UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official...

110
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PROMOSI IKLAN YANG MERUGIKAN (St!!!li f!!t!1s!1I! Ag!1llg NO!I!or (i;;9 Allt!!r!! P'I', Motor Indonesia Melawan Ludmilla Ariel) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) •• • ••• 1.111·1 NejJ'}lt SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oltlh Imam Baihaqi NIM 11140480000028 KQNUNrRA SIIlUKUM1HSNI S PROGRAMSTUDIILMUHUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1438 H12017M

Transcript of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official...

Page 1: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PROMOSI

IKLAN YANG MERUGIKAN

(St!!!li f!!t!1s!1I! M!!IJ~!I!!!IJ Ag!1llg NO!I!or (i;;9 KJI'!lt,S!1slg(l!~ Allt!!r!! P'I', N!~S!!11

Motor Indonesia Melawan Ludmilla Ariel)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (SH)

• • •• • ••• • •

1.111·1UnN~r'Sj~iJ$ l$l~frl NejJ'}lt

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oltlh

Imam Baihaqi

NIM 11140480000028

KQNUNrRA SIIlUKUM1HSNI SPROGRAMSTUDIILMUHUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF IDDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H12017M

Page 2: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PROMOSI IKLAN

YANG MERUGIKAN

(Studi Putusau Mahkamah Aguug Nomor 659 KlPdt.Susl2012 Antara Ludmilla

Arief Melawan PT. Nissan Motor Indonesia)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh:

Imam Baihaqi~: 11140480000028

Pembimbing

KONSENTRASI HUKUM BISNIS

PROGRAMSTUDIILMUHUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H12017M

Page 3: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang beIjudul " PERLlNDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAPPROMOSI IKLAN YANG MERUGIKAN (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 659KlPdt.Susl201 Antara PT. Nissan Motor Indonesia Melawan Ludmilla Ariet)" telahdiajukan dalam sidang munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi IImu HukumKonsentrasi Hukum Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta padatanggal13 Juli 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syaratuntuk memperolehgelar Sarjana Program Strata Satu (S-I) pada Program Studi IImu Hukum.

Jakarta, 13 Juli 2017

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

5l::t!::;NIP. 196912161996031001

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Dr. H. Asep Syarifuddin Hidayat. S.H••M.HNIP. 196911211994031001

2. Sekretaris : Drs. Abu Tbamrin. S.H.. M.HumNIP. 196509081995031001

3. Pembimbing : Dr. Djawah;r BejspieL S.D., M.A., MHNIP. 195510151979031002

( ~.)(~......)

~.)4. Penguji 1

5. Penguji II

: H. Syafrudin Makmur, S.H.. M.HNUPN, 9920112680

: Dewi Sukarti, M.ANIP. 197208172001122001

ii

Page 4: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Sumber-sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Juli 2017

Imam Baihaqi

iii

Page 5: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

ABSTRAK

IMAM BAIHAQI. 11140480000028. "Perlindungan Hukum Bagi KonsumenTerhadap Promosi Iklan yang Merugikan (Studi Kasus Putusan Mahkamah AgungNomor 659/Pdt.Sus/2012 Antara PT. Nissan Motor Indonesia Melawan LndmillaArief Melawan)". Konsentrasi Hukum Bisnis. Program Studi Ilmu Hukum. FakultasSyariah dan Hukum UIN SyarifHidatullah Jakarta. 1438 H / 2017 M. xi + 75 halaman +halaman daftar pustaka + halaman lampiran. Skripsi ini membahas tentang kedudukanpromosi iklan dalam Hukum Perlindungan Konsumen, dimana brosur yang merupakansuatu bentuk kegiatan promosi dari pelaku usaha juga merupakan salah satu bentukpemenuhan hak atas informasi konsumen. Tujuan kegiatan promosi adalah untuk .mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha, demimencapai tujuan ini seringkali pelaku usaha melakukan segala macam cara untuk menarikkonsumen dalam masapromosi atau pra-ransaksi, salah satu caranya yaitu memberikaninformasi yang tidak jujur. Informasi yang tidak jujur ini sangat merugikan konsumen,seperti yang dialami oleh Ludmilla Arief, seorang konsumen yang tergiur membelisebuah mobil Nissan March karena dalam promosi yang tercantuni baik di websitekompas dan detik maupun brosur bahwa konsumsi bahan bakar mobil tersebut sangat iritsedangkan setelah beberapa bulan pemakaian temyata mobil tersebut sangat boros.Akhirnya Ludmilla Arief mengadukan hal ini ke Badan Penyelesaian SengketaKonsumen (BPSK) Provinsi DKI Jakarta dan para pihak sepakat menyelesaikan sengketamelalui Arbitrase. Dalam putusannya Arbitrase memenangkan sebagian dari permohonanLudmilla Arief karena terbukti meanggar Pasal 9 ayat (1) huruf k dan Pasal 10 huruf cUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen danmenghukum PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) untuk menerima serta menjalankan hasilputusan secara sukarela. Namun NMI tidak terima dengan putusan tersebut hingga kasustersebut dibawa ke Pengadilan Negeri bahkan kasasi di Mahkamah Agung. Di MahkamahAgung dinyatakan NMI bersalah dan dikenakan hukuman sarna dengan putusan BPSKsebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dimana datapenelitian ini sebagian besar dari studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyatakanbahwa promosi iklan merupakan janji-janji pra-kontrak sehingga memiliki akibat hukumapabila diingkari. Kegiatan promosi yang dilakukan NMI telah melanggar ketentuandalam undang-undang perlindungan konsumen. Putusan akhir Mahkamah Agung dalamkasus tersebut sudah final dan mengikat sesuai dengan ketentuan dalam HukumPerlindungan Konsumen.

Kata Kunci : Promosi Iklan, Janji-janji prakontrak, konsumen kendaraan bermotor,perlindungan konsumen

.'Pembimbing Dr. Djawahir Hejazziey, S.H., M.A., M.H

Daftar Pustaka: Tahun 1986 sampai 2017

IV

Page 6: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

-~~- -----~~~~~~-~~~-----------~~~~-:----------

KATAPENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan untuk kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, nikmat serta anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

"PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PROMOSI IKLAN YANG

MERUGIKAN (Studi Kasus Putusan MA Nomor 6591Pdt.Sus/2012 Antara PT. Nissan Motor

Indonesia Melawan Ludmilla Arief)". Sholawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan

alam semesta Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman

kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Asep Saepudin Jahar,M.A, Dekan Faknltas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta."

2. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat,S.H., M.H., Ketua Program Studi Ilmu Hukum dan Drs.

Abu Thamrin, S.H., M.Hum, Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum UlN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah berkontribusi dalam pembuatan skripsi ini.

3. Dr. Djawahir Hejazziey, S.H., M,A., M.H., Dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta kesabaran dalam membimbing, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan tepat waktu.

4. Syafrudin Makmur, S.H., M.H., dan Dewi Sukarti, M.A., Dosen penguji ujian skripsi.

5. Segenap staff Perpustakaan Faknltas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyediakan fasilitas yang memadai untuk mengadakan studi kepustakaan guna

menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya dosen Program Studi Ilmu Hukum yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dengan tulus dan ikhlas, semoga Allah Swt senantiasa membalas jasa-jasa

beliau serta menjadikan semua kebaikan ini sebagai amal jariyah untuk beliau semua.

7. Kedua orang tua tercinta yaitu ayahanda Abdul Latif As'ad S.Ag., dan ibunda Irda

Nelly S,Kom yang telah tulus dan sabar mendoakan agar penulis dapat menyelesaikan

pendidikan dari sekolah dasar hingga Perguruan Tinggi dan telah memberikan

semangat dan dukungan dari segi materiil maupun moril agar skripsi ini dapat berjalan

dengan lancar hingga selesai.

v

Page 7: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

8. Adik tercinta Dandy Darrnawan, yang telah memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan denganlancar.

9. Sahabat-sahabat Bussines Law Community (BLC) Fakultas Syariah dan Hukum UIN

SyarifHidayatuliah Jakarta.

10. Sahabat-sahabat Moot Court Community (MCC) Fakultas Syariah dan Hukum UIN

SyarifHidayatuliah Jakarta.

11. Sahabat-sahabat tercinta di kampus khususnya untuk Inten Pawestri, Riky Rizkian

Harahap, Fajri Suraga, Reza Fajri Hidayat terima kasih untuk waktu, kebersamaan,

kekeluargaan dari awal perkuliahan hingga saat ini, serta selalu memberikan semangat

dan dukungan kepada penulis.

12. Keiuarga besar Ilmu Hukum angkatan 2013, khususnya Ilmu Hukum A UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas kebersamaan dan kesempatan untuk saling

berbagi ilmu.

13. Ternan-ternan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POLYMATH 2016, terima kasih atas

kebersamaan, kerjasama, pengalaman, dan dukungan yang diberikan selama ini kepada

penulis.

14. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia khususnya Gilberto, Naufal Pambudi, Ivo

Pardamean, Bapak Thamrin, Kak Resta dan seluruh staff Direktorat Hukum 1 yang

telah memberikan pelajaran dan kesempatan untuk bergabung dalam tim kerja selama

aktifitas magang.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi pembaca. Sekian terima kasih.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb

.'Jakarta, 13 Juli 2017

Imam Baihaqi

vi

Page 8: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

DAFTAR lSI

PERSETUJUAN PEMBIMBING iLEMBAR PENGESAHAN PENGUJI iiLEMBARPERNYATAAN iiiABSTRAK ivKATA PENGANTAR vDAFTAR lSI....... . viii

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN............................................................ 1A. Latar Be1akangMasalah 1B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah................... 6C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 7D. Tinjauan dan Review Studi Terdahulu........................ 8E. Metode Penelitian 10F. Sistematika Penulisan 13

TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI 15INDONESIAA. Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen.. ...... ...... ........ .... 15B. Asas-Asas dan Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen........... 17C. Para Pihak dalam Hukum Perlindungan Konsumen............. ..... 19D. Tahap-Tahap Transaski.................................................. 24E. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen..... 26F. Pengertian Promosi dan Jenis-Jenis Kegiatan Promosi.............. 29G. Perlindungari Hukum Terhadap Iklan yang Menyesatkan.......... 32H. Perbedaan Wanprestasi dan Delik Penipuan..... 34

KEGIATAN PROMOSI DALAM HUKUM PERLINDUNGAN 36KONSUMEN

A. Profile PT. Nissan Motor Indonesia.. 36B. Tujuan Kegiatan Promosi................................................ 38C. Jenis Kegiatan Promosi yang Dilakukan NMI.................... ..... 41

PERLINDUNGAN HUKUM PADA KONSUMEN DALAM 51PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 659 K1Pdt.Sus/2012A. Gambaran Secara Umum Mengenai Duduk Perkara................. 51B. Dasar Hukum Permohonan yang Diajukan Pemohon.. ......... ..... 57C. Argumentasi Hakim Mahkamah Agung................................ 62D. Amar Putusan.. 63E. Penafsiran Hukum oleh Hakim Mahkamah Agung................. .. 64

viii

Page 9: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BAB V PENUTUP .A. Kesimpulan .B. Saran .

ix

737374

Page 10: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap hari baik sadar ataupun tanpa sadar kita selalu digoda iklan. Sejak

mulai berangkat dari rumah, membaca surat kabar, melihat reklame, pamphlet,

mendengarkan radio, menyetel televisi, sampai kembali kerurnah. Mulai dari

iklan yang bermutu sampai iklan yang hanya menjual mimpi, selalu mengiknti

kemana dan dimanapun kita berada. Mungkin hanya ketika waktu kita tidur

saja si "penggoda" tersebut tidak mengusik kehidupan kita. Dalam tataran

ekonomi khususnya pada aspek pemasaran (marketings.'

Iklan dapat dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan pasaran,

antara penjual dan calon pembcli." Dalam proses komunikasi itu iklan

menyampaikan sebuah pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan

lewat suatu media, baik cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada

sebagian atau seluruh masyarakat.: Pada aspek pemasaran iklan menempati

posisi penting. Setiap perusahaan selalu mengalokasikan dana yang tidak

sedikit untuk keperluanperiklanannya. Besar pengeluaran bagi periklanan

'Taufik H. Simatupang, Aspek Hukum Periklanan dalam Perspektif PerlindunganKonsumen (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2004), h.l.

2 K. Bertenes, Pengantar Etika Bisnis (Yogyakarta: Kanisius, 2000), h.264.

1

Page 11: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

2

merupakan konsekuensi yang logis dibandingkan dengan keuntungan

yang diperoleh dari hasil penjualan produk.

Perlindungan terhadap konsumen merupakan masalab, dikarenakan

konsumen di negara kita masih sering mengalami hal-hal merugikan dirinya.

Posisi konsumen lebih lemab dibandingkan dengan pengusaba produsen dan

organisasinya, lemab dari sudut pandang (pengetahuan teknis, kemampuan

ekonomi dan juga lemah dalam memanfaatkan institusi peradilan.'

Saat ini banyak sekali dijumpai kasus-kasus pelanggaran konsumen yang

dilakukan oleh pelaku usaha,mulai dan kualitas produk yang tidak menjamin

keamanan konsumen, kualitas produk yang tidak sesuai dengan iklan yang

ditawarkan, informasi hadiah yang menyesatkan konsumen, dan masih banyak

pelanggaran-pelanggaran lain yang sangat merugikan konsumen." Namun

karena pendidikan konsumen yang rendah serta kurangnya keberanian

konsumen untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut ke ranab hukum,

sebagian besar konsumen memilih diam dan menerima kerugian yang mereka

alami.

Selain itu, berbagai kasus yang merugikan konsumen juga tidak dialshiri

dengan penyelesaian yang memuaskan konsumen. Dalam kasus iklan Nissan

3Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2003), ha1.242.

"Abdul Halirn Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen: Kajian Teoritis danPerkembangan Pemikiran (Bandung: Nusamedia, 2008), h.57.

Page 12: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

-----------------~----~---

3

March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla

Arief (Milla) termasuk konsumen yang merasa dikelabuhi saat membeli

kendaraan roda empat merek "Nissan March" dengan jargon "city cay' dan

"irit bahan bakar". Milla merasakan kejanggalan karena merasa jargo "irit

bahan bakar" dalam iklan tidak sesuai pada kenyataannya, namun sebaliknya

boros bahan bakar. Setelah satu bulan pemakaian, Milla menemukan

kenyataan butuh satu liter bensin untuk pemakaian mobil padajarak 7,9 hingga

8,2 kilometer (km). Hasil deteksi mandiri itu dituujukan ke Nissan cabang

Warung Buncit dan Nissan cabang Halim. Iklan yang dipampang di media

online detik dan kompas, Nissan March mengkonsumsi satu liter bensin untuk

jarak2l,8 km, Informasi serupajuga terdapat di brosur Nissan March.

Milla merasa tidak puas dandibohongi, akhimya Milla membawa kasus

tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Mila menuntut .

PT. Nissan Motor Indonesia untuk membeli kembali mobil miliknya, Nissan

menyetujui hal tersebut hanya saja Nissan hanya mau membelinya dengan

standar harga sebuah mobil Nissan March bekas yang berada di angka Rp. 138

juta. Sementara yang Milla inginkan adalah Nissan membeli kembali mobilnya

tersebut dengan harga sesuai dengan uang yang telah ia keluarkan untuk

"memebeli mobil tersebut yaitu Rp. 159,8 juta.

Akhimya setelah proses arbitrase dilakukan oleh Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK), pada 16 Februari 2012 diputuskan bahwa Nissan

harus membeli kembali mobil tersebut dengan harga 150 juta.BPSK

Page 13: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

~~---~~~-~---------------'--------~~--------~--<,".~

4

menyatakan Nissan melanggar Pasal 9 ayat (1) huruf k UU Perlindungan

Konsumen yang menyatakan, "pelaku usaha dilarang menawarkan,

memproduksikan, mengiklaukan suatu barang atau jasa secara tidak benar.

Kemudian menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti".

Selain itu, BPSKjuga menyatakan Nissan melanggar ketentuan Pasal 10 huruf

c UU Perlindungan Konsumen. Aturan itu berbunyi, "pelaku usaha dalam

menawarkan barang atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang

menawarkan, mempromosikan; mengiklankan atau membuat pemyataan yang

tidak benar atau menyesatkan mengenai kondisi, tanggungan, jaminan, hak

atau ganti rugi atas suatu barang atau jasa".

Berdasarkan keputusan BPSK tersebut, Nissan yang tidak merasapuas

dengan hasil proses arbitrase mengajukan keberatan terhadap putusan BPSK

ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agarmembatalkan keputusan BPSK

dengan membeberkan sejumlah fakta yang menyudutkan Milla melakukan tipu

muslihat di persidangan. Namun pada April 2012 Pegadilan Negeri Jakarta

Selatan Menguatkan Putusan BPSK atau menolak pembatalan putusan BPSK

oleh Nissan karena Nissan tidak dapat membuktikan adanya unsur tipu

muslihat yang dilakukan oleh Milla. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan~.

memerintahkan Nissan untuk membatalkan transaksi serta mengembalikan

uang pengembalian sebesar Rp. 150 juta kepada Milla.

Nissan kemudian mengajukan kasasi atas vonis Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan tersebut ke Mahkamah Agung. Akan tetapi permohonan kasasi

Page 14: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

5

tersebut ditolak pada tanggal 26 Maret 2013 karena Nissan dianggap tidak

dapat membuktikan adanya unsur tipu muslihat yang dilakukan Milia di

persidangan.Pada dasamya dalam pasal 54 ayat (3) UUPK menegaskan bahwa

putusan majelis BPSK bersifat final dan mengikat artinya tidak ada upaya

banding atau kasasi. Namun dalam UU No.30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase

dan A1tematif Penyelesaian Sengketa pasal 70 dije1askan bahwa putusan

lembaga arbitrase dapat dibatalkan apabila terdapat unsur-unsur: surat-surat

atau dokumen dinyatakan palsu, terdapat surat-surat atau dokumen yang

bersifat menentukan setelah dikeluarkannya putusan, adanya tipu mus1ihat

dida1am persidangan.Sehingga apabila terdapat unsur-unsur tersebut maka

para pihak yang merasa dirugikan dapat meminta permohonan pembatalan ke

panitera pengadilan negeri'

Dalam skripsi ini penulis akan menganalisis putusan Mahkamah Agung

mengenai kasus Ludmilla Arief me1awan PT. Nissan Motor Indonesia yang

meno1ak permohonan pembatalan putusan BPSK oleh PT. Nissan Motor

Indonesia ditinjau berdasarkanHukum Perlindungan Konsumen.

Dari kasus diatas dapat diketahui bagaimana pentingnya upaya

perlindungan kepada konsumen. Karena salah satu sifat sekaligns tujuan

hukum adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat sekitarnya."

5Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, h.IOO.

6S4idarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi (Jakarta: Grasindo,2004), h.1l2.

Page 15: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

6

Semakin ketatnya persaingan usaha dan semakin pesatnya arus modemisasi

tidak menutup kemungkinan bagi para pelaku usaha untuk melakukan

kecurangan demi keuntunggan pribadi atau kelompok tanpa memikirkan

dampaknya bagi orang lain. Mereka berlomba-lomba menarik perhatian

konsumen dengan berbagai macam cara baik itu berbentuk iklan, promosi dan

penawaran-penawaran menarik yang dapat membuat konsumen berminat dan

tergiur untnk membeli atau menggunakan produk mereka.

B. Identiflkasi, Pembatasan, dan Rumusan Masalah

1. IdentifIkasi Masalah

Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap promosi iklan yang

merugikan.

b. Apa saja argumentasi dan interprestasi hakim MA.

c. Dasar pertimbangan hakim dan MA dalam memberi putusan No.

659/Pdt.Sus/20l2

d. Penyelesaian sengketa konsumen yang dilakukan BPSK dalam

perspektifperlindungan konsumen Kota Jakarta.

e. Putusan Mahkamah Agung terhadap perkara tersebut sudah sesuai atau

tidak dengan hukum perlindungan konsumen.

,.

Page 16: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

7

2. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan pembahasan terkait masalah hukum

perlindungan konsumen. Penelitian ini difokuskan mengkaji Putusan MA

terkait perlindungan hukum bagi konsumen terhadap ketidaksesuaian

promosi iklan yang dilakukan pelaku usaha berdasarkan UU No.8 Tahun

1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat ditarik

rumusan masalah yang selanjutnya menjadi bahasan dalam skripsi ini yaitu:

a. Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen terhadap promosi iklan

yang merugikan?

b. Apa argumentasi dan interprestasi hakim Mahkamah Agung dalam

memberi putusan No. 659IPdt.SusI201Z?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitiau

a. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen terhadap

promosi iklan yang merugikan.~'

b. Untuk mengetahui Argumentasi dan interprestasi hakim Mahkamah

Agung dalam memberi putusan No. 659/Pdt.Sus/Z01Z.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Page 17: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

8

1) Diharapkan dengan adanya penelitian uu peneliti dapat

berkontribusi untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

2) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum perlindungan

konsumen.

b. Manfaat Praktis

1) Diharapkan dapat memberikan masukan tentang perlindungan

hukum bagi konsumen terhadap promosi iklan yang merugikan.

2) Diharapkan dapat turut serta menginspirasi para masyarakat dan

mahasiswa.

D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu

Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian atau kajian terdahulu yang

pemah dilakukan da1am bidang promosi iklan dalam perspektif Hukum

Perlindungan Konsumen adalah:

1. Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Obat Tradisional Impor

(Studi Kasus Shen Long Gingseng Powder) yang disusun oleh Nur Fika,

FakuItas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah

Jakarta Tahun 2014, yang membahas tentang perlindungan hukum terhadap"

promosi obat tradisional impor yang tidak diberi label Indonesia, Jelas beda

dengan apa yang diteliti oleh peneliti yaitu dalam penelitian peneliti lebih

mendekati pada promosi iklan dalam produk mobil Nissan March yang

merugikan konsumen.

Page 18: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

9

2. Perlindungan Konsumen dalam Peredaran Kosmetik Berbahaya Cream

Syabrini yang disusun oleh Ayu Eza Tiara, Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2016, yang

membahas tentang perlindungan hukum terhadap peredaran kosmetik

berbahaya yang dilakukan BPOM, sedangkan peneliti meneliti tentang

promosi iklan dalam produk mobil Nissan March yang merugikan

konsumennya. Jelas titik fokus yang ditelitinya berbeda.

3. Dalam buku Eli Wuria Dewi ·yang berjudul Hukum Perlindungan

Konsurnen. Buku ini membahas mengenai .hukum perlindungan konsumen

secara garis besar, perlindungan konsumen dalam hukum positif Indonesia,

tanggung jawab pelaku usaha berkaitan dengan kerugian konsumen, serta

lembaga yang berperan dalam upaya hukum perlindungan konsumen.

Sedangkan dalam pembahasan skripsi peneliti membahas mengenai

perlindungan hukum bagi konsumen terhadap promosi iklan yang

merugikan di bidang penjualan mobil.

4. Dalamjurnal Indra Rahmatullah "Aspek Perlindungan Konsumen Terhadap

Iklan Pengobatan Altematif dan Tradisional" No. 197-202 Tahun 2014.

Jumal ini membahas mengenai pemasaran atau promosi yang dilakukan

pe1aku usaha pengobatan tradisional atau altematif yang pemah gencar di

televisi salah satunya adalah Tong Fang sebagai salah satu klinik traditional

chinese medicine (TCM) yang me1anggar ketentuan periklanan. Sedangkan

dalam skripsi ini lebih menekankan pada aspek perlindungan konsumen

Page 19: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

10

terhadap promosi iklan yang merugikan konsumen yang ditawarkan

perusahaan temama PT. Nissan Motor Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa belum

terdapat kajian terdahulu yang sarnadengan penelitian yang akan dilakukan.

E. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

TIpe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan

mengacu pada. norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang­

undangan dan keputusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku di

masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di

masyarakat.

2. Pendekatan Masalah

Karena peneliti menggunakan tipe penelitian normatif, maka

pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan ilmu perundang-undangan

(statutory approach). Pendekatan ilmu perundang-undangan dilakukan

untuk mengkaji semua peraturan yang berkaitan dengan perlindungan

hukum konsumen dalam pembelian produk mobil apabila tidak sesuai

dengan promosi iklan yang ditawarkan.

Pendekatan kasus digunakan peneliti untuk menjadi referensi saat

menganalisis masalah perlindungan hukum konsumen pembelian mobil

Page 20: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

11

dengan menelaah kasus yang telah diputus hakim sampai tingkat kasasi

dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Pendekatan konsep

dilakukan untuk memahami konsep perlindungan konsumen agar tidak

menghasilkan kesimpulan yang salah dan pene1itimempunyai dasar untuk

membuat argumentasi hukum.

3. Bahan Hukum

Untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan petunjuk

mengenai apa yang seharusnya, diperlukan sumber-sumber penelitian.

Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi tiga, bahan

hukum primer, bahan hukum sekunder, non bahan hukum:?

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat

autoritatifartinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri

dati perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam

pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Bahan

hukum primer dalam penulisan skripsi ini antara lain Putusan MA No.

659/Pdt.Sus/2012 Antara Ludmilla Arief Melawan PT. Nissan Motor

Indonesia, Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen, Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,

Putusan Pengadilan Negeri, Peraturan Pemerintah, KUHPerdata':'

Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang

bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum

'Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukurn (Jakarta: Keneana, 2010), h.141.

Page 21: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

12

meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jumal-jumal hukum, dau

komentar-komentar atas putusau pengadilau, maupun buku-buku

mengenai hukum perlindungau konsumen.

Bahau non hukum merupakan bahau atau rujukau yaug memberikau

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder berupa buku-buku

mengenai ilmu politik, ekonomi, sosiologi, filsafat, kebudayaau, data

sensus, ataupun laporan tahunau perusahaan, kamus bahasa dan

ensiklopedia."

4. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Adapun bahau hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum

sekunder maupun bahan non-hukum diuraikau dengau dihubungkau

sedemikiau rupa, sehingga ditampilkau dalam penulisau yang lebih

sistematis untuk menjawab permasalahau yang telah dirumuskan. Cara

pengolahan bahan hukum dilakukan secara dedukatif yakui menarik,

kesimpulau dari suatu permasalahan konkret yaug dihadapi."

5. Metode Penulisan

Metode penulisau dau pedoman yaug digunakau peneliti dalam

skripsi. ini disesuaikau kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yaug

mengacu kepada buku pedoman skripsi yang dikeluarkau oleh Fakultas

Syariah dau Hukum tahun 2012.

8Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 20 I0), h.43.

9 Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Narmatif(Malang: BayumediaPublishing, 2006), h.393.

Page 22: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

13

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempennudah pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka

peneliti mengklarifikasikan penelitian ini kedalam beberapa bab, sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini berisikan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang latar

belakang permasalahan, identifikasi masalah, pembatasan dan

pokok pennasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan review

studi terdahulu, metode penelitian yang meliputi tipe penelitian,

pendekatan masalah, bahan hukum, prosedur pengumpulan bahan

hukum, pengolahan dan analisis data, dan sistematika penulisan dari

skripsi ini.

BABn TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI

INDONESIA.

BAB ini akan membahas tentang pengertian dan batasan hukum

perlindungan konsumen, asas-asas dan tujuan hukum perlindungan

konsumen, para pihak dalam hukum perlindungan konsumen, tahap­

tahap transaksi, badan penyelesaian sengketa konsumen, pengertian

promosi dan jenis-jenis kegiatan promosi, perlindungan hukum

terhadap iklan yang menyesatkan, perbedaan wanprestasi dan delik

penipuan.

Page 23: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

14

BAD ill KEGIATAN PROMOSI DALAM BENTUK MEDIA CETAK

DAN ELEKTRONIK SERTA KEDUDUKANNYA DALAM

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN.

BAB ini akan membahas tentang ProfiI PT. Nissan Motor Indonesia

(NMI), tujuan kegiatan promosi, jenis kegiatan promosi yang

dilakukan NMI.

BAD IV PERLINDUNGAN HUKUM PADA KONSUMEN DALAM

PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 659 KJPDT.SDS/2012

BAB ini akan membahas tentang gambaran secara umum mengenai

duduk perkara, dasar hukum permohonan yang diajukan pemohon,

argumentasi hakim mahkamah agung, amar putusan, penafsiran

hukum oleh hakim mahkamah agung.

BAD V PENUTUP

BAB terakhir ini akan membahas tentang kesimpulan dari

pembahasan yang telah disampaikan pacta bab-bab sebelumnya serta

saran-saran dari peneliti sehingga di kemudian hari Konsumen

Indonesia tidak lagi dirugikan oleh pelaku usaha jika dihadapkan

dengan kasus serupa.

Page 24: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BARIl

TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA

A. Pengertian Hnkum Perlindungan Konsumen

1. Pengertian Hnkum

Hukum pada umumnya merupakan keseluruhan kumpulan peraturan­

peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan

peraturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan

bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaanya dengan suatu sanksi.

Hukum bukan saja merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah

yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, melainkan meliputi

pula lembaga-lembaga (institution) dan proses-proses (processes) yang

mewujudkan berlakunya kaidah-kaidah itu dalam kenyataan.!"

2. Pengertian Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum merupakan perlindungan terhadap harkat dan martabat

seseorang serta pengakuan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh

setiap subjek hukum berdasarkan ketentuan hukum dari kesewenangan atau

berbagai sebagai kumpulan peraturan atau kaidah yang akan dapat

melindungi suatu hal dari hal lainnya. Berkaitan dengan konsumen, berarti

10 Hasanudin AF, f'engantar IImu Hukum, cet.l, (Jakarta: UINJakartaPress, 2003), h.s,

15

Page 25: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

16

hukum memberikan perlindungan terhadap hak-hak pelanggan dari sesuatu

yang mengakibatkan tidak terpenuhinya hak-hak tersebut.!' Ada dua

macam perlindungan hukum:

a. Perlindungan Hukum Preventif

Pada perlindungan ini rakyat diberikan kesempatan untuk

mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan

pemerintah mendapat bentuk yang definitif. Tujuan perlindungan

hukum ini untuk mencegah terjadinya sengketa.

b. Perlindungan Hukum Represif

Pada perlindungan ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa.

Penanganan perlindungan hukum oleh Pengadilan Umum dan

Peradilan Administrasi di Indonesia termasuk kategori perlindungan

hukum ini termasuk juga hukum perlindungan konsumen.

3. Pengertian Periindungan Konsumen

Menurut Business English Dictionary, Perlindungan konsumen adalah

protecting consumer against unfair or illegal traders. Adapun Black's Law

Dictionary mendefinisikan a statute that safeguards consumers in the use .

"goods and service. 12Perlindungan konsumen adalah istilah yang dipakai

"philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia (Surabaya:Peradaban,2007), h.25.

12 Bryan A. Garner, Black's Law Dictionary (St. Paul, Minnesota: West Publishing, 2004),Eight Edition, h. 335.

Page 26: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

17

untuk menggambarkan perlindungan hukum yang diberikan kepada

konsumen dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dari hal-hal

yang merngikan konsumen itu sendiri. Undang-undang perlindungan

konsumen menyatakan bahwa, perlindungan konsumen adalah segala upaya

yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan

kepada konsumen. Perlindungan konsumen mempunyai cakupan yang luas,

meliputi perlindungan konsumen terhadap barang dan jasa, yang berawal

dari tahap kegiatan untuk mendapatkan barang dan jasa hirrgga sampai

akibat-akibat dari pemakaian barang danlatau jasa tersebut.P

B. Asas dan Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen

1. Asas Hukum Perlindungan Konsumen

Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan,

keseimbangan, keamanan dan kes~lamatan konsumen, serta kepastian

hukum.!"

a. Asas Manfaat

Asas ini mengandung makna bahwa penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen harus memberikan manfaat yang sebesar-

besamya kepada kedua pihak, konsumen dan pe1aku usaha. Sehingga

13 Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Insonesia (Bandung: Citra AdityaBakti, 2010), h.28.

14 Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, (Jakarta: Visi Media, 2008), h.17.

Page 27: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

18

tidak ada satu pihak yang kedudukannya lebih tinggi dibanding pihak

lainnya. Kedua belah pihak hams memperoleh hak-haknya.

b. Asas Keadilan

Penerapan asas ini dapat dilihat di Pasal 4-7 Undang-Undang

Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai hak dan kewajiban

konsumen serta pelaku usaha. Diharapkan mela1uiasas ini konsumen dan

pelaku usaha dapat memperoleh haknya dan menunaikan kewajibannya

secara seimbang.

c. Asas Keseimbangan

Melalui penerapan asas ini, diharapkan kepentingan konsumen,

pelaku us aha serta pemerintah dapat terwujud secara seimbang, tidak

ada pihak yang dilindungi.

d. Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen

Diharapkan penerapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen

akan memberikan jaminan atas kearnanan dan keselamatan konsumen

dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa

yang dikonsumsi atau digunakan.

e. Asas Kepastian Hukum

Dimaksudkan agar baik konsumen dan pelaku usaha menaati hukum

dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan

konsumen, serta Negara menjamin kepastian hukum.

Page 28: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

19

2. Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen:

a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen

untuk melindungi diri.

b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara

menghindarkannya dari akses negative pemakaian barang dan/atau jasa.

c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan

dan menuntnt hak-haknya sebagai konsumen.

d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur

kepastian huknm dan keterbukaan informasi serta akses untuk

mendapatkan informasi.

e. Menumbuhkan kesadaran pelakn usaha mengenai pentingnya

perlindungan konsumen sehingga tnmbuh sikap yang jujur dan

bertanggungjawab dalam berusaha.

f. Meningkatkan knalitas barang dan/atau jasa yang menjamm

kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan,

kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. 15

C. Para Pihak dalam Hukum Perlindungan Konsumen

1. Pengertian Konsumen

Konsumen merupakan istilah asing dimana dalam bahasa inggris

berasal dari kata consumer, dan Bahasa Belanda consument. Secara harfiah,

konsumen memiliki beberapa pengertian, yaitu:

15 Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, h. 18.

Page 29: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

20

a. Sebagai orang atau perusahaan yang membeli barang tertentu atau

menggunakanjasa tertentu;

b. Seseorang yang membeli barang dan atau menggunakan jasa;

c. Sesuatu atau seseorang yang menggunakan jasa tertentu;

d. Sebagai sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan

atau sejumlah barang."

Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan

antara konsumen sebagai orang alami atau pribadi kodrati dengan

konsumen sebagai perusahaan atau badan hukum. Pembedaan ini penting

untuk membedakan apakah konsumen tersebut menggunakan barang

tersebutuntuk dirinya sendiri atau untuk tujuan komersial.!"

Pengertian konsumen secara umum adalah pemakai, pengguna, dan

atau pemanfaat barang dan jasa untuk tujuan tertentu. Definisi konsumen

juga dapat dipersempit menjadi konsumen antara dan konsumen akhir.

Konsumen antara merupakan istilah yang diberikan kepada konsumen yang

membayar barang dan atau jasa untuk diperdagangkan kembali. Dengan

kata lain, konsumen antara dapat juga dikatakan berperan sebagai pelaku

usaha. Sedangkan konsumen akhir merupakan konsumen yang membayar

16 Jon Sinclair (ed), Collins Cobuild English Language Dictionary, (Glasgow: WilliamCollins Co., 1998) hal.3D3, seperti dikutip A.Z., Nasution, Konsumen dan Hukum, (Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1995, h.7!.

17Abdul Halim Barkatulah, Hak-Hak Konsurnen, h.7.

Page 30: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

21

barang dan jasa untuk keperluan sendiri dan tidak untuk diperdagangkan

kembali."

Menurut Undang-Undang perlindungan konsumen pasal I angka

(2), pengertian konsumen adalah:

"setiap orang pemakai barang danlatau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,

maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. "

Dati pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa pengertian konsumen

yang terdapat didalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen tennasuk

ke dalam pengertian konsumen akhir, dengan unsur-unsur sebagai beriknt:

a. Orang (naturlijke person), bukan badan huknm;

b. Barang dan/atau jasa atau produk;

c. Untuk Kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain;

d. Tidak untuk diperdagangkan kembali.

Di Prancis, berdasarkan doktrin dan ynrisprudensi yang

berkembang, konsumen diartikan sebagai the person who obtains goods or

"services for personal or family purposes. Dari definisi tersebut, terkandung

dua unsur, yaitu:

a. Konsumen hanya orang;

18A.Z. Nasution, Perlindungan Hukum Konsumen, h.71.

Page 31: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

.'

22

b. Barang atau jasa yang digunakan untuk keperluan pribadi dan

keluarganya.

2. Pelaku Usaha

Pengertian pelaku usaha menrut Pasal 1 angka 3 Undang-Undang

Periindungan Konsumen adalah setiap orang perseorangan atau badan

usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum

Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang

ekonomi.

3. Pemerintah

Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa hukum

perlindungan konsumen merupakan bagian dari hukum publik. Dikatakan

demikian karena sebenarnya di sinilah peran dan kewenangan pemerintah

atau pihak-pihak yang terkait untuk melindungi seiuruhkonsumen dari

produk-produk yang tidak berkualitas atau dari pelaku usaha yang beritikad

buruk.

Dari aspek hukum publik, termasuk di dalamnya hukum

administrasi negara mempunyai sumbangan terbesar dalam rangka

melindungi kepentingan konsumen. Sumbangan yang terbesar pada hukum

Page 32: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

23

publik di sini adalah kemampuan untuk mengawasi, membina dan mencabut

izin sesuai dengan ketentuan apabila terbukti: 19

a. Melanggar ketentuan undang-undang

b. Merugikan kepentingan konsumen.

Peran aktif pemerintah diperlukan mengingat dengan adanya

kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam usaha perlindungan

konsumen, maka peran pemerintah dibutuhkan dalam membuat,

menyesuaikan dan mengawasi pelaksanaan peraturan yang berlaku. Upaya

pemerintah untuk melindungi konsumen dari produk yang merugikan dapat

dilaksanakan dengan cara mengatur, mengawasi, serta mengendalikan

produksi, distribusi, dan peredaran produk sehingga konsumen tidak

dirugikan. Berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dan kebijaksanaan

yang akan dilaksanakan, maka langkah-Iangkah yang dapat ditempuh

pemerintah diantaranya:

1) Registrasi dan penilaian

2) Pengawasan produksi

3) Pengawasan distribusi

4) Pembinaan dan pengembangan usaha

5) Peningkatan dan pengembangan prasarana dan tenaga"

19Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Sinar Grafika,2009), h.90.

20Abdul Halim Barkatullah, Hak-Hak Konsumen, (Bandung: Nusa Media, 2010), h.6S.

Page 33: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

24

Peranan pemerintah seperti yang telah disebutkan di atas, harus dijalankan

seeara berkelanjutan agar tereipta suatu lingkungan usaha yang sehat,

pengusaha yang bertanggungjawab, serta pasar yang kompetitif dengan

berangsur-angsur menghilangkan pasar monopoli dan persaingan usaha tidak

sehat.

D. Tahap-Tahap Transaksi ,

Tahapan transaksi terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pra transaksi, tahap

transaksi (yang sesungguhnya), dan tahap puma transaksi."

1. Tahap Pra-Transaksi

Tahap pra transaksi adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelurn

konsumen memutuskan untuk membeli dan memakai produk yang

diedarkan produsen. Pada tahap ini konsumen meneoba meneari informasi

yang ia butuhkan dalam hal harga, komposisi, kegunaan, dan sebagainya.

Sementara pe1aku usaha harus memberikan informasi dan bersikap jujur

dalam menawarkan produknya.

2. Tahap Transaksi

Pada tahap ini konsumen menggunakan haknya untuk memilih atall'

menentukan pilihan. Apabila antara konsumen dan pelaku usaha tereapai

kesepakatan mengenai jual-beli barang dan/ataujasa, maka pada saat itulah

21 Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Insonesio, h.69.

Page 34: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

25

telah lahir suatu perjanjian, tentunya tidak menyampingkan syarat-syarat

sah perjanjian lainnya seperti yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata.

3. Tahap Purna Transaksi

Pada tahap ini, perjanjian pada transaksi yang telah dibuat harus

direalisasikan, yaitu dengan diikuti oleh pemenuhan hak dan kewajiban.

Mengenai transaksi tersebut terdapat beberapa hal yang potensial

melahirkan permasalahan. Adapun permasalahan yang terdapat dalam tahap

ini adalah permasalahan yang mencangkup masalah kepastian atas:

a. Ganti rugi jika barang dan/atau jasa yang diberikan tidak sesuai dengan

perjanjian semula;

b. Barang yang digunakan, jika mengalami kerusakan tertentu, dapat

diperbaiki secara cuma-cuma selamajangka waktu garansi;

c. Suku cadang selalu tersedia dalamjumlah yang cukup dan tersebar luas

dalam waktu yang relative lama setelah transaksi konsumen

dilakukan.?

Undang-Undang Perlindungan Konsumen sendiri mengatur tahap puma

transaksi, yaitu pada Pasal 25 ayat 1, yang menyatakan bahwa:

"Pelaku usaha yang memproduksi • . barang yang pemanfaatanya

berkelanjutan dalam batas waktu sekurang-kurangnya satu tahun wajib

22 Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta: PTGramedia WidiasaranaIndonesia,2006) h.156.

Page 35: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

26

menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas puma jual dan wajib memenuhi

jaminan atau garansi sesuai dengan yang diperjanjikan.

E. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

1. Pengertian Sengketa Konsumen

Sengketa konsumen, terdiri dari dua kata, yaitu Sengketa dan

Konsumen. Menurut Suharso dan Ana Retnoningsih, sengketa diartikan

sebagai sesuatu yang dapat menyebabkan perbedaan pendapat.P Sedangkan

sudarsono mengatakan, "sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan

perbedaan pendapat antara dua pihak atau lebih yang berselisih, dan bias

dibawa perkara ke pengadilan.t'" Dan konsumen diartikan sebagai

pengguna barang-barang hasil industri. ,,25 Selanjutya dalam Keputusan

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 350/MPP/KepI12/2001

tanggal : 10 Desember 2001, yang dimaksud dengan "sengketa konsumen

adalah sengketa antara pelaku usaha dengan konsumen yang menuntut ganti

rugi atau kerusakan, pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat

mengonsumsi barang atau memanfaatkan jasa." Asal mula sengketa

berawar pada situasi dimana pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain.

23 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia lux, (Semarang : WidyaKarya, 2014, Cet. Kesepuluh), hA77.

24 Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2013), h.60.

25Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia tux, h.265.

Page 36: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

27

2. Tugas dan Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) merupakan suatu

lembaga kbusus yang dibentuk oleh Pemerintah di tiap-tiap Daerah Tingkat

II untuk menyelesaikan sengketa konsumen di luar pengadilan.i"

Anggota BPSK terdiri dari unsur pemerintah, konsumen, dan pelaku

usaha yang masing-masing diwakili oleh sekurang-kurangnya tiga orang

dan sebanyak-banyaknya lima orang yang semuanya ditetapkan oleh

Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Menurut Pasal 52 Undang-Undang Perlindungan Konsumen BPSK

mempunyai tugas dan wewenang sebagaiberikut"

a. Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen,

dengan cara melalui mediasi atau arbitrase ataukonsiliasi;

b. Memberikan konsultasi perlindungan konsumen;

c. Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku;

d. Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran

ketentuan dalam undang-undang ini;

e. Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis, dati konsumen

tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;

f. Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa perlindungan

konsumen;

"Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, (Jakarta: Visimedia, 2008), h.84.

"Gunawan Widjaja, AlternatifPenyelesaian Sengketa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2005), him. 76

Page 37: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

28

g. Memanggil Pelaku Usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran

terhadap perlindungan konsumen;

h. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan/atau setiap orang

yang dianggap mengetahui pelanggaran terhadap undang-undang ini;

1. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan Pelaku Usaha, saksi,

saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana dirnaksud pada huruf g dan

huruf h, yang tidak bersedia memenuhipanggilan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen;

.J. Mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti

lain guna penyelidikan dan/atau pemeriksaan;

k. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak

konsumen;

I. Memberitahukan putusan kepada Pelaku Usaha yang melakukan

pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;

m. Menjatuhkan sanksi administratifkepada Pelaku Usaha yang melanggar

ketentuan undang-undang ini.28

Sedangkan Pasal54 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyatakan

bahwa putusan yang dijatuhkan BPSK bersifat final dan mengikat. Narnunjika

pihak-pihak yang tidak puas akan putusan tersebut, dapat mengajukan

keberatannya kepada Pengadilan Negeri. Keberatan hanya dapat diajukan

terhadap pustusan arbitrase yang dikeluarkan oleh BPSK dalarn tenggang waktu

28 Direktorat Pemberdayaan Konsumen Ditjen Standarisasi dan Perlindungan KonsumenKementerian Perdagangan, Himpunan Peraturan Perlindungan Konsumen Seri Kelembagaan, h.4l

,.

Page 38: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

29

empat belas hari terhitung sejak pelaku usaha atau konsumen menerima putusan

BPSK. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut apabila belum merasa puas

dalam putusannya maka dapat dilakukan kasasi ke Mahkamah Agung.

F. Pengertian Promosi dan Jenis-Jenis Kegiatan Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan

dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan

transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai "the coordination of

all seller-iniated efforts to setup channels ofinformation andpersuasion to

sell goods and services or promote an idea' (kordinasi dari seluruh upaya

yang dimulai pihak penjual untuk membangun saluran informasi dan

persuasi untuk menjual barang dan/atau jasa atau memperkenalkan suatu

gagasan). Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara

implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix

sebagaimana yang telah dijelaskan sebelunmya, namun sebagian besar

komunikasi perusahaan berlangsug sebagai bagian dam suatu program

promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati. Instrumen dasar

yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut

dengan bauran promosi atau promotional mix.

Page 39: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

30

2. Jenis-Jenis Promosi

Promosi bertujuan menginformasikan, mempengarnhi dan

membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang pernsahaan dan bauran

pemasarannya. Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan

kepada konsumen bahwa saat ini ada produk barn yang tidak kalah dengan

produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang barn,

diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke

produk tersebut. Dan pada akhimya, perusahaan hanya sekedar

mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam

melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu

kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis

kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan.

Ada empat jcnis kegiatan promosi, antara lain: 29

a. Periklanan (Advertising)

Bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media

yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan

suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan agar

konsumen membelinya.'? Suatu iklan melibatkan media massa (TV,

radio, koran, majalah, Website) yang dapat mengirim pesan kepada

sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. !klan dibagi

29 George E. Beleh & Michael A. Beleh, Advertising and Promotion. h.14.

30 Ralph S. Alexander, ed. Marketing Definition, American, Marketing Association,Chicago, 1965

Page 40: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

.'

31

menjadi dua macam yaitu iklau gratis dau iklau berbayar. Iklau gratis

adalah iklau yaug dalam pemasaugannya tidak memerlukau biaya

seperti pemasaugau iklau di blogspot gratis yaug tersedia di internet

dengau jaugka waktu tertentu. Sedaugkau iklan berbayar adalah iklau

yaug dalam pemasaugannya memerlukau biaya. Contoh iklan di TV,

Radio, Korau, Poster, Reklame, Brosur yaug memerlukau biaya dalam

pemasaugannya.

b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Bentuk promosi secara personal denganpresentasi lisau dalam suatu

percakapan dengau calon pembeli yaug ditujukau untuk merangsang

pembeliau atau kegiatau mempromosikau suatu produk dengan cara

mendataugi ketempat konsumen berada, oleh seoraug

wirauiagalsalesperson. Dengau adauya kontak laugsung autara

wiraniaga dau konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.

c. Publisitas (Publisity)

Bentuk promosi non personal mengenai, pelayauau atau kesatuau

usaha tertentu dengaujalau mengulas informasilberita tentaugnya (pada

umumnya bersifat ilmiah) atau merupakau usaha untuk merangsaug

permintaau dari suatu produk secara non personal yang bersifat

komersial. Tentaug produk tersebut di media cetak dan media

elektronik, maupun hasil wawaucara yang ditampilkan dalam media

tersebut. Cara ini saugat baik untuk memperkenalkau perusahaan atau

produk yaug dihasilkau, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang

Page 41: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

32

potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal

selling.

d. Promosi Penjualan (Sales promotion)

Bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk

merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk

dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini

bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya

tak disertakan bersama produk tersebut.

G. Perlindungan Hukum Terhadap Iklan yang Menyesatkan

Iklan yang menyesatkan adalah pemberitahuan kepada khalayak tentang

barang dan/atau jasa yang dijual oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian

konsumen tetapi barang dan/atau jasa tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang

telah disebarluaskan atau diberitahukan di media masa dan tidak benar (sesat)

sehingga dapat merugikan konsumen. Pelanggaran norma-norma dalam

Undang-Undang Perlindungan Konsumen terjadi pada praktek penawaran,

promosi dan periklanan namun harus diuji melalui proses penegakan hukum

apakah prkaktek penawwaran, promosi, dan periklanan benar terbukti

melanggar norma dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen." Iklan

yang menyesatkan dapat menimbulkan kesan akan keampuhan suatu barang

31 Yusuf Shofie, 21 Pelonggoran dan Cora Menegokon Hok Konsumen, (Jakarta: PtRAC­PEG, 2001), h.44.

Page 42: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

.'

33

dengan cara mendemonstrasikan secara berlebihan. Iklan yang menyesatkan

akan membawa pengaruh buruk bagi konsumen karena banyak konsumen yang

mengalami kerugian akibat tidak transparansinya iklan yang ditayangkan baik

di media cetak maupun elektronik.

Jika pelaku usaha menyebarkan brosur atau iklan yang menjanjikan

keuntungan bila mengikuti brosur atau iklan tersebut, namun kemudian hari

menimbulkan kerugianpada orang yang mengikuti iklannya, hal ini tentu

melanggar hukum. Karena menurut pasal4 hurufh dan Pasal 7 huruf g UUPK,

konsumen berhak mendapatkan kompensasi atau ganti rugi apabila barang

danlatau jasa yang diterima tidak sesuai perjanjian atau sebagaimana mestinya.

Hal senada diatur dalam Pasal1 0 ayat (1) UUPK bahwa pelaku usaha dalam

menawarkan barang danlatau jasa yang dutujukan untuk diperdagangkan

dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklaukan suatu barang danlatau

jasa secara tidak benar atau menyesatkan mengenai:

1. Harga atau tarif suatu barang danlatau jasa;

2. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa;

3. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang

danlatau jasa;

4. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;

5. Bahaya penggunaan barang danlataujasa.

Jika pe1aku usaha melanggar ketentuan-ketentuan tersebut diatas, ada

ancaman administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 60 ayat 2 yaitu BPSK

berwenang menjatuhkan sanksi administratifberupa penetapan ganti rugi paling

Page 43: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

34

banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Bukan hanya sanksi

administratif akan tetapi juga terdapat sanksi pidana yang dapat dikenakan

yakui pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling

banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua miyar rupiah) hal itu diatur dalam Pasal62

ayat 1 UUPK.

H. Perbedaan Wanprestasi dan Delik Penipuan

Wanprestasi berasal dari Bahasa belanda "wanprestatie" artinya tidak

memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam perikatan, baik perikatan

yang timbul karena perjanjian maupun perikatan yang timbul karena undang-

undang. 32penipuan dan wanprestasi merupakan dua istilah dalam dunia bisnis

yang serupa tapi tak sama. Dikatakan serupa karena keduanya jelas

menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu. Akan tetapi sekaligus juga

dikatakan tak sama karena keduanya memang memiliki perbedaan yang cukup

jelas. Penipuan termasuk kedalam hukum pidana sernentara wanprestasi

termasuk kedalam hukum perdata. Wanprestasi dapat berupa:

1. Tidak melaksanakan apa yang diperjanjikan;

2. Melaksanakan yang diperjanjikan tapi tidak sebagaimana mestinya;"

3. Melaksanakan apa yang diperjanjikan tapi terlambat; atau

4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.

32 Djawahir Hejazziey & Ria Safitri & Ahmad Yasir, Hukum Perikatan, (Jakarta: ProgramStudi IImu Hukum FSH UIN Jakarta, 2011), h.79.

Page 44: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

35

Pihak yang merasa dirugikan akibat adanya wanprestasi bisa menuntut

pemenuhan perjanjian, pembatalan perjanjian atau meminta ganti kerugian pada

pihak yang melakukan wanprestasi. Ganti kerugiannya bisa meliputi biaya yang

nyata-nyata telah dikeluarkan, kerugian yang timbul sebagai akibat adanya

wanprestasi tersebut, serta bunga. Wanprestasi ini merupakan bidang hukurn

perdata.P

Sedangkan penipuan masuk ke dalam bidang hukum pidana (de1ik pidana)

(ps. 378 KUHP). Seseorang dikatakan melakukan penipuan apabila ia dengan

melawan hak bermaksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

"Melawan hak" di sini bisa dicontohkan memakai nama palsu, perkataan-

perkataan bohong, dll. Pada penipuan ada unsur kesengajaan pada diri

pelakunya, Sedangkan pada wanprestasi bisa saja orang yang dituduhkan

melakukanwanprestasi tidak memiliki niat untuk melakukan wanprestasi.

"

33Hukum online, perbedaan wanprestasi dan penipuan, Artikel diakses pada 7 Mei 2017dari http://www.hukulllI23.com/perbedaan-penipuan-dan-wanprestasi/.

Page 45: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BABIll

KEGIATAN PROMOSI DALAM BENTUK MEDIA CETAK DAN

ELEKTRONIK SERTA KEDUDUKANNYA DALAM HUKUM

PERLINDUNGAN KONSUMEN

A. Profile PT. Nissan Motor Indonesia (NMI)

1. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau

sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi

dan distribusi guna memenuhi kebutuban ekonomis manusia, Kegiatan

produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba.34

Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari

laba, Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll, Hasil suatu produksi dapat

berupa barang dan jasa.

2. Perseroan Terbatas (PT)

PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas yaitu suatu bentuk

perusahaan yang diminta modalnya terbagi atas saham-saham, dan

tanggungjawab dari para pemegang saham Perseroan Terbatas berdasarkan

padajumlah saham yang dia miliki. Adapun alat-alat ataupun perlengkapan

,. AbdulKadir Muhammad, Hukum Perusahoan Indonesia, Bandung : PTCitraAdityaBakti,201O,h.7.

36

Page 46: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

37

dari organisasi Perseroan Terbatas, yang diantaranya seperti Direksi,

Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).35

3. Profile PT. Nissan Motor Indonesia (NMI)

PT Nissan Motor Indonesia didirikan pada tahun 2001 di Indonesia

sebagai anak perusahaan dari Nissan Motor Corporation Ltd yang

beroperasidalam bidang penjualan, distribusi, juga suku cadang resmi

Nissan, serta menjalankan layanan puma jual di Indonesia. Sebagai bagian

dari Nissan Motor Corporation Ltd, PT. Nissan Motor Indonesia memiliki

peran penting dan hal ini dibuktikan dengan peningkatan laba operasional

perusahaan hingga 8% setiap tahunnya. Perusahaan ini berdiri ketika

induknya yaitu Nissan Motor Corporation Ltd bergabung dengan Renault,

produsen mobil terkenal di Prancis."

Sebelumnya Nissan Motor Corporation Ltd memperkenalkan

produknya di Indonesia dengan mesin Datsun. Selain dengan Renault

perusahaan ini juga bergabung dengan lNDOMOBIL yntuk mempermudah

sales dan after sales dari produknya. PT. Nissan Motor Indonesia

menyediakan produk-produk berkualitas yang menyasar berbagai segmen.

Perusahaan ini menaungi 3 .brand terkenal yaitu Nissan, Infiniti, dan

Datsun.

35 Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, h.104.

36 Profil Nissan Motors Company Ltd, Artikel diakses pada 01 Juni 2017 darihttps://m.merdeka.com/profil/maneanegara/n/nissan/.

"

Page 47: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

38

PT Nissan Motor Indonesia menghadirkan rangkaian produk yang

kompetitif dengan segmen kendaraan terlengkap. Dalam motonya

"Innovation that Excites" yang diusung, menggarisbawahi komitmen

Nissan atas produk-produk yang inovatif dengan teknologi yang terdepan

dan penuh semangat. Saat ini PT Nissan Motor Indonesia memiliki Iebih

dari 98% dealer yang tersebar di seluruh Indonesia dan sebuah pabrik

perakitan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dengan kapasitas produksi

90.000 unit per tahun.

B. Tujuan Kegiatan Promosi

Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi

konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi

yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan

pekerjaan yang sia-sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat

keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam

rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusullangkah­

Iangkah selanjutnya. Pada umumnya promosi memiliki beberapa tujuan antara

lain:

I. Promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon

konsumen yang dituju atau ditargetkan, dengan demikian pelaku usaha

harus memilih mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut.

Dalam rangka mendukung tujuan ini perlu diperhatikan Iangkah-Iangkah

Page 48: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

39

selanjutnya. Pada umumnya promosi memiliki beberapa tujuan antara

lain:"?

a. Menentukan calon konsumen yang dituju atau yang di targetkan.

b. Menentukanjumlah calon konsumen yang dituju.

c. Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon

konsumen tersebut.

2. Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon konsumen

yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon

konsumen terhadap promosi yang kita lakukan disebabkan adanya

sedemikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya,

sehingga perhatian calon konsumen tidak hanya terpusat pada promosi yang

dilakukan satu perusahaan saja yang meliputi sejumlah advertensi, promosi

penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan

pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan

lainnya. Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon

konsumen misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu,

penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam

reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya

yang tidak tenr~pat pada produk lainnya, dan lain sebagainya.

3. Pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterprestasikan

pesan yang sampai kepadanya. Calon konsumen sering kali tidak dapat

37 Freddy Rangkuti, Strategi Pemasaran yang Kreatif & Analisis Kasus IntegratedMarketing Communication, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2008), h.51.

Page 49: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

••

40

memahami promosi yang direncanakan dengan baik atau yang dapat

menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan

dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga

dalam merubah penggunaan media kita juga hams melihat apakah perlu di

adakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan hams yakin bahwa

pesan yang di sampaikan melalui media itn jelas dan dapat menarik

perhatian karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam

produknya, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekianbanyak

promosi yang ada.

4. Setelah promosi dapat di pahami oleh calon konsumen, maka perlu usaha

mengharapkan suatn tanggapan dari calon konsumen terhadap promosi

tersebut. Setiap pelaku usaha hams menyesuaikan promosinya dengan

produk yang di hasilkannya untnk dapat merubah sikap calon konsumen

yang di tujunya, misalnya perubahan agar konsumen mengahlikan,

pembeliannya dari produk pelaku usaha lain ke produk yang di hasilkan oleh

pelaku usaha itu sendiri. Banyak pelaku usaha menggunakan advertensi

belum tentn dapat menyebabkan sebagian besar konsumen untuk segera

melakukan pembeliannya.

5. Tujuan akhir promosi adalah untnk meningkatkan hasil perusahaan melalui

peningkatan hasil penjualan, maka tnjuan promosi yag paling penting

adalah untuk dapt menimbulkan tindakan dari calon konsumen yang

Page 50: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

41

ditujunya, karena hal 1lll menandakan berhasil atau tidaknya suatu

promosi."

c. Jenis Kegiatan Promosi yang Dilakukan NMI

Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dijelaskan bahwa

promosi merupakan kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu

barang dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang

danlatau jasa yang akan sedang diperdagangkan. Dengan demikian; setiap

kegiatan yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi suatu produk

melalui iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display, kemasan produk,

stempel produk, dan alat-alat komuuikasi lainnya dapat dikatakan sebagai

promosi.

Promosi penjualan terdiri atas serangkaian tekoik pemasaran taktis yang

dirancang dalam kerangka pemasaran strategis untuk menambah uilai produk

atau jasa sehingga tercapai tujuan dan pemasaran yang spesifik.39 Dengan

promosi kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan

dan mendorong pennintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan

dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk danjasa yang

dihasilkan oleh perusahaan.

38 Friska, "Manfaat Promosi Dalam Usaho Untuk Meningkatkon Produksi Pada AsuronsiJasa Indonesia Cabang Medan", (Medan: Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara, 2004),hA.

39 Freddy Rangkuti, Strategi Pemasaran yang Kreatif & Analisis Kasus IntegratedMarketing Cammunicatian, h.36.

Page 51: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

42

Berkaitan dengan promosi yang dilakukan PT. Nissan Motor Indonesia

(NMI), di dalam promosinya NMI menggunakan media cetak seperti brosur,

banner, pamflet dan media elektronik seperti iklan yang dipampang di website

detik dan kompas. Di dalam iklan tersebut Nissan March (salah satu produk

NMI) mengklaim bahwa dapat mengkonsumsi bahan bakar untukjarak bensin

21,8 kmlliter. Karena itulah konsumen yang bemama Ludmilla Arief tertarik

untuk membeli produk Nissan March tersebut.

1. Iklan Sebagai Jenis Kegiatan Promosi Kendaraan Bermotor

Di bidang otomotif atau kendaraan bermotor, kegiatan promosi

dilakukan melalui media iklan di televisi, pemasangan papan iklan

berukuran besar di pinggir jalan, pemberian brosur kendaraan bermotor

kepada calon konsumen di pusat-pusat perbelanjaan, mengadakan pameran

otomotif yang diikuti oleh banyak perusahaan produsen kendaraan

bermotor, dan lain sebagainya. Bagi pelaku usaha kendaraan bermotor,

kegiatan promosi yang dilakukan tentunya bertujuan untuk mendapatkan

konsumen sebanyak-banyaknya melalui cara-cara tersebut terutama hal-hal

yang sering digembar-gemborkan yaitu mengenai penggunaan bahan bakar

yang irit, spesifikasi kendaraan bermotor yang unik, sampai pada system

"pembayaran yang mudah dengan cara diangsur.

Substansi promosi hendaknya benar-benar mencerrninkan hal-hal

yang sebenamya dan tidak mengandung unsur bias yang tentunya dapat

merugikan posisi konsumen. Sebagai contoh dalam suatu brosur kendaraan

bermotor dikatakan bahwa penggunaan bahan bakar mobil "x" sangatlah irit

Page 52: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

43

yaitu 1:18 yang artinya setiap satu liter bahan bakar minyak dapat

menempuh perjalanan sejauh 18 kilometer. Kalimat dalam promosi me1alui

brosur tersebut sangatlah bias karena apakah 18 kilometer tersebut dilalui

ketika kondisi jalan yang padat atau tidak, jenis bahan bakar minyak yang

digunakan seperti apa, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting

mengingat konsumen dapat saja memutuskan untuk membeli suatu produk

hanya berdasarkan infonnasi yang tertera di brosur, iklan, maupun media

promosi lainnya tersebut.

2. Kedudukan Promosi Iklan dalam Tahap-Tahap Transaksi Pembelian

Kendaraan Bennotor

Naiknya tingkat daya beli masyarakat terhadap kendaraan bennotor

menyebabkan semakin banyaknya konsumen kendaraan bennotor di

Indonesia yang harus dilindungi. Belakangan ini banyak dijumpai kasus.

konsumen yang merasa dirugikan karena promosi melalui berbagai media

yang berlebihan, ketidaksesuaian fitur yang diiklankan dengan produk yang

diterima, banyaknya kasus recall kendaraan bennotor, cacat produk, dan

lain _sebagainya mengakibatkan perlu adanya suatu mekanisme

perlindungan hokum untuk l~bih melindungi hak-hak konsumen.

Promosi iklan baik melalui media cetak maupun e1ektronik secara

langsung atau tidak langsungmerupakan suatu perjanjian bagi mereka yang

mengikatkan dirinya. Perjanjian disini adalah bahwa pelaku usaha berjanji

akan memberikan suatu produk sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam

Page 53: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

44

iklannya kepada konsumen yang membeli produknya tersebut. Dalam Pasal

1338 KUHPerdata dijelaskan bahwa "setiap persetujuan yang dibuat secara

sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya", hal

itu juga tidak boleh terlepas dari syarat sah perjanjian yang diatur dalam

Pasal 1320 KUHPerdata yaitu kesepakatan para pihak, cakap dalam

melakukan perbuatan hukum, adanya objek yang diperjanjikan, sebab

perjanjian halal. Maka disini jelas bahwa promosi iklan tersebut merupakan

suatu perjanjian antara pelaku usaha dan konsumen.

Untuk lebih memahami permasalahan yang. dihadapi dan untuk

memudahkan mcncari jalan keluar, maka sebelumnya perlu untuk

memahami permasalahan yang dihadapi dan untuk memudahkan mencari

jalan keluar, maka sebelumnya perlu untuk memahami tahapan-tahapan

transaksi konsumen kendaraan bermotor, yaitu:

a. Tahap pratransaksi;

b. Tahap transaksi;

c. Tahap purnatransaksi."

a. Tahap Pra-Transaksi

Pada tahap pratransaksi im, proses pembelian, peminjaman,

penyewaan, dan lain sebagainya belum terjadi. Proses pratransaksi yaitu

ketika konsumen masih mencari informasi mengenai barang danlatau

40 AZ. Nasution, Konsumen dan Hukum, (Jakarta: CV. Muliasari, 1995), h.38.

Page 54: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

45

jasa yang ingin ia peroleh, infonnasi tersebut dapat berupa harga,

spesifikasi, penggunaan bahan bakar apakah boros atau tidak, fitur-fitur

tambahan, desain, dan lain sebagainya. Pada tahap ini, semua infonnasi

yang diterima memiliki peranan yang penting karena merupakan faktor

penentu apakah konsumen akan membe1i produk tersebut atau tidak.

Infonnasi yang benar dan bertanggung jawab merupakan kebutuban

pokok konsumen sebelum ia dapat mengambil suatu keputusan untuk

mengadakan, menunda, atau tidak mengadakan transaksi bagi

kebutuhan hidupnya. Infonnasi yang setengah benar, menyesatkan,

apalagi yang menipu, dengan sendirinya menghasilkan keputusan yang

dapat menimbulkan kerugian materil atau bahkan membahayakan

kesehatan tubuh atau jiwa konsumen."

Infonnasi barang dan/atau jasa dapat diperoleh konsumen dari

berbagai sumber dan berbagai bentuk, seperti:

1) Label/etiket pada produk;

2) Kegiatan meningkatkan penjualan dengan menggunakan brosur,

pamphlet, selebaran, dan lain sebagainya;

3) Kegiatan hubungan kemasyarakatan dengan upacara-upacara

pengguntingan pita, pelepasan produk perdana, pengadaan

penyerahan hadiah atau sumbangan; dan

41 AZ. Nasution, Konsumen dan Hukum, h.39.

Page 55: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

46

4) Periklanan atau lain-lain berbagai cara memperkenalkan produk

pada konsumen.F

Diantara berbagai bentuk sarana untuk mendapatkan informasi

tersebut, hal yang perlu diperhatikan secara lebih rinci yaitu mengenai

sumber informasi yang tertera dalam brosur. Brosur merupakan salah

satu media promosi yang paling sering ditemui. Bagi konsumen

kendaraan bermotor, informasi yang tertera dalam .brosur dapat

berisikan hal-hal yang sangat banyak dan sangat detail yang mungkin

tidak seluruhnya dapat dimengerti oleh Bahasa konsumen awam

sehingga sangat rentan bagi konsurnen untuk terjebak atau bahkan

tertipu oleh hal-hal yang disampaikan dalam sebuah brosur.

Bentuk praktik penyimpangan yang umum terjadi dalam

penggunaan brosur yang tidak jujur sebagai media promosi dalam masa

pra-transaksi kendaraan bermotor yaitu:

a) Misleading

Iklan atau brosur yang mengelabuhi konsumen mengenai

kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan, harga, tarif, ketepatan

waktu, jaminan, dan garansi barang dan/atau jasa. Sebagai

"contoh dalam masalah harga, dalam brosur kendaraan bermotor

sering ditemui harga dati suatu kendaraan bermotor namun

42 AZ. Nasution, Konsumen dan Hukum, hAG.

Page 56: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

47

harga yang dicantumkan dalam brosur dan harga sebenarnya

berbeda.

b) Deception

Mendeskripsikan atau memberikan informasi secara keliru,

salah, maupun tidak tepat mengenai barang danlatau jasa. Hal

ini sering kita temui dalam brosur yang beredar terutama

mengenai spesifikasi kendaraan yang umumnya sulit

dimengerti oleh konsumen awam.

c) Omission

Memberikan gambaran secara tidak lengkap mengenai

informasi barang dan/atau jasa. Sebagai contoh memberikan

informasi mengenai konsumsi bahan bakar suatu produk mobil

namun tidak memberikan gambaran secara lengkap mengenai

kondisijalan yang seperti apa yang dilewati, apakah dalam kota

maupun luar kota, dan sebagainya.

d) Puffery

Memberikan informasi yang berlebihan mengenai kualitas,

sifat, kegunaan, kemampuan barang danlatau jasa.

b. Tahap Transaksi

Pada tahap ini, kegiatan transaksi yang sebenamya sudah terjadi

dimana para pihak sepakat untuk tunduk pada kesepakatan mengenai

hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sebagai contoh para pihak

Page 57: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

48

sepakat bahwa salah satu pihak wajib untuk membayarkan sejumlah

uang tertentu dan pihak lainya berhak untuk mendapatkan barang

sebagai haknya. Kesepakatan tersebut dapat dituangkan secara tertulis

maupun tidak tertulis. Narnun alangkah baiknya jika kesepakatan

tersebut dapat dituangkan secara tertulis agar dikemudian hari jika

terjadi sengketa maka akan lebih mudah untuk dilaknkarmya proses

pembuktian.

Dalam transaksi pembelian kendaraan bermotor, pengaduan

konsumen yang umumnya terjadi yaitu untuk permasalahan spesifikasi

kendaraan yang temyata tidak sesuai dengan apa yang diiklankan

(terutarna kendaraan yang dibeli dengan sistem inden), cacat produksi

yang sering terjadi tidak ditanggung oleh pelaku usaha, dan lain

sebagainya. Oleh karena itu konsumen kendaraan bennotor harus

cennat dan teliti sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli suatu

tipe kendaraan tertentu.

c. Tahap Puma Transaksi .

Tahap ini merupakan realisasi dari tahap transaksi. Pada tahap ini

para pihak hams melaksanakan semua kewajiban yang telah disepakati

sebelumnya. Seringkali para pihak memiliki pemaharnan yang berbeda

mengenai isi perjanjian. Adanya perbedaan pemaharnan akan

menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya akan

Page 58: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

49

menimbulkan konflik. Penyebab konflik biasanya menyangkut tiga hal,

yakni harga, kualitas dan kegunaan produk, serta layanan puma jual.

Layanan puma jual atau puma transaksi sering disamakan dengan

istilah garansi, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Garansi

merupakan kesepakatan kontraktual antara pelaku usaha dan konsumen

dalam penjualan suatu produk. Salah satu pengertian dari garansi adalah

suatu kesepakatan dua pihak yang berupa tanggungan atau jaminan dari

seorang penjual bahwa barang yang dijualnya tersebut bebas dari

kerusakan yang tidak diketahui sebelumnya oleh penjual dan lazimnya

garansi atau jaminan ini punya jangka waktu tertentu (umumnya 1-3

tahun)." Garansi atau lazimnya disebut warranty adalah surat

keterangan dari suatu produk bahwa pihak produsen menjamin produk

tersebut bebas dari kesalahan pekerja dan kegagalan bahan dalam

jangka waktu tertentu.

Mengenai layanan puma jual sendiri Undang-Undang Perlindungan

Konsumen tidak memberikan pengertian ataupun batasan tentang

layanan puma jualini. Masalah layanan puma jual ini hanya dinyatakan

dalam pasal 25 ayat I UUPK yang menyatakan bahwa pe1aku usaha

yang memproduksi barang yang pemanfaatanya berkelanjutan dalam

batas waktu sekurang-kurangnya satu tahun wajib menyediakan suku

43 Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam, (Jakarta:Sinar Grafika, 1996), h.43.

Page 59: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

50

cadang dan/atau fasilitas puma jual dan wajib memenuhi jaminan atau

garansi sesuai dengan yang diperjanjikan,

Selanjutnya dalam pasal25 ayat (2) dinyatakan apabila pelaku usaha

tidak menyediakan atau lalai menyediakan suku cadang dan/atau

fasilitas perbaikan atau gagal memenuhi jaminan yang diperjanjikan

maka wajib bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi oleh konsumen.

Pasal 25 hanya menyebutkan barang, sedangkan terhadap jasa diatur

dalam pasal 26 bahwa pelaku usaha yang memperdagangkan jasa wajib

memenuhi jaminan danlatau garansi yangdisepakati danlatau yang

diperjanjikan pelaku usaha.

Di dalam lingkup pelayanan pumajual tersebut terkandung hak-hak

konsumen, kewajiban dan tanggungjawab pelaku usaha. Suatu layanan

puma jual dikatakan baik jika terdapat hubungan yang harmonis antara

ketiganya yaitu terpenuhinya hak-hak konsumen dan terlaksananya

kewajiban serta adanya tanggung jawab pelaku usaha. Layanan puma

jual yang baik berarti juga merupakan suatu upaya yang menjamin

adanya kepastian hokum untuk memberikan perlindungan kepada

konsumen. Layanan puma jual yang baik akan menciptakan kepuasan

pelanggan yang tinggi, sehingga dapat menambah loyalitas konsumen

terhadap produk. Oleh karena itu, layanan puma jual dapat digunakan

sebagai alat promosi yang efektif dan efisien bagi produsen. Dengan

demikian, produsen dapat memenangkan persaingan untuk produk

tersebut.

"

Page 60: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BABIV

PERLINDUNGAN HUKUM PADA KONSUMEN DALAM PUTUSAN

MAHKAMAH AGUNG NOMOR 659 KlPdt.Sus/2012

A. Gambaran Secara Umum Mengenai Duduk Perkara

Perkara bennula dari pembelian mobil Nissan March oleh ludmilla arief

karena tergiur dengan iklan dari Nissan March baik di brosur, surat kabar,

maupun internet bahwa konsumsi bahan bakar minyak mobil Nissan March

dengan transmisi otomatis adalah 18,5 kmlliter. Sete1ahpemakaian kurang lebih

1-2 bulan, Ludmilla arief menyampaikan keluhannya ke kantor Nissan cabang

warung buncit, tempat dimana ia membeli mobil miliknya, dimana keluhan

yang di sampaikan yaitu tentang konsumsi bahan bakar pada rute dalam kota

Nissan March miliknya yang jauh berbeda dari apa yang sudah diikatkan oleh

Nissan sebe1umnyayaitu hanya 7 km/liter.f

Menaggapi keluhan tersebut, PT. Nissan Motor Indonesia me1akukan

pengecekan terhadap mobil Nissan March milik Ludmilla Arief tersebut dan

tidak ditemukan adanya kerusakan mesin atau sesuatu apapun, dengan kata lain

mobil tersebut da1am kondisi normal, Kemudian PT. Nissan Motor Indonesia

melakukan beberapa kali test drive dengan menggunakan mobil Nissan March

44 Harlanto DedY dalam DitYa HanestY, TihjOUOh Yliridis TerhUdop PrOktikptomOsiDotomBentuk Brosur Kendoroon Bermotor Berdosorkon Hukum Perlindungon Konsumen, Depok, 2012,h.1.

51

Page 61: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

52

milik Ludmilla tersebut dengan rote Nissan Warung Buncit-Tol JORR pondok

Indah-keluar pondok Indah-masuk Tol Pondok Indah -Nissan Warung Buncit,

dan hasil yang di peroleh yaitu 1:18 km. Kemudian test drive kedua dan ketiga

di peroleh angka 1:17 km dan 1:22,7 km.

PT. Nissan Motor Indonesia tetap bersikeras menyampaikan bahwa hasil

test drive mobil Nissan March tersebut telah sesuai dengan apa yang di iklankan

kepada konsumen, namun dari semua hasil test drive tidak ada yang dilakukan

me1aui rote dalam kota. Hal inilah yang dikeluhkan oleh Ludmilla Arief karena

ia menginginkan konsumsibahan bakar untuk rote dalam kota juga bisa

mendekati angka seperti yang diiklankan yaitu 18,5Ianlliter.

PT.Nissan Motor Indonesia menyampaikan hasil test drive kepada

konsumen dan menjelaskan bahwa adanya perbedaan siguifikan antara jalan

bebasbebas hambatan di bandingkan dengan jalan dalam kota yang

berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar, diantranya kondisi lalu lintas

dalam kota yang padat akan mengakibatkan waktu tempuh yang lebih lama

untuk jarak yang sama sehingga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar

dan untuk mencapai hasil yang terbaik, minimal jarak tempuh pengujian yang

mewakili adalah 100 km dengan kecepatan konstan. Hal ini tidak mungkin

tercapai untuk jalan dalam"kota yang padat.

Atas hal yang di sampaikan oleh PT. Nissan Motor Indonesia tersebut,

Ludmilla arieftidak merasa puas dan ia meminta hasil test drive pada rote dalam

kota dan jalan bebas hambatan secara tertulis, namun PT. Nissan Motor

Indonesia hanya menginformasikan hasil test drive dijalanbebas hambatan dan

Page 62: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

"

53

tidak memberikan hasil test drive pada rute dalam kota karena pertimbangan

yang sudah dijelaskan sebelumnya karena merasa tidak menemukan solusi dari

pihak Nissan Motor Indonesia, Ludmilla Arief mengirimkan surel kepada

customer communication center Nissan Jepang dengan harapan dapat

menemukan solusi, namun tetap saja tanggapan dari Nissan Motor Jepang tidak

memuaskannya.P Akhimya karena merasa sangat kecewa, Ludmilla Arief

mengadukan PT. Nissan Motor Indonesia kepada Badan Penyelesaian Sengketa

Konsumen (BPSK) Jakarta selatan pada l S'oktobcr 2011.

I. Pennohonan Pemohon di Sidang BPSK

Dalam pennohonan yang diajukan oleh pemohon, Ludmilla Arief

(pemohon) menyatakan bahwa konsumsi bahan bakar minyak mobil Nissan

March yang dibelinya tidak sesuai dengan apa yang sudah diiklankan oleh

pihak PT. Nissan Motor Indonesia (Tennohon), dimana dinyatakan dalam

brosur, iklan media cetak, maupun internet bahwa konsumsi bahan bakar

minyak mobil Nissan March dengan transmisi otomatis yaitu sebesar

l8,5km1liter, ternyata dalam kenyataan konsumsi bahan bakar minyak

mobil Nissan March milik pemohon hanya 7-9km1liter. Pemohon telah

berkali-kali meminta penyelesaian atas hal ini kepada PT. Nissan Motor

Indonesia sebelumnya namun tanggapannya selalu tidak memuaskan dan

tidak memberikan solusi.

45 Sonny Keraf, Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya (Yogyakarta: Kanisius,1998), h.197.

Page 63: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

54

Dalam sidang pertama yaitu pada tanggal 24 November 2011, para

pihak sepakat untuk terlebih dahulu memilih cara mediasi untuk

menyelesaikan sangketa konsumen tersebut di BPSK Jakarta Selatan.

Pemohon menginginkan agar termohon membeli kembali mobil miliknya

dengan harga sesuai ketika ia pertama kali membeli mobil tersebut yaitu Rp.

159.000.000,-. Dalam sidang ke dua yaitu pada tanggal 1 Desember 2011,

pihak PT. Nissan Motor Indonesia hanya berkenan mengembalikan uang

maksimal Rp. 135.000.000,- ditambah dengan biaya bahan bakar yang

sudah digunakan sebesar Rp. 3.000.000,- sehingga total pengembalian uang

yang disanggupi oleh termohon yaitu hanya sebesar Rp. 138.000.000,-.

Jumlah uang tersebut dikeluarkan semata-mata hanya untuk menghormati

kekecewaan konsumen (pemohon) dan bukan merupakan pengakuan

kesalahan apapun atas tuduhan konsumen (pemohon).

Pemohon bersikeras menolak jumlah pengembalian uang tersebut dan

tetap pada tuntutannya yaitu pengembalian uang sebesar Rp. 159.000.000,.

Oleh karena para pihak tidak sepakat dengan jumlah pengembalian uang,

maka Majelis BPSK menawarkan penyelesaian sengketa dengan cara

arbitrase dan para pihak menyetujuinya dengan menunjuk Bapak

Sudaryatrno, SH dan Bapak Bambang Sumantri, MBA sebagai Arbiter.

2. Dasar pertimbangan yang diambil oleh majelis BPSK yaitu:

"Bahwa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen, Pasal1 0 hurufc, yang berbunyi : " Pelaku

Page 64: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

55

usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk

diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan,

atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai: ­

huruf (c) ; kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu

barang dan/jasa ":

"Bahwa Pihak Termohon (PT. Nissan Motor Indonesia) tidak

membantah telah membuat iklan dengan menggnnakan klaim konsumsi

bahan bakar minyak sekian kilometer jarak tempuh per liter, tetapi Pihak

Termohon telah membantah membuat iklan untuk pemakaian dalam kota";

"Bahwa dalam menentukan sudut pandang klaim iklan seharusnya

menggunakan indikator yang terukur, bukan menggunakan klaim yang

sifatnya relatif kondisional. Bahwa konsumsi bahan bakar minyak

kendaraan dalam kilometer jarak tempuhlliter dipengaruhi oleh berbagai

faktor seperti kondisi jalan raya dan keterampilan mengemudi sehingga

untukjarak tempuh yang sama dengan waktu atau pengemudi berbeda dapat

menghasilkan konsumsi bahan bakar minyak yang berbeda";

"Bahwa mengingat Pemohon telah menggunakan atau menikmati

manfat mobil Nissan March, dalam hal pembatalan transaksi, pemohon

mendapatkan pengembalian uang setelah dikurangi benefit yang dini~ati

pemohon/ tidak sebesar nilai pembelian".

3. Putusan Arbitrase Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Page 65: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

56

Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen da!am putusannya

No: 099/Pts.AlBPSK-DKI/IV2012 pada tanggal 16 Februari 2012

memutuskan:

a. Klaim iklan Nissan March yang menyatakan konsumsi bahan bakar

minyak 18,5 km/liter me1anggar pasal 9 ayat (1) huruf k dan pasa! 10

huruf (C) Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen;

b. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;

c. Menyatakan transaksi mobil Nissan March dibatalkan; .

d. Memerintahkan kepada pihak Pemohon untuk mengembalikan uang

pembayaran mobil sebesar Rp. 150.000.000,- dengan tunai.

Terhadap hasil dari putusan A~bitraseMajelis BPSK tersebut, tennohon

menyatakan menolak hasil putusan tersebut dan mengajukan pembatalan

atas putusan tersebut me1alui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun

pada Pengadilan Negeri Jakarta selatan permohonan pembata!an putusan

BPSK di tolak dengan mengeluarkan putusan Nomor.

130/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Se1 tanggal 17 April 2012 dan menghukum

pemohon membayar biaya perkara persidangan. Merasa tidak puas atas

"putusan Perigadilan Negeri Jakarta, PT Nissan Motor Indonesia mengajukan

permohonan Kasasi pada tanggal 1 Mei 2012 sebagai upaya hukum terakhir

demi mencari keadilan yang sebenarnya sehingga perkara berlanjut pada

tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Page 66: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

57

B. Dasar Hukum Permohonan yang Diajukan Pemohon di Mahkamah

Agung

Setelah mendapatkan kekalahan dalam persidangan secara terus menerus,

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai pemohon akhirnya mengajukan

Kasasi ke Mahkamah Agung (MA). NMI yakin bahwaperusahaannya tidak

bersalah dan telah melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan dengan baik.

Dalam permohonan pemohon yang pertama dijelaskan bahwa terhadap amar

putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) tersebut tidak

berdasarkan hukum dan keliru, oleh karena itu sangat beralasan dan sangat tepat

untuk dibatalkan.

Bahwa pemohon sebelurnnya telah diadukan oleh Ludmilla Arief sebagai

termohon kasasi kepada BPSK' Provinsi DKI Jakarta karena sebagai konsumen

telah dirugikan oleh pemohon terkait dengan produk Nissan March baik di surat

kabar maupun internet bahwa konsumsi BBM Nissan March Matic hasil

pemakaian di dalam kota adalah 18,5 kmlliter, tidak sesuai dengan kenyataanya

yang dfalami termohon setelah pemakaian produk a quo kurang lebih 1-2 bulan.

Merupakan fakta hukum pemohon tidak pernah mengiklankan konsumsi

BBM Nissan March Matic di dalam kota adalah 18,5 kmIliter. Informasi

konsumsi BBM Nissan March merupakan hasil test drive 6 (enam) unit mobi

bertransmisi manual dan 6 (enam) mobil bertransmisi otomatis dengan

Page 67: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

58

menempuh rute, Jakarta-Cikampek-Kanci-Ajibarang-Gombong-Pertanahan

Wates-Yogyakarta, yang saat itu diikuti oleh perwakilan dari sekitar 29 (dua

puluh sembilan) media cetak dan elektronik yang kemudian dibuat

pemberitaarmya oleh media cetak dan elektronik tersebut. Jadi jelas itu adalah

pemberitaan bukan iklan.

Termohon dalam sidang BPSK mengajukan 3 (tiga) pemberitaan sebagai

bukti yang diakui dan dinyatakan sebagai iklan adalah nyata-nyata merupakan

tipu muslihat termohorr untuk mengelabuhi Majelis Hakim untuk mengambil

keputusan sesuai dengan keinginan termohon. Sangat berbeda makna antara

pemberitaan dengan iklan. Pemberitaan adalah produkjumalistik yang menjadi

domain media yang bersangkutan dan otonom tanpa mendapatkan pembayaran,

sedangkan iklan adalah produk informasi yang disiarkan oleh media sesuai

dengan pesanan pemasang iklan dengan membayar sejumlah uang tertentu

kepada media yang memasangnya.

Berdasarkan fakta hukum tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan

bahwa Putusan Arbitrase BPSK tanggal 12 Februari 2012 keliru dan tidak

berdasarkan hukum serta nyata-nyata merupakan tipu muslihat termohon

mengelabuhi Majelis Hakim untuk mengambil keputusan sesuai keinginan

termohon. Sehingga sangat beralasan untuk dibatalkan sesuai dengan ketentuan

pasal6 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 1 Tahun 2016 Tentang

Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen.

Page 68: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

59

Majelis BPSK Provinsi DKI Jakarta menggunakan pemberitaan­

pemberitaan (bukan iklan) sebagai berikut:

I. Pemberitaan yang berjudul "First Impressions Trying Nissan March" di

www.kompas.com edisi 15 November 2010;

2. Pemberitaan yang berjudul "Konsumsi BBM Nissan March Matik 18,5

km/liter" di www.detikot.com edisi 15 November 2010;

3. Pemberitaan .yang berjudul "Nissan March, Lincah Saat Dikebut" di

www.investor.co.idedisi 18 Januari 2011.

Hal tersebut dijadikan termohon sebagai alat bukti dari dasar satu-satunya

alasan pengaduan ke BPSK Provinsi DKI Jakarta dijadikan sebagai dasar

pertimbangan hukum dalam mengambil putusan dengan menetapkan

permohonan telah melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen, Khususnya Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 10

huruf (c), tentulah pertimbangan hukum itu tidak berdasarkan hukum serta

nyata-nyata salah. Karena ketiga bukti itu adalah murni bentuknya

pemberitaan, bukan iklanlpenawaran.

Berdasarkan ketentuan pasal 16 huruf d Keputusan Menteri Perindustrian

dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 350/MPP/Kep/12/2001 tentang

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK, seharusnya penyelesaian sengketa

konsumen secara tertulis harus memuat secara benar dan lengkap mengenai

bukti, baik berupa bon, faktur, kwitansi, maupun dokumen lain sebagaimana

terkutip sebagai berikut:

"

Page 69: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

60

"Permohonan penyelesaian sengketa konsumen secara tertulis harus

memuat secara benar dan lengkap mengenai:

a. Nama dan alamat lengkap konsumen, ahli waris atau kuasanya disertai

bukti diri;

b. Nama dan alamat lengkap pelaku usaha;

c. Barang atau jasa yang diadukan;

d.. Bukti perolehan (bon, faktur, kwitansi, dan dokumen bukti lain);

e. Keterangan tempat, waktu dan tanggal diperoleh barang atau jasa tersebut

f. Saksi yang mengetahui barang atau jasa tersebut diperoleh

g. Foto-foto barangdan kegiatan pelaksanaan jasa, bila ada.

Jika dicermati dengan seksama, berdasarkan bukti-bukti yang diajukan

oleh termohon kasasi dalam perkara a quo termohon kasasi terbukti tidak dapat

membuktikan adanya bukti perolehan berupa bon, faktur, kwitansi dan

dokumen bukti lain, yang dapat membuktikan dan membenarkan bahwa

termohon kasasi selama 1-2 bulan memakai produk Nissan March

membutuhkan konsumsi BBM kurang dari 18,5 km/liter

Meskipun ada keterangan saksi Aryo Wirawarrnan, selaku konsumen yang, '

katanya memiliki produk Nissan March, tidak dapat dianggap sebagai bagian

dari pembuktian, karena saksi Aryo Wirawarrnan dihadirkan sebagai pemilik

Nissan March, tetapi tidak dapat menunjukan STNK ataupun BPKB yang

menunjukan saksi adalah pemilik. Bagaimana keterangannya dapat diberikan

beban sebagai suatu kesaksian? Lagi pula, kekuatan pembuktian dari

Page 70: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

61

kesaksian seorang saksi saja tidak didukung dengan alat bnkti lainnya tidak

dapat dianggap sernpurna (asas unus testis nullus testis). Pasal 1905

KUHPerdata berbunyi: "Keterangan seorang saksi saja tanpa suatu alat bukti

lain di muka pengadilan tidak boleh dipercaya".

Ketidak konsistenan Judex Facti dalam perkara a quo juga tercennin dalarn

pertimbangan hukurnnya dalam putnsan, dimana pada satn sisi Judex Facti

mempertimbangkan keterangan ahli FX. Ridwan Handoyono, yang

menyatakan bahwa artikel-artikel yang menjadi bukti yang merupakan

kategori berita dan bukan iklan karena tidak ada transaksi ekonomi dan ada

nama wartawan yang tercantnm sebagai penulisnya yang diajukan oleh

termohon kasasi hanya sebagai brosur, booklet, artikel, iklan Nissan March,

dan korespondensi antara tennohon kasasi dengan Dino Apriadi Gautarna,

namun disisi lain Judex Facti ternyata menolak pennohonan kasasi pemohon

kasasi

Bahwa dengan demikin menjadi sangat beralasan untnk membatalkan

putusan arbitrase dimaksud sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan AlternatifPenyelesaian Sengketa

yang mengatnr tentang alasan pembatalan putnsan arbitrase yang diduga

mengandung unsur sebagai berikut:

a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putnsan

dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;

Page 71: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

,.

62

b. Setelah putusan diambil diternukan dokurnen yang bersifat rnenentukan,

yang disernbunyikan oleh pihak lawan;

c. Putusan diambil dari hasil tipu rnuslihat yang dilakukan oleh salah satu

pihak dalam pemeriksaan sengketa.

Judex facti dan majelis BPSK Provinsi DKl Jakarta gaga! membuktikan

bahwa pemohon kasasi terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsurnen khususnya Pasal 9 ayat (1) huruf k dan

Pasal 10 huruf c, karena pertirnbangan hukurn yang dijadikan dasar

pertirnbangan keliru dan nyata-nyata salah. Oleh karena itu sangat beralasan

untuk mernbatalkan putusan arbitrase a quo seturut pasal 70 dan Penje1asan

Umurn Alinea ke-18 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase

dan Altematif Penyelesaian Sengketa yang rnengatur tentang alasan

pembatalan arbitrase.

C. Argurnentasi Hakim Mahkamah Agung dalam Memberi Putusan

Kegagalan para pihak dalam rnernbangun argumentasi hukurn untuk

mernecahkan isu hukum yang menjadi objek perkara rnernpunyai irnplikasi

ditolaknya gugatan atau dakwaan yang tidak terbukti oleh hakim." Hakim

mahkamah agung berpendapat bahwa keberatan tersebut tidak dapat

dibenarkan, karena setelah meneliti dengan seksama rnemori kasasi tanggal 14

46 Petter Mahmud Marzuki, Pene/itian Hukum, (Jakarta: Kencana Media Group, 2008),h.57.

Page 72: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

63

Mei 2012 dan kontra memori kasasi tangga1 8 juni 2012 dihubungkan dengan

pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan, temyata tidak salah menerapkan hukum dan telah memberi

pertimbangan yang cukup dan benar, dengan pertimbangan sebagai berikut:

Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan temyata pelaku

usaha i.c PT. Nissan Motor Indonesia terbukti melanggar ketentuan Pasal 9

ayat (1) hurufk dan Pasal10huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

. tentang Perlindungan Konsumen yaitu menawarkan sesuatujanji atau kondisi

yang tidak benar atau menyesatkan.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf c Peraturan Mahkamah

Agung Nomor 1 Tahun 2006 putusan Arbitrase BPSK hanya dapat dibatalkan

apabila terpenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal

70 Undang-Undang Arbitrase. Dalam pemeriksaan di persidangan pemohon

keberatan/pemohon kasasi tidak dapat memberikan bukti dalam bentuk

putusan pengadilan yangmenunjukan bahwa putusan BPSK diambil atas dasar

tipu muslihat yang dilakukan oleh termohon keberatan sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan Pasal 70 huruf c Undang-Undang Arbitrase.

Bahwa karena pertimbangan tersebut diatas, temyata bahwa putusan

Pengadilan Negeri Jakarta Se1atan Nomor 130IPdt.G12012/PN.Jkt.Sel.

Tanggal 17 April 2012 dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum

dan/atau undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi yang diajukan

oleh termohon kasasi PT. Nissan Motor Indonesia tersebut harus ditolak.

Page 73: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

64

D. Amar Putusan Mahkamah Agung

1. Menolak permohonan dari Pemohon Kasasi PT. Nissan Motor Indonesia

tersebut;

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Pemohon Keberatan untuk membayar biaya

perkara pada tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp. 500.000,00 (Lima

Ratus Ribu Rupiah)

E. Penafsiran Hukum oleh Hakim Mahkamah Agung

Dalam kasus diatas metode penafsiran hukum yang digunakan oleh hakim

adalah metode penafsiran secara tata bahasa (Gramatikal). Penafsiran secara

tata bahasa yaitu suatu cara yang digunakan untuk menafsirkan undang-undang

menurut perkataan dalam hubungannya satu sama lain. Dalam hal ini hakim

wajib mencari arti kata-kata yang lazim dipakai dalam bahasa sehari-hari yang

umum, oleh karena itu dipergunakan kamus bahasa atau meminta bantuan pada

para ahli bahasa. Dalam kasus diatas PT. Nissan Motor Indonesia menganggap

bahwa mereka tidak melakukan iklan melainkan media yang melakukan

pemberitaan. Kata-kata pemberitaan berbeda dengan iklan, karena pembertitaan

merupakan suatu produk jurnalistik yang menjadi domain media yang~.

bersangkutan dan otonom tanpa mendapatkan pembayaran, sedangkan iklan

adalah produk informasi yang disiarkan oleh media sesuai dengan pesanan

pemasang iklan dengan membayar sejumlah uang kepada media yang

memasangnya.

Page 74: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

65

Selain penafsiran tata bahasa, hakim juga menggunakan penafsiran

sistematis dimana suatu penafsiran tersebut menghubungkan pasal yang satu

dengan pasal yang lainnya dalam suatu perundang-undangan. Misalnya PT.

Nissan Motor Indonesia menganggap putusan Badan Penyelesaian Sengketa

Konsumen tidak berdasarkan hukum dan merupakan hasil dari tipu muslihat

konsumen sehingga jelas berdasarkan pasal 70 Undang-Undang nomor 30

tahun 1999 tentang Arbitrase dan Altematif Penye1esaian Sengketa sehingga

dapat dibatalkan.

Darikedua penafsiran diatas, hakim menganggap bahwa pemberitaan dan

iklan merupakan sarana dalam memberikan infonnasi kepada pembaca, yang

membedakan hanyalah dalam pemberitaan menginformasikan sesuatu yang

sedang terjadi sementara iklan lebih bersifat mengajak pembaca untuk

menggunakan barang atau jasa tersebut. Hal itu juga terbukti dengan adanya

brosur yang dibuat untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk

yang bersangkutan yang jelas merupakan sarana iklan.

Larangan terhadap kegiatan promosi melalui media cetak maupun

elektronik yang bersifat tidak jujur telah diatur dalam beberapa pasal di

Undang-Undang Perlindungan Konsumen diantaranya dalam Pasal 8 ayat (1)

"huruf f yang mengatur bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi danlatau

memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji yang

dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan, atau promosi penjualan

barang dan/ataujasa tersebut.

Page 75: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

66

Hal yang sarna Juga diatur dalam pasal 9 ayat (I) Undang-Undang

Perlindungan Konsumen dimana pelaku usaha dilarang . menawarkan,

memproduksikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar.

Lebihjauh lagi diatur dalam PasallO, dalam menawarkan barang dan atau jasa

ini, pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan, atau

membuat pemyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai:

a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;

b. Kegunaan suatu barang dan/ataujasa;

c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang

dan/atau jasa;

d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;

e. Bahaya penggunaan barang dan/atau jasa.

Kemudian Pasal 4 angka 8 yang isinya "konsumen berhak untuk

mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang

dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak

sebagaimana mestinya". Selain itu Pasal 7 huruf g Undang-Undang

Perlindungan Konsumen juga mengatur kewajiban pelaku usaha untuk

Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian apabila barang dan/atau

jasa yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan.

Dalam Islam prinsip-prinsip utama dalam perdagangan adalah kejujuran

dan kepercayaan tidak melakukan sumpah palsu untuk meyakiukan konsumen

dengan produknya walaupun kenyataanya berbeda produk tersebut dengan

Page 76: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

67

aslinya. Hukum islam memandang cara ini sebagai cara dan mekanisme bisnis

dan perdagangan yang tercela. Sahabat Rasulullah yang bemama Abu

Hurairah pemah mendengar Rasulullah berkata:

"Sumpah itu memang bisa melariskan dagangan akan tetapi

menghapuskan berkahnya ", (HR. Bukhari no. 1945). Hadist ini menjadi dasar

islam melarang nienggunakan cara curang ini.

Sebagaimana dalam surah Ali Imran ayat 77 menjelaskan :

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah

dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak

mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata

dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan

tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

Dalam hadist Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam bersabda:

Page 77: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

68

"Barang siapa yang bersumpah kemudian dia melihat selainnya lebih baik

daripada apayang dia bersumpah atasnya maka hendaklah dia melakukan hal

yang lain itu dan dia membayar kafarah atas (pembatalan) sumpahnya". (H.R.

Muslim no. 1649).

Di dalam Al-quran juga telah dijelaskan mengenai larangan bagi pelaku

usaha mengambil harta orang lain secara bathil (tidak benar) seperti menipu,

memberikanjanji yang tidak benar, mengelabuhi konsumen. Me1ainkan dalam

jual beli harus didasarkan atas suka sarna suka, saling ridho dan ikhlas, jujur,

tidak boleh bertentangan dengan syariat islam dan tidak boleh merugikan salah

satu pihak baik penjual maupun pembeli sebagaimana dijelaskan dalam firman

Allah SWT:

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang bati! (tidak benar), kecuali

dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha Penyayang

kepadamu (Q.S An-Nisa' : 29).

"

Page 78: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

69

Dibolehkan bagi pelaku usaha memberikan janji-janji kepada konsumen

dengan syarat harus dipenuhi janji-janji itu sebagaimana dijelaskan dalam

finnanAllah SWT:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

Menurut Bahasa akad mempunyai beberapa arti, antara lain yaitu mengikat,

sambungan, dan janji. Secara tenninologi akad didefinisikan sebagai pertalian

atau perikatan antara ijab dan qabul sesuai dengan khendak syariah yang

menetapkan adanya akibat hukum pada objek perikatan. Dari akibat hukum

tersebut menimbulkan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi."?

Berdasarkan Putusan Majelis BPSK, klaim iklan Nissan March oleh PT.

Nissan Motor Indonesia yang menyatakan konsumsi bahan bakar mobil irit

seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, dinyatakan melanggar pasal 9ayat

(1) hurufk dan Pasal 10hurufc Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen.

Pasal 9 ayat (1) huruf k Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

"berbunyi:

47 Ma'ru! Amin, Fotwo dalam Sistem Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2012), h.284.

Page 79: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

70

"Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan

suatu barang dan/ataujasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah;- huruf

(k): menawarkan sesuatu yang mengandungjanji yang belum pasti.

Dalam pasal ini diatur mengenai larangan untuk melakukan penawaran,

promosi, periklanan barang dan/atau jasa secara tidak benar. Melihat inti

substansi ketentuan Pasal ini, bentuk larangan ditujukan pada "perilaku"

pelaku usaha yang menawarkan, mempromosikan, mengiklaukan suatu barang

dan/atau jasa secara tidak benar dan/atau seolah-olah barang tersebut telah

memenuhi standarmutu tertentu, menggunakan kata-kata yang berlebihan,

ataupun menawarkan sesuatu yangbelum pasti. Substansi Pasal 9 ayat (I)

huruf k Undang-Undang Perlindungan Konsumen ini juga terkait dengan

representasi dimana pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar atas

barang dan/ataujasa yang diperdagangkannya.

Hal ini penting karena sebagaimana diketahui bahwa salah satu penyebab

terjadinya kerugian konsumen adalah misinterpretasi terhadap barang dan/atau

jasa tertentu. Kerugian yang dialami oleh konsumen di Indonesia juga sering

terjadi karena tergiur oleh iklan yang temyata tidak benar. Informasi berupa

janji yang dinyatakan dalam penawaran, promosi, dan pengiklanan barang

dan/atau jasa tersebut dapat menjadi alat bukti yang dipertimbangkan oleh

hakim atas gugatan yang berdasarkan wanprestasi pelaku usaha.

Jika dikaitkan dengan kasus Ludmilla Arief melawan PT. Nissan Motor

Indonesia, menurut penulis penerapan pasal ini dalam kasus tersebut sudah

Page 80: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

71

tepat karena dapat dengan tepat menjerat pelaku usaha dengan unsur-unsur

yang terkandung dalam pasal tersebut. Pasal 9 ayat (l) huruf k berisikan

larangan bagi pelaku usaha untuk menawarkan, mempromosikan,

mengiklankan suatu barang danlatau jasa secara tidak benar atau seolah-olah

menawarkan sesuatu yang mengandungjanji yang belurn pasti". Dalam kasus

ini, pelaku usaha melakukan penawaran mobil Nissan March melalui

showroom, melakukan kegiatan promosi dan pengiklanan melalui media cetak,

brosur, internet, media elektronik, dan lainnya.

Melalui berbagai bentuk promosi daniklan, pelaku usaha berusaha

menarik minat pembeli dengan menawarkan sesuatu yang belum pasti yaitu

dimana dalam iklan yang dipasang dalam www.kompas.com dan

www.detikot.com serta didalam brosur itu dinyatakan bahwa klaim konsumsi

bahan bakar mobil tersebut sebanyak 18,5km1liter. Namun hal ini sangat sarat

dengan ketidakpastian karena tidak dijelaskan atau diberikan keterangan

mengenai kondisi jalan seperti apa yang ditempuh, waktu tempuh yang tepat,

kecepatan kendaraan seperti apa yang mendukung untuk tercapainya konsumsi

bahan bakar sebanyak 18,5 kmlliter, jenis bahan bakar seperti apa sehingga

unsur menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belurn pasti ini

terpenuhi.

Pasal berikutnya yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus ini yaitu

Pasall0 huruf c Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:

Page 81: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

72

"Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan

untuk diperdagngkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan

atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai: ­

hurufc: kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang

dan/ataujasa. "

Menurut peneliti, penerapan pasa! ini juga tepat karena unsur menawarkan,

mempromosikan, mengiklankan, atau membuat pemyataan tidak benar atau

menyesatkan mengenai kondisi mobil sudah terpenuhi sehingga pelaku usaha

dapat dijeratdengan pasal ini. 48 Oleh karena terpenuhinya semua unsur da!am

kedua pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen ini, peneliti

sepakat dengan penerapan kedua pasal tersebut dan hasil dari putusan Majelis

BPSK yang menyatakan PT. Nissan Motor Indonesia telah melanggar

ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan PT. Nissan Motor

Indonesia sudah sepatutnya bertanggung jawab dengan menjalankan secara

sukarela hasil putusan tersebut.

48 Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Kansumen, h.92.

Page 82: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab

sebelumnya dan berhubungan dengan rumusan masalah, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hukum periindungan konsumen menggarisbawahi pentingnya hak

konsumen atas informasi yang jujur, benar, dan jelas pacta masa promosi,

dimana dinyatakan dalam Pasal 4 angka 3 disebutkan bahwa salah satu hak

konsumen adalah "hak atas informasi yang benar,jelas, danjujur mengenai

kondisi danjaminan barang dan/atau jasa", Berdasarkan Pasal 19 ayat (1)

Undang-Undang Periindungan Konsumen, "Pelaku usaha

bertanggungjawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,

danJatau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang danJatau jasa

yang dihasiIkanatau diperdagangkan." Diianjutkan dalam Pasal 19ayat (2)

Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat berupa pengembalian

uang atau penggantian barang danJatau jasa yang sejenis atau setara

niiainya.

2. Hakim berargumentasi bahwa PT. Nissan Motor Indonesia telah jelas

melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Periindungan Konsumen

73

Page 83: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

74

khususnya Pasal 9 ayat (I) huruf k dan Pasal 10 huruf c dimana substansi

dalam kedua pasal tersebut mengatur tentang larangan bagi pelaku usaha

untuk melakukan penawaran, promosi, periklanan barang dan/atau jasa

secara tidak benar seolah-olah menawarkan sesuatu yang mengandung

janji yang belum pasti. Kegiatan promosi PT. Nissan Motor Indonesia

melalui brosur mobil Nissan March atau media internet telah rnemenuhi

unsur yang terdapat dalarn kedua pasal tersebut. Hakim juga menafsirkan

bahwa pemberitaan dan iklan sarna-sarna merupakan sarana dalam .

memberikan informasi kepada pembaca, yang membedakan hanyalah

dalarn pemberitaan menginformasikan sesuatu yang sedang terjadi

sementara iklan lebih bersifat mengajak pembaca untuk menggunakan

barang atau jasa tersebut. Hakim menolak permohonan pemohon kasasi

bahwa putusan majelis BPSK dan Pengadilan Negeri sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf c,

Peraturan Mahkamah Agung Nomor I Tahun 2006 putusan Arbitrase

BPSK hanya dapat dibatalkan apabila terpenuhi unsur-unsur sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun

1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yaitu surat

atau dokumen yang diajnkan dalarn pemeriksaan dinyatakan palsu, setelah

putusan terdapat dokumen yang sifatnya menentukan yang disembunyikan

pihak lawan, putusan diambil dari adanya tipu muslihat dari salah satu

pihak yang bersengketa. Dalarn pemeriksaan di persidangan pemohon

keberatan/pemohon kasasi tidak dapat memberikan bukti dalam bentuk

Page 84: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

75

putusan pengadilan yang menunjukan bahwa putusan BPSK diambil atas

dasar tipu muslihat yang dilakukan oleh tennohon keberatan sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Pasal 70 huruf c Undang-Undang Arbitrase.

B. Saran

1. Hak-hak konsumen dalam menerima infonnasi iklan yang benar, jelas,

jujur, dan tidak menyesatkan harus lebih dilindungi oleh hukum. Dengan

demikian penegakan hukum melalui peraturan-peraturan mengenai

periklanan harus lebih ditegakan. Selain itu sosialisasi akan hak-hak yang

dimiliki oleh konsumenjuga hams lebih ditekankan, tidak hanya di ibu kota

tetapi juga diseluruh penjuru tanah air:

2. Masyarakat sebagai konsumen harus lebih selektif dalam memilih barang

dan/ataujasa yang diinginkan danjangan terlalu terburu-buru atau terbawa

hawa nafsu dalam membeli suatu barang dan/atau jasa jika tidak ingin

mengalami kerugian dikemudian hari.

.'

Page 85: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Asyhadie, Zaeni. Hukum Bisnis Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia.Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Barkatullah, Abdul Halim. Hak-Hak Konsumen. Bandung: Nusa Media, 2010.

Bertenes, Kees. Pengantar Etika Bisnis. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004.

Dewi, Eli Wuria, Hukum Perlindungan Konsumen, Cet. Pertama, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2015.

Hadjon, Philipus M. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia. Surabaya:Peradaban, 2007.

Ibrahim, Jhony. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang:Bayumedia Publishing, 2006.

Kusumaatmadja, Mochtar dan B Arief Shidarta. Pengantar Ilmu Hukum.Bandung: Alumni, 2009.

Kristiyanti, Celina Tri Siwi. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: SinarGrafika, 2008.

Markim, Edmon. Kompilasi Hukum Telematika. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2003.

Marzuki, Peter Mahmud Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2008.

Miru, Ahmadi dan Sutarman Yodo. Hukum Perlindungan Konsumen. Edisi.1.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Muyassarotussolichah. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Cet.2. Yogyakarta: ProgramStudi Keuangan Islam (Kill) UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Nasution, AZ. Hukum Perlindungan Konsumen. Yogyakarta: Tarawang Pers,2001.

Patrick, Purwahid. Dasar-Dasar Perikatan (perikatan yang lahir dari Perjanjiandan Undang-Undang). Bandung: Mandar maju, 1994.

Rajagukguk, Erman dkk. Hukum Perlindungan Konsumen. Bandung: PT. Mandar Maju,2000.

Page 86: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Shidarta. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Grasindo, 2004.

Shofie, Yusuf. Pelaku Usaha Konsumen dan Tindak Pidana Korporasi. Jakarta:Ghalia Indonesia, 2009.

Sidabalok, Janus. Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia. Bandung: CitraAditya Bakti, 2010.

Simatupang, Taufik H. Aspek Hukum Periklanan dalam perspektifperlindungankonsumen. Cet.l. Bandung: Vf.Citra Aditya Bakti, 2004.

Sudaryatmo. Masalah Perlindungan Konsumen di Indonesia. Bandung: CitraAditya Bakti, 1996.

Sutedi, Adrian. Tanggung Jawab Produk dalam Hukum Perlindungan Konsumen.Jakarta: Ghalia Indonesia, 2008.

Susanto, Happy. Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan. Jakarta: Visimedia, 2008.

Soekanto, Soejono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: VI Press, 1986.

Utami, Wahyu. Pengantar Hukum Bisnis dalam PerspektifTeori dan Praktiknyadi Indonesia. Jakarta: Jala Permata Aksara, 2017.

Widjaja, Gunawan. AlternatifPenyelesaian Sengketa. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2005.

Yani, Gunawan Widjaja Ahmad. Hukum Tentang Perlindungan Konsumen.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Zulham. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Kencana Perdana MediaGroup, 2013.

Peraturan Perundang-Undangan :

Putusan Mahkamah Agung Nomor 659/Pdt.Sus/2012 Antara Ludmilla AriefMelawan PT. Nissan Motor Indonesia.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Taboo 1999 tentang PerlindunganKonsumen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).

Page 87: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

bertempat linggal di Jalan Kalibata Tengah,

PAS Nomor 1 Warung Buncil, Jakarta Selatan, dalam

memberi kuasa kepada DAVID M.L. TOBING, SH.,M.Kn.,'

kawan-kawan, para Advokat, beralamat di Wisma Bumlputra,

Lanlai 15, Jatan Jenderal Sudirman Kav.75. Jakarta 12910,

berdasarkan surat kuasa khusus langgal 2012; sebagai

melawan

DEMI KEADll~N EJERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

'> MAHKAMAH AGUNG

memerik,;:>a er ara perdala khusus tentang keberatan alas putusa

Penyelesaiati Sengketa Konsumen pada tingkal kasasi rnemutuskan " '

iklll dal;im perkara: ' '

PT. NISSAN MOTOR INDONESIA, yang diwakili !lleh Presiden

Direklur PT. NISSAN MOTOR INDONESIA, berkedudukan di

Gedung Nissan TB. Simalupang 5th F o!lrJala~ R.A. Kartini Kav.

11-S Nomor 7 Jakarta Selalan, ~I ini memberi kuasa

kepada Dr. HINCA II' PANJAIT H.,MH.ACCS dan kawan,

para Advokat, beralamal di CIT . FTS SUDIRMAN Suile 10.21,

Jalan KH. Mas Mansyur lIlomor 121, Jakarta 10220, berdasarkan

sural kuasa khusus ,I~ngg;i '18 April 2012, sebagai Pemohon

Kasasi dahul~ P!lmoh;'~lTermohOn Dalam Perkara Arbilrase

BPSK;

«;iX

Direktori Putusan Mahkam ht~~~ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

..

Perkara

Hal.1 dan 22hal.Put.No.659 KJPdt.Susl2012

Termohon Kasasi dahulu

Arbitrase BPSK;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersanqkutan; ,

Menimbang, bahwa dari sural-sural tersebullernyala bahwa Termohon

Kasasi dahulu sebagai Pemohon Keberaian telah mengajukan keberatan

terhadap putusan Badan penyelesaian Sengkela Konsumen Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta No. 099/Pts.NBPSK-DKIIII/2012 tanggal 16 Februari 2012,

yang amarnya sebagai ber'ikUt:

Disclaimer .,'i'>, _,.---i':'--'':>" . ..-i,_,,"__KapanitaraanM;ohksmah Agllng R6publikjfl~F-bSttf~,~e untllk 5I3Ie/IJ m81lCS!ltumk8l1 iflformasipaIit1g kimd8lJalwTl1t wbagrJJ bantukkomitmenMahkamahAgllfl9 UfI!Uk. p8!/lfilfleniPf,f!ik, lranspanm& dan alwntabilitlls pelakmm/l8nftmgsip$radilan.j

Dalam hal Andl!msneml.lkan inakurasi informflSfYf!.ng te/1llU8I plld/l sit!J1> iniatau mfoJ7lll18i yan" sehlllV31Iya ad8,namuflbe/ummrsedie,mekahBfap88"8Jllhubl.lngiKapat(iferaItliMo/ift.aill'9ll,:A9l1ng RI me1e1ui ;

Talp; 021-3843348 (ald.318) Hafaman 1

Page 88: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

a quo keliru dan tidak

itu sangat beralasan dan tepat

A. Fakta Hukum: Putusan A,

berdasarkan hUkum(:'dl~

dibatalkan.

Direktori Putusan MahkamahAgl.mg Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

1. Menyatakan'kla,i Nissan March yang menyatakankonsumsi

BBM jarak teo;pUh/km melanggar Pasal 9 ayat (1) huruf k dan

Pasakl0 huruf c Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang

Perli~dungan Konsumen;

2. 'Meng~bUlk~n permohonan Pemohon untuk sebagian;

Menyatakantransaksi mobil Nissan March dibatalkan;

Memerintahkan kepada Pihak Pemohon untuk

mobil; Nissan March dan Pihak Termohon (PT

Indonesia) mengembalikan uang pembelian m sebesar

Rp150.000.000,00 (seratuslima puluh jutarupiah) dengan tunai;

Bahwa, terhadap amar putusan Badan:. ~~nyelesaian Sengketa

Konsumen tersebut, Pemohon Keberatan telahme~gajUKan keberatan di depan

persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selat!l/).~ang pada pokoknya sebagai

berikut:

,

1. Bahwa Pemohon sebelumnya telah diadukan oleh Termohon kepada

BPSK Provinsl DKIJakarta dengan duduk perkara dan tuntutan hukum

bahwa Termohon sebaqai konsumen telah dirugikan oleh Pemohon

karena apa yang diiklankan oleh Pemohon terkait dengan produk

·March baik di surat kabar maupun internet bahwa konsumsi BBM

llifarch: Matic hasil pemakaian di dalam kota adalah 1R~ kmllitAr ti,i"k

sesuai dengan kenyataan yang dialami Termohon setelah i~en~ak~aialn

produk a quo kurang lebih 1-2 bulan;

2. Bahwa merupakan takta hukum, Pemohon tid~llq)en1ah mengiklankan

bahwa konsumsi BBM Nissan March di dalam

kota adalah 18,5 kmlliter;

3. Bahwa merupakan fakta hukum, informasj.konsumsi BBM Nissan March

merupakan hasil test drive 6 (enam) unit mobil Nissan March

bertransmisi Manual dan .6(enam) unit'mobil Nissan March bertransmisi-;-;'il,',"::"

Otomatis yang dilaksanakan pada tanggal 4 - 6 November 2010

dengan-"'.

menempuh.jute Jakarta-Cikampek-Kanci-Ajibarang-Gombong-

Halaman2

Disclaimer _::>j:}:-:>:_"';~.. ,;ii;KepooitrmlfNl Mahktmlalr Agung Republik Indf2~r'iab~~a un/uk selalu mencanlumkarl il1rormasJ paling kini dan aJusrat sebaga/bantuk komitmen Mahkamah Agung Ulllu~ pelii~tlI':t~~k,_ ttBl'l$pIlf8nsi dan $untabililas petallsanaan f!m98/ peredilM.,Dalam hal AlIdamellwmu!<an ;nillwrfNll informatliYJlng tetnlUlItpada sitlJsinj atau informa$i yang sehSll,lll1ly;lada, "amUfI tmlumIltTsadia, milks h8TapsfllIet'lI hubunglKeP8fliferamfAf~imi~JIJ)~,g,mg RI mel81uf :Emal7; [email protected]:lf!,T&lp: 021-3843348 (&xt.318)

Page 89: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Petanahan-Wate yang diikuti oleh perwakilan dari sekitar

29 (dua puluh s~~,,;,; media cetak dan elektronik;

Bahwa d~t mohon yang menyatakan apa yang diiklankan oleh

pemo;n~n:::~~: ionsumsl BBM Nissan March Matic hasil pemakaian di

dal~~:'~gl~;'adalah 18,5 km/liter, lidak sesuai dengan kenyalaan y

l~i;fTermohon selelah pemakaian produk a quo kurang I

, didasarkan Termohon pada pemberltaan-pernberitgg

• Pemberilaanyang berjudul "Firsllmpressions Trying Nissal1 March"

di www.kompas.com edisi 15 November201

• Pemberilaan yang berjudul"Konsumsi BB n March Malik 18,5

Km/liter" di www.delikot.com edisi151\lovember 2010;

• Pemberilaan yang berjudul "NissanM~rc~, Lincah Saal Dikebuf' di

www.inveslor.co.id edisl 18JanUari 2011.

