................... 106
Lampiran 9 Hasil Uji Multikoleniaritas ........................................................ 107
Lampiran 10 Hasil Regresi Linier Berganda, Uji F, Uji T dan Adjusted R2
.............................................................................................................................. 107
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang
mengalami perkembangan ekonomi dan teknologi yang begitu cepat, peran
teknologi informasi saat ini menjadi suatu yang penting dalam mempermudah
pekerjaan yang ada. Perbankan saat ini sangat memperhatikan peran teknologi
informasi, terutama dalam sistem computerize yang mana memungkinkan semua
transaksi yang terjadi pada bank tersebut bisa menggunakan komputer atau
smartphone.
Salah satu produk dari perkembangan teknologi yang saat ini cukup
banyak digunakan adalah internet. Dari awal ditemukannya, internet telah
berkembang dengan cepat dan memberikan pengaruh yang signifikan pada
penerapan teknologi informasi dalam kehidupan yang mana dengan internet
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan berbagai macam
transaksi keuangan.
Pertumbuhan internet yang pesat didukung pula oleh perkembangan
teknologi bidang telekomunikasi yang juga berkembang pesat, sebut saja
perkembangan laptop yang kian canggih dan tipis kemudian perkembangan
smartphone juga begitu pesat hingga saat ini, dan hampir seluruh lapisan
masyarakat di Indonesia telah menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-
harinya. Dan perkembangan jaringan telekomunikasi yang telah berkembang
sampai ke 4G demi mendukung pengalaman berinternet yang semakin baik.
Massa Gun Gun Siswadi dalam Alamsyah (2018) mengatakan, dari 217
juta jiwa jumlah penduduk Indonesia, berdasarkan rilis beberapa lembaga survei,
penetrasi pengguna internet tahun 2017 mencapai 143,26 juta jiwa atau 54,68
persen total penduduk Indonesia. Data angka penetrasi pengguna internet
tersebut, adalah capaian yang harus dimanfaatkan untuk berbagai sektor
kehidupan masyarakat sehingga mampu memperkuat Indonesia sebagai negara
berpengaruh di era digital. (Alamsyah, 2018).
-
2
Grafik 1.1
Pertumbuhan Penggunaan Internet Indonesia (2010-2017)
Sumber :Survei APJII 2017
Perkembangan teknologi telah membuka pasar baru, produk baru, layanan
baru dan saluran pengiriman yang efisien bagi industri perbankan. Bank telah
berubah dari penyedia solusi berbasis kertas ke teknologi terbaru. Perkembangan
perbankan semakin mempermudah nasabah dalam menggunakan berbagai
produknya kapan saja dan di mana saja.
Kotler dan Keller menjelaskan, teknologi mengubah aturan permainan
bagi layanan dengan cara mendasar. Perbankan berubah menjadi memiliki
kemampuan untuk menjadi bank online dan via aplikasi mobile. Beberapa
nasabah sudah jarang terlihat di lobi bank atau berinteraksi dengan karyawan
lagi.
Electronic banking adalah produk layanan perbankan yang memanfaatkan
internet sebagai media untuk menyalurkan data keuangan dari bank kepada
nasabah melalui handphone, smartphone, maupun komputer, yang dapat diakses
oleh nasabah kapanpun dan dimanapun selama 24 jam. Masyarakat dapat
menggunakan ATM, telepon atau handphone bahkan internet untuk
berhubungan dengan bank tanpa harus repot-repot datang lagi ke bank.
Agus E. Siregar dalam Putra (2017) mengungkapkan, secara data dan
pengguna e-banking cukup meyakinkan. Di mana jumlah pengguna e-banking
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Juta
-
3
(SMS banking, mobile banking, dan internet banking) meningkat 270%, dari
13,6 juta nasabah pada 2012 menjadi 50,4 juta nasabah pada 2016. Sementara
frekuensi transaksi pengguna e-banking meningkat 169%, dari 150,8 juta
transaksi pada 2012 menjadi 405,4 juta transaksi pada 2016 (Putra, 2017).
Dari data diatas dapat dilihat dengan munculnya layanan e-banking yang
disediakan oleh perbankan cukup mengubah gaya hidup masyarakat, yang
tadinya harus mengantri di bank, kini hanya dengan aplikasi dan mendatangi
ATM sudah bisa melakukan transaksi perbankan. Perkembangan teknologi yang
semakin mempermudah transaksi membuat nasabah semakin berminat dengan
layanan e-banking yang disediakan.
Grafik 1.2
Persentase Penggunaan Dari Berbagai cara dalam
Mengakses Layanan Perbankan
Sumber : consumers and mobile financial services 2016
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa tren penggunaan e-
banking secara global sangatlah besar, di mana dapat dilihat pula bahwa online
banking masih lebih populer digunakan dibandingkan dengan mobile banking
dan telephone banking. Tentu dengan semakin diminatinya layanan keuangan
secara online ini di manfaatkan oleh perbankan untuk menghasilkan profit yang
lebih besar pula.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Telephone banking
Mobile banking
Online banking
ATM
Bank branch
Percent
-
4
Menurut Grace Retnowati dalam Paramesti (2016), literasi untuk
keuangan digital penting untuk masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya,
keuangan digital dapat menaikkan PDB tahunan sebesar US$ 3,7 triliun pada
2025. Ini meningkat 6% jika dibandingkan dengan layanan keuangan
konvensional. Pembayaran melalui perangkat transaksi meggunakan internet
dan ponsel juga akan mengurangi biaya layanan keuangan sebesar 80-90%.
(Paramesti, 2016)
Diantara banyak Perbankan Syariah yang sudah meluncurkan/menerapkan
e-banking, bank BRI Syariah merupakan bank Syariah terbesar ke 3 di Indonesia
dengan 136 unit kantor cabang, 438 unit cabang pembantu dan 55 unit kantor
kas per tahun 2017. Dengan sekala organisasi yang besar, bank BRI Syariah
perlu melakukan inovasi dan pengembangan produk layanan serta jasa termasuk
ke ranah e-banking.
BRIS Online merupakan salah satu produk e-banking dari bank BRI
Syariah yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi cek saldo, cek mutasi
transaksi, transfer antar rekening BRI, transfer real time ke 83 bank, membayar
tagihan dll, keunggulan BRIS Online dibandingkan dengan aplikasi
konvensional yaitu terdapat layanan non perbankan seperti informasi jadwal
shalat, juz ammah dll .
