observasi

15
Kata Pengantar Pujisyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan observasi yang berjudul “Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Sosioemosi Pada Masa Dewasa Menengah” ini dapat selesai tepat waktu. Pembuatan laporan observasi ini digunakan untuk memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah yaitu psikologi perkembangan. Dalam pembuatan makalah ini,tidak terlepas dari bantuan,bimbingan,dan saran-saran dari berbagai pihak. Atas semua bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Ni’matuzahroh, S.Psi, M.Si selaku dosen mata kulaiah Psikologi Perkembangan yang telah membimbing dalam penulisan laporan observasi ini. 2. Teman-teman Psikologi C yang telah membantu serta memberikan dorongan sehingga laporan observasi ini. 3. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan dalam kelancaran penulisan laporan observasi ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan penulisan-penulisan selanjutnya di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua untuk menambah pengetahuan. 1

description

observasi

Transcript of observasi

Page 1: observasi

Kata Pengantar

Pujisyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga laporan observasi yang berjudul “Perkembangan Fisik, Kognitif, dan

Sosioemosi Pada Masa Dewasa Menengah” ini dapat selesai tepat waktu. Pembuatan laporan

observasi ini digunakan untuk memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah yaitu psikologi

perkembangan.

Dalam pembuatan makalah ini,tidak terlepas dari bantuan,bimbingan,dan saran-saran

dari berbagai pihak. Atas semua bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ni’matuzahroh, S.Psi, M.Si selaku dosen mata kulaiah Psikologi Perkembangan

yang telah membimbing dalam penulisan laporan observasi ini.

2. Teman-teman Psikologi C yang telah membantu serta memberikan dorongan sehingga

laporan observasi ini.

3. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan dalam kelancaran penulisan laporan

observasi ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan

maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan untuk menyempurnakan penulisan-penulisan selanjutnya di kemudian hari.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca

semua untuk menambah pengetahuan.

Malang, 18 Desember 2014

Penulis

1

Page 2: observasi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

LATAR BELAKANG..........................................................................................................3

BAB II.......................................................................................................................................4

HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA........................................................................4

Identitas Subjek....................................................................................................................4

Hasil Observasi.....................................................................................................................4

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik, Kognitif dan Sosioemosi Dewasa

Madya....................................................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.......................................................................................................................6

Aspek Fisik............................................................................................................................7

Aspek Kognitif......................................................................................................................8

Aspek Sosioemosi..................................................................................................................8

BAB IV......................................................................................................................................9

KESIMPULAN.........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

2

Page 3: observasi

BAB I

PENDAHULUAN

I.ILATAR BELAKANG

Hasan (2006), usia dewasa madya (setengah baya) merupakan masa sulit dalam

rentan kehidupan manusia. Baik tidaknya menyesuaikan diri dalam kehidupan ini

hasilnya bergantung pada dasar-dasar yang ditanamkan pada awal kehidupan

khususnya harapan tentang penyesuaian diri terhadap peran dan harapan sosial dari

masyarakat dewasa. Usia madya adalah peralihan dari masa dewasa awal kemasa tua,

dimana kegelisahan dan kebingungan timbul kembali. Perubahan yang terjadi pada

usia dewasa madya terbagi dalam usia madya dini berumur antara 40-50 tahun dan

usia madya lanjut berumur 50-60 tahun. Selain itu masa dewasa madya juga masa

dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Masa

dewasa madya merupakan masa dimana seseorang mengalami kemunduran fisik,

kognitif dan sosioemosi sedikit demi sedikit sehingga mengalami pengurangan

aktivitas sehari-hari. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

lansia, baik dari faktor penghambat maupun faktor pendukungnya. Pada laporan ini

penulis akan membahas lebih lanjut tentang faktor-faktor apa saja yang terdapat pada

perkembangan dewasa madya, baik dari segi perkembangan fisik, kognitif, maupun

dalam perkembangan sosioemosinya. Namun semua penjelasan dalam laporan ini

didasari oleh hasil observasi yang telah penulis lakukan.

