Obs Melena e.c Gastritis Kronis
-
Upload
okkie-mharga-sentana -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Obs Melena e.c Gastritis Kronis
BAB IILUSTRASI KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. SUmur
: 72 tahun
Jenis Kelamin
: PerempuanAgama
: Islam
Alamat
: Songgalan RT 2/3 Pajang, Surakarta
Tanggal / jam Masuk RS: 09 Juni 2015B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Keluhan Utama
LemesRiwayat Penyakit Sekarang
Pasien baru datang ke IGD dengan keluhan lemas, berkunang kunang yang dirasakan memberat 3 hari SMRS. Sebelumnya lemas sudah dirasakan lama, tetapi tidak mengganggu aktivitas pasien. Selain lemes, 1 hari SMRS pasien mengatakan BAB warna hitam + 2x, lendir (-), darah (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri perut ulu hati, mual dan muntah. BAK (+) N
Pasien sering mengkonsumsi obat-obatan dan jamu yang dibeli sendiri untuk meredakan pegel linu sejak dahulu. Pasien juga memiliki riwayat maag kronis(+) dan pernah mondok di RS beberapa tahun yang lalu karena keluhannya tersebutRiwayat Penyakit Dahulu
Riwayat asma : (-)
Riwayat alergi: (-)
Riwayat penyakit jantung : (-)
Riwayat diabetes mellitus/ kencing manis : (-)
Riwayat hipertensi/ darah tinggi : (-)Riwayat minum OAT : (-)
Selama ini pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit.Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga tidak ditemukan keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga tidak ada yang batuk lama, asma, penyakit jantung. Riwayat diabetes melitus dan hipertensi di keluarga (-).
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama anaknya. Pasien sekarang tidak bekerja. Pasien menggunakan asuransi BPJS-PBI. Kesan ekonomi: kurang
2. Pemeriksaan Fisik
a) Kesan Umum :
Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Status gizi : cukup
BB : 45 kg
TB : 155 cm
IMT : 18,75
b) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 120/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x/menit
t : 36,5 oC
Saturasi O2 : 98 %
c) Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Mesochepal
Kulit : sawo matang
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Telinga : simetris, discharge (-/-)
Mulut : bibir kering (-), stomatitis (-), sianosis (-)
Leher : simetris, JVP tidak meningkat, distensi v. Jugularis (-/-), pembesaran KGB (-)
Tenggorokan: nyeri telan (-), faring hiperemis (-)
Thoraks
Paru : tidak ada kelainan bentuk, simetris, tidak ada bagian paru yang tertinggal pada saat bernapas, fremitus simetris normal ka/ki, Perkusi : sonor di lapang paru kiri dan kanan, suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan Jantung : iktus kordis teraba kuat angkat, kesan konfigurasi jantung normal, BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen :
Datar, peristaltik (+) normal, nyeri tekan (+) regio epigastrium, hepar dan lien tidak teraba, timpani
Ekstremitas :
Akral hangat(+/+), Oedem (-/-)
Genital : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin tanggal 09 Juni 2015:
Hb : 8,8 gr/dL
AL : 12.65 / mm3 AT : 222 ribu/mm3 AE : 3,01 juta/L
HCT : 27%
GDS: 125Golongan darah : ARhesus : PositifEKG : Sinus Rhytm 84C. RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN
Darah Rutin Post TransfusiD. DIAGNOSA SEMENTARA
Observasi melena e.c gastritis erosifAnemia sedang
E. TERAPI AWAL
(IGD) Oksigen 3 L / menit( nasal kanul IVFD NaCl 20 tpm
Inj.Ranitidine 50 mg (extra)
Inj.Ketorolac 1A (extra)
Inj. Asam Tranexamat 1A (extra)
(Konsul dr. Vivin Sp.PD) O2 nasal 3 lpm
IVFD NaCl 20 tpm Ranitidine 50 mg/12 jam IV
Asam Tranexamat 1 Amp/8 jam IV
Omeprazole 1 Amp / 12 j IV
Sucralfat 3 x 1
Transfusi PRC 1 kolfF. PROGNOSA
Ad vitam
: dubia ad bonam Ad functionam: dubia ad bonam Ad sanasionam: dubia ad bonamG. FOLLOW UP
TanggalPerjalanan PenyakitInstruksi
10 Juni 2015TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/mnt
RR: 22 x/mnt
T : 36,9oCS: LemesO :
Kepala: CA (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar
Paru : SD vesikuler (+/+), ST(-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)A : Melena e.c gastritis erosif Anemia
IVFD NaCl 20 tpm
Cefotaxime 1 gr/8 jam Omeprazole 1A/12 jam IV
Asam tranexamat 1A /8 jam IVSucralfat syr 3 x 1cTransfusi PRC 2 kolf
11 Juni 2015TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/mnt
RR: 22 x/mnt
T : 36,7oCS: Lemes (+)O :
Kepala: CA (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar
Paru : SD vesikuler (+/+), ST(-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)(09.34)
Hb: 9.1
Al: 12.97
Ae: 3.12
At: 182
Hct: 28
(12.22)
Hb: 9.3
Al: 8.39
Ae: 3.24
At: 176
Hct: 29A : Melena e.c gastritis erosif AnemiaIVFD NaCl 20 tpm
Cefotaxime 1 gr/8 jam Omeprazole 1A/12 jam IV
Asam tranexamat 1A /8 jam IVSucralfat syr 3 x 1cTransfusi PRC 2 kolf
12 Juni 2015TD : 100/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 22 x/mnt
T : 36,5oCS: Lemes (-)O :
Kepala: CA (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar
Paru : SD vesikuler (+/+), ST (-/-)Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen : peristaltik (+) Normal, NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)(16.14)
Hb : 10.3
Al : 7.06
Ae : 3.57
At : 162
Hct : 33A : Melena e.c gastritis erosif AnemiaLansoprazole 1-0-1Sucralfat 3x1c
H. DISKUSIDAFTAR PUSTAKA
1. Devereux, Graham. Definition, epidemiology, and risk factor. In : ABC of chronic obstructive pulmonary disease. BMJ Vol.332; 2006; 1142.
2. Djojodibroto, R.Darmanto. Penyakit paru obstruktif kronik. Dalam : Respirologi. Jakarta: ECG; 2009; 120-5.
3. Annonomious. Mukolitik dan Antioksidan dalam terapi PPOK. Dalam : Majalah Farmacia Vol.5 No.8; 2006.
4. National Heart Lung and Blood Institue [online]. Available from : http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/copd/
5. Basic anatomy and histology of lung [online]. Available from : http://www.ivline.info/2011/05/pathology-101-pulmonary-tumours.html
6. Assagaf, Hood. Mukty, Abdul. Penyakit paru obstruktif menahun. Dalam : Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Yogyakarta; UGM Press;2009.
7. Etiology of Acute COPD Exacerbations [online]. Available from : http://emedicine.medscape.com/article/807143-overview
8. Supari, Siti Fadilah. Pedoman pengendalian penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008; 3-51.
9. Gold Criteria for COPD [online]. Available from : http://www.webmd.com/lung/copd/gold-criteria-for-copd
10. Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata, Marcellus. Setiati, Siti. Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Dalam : Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta; Interna publishing;2010;.
11. Yunus, Faisal. Penatalaksanaan penyakit paru obstruksi. Jakarta; Bagian pulmonologi fakultas kedokteran universitas indonesia; 2008; 28-32.12. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jakarta : PDPI; 2003.