Obs Melena e.c Gastritis Kronis

6
BAB I ILUSTRASI KASUS A. IDENTITAS PENDERITA Nama : Ny. S Umur :72 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama :Islam Alamat : Snggalan RT 2!" Pa#ang$ Sura%arta Tanggal ! #am &asu% RS : '( Juni 2')* +. DATA DASAR ). Anamnesis Keluhan Utama ,emes Riwayat Penyakit Sekarang Pasien -aru atang %e I/D engan %eluhan lemas$ -er%unang 0 %una yang irasa%an mem-erat " hari S&RS. Se-elumnya lemas su ah irasa%an lama$ tet ti a% mengganggu a%ti1itas pasien. Selain lemes$ ) hari S&RS pasien menga +A+ arna hitam 3 24$ len ir 56 $ arah 56 . Pasien #uga mengeluh%an nye ulu hati$ mual an muntah. +AK 53 N Pasien sering meng%nsumsi -at6-atan an #amu yang i-eli sen iri untu% mere a%an pegel linu se#a% ahulu. Pasien #uga memili%i ri ayat maag %rn an pernah mn % i RS -e-erapa tahun yang lalu %arena %eluhannya terse-u Riwayat Penyakit Dahulu Ri ayat asma : 56 Ri ayat alergi: 56 Ri ayat penya%it #antung : 56 Ri ayat ia-etes mellitus! %en8ing manis : 56 Ri ayat hipertensi! arah tinggi : 56 Ri ayat minum 9AT : 56 Selama ini pasien ti a% pernah ira at irumah sa%it. Riwayat Penyakit Keluarga Di %eluarga ti a% itemu%an %eluhan yang sama engan pasien. Keluarga ti a% yang -atu% lama$ asma$ penya%it #antung. Ri ayat ia-etes melitus an hipe %eluarga 56 . Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal -ersama ana%nya. Pasien se%arang ti a% -e%er#a. Pasien meng asuransi +PJS6P+I. Kesan e%nmi: %urang 2. Pemeri%saan isi% aKesan Umum :

description

melena

Transcript of Obs Melena e.c Gastritis Kronis

BAB IILUSTRASI KASUS

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama

: Ny. SUmur

: 72 tahun

Jenis Kelamin

: PerempuanAgama

: Islam

Alamat

: Songgalan RT 2/3 Pajang, Surakarta

Tanggal / jam Masuk RS: 09 Juni 2015B. DATA DASAR

1. Anamnesis

Keluhan Utama

LemesRiwayat Penyakit Sekarang

Pasien baru datang ke IGD dengan keluhan lemas, berkunang kunang yang dirasakan memberat 3 hari SMRS. Sebelumnya lemas sudah dirasakan lama, tetapi tidak mengganggu aktivitas pasien. Selain lemes, 1 hari SMRS pasien mengatakan BAB warna hitam + 2x, lendir (-), darah (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri perut ulu hati, mual dan muntah. BAK (+) N

Pasien sering mengkonsumsi obat-obatan dan jamu yang dibeli sendiri untuk meredakan pegel linu sejak dahulu. Pasien juga memiliki riwayat maag kronis(+) dan pernah mondok di RS beberapa tahun yang lalu karena keluhannya tersebutRiwayat Penyakit Dahulu

Riwayat asma : (-)

Riwayat alergi: (-)

Riwayat penyakit jantung : (-)

Riwayat diabetes mellitus/ kencing manis : (-)

Riwayat hipertensi/ darah tinggi : (-)Riwayat minum OAT : (-)

Selama ini pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit.Riwayat Penyakit Keluarga

Di keluarga tidak ditemukan keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga tidak ada yang batuk lama, asma, penyakit jantung. Riwayat diabetes melitus dan hipertensi di keluarga (-).

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama anaknya. Pasien sekarang tidak bekerja. Pasien menggunakan asuransi BPJS-PBI. Kesan ekonomi: kurang

2. Pemeriksaan Fisik

a) Kesan Umum :

Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang

Kesadaran : Composmentis

Status gizi : cukup

BB : 45 kg

TB : 155 cm

IMT : 18,75

b) Tanda-tanda vital :

Tekanan darah: 120/60 mmHg

Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup

RR : 20 x/menit

t : 36,5 oC

Saturasi O2 : 98 %

c) Pemeriksaan Fisik :

Kepala : Mesochepal

Kulit : sawo matang

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)

Hidung : nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)

Telinga : simetris, discharge (-/-)

Mulut : bibir kering (-), stomatitis (-), sianosis (-)

Leher : simetris, JVP tidak meningkat, distensi v. Jugularis (-/-), pembesaran KGB (-)

Tenggorokan: nyeri telan (-), faring hiperemis (-)

Thoraks

Paru : tidak ada kelainan bentuk, simetris, tidak ada bagian paru yang tertinggal pada saat bernapas, fremitus simetris normal ka/ki, Perkusi : sonor di lapang paru kiri dan kanan, suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan Jantung : iktus kordis teraba kuat angkat, kesan konfigurasi jantung normal, BJ I-II reguler, bising (-)

