SKRIPSIeprints.umm.ac.id/42566/1/jiptummpp-gdl-elsagaotam-49565-1-pendahul-n.pdfdengan obat-obatan...

20
62 SKRIPSI ELSA GAOTAMI STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN SIROSIS HEPATIK DENGAN ASITES ( Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo ) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of SKRIPSIeprints.umm.ac.id/42566/1/jiptummpp-gdl-elsagaotam-49565-1-pendahul-n.pdfdengan obat-obatan...

62

SKRIPSI

ELSA GAOTAMI

STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA

PASIEN SIROSIS HEPATIK DENGAN ASITES

( Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo )

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

berkah kepada yang dikehendaki. Tuhan yang telah memberikan nikmat sehat,

waktu, kemudahan maupun kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN

SIROSIS HEPATIK DENGAN ASITES (Penelitian di Rumah Sakit Umum

Daerah Sidoarjo) untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam

penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang mana dengan segala berkah nikmat pertolongan,

petunjuk dan kekuatan dari-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan amanah

sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang .

2. Bapak Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Nailis Syifa’ S. Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi

motivasi dan kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo beserta jajarannya

khususnya bagian farmasi klinik dan seluruh staf pegawai bagian rekam

medik Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo yang telah banyak membantu

dalam proses pengambilan data skripsi.

5. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS., selaku dosen pembimbing I,

Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt., selaku dosen pembimbing II, Ibu

Prof. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS., selaku dosen penguji I, Ibu Nailis

Syifa’ S. Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen penguji II. Terima kasih

v

atas kesabaran dan waktunya untuk membimbing dan meberi saran,

pengarahan, serta dukungan kepada penulis selama penyususnan skripsi.

6. Ibu Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt selaku dosen wali beserta semua dosen

Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih

banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.

7. Kedua orang tua tercinta,

8. Keluarga, sahabat dan teman terbaik

9. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya dikarenakan

keterbatasan, penulisan mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah diberikan.

Penulis tidak mampu membalas jasa yang telah diberikan. Semoga Tuhan

membalas amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat dan kosntribusi dalam dunia farmasi dan dunia ilmu

pengetahuan pada umumnya, serta berguna bagi penelitian selanjutnya.

Salam Sejahtera

Malang,

Penyusun,

Elsa Gaotami

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN SIROSIS HATI

DENGAN ASITES

(Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)

Sirosis merupakan keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir

dari fibrosis hati danadanya perubahan dari struktur hepar normal menjadi nodul

struktural yang abnormal. Hal ini terjadi akibat nekrosis, penghancuran hepatosit

dan penggantian dengan jaringan fibrosa. Sirosis hati merupakan penyebab

kematian terbesar ketiga pada penderita yang berusia 45 – 46 tahun (setelah

penyakit kardiovaskular dan kanker). Di seluruh dunia sirosis hati menempati

urutan ketujuh penyebab kematian. Penderita Sirosis Hati lebih banyak laki-laki,

jika dibandingkan dengan wanita rasionya sekitar 1,6 : 1. Sirosis merupakan

penyebab meningkatnya morbiditas dan kematian di negara-negara yang lebih

maju. Penyebab utama di negara - negara maju adalah infeksi virus hepatitis C,

penyalahgunaan alkohol, penyakit hati non-alkohol dan infeksi virus hepatitis B

(Tsochatzis et al.,2014). Penatalaksanaan asites dilakukan dengan

komperhensif yaitu : tirah baring dan diawali dengan diet rendah garam, konsumsi

garam sebanyak 5,2 gram atau 90 mmol/hari. Diet rendah garam dikombinasi

dengan obat-obatan diuretik. Awalnya dengan pemberian spironolakton dengan

dosis 100-200 mg sekali sehari. Spironolakton merupakan antagonis aldosteron

yang bertindak terutama pada tubulus distal dapat meningkatkan natriuresis dan

hemat kalium. Respon diuretik bisa dimonitor dengan penurunan berat badan 0,5

kg/hari, tanpa adanya edema kaki. Bila pemberian spironolakton tidak kuat bisa

dikombinasi dengan furosemid dengan dosis 20-40 mg/hari. Furosemid merupakan

loop diuretik, mekanisme kerjanya menghambat reabsorbsi NaCl secara selektif di

bagian henle bagian ascendens. Pemberian furosemid bisa ditambah dosisnya bila

tidak ada respon, maksimal dosisnya 160 mg/hari. Parasintesis dilakukan bila asites

sangat besar. Parasintesis dilakukan bila asites pada tingkatan yang sangat parah,

untuk setiap liter cairan asites sebaiknya diikuti dengan penggantian albumin

parenteral 6 – 8 gram untuk mencegah terjadinya penurunan volume plasma dan

gangguan keseimbangan elektrolit.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan furosemid

pada pasien sirosis hati dengan asites di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum

Daerah Sidoarjo terkait dosis, rute, frekuensi dan lama pemberian.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Rancangan penelitian ini

bersifat deskriptif yaitu berupa studi retrospektif. Kriteria inklusi meliputi RMK

(Rekam Medik Kesehatan) pasien dengan diagnosa asites di Rumah Sakit Umum

Daerah Sidoarjo, dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi

diuretik (Furosemid) dan obat lain yang menyertai mulai periode 1 Januari 2016 -

31 Desember 2016. Hasil penelitian ini didapatkan 21 data RMK

vii

sebagai sampel dan data yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 21 pasien yaitu

pasien laki-laki (57%) dan pasien perempuan (43%). Pada penelitian didapatkan

kelompok usia terbanyak menderita penyakit sirosis hati dengan asites adalah 45-

54 tahun. Penggunaan furosemid tunggal pada 3 pasien (14%) dan penggunaan

furosemid kombinasi dengan spironolakton berjumlah 18 pasien (86%).

Penggunaan furosemid tunggal paling banyak (3x20mg)IV pada 2 pasien (67%).

Penggunaan kombinasi paling banyak yaitu furosemid (2x20mg)IV + spironolakton

(2x100mg)PO pada 5 pasien (24%). Penggunaan furosemid terkait dosis, rute,

frekuensi serta lama pemberian yang diberikan sudah sesuai berdasarkan beberapa

guideline yang ada (American Association For The Study of Liver Diseases, 2012).

viii

ABSTRACT

A STUDY ON THE USE OF FUROSEMIDE ON CIRRHOSIS

PATIENTS ACCOMPANIED BY ASCITES

(A Study in Sidoarjo Public Hospital)

Elsa Gaotami(1),

Hidajah Rachmawati(1), Didik Hasmono(2)

Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang1

Pharmacy Faculty ,Airlangga University 2

Background: Ascites is defined as an excessive accumulation of fluid in the

abdominal peritoneal cavity. The purpose of ascites therapy nowadays is aimed at

decreasing ascitic fluid accumulating in the peritoneal cavity by using diuretics.

Furosemide is one of diuretics given to cirrhosis patients accompanied by ascites.

Objective: This study is aimed at discovering the usage pattern of furosemide on

cirrhosis patients accompanied by ascites and the relation of furosemide therapy

with dosage, route, frequency, interval, and duration of administration.

Method: This observational study conducted retrospectively on patients that were

selected through consecutive sampling method on the period of January to

December 2016.

Result & Conclusion: The use of single furosemide was on 3 patients (14%) , and

the use of furosemide combined with spironolactone was on 18 patients (86%). The

use of single furosemide was mostly (3x20mg) IV on 2 patients (67%). The use of

combination was mostly furosemide (2x20mg) IV + spironolactone (2x100mg) PO

on 5 patients (24%). The dosage, route, interval, frequency, and duration of

administering furosemide in Sidoarjo Public Hospital has been in line with some

published journals and established guidelines (American Association for the Study

of Liver Diseases, 2012).

Key Word: Furosemide, Cirrhosis, Ascites

ix

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA

PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES

(Penelitian Di RumahSakit Umum Daerah Sidoarjo)

Elsa Gaotami (1),

Hidajah Rachmawati (1), Didik Hasmono(2)

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang1

FakultasFarmasi, Universitas Airlangga2

Latar Belakang : Asites didefinisikan sebagai akumulasi cairan yang berlebihan

dalam rongga peritoneal abdomen. Tujuan terapi asites saat ini ditujukan untuk

mengurangi cairan asites yang menumpuk di dalam rongga peritoneum dengan

menggunakan diuretik. Furosemid merupakan salah satu diuretik yang diberikan

untuk pasien sirosis hati dengan asites.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan furosemid

pada pasien sirosis hati dengan asites dan hubungan terapi furosemid terkait dosis

yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian, dan lama

pemberian.

Metode: Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif dengan

metode consecutive sampling pada pasien sirosis hati dengan asites periode Januari

sampai dengan Desember 2016.

Hasil & Kesimpulan: Penggunaan furosemid tunggal pada 3 pasien (14%) dan

penggunaan furosemid kombinasi dengan spironolakton berjumlah 18 pasien

(86%). Penggunaan furosemid tunggal paling banyak (3x20mg)IV pada 2 pasien

(67%). Penggunaan kombinasi paling banyak yaitu furosemid (2x20mg)IV +

spironolakton (2x100mg)PO pada 5 pasien (24%). Penggunaan dosis, rute

pemberian, interval pemberian, frekuensi pemberian, serta lama pemberian

furosemid yang diberikan pada pasien sirosis hati dengan asites di Rumah Sakit

Umum Daerah Sidoarjosudah sesuai dengan beberapa jurnal dan guideline yang ada

(American Association For The Study of Liver Diseases, 2012).

Kata Kunci: Furosemid,Sirosis hati, Asites

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

1.4.1 Bagi Peneliti ........................................................................................ 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5

2.1 Tinjauan Tentang Hati.................................................................................... 5

2.2 Tinjauan Tentang Sirosis Hati....................................................................... 7

2.2.1 Definisi Sirosis Hati ............................................................................ 7

2.2.2 Epidemiologi Sirosis Hati .................................................................... 8

2.2.3 Etiologi Sirosis Hati ............................................................................ 8

2.2.4 Patogenesis Sirosis Hati ...................................................................... 9

2.2.5 Patofisiologi Sirosis Hati .................................................................... 11

2.2.6 Komplikasi Sirosis Hati ...................................................................... 12

xi

2.3 Tinjauan Tentang Asites .............................................................................. 16

2.3.1 Definisi Asites .................................................................................... 16

2.3.2 Etiologi Asites .................................................................................... 17

2.3.3 Patogenesis Asites .............................................................................. 17

2.4 Data Laboratorium Sirosis Hati ................................................................... 21

2.4.1 Aminotransferase ................................................................................ 21

2.4.2 Alkalin Fosfatase ................................................................................ 22

2.4.3 Blilirubin ............................................................................................. 22

2.4.4 Albumin dan Kolagulasi Faktor .......................................................... 25

2.5 Tinjauan Tentang Penatalaksanaan Terapi Sirosis Hati ............................... 26

2.5.1 Penatalaksanaan Tentang Sirosis Hepatik .......................................... 26

2.5.2 Penatalaksanaan Sirosis Hati dengan Komplikasi .............................. 27

2.6 Tinjauan Tentang Diuretik yang Digunakan pada Pasien Sirosis Hepatik

dengan Komplikasi Asites .......................................................................... 29

2.6.1 Penggolongan Diuretik Pada Sirosis Hati Dengan Asites .................. 30

2.6.2 Penggunaan Terapi Furosemid pada Sirosis Hati dengan Asites ...... 34

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 36

3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................... 36

3.2 Kerangka Operasional ................................................................................... 37

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 38

4.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 38

4.2 Bahan Penelitian .......................................................................................... 38

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 38

4.4. Kriteria Inklusi ............................................................................................. 38

4.5. Kriteria Eksklusi .......................................................................................... 39

4.6. Metode Pengambilan Sampel ...................................................................... 39

4.7. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 39

4.8. Metode Pengumpulan Sampel ..................................................................... 39

4.9. Pengolahan Data .......................................................................................... 39

4.10. Analisis Data .............................................................................................. 39

BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 40

5.1 Data Demografi Pasien ................................................................................ 41

xii

5.2 Manifestasi Klinis Pasien Sirosis Hati ......................................................... 42

5.3 Penggunaan Furosemid pada Pasien Sirosis Hati dengan Asites ................. 42

5.4 Pola Terapi Selain Furosemid pada Pasien Sirosis Hati .............................. 45

5.5 Lama Pasien Masuk Rumah Sakit................................................................. 46

5.6 Kondisi Pasien Keluar Rumah Sakit ............................................................ 46

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 50

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61

7.1 Kesimpulan .................................................................................................. 61

7.2 Saran ............................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Fungsi Hati ................................................................................................... 7

II.2 Penyebab Sirosis Hati ................................................................................... 9

II.3 Tes Laboratorium pada Sirosis Hati ........................................................... 25

II.4 Klasifikasi Child-Turcotte-Pugh .................................................................. 26

II.5 Diuretik yang Digunakan pada Sirosis Hepatik ........................................... 33

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Anatomi Hepar .............................................................................................. 5

2.2 Hati Normal dan Sirosis Hati ....................................................................... 8

2.3 Patogenesis Sirosis Hati dengan Asites ....................................................... 10

2.4 Hepatik Lobule ............................................................................................. 12

2.5 Sirkulasi Hati ............................................................................................... 12

2.6 Asites ............................................................................................................ 16

2.7 Interpretasi dari Tes Fungsi Hati .................................................................. 24

2.8 Mekanisme Kerja Diuretik ........................................................................... 30

2.9 Struktur Furosemid dan Asam Etakrinat ...................................................... 31

2.10 Struktur Spironolakton dan Amilorida .........................................................32

3.1 Skema Kerangka Konseptual ........................................................................36

3.2 Skema Kerangka Operasional .......................................................................37

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran .................................................................................................... Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... 62

2 Surat Pernyataan............................................................................................... 63

3 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ............................... 64

4 Nota Dinas ........................................................................................................ 65

5 Surat Izin Peneltian .......................................................................................... 66

6 Kode Etik ......................................................................................................... 67

7 Tabel Induk Pasien Sirosis di RSUD Sidoarjo ................................................. 68

8 LPD Pasien Sirosis di RSUD Sidoarjo ............................................................ 75

xvi

DAFTAR SINGKATAN

SBP : Spontaneous Bacterial Peritonitis

GI : Gastro Intestinal

AAT : Aspartate Aminotransferase

ADH : Antidiuretik Hormone

AF : Ascitic Fluid

ALT : Alanin Aminotransferase

AST : Aspartat Aminotransferase

CNNA : Culture Negative Neutrocytic Ascites

DNA : Deoxyribose Nucleic Acid

EASL : European Association for the Study of Liver

EBL : Endoscopic Band Ligation

EVL : Endoscopic Variceal Ligation

Hb : Hemoglobin

HBV : Hepatitis B virion

Hct : Hematokrit

HCV : Hepatitis C virion

HDL : High Density Lipoprotein

HES : Hydroxyethyl Starch

HRS :Hepatorenal Syndrome

HT : Hipertensi

HVPG : Hepatic Venous Pressure Gradient

IM : Intra Muskular

ISO : Informasi Sediaan Obat

IV : Intra Vena

xvii

K : Kalium

LDL : Low Density Lipoprotein

LED : Laju Endap Darah

LERS : Leucocyte Esterase Reagent Strips

LOLA : L-Ornithine L-Aspartate

Na : Natrium

NGAL : Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin

OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid

OAT : Omithine Aminotransferase

OP : L-Omithine Phenilacetate

PAG : Phosphate Activated Glutaminase

PMN : Polymorphonuclear

PT : Prothrombin Time

PVE : Perdarahan Varises Esofagus

RES : Reticuloendothelial System

RR : Respiratory Rate

SDH : Subdural Hematoma

SEARO : South EastAsia Regional Office

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase

SGPT : Serum Glutamic Piruvic Transminase

SH : Sirosis Hati

SHR : Sindrom Hepatorenal

SSP : Susunan Saraf Pusat

TD : Tekanan Darah

WBC : White Blood Cell

WHO : World Health Organization

62

DAFTAR PUSTAKA

Berzigotti, A., Seijo, S., Reverter, E., Bosch, J. 2013. Assessing Portal

Hypertension in Liver Disease. (Access November 2015). Expert Reviews

Gastroenterol Hepatol 7 (2). Page 141 – 155

Biecker, Erwin. 2011. Diagnosis and Therapy of Ascites in Liver Cirrhosis.

(Access September 2015). World Journal of Gastroenterology

Corwin, Elizabeth, J., 2001. Patofisiologi. Jakarta: EGC. Halaman 573

Effendi,Ian dan Pasaribu,Restu.2014.Edema Patofisiologi dan

Penanganan.Jakarta:Interna publishing

Emmanuel, a., Inns, Stephen., 2014. Gastronenterologidan Hepatologi.

Jakarta:Erlangga.hal. 153-164

European Association for The Study of Liver. 2010. EASL Clinical Practice

Guideline on TheManagement of Ascites, Spontaneus Bacterial

Peritonitis, and Hepatorenal Syndrome inCirrhosis.p 397-417

Fauci, K. Braundwald. 2008. Cirrhosis and Complications. Harrison’s Internal

Medecine 17th edition. The Mc. Grow-Hill Companies

Godong,Brigitta.2013.Patofisiologi dan Diagnosis Asites pada

Anak.Jakarta:Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading

Hadi, Sujono. 2002. Gastroenterologi. Bandung: P.T. Alumni. Halaman 613

Hirlan. 2014. Asites. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M.,

Setiati, S., Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan

FKUI. Halaman 1984 - 1986

Hu, Ke-Qin and Bruce, A., Runyon. 2005. Ascites and Its Complication.In:

Theodore bM.Bayless, Ana Mae Diehl.Advanced Therapy in

Gastroenterology and Liver Disease 5th ed. London: B. C Decker Inc.p. 658

Katzung, Betram G., 2012. Basic & Clinical Pharmaclogy12thed. New York:

McGraw-Hill

Kusumobroto, Hernomo, O., 2007. Sirosis Hati. In: Sulaiman, H.A., Akbar, H.N.,

Lesmana, L.A., Noer, H.M.S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:

Jayaabadi. Halaman 335

63

Lindseth, Glenda, N., 2006. Gangguan Hati, Kandung Empedu, dan Pankreas.