3

Page 4: observasi

BAB II

HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

I. Identitas Subjek

Nama : B

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Malang, 11 Juni 1966

Usia : 48 tahun

Pendidikan terakhir : SMP

Kedudukan dalam keluarga : Anak ke-4 dari 5 bersaudara

Tanggal observasi : 14 Desember 2014

II. Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang telah observator lakukan dapat diketahui

identitas dari subjek sebagai berikut, subjek bernama Muhammad Pintoyo bertempat

tinggal di Jalan Werkudoro 3/12. RT/RW: 005/002. Subjek tinggal bersama seorang

istri dan ketiga anaknya. Dalam hasil observasi yang observator lakukan dapat

diketahui berbagai macam penurunan terhadap perkembangan fisiknya, seperti

rambut mulai beruban, badan cenderung gemuk, penglihatan menurun, kulit mulai

mengendur dan keriput dan mudah lelah setelah bekerja. Permasalahan lain pada

perkembangan kognitif ialah, subjek mengalami penurunan dalam pengingatan dan

proses mencerna informasi. Dalam menyelesaikan masalah sehari-hari subjek tidak

merasa kesulitan karena subjek sudah merasa mempunyai banyak pengalaman dari

pada sebelumnya, subjek memilih untuk menyelesaikna tugas baik-baik seperti

musyawarah bersama keluarga. Pada perkembangan karirnya, subjek adalah seorang

yang kerja keras, ia ingin pekerjaan yang mapan agar bisa diwariskan kepada

anaknya. Adapun perkembangan sosioemosi yang dialami oleh subjek yaitu, subjek

tidak merasakan stress, kesepian, kejenuhan dan ketakutan. Subjek sudah mengalami

kesiapan mental dan tidak ada kegoncangan dalam hidupnya.

4

Page 5: observasi

III. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik, Kognitif dan Sosioemosi

Dewasa Madya

Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik subjek adalah faktor usia.

Dilihat dari hasil observasi dan wawancara terhadap subjek semua penurunan yang

dialami subjek terjadi karena faktor usia yang menjadikan banyak penurunan fisik.

Semakin bertambahnya umur, semakin menurun pula perkembangan fisiknya.

Penurunan ini dapat dilihat dari kulit yang sudah mulai keriput, rambut mulai

beruban, badan cenderung gemuk, penglihatan menurun. Dan karena perkembangan

fisik sudah menurun, ini menyebabkan subjek mudah lelah saat selesai bekerja.

Kebiasaan olahraga juga sangat berpengaruh terhadap subjek, karena subjek rajin

berolahraga, subjek tidak pernah terjangkit penyakit kronis, penyakit yang

dideritanya hanya kecapen saja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada subjek yaitu

faktor pengalaman. Dilihat dari hasil observasi dan wawancara, subjek sudah dapat

menyadari kelebihan dan kekurangan subjek. Hal ini menjadikan subjek bisa

menerima segala hal dan dapat mencari solusi akan masalah yang dihadapinya.

Faktor pengalaman ini pula menjadikan subjek mencapai kedewasaan yang tinggi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi pada subjek yaitu,

emosi yang stabil. Emosi yang stabil menjadikan subjek bisa menerima segala hal

dan tidak pernah berfikiran negatif. Dengan emosi yang stabil subjek dapat

memotivasi dirinya sendiri agar bisa jalan maju kedepan. Ini semua dikarenakan juga

subjek ibadahnya yang tekun dan tinggi sehingga apapun yang dilakukannya subjek

selalu bersikap positif dalam menghadapinya.

5

Page 6: observasi

BAB II

PEMBAHASAN

Pada umumnya masa dewasa madya atau usia dewasa menengah terjadi antara umur 40-

60 tahun. Masa ini ditandai oleh adanya perubahan-perubahan fisik, kognitif dan sosioemosinya.

