gigitan nurul

34
SUPERVISED BY: DR. WINOTO HARDJOLUKITO, SP.B Discussion Presentation Luka Gigitan University of Muhammadiyah Jakarta CLINICAL STAGE OF SURGERY Jakarta Islamic Hospital of Pondok Kopi Nurul Hidayah Hasanah Farida Zahra Helena nurhayati Nurul Qomariah Else susanti Muflih Hery Dudus Indra

description

vulnus Morsum

Transcript of gigitan nurul

Page 1: gigitan nurul

SUPERVISED BY:DR . WINOTO HARDJOLUKITO, SP.B

Discussion PresentationLuka Gigitan

University of Muhammadiyah Jakarta

CLINICAL STAGE OF

SURGERYJakarta Islamic Hospital of Pondok Kopi

Nurul Hidayah Hasanah FaridaZahra

Helena nurhayatiNurul Qomariah

Else susantiMuflihHery

Dudus Indra

Page 2: gigitan nurul

LUKA GIGITAN DAPAT DISEBABKAN OLEH:

Ular serangga

anjing Binatang laut

Page 3: gigitan nurul

Snakebite

Gigitan ular berbahaya bila ularnya tergolong jenis berbisa.

Dari ratusan jenis ular, hanya sedikit ular yang berbisa, dan dari golongan ini hanya beberapa yang berbahaya bagi manusia

11 % penderita akan meningal dunia akibat bisa ular yang bersifat

1. Hematotoksik2. Neurotoksik, dan 3. Histaminik

Page 4: gigitan nurul
Page 5: gigitan nurul

KANDUNGAN BISA ULAR

• Merangsang pembekuan darah namun menghasilkan incoagulable darah

Enzim Procoag

ulant (Viperid

ae)• Yang merusak lapisan endotel

dinding pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan spontan.

Haemorrhagins (Zinc

Metaloproteinas

e) • Hidrolisis pencernaan (enzim proteolitik dan fosfolipase A) racun polipeptida dan peningkatan faktor permeabilitas mengakibatkan pembengkakan total dan dapat juga merusak membran sel dan jaringan.

Cytolitic atau

Racun nekrotik

Page 6: gigitan nurul

• Kerusakan enzim ini, membran, endhotelium, otot rangka, saraf dan sel darah merah.

Hemolitik dan

Myolitik fosfolipas

e A2• Adalah fosfolipase A2,

merusak saraf, awalnya melepaskan asetilkolin kemudian bercampur dengan rilis.

Pre-Sinaptik

neurotoksik

(Elapidae & bbrp

Viperidae)

• Polipeptida sering bersaing dengan asetilkolin reseptor di neuromuskular junction dan menyebabkan curare seperti kelumpuhan.

Post-Sinaptic

neurotoksik

(Elapidae)

Page 7: gigitan nurul

TANDA & GEJALA

Page 8: gigitan nurul

ULAR TIDAK BERBISA vs ULAR BERBISA

Gerakannya cepat, takut pada musuh, �agresif Beraktifitas pada siang hari (diurnal ) � Membunuh mangsanya dengan membelit � Bentuk kepalanya bulat telur (oval ) � Tidak me mi liki taring bisa � Gigitannya tidak mematikan � Setelah menggigit langsung lari � Gerakannya lambat, tenang, penuh �

percaya diri Beraktifitas pada mala m hari (nocturnal) � Membunuh mangsanya dengan �menyuntikkan bisa Bentuk kepalanya cenderung segitiga �sempurna Memiliki ta ri ng bisa, racun mema tikan � Kanibal � Setelah menggigit, ma sih tinggal ditem �pat

Page 9: gigitan nurul

DERAJAT GIGITAN ULAR (PARRISH)

0 • Tidak ada gejala sistemik setelah 12 jam• Pembengkakan minimal, diameter 1 cm

I • Bekas gigitan 2 taring• Bengkak dengan diameter 1 – 5 cm• Tidak ada tanda-tanda sistemik sampai 12 jam

II • Sama dengan derajat I• Petechie, echimosis• Nyeri hebat dalam 12 jam

III • Sama dengan derajat I dan II• Syok dan distres nafas / petechie, echimosis seluruh tubuh

