OkSigeNasi

9
OKSIGENASI Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia dan diperlukan untuk kehidupan. Perawat sering menghadapi klien yang tidak mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan oksigen mereka. Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan ini, perawat dapat melakukan berbagai prosedur yang akan dijelaskan kemudian. Setiap prosedur dapat dilakukan tunggal (tersendiri) atau dalam kombinasi untuk mencapai sasaran perbaikan oksigenasi. Tabung Oksigen PROSEDUR Penggunaan Kanula Nasal Kanula nasal merupakan alat sederhana yang dapat dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk memberikan oksigen dan yang memungkinkan klien untuk bernapas melalui mulut atau

description

terapi

Transcript of OkSigeNasi

Page 1: OkSigeNasi

OKSIGENASI

Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia dan diperlukan untuk kehidupan. Perawat sering

menghadapi klien yang tidak mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan oksigen mereka.

Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan ini, perawat dapat melakukan berbagai

prosedur yang akan dijelaskan kemudian. Setiap prosedur dapat dilakukan tunggal (tersendiri)

atau dalam kombinasi untuk mencapai sasaran perbaikan oksigenasi.

Tabung Oksigen

PROSEDUR

Penggunaan Kanula Nasal

Kanula nasal merupakan alat sederhana yang dapat dimasukkan ke dalam lubang

hidung untuk memberikan oksigen dan yang memungkinkan klien untuk bernapas melalui

mulut atau hidungnya. Alat ini tersedia untuk semua kelompok usia dan cocok untuk

penggunaan jangka panjang maupun pendek di rumah sakit atau di rumah.

Page 2: OkSigeNasi

Fiksasi kanula Nasal

Tujuan

Secara umum tindakan ini bertujuan untuk mengatasi hipoksia yaitu dengan memberikan

oksigen tambahan pada klien untuk memudahkan oksigenasi jaringan yang adekuat.

Perkiraan persentase oksigen yang diberikan melalui kanula adalah sebagai berikut :

Persentase pemberian oksigen dengan kanula nasal

1 liter = 24 %

2 liter = 28 %

3 liter = 32 %

4 liter = 36 %

5 liter = 40 %

Klien memerlukan oksigen dosis rendah dalam konsentrasi yang konstan dengan pola napas

bervariasi, lebih baik menggunakan masker venturi daripada kanula nasal.

Page 3: OkSigeNasi

Hasil yang diharapkan :

Frekuensi pernapasan dalam batas normal, keadaan normal, halus dan simetris, lapang paru

bersih, tidak ada sianosis.

Pengkajian :

Pengkajian harus berfokus pada :

Status pernapasan (pernapasan, bunyi napas)

Bibir dan membran mukosa (kekeringan, warna, jumlah dan konsistensi sekresi)

Kemampuan atau keinginan klien atau pemberi perawatan untuk melakukan penghisapan.

Kriteria Hasil :

Klien akan : Mendapatkan dan memelihara jalan napas atas yang dibuktikan oleh frekuensi

pernapasan 14-20 kali per menit ( atau dalam normal klien), disertai jalan napas atas bersih

dan tidak ada penumpukan sekresi oral.

Dokumentasi sample :

TANGGAL WAKTU CATATAN PERAWAT Nama Perawat

10 Januari 2014 10.00 Klien mengeluh nyeri dada dan sesak

napas. Tiga liter O2 mulai diberikan

per kanula nasal. Frekuensi pernapasan

32 kali/menit sebelum pemberian

oksigen, menurun sampai 24 kali/menit

dalam 10 menit. Beristirahat dengan

nyaman, menyatakan nyeri dada.

Page 4: OkSigeNasi

Prosedur Pemasangan Kanula Nasal/Masker

No Kegiatan Check

List

1 2 3

1. Fase PraInteraksi

1. Membaca laporan/instruksi atau program terapi medik/program

terapi keperawatan

2. Mengecek laporan klien

3. Menulis/mengecek identitas klien pada format dokumentasi asuhan

keperawatan.

4. Menyiapkan peralatan

Tabung Oksigen

Jeli Pelumas

Sarung Tangan tidak steril

Kasa/Kapas

Kanula nasal/Masker wajah

Humidifier( tabung pelembab) berisi air steril

Flow meter

Tanda “DILARANG MEROKOK”

5. Mencuci tangan

2 Fase Orientasi

1. Memperkenalkan diri

Mengucapkan salam terapeutik dan memeprkenalkan diri

Validasi data : nama klien dan data lain terikat

2. Meminta persetujuan tindakan

Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan

Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur

3. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan

3 Fase Kerja/ Interaksi

1. Membawa alat ke dekat klien

2. Memastikan volume air steril dalam humidifier sesuai ketentuan,

tambahkan air suling jika diperlukan, atau buang isi tabung dari

Page 5: OkSigeNasi

kemasan dan sekrup penutup atas tabung.

3. Sambungkan Humidifier ke Flow meter

4. Menghubungkan selang dari kanula nasal ke tabung pelembab

5. Sambungkan humidifier pada selang yang disambungkan ke kanula

atau masker

6. Memeriksa apakah oksigen keluar dari kanula atau masker

7. Menetapkan kadar oksigen sesuai indikasi

8. Gunakan sarung tangan

9. Kanula

10. Bersihkan sekresi lubang hidung dengan bola kapas lembab

11. Pasang kanula hidung yang bercabang ke dalam lubang hidung

klien

12. Selipkan selang mengitari telinga klien dan dagu bagian bawah

Page 6: OkSigeNasi

13. Kapas atau kasa diantara selang dan telinga dapat menambah

kenyamanan

14. Kencangkan selang untuk mengamankan kanula, tetapi

yakinkan klien merasa nyaman

Masker

15. Pasang masker dia atas hidung, mulut dan dagu

Penggunaan Masker Sederhana

16. Letakkan masker sesuai dengan strip logam pada batang hidung

masker sehingga pas dengan batang hidung klien.

17. Tarik pita elastis mengitari bagian belakang kepala atau leher

18. Tarik pita pada sisi masker untuk mengencangkan

19. Mengkaji kondisi klien secara

20. Lepaskan masker setiap 4 sampai 8 jam, usap embun yang

terakumulasi dan kaji kulit dibawahnya

21. Posisikan klien agar nyaman dengan meninggikan kepala

Page 7: OkSigeNasi

tempat tidur.

22. Buang atau simpan peralatan dengan tepat

23. Melatakkan tanda “DILARANG MEROKOK” pada tanda yang

jelas terlihat.

4 Fase terminasi/evaluasi

1. Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi tujuan

2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam terminasi

3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang

penyimpanan)

4. Mencuci tangan

5 Dokumentasi

1. Mencatat prosedur dan respon klien selama prosedur

2. Mencatat waktu tindakan (hari tanggal, jam)

3. Mencatat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan