Obat Antivirus
-
Upload
antothesaber -
Category
Documents
-
view
29 -
download
5
description
Transcript of Obat Antivirus
Pendahuluan
• Infeksi virus dapat diatasi dengan 3 cara :1.Pengendalian vektor 2.Meningkatkan imunitas secara aktif
(cacar,folio,hepatitis B) dan pasif (pemberian gammaglobulin atau antiserum)
3.Perangsangan daya tahan tubuh4.Pengobatan dengan antivirus
Penggolongan Antivirus
• Penghambat absorpsi/penetrasi virus• Penghambat sintesis intrasel• Penghambat sintesis protein
Klasifikasi Antivirus berdasarkan mekanisme kerjanya
1. Menghalangi penetrasi : gamma globulin2. Menghalangi uncoating : amantadin dan rimantadin3. Menghambat sintesis protein awal : Formivirsen4. Menghambat sintesis asam nukleat (pada herpes simplex &zoster pada kulit dan
selaput lendir : • analog purin dan pirimidin (asiklovir, vidarabin,ribavirin,idoxuridin),• pyrofosfat anorganic (Foscarnet)• NRTI (zidovudin,didanosin,zalcitabin,lamivudin)• NNRTI (Nevirapin, Efavirenz,delavirdin)
NRTI vs NNRTI
NRTI NNRTI
Memerlukan fosforilasi menjadi bentuk aktif
Tidak memerlukan fosforilasi awal
Secara kompetitif menghambat reverse transcriptase HIV
Secara non kompetitif menghambat reverse transcriptase HIV
Menyebabkan terminasi rantai DNA
Amantadin
• Golongan amin primer trisiklik untuk mengobati virus Influenza A
• Mekanisme kerja : menghambat penetrasi virus ke dalam sel Mecegah terjadinya pelepasan dinding virus ke dalam
sel• Obat ini diberikan baik secara oral, mencapai
konsentrasi tinggi dalam sekret kelenjar (mis:saliva)• Sebagian besar diekskresikan melalui ginjal tanpa
perubahan
Amantadin• Waktu paruh eliminasi : 16 jam, pada usia lanjut dan pasien
gangguan ginjal akan bertambah lama• Efek samping : gangguan SSP; bingung, gelisah, halusinasi,
kejang, sampai koma• Efek samping dapat dikurangi dengan memberikan obat
dalam dosis terbagi• Penggunaan Amantadin pada Influenza A dosis 200mg/hari
selama 5 hari• Pada epidemi influenza A utk pasien tinggi risiko komplikasi
diberikan profilaksis selama epidemi• Derivat baru : Rimantadinekskresi melalui ginjal dalam
bentuk yang tidak diubah hanya kurang dari 15%, dan efek samping thd SSP lebih ringan
Gamma Globulin
• Antibodi yang dapat menetralisir virus dan mencegah proses penempelan diri pada sel hospes
• Dapat mencegah gejala klinik morbili, hepatitis,rabies, dan poliomielitis jika digunakan di awal infeksi
Vidarabin• Nukleotid purin • memiliki aktivitas melawan semua virus herpes pada
manusia, termasuk virus herpes simpleks (tipe 1 dan 2), herpes zoster, varisela,CMV, virus Eipstein Barr
• Mekanisme kerja :1. Inhibitor selektif terhadap DNA polimerase virus2. Bergabung ke dalam DNA virus sehingga menyebabkan
kerusakan rantai DNA3. Menghambat kerja ribonukleotida reduktase4. Menghambat sintesis asam nukleat virus tetapi kurang dari
yang diperlukan untuk sintesis DNA atau RNA sel penjamu
Vidarabin• Sifatnya sukar larut, diberikan secara intravena secara
lambat• Distribusi luas dan menembus sawar otak• Vidarabin mengalami deaminase menjadi arabinosil
hipoxantin yang kurang aktifdiekskresikan mll ginjal• Obat bersifat mutagenik dan karsinogenik• Efek samping berupa mual,muntah, diare.• Pada terapi dosis tinggi timbul toksisitas pada saraf
(tremor,ataksia,parastesia,halusinasi,kejang)• Secara topikal, dapat untuk mengobati herpes simpleks
pada mata
Asiklovir
• Obat sintetik analog nukleosida purin• Mekanisme kerja:1. Asiklovir “diambil” scr selektif oleh sel yang terinfeksi virus
herpesdiubah dalam bentuk monofosfat oleh timidin kinase virus
2. Terbentuk asiklovir-monofosfat (asiklo-GMP)fosforilasi oleh enzim dari sel hospesasiklo-GDPasiklo GTP
3. Asiklo-GTP secara selektif menghambat DNA polimerase virus dengan berkompetisi terhadap desoksiguanosin-trifosfat
4. Asiklo-GTP diinkorporasi ke dalam DNA virus yang sedang memanjang yang mengakibatkan terminasi biosintesis rantai DNA virus
Asiklovir• Farmakokinetik : lebih dari 80% obat dieliminasi melalui filtrasi glomerulus ginjal dan
sebagian kecil melalui sekresi tubuli hanya 15% dosis obat yang diberikan dapat ditemukan kembali di urin
sebagai metabolit inaktif• Efek samping : mual,muntah,pusing• Asiklovir dapat mengendap di tubuli ginjal bila dosis diberikan
berlebihanpenurunan clearance creatinin• Indikasi : efektif terhadap infeksi virus herpes simpleks tipe 1 dan 2• Asiklovir tidak efektif untuk infeksi CMV• Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
Ribavirin• Analog dari nukleosida purin yang in vitro menghambat berbagai macam
virus RNA dan DNA• Mekanisme Kerja : 1. Ribavirin difosforilasi didalam sel oleh enzim sel
hospestrifosfatmenghambat virus sal.pernafasan (virus influenza A dan B)
2. Ribavirin+adenosin kinaseribavirin-5-monofosfat (RMP)menghambat biosintesis dari nukleosida guanin
3. RTP menghambat polimerase –RNA virus dengan kompetisi thd ATP dan GTP,utk reseptor substrat enzim
4. RTP menghambat enzim virus yang GTP-dependent yang dibutuhkan oleh mRNA virus
Karena memiliki titik kerja yang multiple, resistensi dari ribavirin belum dijumpai
Ribavirin• Farmakokinetik bioavaibilitas oral sekitar 45% Kadar puncak plasma dicapai 1-2 jam stlh pemberian Kadar plasma yang tinggi dicapai dengan pemberian intravena Ribavirin dapat diberikan scr aerosol• Efek samping Anemia krn hemolisis ekstravaskuler dan supresi ss tulang Pemberian jangka lama : gangguan SSP dan sal.cerna• Indikasi Penderita pneumonia karena RSV (respiratory syncytical virus)diberikan
sbg aerosol Terapi oral tidak efektif pada penderita infeksi virus pernafasan
Zidovudin• Nama lain: azidotimidin• Mekanisme kerja:1. Trifosfat zidovudin, aktif sbg inhibitor kompetitif reverse transcriptase dari HIV dan
retrovirus2. Inkorporasi dari bentuk trifosfat akan menghentikan sintesis DNA• Farmakokinetik Diserap lebih dari 50% pada pemberian per oral Kadar puncak dicapai dalam 30-90 menit Waktu paruh eliminasi 1 jam Ekskresi melalui ginjal• Efek samping Granulositopenia Anemia timbul stlh 2-6 minggu stlh pengobatanperiksa darah lengkap tiap 1-2
minggu
Zidovudin
• Indikasi : pengobatan infeksi HIV dengan gejala infeksi HIV, spt pneumonia akibat Pneumocystis carinii, atau jumlah absolut limfosit tipe CD4 <200/mm3
• Interaksi obat : semua obat yang mengganggu ss tulang dan fungsi ginjal akan meningkatkan toksisitas zidovudin (dapson,interferon,zat kemoterapi kanker, probenesid,asetaminofen,aspirin,indometasin)
Infeksi HIV/AIDS
• Penderita dengan antibodi seropositif thd HIV dan hitung limfosit CD4 <200/mm3 terapi jangka panjang :zidovudin 200mg oral tiap 4 jam
• Zidovudin hanya memperpanjang masa hidup pasien hingga 50%
• Mengurangi kemungkinan infeksi oppotunistik
Infeksi virus Herpes
• Infeksi HVS tipe 1 : asiklovir baik utk infeksi oral-labial, pada ensefalitis pemberian asiklovir IV atau
vidarabin IV meningkatkan survival rateKeratokonjungtivitis: vidarabin topikal• Infeksi HVS tipe 2Timbul herpes genitalis diobati dengan asiklovir
topikal 5% dlm btk salep, oral asiklovir 200mg