Table 1.1
Fitur BRIS Online
Transaksi non-finansial Transaksi Finansial
Informasi Saldo Transfer sesama rekening BRISyaiah
Informasi Mutasi 3 Transaksi
Terakhir
Transfer Antar Bank
Ganti PIN Pembayaran PLN, Telfon rumah, Tv kabel dll
Cek histori transaksi (inbox
aplikasi)
Pembayaran Donasi (BAZNAS, Dompet Dhuafa,
Gria Yatim, ZIS BRIsyariah, BAZIS DKI Jakarta,
Yayasan Dompet Sosial Madani Bali, Yayasan
Baitul Maal Hidayatullah, Rumah Zakat, LazisNU
Jatim)
Daftar Transaksi Favorit
Pembayaran Institusi (Khadijah Surabaya,
UNISBA, Univ. Aisyitah Yogyakarta, SD Al
-
5
Muttaqin, UIN Suska Riau, Univ. Syiah Kuala
Aceh, Al Irsyad Purwokerto, Panca Budi Medan,
Universitas Riau, Universitas Malikussaleh,
Yayasan Al Falah Jambi, IAIN Salatiga, Al Furqan
Jember, UMSU, UIN Walisongo, IAIN
Purwokerto, IAIN Palu, UIN Sumatera Utara, Yay.
Al Kautsar, Poltek Indonusa Surakarta, SMAM 1
Gresik, STEMBI, SD Muh. Manyar Gresik, SMK
Riksa Indrya, Stikes BTH Tasikmalaya, UIN
Sunan Gunung Djati, Ulil Albab Batam,
Universitas Jember, IAIN Samarinda, IAIN
Surakarta, UM Metro Lampung, dll)
Top Up Gopay Gojek
Sumber: www.brisyariah.co.id
Kemudian selain BRIS online BRI Syariah juga memiliki layanan e-
banking lain yaitu internet banking , yang merupakan layanan e-banking BRI
Syariah yang menggunakan media internet dan komputer / laptop untuk dapat
dijalankan, fiturnya pun hampir sama dengan mobile banking, hanya saja fitur
transfer dana di internet banking lebih lengkap dibandingkan mobile banking
BRIS.
Dengan masuknya teknologi kedalam ranah keuangan perbankan saat ini
membuat setiap bank berusaha untuk memakasimalkan layanan perbankan yang
mereka punya terutama e-banking, untuk mempermudah transaksi keuangan,
membuat transaksi lebih aman dan membuat akses ke layanan perbankan lebih
fleksibel bagi nasabah. Akan tetapi pada nyatnya masih terdapat masalah yang
terjadi terkait transaksi dengan menggunaan e-banking yang diantaranya literasi
keuangan digital yang masih minim, problem yang sering terjadi di layanan e-
banking dan berbagai resiko kejahatan cyber yang masih marak terjadi.
Penawaran layanan perbankan melalui mobile Banking sebenarnya sudah
banyak dilakukan di media-media elektronik maupun dengan menawarkan
secara langsung kepada nasabah pada saat pembuatan rekening tabungan.
Namun belum banyak nasabah yang menggunakan Mobile banking dalam
melakukan transaksi keuangannya. Hal tersebut disebabkan terdapat beberapa
http://www.brisyariah.co.id/
-
6
kendala seperti kurangnya pengetahuan akan kemudahan dan manfaat dari
layanan mobile banking serta masih banyaknya nasabah yang lebih menyukai
untuk menggunakan transaksi secara manual dengan datang langsung ke bank
untuk mengantri.(Kurniawati, 2017)
Kemudian dengan keadaan yang sekarang dirasa sulit untuk e-banking
memberikan rasa nyaman yang optimal, dikarenakan ada beberapa sistem yang
saat digunakan tidak berjalan seperti semestinya, seperti yang terjadi dengan
layanan internet banking BCA, yang baru-baru ini sebagian nasabah BCA
melaporkan tidak bisa mengakses layanan internet banking. sehingga nasabah
ramai-ramai meminta penjelasan dari customer service BCA untuk meminta
penjelasan melalui twitter, kemudian kasus yang menimpa Bank Mandiri Tbk
yang nasabahnya mengeluhkan error replikasi sistem, kegagalan transfer serta
top-up e-money melalui aplikasi e-benkingnya. Tentu hal-hal itu bisa berdampak
pada penurunan minat nasabah dalam menggunakan e-banking bank tersebut.
.(Rachmatunnisa, 2018) (Nurdiana, 2019)
Belum lagi dalam penerapan teknologi informasi resiko merupakan hal
yang harus diperhatikan, karena apabila resiko yang ditimbulkan sangat banyak,
maka nasabah pun enggan untuk menggunakannya. Dalam situsnya OJK
menerangkan transaksi secara digital tidak lepas dari yang namanya resiko,
adanya celah untuk dilakukannya kejahatan yang dilakukan oleh penjahat yang
memiliki keahlian dalam penggunaan sistem atau yang sering disebut (Cyber
Crimer). Dengan modus yang digunakan antara lain adalah Pharming, Spoofing,
Keylogger, Phising dan Sniffting. resiko-resiko tersebutlah yang akan menjadi
pertimbangan bagi pemakai e-banking. (Otoritas Jasa Keuangan, 2019)
Kasus Cyber Crime yang belum lama ini terjadi dialami oleh nasabah bank
BRI yang kehilangan uangnya senilai 80 juta dari tabungannya, yang mana pihak
BRI tengah melakukan investigasi terkait insiden ini, kemudian kasus
pembobolan uang nasabah yang menggunakan e-banking yang mana pelakunya
memanfaatkan kartu SIM nasabah yang telah expaired yang terhubung ke
layanan e-banking dan melakukan transaksi seolah pelaku adalah nasabah bank
tersebut. Kasus-kasus itu merupakan sedikit contoh kasus yang menunjukkan
bahwa resiko-resiko tersebut pasti terjadi dan pasti akan menjadi pertimbangan
-
7
nasabah yang belum menggunakan layanan e-banking. (Rahadian,
2019)(Alfons, 2019)
Dengan ada nya kasus-kasus tersebut, pihak perbankan termasuk Bank
BRI Syariah sebaiknya perlu mencari tahu keinginan nasabah agar dapat
menaikkan persentase penggunaan e-banking. bank harus melihat persepsi apa
saja yang dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan e-banking
sehingga dapat terus memberikan layanan terbaik bagi pengguna e-
banking/nasabah dan menambah minat dari nasabah dalam menggunakan
layanan e-banking.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Persepsi Kemafaatan, Kemudahan Penggunaan,
Kenyamanan dan Resiko Terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-banking
Bank BRI Syariah (studi kasus wilayah DKI Jakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dapat mengidentifikasi
berbagai masalah dalam penelitian ini, antara lain:
1. Kurangnya pengetahuan akan manfaat dan kemudahan layanan e-
banking membuat masyarakat masyarakat lebih memilih transaksi
manual di bank daripada menggunakan layanan e-banking.
2. Seringnya terjadi kegagalan transaksi dan gangguan server akan
mengurangi kenyamanan saat bertransaksi menggunakan e-banking dan
menurunkan minat menggunakan e-banking di masyarakat.
3. Faktor resiko (CyberCrime) yang masih menjadi pertimbangan oleh
pemakai layanan e-banking.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk mencegah pelebaran topik dan untuk
memfokuskan kepada apa yang akan dibahas, agar penelitian ini lebih terarah,
dengan itu batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini membahas tentang pengaruh persepsi kemanfaatan, persepsi
kemudahan penggunaan, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko
terhadap minat nasabah menggunakan e-banking Bank BRI Syariah.
-
8
2. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BRI Syariah yang
memakai e-banking yang berada di wilayah DKI Jakarta.
3. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda.
D. Rumusan Masalah
Adapun secara mendalam rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi
ini adalah :
Apakah persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, kenyamanan, dan
resiko mempengaruhi minat nasabah menggunakan e-banking Bank BRI
Syariah di wilayah DKI Jakarta?
E. Tujuan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menguji pengaruh persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan,
kenyamanan, dan resiko terhadap minat nasabah menggunakan e-banking
Bank BRI Syariah di wilayah DKI Jakarta.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang minat nasabah
menggunakan e-banking Bank BRI Syariah pada wilayah DKI Jakarta dan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan informasi dan referensi untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan e-banking.
3. Bagi Sektor Perbankan Syariah dan Non-Perbankan
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi manajemen
perusahaan untuk bisa berinovasi lagi dan meningkatkan fitur dan kinerja
e-banking bagi masyarakat di Indonesia. Selain itu, penelitian ini bisa
menjadi masukan untuk merancang produk e-banking yang lebih canggih
sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih kepada nasabah.
-
9
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian ini
yang penulis cantumkan sebagai bahan pembanding adalah sebagai berikut:
Sherly Rakhmawati dan Isharijadi dengan (2013) dalam studi empirisnya
yang berjudul ”Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi
Kemudahan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem
Internet Banking Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Pembantu Madiun”
dan hasil penelitian seluruh variabel independen berpengaruh secara simultan
terhadap minat penggunaan sistem internet banking.
Giga Bawa Laksana, dkk (2015) dalam studi empirisnya yang berjudul
“Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Resiko Dan Persepsi Kesesuaian Terhadap Minat Menggunakan Mobile
Banking (Studi Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia (Bri) Kantor Cabang
Rembang, Jawa Tengah” menunjukkan bahwa variabel persepsi kemanfaatan,
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi resiko dan persepsi kesesuaian secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan
mobile banking.
Setyo Ferry Wibowo, dkk (2015) dalam studi empirisnya yang berjudul ”
Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Fitur Layanan, Dan
Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan E-Money Card (Studi Pada
Pengguna Jasa Commuterline Di Jakarta)” menunjukkan pengaruh signifikan
persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, ketersediaan fitur, dan
kepercayaan terhadap niat untuk menggunakan kartu uang elektronik.
Chitra Laksmi Rithmaya (2016) dalam studi empirisnya yang berjudul
“Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Sikap, Risiko Dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank BCA Dalam Menggunakan
Initernet Banking” yang menunjukkan secara simultan semua variabel
berpengaruh positif dan signifikan.
Mahmud AlKailani (2016) dalam studi empirisnya yang berjudul “Factors
Affecting the Adoption of Internet Banking in Jordan: An Extended TAM Model
” yang menunjukkan persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi risiko
-
10
dan kredibilitas bank berpengaruh terhadap minat menggunakan internet
banking melalui sikap.
Ni Luh Putu Eka Puspa Dewi, dkk (2017) dalam studi empirisnya yang
berjudul “Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, Dan
Keamanan Terhadap Minat Menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa Jurusan
Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha”,
yang menunjukkan secara parsial variabel persepsi kebermanfaatan, kemudahan
penggunaan, dan keamanan mempengaruhi minat menggunakan e-banking.
Secara simultan variabel persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan
keamanan mempengaruhi minat menggunakan e-banking .
Yendra, dkk (2017) dalam studi empirisnya yang berjudul ” An Analysis
on Factors that Influence Customers’ Intention to Use Internet Banking in
Jayapura City” Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
manfaat, kemudahan penggunaan, privasi, keamanan pada kepercayaan
pengguna internet banking kemudian kepercayaan memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap niat untuk menggunakan internet Banking
Data penelitian terdahulu juga penulis ringkas dalam bentuk tabel di
bawah ini :
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti (tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Kesimpulan Persamaan Perbedaan
1. Sherly
Rakhmawati dan
Isharijadi (2013)
ASSETS: Jurnal
Akuntansi dan
Pendidikan, Vol.
2, No. 2
Pengaruh
Kepercayaan,
Persepsi
Kegunaan,
Persepsi
Kemudahan, Dan
Persepsi
Kenyamanan
Terhadap Minat
Penggunaan
Sistem Internet
Banking Pada
Nasabah Bank
Muamalat Cabang
Pembantu Madiun
Variabel :
Kemanfaatan
, kemudahan,
kenyamanan
dan minat
Metode:
Regresi
berganda.
Variabel :
Kepercayaa
n
Objek
penelitian:
Nasabah
Bank
Muamalat
Cabang
Pembantu
Madiun
Hasil yang
diperoeh dari
penelitian ini
kepercayaan dan
kenyamanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
menggunakan
sistem internet
Banking
Bersambung ke halaman selanjutnya
-
11
Lanjutan Tabel 1.2
No. Peneliti (tahun) Judul
Penelitian
Metode Penelitian Kesimpulan
Persamaan Perbedaan
Sedangkan
kemanfaatan dan
kemudahan tidak
berpengaruh
positif dan
signifikan.
2. Giga Bawa
Laksana Endang
Siti Astuti Rizki
Yudhi Dewantara
(2015)
Jurnal
Administrasi
Bisnis (JAB)
Vol. 26, No. 2
Pengaruh
Persepsi
Kemanfaatan,
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan,
Persepsi Resiko
Dan Persepsi
Kesesuaian
Terhadap Minat
Menggunakan
Mobile Banking
(Nasabah Bank
Rakyat
Indonesia (BRI)
Kantor Cabang
Rembang, Jawa
Tengah)
Variabel :
Kemanfaatan,
kemudahan,
resiko dan
minat
Metode:
Regresi
berganda,.
Variabel :
Prinsip
kesesuaiian
.