5. Bahwa merupakan fakta ;hO.k~rn,;sebagai benluk apresiasi layanan

Pemohon terhadap kOI1SUm~nnya i~ casu Terrnonon, pada langgal 14

Juli 2011 Pemoho~ i~lih melakukan pemeriksaan sesuai standar

terhadap prod , quo yang telah dipakai Termohon selama kurang

lebih 1-2 QuIa an, hasilnya produk a quo dinyatakan lidak berrnasalah,

"CaptJ[l pemeriksaan/pengelesan tersebul dilakukan dengan" '

mengl~unakcm bahan bakar Shell, slart dari SPBU Shell Ciputat 'jam, ;

11.UO, ,W'ID rnenuiu gardu Tal Cipulat melalui Jalan Tal Lingkilt Luar

"l1ingga gardu 101 Rorolan (PP) dan kembali ke SPBU Shel!Gip~lalPadapukul 12.38wib. Dengantotal jarak tempuh 80 krn, waktu tempuli 1 jam

33 menil, rata-rata kecepalan 51,60 kmljam, lotal isf'bahan bakar 3,19

liter, diketahulkonsumsi BBM produk a quo adalah 25;07kmlliler;./:"'j::i-t:tF;-;" '-c

6. Bahwa perbualan Termohon yang mengajukan liga pemberitaan

sebagai bukti sebagaimana dimaksud dala~;dalil butir 4 yang diklaim

dan diakui serta dinyatakan sebilgai' iklan ADALAH nyala-nyata

merupakan lipu muslihat Termohon mengelabui Majelis Hakim unluk

mengambil keputusan sesua,'del1gal1 keinginan Termohon. Sangat

berbeda makna dan pengertiart anlara ILKAN dengan PEMBERITAAN.

4.

Direktori Putusan MahkamahAgimg Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ' "', .';

PEMBERITAAN

yang

produk jurnalislik yang menjadi domain media

olonom tanpa mendapalkan pembayaran,

Hal. 3 dan 22hal. Put. No.659KlPdt.SusJ2012

DiselairrMJrKepanlteraarlMllhksmah AgungRepublikIo../am hal AndemlJn"mukanlnakuralli inEma/7:ktJpanite/llan@mithkamahagung,9ri:"Telp: 021-3843348 (ext.31B)

. b:~~a untuk selaJumencantumkoo infrmnasipsling kini denatwtBtsehgal benlUkkomilm6nMahkamahAgungunt!i/(~~~-~~_ irfJnsparflnsi dan fJIwntabi/itas p81tlkI<llfIaan fungBipet<Hh181l_ Iterir!uetpada situsinlstau infarmasiyang sehlllllsnyaada, /llllllun b6Jum fers$dia, makaharap tmgertJ bubungiKeparr1tfJrarm~¥~~iJmii!fI~QlJIIg RImf1lBlui :

Halaman3

Page 90: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

A~i.mg Republik Indonesia

aririya berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI :

,erlYatakan klaim iklan Nissan March yang menyatakanko;'~umsi 88M

jarak tempuhlkm melanggar Pasal 9 ayat (1) huruf k.dan P~sall0 huruf

c Undang-undang NO.8 Tahun 1999 tentang Perfihdungan Konsumen;'-",'C.

2. MengabulkanGugatanPemohon untuk seba

3. Menyatakantransaksi mobil Nissan March

4. Memerintahkan kepada Pihak Pernoho untuk menyerahkan mobil;

Nissan March dan Pihak Termohon (PT. Nissan Motor Indonesia)

mengembalikan uang pemblliian.'mobil sebesar Rp. 150.000.000,-

(Seratur lima puluh ju iah) dengan tunai.

8ahwa pada prinsip mohon secara tegas menyatakan keberatan

terhadap semua amar Putusan Arbitrase 8PSK No.: 099/Pts.AlBPSK-DKV

11/2012 tanggal 16 Fllbruari'l!012.

B. Materi POkok Keberatan: Majelis 8PSK Provinsi DKI Jakarta telah

menerapkan hukumnya; karena itu Putusan Arbitrase BPSK No . vv," '

Pts.All3PSK-DKI/II/2012 tanggal16 Februari 2012 harus dibatalkan.

, . pe~gadilan Negeri Jakarta Selatan yang kami muliakan.

Tanpa bermaksud mendahului kewenangan Pengadilan

Selatan dalam menerapkan hukumnya, dengan ini secarategas Pemohon

menyatakan keberatan atas Putusan Arbitrase BPSK No.: 099/Pts.AlBPSK­

DKIIII/2012 tanggal 16 Februari 2012 yang ,secara nyata telah lalai

menerapkan hukumnya dalam memberikan pertimbangan hukum atas

perkara a quo. " """

1. Pemohon Keberatan atas Pertimbahgan Hukum Majelis BPSK Provinsi

DKI Jakarta yang menyatakan "Bahwa Pemohon menentukan untuk

membeli Nissan March, salah 'satu pertimbangannya adalah karena

tertarik dengan iklan Nissan March, baik di surat kabar maupun media

online internet, bahwa konsumsi 88M Nissan March adalah 18,5 km/liter.

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

sedangkan IK~~!t-:},> oduk informasi yang disiarkan oleh media

sesuai denganp~i;~r~':pemasang iklan dengan membayar sejumlah

uang kepa~~f~~~~a;~ng memasangnya.

8ahW;afi.l,~~::t~~~~al 16 Februari 2012, 8PSK Provinsi DKI Jakarta telah

memberikan,,'~~t~s~n~rbitrase 8PSK No.: 099/Pts.Al8PSK-DKIIII/2012

Ha/aman4

Dlsd~fWIr . "c.. .,;./>j::\.>, _ _ ..i:"(';'i;KepaniteraanMahkamahAgungRepublikl~t~18 b~hit lInMl sela/um~m(;lmtumkan informsslpalingkim dllll akurat sabsgaJ ben/ukkomltmenMllhkamllh Agunguntu~ peJ~!flJarJ-~~~!~ tT8rl1;p<Jmnei dan akuntilbilitllspeJekslmaan flings!peraditan.jDalsffl hal Mda memulIl/kan;nelwrasi fnfotm<i$fYo/'fl talmUBt pada titus irli atau infolmasi yang seharuanyaada,namun/;Ie/urn te1S8dl~, m8luitherap segers hubungiKeplNlijer~81IAff1!!,~1JfII8Il.:Agung RI me/alui:Emsil ; kePBnifIJtil8n@mahkamahaglJT1#-fJ~,1r! .. ,Te/p: 021-3843348 (I.'J1d.318) ,

Page 91: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Bahwa setelah P nggunakan Nissan March kurang lebih 1-2

bulan, Pemohon enyampaikan ke Pihak Nissan Warung Buncit, bahwa"·T

an Pemohon, rata-rata konsumsl BBM jauh berbedaldi

pada iklan Nissan March di surat kabar/internet. Dan

tersebut, Pemohon membatalkan pembelian lVIelon, >

March dan meminta uang pengembalian mobil

9.000.000,00 (Seratus lima puluh sembilan juta rup'

alaman 3 - 4 Putusan BPSK a quo).

1. bahwa berdasarkan fakta hukum, yang menjadi pokokperkara a quo

adalah dalil Termohon yang menyatakan' ctelah,,,dirugikan oleh

Pemohon karena apa yang diiklankan oleh ~hon terkait dengan

produk Nissan March baik di surat aupun internet bahwa

konsumsi BBM Nissan March Mat' pemakaian di dalam kota

adalah 18,5 km/liler. lidal< s,esuai d ngan kenyataan yang dialami

Termohon setelah pema~aianproduk a quo kurang lebih 1-2 bulan.

Adapun dalil Termohon~rsebut didasarkannya pada pemberitaan­

pemberitaan (buk~n ikia~) sebagaiberikut :

• Pemberitaa,n yang beriUdUI "First Impressions Trying Nissan March"

di www.komp!!s.com edisi 15 November 2010;

• Pember)taan yang berjudul "Konsumsi BBM Nissan March Matik 'V,'J ,,"

Kmlliter" di www.detikot.com edisi 15 November201 0;

..." Pemberitaan yang berjudul "Nissan March, Lincah Saat Dlkeb

.www.investor.co.id edisi 18 Januari 2011. (vide Berkai Perkara-";:':'

Direktori Putusan Mahkarn,~h~~gting Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

BPSK)

Hal. 5 dart 22 hal.Put. No.659 KJPdt.Sus/2012

1. Bahwa merupakan fakta hukum, Pemohon tidak perriahmengiklankan

bahwa konsumsi BBM Nissan March Matic hasil pernakaiandi dalam

kota adalah 18,5 kmlliter. lntormasi k6nsumsi BBM Nissan March

merupakan hasil test drive 6 (enam)', unit mobil Nissan March

bertranmisi Manual dan 6 (enam) unit mobil Nissan March bertranmisi

Otomatis yang dilaksanakan padatanggal 4 - 6 November 2010

dengan menemp~h' rule. Jakarta-Cikampek-Kanci-Ajibarang­

Gombong-Petanahan-Wates-Yogyakarta, yang diikuti oleh perwakilan

dari sekitar 29 (dua puluh sembilan) media cetak dan elektronik, yang

Ha/aman5

Disclsimer ,-"\:,' ,s';:;KepanJteraan MahkamahA{JlJng FltJpublik liif§!J/~'iia Li.;pF~a untukseJlJ/u mencantumkaninformasipalingkini d8!l akurat sOOllf1ai bentukkomitm&n MahkamahAgunguntu~pJk~aii/~tJi~ trans/J8fflrnti dan akuntabiJitas palekQn98fl fungsip6mdilan.IDelam hal Andamenemul<arllnBkur9Si infotrnBSf.~1lg WitluiJtpada situslni etau informasiyang S&hBrl.lS1>ya ada,nemunbtllum t&r$$we, makaharapsefpJPJ hubungiKllp8!l(teTllan:~~~.~l.IJ1g RI mellJlui:Email.·l(f1PBn#6T8an@mlthkBffl8hagUng•.iI(f.ft!TeJp: 021-3843348 (ext.3f8)

Page 92: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

I.Jng Republik Indonesia

kemudian dib

tersebut. Jadi j

2. Bahwa

I aannya aleh media eetak dan elektranik

u adalah pemberitaan, bukan iklan.

Termahon yang mengajukan tiga pemberitaan

bagaimana dimaksud dalam dalil butir 4 yang diklaim

. serta dinyatakan sebagai iklan adalah nyata-ny

"metupakan tipu muslihat Termohon mengelabui Majelis Hakirft u

ngambil keputusan sesuai dengan keinginan Termaha

.berbeda makna dan pengertian antara iklan den

Pemberitaan adalah praduk jurnalistik yang menjadi

yang bersangkutan dan otanom tanpa mend:atkan pembayaran,

sedangkan iklan adalah produk informas!' .diSiarkan oleh media

sesuai dengan pesanan pemasang iid n membayar sejumlah

uang kepada media yang memasangnya

3. Bahwa merupakan lakta hukum,:padatanggaI14 Jull2011 Pemohon

telah melakukan pemeri' suai standar terhadap produk a quo

yang lelah dipakai' selama kurang lebih 1-2 bulan, danc;:/-'

hasilnya praduk. dinyatakan tidak bermasalah. Adapun

pemeriksaarl/pengetesan tersebut dilakukan dengan menggunakan

bahan bakar Shell, start dari SPBU Shell Ciputat jam 11.05 wib

menuju~ardu Tol Ciputal melalui Jalan Tal Lingkar Luar hingga

tol .Rarotan (PP) dan kemball ke SPBU Shell Ciputat pada pukul 12"~!R

". \Nib." Dengan total jarak tempuh 80 Km, waktu tempuh 1 jam 33

"rata-rata keeepatan 51,60 kmljam, total isi bahan bakar 3,HHiter,

diketahui konsumsi BBM praduk a quoadalah 25,07 kmlliter.. "."

Bahwa berdasarkan fakta hukum lersebut ", terbukti seeara

sah dan meyakinkan bahwa Putusan A BPSK No.: 099/

Pts.A1BPSK-DKI/Ii/2012 tanggal 16 Februa.ri'2012 keliru dan tidak

Direktori Putusan Mahkamahputusan.mahkamahagung.go.id

,

berdasarkan hukum serta nyata-nY\l,ta' irierupakan tipu musllhat

Termohan mengelabui Majells Hakim'unluk mengambil keputusan

sesuai dengan keinginan Te-rmo~on. Sehingga sangat beralasan

untuk dibatalkansesualdengan ketentuan Pasal 6 ayat (3)

Peraturan Mahkainah"Agung Nomor : 1 Tahun 2006 Tentang Tata

Cara Pengajuan' Keberatan Terhadap Putusan Badan

Penyelesaia.n S~rigketa Kansumen.

Ha/aman6

DlscJ~i~r j:;> ,:(P;:'i,':(':: ,'::.::_Kepaniteraan Mshkamah AgungRepubli/(I~~.~~~8 unM<3e/a/umenClllltumk/lllinformasi palingkimdan ak1.Irat wbll9lli booM<komitm.mMahkamBh Agungunw~~~:'bt~ tTanspaililll$i dM akuntabflitsspe!a/<s{lllaan fungsiperadiIan. jDalam hal Anda menemukaninakurasi Inlomi85f~ !ef1!Ju8t pads fJiW$ in; IlI8uinforma5i JIllIlf1 seh&fUsnyaada, namun be/umt9rsedia, maks har8p sagBfll"hubungi ~i!et'8IIIl~Af$ll./I,iiirnlIi}lgun9 RI m6l6lui :&nail ; kepaniler8an@mahkamah8fluni!~:i~Telp: 021-3843348 (ext.318)

Page 93: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Direktori Putusan MahkamahAgung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2. Pemohon Keberatan .at imbangan hukum Majelis BPSK Provinsi

DKI Jakarta yang'~e~y~takan "Bahwa dengan memperhatikan takta­

fakta di alaS." .k!3beradaan klaim iklan Nissan march menggunakan

konsumsi_BBM~ntuk jarak tempuh/km, melanggar Ketentuan Undang­

undang:.f\Io: 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khuISUl;~Yli "

19 ayat (1) hurut (k) dan Pasal 10 hurut (c)." (vide Halarnah:5

, "' san BPSK a quo). ", ,

Via Pasal 9 ayat (1) huruf k Undang-undang No.8 Tahun'1999 tentang

Perlindungan Konsumen, berbunyi "Pelaku Usaha dilarangme~awarkan,mempromosikan, mengiklankan suatu barang/atae. ' ara tidak benar,

dan/atau seolah-olah: - huruf (k): menawarkan sesuatu

janji yang belum pasti"

2. bahwa Pasal 10 huruf c Undang-und . 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen, berbunyi "Pelaku Usaha dalam menawarkan

barang dan/atau jasa yang ditlJjukan untuk diperdagangkan dilarang

menawarkan, mempromosikan,' rne~giklankan atau membuat pernyataan

yang tidak benar atau menyesatkan mengenai : - huruf (c): kondisi,

tanggungan, jaminan. hak atau ganti rugi atas sesuatu barang dan/atau jasa"

3. bahwa berdasarkan fakta',hukum, Pemohon tidak pernah menawarkan, tidak

pernah memprom~si~n, tidak pernah mengiklankan produk a quo secara. _

tidak benar, dan/atau seolah-otah menawarkan sesuatu yang mengandung:' ,

janji- - y;;lng - belum pasti dan atau menawarkan, mempromosikan;

-, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar atau

menyesatkan mengenai kondisi, tanggungan, jaminan, atau' ganti rugi

atas proouk a quo.

pemberltaan-

November2010;

4. bahwa Majelis BPSK Provinsi DKI Jakarta

pemberitaan (bukan iklan) sebagai berikut:

• Pemberitaan yang berjudul "First Im[lre:ssicms Trying Nissan March"

di www.kompas.com edis! 15 Novernbl3r ~!O

• Pemberitaan yang berjudul "Kclnsumlsi BBM Nissan March Matik 18,5

Kmlliter" di www.cjet!lkot.com edlsl

Hal. 7 dari 22 hal. Put. No.659KJPdt.Susl2012

DiSCfslmfIT,''':;- :"t::-::,-,:., -c-; ,:':';",KepanitersatlM8/llnwah AgungRepublikliifJO!l.~!'/8 ~~~8 un/UkselalumrmcsntumkanIrtfDfmasi palingkini rIm akutaf8ebagaibentuk komitmenMahl<amah Agung untu~ p61s!j!'JlllJP!1bfik, lransparatl&i dati skuntBbiJitas peJaSrsanaarr fungsi peradilan./Dalam halAnda mMflmukatJinakurasiinfotmaSf~ 19mtUl!t pads situs inl stalJ informesiyang~hlllUsnye ada,namunbaJumte~a, mllka harap seg«ahubungI KeP<fl!~~J¥lhi1t,!%Iung RI mlllaJui:

Email: k$plJl'lIt&TilBn@mahkamah89u~,§if! He/aman 7Telp: 021-3843348 (ext.318) -

Page 94: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

I "Nissan March, Uneah Saat Dikebuf' di• Pemberitaan~ yang,be

WWW.investor,eO.id edisi 18 Januari 2011. (vide Berkas Perkara

Termohon sebagai bukti dan dasar satu-satunya

n pengaduannya ke BPSK Provinsi OKI Jakarta, yang,

mudian oleh Majelis BPSK Provinsi OKI Jakarta dijJidil<an c'

sebagai dasar pertimbangan hukum dalam mengambil~utu~andengan menetapkan Pemohon telah meianggar•,~KetentuanUndang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang P~rlindunganKonsumen, khususnya Pasal 9 ayat (1) k) dan Pasal 10

huru! (e), tentulah pertimbangan hUku~ t sangat keliru dan

tidak berdasarkan hukum serta s'eca ta-nyata salah. Karena

ketiga bukti itu itu adalah murni bentuknya pemberitaan, bukan_

iklan/penawaran. sangat llerPeda· makna dan pengertian antara

iklan dengan pemberitaa~;.pemberitaan adalah produk jurnalistik

yang menjadi domainmedia yang bersangkutan dan otonom tanpa

mendapatkanpembayaran, sedangkan iklan adalah produk

informasL yang ·disiarkan oleh media sesuai dengan pesanan

pemasang jkla~ dengan membayar sejumlah uang kepada media

yang memasangnya.

1. bahwa perPuatan Termohon yang mengajukan tiga pemberitaan sebagi

. sebagaimana dimaksud dalarn dalil butir 2.4 yang diklaim dan serta

. dinyatakan sebagai iklan adalah nyata-nyata merupakan

Termohon mengelabui Majelis Hakim sehingga akhirnya Majelis

terkelabui dalam mengambil keputusan dengan menyatakan bahwa

perbuatan Pemohon melanggar Pasal9 ayat (1) hurut (k)dan Pasal10 huru!

(e) Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen;

Bahwa berdasarkan !akta hukum tersebut di,atas, terbuktl seearasah dan

meyakinkan bahwa Putusan Arbitrase BP o.:'099/Pts.AlBPSK-OKIIII/2012

tanggal 16 Februari 2012 keliru dan tidak sarkan hukumserta nyata-nyata

merupakan tipu muslihatTermohon menllelaboi Majelis Hakim untuk mengambil

keputusan sesuai dengan keinginan Termohon. Sehingga sangat beralasan

untuk dibatalkan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan

-",j

Direktori Putusan Mahkam,h;:)g;~ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Di$claimer "i:-.,::i:}';;::,;'" '-.\"'':{:K&paniteraan Mllhkamah Agung Republik-I~~a b~1Ja untuk salatu mencantumkan informasi paling kitIi dan alwrot sebagaJbl9!ltuk lcomitmBnMahkamah Agung untuk p(ilar~~:~I>~k~, /Tan$}laran,,; dan alwntflbilitas pelm<.!anaan fling"; peradjJflfJ. JDalam hal Anda menemukliln Inakurll~ InfonnaSi;:yang/emiUlitpada situs 1ma/au illfomlasl yang seharusnWada, nemlUl be/um /lIrSBrJia. makaharap I>t;I(JeTIJ hubungi Kepllf!iJfIraaii¥~~1JiiJWr.'Jl,gwtg RJma/Blul ;lEmail ;[email protected].·ilJ. , . .Telp: 021-384-3348 (ext.318) . Halaman 8

Page 95: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

,A~ung Republik Indonesia

Hal. 9 oan 22 hal. Put. No. 659 KlPdt.Sus/2012

Mahkamah Agung No n 2006 Tentang Tata Cara Pengaiuan

Keberatan Terhadap Putus, dan PenyelesaianSengketa Konsumen;

Bahwa, berdall~»~~n hal-hal tersebut di atas, Pemohon Keberatan mohon

kepada Pengl\ l\~,iri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai

berikut:

a Gugatan Pemohon untuk seluruhnya;

batalkan Putusan Arbitrase BPSK No.: 099/Pts.AJBPSK-:;{,

tahggal 16 Februari 2012; . .

Menyatakan Putusan Arbitrase BPSK No.: 099/PtS.NB~Stanggal 16 Februari 2012 tidak berkekuatan hukum;'

4. Menghukum Termohon sernula Pemohon.untUk rnembayar biaya

perkara, . ..'. .