IV • Sangat cepat memburuk

Page 10: gigitan nurul

Derajat Venerasi Gigitan Ular

Page 11: gigitan nurul

Tatalaksana

• Tourniquet di proksimal daerah gigitan/pembengkakan

• Anggota gerak yang terkena gigitan diistirahatkan degan bidai, posisi lebih rendah dari tubuh, dan diberikan antinyeri (Petidin 50 mg iv)

Cegah penyebaran

Bisa dari daerah gigitan

• Membuang bisa ular dgn cara insisi jaringan pada jejas taring sepanjang 2/3 cm & sedalam 1/3 - 2/3 cm (fascia otot).

• Dilakukan pengisapan.Perawatan luka

• Serum polivalen terbuat dari darah kuda & terlebih dahulu dilakukan uji sensitivitas.

• Antivenin diberikan secara intravena, yakni• 3-4 ampul + 500 ml NaCl fisiologis atau glukosa 5%.

Antivenin

• IVFD (NaCl, plasma, atau darah)• Perhatikan bila ada tanda-tanda Syok, Kelumpuhan

otot pernapasan.• Koagulopati, vaksinasi, dan antibiotik.

Pengobatan Suportif

Page 12: gigitan nurul

Insectbite

Insect Bite atau gigitan serangga adalah kelainan akibat gigitan atau tusukan serangga yang disebabkan reaksi terhadap toksin atau alergen yang dikeluarkan artropoda penyerang. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan

Page 13: gigitan nurul

Gejala Klinis

KemerahanBengkakNyeriGatal di sekitar area gigitan atau sengatanReaksi Anafilaksis

Page 14: gigitan nurul

Gejala Klinis

Sedang orang yang tidak mempunyai riwayat tergigit serangga juga harus ke bagian gawat darurat jika: Mendesah Sesak nafas Dada sesak atau sakit Tenggorokan sakit atau susah berbicara Pingsan atau lemah Infeksi

Page 15: gigitan nurul

Tatalaksana

Sungut yang masih menempel dicari & dicabutDaerah sengatan dibersihkan dengan air & sabunUntuk mengurangi nyeri dapat disuntikkan lidokain;

kadang diperlukan sedatif.AntibiotikBila terlihat tanda alergi dapat diberikan antihistamin

Page 16: gigitan nurul

Luka Gigitan Anjing (Rabies)

Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan medulla spinalis.

Page 17: gigitan nurul

Penyebab

Virus Rabies Dimana virus rabies ini terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan.

Page 18: gigitan nurul

Luka gigitan ujung-ujung saraf posterior (selama 2 minggu) otak virus memperbanyak diri dan menyebar luas dalam semua bagian neuron sel-sel sistem limbik, hipotalamus dan batang otak serabut saraf eferen dan pada saraf volunter maupun saraf otonom

Page 19: gigitan nurul

Gejala Klinis Rabies

• demam, malaise, mual dan rasa nyeri ditenggorokan selama beberapa hari

Prodromal

• gejala cemas, dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensorikSensorik

• Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan gejala hiperhidrosis, hipersalivasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi, hidrofobia

Eksitasi

• paresis otot-otot yang bersifat progresif (otot pernapasan)Paralis

Page 20: gigitan nurul

Pertolongan pertama rabies

Mencuci luka gigitan dengan air (sebaiknya air mengalir) dan sabun atau diteregent selama 10-15 menit

Kemudian diberi antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah dan lain-lain)

Tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali jahitan situasi bila dijahit Serum Anti Rabies (SAR) disuntikan infiltrasi di sekitar luka sebanyak mungkin sisanya disuntikan secara intra muskuler.

Page 21: gigitan nurul

VAR (Vaksin Anti Rabies) dan SAR (Serum Anti Rabies)

Luka yang tidak berbahaya adalah jilatan pada kulit luka, garukan atau lecet (erosi, ekskoriasi), luka kecil disekitar tangan, badan dan kaki VAR.

Luka resiko tinggi: jilatan/luka pada mukosa, luka diatas daerah bahu (muka, kepala, leher), luka pada jari tangan/kaki, genetalia, luka yang lebar/dalam dan luka yang banyak (multipel) VAR dan SAR.

Page 22: gigitan nurul

EFEK SAMPING PEMBERIAN SAR

Serum Sickness : panas dan urticaPenanganan : Hentikan pemberian SAR. Beri pengobatan simptomatis

(antihistamine, dll )Syok anafilaktik

Page 23: gigitan nurul

PERAWATAN RABIES PADA LUKA

Diinfus Ringer Laktat/NACI 0,9%/cairan lainnya

Anti konvulsan Di Rumah Sakit penderita dirawat di

ruang perawatan dan diisolasi Obat–obat simptomatis dan supportif

termasuk anti biotik bila diperlukan. Dilakukan fiksasi penderita pada tempat

tidurnya

Page 24: gigitan nurul

Luka akibat Hewan Laut

Ikan hiu

Ikan singa

Ikan pari

Bulu babi

Page 25: gigitan nurul

Ikan hiu

Cedera akibat gigitan hiu sangat jarng terjadiDi antara 250 jenis ikan hiu yang terkenal,

hanya 27 yang diketahui dapatmenyerang manusia

Hiu mudah terangsang oleh bau darah atau gerakkan dalam air

Gigitan hiu berbentuk lengkungan luka akibat semua gigi

Kematian sering terjadi karena syok akibat perdarahan hebat

Page 26: gigitan nurul

Tatalaksana

Upaya pertama membebaskan penderita dari serangan dan mencegahnya tenggelam

Menghentikan perdarahanMemerlukan penanganan di rumah sakit

Page 27: gigitan nurul

Ikan pari

Berbahaya karena sabetan ekornya bergerigi dua baris pada sisi dorsal

Racun dihasilkan oleh sel sekretoris integument yang menutup alur pada ventolateral yang biasanya rusak pada waktu duri menancap pada korban

Bentuk luka berupa tusukan atau laserasi dengan pinggir kebiruan dan berdarah

Page 28: gigitan nurul

Ikan singa

Terdiri atas beberapa jenis mengeluarkan racun dari 12-13 sitrip dorsal, tiga sirip anal dan seoasang sirip panggul

Umumnya nyeri hebat yang tidak sebanding dengan berat lukanya

Nyeri menjalar mencapai puncak dalam 90 menit

Gigitan ikan singanberbentuk luka tusuk dengan tepi membengkak berwarna kemerahan

Page 29: gigitan nurul

Tanda dan Gejala (akibat ikan pari dan ikan singa)

• Sinkope• Rasa lemah• Mual• Muntah• Berkeringat• Fasikulasi• Kejang otot• Syok primer dan sekunder (akibat ikan pari)

Page 30: gigitan nurul

Tatalaksana

• Luka dicuci dengan air garam dan robekan kulit yang teracuni dibersihkan

• Luka direndam dalam air panas dengan suhu tertinggi yang tidak menimbulkan luka bakar karena toksin rusak pada suhu tinggi

• Pembersihan dan penjahitan luka• Antitetanus (bila diperlukan)• Kombinasi atrofin dan diazepam• respirator

Page 31: gigitan nurul

Bulu babi

Berbahaya karena duri primer maupun duri sekunder yang panjang dan mudah patah jika disentuh atau diinjak

Duri sekunder berakhir pada kelenjar racun yang memuntahkan produknya lewat lubang pada ujung jari.

Duri yang bergelembung merupakan organ racun

Page 32: gigitan nurul

Tanda dan gejala

NyeriBengkakMual SinkopeBisa ditemukan parestesi sekitar mulutAtonia otot muka, bibir, lidah, kelopak mata

serta gangguan pernafasan

Page 33: gigitan nurul

Tatalaksana

Ujung duri yang tertinggal harus dikeluarkan secepat mungkin

Pengeluaran duri dapat dicoba dengan merendam luka dalam cairan cuka selama 1 jam, kemudian 30 menit 4 kali/hari untuk 3 hairi berturut-turut.

Page 34: gigitan nurul

TERIMA KASIH