In: Price, Sylvia, A., Wilson, Lorraine, M., (Eds). Patofisiologi: Konsep

Klinis Proses-Proses Penyakit edisi 6: Alih Bahasa Brahm, U., Pendit, et al;

Editor Edisi Bahasa Indonesia, Huriawat Hartanto, et al. Jakarta: EGC.

Halaman 472 – 493

Madan, K., Mehta, A., 2011. Management of Renal Failure and Ascites in

Patients with Cirrhosis. (Access Desember 2015). International Journal of

Hepatology.Volume 2011, Article ID 790232, 7 pages

Moore, K.P., Aithal, G.P., 2006. Guidelines on the Management of Ascites In

Cirrhosis. (Access September 2015). Ascites in Cirrhosis

Muslim,Zamharira,Arifin,Helmi dan Zubir,Nasrul,2015.Comparative Effects of

Spironolactone and Combination with Furosemide of Ascites Fluid

and Blood Electrolyte in Cirrhosis.ISSN- 0975-1491 Volume 7

Muthia, Alisa Nurul,2013. Peran Rifaximin dalam Penatalaksanaan

Ensefalopati Hepatik Akut.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia.

N.,Effendi,Ian,Ali,Zulkhair.2014.Sindrom Hepatorenal. Jakarta:Interna

publishing

Ndraha,Suzanna,2015.Ensefalopati Hepatikum Minimal.Jakarta:Fakultas

Kedokteran Ukrida.

Nordqvist,Christian,2015.Cirrhosis of the Liver. (Access Januari 2017).

Nurjanah S., 2014. SirosisHati. In: Sudoyo A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I.,

Simadibrata, M., Setiati, S., Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid II.

Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan FKUI

Pagana, Kathleen D., & Pagana, Thimothy J. 2002. Manual of Diagnostic and

Laboratory Test 2nd. New York: Mosby Inc.

Pleguezuelo,Maria,et al.2013.Diagnosis and management of bacterial

infections in decompensated cirrhosis.

Purohit,Payal H.,et all.2015.A study of bacteriological profile of ascitic fluid

in suspected clinical cases of spontaneous bacterial peritonitis at a

tertiary care hospital in India.India:Departement of Pharmacology

Qavi,Ahmed Hassaan,Kamal,Rida,Schrier,Robert W.,2015.Clinical Use of

Diuretics in Heart Failure,Cirrhosis, and Nephrotic

Syndrome.International Journal of Nephrology Volume 2015

64

R. W. Schrier, 2011. Use of diuretics in heart failure and cirrhosis.

Seminars in Nephrologyvol. 31, no. 6, pp. 503–512. (Access Oktober

2015)

Saskara, P.M.A., Suryadharma, I., 2012. Sirosis Hepatis

Stein SM. BOH’S.Pharmacy practice manual: a guide to the clinical

experience3rd ed.2010. Lippincott Williams & Wilkins.

Tambunan, A., Mulyadi, Y., Kahtan, M.I., 2012. Karakteristik Pasien Sirosis

Hati di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Periode Januari 2008-Desember

2010

Tjay T.H., K. Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan

Efek-Efek Sampingnya Edisi kelima cetakan I. Jakarta: Penerbit PT. Elex

Media KomputindoKelompokGramedia

Wells, B.g., Dg, Dipiro, J.T.,Schwinghammer, T.L., Hamilton,C.W., 2008.

Pharmacotherapy Handbook. New York; McGraw-Hill,p.210-212.

Wells, B.g., Dg, Dipiro, J.T.,Schwinghammer, T.L., Hamilton,C.W., 2012.

Pharmacotherapy Handbook. New York; McGraw-Hill,p.185-190.

Wolf, David C., 2010. Definition, Epidemiology, and Etiologi of Cirrhosis. New

York

Yassar, O., Tansifdan Hebert, M.F., 2011. Komplikasi Penyakit Hati Stadium Akhir

(End Stage Liver Disease): Jakarta