Biogas Edited Nurul

23
1 A. JUDUL PROGAM “RANCANG BANGUN ALAT PENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI GAS METHANE UNTUK PENGGANTI GAS LPG PADA KOMPOR GAS DALAM SKALA RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH” B. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin menurunnya subsidi BBM dari pemerintah membuat masyarakat yang sebelumnya menggunakan minyak dan LPJ sebagai bahan bakar menjadi terbebani oleh harganya yanag semakin melonjak. Selain itu BBM merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dan diprediksikan habis. Secara ekonomi penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia pada tahun 2010 menurut BPS adalah Rp 820.000,00. Nominal UMR tersebut menunjukkan betapa rendahnya penghasilan masyarakat Indonesia. Berangkat dari masalah tersebut, maka dibutuhkan energi alternatif yang berasal dari bahan yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, murah dan mudah didapat. Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang sebagai hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Fakta yang menunjukkan bahwa jumlah sampah sebanding dengan kenaikan jumlah penduduk. Menurut buku laporan tahun bidang pengelolaan sampah asdep 4/II KLH, kementrian negara lingkungan hidup: pada tahun 2008 menunjukkan bahwa sampah organik jadi komponen terbesar (65%) diikuti oleh kertas dan plastik. Data pada tahun 2007 dan 2008 yang dikeluarkan oleh BPS dari 33 kota di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2007 perkiraan produksi sampah mencapai 103,192 m 3 per hari dan meningkatkan 1,93 % di tahun berikutnya. Pengelolaan

Transcript of Biogas Edited Nurul

Page 1: Biogas Edited Nurul

1

A. JUDUL PROGAM

“RANCANG BANGUN ALAT PENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI GAS

METHANE UNTUK PENGGANTI GAS LPG PADA KOMPOR GAS DALAM

SKALA RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH”

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Semakin menurunnya subsidi BBM dari pemerintah membuat masyarakat yang

sebelumnya menggunakan minyak dan LPJ sebagai bahan bakar menjadi terbebani oleh

harganya yanag semakin melonjak. Selain itu BBM merupakan bahan bakar fosil yang

tidak dapat diperbaharui dan diprediksikan habis. Secara ekonomi penghasilan rata-rata

masyarakat Indonesia pada tahun 2010 menurut BPS adalah Rp 820.000,00. Nominal

UMR tersebut menunjukkan betapa rendahnya penghasilan masyarakat Indonesia.

Berangkat dari masalah tersebut, maka dibutuhkan energi alternatif yang berasal dari

bahan yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, murah dan mudah didapat.

Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang sebagai hasil aktivitas manusia

maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Fakta yang menunjukkan

bahwa jumlah sampah sebanding dengan kenaikan jumlah penduduk. Menurut buku

laporan tahun bidang pengelolaan sampah asdep 4/II KLH, kementrian negara lingkungan

hidup: pada tahun 2008 menunjukkan bahwa sampah organik jadi komponen terbesar

(65%) diikuti oleh kertas dan plastik. Data pada tahun 2007 dan 2008 yang dikeluarkan

oleh BPS dari 33 kota di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2007

perkiraan produksi sampah mencapai 103,192 m3 per hari dan meningkatkan 1,93 % di

tahun berikutnya. Pengelolaan meningkatnya volume sampah dari tahun ke tahun dapat

digunakan dengan memanfaatkan sampah organik pada reaktor biogas sehingga

didapatkan energi alternatif yang dapat diperbaharui,murah dan mudah didapat.

Energi alternatif merupakan istilah yang merujuk pada bahan yang dapat

menghasilkan energi yang tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar

fosil. Salah satu bentuk energi alternatif tersebut adalah biogas. Biogas berasal dari

sampah organik yang kemudian memanfaatkan gas metana (CH4) dari sampah tersebut.

Teknologi biogas merupakan teknologi yang sudah dikembangkan dan digunakan di

berbagai negara sejak puluhan tahun yang lalu namun penggunaannya belum berkembang

secara luas. Indonesia telah berusaha melakukan penghematan bahan bakar fosil dengan

penggunaan teknologi biogas. Akan tetapi, pemanfaatannya belum seberapa besar.

Menurut Dirjen Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Luluk

Page 2: Biogas Edited Nurul

2

Sumiarso, Indonesia dinilai masih tergantung pada bahan bakar fosil atau bahan bakar

mineral yang tingkat ketergantungannya mencapai 95 persen.

Pemanfaatan teknologi biogas menggunakan bantuan digester. Penggunaan

digester yang digunakan dalam pemanfaatan sampah organik adalah tipe floating dome

dengan sistem aliran mengalir (continous). Digester efektif untuk mereduksi bau,

pathogen dan emisi gas rumah kaca Biogas terdiri dari 50-70% gas metana (CH4) dan gas

lainnya. Proses yang terjadi didalam pembentukan biogas yaitu proses yang disebut

pembusukan atau fermentasi secara anaerob.

Penerapan digester dalam teknologi biogas biasanya dalam bentuk komunal suatu

kelompok masyarakat. Keadaan demikian jika dilihat dari pemanfaatan sampah yang

digunakan bersifat kurang optimal, karena sampah harus dikumpulkan secara terpusat.

Oleh karena itu, adanya digester biogas skala rumah tangga diharapkan mampu menjadi

solusi untuk pemanfaatan sampah menjadi biogas secara maksimal.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana cara memanfaatkan sumber energi alternatif biogas dalam kegiatan

penghematan bahan bakar gas dan minyak.

2. Bagaimana cara memperoleh hasil perancangan reaktor biogas berskala rumah

tangga

D. TUJUAN PROGAM

Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan informasi tentang memanfaatkan sumber energi alternatif

biogas dalam kegiatan penghematan sumber gas alam

2. Untuk memperoleh hasil perancangan biogas dari sampah organik hingga

menjadi energi yang dapat digunakan oleh masyarakat

3. Untuk memberikan energi alternatif bagi masyarakat yang murah, mudah dan

dapat diperbaharui bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Teknologi tepatguna berupa hasil perancangan model/prototype biogas.

2. Publikasi hasil penelitian kedalam jurnal nasional

Page 3: Biogas Edited Nurul

3

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Membantu masyarakat untuk merancang reaktor biogas

2. Dengan diperoleh hasil rancangan tersebut diharapkan biogas dapat menjadi

sumber energi alternative sebagai pengganti bahan bakar fosil bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

G. TINJAUAN PUSTAKA

G.1 Pengertian Sampah

Menurut American Public Health Association (APHA), sampah adalah sesuatu

yang tidak dapat digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang terbuang

yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Menurut UU no

18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam

yang berbentuk padat. Adapun pengertian lain dari sampah adalah bahan buangan padat

atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau hewan yang dibuang karena

tidak diinginkan atau digunakan lagi (Tchobanoglous,1993).

Peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi membawa dampak

pada pengelolaan sampah. Sampah yang menumpuk dapat membawa dampak buruk bagi

kondisi kesehatan manuisa dan lingkungan. Bila sampah dibuang secara sembaranagan

atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan baik akan menimbulkan dampak yang serius.

Terjadinya bencana (ledakan gas metan, longsor, pencemaran udara akibat pembakaran

terbuka dan lain-lain) merupakan akibat dari pengelolaan sampah yang belum

dilaksanakan dengan baik. Fakta yang menunjukkan bahwa jumlah sampah sebanding

dengan kenaikan jumlah penduduk. Menurut buku laporan tahun bidang pengelolaan

sampah asdep 4/II KLH, kementrian negara lingkungan hidup: pada tahun 2008

menunjukkan bahwa sampah organik jadi komponen terbesar (65%) diikuti oleh kertas

dan plastik. Data pada tahun 2007 dan 2008 yang dikeluarkan oleh BPS dari 33 kota di

seluruh Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2007 perkiraan produksi sampah

mencapai 103,192 m3 per hari dan meningkatkan 1,93 % di tahun berikutnya. Antara

tahun 2005 dan 2008 jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia meningkat sebesar

3,76 %. Senagian besar sampah tersebut dibakar di incenerator atau dibuang ke TPA.

Pada kenyataannya kedua metode ini bukanlah penanganan yang terbaik, karena dapat

juga membuat kerusakan lingkungan.

Pemendaman limbah padat tidak hanya memakan lahan lahan, kan tetapi juga

menyebabkan pencemaran udara, air, tanah dan pelepasan gas metana ke atmosfer. Untuk

Page 4: Biogas Edited Nurul

4

itulah dibutuhkan teknologi terapan sederahana yang bisa mennggulanggi sampah

sehingga dapat digunakan menjadi energi alternatif yang bernilai ekonomi tinggi.

G.2 Pengertian Biogas

Pada awalnya, teknologi biogas digunakan sebagai pengolahan air limbah industri

dan stabilisasi lumpur. Biogas merupakan hasil dari degradasi secara anaerobik dari zat-

zat organik (Yadvika, 2004). Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian

bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob) .

Komponen biogas antara lain sebagai berikut : ± 60 % CH4 (metana), ± 38 % CO2

(karbon dioksida) dan ± 2 % N2, O2, H2, & H2S. Biogas dapat dibakar seperti elpiji,

dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga

dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber

energi Biogas yang utama yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda. Kesetaraan

biogas dengan sumber energi lain 1 m3 Biogas setara dengan :

Tabel 1. kesetaraan biogas dengan sumber bahan bakar lain

Tahapan proses pembentukan biogas adalah sebagai berikut:

1. Hidrolisis

Pada tahap ini limbah dipecah menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim

ekstraseluler dihasilkan oleh bakteri. Tahap ini disebut pemecahan polimer.

Sebagai contoh, selulase yang terdiri atas polimer glukosa dipecah menjadi

molekul dimer dan kemudian menjadi molekul monomer gula (glukosa) oleh

bakteri selulotik.

2. Fermentasi

Menghasilkan asam asetat dengan proses fermentasi acidogemic. Asam amino

dan glukosa merupakan molekul yang mudah difermentasi. Salah satunya adalah

gula yang difermentasi menjadi alcohol.

Page 5: Biogas Edited Nurul

5

3. Acetogenesis

Methanogen dapat dikonversi sebagian besar menjadi kultur murni oleh

methanobacilus

2CH3CH2OH CH3COOH

4. Methanogenesis

Meskipun asetat merupakan substrat penting, namun hanya sedikit yang dapat

menghasilkan methane.

CH3COOH CH4 + CO2

Pada pembentukan biogas, diikuti pula timbulnya sludge yang keluar dari proses

fermentasi. Sludge dapat dipisahkan dari menjadi padatan dan cairan yang semuanya

dapat dimanfaatkan secara langsung menjadi pupuk organik. Sludge yang berbentuk cair

akan keluar dengan sendirinya karena terdorong oleh sampah organik yang masuk ke

dalam digester.

G.3 Pengertian Digester

Untuk memproduksi biogas diperlukan digester. Digester dapat mengurangi

emisi gas metana (CH4) yang dihasilkan pada dekomposisi bahan organik yang dihasilkan

oleh limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan. Gas metana memiliki dampak 21

kali lebih tinggi dibandingkan karbondioksida (CO2). Pengurangan gas metana secara

lokal dapat mengurangi efek global warming yang berakibat pada perubahan iklim.

Digester adalah tempat berlangsungnya proses anaerobic yang menghasilkan

biogas dengan bantuan anaerob bakteri. Digester cenderung digunakan untuk pengolahan

limbah berkarakteristik lumpur yang berasal dari sampah organik ataupun limbah

kotoran ternak. Digester efektif untuk mereduksi bau, bakteri pathogen dan mengurangi

emisi gas rumah kaca. Berikut reaksi perombakan bahan organik:

Selama beberapa tahun, masyarakat pedesaan di seluruh dunia telah

menggunakan biodigester untuk mengubah limbah pertanian dan peternakan yang mereka

miliki menjadi bahan bakar gas. Pada umumnya, biodigester dimanfaatkan pada skala

rumah tangga. Namun tidak menutup kemungkinan untuk dimanfaatkan pada skala yang

lebih besar (komunitas). Biodigester mudah untuk dibuat dan diperasikan.

