OBESITAS PPT
-
Upload
cittaardilla -
Category
Documents
-
view
466 -
download
54
description
Transcript of OBESITAS PPT
OBESITASSita Ardilla Rinandyta,
S.Ked
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013
J500080085
LATAR BELAKANG
Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan epidemik global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem kesehatan yang harus segera ditangani. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup yang menjurus ke nwesternisasi dan sedentary berakibat pada perubahan pola makan/ konsumsi masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, tinggi lemak, dan kolesterol terutama terhadap penawaran makanan siap saji (fast food) yang berdampak meningkatkan risiko obesitas.
Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penangan secara serius.
TUJUANMengetahui definisi obesitas
Mengetahui kriteria dan klasifikasi obesitas
Mengetahui faktor – faktor penyebab obesitas
Mengetahui dampak dari obesitas
Mengetahui cara mengatasi dan mencegah obesitas
DEFINISIObesitas adalah suatu kondisi kelebihan lemak,
baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada bagian tertentu.Obesitas merupakan peningkatan total lemak tubuh, yaitu untuk pria dan wanita masing- masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh dan dapat membahayakan kesehatan.
Menurut World Health Organization (WHO) 2006, obesitas didefenisikan sebagai kumpulan lemak berlebih yang dapat mengganggu kesehatan dengan Body Mass Index (BMI) ≥ 30 kg/m2.
EPIDEMIOLOGIPrevalensi nasional obesitas pada penduduk
dewasa berusia ≥ 15 tahun di 10 provinsi di Indonesia tahun 2007 adalah Sulawesi Utara (33,3%), Jakarta (26,9%), Gorontalo (26,3%), Maluku Utara (22,2%), Kalimantan Timur (23,5%), Papua Barat (23,0%), Kepulauan Riau (22,8%), Papua (22,2%), Bangka Belitung (22,2%), dan Sumatera Utara (20,9%).
Wanita > Pria
ETIOLOGIPola makan
Aktifitas fisik
Faktor psikologis
Faktor Genetik
Metabolisme basal
Hormon
Efek samping penggunaan obat
KRITERIA DAN KLASIFIKASIAntropometri berdasarkan Indeks Massa Tubuh
(IMT)/ Body Mass Index (BMI)
IMT = BB (kg)
TB2 (m)
Perbandingan antara kriteria BMI WHO tradisional dan Asia Pasifik(IOTF, WHO 2000)
Kategori BMI WHO tradisional (kg/m2) BMI (kg/m2) Asia Pasifik Risk of Co-morbidities
Underweight < 18.5 < 18.5
Rendah (tetapi resiko
terhadap masalah-masalah
klinis lain meningkat)
Batas Normal 20-20.5 18.5 – 22.9 Rata rata
Overweight >25 > 23
At Risk 25-30 23.0 – 24.9 Meningkat
Obese I 30-40 25.0 – 29.9 Sedang
Obese II >40 > 30.0 Berbahaya
BERDASARKAN DISTRIBUSI LEMAK DALAM TUBUH
Pengukuran Pria Wanita
Resiko
Meningkat
Resiko sangat
meningkat
Resiko
meningkat
Resiko sangat
meningkat
Lingkar
pinggang>94 cm >102 cm >80 cm >88 cm
Pengukuran lingkar panggul/ pinggang
Pengukuran lingkar lengan atas (LLA) pada wanita usia 20 – 45 th
LLA (cm) Kriteria
25.7-28.5 Normal
28.5-34.2 Obesitas
34.2-39.7 Obesitas berat
>39.7 Obesitas sangat berat
BENTUK TUBUH BERDASARKAN CIRI FISIK DAN RESIKO
Bentuk Tubuh Ciri Fisik Resiko
Gynoid (Bentuk Peer)
Lemak disimpan di sekitar pinggul
dan bokong Tipe ini cenderung
dimiliki wanita.
Resiko terhadap penyakit pada tipe
gynoid umumnya kecil, kecuali
resiko terhadap penyakit arthritis
dan varises vena (varicose veins).
Apple Shape (Android)
.
Biasanya terdapat pada pria. dimana
lemak tertumpuk di sekitar perut.
Pria kurus dengan perut gendut
lebih beresiko dibandingkan dengan
pria yang lebih gemuk dengan perut
lebih kecil
Resiko kesehatan pada tipe ini lebih
tinggi dibandingkan dengan tipe
Gynoid, karena sel-sel lemak di
sekitar perut lebih siap melepaskan
lemaknya ke dalam pembuluh darah
dibandingkan dengan sel-sel lemak
di tempat lain.
Ovid (Bentuk Kotak
Buah)
Ciri dari tipe ini adalah
“besar di seluruh bagian
badan”. Tipe Ovid
umumnya terdapat pada
orang-orang yang gemuk
secara genetik
Resiko sama dengan tipe
Gynoid.
Berdasarkan kondisi sel
Tipe Hiperplastik
Tipe Hipertropik
Tipe Hiperplastik Hipertropik
Normal
Berdasarkan TingkatanSimple Obesity
Mild Obesity
Moderate Obesity
Morbid Obesity
Patofisiologi
Komplikasi
Hipertensi
Diabetes Melitus
Kanker
PJK
Arthritis Gout
Batu empedu
PenatalaksanaanMedikamentosa
Non MedikamentosaDietAkupunturOlahraga
Operatif
RinngksanMenurut World Health Organization (WHO)
2006, obesitas didefenisikan sebagai kumpulan lemak berlebih yang dapat mengganggu kesehatan dengan Body Mass Index (BMI) ≥ 30 kg/m2.
Penyebab obesitas meliputi pola makan, aktivitas fisik, faktor psikologi, genetik, metabolism basal, hormon, dan obat-obatan.
Berdasarkan ciri fisik dikenal 3 bentuk obesitas, yaitu: Gynoid,Apple Shape, dan Ovid.
Dampak dari obesitas antara lain: hipertensi, PJK, diabetes mellitus, kanker, arthritis, batu emepdu.
Penatalaksanaan obesitas terdiri dari: Medikamentosa (obat-obatan), Non medikamentosa (diet, olahraga, akupunktur), dan operatif.