Abdomen :

Datar, peristaltik (+) normal, nyeri tekan (+) regio epigastrium, hepar dan lien tidak teraba, timpani

Ekstremitas :

Akral hangat(+/+), Oedem (-/-)

Genital : tidak dilakukan pemeriksaan

Anus : tidak dilakukan pemeriksaan

3. Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin tanggal 09 Juni 2015:

Hb : 8,8 gr/dL

AL : 12.65 / mm3 AT : 222 ribu/mm3 AE : 3,01 juta/L

HCT : 27%

GDS: 125Golongan darah : ARhesus : PositifEKG : Sinus Rhytm 84C. RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN

Darah Rutin Post TransfusiD. DIAGNOSA SEMENTARA

Observasi melena e.c gastritis erosifAnemia sedang

E. TERAPI AWAL

(IGD) Oksigen 3 L / menit( nasal kanul IVFD NaCl 20 tpm

Inj.Ranitidine 50 mg (extra)

Inj.Ketorolac 1A (extra)

Inj. Asam Tranexamat 1A (extra)

(Konsul dr. Vivin Sp.PD) O2 nasal 3 lpm

IVFD NaCl 20 tpm Ranitidine 50 mg/12 jam IV

Asam Tranexamat 1 Amp/8 jam IV

Omeprazole 1 Amp / 12 j IV

Sucralfat 3 x 1

Transfusi PRC 1 kolfF. PROGNOSA

Ad vitam

: dubia ad bonam Ad functionam: dubia ad bonam Ad sanasionam: dubia ad bonamG. FOLLOW UP

TanggalPerjalanan PenyakitInstruksi

10 Juni 2015TD : 120/70 mmHg

N : 88 x/mnt

RR: 22 x/mnt

T : 36,9oCS: LemesO :

Kepala: CA (+/+), SI (-/-)

Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar

Paru : SD vesikuler (+/+), ST(-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)

Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)

Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)A : Melena e.c gastritis erosif Anemia

IVFD NaCl 20 tpm

Cefotaxime 1 gr/8 jam Omeprazole 1A/12 jam IV

Asam tranexamat 1A /8 jam IVSucralfat syr 3 x 1cTransfusi PRC 2 kolf

11 Juni 2015TD : 120/70 mmHg

N : 88 x/mnt

RR: 22 x/mnt

T : 36,7oCS: Lemes (+)O :

Kepala: CA (+/+), SI (-/-)

Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar

Paru : SD vesikuler (+/+), ST(-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)

Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)

Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)(09.34)

Hb: 9.1

Al: 12.97

Ae: 3.12

At: 182

Hct: 28

(12.22)

Hb: 9.3

Al: 8.39

Ae: 3.24

At: 176

Hct: 29A : Melena e.c gastritis erosif AnemiaIVFD NaCl 20 tpm

Cefotaxime 1 gr/8 jam Omeprazole 1A/12 jam IV

Asam tranexamat 1A /8 jam IVSucralfat syr 3 x 1cTransfusi PRC 2 kolf

12 Juni 2015TD : 100/70 mmHg

N : 84 x/mnt

RR: 22 x/mnt

T : 36,5oCS: Lemes (-)O :

Kepala: CA (+/+), SI (-/-)

Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar

Paru : SD vesikuler (+/+), ST (-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)

Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)

Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)(16.14)

Hb : 10.3

Al : 7.06

Ae : 3.57

At : 162

Hct : 33A : Melena e.c gastritis erosif AnemiaLansoprazole 1-0-1Sucralfat 3x1c

H. DISKUSIDAFTAR PUSTAKA

1. Devereux, Graham. Definition, epidemiology, and risk factor. In : ABC of chronic obstructive pulmonary disease. BMJ Vol.332; 2006; 1142.

2. Djojodibroto, R.Darmanto. Penyakit paru obstruktif kronik. Dalam : Respirologi. Jakarta: ECG; 2009; 120-5.

3. Annonomious. Mukolitik dan Antioksidan dalam terapi PPOK. Dalam : Majalah Farmacia Vol.5 No.8; 2006.

4. National Heart Lung and Blood Institue [online]. Available from : http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/copd/

5. Basic anatomy and histology of lung [online]. Available from : http://www.ivline.info/2011/05/pathology-101-pulmonary-tumours.html

6. Assagaf, Hood. Mukty, Abdul. Penyakit paru obstruktif menahun. Dalam : Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Yogyakarta; UGM Press;2009.

7. Etiology of Acute COPD Exacerbations [online]. Available from : http://emedicine.medscape.com/article/807143-overview

8. Supari, Siti Fadilah. Pedoman pengendalian penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008; 3-51.

9. Gold Criteria for COPD [online]. Available from : http://www.webmd.com/lung/copd/gold-criteria-for-copd

10. Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata, Marcellus. Setiati, Siti. Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Dalam : Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta; Interna publishing;2010;.

11. Yunus, Faisal. Penatalaksanaan penyakit paru obstruksi. Jakarta; Bagian pulmonologi fakultas kedokteran universitas indonesia; 2008; 28-32.12. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jakarta : PDPI; 2003.