Objek
penelitian:
Nasabah
Bank BRI
pengguna
mobile
Banking
Kantor
Cabang
Rembang
Hasil uji F juga
menunjukkan
bahwa variabel
persepsi
kemanfaatan,
persepsi
kemudahan
penggunaan,
persepsi resiko
dan persepsi
kesesuaian secara
bersama-sama
(simultan)
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
menggunakan
mobile Banking
3. Setyo Ferry
Wibowo, Dede
Rosmauli, Usep
Suhud (2015)
Jurnal Riset
Manajemen Sains
Indonesia
(JRMSI) Vol. 6,
No. 1
Pengaruh
Persepsi
Manfaat,
Persepsi
Kemudahan,
Fitur Layanan,
Dan
Kepercayaan
Terhadap Minat
Menggunakan
E-Money Card
(Studi Pada
Pengguna Jasa
Commuterline
Di Jakarta)
Variabel :
Manfaat,
Kemudahan,m
inat
Metode:
Regresi
berganda
Variabel :
fitur
layanan,
kepercayaa
n.
Objek
penelitian:
Pengguna
E-money
commuterli
ne jakarta
Hasil uji
deskriptif
menunjukkan
pengaruh
signifikan
persepsi manfaat,
persepsi
kemudahan
penggunaan,
ketersediaan fitur,
dan kepercayaan
terhadap niat
untuk
menggunakan
kartu uang
elektronik.
Bersambung ke halaman selanjutnya
-
12
Lanjutan Tabel 1.2
No. Peneliti (tahun) Judul
Penelitian
Metode Penelitian Kesimpulan
Persamaan Perbedaan
4. Chitra Laksmi
Rithmaya (2016)
Journal Of
Research In
Economics And
Management Vol
16, No.1
Pengaruh
Kemudahan
Penggunaan,
Kemanfaatan,
Sikap, Risiko
Dan Fitur
Layanan
Terhadap Minat
Ulang Nasabah
Bank Bca
Dalam
Menggunakan
Initernet
Banking
Variabel :
Kemanfaatan,
resiko dan
minat
Metode:
Regresi
berganda.
Variabel :
Sikap
penggunaa
n, fitur
layanan.
Objek
penelitian:
Nasabah
Bank BCA
pengguna
internet
banking
Hasil yang
diperoeh dari
penelitian ini
secara simultan
semua variabel
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap terhadap
minat ulang
nasabah
sedangkan secara
parsial variable
kemanfaatan dan
sikap
penggunaan,
resiko, layanan
juga berpengaruh
positif dan
signifikan.
5. Mahmud
AlKailani (2016)
Journal of
Marketing
Development and
Competitiveness
Vol. 10 No. 1
Factors
Affecting the
Adoption of
Internet
Banking in
Jordan:
An Extended
TAM Model
Variabel :
Kemanfaatan,
Kemudahan
Penggunaan,
Resiko dan
Minat
Variabel :
Kredibilitas
Bank,
Sikap
Objek
penelitian:
Mahasiswa
pascasarjan
a
Universitas
Yordania
Hasil penelitian
ini menemukan
persepsi
kemanfaatan,
persepsi
kemudahan,
persepsi risiko
dan kredibilitas
Bank berpengaruh
terhadap minat
menggunakan
internet banking
melalui sikap.
Bersambung ke halaman selanjutnya
-
13
Lanjutan Tabel 1.2
No. Peneliti (tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Kesimpulan Persamaan Perbedaan
6. Ni Luh Putu Eka
Puspa Dewi, Ni
Kadek Sinarwati,
Gede Adi
Yuniarta (2017)
e-Journal S1 Ak
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Vol. 7, No. 1
Pengaruh Persepsi
Kebermanfaatan,
Kemudahan
Penggunaan, Dan
Keamanan
Terhadap Minat
Menggunakan E-
Banking Pada
Mahasiswa
Jurusan
Akuntansi
Program S1
Fakultas Ekonomi
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Variabel :
Kemudaha
n,
kemanfaata
n, minat
Metode:
Regresi
Berganda
Variabel:
Keamanan
Objek
penelitian :
Mahasiswa
jurusan
akuntansi
pengguna M-
Banking.
Hasil penelitian
secara parsial
bahwa, variabel
persepsi
kebermanfaatan,
kemudahan
penggunaan, dan
keamanan
mempengaruhi
minat
menggunakan E-
Banking .
7. Yendra, Nurdin
Brasit, Jusni,
Idayanti
Nursyamsi (2017)
Scientific
Research Journal
(SCIRJ), Vol V,
No. 8
An Analysis on
Factors that
Influence
Customers’
Intention to Use
Internet Banking
in Jayapura City
Variabel :
Kemanfaat
an,
kemudahan
, dan minat
menggunak
an
Metode:
Structural
equation
modeling(S
EM)
Variabel :
Persepsi
privasi,
persepsi
keamanan,
dan
kepercayaan
Objek :
pengguna
layanan
internet
banking
Hasil penelitian
menunjukkan
pengaruh positif
dan signifikan
manfaat,
kemudahan
penggunaan,
privasi, keamanan
pada kepercayaan
pengguna internet
banking
kepercayaan
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap niat
untuk
menggunakan
internet banking
G. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada pedoman
penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2017, yang mana dalam penelitian ini menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
-
14
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian, penelitian terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan pokok
pembahasan, kerangka pemikiran dan keterkaitan antar variabel.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel,
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data,
dan operasional variabel penelitian.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian: sekilas gambaran
umum objek penelitian, analisis data dan pembahasan, dan
interprestasi hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Bab ini mencangkup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta implikasi
yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
-
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Electronic Banking (e-banking)
E-Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media
elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari E-Banking adalah sebagai
sarana penyedia multi chanel dan juga dapat menghemat biaya transaksi
bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi
24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Adapun beberapa layanan yang
termasuk dalam E-Banking yaitu ATM, internet banking, mobile banking,
SMS banking, dan phone Banking.
Layanan e-banking tersebut mencangkup layanan untuk memperoleh
informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan
melalui media elektronik. Tata Sutabri (2013) dalam bukunnya
menerangkan layanan electronic banking dibagi menjadi 5 kategori yang
diantaranya :
a. ATM (Automated Teller Machine)
Automated Teller Machine atau anjungan tunai mandiri, adalah
saluran e-banking paling populer yang kita kenal. Fitur tradisional ATM
adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan
tunai. Dalam perkembangannya, fitur yang dimiliki oleh ATM semakin
bertambah sehingga memungkinkan untuk melakukan pemindah-
bukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit listrik, dan
telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke
bank lain (dalam satu jaringan ATM).
b. Phone Banking
Phone banking adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk
melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim
diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populer
nya telepon genggam / HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via
HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.