Pada masa dewasa ini yang paling banyak terjadi yaitu penurunan pada fisiknya.

Dari hasil observasi yang telah observator lakukan membuktikan bahwa beberapa teori

yang mengemukakan tentang perkembangan masa dewasa menengah tersebut benar adanya.

Ditinjau dari asperk fisik, kognitif, dan sosioemosi subjek dapat dihasilkan penjelasan sebagai

berikut :

A. Aspek Fisik

Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya ini dapat terlihat

dari pengamatan langsung oleh observator. Pada subjek terlihat kulit yang sudah mulai

mengendor, kulit sudah mulai keriput, rambut sudah mulai beruban, badan cenderung

gemuk. Hal ini terkait dengan (Hurlock, 1999) proses menua merupakan suatu proses

biologis. Setelah bertahun-tahun, kondisi tubuh akan menurun, kulit menjadi kendur,

berkerut, fungsi sistem jantung dan pernafasan juga menurun. Perubahan juga terjadi

pada otak (Lahey, 2003). Dan pada (Setyawati, 1994) faktor usia akan berpengaruh

terhadap kekuatan fisik dan psikis seseorang serta pada usia-usia tertentu seseorang

akan mengalami kemunduran dalam berbagai kemampuan seperti kemampuan visual,

berfikir, mengingat dan mendengar, serta adanya penurunan kemampuan dalam

beradaptasi sehubungan dengan adanya penurunan fungsi organ. Penglihatan juga

mulai menurun, hal ini berkaitan dengan (Suma’mur, 1992) yaitu ketajaman mata

juga berkurang seiring bertambahnya usia, oleh karena itu kontras dan ukuran benda

perlu lebih besar untuk melihat dengan ketajaman yang sama.

Olahraga teratur juga mempengaruhi perkembangan subjek, karena subjek

rutin dalam berolahraga sejak muda sampai sekarang menjadikan subjek tidak rentan

terhadap penyakit hal ini berkaitan dengan (Agnesia Christina, 2012) olahraga masih

termasuk dalam kelompok aktivitas fisik sehingga semakin rutin seseorang

melakukan olahraga maka semakin kecil juga resiko terjangkit penyakit.

6

Page 7: observasi

B. Aspek Kognitif

Beberapa perkembangan kognitif yang terjadi pada masa dewasa madya

terhadap subjek yaitu, pengingatan mulai menurun hal ini sesuai dengan (Craick,

1997) daya ingat menurun pada masa dewasa menengah lebih mungkin terjadi ketika

memori jamgka panjang lebih terlibat daripada memori jangka pendek. Dan juga

bekaitan dengan (Riege 7 innman, 1980) daya ingat juga cenderung menurun ketika

informasi yang coba diingat lagi adalah informasi baru-baru ini disimpan atau tidak

sering digunakan.

Pada penelitian ditemukan bahwa subjek bisa mengatasi masalahnya sendiri

dengan baik, karena pada fase ini subjek sudah pada tahapan formal operasional yaitu

perkembangan intelektual sudah mencapai titik akhir puncaknya, menurut Perry

“perkembangan kognitif pada dewasa madya telh mencapai pemikiran jamak,

pemikiran yang semakin relative dan relativitas penuh.

Masalah karir dan pekerjaan subjek sangatlah giat bekerja mengingat umurnya

sudah mulai menjadi tua, subjek ingin mempunyai bisnis catering sendiri agar bisa

diturunkan kepada anak-anaknya. Hal ini berkaitan dengan (Schaie) ia menjelaskan

bahwa masa dewasa madya ini berada pada tahapan eksekutif, dimana masa dewasa

madya ini telah mencapai puncak karirnya, sehingga memiliki pekerjaan, peran, dan

tanggungjawab yang lebih besar dalam sistem organisasi yang dibina semasa dewasa

dewasa muda sebelumnya.