Keuntungan adanya biodigester antara lain, mengurangi penggunaan bahan bakar

tidak terbaharui, menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi sebagai hasil sampingan,

Page 6: Biogas Edited Nurul

6

menjadi metode pengolahan sampah yang baik, meningkatkan kualitas udara karena

mengurangi asap dan jumlah CO2 menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka

panjang karena instalasinya murah..

Pemilihan jenis biodigester disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

pembiayaan/ finansial. Pada pemanfaatan biogas yang berasal dari samah organik

digunakan jenis biodigester floating dome berjenis aliran mengalir (continuous). Pada

Pada tipe ini terdapat bagian pada konstruksi reaktor yang bisa bergerak untuk

menyesuaikan dengan kenaikan tekanan reaktor. Pergerakan bagian reaktor ini juga

menjadi tanda telah dimulainya produksi gas dalam reaktor biogas. Pada reaktor jenis ini,

pengumpul gas berada dalam satu kesatuan dengan reaktor tersebut. Keuntunagn

biodigester ini adalah volume gas yang tersimpan dapat dilihat secara langsung karena

pergerakan drum keatas. Teknik aliran bersifat mengalir, sehingga aliran bahan baku

masuk dan residu keluar pada selang waktu tertentu. Lama bahan baku selama dalam

reaktor disebut waktu retensi hidrolik (hydraulic retention time/HRT). Pada pengisisan

awal digester diisi penuh, lalu ditunggu sampai biogas diproduksi. Setelah biogas

diproduksi, pengisian sampah organik dilakukan secara kontinyu. Setiap peengisian

bahan organik selalu diikuti dengan pengeluaran sludge. Sludge yang keluar dapat

digunakan sebagai pupuk oragink padat dan cair.

G.4 Potensi Pengembangan dan Potensi Ekonomi Biogas

Program pengalihan minyak tanah ke LPG dalam rangka pengurangan subsidi

BBM oleh pemerintah memang dapat menjadi solusi sementara. Namun tidak daoat

dipungkiri jika nantinya harga LPG akan naik, serupa dengan kenaikan harga BBM

yang berakibat pada meningkatnya subsidi dari pemerintah.

Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan. Karena produksi dari

sampah organik ditunjang oleh kondisi semakin tingginya volume sampah yang sinkron

dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Disamping itu regulasi di bidang energi seperti

kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG (liquefied petroleum gas), premium, minyak

tanah, minyak solar, minyak diesel dan minyak bakar telah mendorong pengembangan

sumber energi alternatif yang murah, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Biogas

merupakan energi alternatif sebagai pengganti minyak dan gas alam untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Energi biogas meruapakan salah satu energi yang dapat

diperbaharui, dengan ketersedian melimpah serta mudah pemanfaatannya.

Sampah organik berasal dari aktivitas manusia tiap harinya. Tiap hari manusia

menghasilkan sampah organik berupa sayuran dan buah dengan jumlah berton-ton.

Page 7: Biogas Edited Nurul

7

Umumnya sampah organik tidak dimanfaatkan kembali, namun dibiarkan menumpuk

sehingga mengganggu kenyaman dan kesehatan lingkungan.

Indonesia merupakan negara berkembang, sampah masyarakat didominasi oleh

sampah basah. Semakin tingginya jumlah penduduk, produksi sampah juga turut

bertamabah. Proyeksi pertumbuhan penduduk sebanding dengan akumulasi jumlah

sampah. Potensi pengolahan sampah organik menjadi biogas merupakan teknologi

terapan yang menjanjikan. Biogas yang dihasilkan dari sampah organik juga tidak kalah

dengan biogas dari kotoran ternak.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN

H.1 Variabel Penelitian

Variable penelitian yang digunakan dalam analisis data dan pembahasan adalah desain

reaktor biogas , komposisi penggunaan sampah organik sebagai bahan baku biogas

dan instalasi pengoperasian biogas.

