Nurul Hasnawati 135040201111093.doc

4
Nama : Nurul Hasnawati NIM : 135040201111093 Kelas : M Tugas Bioteknologi 1. Mengapa tanaman haploid diperlukan ? Dalam program pemuliaan suatu tanaman umumnya memerlukan beberapa tahun untuk merakit suatu varietas baru. Prosesnya dimulai dengan penyerbukan silang untuk mengkombinasikan sifat-sifat tetua yang diinginkan. Keturunan dari generasi pertama (F1) bersifat heterozigot tetapi secara genetis seragam. Dalam kultur anter ini, terjadi hukum Mendel pertama yaitu Hukum pemisahan (Law of Segregation ) atau lebih dikenal dengan segregasi . Segregasi akan terjadi setelah reproduksi F1. Contoh persilangan pada bunga : P mmPP >< MMpp (putih panjang) (merah putih) G mP Mp F1 MmPp G1 MP,Mp,mP,mp F2 MP Mp mP mp MP MMPP MMPp MmPP MmPp Mp MMPp MMpp MmPp Mmpp mP MmPP MmPp mmPP mmPp mp MmPp Mmpp mmPp mmpp

Transcript of Nurul Hasnawati 135040201111093.doc

Page 1: Nurul Hasnawati 135040201111093.doc

Nama : Nurul Hasnawati

NIM : 135040201111093

Kelas : M

Tugas Bioteknologi

1. Mengapa tanaman haploid diperlukan ?Dalam program pemuliaan suatu tanaman umumnya memerlukan beberapa tahun

untuk merakit suatu varietas baru. Prosesnya dimulai dengan penyerbukan silang untuk mengkombinasikan sifat-sifat tetua yang diinginkan. Keturunan dari generasi pertama (F1) bersifat heterozigot tetapi secara genetis seragam. Dalam kultur anter ini, terjadi hukum Mendel pertama yaitu Hukum pemisahan (Law of Segregation ) atau lebih dikenal dengan segregasi. Segregasi akan terjadi setelah reproduksi F1.

Contoh persilangan pada bunga :P mmPP >< MMpp

(putih panjang) (merah putih)

GmP Mp

F1 MmPp

G1 MP,Mp,mP,mp

F2

Perbandingan Fenotip : Merah panjang : Merah pendek : Putih Panjang : Putih pendek9 : 3 : 3 : 1

Penjelasannya :Karena ini merupakan kultur anther/ pollen, dimana pollen merupakan gamet jantan,

maka kita menggunakan Gamet Jantan Hasil Persilangan F1 yaitu MP, Mp, mP, mp. Misalnya, Jika kita akan memilih bunga Merah Panjang dari 400 bunga yang ada, maka hal pertama yang dilakukan adalah menghitung jumlah bunga merah panjang yang ada dari seluruh bunga, dengan cara : Perbandingan Merah Panjang : 9 Total jumlah perbandingan : 16

MP Mp mP mp

MP MMPP MMPp MmPP MmPp

Mp MMPp MMpp MmPp Mmpp

mP MmPP MmPp mmPP mmPp

mp MmPp Mmpp mmPp mmpp

Page 2: Nurul Hasnawati 135040201111093.doc

Maka 9 x 400 = 225, jadi jumlah bunga merah panjang dari seluruh bunga adalah 225 16Namun, bunga merah panjang yang ada memiliki genotip yang berbeda, sedangkan kita

hanya akan mengambil salah satu dari genotip” merah panjang yang ada, genotip” merah panjang sesuai dengan persilangan di atas, yaitu :

MMPP : ada 1MMPp : ada 2MmPP : ada 2MmPp : ada 4Jika kita ingin hasil keturunannya adalah Merah Panjang homozigot, agar dihasilkan

keturunan dengan merah panjang nya 100%, maka teknik yang dilakukan adalah dengan cara kultur pollen, yaitu dengan mengambil gamet MP, serta dengan salah satu genotip di atas yaitu MMPP, memilih MMPP karena jika disilangkan dengan gamet MP maka hasilnya akan 100%. Tetapi jika disilangkan dengan MMPp, MmPP atau MmPp akan dihasilkan keturunan baru sehingga tidak akan menghasilkan merah panjang 100%

F1 MMPP >< MPG1 MP

MMPP = 100%Mengapa Kultur pollen lebih cepat menghasilkan keturunan ? Karena kultur pollen

atau kultur anther gametnya diambil kemudian dikulturkan sehingga hasilnyapun lebih cepat dibandingkan dengan menyilangkan satu-satu.

Karena, jika MP digandakan atau di dobelkan menjadi MMPP

Pada pemuliaan konvensional (persilangan), jika jumlah gen yang terlibat dinyatakan dengan n, kemungkinan untuk mendapatkan individu homosigot pada generasi F2 adalah

, sedangkan melalui pembentukan tanaman haploid ganda (kultur antera) adalah

(Chung 1992). Jika sejumlah n gen diasumsikan tidak terpaut, maka populasi tanaman bahan

seleksi minimum yang harus tersedia agar semua genotype homosigos terwakili adalah

tanaman, sedangkan melalui konvensional diperlukan sebanyak tanaman.

Regeneran tanaman hasil kultur antera sebagian besar (50-65%) merupakan tanaman haploid dan diploid (Chen, 1983). Hasil analisis genetic dilaporkan pula bahwa 90% turunan galur fertil hasil kultur antera adalah homisigos (haploid). Pembentukan tanaman haploid ganda spontan sangat menguntungkan, karena tidak perlu menggandakan kromosom tanaman haploid sebagai bahan seleksi. Karakter tanaman haploid ganda dalam galur yang sama adalah seragam dan tetap stabil dari generasi ke generasi, sehingga seleksi karakter yang diinginkan dapat dilakukan langsung pada generasi awal. Teknik ini dilaporkan selain dapat menghemat waktu, juga dapat menghemat biaya dan tenaga yang diperlukan.

Page 3: Nurul Hasnawati 135040201111093.doc

DAFTAR PUSTAKA

Chen,Y. 1983. Anther and Pollen Culture of Rice in China. In Cell and Tissue Culture

for techniques for Cereal Crop Improvement. Proceeding of a workshop

Chung 1992.Anther culture of rice Improvement in Korea. In : Zheng Kangle and T. Murashige (Eds.). Anther culture for rice breeders. Hangzhou. China. P. 8-37.