Obat Saluran Napas

download Obat Saluran Napas

of 6

description

obat

Transcript of Obat Saluran Napas

Obat saluran napasA. Nasal DekongestanDekongestan merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor dalam mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu juga dapat mengurangi pembengkakan mukosa hidung dan melegakan pernafasan. Dekongestan apabila dikombinasikan dengan antihistamin sangat efektif melegakan tanda-tanda rinitis terutama bila hidung sumbat. Dibagi menjadi 2 macam yakni :1. Nasal Dekongestan Sistemika) IndikasiUntuk meringankan bersin-bersin hidung tersumbat.b) FarmakokinetikObat ini sering dijumpai dalam bentuk tablet atau kapsul.c) Efek Samping Peningkatan tekanan darah Takikardia (Denyut jantung berlebih)d) Contoh EfedrinEfedrin adalah alkaloid yang dikenal sebagai obat simpatomimetik aktif pertama secara oral. Efedrin sebagai obat adrenergik dapat bekerja ganda dengan cara melepaskan simpanannorepinefrin dari ujung saraf dan mampu bekerja memacu secara langsung di reseptor dan . Pada sistem kardiovaskuler, efedrin meninggikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik melalui vasokonstriksi dan terpacunya jantung. Efedrin berefek bronkodilatasi tetapilebih lemah dan lebih lambat dibandingkan epinefrin atau isoproteronol. Efedrin memacuringan SSP sehingga menjadi sigap, mengurangi kelelahan, tidak memberi efek tidur dandapat digunakan sebagai midriatik. Efedrin digunakan sebagai dekongestan hidung, bekerjasebagai vasokonstriktor lokal bila diberikan secara topikal pada permukaan mukosa hidung,karena itu bermanfaat dalam pengobatan kongesti hidung pada Hay fever, rinitis alergi,influenza dan kelainan saluran napas atas lainnya. Dosis : pada asma, oral 3-4 dd 25-50 mg(HCl), anak-anak 2-3 mg/kg sehari dalam 4-6 dosis. Nama Paten : Asmasolon PseudoefedrinIsomer dekstro dari efedrin dengan mekanisme kerja yang sama, namun bronkodilatasinya lebih lemah, tetapi efek sampingnya terhadap SSP dan jantung lebihringan. Obat ini, jika masuk ke dalam sistem saraf pusat, dapat menyebabkan kecemasan,peka rangsangan, dan gelisah. Efek samping lainnya berupa denyut jantung lebih cepat,insomnia, efek alergi pada kulit, kulit kering, retensi urin, anoreksia, halusinasi, sakit kepala,mual, dan sakit perut. Pseudoefredin juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Obatini banyak digunakan dalam sediaan kombinasi untuk flu. Dosis : oral 3-4 dd 60 mg (hcl,sulfat) Nama Paten : Sinutab, Sudafed, Polaramin. FenilpropanolaminPhenylpropanolamine adalah sebuah dekongestan. Obat ini bekerja dengan menyusutkan pembuluh darah (vena dan arteri) dalam tubuh. Pengerutan pembuluh darah di sinus, hidung dan dada membuat area tersebut kekeringan, sehingga menurunkan nafsu makan. Indikasi : Untuk mengobati sumbatan yang dihubungkan dengan alergi, demam karena alergi jerami (hay fever), iritasi sinus, dan dingin yang biasa.Untuk menurunkan nafsu makan. Efek Samping:Kegelisahan, kelelahan, insomnia, kepeningan, mual, hipertensi, tachycardia, arrhythmias.2. Nasal Dekongestan Topikala) IndikasiUntuk meringankan hidung tersumbat.b) FarmakokinetikBalsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung.c) Efek Samping Sakit Kepala Kepala pening/pusing Tremor Depresi Apabila digunakan secara berturut-turut akan menyebabkan iritasi pada hidung.d) Contoh OksimetazolinMengurangi secret hidung yang menyumbat. Hal yang harus diperhatikan: Hindari dosis melebihi yang dianjurkan. Hati-hati sewaktu meneteskan kehidung, dosis tepat dan masuknya kelubang hidung harus tepat, jangan mengalir keluar atau tertahan.Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari.