Atau, apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan' berpendapat lain, maka

Pemohon dengan ini mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Bahwa, terhadap permohonan ter~ebut, Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan telah memberikan putusarl Nomor 130/Pdt.G/20121PN. Jkt.Sel. tanggal

17 April 2012 adalah Sebag~ib~;ikut: .

1. Menolak PerrnohonanPemohon tersebut;

2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp316.000.00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Menilnpang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut

diucapkan'derigan hadirnya Pemohon pada tanggal 17 April 2012, terhadab

putusan tetsebut Pemohon rnelalul kuasanya berdasarkan Surat KuasaKhusus

tanggal 18 April 2012 mengajukan permohonan kasasl pada tanggafHvfei 2012

. ~;eb.agalim;,na ternyata darl Akta Permohonan Kasasi Nomor:, 130/Pdt.G/20121

PN.JKT.SEL. yang dlbuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

permohonan tersebut diikuti dengan memori 'Kasasl yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 14 Mei 2012;

Bahwa memori kasasl telah disampaikan·kepada Termohon Keberatan

pada tanggal 28 Mei 2012, kemudlan T~r~ohon Keberatan mengajukan kontra

rnemon kasasi yang diterimadi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan pada tanggal 8 Juni 2012;

Menimbang, bahwa permohonan a quo beserta alasan-alasannya telah

diberitahukan kepada plhak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

Disclaimar ,<'i:.,';-:{<':'Kepanlteraen MahkamahAgungR&publik'fidJtJ":~~a unhlk wa!um6lll;(mtumkMlinfonnasipaling kini dan aklJrat 'Sabegel bellluk lwmitmBnMBhk8mM Agungunlu~ pii~'iJf~'FJ~'5-_trrITl$pIJfWlsi den akuntablJitaspelaksanaanfungsiperadi/8fI, /Ds/am hal And. mfmemukaninakurasi informasiY<pgteimu8f pad", Mus inl slav informasiyoog sehanlsnyaada,naIllun be/umltIf5Etdie, m6ka hlNllPsegera hubunglKepe~-¥PIi!f~:Mun!1 RImoJelul:email: kepaniteroan@mahl<emah8gung,r1d,ItJ,Ttllp: 021-3843348 (ext.318) Ha/amen 9

Page 96: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

waktu dan dengan car ukan dalam undang-undang, maka oleh

karena itu permohonan te secara formal dapatditerima;

Menimbang wa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh

Pemohon Kasasi< emori kasasinyaadalah:

1. Ba - al yang telah dikemukakan dalarn proses persidangan, di

enyelesaian Sengketa Konsumen (selanjutnya disebut ':BPf'lK") <

'cProvinsi DKI Jakarta dan di Pengadilan Negeri Jaka" n

merupakan satu kesatuandan bagianyang tidak terpisah

Kasasi ini;

2. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan alas amar PlIlU dex Facti yang

menolak Permohonan Pemohon lersebul" (vi~e~al man 35 dari halaman

36 pulusan Judex Facti). Sebab, berdasa:rk~n fakta hukum, perkara a

quo adalah perkara gugalan perdata« bukan permohonan. ltulah

sebabnya di dalam regisler perkarajelas'lertulis PerkaraPerdala Nomor:

130/Pd1.G/2012/PN. JKT SeL,Jika'perkara a quo adalah berbenluk

permohonan maka daiam <regisler perkara akan lertulis Permohonan

Nomor: 130/Pdl.P/:2012/PN:JKT Sel. Dengan demikianberdasarkan fakta

hukum sebagailllal1a lersebul di atas, terbukti secara sah dan

meyakinkan isiam,ar pulusan Judex Facti yang menyalakan "Menolak

Permohonan Pemohon lersebut" adalah keliru dan karenanya

dibatalkan;

3. Bahwa<pada tanggal 18 Oktober 2011, Termohon Kasasi

< , meng;dukan Pemohon Kasasi ke BPSK, dengan pokok r>.erkara dan

tuntutan hukum bahwa Termohon Kasasi sebagai konsumel) merasa

telah dirugikan oleh Pemohon Kasasi, karena menurut Termohon Kasasi

apa yang diiklankan oleh Pemohon Kasasi terkait dengan iklan (quod

non) produk Nissan March, bahwa konsumsi: 88M Nissen March Matic

hasil pemakaian dalam kota adalah 18,5 kmlliter, tidak sesuai dengan

kenyataan yang dialami Termohon Kasasi setelah memakai produk

Nissan March selama kurang lebih\'2 bulan;

1. Bahwa sesungguhnya PemolionKasasi tidak pernah mengiklankan

mengenai jumlah konsumsi 88M Nissan March tersebut, Informasi

mengenai konsumsi 88M Nissan March sebenarnya berasal dari artikel

dan/atau berita yang dltulis oleh perwakilan darl sekitar 29 (dua puluh

Direktori Putusan MahkalTl,~h;,t~gt:lng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Ha/sman 10

DiBCIalmef /,::, ,;i'C"'>::,:::;"i':;,,(:Kepanite/Tf8ll Mahkameh Agung Rapublik 1rldf!!1/i1,1'ia~~h8 untuk ~ltlu mrmr;antumkan imorrmmpaling kin! dm akurat SBbagai benhJkkomiiImm M9hkamah Agung untu~, piila.iJ!'aii::%~~k, ITansparansi dan al<unt8bi1itea pe/9k6ll1lssn fung6i peradilan, IDB/am hal Anda m9l1smukaninakurasi in~rlTla~Yf:JfIgte",?uat pads situsinl Ilhlu Infotmasi y<J1I(} 6eMrusnya ada, namun be/urn tarslKJlli, malatharsp SiIfJflffl hu/Jungi Kepsnfferoan:¥~~~;!MJung RJm~aJu; ;Emal!.-kepanit$rean@mahllsmahagung,"Cl.Ir/, - ,-,TBlp: 021-3843348 (f1xt.318)

Page 97: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Direktori Putusan Mahkamah,~gung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sembilan) media ce~k:da.lI· ktronik, berdasarkan pada hasil test-<irive 6',0-,'>

(enam) unit mobil n'March bertransmisi manual dan 6 (enam) unit

mobil NissadMarch bertransmisi otomatls yang dilaksanakan pada

tanggal ~H Nov~~ber 201 O.

15 November 2010,a. Artikel di www kompas.com ediSj

berjudul: "First Impressions TryiniJNi~san Marclt';

b. Artikel di www delik.com. edlsltanggal 15 November 2010,•.,,:~ .. , .•..,_.•

berjudul: ''Konsumsi 8 March Matik 18,5kmlliter~

c. Artikel di www'irrv edisi langgal 18 Januari 2011,'--;:F

berjudul: "Nissan' March, Lincah Saat Dikebut"; (selaniumya

disebul sebagai "Artikel-artike\")

3. Bahwa maknll' .dan' pengertian antara iklan dengan artikel alau

pemberilaan,adalah'sangal berbeda, dimana artikel alau pemberitaan '...

adalahpr~dukjurnalislik yang menjadi domain mediayang bersangkutan'. . "

dan otqnom tanpa rnendapatkan pembayaran, sedangkan iklan ad~lah" produk' informasi yang disiarkan oleh media sesuai dengan:p~sa~an

pemasang iklan dengan membayar sejumlah uang kepada'm-edia yang

Halaman 11

Di6Clal/Tl$f "':'_ .-;,::':t:;-i:/:,KepanJtera<.m MahkamahAgungRepublik'~~ab~~a unluk saJalu mflncanf\Jmkan Infotmasipalingkin;d8flllhurat sabagBIbentrJk komffmenMahkamllhNJungun~ pJ/~~i[i?fw~ ,lTImSparrmsi danekuntsbllitaspelllManssn ti,mgli pemdil8ll. I

Dalam hal Atlda manemu/«m makurasiinfotmasi:~ teilltUatparle MvS in! lIt'aumfomJs9/ yang&ehtmlwya ada,nsmun bfWm teT88dia, malfahamp seg6fII hubunglKflpan.if9ra;oitJ.{iI/1kemil!l:/yJung RI mflla/Ui:Email: k8piltlil6~rm@mahkemBhagung,fl€f,:j(/ -, , '

Telp: 021-3843348(ext.3t8)

Page 98: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

atas, terbuk1i

1 liter

sesuai dengan

I-artikel tersebut, namun

dan hasil test-drive tersebut

-embuk1ian karena terbuk1i tidak ada

si yang mendukung dalil-dalil Termohon

hwa Termohon Kasasi menggunakan produk

lamanya terseb.

bermasalah. Bah mohon Kasasi bersama-sama dengan Termohon

bmelakukan test-drive menggunakan Nissan March milik.')J.Y'¥::klt$j~sesuai dengan cara yang tertera pada artikel-artikel

,,-<.--

as, yang hasilnya adalah sebagai berikut :

tanggal 5 April 2011 1 liter untuk 18 k

tanggal 14 Mei 2011

tanggal 14 Juli 2011

"rest-drive"'t,;;:>'.__,':>'-'

• Test-drive III

BaI1wa jika di(:ennati dengan seksama, berdasarkan buk1i-buk1i

Termohon Kasasi dalam perkara a quo, ternyata " ""

kepemilikan kendaraan, Termohon Kasasi hanya"

me:nu1njulkksln buk1i berupa artikel-artikel yang memberitakan mengenai

Nissan March semata, namun tidak ada buk1L nyata yang

membenarkan dan/atau menunjukkan bahwa Termohon Kasasi' dalam

mengendarai produk Nissan March membutuhkan k()nsumsi BBM kurang

dari 18,5km/liter. .

3.2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal1i3 huruf d Keputusan

Menteri Perindustrian dan PerdaganganRepublik Indonesia Nomor 3501

MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan

Penyelesaian Sengketa Konsllmeri, seharusnya permohonan

penyelesaian sengketa konsumen secara tertulis, harus memuat secara

benar dan lengkap mengellai bukti perolehan, baik berupa bon, fak1ur,

3.1.

bahwa produk Nissan March milik Termohon

dimana Pemohon Kasasi menolak ikut.

Bahwa berdasarkan fak1a-fak1a hasil test drive 'it

keterangan-keterangan yang terdapat dal

ternyata Judex Factimengabaikan pem

dan tidak mempertimbangkannyad

3. Judex Facti salah menerapkan

satupun buk1i-bukti Terl!Jf

Kasasi yang menyataka

Nissan March di blS\'''il~l!il liter untuk 18,5Km.

Direktori Putusan Mahka"1~h;)~iG'ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

,

Halaman12

DiliCfaimer,i_:_', ,:':i::'i"\:._ )::,':';:'Kepanitera6nMahkamahAgung FWpubJik 1~:~f1a b~~~a UtllukuJa/u meflC8Iltumkan /tlforma$lpalingkin; d8fl a/wrat ~ebagal bentukkomJtmen MahkamahAgrmrJ unlu~ p6J<tJ!!!,~,W:J;!ik~_ /nl1l$p8(Msi d4IJakumebilitasp&laksan8iJll fuTIQsJperad1Jan. ID8lam hilI Anall m_mukan inalwrMi Infomiaso')'l:I:tlg lem1Ullt pada 8itusin;atau Infi;xm(VJj yangS8haIlJ8IIy.t adS, nilfllun be/urn~/'S8dfa, maka harap~ hubrmgiKep8'fitrtr~¥~tih:~g RI rrrelaJui :Email: kepanitetaM@mBhkamBhagung.(l<iJ4 - ,-. - -

Tefp : 021-3843349(axt318)

Page 99: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

yang dapat membenarkan dan

'. gung Republik Indonesia

ukti lain, sebagaimana terkutip sebagaikwitansi maupu

berikut:

'PermohofJ,<lmlp,enyelesaian sengketa konsumen secara tertulis harus

mem. ,.secarabenar dan lengkap mengenai :

NafJJa dan alamat lengkap konsumen, ahli waris atau ku,~scmya d

, " ;~'""" diri;

"ilJl"m,,, dan alamat lengkap pelaku usaha;

c. Barang atau jasa yang diadukan;

d. Bukti perolehan (bon, faktur, kwitansi dan dokQoien·biJkti lain);

e. Keterangan tempat, waktu dan tanggal dipe(Oleh barang atau jasa

tersebut;.... ..•.."..

f. Saksi yang mengetahui barang ata(ijasa iersebut diperoleh;

g. Foto-toto barang dan kegiatanpelaksanaan jasa, bila ada."

3.1 . Bahwadalam perkara aq;o;Termohon Kasasi terbukti tidakdapat

menunjukkan adanya bu!<ti per61ehan berupa bon, faktur, kwitansi dan

dokumen bukti lain, y~ng dapat membuktikan dan membenarkan bahwa

Termohon Kas elama 1-2 bulan memakai produk Nissan March

membuluhka si bbm kurang dari 18,5 km/liter;

3.2. Bahwa sedangkan keterangan saksi AfYo Wirawarman,"'\-;,i;: ',"

konsumen yang katanya memiliki produk Nissan March, tidak

dianggap sebagai bagian dari pembuktian, karena Saksi,

Wlraw~rman dihadirkan sebagai pemilik Nissan March, tetapi tidak dapat

menunjukkan STNK ataupun BPKB yang menunjukkan baYiwa saksi

adalah pemilik. Bagaimana keterangannya dapat "'diberikan beban

sebagai suatu kesaksian? Lagi pula, kekuatan pembuktian dari

kesaksian seorang saksl saja tanpa didukung dengan alat bukti lainnya

tidak dapat dianggap sempurna (asas unuS testis nul/us testis). Pasal

1905 Kitab Undang-Undang Hullum Perdata berbunyi: "Keterangan

seorang saksi saja, tanpa suatu alat b,jkti lain, di muka pengadilan tidak

boleh dipercaya".

3.3. Bahwa tidak

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

menguatkan dalligdlal~,.;; Termohon Kasasi dalam perkara a quo

Hal. 13 daTi22 hal. Put. No. 659 KlPdt.Sus/2012

Halaman 13

Disclaimer .: ;'.... i.;i,::-?'(f;':.. ._'", ;,;,':.Kspanitwaoo Mahkamah Agung Republik 1~~i(J b~~!iI untuk $flllllu rntl()canfumk811lnformssipaling kinl (!an alaJrat$8baglJi bentuk krxnitmen Mahk8fllsh Agung u"lu~ pli/t!~_a1!;~~~~k,tran3paransi dan BkrJlltabilitaspeJ8kBanHII fungsi paradilan. I

Dafam hal Anda mMsmu/ran irlaJwrasllllfutrn~~f!TI(J Iennuat pads $iIu$/ni elau infarmasi yang 68halUsnya fldB,namun blJ/lImtero~ll. mske hwap S8glIfll hubungi KepanilerllMMt#J~{JI'ne1;t,.~ung RI me/a/UI:&nail: k6panitelll8n@mahkllmahagl1ll9'(J(l;f'l. - - -T6Ip: 021.J84 3348 (lIxt.318)

Page 100: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

: Termohon

ui oleh Judex Factidalam pertimbangan

Paragraf 2 halaman 34 Putusan Judex Facti

"Menimbang, bahwa dari bukti-bukti Term'

Kasasi) tersebut di atas, Majelis Hakim m:1i,1

booklet, artikel, iklan Nissan Ma

sebenarnya

lianya sebagai brosur,

korespondensi antara

Termobon (baca : Termohon Kasastr an Dino Apriadi Gautama,

sedangkan keterangan ~_,.~, 'IW"~'" : ',iiryo Wirawarman) hanya untuk

kendaraannya senditi".

Oengan demikian, satupun saksi maupun bukti yang

diajukan oleh dalam perkara a quo, yang menguatkan

dalil-dalil Termohon Kasasl, yang menyalakan bahwakonsumsi BBM Nissan

March milik Termohon Kasasi kurang dari 18.5 km/liter, sehingga sudah

seharusnya, apabila Majelis Hakim Tingkat Kasasi menolak atau setidalk­

tidaknya meny~takan pengaduan Termohon Kasasi dalam perkara

tidal< dapat diterima. , .

4.. ~~:::e::~~~::n::::r;:::~ o:~:::::~::aK~S::~ertimbangkar> artikel-

4.1. Bahwa Pemohon Kasasi juga menola«' aengan tegas

pertimbangan hukum Majelis BPSK Provinsi OKI Jakarta, yang pada

intinya menyatakan bahwa Pemohon Kasasi telah melanggar Undang­

Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang f>~r1indungan Konsumen,

khususnya Pasal 9 ayat (1) huruf kdan Pasal 10 huruf c, karena tidak

berdasarhukum, keliru dan nyata-nyatasalah.

4.2. Bahwa Pasal 9 ayat (1) huruf k 'Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen merumuskan bahwa "Pelaku

usaha dilarang mempromosikan, mengiklankan suatu

hukumnya yang pada paragraf 1 dan paragraf 2 halaman 34

putusan JUcf,ffj{\'Iff,~cti, yangmasing-masing berbunyi sebagai berikut:

Paragrat<l hallunan34 Putusan Judex Facti<::;;;if-: -'<)'-:_;><~'Sc

"Menifnbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan,

, ';ak~i:cAryO Wirawaran yang menerangkan bahwa saksi

.. 'mobil Nissan March sebagaimana dalam bukti T-14 namu

'membawa STNK dan BPKBnya ":

Direktori Putusan Mahkama:h!~ ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

DiscJaimfJr,::;_ iii';·'.i}::'.'--,_,/{KepanikJroanMahkamllhAgung RepublikI"~M> bi.l~ unhik ssJalu mencsntumkanintorml>$ipalingkin;dan aJaJrat 8BbagBi b8nhJkkcmitm8nMahkfNllahAgunguntu~ pel8~aiJff~_~ dan Ilkuntabilitu pe/Bksanaan fungsi peradilan. JDalam hlJlAnda menemuk&lllnslwrasJInro:mil~(~_ng termiNItparle $lIU$ inl atauinfonnasi yang Sl'harosnyaBda,namunb/illum/e(7;8(/ja, roaM hrnp 5tff1lII'il hubungiKep~~eiff.1~lJi1lfll!y~gung RI mala/IIi:

Em~il: kePllnite'811fl@mahkam6hagu~JJrt'rrl - , Halaman 14TeJp: 021.-3843348 (ext.318) "

Page 101: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

ng Republik Indonesia

ara tidak benar, danlatau seolah-olahbarang dan/ata

4.3. al 10 hurut c U Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

lenlang :Perli gan Konsumen merumuskan bahwa "Pe/aku,,-,.,.- "... " ...,~

da/am men~waran barang danlatau jasa yang ditujukan u

, ngkan dilarang menawarkan, mempromoslken, me

<at1J.~ membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatka

kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas SUf!.t~bataujasa". ,,~- -

4.4. Bahwa Pemohon Kasasi sama sekali lict h menawarkan,

tldak pernah mempromosikan dan lidak per~

secara lidak benar, dan/atau seolah-oiali menawarkan sesuatu yang

mengandung JanJI yang belum -pasl1' dan/alau menawarkan,

mempromosikan mengiklankan.atau membual pernyataan yang tidak

benar atau menyesatkan meng~l1ar kondisi, langgungan, jaminan, hak

atau ganli rugi alas.,prOlllJk:produk PemohOn Kasasi, lermasuk namun

lidak terbatas produk'Niss~n March;

4.5. Bahwa Artlk"eJ-artikellersebul dl alas yang diajukan olen Termohon

Kasasi sebagal bUkli dan dasar satu-satunya alasan pengaduan

Termohon Kasasi ke BPSK OKI Jakarta, yang kemudian dijadikan.,'

dasar pertimbangan hukum oleh BPSK OKI Jakarta dalam' -- '

bil Putusan, dengan menyatakan bahwa Pemohon Kasasi telah-'2> ""','"-"',

Direktori Putusan Mahkama:putusan.mahkamahagung.go.id

.

Hal. 15 can 22 hal. Put. No. 659 KJPdl.Sus/2012

wartawanyang lergaI1\!!m sebagai penulisnya;

DiscieimIJrKsptlfllteraan MB1Jkamah AgungR8pllbNk'i~~b~ untuk :5lMe/u m6flaantumkanrnfomlllSi/Wing kin! danekurntsebagaib6ntuk. komltmenMahkamBh Agungun~~rI¥!s4:'kIJl~ transperansldan akuntlJbilitfl$ pel8MstJfJarr fungsiperadiIan.}DB/am hal Anda fflMl'Imukan ine/uJra5iinform8!f~ng te;muatpada 8itus in! etau infwm86i yang seh8l1lSflya ada. Illllllun belum mf'J8dla,maka hatflp~ hubungiK"pa(l_~';~iJJt(lgwlgRI meiB/ui:

Telp: 021--3843348 ('1)«.318) Ha/aman 15

Page 102: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

BPSK Provinsi OKI Jakarta dalam

merta menyatakan Pemohon Kasasi bersalahPutusannya te[/)yalta

:~13aflwa daiam hat adanya perbedaan hasil pengujian, untuk menjpg~imierlen'de,nsi hasit pengujian/tidak ada conflict of interest" perl~ ~danyapengujian dart pihak ketiga/independent yang disepakati otehkedua

belah Pihak Pemohon dan Termohon (PT. NMI) menjlangkut metode

pengujian dan pihak yang metaksanakanpengujian',~, '

5.2. Bahwa hingga saat ini tidak ada pihak ketigalindependent yang

telah ditunjuk untuk melaksanakan pengujiah' menyangkut metode

pengujian dan pihak yang melaksa " pengujian dimaksud, sehingga

belum ada hasi! pengujian' dapat membuktikan danlatau

membenarkan diajLJkan Termohon Kasasi dalam perkara

aquo.

5.3. Bahwa

Bahwa dengan de s Hakim Kasasi Yang Terhormat, bahwa

perbuatan Termohon yang mengklaim, mengakui serta menyatakan

pemberitaan Y<ln' dapat dalam Artikel-artikel tersebut sebagai iklan inilah

yang Pemphon- i maksud sebagai bentuk dari bagian suatu tipu

muslihat Tei , ohon Kasasi untuk mengelabui Judex Facti dalarn perkara; a

ga salah dalam mempertimbangkan dan mengambil keplitu;~n,?-demikian secara sah dan meyakinkan bahwa putusan, a

ngat beralasan hukum untuk dibatalkan sesuai dengan

Pasal 70 dan Penjelasan Umum alinea ke-18 Undang-undangNomor 30

Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternati! pen/ :aian Sengketa yang

mengatur tentang alasan pembatalan putusan arll

5. Judex Facti salah menerapkan hukumkar'o. /,,,,

mempertimbangkan bukti-bukti padaperkara~ qiJo.

BPSK Provinsi OKI Jakarta 'Terbukti Tidak Yakin Oengan

Keputusannya. "

5.1. Bahwa BPSK,Provinsi' DKI dalam pertimbangannya pada

paragra! 1 halaman5P~i~sim Arbitrase, yang juga dijadikan bukti dalam

perkara a juga tidak merasa yakin akan perbedaan hasi!

kOlnsulmsi 88M Nissan March sehingga membutuhkan

ketigaJindependent, sebagaimana terkutip sel)aglal

Direktori Putusan Mahka"1~h:~:~ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Ha/aman 16

Disclaimer).,,, "'::!(:-'/<':"/:,,., ;:?Kepanitersan MahkamBhAgung RepublikI~abii~a unwk sfllalu m9llCElnlumkalliTlformesipaling kini dan Blwrat :WJagaibenluk komilmellMaMam/!lh AgllTl!1 untu~ p6J~J;!'!Bl)ilJf!~k, ~nsJ dan ailuntab/lita$palaJa;anean rungs}peradilan.J

OafQm hal AlIda mrmemukan inalwralJiinkNJn8s{1f1:?9 /(Ilmbat pada situs in!ataJJ r/lfcmlasi yang86harusnys ada, nllmUIlbefumteroodia, makshlNapseger8hlllwngi KBpfJfliter~8nl.fi1!ffiirlifJlMlung RI mfllaJui :Email: kepanitflra8n@mahkamahagung:Q~;~ -"Telp: 021-384 3348(ext.318)

Page 103: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

_________________~ ~__CC"~

4:~::L"

Direktori Putusan MahkamahA~~ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

melanggar Undang~~rid omor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen dan ~enghuk~m Pemohon Kasasi untuk membayarsejumlah

uang ke Term'O!lon K~sasi, walaupun belum ada hasil pengujian yang

membuktikairbers~lah tidaknya Pemohon Kasasidalam perkara a quo.

5.4. c c c k~tidakkonsistenan Judex Facti dalam perkara a quo juga ..

pada pertimbangan hukumnya dalam Putusan, dimana,paol\":

,,,,,,, ~,~, Judex Facti mempertimbangkan keterangan ahli fX. :;Billwan

yang menyatakan bahwa Artikel-artikel yang mel1j~oi bukti

dalam perkara a quo, adalah merupakan kategori berita d~ri bukan iklan,

dan menilai bahwa bukti-bukti yang diajUkandla6;'Termohon Kasasi

hanya sebagai brosur, booklet, artikel~ issan March dan

korespondensl antara Termohon Kasasl(f inc Apriadi Gautama,

namun di sisi lain Judex Facti anolak permohonan kasasi

Pemohon Kasasi.