-
16
Layanan phone banking adalah layanan yang memungkinkan
nasabah untuk mengakses informasi dan pelayanan perbankan noncash
melalui telepon. Kebanyakan pelayanan phone banking menggunakan
mesin penjawab telepon otomatis dengan sistem keypad respons. Jenis
transaksi yang ditawarkan dalam e-banking berbeda-beda pada setiap
bank, namun secara garis besar transaksi yang biasanya disediakan
meliputi transaksi finansial dan nonfinansial, seperti transfer uang, cek
saldo, mengakses informasi, melakukan pembayaran, pembelian dan
perubahan PIN (Personal Identifying Number)
c. Internet Banking
Internet baking ini termasuk saluran e-banking yang
memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan
menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat
dilakukan sama dengan phone banking, yaitu informasi jasa/produk
bank, informasi saldo rekening , transaksi pemindah bukuan antar
rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian
(a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran
ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan
informasi secara lengkap muncul dilayar komputer/PC atau PDA.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas sekaligus
meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh
lebih efektif daripada proses konvensional. Secara umum, dalam
penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi
mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses
kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng‐update data
pribadinya.
d. SMS Banking
Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.03/2014
tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan
inklusif Pasal 10 ayat 1 huruf d, yang dimaksud dengan SMS Banking
adalah layanan informasi atau transaksi perbankan yang dapat diakses
-
17
dengan menggunakan media SMS, sebagaimana yang dimaksud dengan
dalam ketentuan mengenai kegiatan usaha dan jaringan kantor
berdasarkan modal inti bank umum.
Saluran ini pada dasarnya merupakan hasil evolusi lebih lanjut dari
Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via
HP dengan perintah SMS. Transaksi yang dapat dilakukan adalah
informasi saldo rekening, pemindah bukuan antar rekening, pembayaran
(a.l. kartu kredit, listrik dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk
transaksi lain pada dasarnya juga dapat dilakukan namun tergantung
akses yang diberikan oleh bank.
Pemilik rekening dapat melakukan pendaftaran atau registrasi
melalui jaringan mesin ATM atau mendaftarkan melalui customer
service di cabang bank di mana rekening induk dibuka. Pendaftaran ini
diperlukan untuk memperoleh acces code dalam bentuk PIN (Personal
Identification Number) yang merupakan kode rahasia untuk melakukan
sejumlah transaksi. Jika nasabah mendaftarkan melalui counter bank,
maka PIN yang diberikan sesuai dengan PIN standar yang berlaku di
bank, jika nasabah mendaftarkan melalui kartu ATM, maka access code
adalah nomor/angka yang ditentukan sendiri oleh nasabah.(Tata Sutabri,
2013:74-77)
e. Mobile Banking
Mobile Banking dapat didefinisikan sebagai saluran perbankan
dimana konsumen/nasabah atau pemegang rekening dapat
menggunakan telepon genggamnya untuk melakukan transaksi
perbankan atau jasa keuangan lainnya yang terkait atau berinteraksi
dengan bank. Mobile Banking tidak sama dengan Phone Banking dan
tetap berbeda dari internet banking. Mobile banking didasarkan pada
pertukaran informasi antara bank dan pengguna melalui telephone
genggamnya menggunakan aplikasi mobile.
Mobile banking bertujuan meningkatkan pelayanan kepada
nasabah, memenuhi keinginan pasar, memberi kemudahan kepada
nasabah untuk melakukan transaksi. Ada beberapa layanan yang
-
18
digunakan nasabah dalam mobile banking antara lain untuk mengirim
uang (transfer) antar rekening bank, untuk membayar tagihan telepon
rumah, listrik, angsuran kredit rumah, mobil, motor, atau pinjaman
apapun setiap bulan atau asuransi jiwa, asuransi mobil, dan transaksi
non-finansial lainnya
2. Technology Acceptance Model (TAM)
TAM mendasarkan diri pada Theory of Reasoned Action (TRA) yang
dikemukakan Ajzen dan Fisbein (1980). TRA menjelaskan adanya reaksi
dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) yang pada akhirnya akan
mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut.
Tujuan utama TAM adalah memberikan penjelasan tentang penentuan
penerimaan komputer secara umum, memberikan penjelasan tentang
perilaku atau sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et.al., 1989)
(Sayekti, 2016).
TAM memiliki teori yaitu niat seseorang dalam menggunakan
teknologi ditentukan oleh dua faktor, yaitu persepsi kemanfaatan (perceived
usefulness) adalah tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan
teknologi akan meningkatkan kinerja dan persepsi kemudahan penggunaan
(perceived ease of use) adalah tingkat kepercayaan seseorang bahwa dengan
menggunakan teknologi mempermudah dalam penyelesaian pekerjaan
(Venkates dan Davis, 2000) (Wida, 2016)
Berikut model dari teori TAM :
Gambar 2.1
Technology Acceptance Model
Sumber: Davis,1989
-
19
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) menggambarkan tingkat
kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sistem akan meningkatkan
kinerjanya. Orang menggunakan teknologi informasi karena mempunyai
keyakinan bahwa prestasi dan kinerja akan meningkat. Konsep ini
menggambarkan ukuran di mana penggunaan suatu teknologi dipercaya
akan mendatangkan manfaat bagi pemakainya.
Kemudahan penggunaan yang dirasakan (perceived ease of use)
menggambarkan tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sistem
informasi merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras
dari pemakainya. Kemudahan ini akan mengurangi tenaga, pikiran dan
waktu yang digunakan untuk mempelajari dan menggunakan sistem
informasi. Orang yang bekerja dengan sistem informasi, bekerja lebih
mudah dibandingkan
Sikap terhadap penggunaan (attitude towards use) merupakan
kecenderungan tanggapan awal atas kondisi yang menyenangkan maupun
tidak menyenangkan pada suatu objek tertentu. Secara teoritis, sikap
merupakan refleksi perasaan seseorang atas objek dalam kondisi baik atau
buruk, menguntungkan atau merugikan. Sikap muncul karena seseorang
memiliki nilai yang ditentukan oleh kepercayaan atas objek tersebut. Pada
kondisi lain, perilaku tertentu juga dapat mempengaruhi kepercayaan baru
seseorang sehingga membawa perubahan pada sikap.
Perilaku (behavior) dilakukan karena individu mempunyai niat atau
keinginan untuk melakukan atau niat berperilaku akan menentukan
perilakunya. Niat berperilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan
seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu atau kecenderungan
seseorang untuk tetap menggunakan teknologi tertentu. Tingkat
penggunaan teknologi seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya
terhadap teknologi tersebut, misal motivasinya untuk tetap menggunakan
maupun memotivasi penggunaan lain atau menambah perangkat
pendukung.
Dan Perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual usage)
teknologi itu sendiri atau kondisi nyata penggunaan sistem informasi.
-
20
(Rahayu, 2017). TAM mempunya tujuan untuk memberi penjelasan dan
memperkirakan penerimaan (acceptance) pengguna faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan terhadap sebuah teknologi dalam organisasi.