B. Antihistamina) IndikasiUntuk meringankan bersin dan mengurangi atau menghilangkan kerja histamin dalam tubuhb) FarmakokinetikBiasanya obat ini ditemukan dalam bentuk tablet atau kapsul.c) Efek Samping- Mengantuk- Efek antikolinergik - Diskrasia - Euphoria, gelisah, insomnia dan tremor.- Nafsu makan berkurang, mual, muntah, keluhan pada epigastrium, konstipasi atau diare.d) Contoh CTMBekerja untuk mencegah histamin bekerja pada reseptor H-1. Mencegah stimulasi refleks bersin. Efek antimuskarinik menurunkan sekresi lendir dan meningkatkan dilatasi bronkus. Efek samping: Paralisis gerakan cilia, Efek antikolinergik, Sedasi

C. Antitusivea) IndikasiUntuk meringankan batuk kering.b) FarmakokinetikTersedia dalam bentuk sirup atau cairan, tablet, dan permen sebagai pelega tenggorokc) Efek Samping Gangguan saluran cerna Mulut kering Retensi urined) ContohAntitusive dibedakan menjadi dua yakni : Antitusive non narkotik1). DekstrometrofanObat ini tidak mempunyai efek analgesik dan ketergantungan. Obat ini efektif bila diberikan dengan dosis 30 mg setiap 4-8 jam, dosis dewasa 10-20 mg setiap 4 jam. Anak-anak umur 6-11 tahun 5-10 mg. Sedangkan anak umur 2-6 tahun dosisnya 2,5 5 mg setiap 4 jam.2). Butamirat sitratObat ini bekerja pada sentral dan perifer. Pada sentral obat ini menekan pusat refleks dan di perifer melalui aktifitas bronkospasmolitik dan aksi antiinflamasi. Obat ini ditoleransi dengan baik oleh penderita dan tidak menimbulkan efek samping konstipasi, mual, muntah dan penekanan susunan saraf pusat. Butamirat sitrat mempunyai keunggulan lain yaitu dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping dan memperbaiki fungsi paru yaitu meningkatkan kapasitas vital dan aman digunakan pada anak. Dosis dewasa adalah 315 ml dan untuk anak-anak umur 6-8 tahun 210 ml sedangkan anak berumur lebih dari 9 tahun dosisnya 215 ml.3). DifenhidraminObat ini tergolong obat antihistamin, mempunyai manfaat mengurangi batuk kronik pada bronkitis. Efek samping yang dapat ditimbulkan ialah mengantuk, kekeringan mulut dan hidung, kadang-kadang menimbulkan perangsangan susunan saraf pusat. Obat ini mempunyai efek antikolinergik karena itu harus digunakan secara hati-hati pada penderita glaukoma, retensi urin dan gangguan fungsi paru. Dosis yang dianjurkan sebagai obat batuk ialah 25 mg setiap 4 jam, tidak melebihi 100 mg/ hari untuk dewasa. Dosis untuk anak berumur 6-12 tahun ialah 12,5 mg setiap 4 jam dan tidak melebihi 50 mg/ hari. Sendangkan untuk anak 2-5 tahun ialah 6,25 mg setiap 4 jam dan tidak melebihi 25 mg / hari

Antitusive narkotik1). Kodein Fosfat- Indukasi : untuk kering dan batuk dengan nyeri- Peringatan : asma, gngguan fungsi hati dan ginjal , riwayat penyalahgunaan obat- Kontaindikasi : batuk berdahak, penyakit hepar, gngguan ventilasi.- Efek samping : konstipasi, depresi pernapasan pada pasien yang sensitif atau pada dosis besar.- Farmakokinetik : Tablet dan Cair (Sirup)- Obat Batuk Antitusif dikenal juga Obat batuk untuk batuk tidak berdahak (batuk kering). Obat-obat kelompok ini bekerja sentral pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk.