H.2 Diagram Alir Metoda Penelitian Biogas

Pada pembuatan Reaktor biogas ini perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai

karakteristik sampah domestik, desain digester dan rangkaian operasional biogas.

Berikut merupakan blok diagram dari proses fermentasi sampah organik yang menjadi

biogas dalam digester sehingga dapat digunakan sebagai energi alternatif:

Gambar 1. Flow Chart Penelitian

Studi literature dan

Pengumpulan Data

Studi literature dan

Pengumpulan Data

Perhitungan Desain Digester Portable

Perhitungan Desain Digester Portable

Pembuatan Reaktor biogas

Pembuatan Reaktor biogas

StartStart

Simulasi Pengujian Biogas

Simulasi Pengujian Biogas

Kesimpulan

Kesimpulan

Page 8: Biogas Edited Nurul

8

H.3 Instalasi Digester Biogas

Instalasi atau peralatan untuk membuat biogas harus memperhatikan bahan

digester yang digunakan agar tidak terjadi kebocoran. Untuk menanggulangi hal

tersebut digunakan digester berbahan logam, fiber glass, beton dan lainnya. Berikut

peralatan yang dibutuhkan untuk instalasi pembuatan reaktor biogas :

- Digester (tangki reactor biogas) yang terbuat dari fiberglass 2 buah dengan kapasitas

500 L dan 640 L sebagai reactor dan bak penampung biogas

- Pipa paralon ukuran

- Selang karet atau selang plastic

- Pipa besi diameter 1 cm dengan dilengkapi kran

- Pipa besi diameter 5 cm

- Stop kran

- Besi Penyambung (sok knee) untuk berbagai keperluan dalam penyambungan pipa –

pipa gas

- Rantai pengikat untuk menahan desakan gas di dalam ruang penampung gas

- Kran pipa untuk membuka dan menutup aliran gas yang terbentuk pada bak

penampung gas

- Ember untuk menampung sludge

- Lem paralon 1 tube

- Kompor reaktor biogas siap pakai

Gambar 2. Rancang bangun alat pengubah sampah organik menjadi gas methane

H.4 Pembuatan Digester

Digester biogas skala rumah tangga ini diletakkan di atas permukaan tanah. Cara

pembuatan alat penghasil biogas dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pembuatan

tabung pencerna dan pembuatan tabung pengumpul gas.

1. Pembuatan Reaktor pencerna atau fermenter

Reaktor pencerna terbuat dari bahan fiberglass, fiberglass merupakan jenis reaktor

yang banyak digunakan pada skala rumah tangga. Reaktor ini sangat efisien

karena kedap, kuat dan ringan. Reaktor pencerna terletak di bagian bawah tabung

Page 9: Biogas Edited Nurul

9

pengumpul gas. Volume reaktor pencerna harus lebih besar daritabung pengumpul

gas. Pada kedua sisinya diberi lubang inlet dan outlet. Lubang inlet berfungsi

untuk memasukkan sampah organik. Sedangkan lubang outlet berfungsi sebagai

tempat keluar sludge.

Gambar 3. Digester Biogas tipe Floating Dome jenis aliran continous

2. Pembuatan tabung pengumpul gas

Tabung pengumpul gas dibuat dari bahan yang sama yaitu fiberglass. Pembuatan

tabung ini lebih mudah daripada reaktor pencerna.

H.5 Langkah pembuatan Biogas

Adapun cara – cara mengoperasikan reaktor biogas ini antara lain sebagai berikut

Menyiapkan sampah organik rumah tangga dan mencacahnya menjadi bagian-

bagian kecil

Menyiapkan reaktor berukuran 500 liter

Masukkan sampah organik, kotoran sapi dan air ke dalam reaktor melalui

lubang inlet dengan perbandingan 4 : 3 : 1. Kotoran sapi berfungsi sebagai

biostarter pembeentuk biogas.