C. Aspek Sosioemosi

Pada subjek ditemukan bahwa subjek belum mengalami masalah apapun

seperti, stress, kesepian, ketakutan, dan kecemasan ini dikarenakan emosi yang

dimiliki subjek sangat stabil dan selalu berfikiran positif. Hal ini berkaitan dengan

(Miler, 2011) perempuan pada masa dewasa madya yang sudah memiliki pekerjaan

dan mengurus keluarga memiliki stabilitas dalam pekerjaan dan dalam mengurusi

keluarganya yaitu bagaimana individu dapat mengontrol emosinya dengan baik dan pada

saat mendapati konflik juga dapat mengontrol emosinya dengan baik. Individu yang

dapat melalui konflik dengan baik, brarti individu tersebut memiliki kecerdasan

emosional dalam mendeteksi atau mengontrol emosinya dengan baik. Hal ini berkaitan

juga dengan (Wahlroos, 2007) ciri-ciri stabilitas emosi adalah :

7

Page 8: observasi

a. Tidak melukai diri sendiri atau orang lain dengan tindakan atau perkataan baik sadar

atau tidak sadar. Sebaliknya akan membantu orang lain atau dirinya sendiri dengan

perkataannya.

b. Individu yang memiliki emosi yang baik mempunyai kebiasaan untuk memilih.

c. Orang yang memiliki emosional yang sehat mempunyai konsep diri yang positif.

d. Dan mampu mengevaluasi kenyataan emosional dan memahami perasaannya sendiri

dan orang lain.

8

Page 9: observasi

BAB IV

KESIMPULAN

Masa dewasa madya memiliki rentang umur 40 – 50 tahun. Dalam masa ini para

dewasa madya mengalami penurunan dari berbagai aspek seperti fisik, ingatan, dan

kesehatan. Dalam masa ini pula kebanyakan orang mengalami kesepian, ketakutan untuk

di tinggal, kecemasan serta setress. Dalam kasus yang telah diteliti oleh observator

menemukan penurunan baik secara fisik ataupun kesehatan yang terjadi pada subjek,

seperti penurunan fisik menjadi tua, penurunan penglihatan dan badan cenderung

gemuk. Dan semua ini dipengaruhi oleh faktor usia.

Selain itu dari segi kognitif, subjek mengalami penurunan pengingatan yang

terkadang pikun akan suatu hal. Masalah pekerjaan, subjek sangat bekerja keras untuk

menitih karirnyakarena pada masa ini pekerjaan dan karir sudah dalam titik puncaknya.

Pada masa ini subjek juga sudah memiliki kematangan dalam mengatasi permasalahan-

permasalahan, sehingga jarang sekali mendapati konflik dengan keluarga maupun teman

dekat disekitarnya.

Dipandang dari segi sosioemosinya, subjek sudah memiliki kematangan yang

siap dan emosi yang stabil. Ini tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan pada penjelasan

diatas, dikarenakan mungkin saja subjek masih berada pada masa dewasa menengah

awal, belum mengalami di tinggal anak dan subjek selalu berfikiran positif.

Meskipun seseorang berada pada masa dewasa menengah mengalami perubahan

fisik, kognitif, dan sosioemosi tidak semua individu sama dan perubahan-perubahan

perkembangan dewasa menengah individu dengan yang lainnya dapat bervariasi dan

bermacam-macam.

9

Page 10: observasi

DAFTAR PUSTAKA

Santrock, J. W. 2002. Life Span Development, Jakarta : Erlangga.

Hurlock, E.B. 2002. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta : Erlangga.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Orang Dewasa, Surabaya : Usaha NasionaL.

Feldman, Papalia. Human Development Edisi 10 Buku 2. 2009. Jakarta: Salemba

Humanika

Santrock. J. W. 2012. Life-Span Development. Jakarta : Erlangga

10

Page 11: observasi

LAMPIRAN

o

11