D. Expectoranta) IndikasiUntuk mngurangi batuk berdahak, dan melunakkan sekret bronkus sehingga dapat dihilangkan dengan batuk.b) FarmakokinetikLebih banyak ditemukan dalam bentuk sirup (cair) dan sedikit dalam bentuk tablet.c) Efek Samping Mual, Muntah, Batu ginjal.d) Contoh Gliseril GuaiacolateMerangsang iritan-reseptor di lambung, sebabkan stimulasi parasimpatik pada saluran cerna dan saluran nafas. Sebabkan sekresi mukus yang encer. Meningkatkan gerak ciliaKelemahan : gangguan gastrointestinalObat lain: Saponin (radix polygalae, radix primulae) Obat Emetik (radix ipekak, emetin) Amonium klorida, Kalium iodide Minyak atsiri (menthol, eukaliptus, thymi)

E. MucolyticMukolitik adalah obat batuk berdahak yang bekerja dengan cara membuat hancur formasi dahak sehingga dahak tidak lagi memiliki sifat-sifat alaminya. Mukolitik bekerja dengan cara menghancurkan benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari dahak. Sebagai hasil akhir, dahak tidak lagi bersifat kental dan dengan begitu tidak dapat bertahan atau berada di tenggorokan lagi seperti sebelumnya. Membuat saluran nafas bebas dari dahak.a) IndikasiUntuk meringankan dan menghilangkan batuk berdahak.b) FarmakokinetikMucolytic tersedia dalam bentuk tablet dan cair (sirup).c) Efek Samping Takikardia Mulut kering Gangguan saluran cerna Retensi urined) Contoh Bromheksinmerupakan secretolyticagent, yang bekerja dengan cara memecah mukoprotein dan mukopolisakarida pada sputum sehingga mucus yang kental pada saluranbronkial menjadi lebih encer AmbroxolAmbroxol, yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir yang kental dan lengket dari saluran pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi. Pengeluaran lendir dipermudah sehingga melegakan pernafasan. Sekresi lendir menjadi normal kembali selama pengobatan dengan Ambril. Baik batuk maupun volume dahak dapat berkurang secara bermakna. Dengan demikian cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mukosa saluran pernafasan dapat melaksanakan fungsi proteksi secara normal kembali. Penggunaan jangka panjang dimungkinkan karena preparat ini mempunyai toleransi yang baik.Indikasi :Gangguansaluranpernafasansehubungandengansekresibronki yang abnormal baik akut maupun kronis, khususnya pada keadaan-keadaan abnormal baik akut maupun kronis, khususnya pada keadaan-keadaan eksaserbasi dari penyakit-penyakit bronchitis asmatis, asma bronchial. AsetilsisteinFarmakologi Merupakan derivat asam amino alamiah sistein ini berkhasiat mencairkan dahak yanng liat dengan jalan memutuskan jembatan disulfida, sehingga rantai panjang antara mukoprotein-mukoprotein panjang terbuka dan lebih mudah dikeluarkan melalui batuk. Sebagi prekusor dari glutathion, zat ini juga berdaya anti oksidan dengan melindungi sel terhadap oksidasi dan perusakan oleh radikal bebas. Asetilsistein juga mampu memperbaiki gerakan bulu getar (cilia) dan membantu efek antibiotika (doksisiklin, amoksisiklin, dan tiamfenikol)Penggunaan Sebagai mukolitik pada batuk berdahak dan sebagai antidotum pada keracunan paracetamol Efek Samping Obat dan KontraindikasiEfek samping yang paling sering muncul adalah mual dan muntah, maka penderita tukak lambung harus waspada. Sebagai obat inhalasi zat ini menimbulkan kejang bronchi pada penderita asma. Pada dosis tinggi (seperti pada intoksikasi parasetamol) dapat menimbulkan reaksi anafilaktis dengan rash, gatal, udema, hipotensi dan bronchospasmeInteraksi ObatMeningkatkan efek antibiotika doksisiklin, amoksisiklin dan tiamfenikol DosisOral : 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600 mg granulat, anak anak 2-7 tahun 2 dd 200 mg, anak di bawah 2 tahun 2 dd 100 mg. Sebagai antidotum keracunan parasetamol 150 mg/kg berat badan dari larutan 5%, disusul dengan 75 mg/kg berat badan setiap 4 jam