Setelah seminggu, biogas akan terbentuk dan tabung pengumpul biogas akan

terangkat keatas karena dorongan gas yang terbentuk.

Tabung pengumpul gas memiliki saluran dilengkapi dengan kran untuk

mendistribusikan biogas sehingga dapat dioperasikan dengan kompor biogas.

Aliran bahan baku biogas bersifat continue, sehingga sampah organik hasil rumah

tangga setiap harinya dapat dimasukkan ke dalam reaktor.

Agar proses anaerobik berjalan sempurna, maka sekali-kali reaktor dapat diputar.

Page 10: Biogas Edited Nurul

10

Dorongan dari gas yang terbentuk dan pengisian bahan baku biogas mendorong

sludge yang terbentuk keluar secara perlahan melalui lubang outlet. Sludge yang

terbentuk dapat digunakan sebagai pupuk

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Jadwal kegiatan yang akan dilakukan telah dirinci dan ditetapkan sebagai berikut :

kegiatan i ni berlangsung selama 5 bulan dengan dibagi menjadi perminggu

No. nama kegiatanbulan ke I bulan ke II bulan ke III bulan ke IV bulan ke V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan dan studi literatur

2 Identifikasi dan Pemodelan sistem

3 Perancangan Hardware

4 Simulasi

5 Pengujian Sistem dan Analisa

6 Penyusunan laporan

J. BIAYA

Page 11: Biogas Edited Nurul

11

Daftar lengkap analisis biaya yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut.

Tabel 4. Analisa biaya.

No Deskripsi JumlahBiaya (satuan) Rp.

TotalRp.

A.

B.

C.

D.

PENGELUARANBahan habis pakai1. Kertas A4 80 gram2. Tinta (warna dan hitam)3. Tangki air besar (fiber)4. Solenoid Valve 2 inchi5. Pipa PVC 2 meter 4 inchi6. Ember Besar 7. Penyanggah tangki dari besi8. Sensor ultrasonik9. Mikrokontroller AVR10. Rangkaian pengkondisian

sinyal11. Rangkaian penguat sinyal

dari sensor12. Kabel kecil13. Sensor Laju aliran14. PCB15. Besi16. PC17.Kabel USB18. Kabel USB to Serial 19. Pipa PVC ½ inchi

Peralatan1. Sewa

Kalibrator Sensor2. Sewa Gas

Chromatograph

Perjalanan1. Biaya Transportasi

Lain – lain 1. DokumentasiJumlah

PEMASUKANDIKTI

1 rim

1 buah2 buah1 buah

2 buah1 buah

1 set1 buah1 buah

1 buah

10 meter2 buah12 meter1 buah1 buah2 buah1 buah5 meter

5 jam6 jam

Rp. 40.000,-Rp. 80.000,-Rp. 400.000,-Rp. 250.000,-Rp. 80.000,-

Rp. 70.000Rp. 300.000,-

Rp. 170.000,-Rp. 200.000,-Rp. 150.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 5.000,-Rp. 400.000,-Rp. 10.000,-Rp. 200.000,-Rp.3.500.000,-Rp. 5.000,-Rp. 140.000,-Rp. 10.000,-

Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-

Rp. 40.000,-Rp. 80.000,-Rp. 400.000,-Rp. 500.000,-Rp 80.000,-

Rp. 140.000,-Rp. 300.000,-

Rp. 170.000,-Rp. 200.000,-Rp. 150.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 50.000,-Rp. 800.000,-Rp. 120.000,-Rp. 200.000,-Rp.3.500.000,-Rp. 10.000,-Rp. 140.000,-Rp. 50.000,-

Rp. 500.000,-Rp. 1.200.000,-

Rp. 900.000,-

Rp. 370.000,-Rp. 9.950.000,-

Rp. 9.950.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Biogas Edited Nurul

12

Definition og Biogas. 2009. http://www.inverter-china.com/blog/. Diakses tanggal 6 Oktober 2011 pukul 15.21

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG. Blueprint. Jakarta Juli 2007

Gayver. 2008. Arti Biogas Solusi Sampah Rumah Tangga. http://teknoku.blogspot.com/ diakses tanggal 6 Oktober 2011 pukul 15.25 WIB

Setiawan, A.I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Jakarta: Penebar swadaya

Suriawiria, U, Menuai Biogas dari Limbah ,2005.

