OkSigeNasi
-
Upload
afrisal-arief -
Category
Documents
-
view
227 -
download
6
description
Transcript of OkSigeNasi
OKSIGENASI
Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia dan diperlukan untuk kehidupan. Perawat sering
menghadapi klien yang tidak mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan oksigen mereka.
Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan ini, perawat dapat melakukan berbagai
prosedur yang akan dijelaskan kemudian. Setiap prosedur dapat dilakukan tunggal (tersendiri)
atau dalam kombinasi untuk mencapai sasaran perbaikan oksigenasi.
Tabung Oksigen
PROSEDUR
Penggunaan Kanula Nasal
Kanula nasal merupakan alat sederhana yang dapat dimasukkan ke dalam lubang
hidung untuk memberikan oksigen dan yang memungkinkan klien untuk bernapas melalui
mulut atau hidungnya. Alat ini tersedia untuk semua kelompok usia dan cocok untuk
penggunaan jangka panjang maupun pendek di rumah sakit atau di rumah.
Fiksasi kanula Nasal
Tujuan
Secara umum tindakan ini bertujuan untuk mengatasi hipoksia yaitu dengan memberikan
oksigen tambahan pada klien untuk memudahkan oksigenasi jaringan yang adekuat.
Perkiraan persentase oksigen yang diberikan melalui kanula adalah sebagai berikut :
Persentase pemberian oksigen dengan kanula nasal
1 liter = 24 %
2 liter = 28 %
3 liter = 32 %
4 liter = 36 %
5 liter = 40 %
Klien memerlukan oksigen dosis rendah dalam konsentrasi yang konstan dengan pola napas
bervariasi, lebih baik menggunakan masker venturi daripada kanula nasal.
Hasil yang diharapkan :
Frekuensi pernapasan dalam batas normal, keadaan normal, halus dan simetris, lapang paru
bersih, tidak ada sianosis.
Pengkajian :
Pengkajian harus berfokus pada :
Status pernapasan (pernapasan, bunyi napas)
Bibir dan membran mukosa (kekeringan, warna, jumlah dan konsistensi sekresi)
Kemampuan atau keinginan klien atau pemberi perawatan untuk melakukan penghisapan.
Kriteria Hasil :
Klien akan : Mendapatkan dan memelihara jalan napas atas yang dibuktikan oleh frekuensi
pernapasan 14-20 kali per menit ( atau dalam normal klien), disertai jalan napas atas bersih
dan tidak ada penumpukan sekresi oral.
Dokumentasi sample :
TANGGAL WAKTU CATATAN PERAWAT Nama Perawat
10 Januari 2014 10.00 Klien mengeluh nyeri dada dan sesak
napas. Tiga liter O2 mulai diberikan
per kanula nasal. Frekuensi pernapasan
32 kali/menit sebelum pemberian
oksigen, menurun sampai 24 kali/menit
dalam 10 menit. Beristirahat dengan
nyaman, menyatakan nyeri dada.
Prosedur Pemasangan Kanula Nasal/Masker
No Kegiatan Check
List
1 2 3
1. Fase PraInteraksi
1. Membaca laporan/instruksi atau program terapi medik/program
terapi keperawatan
2. Mengecek laporan klien
3. Menulis/mengecek identitas klien pada format dokumentasi asuhan
keperawatan.
4. Menyiapkan peralatan
Tabung Oksigen
Jeli Pelumas
Sarung Tangan tidak steril
Kasa/Kapas
Kanula nasal/Masker wajah
Humidifier( tabung pelembab) berisi air steril
Flow meter
Tanda “DILARANG MEROKOK”
5. Mencuci tangan
2 Fase Orientasi
1. Memperkenalkan diri
Mengucapkan salam terapeutik dan memeprkenalkan diri
Validasi data : nama klien dan data lain terikat
2. Meminta persetujuan tindakan
Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan
Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur
3. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan
3 Fase Kerja/ Interaksi
1. Membawa alat ke dekat klien
2. Memastikan volume air steril dalam humidifier sesuai ketentuan,
tambahkan air suling jika diperlukan, atau buang isi tabung dari
kemasan dan sekrup penutup atas tabung.
3. Sambungkan Humidifier ke Flow meter
4. Menghubungkan selang dari kanula nasal ke tabung pelembab
5. Sambungkan humidifier pada selang yang disambungkan ke kanula
atau masker
6. Memeriksa apakah oksigen keluar dari kanula atau masker
7. Menetapkan kadar oksigen sesuai indikasi
8. Gunakan sarung tangan
9. Kanula
10. Bersihkan sekresi lubang hidung dengan bola kapas lembab
11. Pasang kanula hidung yang bercabang ke dalam lubang hidung
klien
12. Selipkan selang mengitari telinga klien dan dagu bagian bawah
13. Kapas atau kasa diantara selang dan telinga dapat menambah
kenyamanan
14. Kencangkan selang untuk mengamankan kanula, tetapi
yakinkan klien merasa nyaman
Masker
15. Pasang masker dia atas hidung, mulut dan dagu
Penggunaan Masker Sederhana
16. Letakkan masker sesuai dengan strip logam pada batang hidung
masker sehingga pas dengan batang hidung klien.
17. Tarik pita elastis mengitari bagian belakang kepala atau leher
18. Tarik pita pada sisi masker untuk mengencangkan
19. Mengkaji kondisi klien secara
20. Lepaskan masker setiap 4 sampai 8 jam, usap embun yang
terakumulasi dan kaji kulit dibawahnya
21. Posisikan klien agar nyaman dengan meninggikan kepala
tempat tidur.
22. Buang atau simpan peralatan dengan tepat
23. Melatakkan tanda “DILARANG MEROKOK” pada tanda yang
jelas terlihat.
4 Fase terminasi/evaluasi
1. Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi tujuan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam terminasi
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang
penyimpanan)
4. Mencuci tangan
5 Dokumentasi
1. Mencatat prosedur dan respon klien selama prosedur
2. Mencatat waktu tindakan (hari tanggal, jam)
3. Mencatat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan