Sebutkan obat antihipertensi pada kehamilan ?

Novita Nurahmi

2011730076

Metildopa

• Termasuk golongan adrenolitik sentral.• Mempunyai mekanisme kerja dengan menstimulasi reseptor alfa adrenergic di otak, stimulasi ini akan mengurangi aliran simpatik dari pusat vasomotor di otak.

• Merupakan obat pilihan utama untuk hipertensi kronik pada kehamilan

• Indikasi : hipertensi ringan – sedang• Kontraindikasi : depresi, penyakit hati aktif, feokromositoma, hipersensitifitas.

• Efek samping : mengantuk, mulut kering dan gangguan saluran cerna.• Dosis : 250 mg/ 3xperhari• Dosis Maksimum : 4 gram/hari

Labetalol

• Termasuk golongan obat antagonis adrenoseptor alfa.• Melalui labetalol tekanan darah dapat diturunkan dengan pengurangan tekanan sistemik vascular tanpa perubahan curah jantung maupun frekuensi jantung yang nyata.

• Indikasi : untuk terapi hipertensi dalam keadaan darurat dan hipertensi dengan feokromositoma, obat ini tidak menimbulkan reflex takikardi.

• Labetalol juga dapat melakukan blockade terhadap efek takikardi neonates yang disebabkan terapi beta bloker pada ibu, sehingga obat ini dapat dikatakan sebagai obat alternative yang lebih aman dan efektif diberikan pada kehamilan.

• Efek samping : kelelahan, lemah, sakit kepala, diare, edema, mata kering, gatal pada kulit kepala dan seluruh tubuh serta susah tidur.• Dosis : 150 mg/hari•Dosis Maksimum : 2400 mg/hari

Penghambat Kanal

Kalsium

• Terdapat dua golongan obat yaitu dihidropiridin dan non dihidropiridin.• Dihidropiridin : nifedipin• Non dihidropiridin : verapamil

• Penghambat kanal kalsium bekerja menghambat masuknya Ca+ ke otot polos dan jantung, menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi perifer

• Indikasi : penghambat kanal kalsium efektif untuk pengobatan hipertensi ringan sampai sedang terutama pada pasien dengan kadar renin rendah. Obat ini juga memperlambat denyut jantung• Efek samping : Semua penghambat kanal kalsium menyebabkan refluks esofagitis.

• Dosis nifedipine : 10 mg/ 3x perhari.• Dosis Maksimum : 120 mg/hari