Obat Anti Hipertensi (New)

7/30/2019 Obat Anti Hipertensi (New)

1/37

OBAT ANTI

HIPERTENSI

KULIAH FARMAKOLOGI

Prof. Dr. Ny. J. Rampengan-P, DAF, Sp.FK(K)

Bagian Farmakologi KlinikFakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi

Manado


2/37

OBAT ANTI HIPERTENSI

PENDAHULUAN

Hipertensi 1-2 x T 210/120 mmHg

> 2 x T > 140/90 mmHg


3/37

KATEGORI TDD mmHg TDS mmHg

Normal < 85 < 130

Normal tinggi 8589 130 -139

Hipertensi tingkat 1(ringan)

9099 140159

Hipertensi tingkat 2

(sedang)

100109 160179


(berat)

110119 180209


(sangat berat)

120 210

Hipertensi maligne > 200/140 + Oedem papil

Klasifikasi Tekanan Darah


4/37

1) Hipertensi esensial = Hipertensi primer atau idiopatik

(etiologi tidak jelas)

E T I O L O G I

Genetik dan Lingkungan

Na berlebihan

Stress

Obesitas

2) Hipertensi sekunder ( 5 8 % )

Penyebab :

Penyakit ginjal / Hipertensi Renal

Penyakit endokrin

Penyakit-penyakit lain ( Koartraksio aorta, kelainan

neurologik, stress akut, polisitemia, dll)


5/37

# Obat-obat :

kontrasepsi hormonal

(tersering)

adrenokortikotropik

kortikosteroid

simpatomimetik amin

siklosporin

eritropoietin

kokain dll

TUJUAN

Menurunkan tekanan darah orang muda < 140 / 90

orang tua < 160 / 90

Mencegah terganggunya organ-organ tertentu


6/37

PEDOMAN PENGOBATAN

Pengukuran Pertama

Follow-up yang dianjurkanTDD TDS

< 85 < 130 Periksa ulang dalam 2 tahun

85 - 89 130 -139 Modifikasi 1 tahun; bila tetap modifikasi pola hidup

90 - 99 140 - 159 Pastikan dalam 2 bulan :

Tdd 90 -94;TDS 140-149 :

Modifikasi pola hidup&periksa ulang tiap 3-6 bln

TDD 90-99;TDS 140-159 :

Modifikasi pola hidup; bila tetap beri AH

100 - 109 160 - 179 Pastikan; obati dalam AH 1 bulan

110 - 119 180 - 209 Pastikan; obati dalam AH 1 minggu


7/37

MODIFIKASI POLA HIDUP

1. Menurunkan berat badan bila gemuk

2. Latihan fisik (aerobik) secara teratur

3. Mengurangi konsumsi garam menjadi


8/37

KLASIFIKASI OBAT ANTI HIPERTENSI

1. DIURETIK

2. OBAT SIMPATOLITIK

3. VASODILATOR

4. ANTAGONIS KALSIUM

5. PENGHAMBAT SISTEM RENIN ANGIO-TENSIN

Menurut mekanisme kerja & tempat

kerjanya, anti hipertensi tbagi menjadi :


9/37

I. DIURETIK

Kemanjuran maksimum rendah

Indapamid (Lozol)Flalimidin

Tiazid

Kemanjuran maksimum tinggi

Bumetanid (Bumex)Asam etakrinat (Edecrin)Furosemid (Lasix)

Hemat KaliumAmilorid (Midamor)Spironolakton (Aldactone)

Triamteren (Dyrenium)


10/37

II. OBAT SIMPATOLITIK

2.1. Bekerja pada susunan saraf pusat (AdrenolitikSentral)

Klonidin (Catapres)Guanobenz (Wytensin)Metildopa (Aldoment)

2.2. Bekerja pada ganglion otonom (PenghambatGanglion)

Trimetafan (Arfonad)

2.3. Bekerja pada neuron simpatis pasca ganglion

(Penghambat Saraf Adrenergik)Guanadrel (Hylorel)Guanetidin (Ismelin)Penghambat monoamin desidase

Reserpin


11/37

2.4. Penghambat Reseptor

A. Adrenoreseptor -

Fenoksibensamin (Dibenzyline)Fentolamin (Regitine)Prozosin (Minipress)

B. Adrenoreseptor -

Atenolol (Tenormin)Lagetalol (Normodyne, Trandate)Metaprolol (Lopressor)

Nadolol (Corgard)Pindolol (Visken)Propanolol (Inderal)

Timolol (Blocadren)


12/37

III. VASODILATORDiazoksid (Hyperstat)

Hydralazin (Apresoline)Minoksidil (Loniten)Nitroprusid (Nipride)

IV. ANTAGONIS KALSIUMDiltiazem (Cardizem)Nifedipin (Adalat, Procardia)

Verapamil (Calun, Isoptin)

AmlodipinFelodipinIsradipinNikardipin


13/37

V. PENGHAMBAT SISTEM RENIN ANGIO-TENSIN

Captopril (Capoten)Enalapril (Vasotec)Saralasin (Sarenin)


14/37

DIURETIKA

Diuretika Peningkatan volume urin

Peningkatan pengeluaran zat-zat yangterlarut di dalamnya

Fungsi utamaMemobilisasi cairan tubuh

Mengubah keseimbangan cairansehingga volume cairan ekstra selkembali ke normal

Diuretika

Tekanan darah

:* Menurunnya volume darah & curah jantung* Mengosongkan Na

Diuretika

Tekanan darah

10-15 mmHg


15/37

Tempat dan Cara Kerja Diuretik

Obat Tempat Kerja

Utama

Cara Kerja

Diuretik

Osmotik

Penghambat

Enzim

Karbonik

Anhidrase

TubuliProksimal

Ansa Henle

DuktusKoligentes

TubuliProksimal

Penghambatan reabsorbsi Na &air melalui daya osmotiknyaPenghambatan reabsorbsi Na &air oleh karena hipertonisitas

daerah medula Penghambatan reabsorbsi Na &air akibat adanya papillary washout, kecepatan aliran filtrat yang

tinggi atau faktor yang lainPenghambatan reabsorbsibikarbonat


16/37

Obat Tempat KerjaUtama

Cara Kerja

Tiazid

Diuretik

Hemat Kalium

D. kuat padabgn dgn epitel

tebal

Hulu T. DistalHilir T. Distal &D. Koligentesdaerah korteks

Ansa Henlebagian asendenelektrolit

Phmbatan reabsorbsi bikarbonatPenghambatan reabsorbsi Na &sekresi Kalium dengan jalanantagonisme kompetitif atau

secara langsungPenghambatan terhadaptransport


17/37

Tiazid : Berkurangnya air, Na dan ion Ca dalam selotot polos Vase hipovolemia curahjantung dan tekanan darah lama diperbaiki

oleh homeostatis tubuh- Vasodilatasi P.darah tek. darah akan

- Tiazid dan derivat2nya abs. baik oral- Waktu paruh pendek (


18/37

Efek Samping : - Hipokalemia- Hipomagnesia- Hiponatremia

- Hiperurisemia- Hiperkalsemia- Hiperglikemia- Hipertrigliseridemia

Tiazid : - Dapat mencetuskan Gout- Efek pada gagal ginjal- Dapat menimbulkan ggn fungsi ginjal dan lemah

- Efek diuretika X- Obat Anti Inflam Non Steroid (AINS)- Sistem Prostaglandin : Vasodilatasi, retensi

Na dan air, Hipokalemia


19/37

Sediaan & Dosis Tiazid dan Senyawa Sejenis

Obat Sediaan(Tablet)

Dosis(mg/hari)

Lama Kerja(jam)