TAM menjelaskan satu hubungan sebab akibat antara keyakinan dan
perilaku, tujuan/keperluan, serta penggunaan aktual dari pengguna user
suatu sistem informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat individu dalam menggunakan
teknologi informasi menurut teori TAM adalah di pengaruhi oleh persepsi
kemudahan penggunaan dan kemanfaatan, yang mana jika individu yakin
itu akan mempermudah mereka maka mereka akan menggunakan teknologi
tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menambahkan faktor persepsi
kenyamanan dan resiko kedalam penelitian dengan menggunakan teori
dasar Technology Acceptance Model (TAM), untuk melihat pengaruh dari
persepsi kenyamanan dan resiko terhadap minat nasabah menggunakan e-
banking.
3. Minat
Pengertian minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat berarti
“kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan” suatu
objek yang cenderung menarik perhatian yang tinggi.
Menurut Kotler dalam (Wibowo, 2015) minat adalah sesuatu yang
timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, kemudian
timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut dan akhirnya timbul
keinginan untuk membeli dan dapat memiliki produk tersebut.(Wibowo,
2015)
Komarudin dalam (Chotifah, 2018)berpendapat bahwa minat nasabah
adalah suatu rasa suka serta rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa adanya dorongan dari pihak lain, minat beli ini merupakan suatu
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen. (Chotifah,
2018)
Minat akan menjadi loyalitas jika nasabah sudah percaya akan kualitas
produk/layanan tersebut dan selalu menggunakan produk itu dalam jangka
panjang. Berhasil atau tidaknya suatu teknologi yang dikembangkan untuk
-
21
meningkatkan pelayanan akan bergantung dari para penggunanya. Suatu
teknologi akan berhasil jika penggunaannya (user) semakin banyak
jumlahnya serta terus digunakan. Oleh karenanya, minat seseorang untuk
menggunakan teknologi menjadi sangat penting.
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa minat menggunakan adalah prilaku dari konsumen/nasabah untuk
menggunakan sebuah layanan atau fasilitas yang diberikan oleh pihak
perusahaan dalam hal ini adalah bank. Yang mana minat tidak bersifat statis
atau akan selalu berubah tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat konsumen yang
dikemukakan oleh Kotler, Bowen, dan Makens.
a. Sementara, faktor yang lain adalah sikap terhadap orang lain. Pada
saat orang lain menggunakan suatu produk atau jasa, konsumen lain
dapat melihat dan tertarik pada produk atau jasa tersebut. Semakin
besar sikap positif orang lain akan mempengaruhi niat penggunaan
konsumen lainnya, begitu pula sebaliknya.
b. Faktor yang pertama adalah situasi tidak terduga. Situasi ini terjadi
secara tiba-tiba yang mana konsumen dengan spontan memiliki
minat terhadap produk atau jasa tanpa adanya dorongan maupun
keterpaksaan.(Kotler, 2002)
Menurut Ferdinand (2002) dalam Esa Negara (2018) minat dapat
diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk. Hal ini bermaksud yakni konsumen telah memiliki minat
untuk melakukan pembelian suatu produk tertentu yang ia inginkan.
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
-
22
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut (Esa Negara, 2018)
Indikator lain menurut Hawkins, dkk dalam (Chotifah, 2018) yang
mencerminkan minat beli konsumen terdiri dari tiga poin, yaitu:
a. Mereferensikan produk tersebut ke orang lain, yaitu dengan
menginformasikan produk atau jasa itu kepada orang lain sehingga
orang lain tahu dengan produk atau jasa tersebut.
b. Keinginan untuk menggunakan produk yang sama, yaitu dengan
adanya informasi tentang nilai positif-positif dari produk atau jasa
yang ada konsumen akan memiliki minat untuk menggunakan produk
atau jasa itu juga.
c. Konsumsi ulang berdasarkan evaluasi produk yang baik, jika produk
atau jasa tersebut dinilai baik oleh konsumen maka konsumen akan
menggunakan produk atau jasa tersebut secara berulang-ulang.
(Chotifah, 2018)
4. Persepsi Konsumen
Persepsi merupakan proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana
pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi
yang menggembirakan. Sensasi juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan
yang cepat dari indra penerima kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya,
warna, dan suara. Dengan adanya semua itu, maka akan timbul persepsi.
(Setiadi, 2015)
Menurut Kotler persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang
individu untuk memilih mengorganisasi dan menginterpretasikan masukan-
masukan informasi demi menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
(Kotler, 2002:198)
Menurut Stanton et al. (1998) persepsi dapat didefinisikan sebagai
makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli
(rangsangan) yang kita terima melalui lima indra. Kemudian menurut
-
23
Deshpande, Farley, dan Webster (1993) persepsi adalah proses bagaimana
stimuli-stimuli diseleksi, diorganisasi dan diinterpretasikan.
Stimulus adalah sikap bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal
yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Persepsi setiap orang
terhadap sesuatu objek akan berbeda-beda, oleh karena itu, persepsi
memiliki sifat subjektif. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi
oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya.(Sangadji dan Sopiah, 2013 :65)
Persepsi merupakan proses yang mencangkup seleksi, organisasi dan
interpretasi.
a. Seleksi Perseptual
Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih
stimulus berdasarkan pada set psikologis yang dimiliki, set
psikologis adalah berbagai informasi yang ada dalam memori
konsumen.. dua proses yang masuk dalam definisi seleksi adalah
perhatian (attention) dan persepsi seleksi (selective perception).
b. Organisasi Perseptual
Organisasi perseptual berarti konsumen mengelompokkan informasi
dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh untuk
memahami secara lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu.
Prinsip dasar dari organisasi perseptual penyatuan bahwa berbagai
stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara
menyeluruh. Prinsip-prinsip penting dalam integrasi persepsi adalah
penutupan (clouser), pengelompokkan (grouping) dan konteks
(context).
c. Interpretasi Perseptual
Proses terakhir dari persepsi adalah pemberian stimuli yang diterima
konsumen. Interpretasi ini didasarkan pada pengalaman penggunaan
pada masa lalu, yang tersimpan dalam memori jangka panjang
konsumen. ( Sangadji dan Sopiah, 2013 :59-71)
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah cara bagaimana nasabah / konsumen untuk menyeleksi,
-
24
mengorganisasi dan menginterpretasikan sebuah keadaan berdasarkan
stimuli-stimuli yang dirasakan.
5. Persepsi Kemanfaatan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, persepsi manfaat didefinisikan
sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra.