Tchobanoglous,G. Theusen, H. Vigil, S.A. 1993. Integrated Solidwaste Management. New York. Mc Graw Hill

Vindis, P. , Mursec, B. , Rozman, C. , Janzekovic, M. , Cus, F. Agustus 2009. “ Mini Digester and Biogas Production from Plant Biomass “. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering 35(2) : 191-196.

Wahyuni, Sri MP. 2010. Biogas. Jakarta:Penebar Swadaya

Wahyuni, Sri MP. 2010. Biogas. Jakarta:Penebar Swadaya

Widarto, L. 1997. Membuat Biogas. Yogyakarta:Penerbit Kanisius

Widarto, L. 1997. Membuat Biogas. Yogyakarta:Penerbit Kanisius

L. LAMPIRAN

Page 13: Biogas Edited Nurul

13

Biodata Ketua, Anggota, Dan Dosen Pendamping

Ketua Pelaksana

1. Nama : Nurul Fadlilah

2. Tempat,Tanggal Lahir : Gresik, 5 Februari 1991

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Veteran Gg IX D1 no 15 Gresik

Telp. (+62) 856 4862 3370

6. Email : [email protected]

7. Motto hidup : Bekerja keraslah untuk meraih mimpimu

Anggota I

1. Nama : Angelica Alimsyah

2. Tempat,Tanggal Lahir : 3308 100 028

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat Sementara : Jl. Gebang Roda Sekolahan 17 Surabaya

6. Email : [email protected]

7. Motto hidup : Jangan Pantang menyerah & Tetap Semangat

Anggota II

Tertanda

(Angelica Alimsyah)

NRP. 3308 100 028

Tertanda

(NURUL FADLILAH)

NRP. 3309100037

Page 14: Biogas Edited Nurul

14

1. Nama : Yusuf Afandi

2. Tempat,Tanggal Lahir : Gresik, 19 Maret 1990

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Alamat :Cimanuk no.61 Randuagung Gresik

Telp. (031) 8538890

6. Email : [email protected]

7. Motto hidup : Usaha dan Kerja Keras

Anggota III

1. Nama : M.Fajri Jufri

2. Tempat,Tanggal Lahir : Jambi , 28 Oktober 1990

3. Jenis Kelamin : Laki -Laki

4. Agama : Islam

5. Alamat Sementara : Mulyosari gang VII No.29 Surabaya

6. Email : [email protected]

7. Motto hidup : Percayalah pada kemampuan mu sendiri

Anggota IV :

Tertanda

(M. Fajri Jufri)

NRP. 2408 100 104

Tertanda

(Yusuf Afandi)

NRP. 2408 100 060

Page 15: Biogas Edited Nurul

15

1. Nama : Setiya Hadi

2. Tempat,Tanggal Lahir : Surabaya,19September 1990

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Alamat Sementara : Simolawang Puskesmas No.23 Surabaya

6. Email : [email protected]

7. Motto hidup : Habis gelap terbit lah terang

Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Eddy Setiadi S, Dipl. SE. MSc. PhD

2. NIP : 196003081989031001

3. Fakultas/Program Studi : FTSP / Teknik Lingkungan

4. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

5. Kebangsaan : Indonesia

6. Agama : Islam

7. No. HP : (+62) 812 3140 1686

Tertanda

(Setiya Hadi)

NRP. 2408 100 021

Dosen Pendamping

( Ir. Eddy Setiadi S.MSc. PhD) NIP. 196003081989031001

Page 16: Biogas Edited Nurul

16