5.5. me'rntluktiK,m ketidakkonsistenan Judex Facti

Hal. 17 can 22 hal. Put. No. 659 KJPdt.Susl2012

dalam menerapkan pada satu sisi Judex Facti telah

memberikan pertimb an-pertimbanqan hukum yang menyatakan tidak

ada bukti Termohpn Kasasi yang dapat membuktikan dan/atau

menunjukkan ,kesa/ahan Pemohon Kasasi dalam perkara a quo, akan

tetapi di sisi lain .Jude« Facti ternyata menerima pengaduan Tennohon,« ,

Kasasi dan menghukum Pemohon Kasasi, tanpa didasari bukti

seharu!inyadiajukanoieh TermohonKasasi.

c Bahwa dengan demikian menjadi sangat beralasan untukme~baialkanp~tusan arbitrase dimaksud sesuai dengan ketentuan Pasal70 Undang­

undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan.Alternll.1if Penyelesaian

Sengketayang mengaturtentang alasan pembatalanpuiu!ian arbitrase.

6. Judex Facti salah menerapkan hukum karena tidak mempertimbangkan

korelasi antara bukti-bukti yang diajukan denga~' keterangan ahli dalam

perkara a quo. C C C,' C

6.1. bahwa Judex Facti dalam' .~utusan a quo terbukti tidak

mempertimbangkan kore/asi 'antarabukti-bukti yang ada dengan

keterangan ahli dalam perkara a quo. Bahwa terbukti tidak ada satupun

dari bukti yang Termohon Kasasi tersebut, yang dapat

Halaman 17

DiSclaimer,;::,."i':::\'c>,_<:,,;:::i,Kepaniteraan Mslikamllh Agung Republi/l.In~a b~~11 unluk f/(ll,,/I,J men<:amvmkaninfo/masJpaling kin; dWl alwratSflbag81benluk komitm6n Mahksmah Agungun~ p811l¥~'P!f~I~transparrmsi dan akuntabilitssp9lakssnsan rung~p6radilan ,Dall!tm hal And8 mllfWmukafi inakIJrasI#lfDr1Il'"!:Y<i['Q teliifuat paia situs in; Iiau iriormasi yang .seha1V$flya fide, namun~um lefS$dia, mm harapoogera hubungi Kepatl~enJaIi ~s'tjflgungRI me/aJui:Email;[email protected],~rf - ,Trtlp : 02f-3843348 (axt.3f8)

Page 104: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

ualkan dalil-dalil Termohon Kasasi dalammembenarkan

perkara a quo. ,

6.2. Bahw/i '~I,ain itu, keterangan ahli FX. Ridwan Handoyo dalam

perkara:a •quo juga menyatakan bahwa bukti-bukti yang diajukan

TermohflnKasasi telah salah dipertimbangkan, dimana artikellberita:

imbangkan sebagai iklan.

Bahwa apabila bukti dan keterangan ahli tersebut dip

ara bersama-sama, maka tidak ada kesalahan Pe

dalarn perkara a quo yang dapat dibuktikan oleh Te[moh~irKasasi, dan

Judex Facti tidak memiliki landasan juri agi, pertimbangan

putusannya.

6.4. Bahwa dengan dipertimbangkanriy ukti yang tidak terbukti

kebenarannya tersebut menunjukkanbah , udex Factitelah salah serta

melanggar prinsip pembuktian phtuk memberi landasan juridis bagi

pertimbangan putusannya. I llerarti Judex Facti tidak cukup cermat

dalam memeriksa p . Hal tersebut sejalan dengan doktrin

hukum Prof. Soedikn okusumo, yang dalam berbagai kesempatan

menyatakan bahwa "Pada hakikatnya membuktikan dalam art; juridis

berarti me sar-dasar yang cukup kepada hakim yang memeriksa

perkara.yang bersangkutan, guna memberi kepastian tentang kel>en'ar.rn

peristiwa yang diajukan oleh para pihak di persidangan".

Bahwa dengan fakta-fakta di alas, jelas terbukti bahwa pertimbangan JUd~x, Facti tldak didasari oleh bukti-bukti yang tidak benar, dan karenanya

menunjukkan bahwa Judex Facti tidak member! dasar hukum Yltng cukup

bagi Putusan a quo dan sekaligus merupakan pelanggaran terhadap asas

pembuktian yang menyebabkan Putusan a quo cacafhukum dan karenanya

harus dibatalkan, karena sudah memenuhi inakna pembuktian yang

dimaksudkan dalam Pasal 70 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999

tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang mengatur

tentang alasan pembatalan putusanarbilrase.

Kesimpulan

Majelis Hakim Agung yang mlllli".

Direktori Putusan MahkamahA;~ng Republik Indonesia~!/

putusan.mahkamahagung.go.id ,~"

. .

Disclfil/mer "';/\\'-i::;'iTr\ _ __,\_,.:?~'Kepaniteraan MahksmM AQIRIg Republik liii!~_~~_ha untuk smalu mene>lIIlwmbn infwrnasi paling kin; dan akurflf sebag91bantuk komilmen Mahkemllh Agung unlu~ p61lI~BIJ:'ffl!!ek,_transp~n$i dan Q/wntabititas pelW8fl88/l fung$ip$t'8C/llan. j

Dalam hal Anda menemukMinakUTBSi infDmias!yangtsrmuatpadasitus inietau infolmasJ yangSGhlllUsnya ade. namunbe/urn1sr$edi;J, makaht'lTap G8g6fll hubungiKflPaffifrNlJaiiM.aI1/(amliij:/ltgUIIg RIme/alu;:

~::i.~~~~r:;::::::.a;1~e;8hagUf19cJiA:kJ, Ha/aman 18

Page 105: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Kedua,

Pengadilan Negeri Ja:karta Selatan Nomor 130/Pdt.G/20121PN.Jkt.Sel tanggal

17 April 2012, .t diSiri!pulkan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, .IS BPSK Provinsi OKI Jakarta sangat keliru menggunakan

'pemberitaan-pemberitaan (bukan iklan) yakni: (1) Pemberit . .

.. . "First Impressions Trying Nissan Marc.

www.kompas.com edisi 15 November 2010; (2) pemb!lritilan yang

berjudul "Konsumsi BBM Nissan March Mar 18,5 Km/liter" di

www.detikot.com edisi 15 November 2010 emberitaan yang

berjudul "Nissan March, Lincah Saatwww.investor.co.id

edisi 18 Januari 2011. (vide Berkas

Termohon Kasasi sebagai

pengaduannya

pertimbangan hukum. mengambil putusan dengan

menetapkan Pe ; Kasasi telah melanggar Ketentuan Undang-

undang No.8. 1999 tentang Perlindungan Konsumen,

khususnya.pasal 9 ayat (1) huru! (k) dan Pasal1 0 huru! (c). Karena

ketiga b.ukti itu itu adalah murni bentuknya pemberitaan, BUKAN

iklan/~ena:waran. Oengan demikian secara sah dan meyakinkan.....

bllhwa putusan BPSK sebagai putusan arbitrase sangat beral

·hl,lkum untuk dibatalkan sesuai dengan ketentuan Pasal

Penjelasan Umum alinea ke-18 Undang-undang Nomor

1999 tentang Arbitrase dan Alternati! Penyelesaian Sengkeayang

mengatur tentang alasan pembatalanputusan arbitrase.

Melalui bukti-bukti surat (tertulis) dan sl'Iksi ahli yang diajukan

Bahwa berdasarkan ur'lia~;ya jikan secara lengkap di atas baik berupa

Fakta Hukum maupun::Maieri Pokok Memori Kasasi terhadap Putusan

Direktori Putusan Mahkam h;~g. ng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

. .

.: ..;"""r;::t?i'".<'~;:_';-:';~'

Pemohon Kasasi pada persidangan Judex Facti, terbukti secara sah

dan meyakinkanperbuatan Termohon Kasasi yang mengajukantiga

pemberitaan a quo sebagai bukti pengaduannya di BPSK Provinsi

OKI Jakarta yang diklaim dandiakui serta dinyatakan sebagai iklan

(vide Bukti P-5) adalah nyste-nyete merupakan kesa/ahan dan

menjadi bagian dari su~tu tipu mus/ihat Termohon untuk menge/abui

Majelis BPSK.untuk mengambil keputusan sesuai dengan keinginan

Hal. 19dan22hal.Put. No.659KJPdl.SusJ2012

Disclaimar ,;:,,\,,("";-",,> _ _!'\"i~':Kepaniterean MllhkamehAgung RepublikI~~fa b~h" untuk 6IJ/a/u mencantumkeninformUJ paling !<jnidfNIalwrat sebagfli bantu/( komilmrmMahkamehAgu"fl uniu~PEJ/ilW1l1lJifl:l~ tTan$par8n$i dan akuntabilit~ pe!aksansall tlJng$iperadil8n. IDalam haf Ands menllmulam inakurasi infl>lmaJiJ1i'11g l!Ji1#u8f pada situs/n/lltBu Inf01Tfl8siyallg sehwusny8 ada, nlllllun belum telsediB, m8kB harap $9{lerahubungi K"p+~8l1Afo/J~am'idJ'lkJungRJmeJaM :£fTu:~iJ : kepanitw/[email protected]~ - .TeJp:021-3843348(ext.31S) - Ha/aman 19

Page 106: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

·.Impressions

November2010,

Termohon. eda makna dan pengertian antara iklan

dengan Pemberitaan adalah produk jurnalistik yang

menja~jt aS~~in media yang bersangkutan dan otonom tanpa

lT1i1!t:I'~~~tl<~i~;" pembayaran, sedangkan iklan adalah produk

'ii,~f~r!lJ~si 'yang disiarkan oleh media sesuai dengan pesalJan;J

;;;;;;i;p!iiTIasang iklan dengan membayar sejumlah uang kepa F

",\vane memasangnya. Hal ini senada dengan pendapa Ii

Bapak FX. Ridwan Handoyo yang pada poko

pendapat "bahwa pemberitaan yang berjudu(

Trying Nissan March" di www.kompas.cofT!;"

pemberitaan yang berjudul "Konsums;';"

18,5 Kmlliter' di www.detikot.com November 2010, dan

pemberitaan yang berjudul "Nissa arch, Lincah Saat Dikebut" di

www.investor.co.id edisi 18 Januail2011 adalah produk jumalistik

sebagai pemberitaan,bu!<1i111klan:' Dengan demikian secara sah

dan meyakinka wac putusan BPSK sebagai putusan arbitrase

sangat beralasa untuk dibatalkan sesuai dengan ketentuan

Pasal 70\dan Penjelasan Umum alinea ke-18 Undang-undang

Nomor 30 Tahun 1999tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

Sengketa yang mengatur tentang alasan pembatalan

arbitrase.

Direktori Putusan Mahkam,~';;!\~'Gng Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

t,

"

,"'-'-"-,)':.:'.;.

P,,,k,..a a quo adalah perkara gugatan perdata bukan permQhQnan_ .

D,entlan demikian, terbukti secara sah dan meyakil\kan j~r a~arputusan Judex Facti yang menyatakan "Menolak P'im;'ohonan

Pemohon tersebuf' adalah keliru dan karenanyapaM dibatalkan.

Keempat, Majelis Hakim Judex Facti sangat "kaku" dalam menerapkan

hukumnya terhadap ketentuan sebagairnana t~rmaktub dalam PasaJ

70 Undang undang Nomor 30 Tahun1999 tentang Arbitrase dan

Alternatif Penyelesaian Sengketa, tanpa membaca dengan utuh

makna Penjelasan Umum alinea ke-18 Undang-undang Nomor 30

Tahun 1999 tentang ArbitrasedanAlternatif Penyelesaian Sengketa,:r::." _i/O . .,,,

yang mengatur tentang' alasan pembatalan putusan arbitrase.

Sebab, berdasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 30

Tahun tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Perkara

Halaman20

Di$C/(Jimer":i',, :;·::-/·t:-;;." "<'\.iKepanitfUaarIMehkamah AgungRepublikI~~~:tla b4IY~~a unhJk66/alum6llC8I1tumkan Informasipa/ingl<inidrmakunlt Sf!Ibagaibellluk.lromitmenMahksmBhAflUlIguntuk~~:Pl~:~. /farISparan'Si denl!Jkuntabi!itlis pe1aks!lllasnfungsJ pelTldilan. IOalamhal Anda memomu/wl/nakumsi irIk»IDssiYWlg lermlJ8!pada situs/n! 1lf8u InformasiyangSBharlJ$Ilya ada, nlll7lunbe/urntelS8dia. makaharap $$I18fll hlibungi K&Pflf!Ireni.anA(~am~Yflogung RI meJll!ui:Email: kapaniteraan@m8hkllfTla!laglJnSJl',o,!,!, .T61p:021-3843348(ext.318) ...

Page 107: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Ling Republik Indonesia

Hal.21 daTi 22 hal. Put No.659KlPdl.SusJ2012

dimana dal n Umum alinea ke-18 mengatur secara/i?:<i;'''-

tegas tata cars: dan ~ syarat untuk membatalkan putusan arbitrase

nyebulkan secara tegas sebagai berikut: "Bab VII

tang Pembatalan Putusan Arbitrase. Hal

~ d{/nung: inkan karena beberapa hal, antara lain: (a) surat

~ ~ ~ ~ dol<umen yang diajukan daJam pemeriksaan, setelah

~ ~". dij,itu/lkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu; (b) setel

diambil ditemukan tiokumen yang bersifat mimenfu yang

disembunyikan olehpihak lawan ; atau (c)putusandiambildan hasil

tipu muslihat yang dilakukan oleh sa u pihak dalam

pemeriksaan sengketa". Dengan ada~~a":" a frase "antara lain"

maka keliga contoh alasan pembaiaJ~~" putu~an arbitrase hanyalah

salah satu contoh dan sekian b~nyak contoh-contoh lain, yang

penerapannya diserahkan ," ada 'Judex Facti untuk menafsirkan

bahwa dasar untuk m 'pembatatan putusan arbitrase tidak

hanya didasarkarr ble a) alasan secara limitatif sebagaimana

di atur dalam Pas~I"70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999

tersebut tetapidimungkinkan didasarkan oleh alasan-alasan yang

lain. Apa!agi secara sah dan meyakinkan Putusan BPSK a quo

nyata-nyata keliru dan tidak berdasarkan hukum, tentulah rnenjadl " ""

kewajiban Majelis Hakim yang terhormat untuk menganulirny

'kpmll,rli,.n membetulkannya sesuai denqan norma hukum vannana;

memberikan jaminan kepastian hukum.

Judex Facti salah menerapkan hukum pembuktia

tidak ada satupun bukti Termohon Kasasi ya ndukung dalil-

dalil Termohon Kasasi yang menyatakan bahwa "

menggunakan produk Nissen March "rliter untuk 18,5 km.

Selain itu, Judex Facti juga salah menerapkan hukum karena tidak

konsisten dalam mempertimbangkanBukti-bukti pada perkara a quo.

Judex facti juga salahs menerapkan hukum karena tidak

mempertimbangkan elas! antara bukti-bukti yang diajukan

dengan keterangan dalam perkara a quo. Oleh karena itu

menjadi untuk membatalkan putusan arbitrase a

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

. -

Disclaimer ii,,:}:'>::':., is, .<:8:/(epan!teraan MIlhkam8h AgungRepublik liidP!!~~8 b~ll UfJlIJk selalumencanrumkMinfotm,si palingkin! dan Bkullfl sebagaibentukkomitmflnMahilBmBh Agungunlu~ P;;,1I.rmrar\,~ef'!-, transparettsi r;/{ItIfJklmtBbilitM pelllllssntlSnfungsipersdifan,IDalam hal And4'menemuka/l inakurasi inform~~ rermuatpad8 siw~ Inlalau inform8Siy8119 sell1l11lSllya ada. llM1un belum t&fS8djIl,make harap S&gefD hub/.mgiKepMf!8r1!8n~If!1If~·~.(Agung RI m",a/u/ :

Telp: 021-3843348(ext.318) Halaman21

Page 108: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

Republik Indonesia

quo seturut)'~·c,:

undang NomOL Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaja,n Se~gketa yang mengatur tentang alasan pembatalan

put san arbi(rase.

"Facti dan majelis BPSK Provinsi DKI Jakarta gag

bahwa Pemohon Kasasi terbukti meiangga

melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 'O'tentang

Perlindungan Konsurnen, khususnya Pasal 9 aya ' uruf k dan

Pasal 10 huruf c, karena pertimbangan hukum ang dija~'ikan dasar

pertimbangan keliru dan nyata-nyatasalah. ena itu menjadi

sangat beralasan untuk membatalkan arbitrase a quo

seturut Pasal 70 dan Penjelasa linea ke-18 Undang-

undang Nomor 30 Tahun Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaian Sengkela y 'ngalur tentanq alasan pemoatalan

putusan arbitrase.

Menimbang, bahwa

Agung berpendapat:

Bahwa keberatall tersebut Iidak dapat dibenarkan, karena setelah

meneliti dengan sak~ama,memori kasasi tanggal 14 Mei 2012 dan kontra

memori kasasi tahggal 8 Juni 2012 dihubungkan dengan pertimbangan ~_'_~"'," ,"

Facti, i Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ternyata Iidak, .. '

satan kan hukum dan telah memberi pertimbangan yang

benar, denga pertimbangan sebagai berikut: '., ,

Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan ternY!!tapelaku

'usaha l.c, PT. Nissan Motor Indonesia terbukti melanggar~ketenluan Pasal 9

ayat (1) huruf k dan Pasal10 huruf c Undang-UndangNomo(8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen yaitu menawarkan sesuatu janji atau kondisi

yang tidak benar dan menyesatkan; , , " '

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal' '6 ayat (3) hurtuf e Peraluran

Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2006 putusim Arbilrase BPSK hanya dapat

dibatalkan apabila lerpenuhi unsuNlnsur'" sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan Pasal 70 UndangcUnaang Arbitrase. Dalam pemeriksaan di

persidangan Pemohon Keberatan/Pemohon Kasasi tidak dapat memberikan

bukti dalam bentuk putusan pengadilan yang menunjukkan bahwa putusan

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

Di6Cfaimer .:\.'ii'i);:\,. .:',,";sfWpflnreraan MahkamahAgungRafJlJbIik r~;1Si8-b~ha unwk S(llalu menr;;mhsmkan IIIfotma3ipaling /lillidan aJanat ~ag"; bflflllJkkomltmanMahlwnah Agungun~ piliYf9"4::I'f!_~!!~' transparlln5idan a1<unlabiJitlm pe1aksllnean fungsiperadi!fIfl. I

Dalam hal Anda menemukanIn8l<urasi informis!~ng telTlWIR padasitus in/atau il'ffexmas/ yang seharusnya ada. l1<tmun btl/urnf8r>redia, maka hatapsegslll hubunglKspan~¥&IJ~atiffi!ijfl9ung RIme/alui:

Email:kepaniteraan@mahkarMhagunp,;{I.9N Hafaman 22Telp: r;J21-3843348 (e:d.318) -

Page 109: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

.,emohon Kasasi/

Keberatan harus

uslihat yang dilakukan oleh Termohon

sud dalam ketentuan Pasal 70 hurul c Undang-

.' MENGADILI:

Menolakpermohonan dari Pemohon Kasasi PT. NISSAN MOTOR.

INDONESIA ter;ebut;

Mengl1\Jkum Pemohon Kasasi/Pemohon Keberatan untuk

biaya fierka~a pada tingkat kasasi yang ditelapkan sebesar Rp 5011.0lJO,jDO .(fIITla

ratus ribu Rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari Selasa tanggal26 Maret 2013 oleh Pmf. Dr. ValerineJ.L.K.,

S.H.,M.A. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketue,Mahkamah Agung sebagai

Kelua Majelis, H. Djalni Djamal, S.H.,M.H. dan 'Syamsul Ma'aril, S.H.,LL.M.,

Ph.D Hakim-Hakim Agung, masing-masingsebagai Anggota, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk uli1urli pada hari itu juga oleh Ketua

dengan dihadiri oleh Anggota-anggotatersebut dan Retno Kusrini, S.H., M.H.,

Panitera Pengganti tanpa dihadiri olel1 para pihak ;

Menimbang, bahwa karena permohonan kasasl

Pemohon Keberatan ditolak, maka Pemohon Kasasfl

UndangArbitrase;

Menimbtl",,? berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata

bahwa put ~~ngadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 130/Pdt.G/20J~>,.\/?,}}'

.gal 17 April 2012 dalam perkara ini tidak bertentangan .5F

atau undang-undang, oleh itu permohonan kasasi ya

on Kasasi PT. NISSAN MOTOR INDONESIA terse

dihukum untuk membayarblaya perkarapada ti

Memperhatikan, Undang-Undang Tahun 1999 tentang

Pertindungan Konsumen, Undang-Undalig Nbmor Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman, Undang-ljndangNomor 14 Tahun 1985 tentang

Mahkamah Agung sebag . ya~g tel~h diubah dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2004 dan 'Ilan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2009 serta perundang-undangan lain yang bersangkutan;

BPSK diambil atas d.

Keberatan sebagaimana

Direktori Putusan Mahka~~h~Jfing Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

r,

. -

K e t u a,

Hal.23 dan 22 hal. Put. No. 659 KJPdl.SusJ2012

HaJaman23

Disclaimer,:> ::';_;:";';::';::':" "'/'" ,:;,-\Kftpooitwa8llMahkamahAgung Rapublik1~~lli8b~h8 untuk$$Is/rJ mrmcarrturnkan InfrNmasipalingkini dan akurat sebsgaiIwntuk komilmenMahksmshAgung untu~ ~Y}JtJ~-PJl!li~ /nI1lspamnsi dan akunfebiJitIis pelaksanaanlUnge!perlldl1an. IDaJ8m/Ia!Anda mBmllllllklltl Inakurasi inft>lmaSf'rling termuat pads sitUs froatllU inform8$! y;mg sehan/snys ada, Ilanlun ~1<Jnl turll8dia, maka harap segers hubungl KaPIll'litJ;rasr/¥~~/JItIll/ii~un9 RI m&laJui:Email: kepenitafSsn@mahk8mahagun~JI_o,/:I!_ ' -Ta/p: 021-3843348 (!l~,318)

Page 110: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Websiterepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42150...March, konsumen merasa dikelabuhi oleh iklan. Pada tahun 2011, Ludmilla Arief

ng Republik Indonesia

Panitera Pengganti .tid!. Retno Kusrini, SH., MH.

tid!. Prof. Dr. Valerine JLK., SH.,MA.

RAHMI MULYATI, SH.,MH.NIP. 19591207 1985 122002

ttd!. H. Djafni Djamal, Stid!. Syamsul Ma'arif, SH

Biaya-blaya:

1. Mat era 1.. .2. Redaksi.. .3. Administrasi ..

Jumlah ..

Mahk:m~ gung R.I.•) . 9.' .a.n. Panitera

Panitera Muda Perdata Khusus

Direktori Putusan Mahkamputusan.mahkamahagung.go.id

,

- ..

• •

".•

Halaman24

[)jsclElimar .;.i", "'it(';-:";;:,, "c:.'i'?eKapanit9raanMahk8fT1/ih AgungRepublikI~~b~~e unluk ~&Iu metJC8Illumkan infbnnasipalingkinl dIN!akurataebegai blJlltukkomitmenMahkamllhAgungun!ukpefer<m~:~~'iK /TansparansJ dan akuntllbllitaspe/Bksanerm fvngsiperadilan.JDalamhal Ande mrmemulran inalwrasllnfgrmM/YfIflf1 ~ntpJetpadiJsitusin!alau inf0frr/83iyang saharuSTlya ada, ft/illlun be/urntenedia, maka harap ll6getll hlJbungiKflfXN1~}{ali.If-iJlrl%Jung RI~ :Email: kepanlttilraan@mllhl<.amahBglmg,9c,,'{d. -Telp: 021.J84 3348 (ext.318)