Davis (1989) Persepsi manfaat didefinisikan sebagai suatu tingkatan
dimana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan
meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. (Ahmad 2014). Manfaat layanan
jasa bank melalui internet akan segera nasabah dapatkan langsung tanpa
banyak waktu yang terbuang dan menghemat biaya bahkan ketika bank
sedang tidak beroperasi (hari libur). Persepsi kebermanfaatan ini dikaitkan
dengan peningkatan kinerja individu yang berdampak pada kesempatan
untuk memperoleh keuntungan-keuntungan baik bersifat materi maupun
non materi.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa persepsi kemanfaatan merupakan suatu pemikiran mengenai
penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memberikan keuntungan bagi penggunanya. Dengan demikian, jika
seseorang merasa bahwa dengan menggunakan teknologi informasi dapat
mendatangkan manfaat baik itu dapat berupa peningkatan kinerja atau
keuntungan bagi dirinya, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika
seseorang merasa bahwa dengan menggunakan teknologi informasi kurang
bermanfaat maka dia tidak akan menggunakannya.
Menurut Chin dan Peter (1995) dalam (Suhendro, 2009)kemanfaatan
dapat dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
a. kegunaan dengan estimasi satu faktor, indikatornya adalah :
menjadikan pekerjaan lebih mudah (make job easter), bermanfaat
(usefulness), meningkatkan produktivitas (increase productivity),
mempertinggi efektivitas (enhance efectiveness) dan
mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).
b. kegunaan dengan dua estimator, indikatornya adalah :
-
25
Kemanfaatan, meliputi dimensi : pekerjaan lebih mudah,
bermanfaat, dan menambah produktivitas.
Efektivitas, meliputi dimensi : mempertinggi efektivitas dan
mengembangkan kinerja. (Suhendro, 2009)
Menurut Davis instrumen variabel persepsi kebermanfaatan adalah
penggunaan sistem mampu meningkatkan kinerja individu (improves job
performance), penggunaan sistem mampu menambah tingkat produktivitas
individu (increase productivity), penggunaan sistem mampu meningkatkan
efektivitas kinerja individu (enchances effectiveness), dan penggunaan
sistem mampu memberikan manfaat bagi individu (the system is useful).
(Vankatesh 2003)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat instrumen tersebut
untuk mengukur indikator persepsi kemanfaatan yang terdiri dari: mampu
meningkatkan kinerja individu, mampu menambah tingkat produktivitas
individu, mampu meningkatkan efektivitas kinerja individu, dan mampu
memberikan manfaat bagi individu yang kemudian keempat indikator
tersebut dijadikan sebagai dasar butir pertanyaan yang akan dicantumkan
dalam kuesioner penelitian.
Pada konteks penelitian ini dapat diartikan bahwa persepsi
kemanfaatan dalam penggunaan layanan e-banking merupakan pandangan
subjektif dari nasabah BRI Syariah mengenai manfaat yang diperoleh dalam
peningkatan kinerja karena menggunakan layanan e-banking. Ketika
nasabah telah menggunakan layanan e-banking berkali-kali, maka mereka
telah merasakan manfaat dari layanan e-banking tersebut.
6. Persepsi Kemudahan Penggunaan
Menurut Davis (1989) dalam ( Rithmaya, 2016), perceived ease of
use didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa
komputer/sistem dapat dengan mudah digunakan. Persepsi kemudahan
penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha ( Rithmaya, 2016).
-
26
Persepsi kemudahan penggunaan merupakan sejauh mana seseorang
percayabahwa dalam menggunakan suatu teknologi tidak memerlukan
usaha yang besar, artinya mudah untuk digunakan (Laksana, 2015).
Dari definisinya maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan
merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika
seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka
dia akan menggunakannya. Yang mana persepsi ini akan berdampak pada
perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan
menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi
informasi tersebut.
Kemudahan yang mengarah pada keyakinan individu bahwa
pemakaian sistem tersebut tidak banyak memerlukan usaha. Faktor
eksternal ini seperti perlengkapan sistem yang dirancang untuk
mempermudah penggunaan. Salah satu faktor yang menyebabkan pemakai
menerima atau menolak sistem adalah keterkaitan dengan penggunaan
sistem. Pengguna cenderung untuk menggunakan atau tidak suatu aplikasi
yang dianggap sebagai sesuatu yang mereka yakini akan membantu kinerja
mereka dalam melakukan pekerjaan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga)
seseorang di dalam menggunakan teknologi informasi. Perbandingan
kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan
sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang
bekerja dengan sistem lama. Pengguna mempercayai bahwa teknologi
informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah
pengoperasiannya (compartible) sebagai karakteristik kemudahan
penggunaan.
Sun dan Zhang dalam Wibowo (2015) mengidetifikasi dimensi dari
persepsi kemudahan yaitu, ease to learn (mudah untuk dipelajari), ease to
use (mudah digunakan), clear and understandable (jelas dan mudah
dimengerti), dan become skillful (menjadi terampil). (Wibowo, 2015)
-
27
7. Persepsi Kenyamanan
Pikkarainen et al. (2004) dalam (Mahkota, 2014) menjelaskan bahwa
kenyamanan merupakan keadaan dimana seorang individu menggunakan
suatu teknologi dalam melakukan aktivitasnya dan dianggap menyenangkan
untuk dirinya sendiri. Kenyamanan transaksi melalui internet merupakan
faktor penting yang dipertimbangkan oleh nasabah sebelum mengadopsi
internet banking. (Mahkota, 2014)
Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif
seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan
berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui keenam
indera melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang
terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara,
cahaya, bau, suhu dan lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah
oleh otak, kemudian otak akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi
itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor dapat ditutupi oleh
faktor lain
Di dalam variabel kenyamanan juga terdapat dimensi kenyamanan yaitu:
a. Kenyamanan akses
Kenyamanan akses merupakan persepsi konsumen terhadap
biaya dan waktu untuk hal penyampaian jasa. Termasuk kemudahan
pelanggan untuk memesan/atau meminta jasa atau layanan untuk
menghubungi penyedia jasa, ataupun semacam pemesanan yang
dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.
b. Kenyamanan Transaksi
Kenyamanan Transaksi yaitu persepsi pelanggan terhadap
waktu dan biaya untuk mengadakan sebuah transaksi. Pelayanan ini
berfokus pada hak-hak yang didapatkan pelanggan. Kemudahan
dalam sebuah proses transaksi akan menjadi nilai tambah tersendiri
bagi konsumen.
c. Kenyamanan Manfaat
Kenyamanan manfaat merupakan persepsi pelanggan terhadap
waktu biaya, dan usaha untuk mengalami manfaat ini jasa. Secara
-
28
tidak langsung pihak penyedia khususnya penyedia jasa harus
memperhatikan manfaat yang akan diterima konsumennya karena
apabila konsumen dapat dengan mudah merasakan manfaat atau hasil
dari layanan jasa baik itu dalam segi waktu dan usaha, konsumen
akan merasa dilayani dengan baik sehingga kepuasan pelanggan akan
meningkat.
d. Kenyamanan setelah memperoleh manfaat
Kenyamanan setelah memperoleh manfaat merupakan persepsi
pelanggan terhadap waktu, biaya, dan usaha untuk memakai kembali
jasa atau menggunakan jasa website setelah tahap manfaat jasa.