Klorotiazid

Hidroklorotiazid

Hidroflumetiazid

BendroflumetiazidPolitiazid

Benztiazid

Siklotiazid

Metiklotiazid

Klortalidon

Kuinetazon

Indapamid

250 & 500 mg

25 & 50 mg

50 mg

2.5, 5 & 10 mg1, 2 & 4 mg

50 mg

2 mg

2.5 & 5 mg

25, 50, 100 mg

50 mg

2,5 mg

500-2000

25-100

25-200

5-201-4

50-200

1-2

2.5-10

25-100

50-200

2.5-5

6-12

6-12

6-12

6-1224-48

6-12

18-24

24

24-72

18-24

24-36


20/37

Diuretik kuat dan Hemat Kalium

Furosemid : Gangguan fungsi ginjal

Gagal jantung Tidak menyebabkan hiperkalsiuria

Dosis


21/37

OBAT SIMPATOLITIK

Mekanisme Kerja :

Metildopa masuk otak & sel-sel neuron

Di dalam sel neuron, Noradrenergik MD mengalamidekarboksilasiMD mengalami dekarboksilasi lagi metil Noradrenalin kemudian dilepas oleh neuronpenghambat Noradrenergik ( 2 adrenoreseptor agonis).MD mengontrol pembebasan Noradrenalin dari saraf-saraf

simpatik menghambat terhadap fungsi saraf simpatisperifer

Mengurangi resistensi vase perifer tanpa mengurangidenyut jantung dan curah jantung

METILDOPA


22/37

Efek Samping :-

Sedasi- Hipotensi postural- Pusing- Mulut kering

- Sakit kepala

- Depresi mental- Impotensi- Anemia hemolitik- Trombositopenia

- Leukopenia

Farmakokinetika :- Dimetabolisme di dlm dinding usus bioavaibilitas

bervariasi

- Ekskresi melalui urine- Waktu paruh 2 jam- Digunakan untuk hipertensi

Dosis : 2 x 250 mg/harimax. 3 gr/hari

jarang


23/37

KLONIDIN

Bekerja sentral pada otak

Rangsangan pada 2 adrenoreseptor sentral mengurangi aktivitas SSP berkurangnya pembebasanNE di SSP

Menggunakan Neurotransmisi adrenergik

mengaktifkan reseptor 2 parasimpatik (inhibasi) Tonus vaskuler Tahanan perifer

Tekanan darah Efek hipotensi : kadar NE di sirkulasi

Migrain 2-3 x sehari : 2575 mg

Efektif pada penderita dengan gagal ginjal


24/37

o Absorbsi baik/oral

o Bioavaibilitas

o Kadar puncak 13 jamo Waktu paruh 9 jam

o 50 % dimetabolisme dihepar

Bila tunggal dapat retensi dan efek hipotensi berkurang

Kombinasi dengan diuretika & vasodilator hipotensidengan resistensi perifer

Dosis : 2-3 dosis 0,20,3 mg/oral

Parental krisis hipertensi

Farmakokinetika :

o Sisanya diekskresi melaluiginjal secara utuh

o Larut dalam lipido Menembus sawar darah

otak

ANTAGONIS KALSI M


25/37

ANTAGONIS KALSIUM

Golongan Dihidropiridin (DHP) yakni :

1. Nifedipin

2. Nikardipin

3. Isradipin

4. Felodipin5. Amlodipin

Sifat vaskulo-selektif ini menguntungkan karena :

a) Tak ada efek langsung pada nodus AV & SAb) Menurunkan resistensi perifer tanpa depresi langsung

jantung

c) Aman bila dikombinasikan dengan -bloker

bersifat Vaskulo-selektif


26/37

Farmakokinetika :

Bioavaibilitas oral yg o/k eliminasi persistemik/metabolisme lintas I di hati yg kadar plasma bervariasi

TD dgn cepat iskemia miokard atau serebral

Metabolisme hampir sempurna oleh hati, jadi penggunaan-nya pada penderita sirosis hepatis dan usia lanjut harus hati-

hati Ekskresi melalui ginjal utuh dan sedikit

AK menghambat transport ion Ca ke dlm sel otot polos

p.darah

menghambat kontraksi sel otot polos

vasodilatasi arteriole perifer tahanan perifer TD

Absorbsi baik oral

Absorbsi lebih cepat sublingual


27/37

Kombinasi dengan -bloker; penghambat ACE atau -

bloker efek baik

+ efek < bila ditambah diuretika

Pengurangan Na tidak berguna

Efek Samping :

Iskemia miokard atau cerebral Cepat timbul sign angina pada penderita Jantung Koroner

Oedema perifer

Sakit kepala

Pusing

Penggunaan untuk : hipertensi (bersama-sama dgn diuretika &-bloker


28/37

Farmakokinetika :

Absorbsi cepat dan baik

Mengalami metabolisme lintas I di hatiEfek Samping :

o Retensi air dan Na dihilangkan dgn beri diuretika

o Takikardia diatai dengan -blokero Demam, mialgia

o Neuropati perifer

PENGHAMBAT ENZIM


29/37

Penghambat ACE dibagi :

a) Bekerja langsung : Kaptopril & Lisinopril

b) Tidak langsungPenghambat ACE :

Mengurangi pembentukan Angiotensin II vasodilatasi

dan pesekresi aldosteron yang menyebabkan ekskresiNa dan air dan retensi K TD

Kadar Angiotensin II dan aldosteron vasodilatasirenin

PENGHAMBAT ENZIM

KONVERSI ANGIOTENSIN


30/37

Kadar Angiotensin I dan aktif renin plasma karena

mekanisme kompensasi

Tidak ada total rebound fenomen Kombinasi dengan -bloker efek yang aktif

Kombinasi dengan diuretika tekanan darah & efekhipokalemia berkurang

Efek Samping :

- Batuk kering

- Rash- Gangguan pengecap

- Hipotensi


31/37

Obat Penaik Tekanan Darah

- sistole > diastole

- Curah jantung bertambah/ nadi >

- Oral dirusak oleh enzimCOMT dan MAD

- Sub cutan absorbsilambat karena

vasokonstriksi

- IM absorbsi cepat

- Inhalasi dosis < terbatas saluran nafas

- Inhalasi dosis > efeksistemik

- Biotransformasi di hapar

- Stabil dalam darah- Ekskresi sedikit melalui

urin

EPINEFRIN


32/37

Efek Samping :

Rasa takut; gelisah, dll

Nyeri kepala, tremor, pusing, dll Perdarahan

Aritmia ventrikel, fibrasi ventrikel

Angina pektoris + Epinefrin serangan karenamenya kerja jantung

Kontra Indikasi :

Penderita memakai -bloker non selektif kerjanyatidak terimbangi pada reseptor p.darah dapatmenyebabkan hipertensi yg berat dan perdarahan otak


33/37

Kegunaan :

Menghentiken perdarahan kapiler

Menghilangkan sesak nafas akibat bronkokontriksi Menghilangkan reaksi hipersensitifitas terhadap obat

atau alergen


34/37

Terutama bekerja di reseptor Isoproterenol :

- Menurunkan resistensi perifer

- Tekanan diastole

- Curah jantung cukup besar tekanan sistole

Dopamin :

- Langsung bekerja pada reseptor dopaminergik &adrenergik melepaskan NE endogen

- Kadar dopamin bekerja pada reseptordopaminergik, pembuluh darah di ginjal,

mesenterium, dan pembuluh darah koroner

NOREPINEFRIN = Levarterenol, l-arterenolatau l-noradrenalin


35/37

Obat-obat yang lain :

Metamfetamin- Efek farmakodinamika serupa dengan amfetamin

- Dosis < efek sentral yang nyata

- Lebih besar menaikkan T. diastole & T. sistole- Dosis berlebihan depresi miokard

Efedrin

- Banyak menyerupai efek epinefrin

- Dosisnya lebih > dibanding epinefrin


36/37

Metoksamin

Mefentermin Dobutamin

Amfetamin

Fenilefrin

Metaraminol

Fenilpropanolamin

Hidroksiamfetamin

Etilnorepinefrin


37/37

October, 2008

Obat Anti Hipertensi (New)

Documents

Transcript of Obat Anti Hipertensi (New)