Faktor ini berhubungan dengan hal-hal yang perlu dilakukan
konsumen seperti menyampaikan keluhan dan sebagainya. Harapan
konsumen untuk tetap dilayani dengan baik walaupun telah melewati
masa pembelian atau transaksi, apabila penyedia jasa mampu
menjaga hubungan dengan konsumen melalui pemberian kemudahan
dan kenyamanan maka secara langsung tingkat kepuasan pelanggan
terhadap penyedia jasa akan tinggi dan ini merupakan hal positif bagi
perusahaan.
Beberapa indikator kenyamanan menurut Poon (2008) dalam (Umar,
2015), sebagai berikut:
Nasabah dapat mengakses internet banking kapanpun dan
dimanapun
Nasabah tidak perlu mengantri.
Hemat waktu jika dibandingkan dengan cara konvensional
Biaya bunga bank (charges) yang murah. (Umar, 2015)
8. Persepsi Resiko
Menurut Bank Indonesia, resiko adalah potensi kerugian akibat
terjadinya suatu peristiwa (events) tertentu. Resiko dalam konteks
perbankanan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat
diperkirakan (expected) maupun yang tidak dapat diperkirakan
(unexpected) yang berdampak negative terhadap pendapatan dan
permodalan bank. (Ikatan Bankir Indonesia, 2016:6).
-
29
Menurut Idroes, resiko merupakan bahaya : adalah ancaman atau
kemungkinan suatu tindakan atau kejadian yang menimbukan dampak yang
berlawanan dengan tujuan yang ingin dicapai. Resiko juga merupakan
pelunag : resiko adalah sisi yang berlawanan dari peluang untuk mencapai
tujuan. Resiko didefinisikan sebagai perkiraan subyektif konsumen untuk
menderita kerugian dalam menerima hasil yang diinginkan. Resiko adalah
suatu keadaan uncertainty yang dipertimbangkan orang untuk memutuskan
atau tidak melakukan transaksi secara online.(Idroes, 2008:4)
Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa resiko menghadirkan
penilaian seseorang dalam menjalankan sesuatu dengan resiko yang akan
diterima, baik itu positif atau negatif, yang mana dalam implementasi
layanan e-banking dapat menimbulkan resiko yang diantaranya resiko
operasional jika terjadinya kegagalan system dan menjadi resiko reputasi
jika nasabah tidak puas dengan layanan yang di berikan oleh bank.
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2016) dalam perbankan setidaknya
ada 8 jenis resiko yang harus di perhatikan yang diantaranya adalah :
a. Resiko Kredit, adalah resiko kerugian akibat kegagalan pihak
lawan(counterparty) untuk memenuhi kewajibannya.Resiko kredit
mencangkup resiko kredit akibat kegagalan pihak lawan
(counterparty credit riks) untuk memenuhi kewajiban misalnya
dalam kontrak derivatif dan resiko kredit akibat kegagalan
pembayaran (settlement riks).
b. Resiko Pasar, adalah resiko perubahan harga pada posisi portofolio
dan rekening administratif, termasuk transaksi derivatif. Perubahan
harga terjadi akibat perubahan dari faktor pasar, termasuk resiko
perubahan harga option. Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah
nilai tukar, suku bunga, harga saham, dan harga komoditas.
c. Resiko Likuiditas, adalah resiko akibat ketidakmampuan bank
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus
kas dan/atau dari asset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diangguhkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan
bank.
-
30
d. Resiko Operasional, adalah resiko akbat ketidakcukupan dan/atau
tidak berfungsinya proses internal akibat tidak adanya atau tidak
berfungsinya prosedur kerja, kesalahan manusia, kegagalan sistem
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang memenuhi
operasional bank.
e. Resiko Hukum, adalah resiko kelalaian bank yang dapat
menimbulkan kelemahan dari aspek yuridis, dalam menghadapi
tuntutan hokum dari pihak lain.
f. Resiko Reputasi, adalah resiko suatu kejadian yang menimbulkan
persepsi negative terhadap Bank, yang dapat mengakibatkan tingkat
kepercayaan stakeholder pada bank menurun.
g. Resiko Strategik, adalah resiko yang terjadi akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik,
serta kegagalan dalam menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
bisnis
h. Resiko Kepatuhan, adalah resiko yang terjadi akibat bank tidak
memenuhi dan/atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Ikatan Bankir
Indonesia, 2016:8-24)
Vijayasarathy & Jones dalam Fajarrati (2011) membagi variabel
resiko terbagi menjadi beberapa indikator yang diantaranta :
a. Kemungkinan terdapat resiko pencurian, nasabah beranggapan
bahwa produk layanan yang digunakan mudah dicuri diantaranya
data.
b. Membutuhkan biaya yang besar, nasabah beranggapan bahwa biaya
lebih besar digunakan untuk melakukan transaksi menggunakan
produk tersebut.
c. Kemungkinan terdapat resiko penipuan, resiko penipuan rawan
adanya baik penipuan data nasabah maupun jumlah transaksi.
(Fajarrati, 2011)
-
31
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian landasan teori dan keterkaitan antara persepsi
kemanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kenyamanan dan
persepsi resiko terhadap minat nasabah menggunakan E-banking, maka
kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kenyamanan dan Persepsi Resiko terhadap Minat Nasabah Mengunakan E-
Banking Bank BRI Syariah
(Studi Kasus pada wilayah DKI Jakarta)
Minat (Y)
Persepsi
Kemanfaatan
(X1)
Persepsi
Resiko
(X4)
Persepsi
Kemudahan
(X2)
Persepsi
Kenyamanan
(X3)
Uji Asumsi Klasik:
1. Uji Normalitas
2. Uji Mulitikolinearitas
3. Uji Heteroskedatisitas
Uji Hipotesis:
1. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)
2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Analisis Regresi Linear Berganda
Kesimpulan
Hasil dan Interpretasi
Uji Instrumen:
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
-
32
Dari gambar 2.1 di atas dapat disimpulkan bahwa dengan kenaikan atau
perubahan jumlah tertentu dari persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan,
persepsi kenyamanan dan persepsi resiko dapat mempengaruhi minat
menggunakan e-banking dalam melakukan transaksi keuangan baik secara
parsial maupun secara simultan.
C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan Terhadap Minat
Davis (1989) mendefinisikan manfaat sebagai suatu tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan mningkatkan
kinerjanya dalam bekerja. (Ahmad 2014).
Kemanfaatan sebagai konstruk kepercayaan seseorang bahwa
penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu meningkatkan kinerja
seseorang. Meskipun usaha menurut setiap or