Nu dan muhamadiyah mengharamkan musik

3
NU dan muhamadiyah mengharamkan musik KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-1 Di Surabaya pada tanggal 13 Rabiul Tsani 1345 H/ 21 Oktober 1926 M 21. Alat-alat Orkes untuk Hiburan Soal : Bagaimana hukum alat-alat orkes (mazammirul-lahwi) yang dipergunakan untuk bersenang-senang (hiburan)? Apabila haram, apakah termasuk juga terompet perang, terompet jamaah haji, seruling penggembala dan seruling permainan anak-anak (damenan, Jawa)? Jawab : Muktamar memutuskan bahwa segala macam alat-alat orkes (malahi) seperti seruling dengan segala macam jenisnya dan alat- alat orkes lainnya, kesemuanya itu haram, kecuali terompet perang, terompet jamaah haji, seruling penggembala, dan seruling permainan anak-anak dan lain-lain sebagainya yang tidak dimaksudkan dipergunakan hiburan. Keterangan dari kitab Ihya’ Ulum al-Din: اَ اهَ نْ عَ م يِ فَ سْ يَ لَ فَ كِ لَ ا ذَ دَ ا عَ مَ ا وَ هِ رْ يَ غَ وِ طْ يِ رَ " يْ ل اَ وِ " ابَ " بَ ر ل اَ وِ حْ " بَ ض ل اَ وِ ذْ وُ عْ ل اَ ا كَ هُ لُ كُ ارَ 6 بْ وَ 7 ْ الَ وُ يِ 6 فَ رِ عْ ل اُ ارَ مْ زِ مْ ل اُ مُ رْ حَ ي يِ ن اَ عَ مْ ل اِ هِ دَ هِ " بَ فَ J نْ يِ ل اَ " نَ لط اٍ J نْ يِ ه اَ P شَ وِ J حْ R بِ " جَ حْ ل اَ وِ 6 اهَ عُ ر ل اٍ J نْ يِ ه اَ P شَ ك. “Dengan pengertian ini maka haramlah seruling Irak dan seluruh peralatan musik yang menggunakan senar seperti ‘ud (potongan kayu), al-dhabh, rabbab dan barith (nama-nama peralatan musik Arab). Sedangkan yang selain itu maka tidak termasuk dalam pengertian yang diharamkan seperti bunyi suara (menyerupai) burung elang yang dilakukan para penggembala, jama’ah haji, dan suara gendering”. Sumber :

Transcript of Nu dan muhamadiyah mengharamkan musik

Page 1: Nu dan muhamadiyah mengharamkan musik

NU dan muhamadiyah mengharamkan musik

KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-1 Di Surabaya pada tanggal 13 Rabiul Tsani 1345 H/ 21 Oktober 1926 M

21. Alat-alat Orkes untuk Hiburan

Soal : Bagaimana hukum alat-alat orkes (mazammirul-lahwi) yang dipergunakan untuk bersenang-senang (hiburan)? Apabila haram, apakah termasuk juga terompet perang, terompet jamaah haji, seruling penggembala dan seruling permainan anak-anak (damenan, Jawa)?

Jawab : Muktamar memutuskan bahwa segala macam alat-alat orkes (malahi) seperti seruling dengan segala macam jenisnya dan alat-alat orkes lainnya, kesemuanya itu haram, kecuali terompet perang, terompet jamaah haji, seruling penggembala, dan seruling permainan anak-anak dan lain-lain sebagainya yang tidak dimaksudkan dipergunakan hiburan.

Keterangan dari kitab Ihya’ Ulum al-Din:

وما غيرها و البريط و اب ب الر و الضبح و كالعود ها كل األوتار و العرقي المزمار يحرم المعاني فبهذهالطبالين شاهين و الحجيج و عاة الر كشاهين معناها في فليس ذلك .عدا

“Dengan pengertian ini maka haramlah seruling Irak dan seluruh peralatan musik yang menggunakan senar seperti ‘ud (potongan kayu), al-dhabh, rabbab dan barith (nama-nama peralatan musik Arab). Sedangkan yang selain itu maka tidak termasuk dalam pengertian yang diharamkan seperti bunyi suara (menyerupai) burung elang yang dilakukan para penggembala, jama’ah haji, dan suara gendering”.

Sumber :

Buku “Masalah Keagamaan” Hasil Muktamar/ Munas Ulama NU ke I s/d XXX (yang terdiri dari 430 masalah) oleh KH. A. Aziz Masyhuri ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah dan Pengasuh Ponpes Al Aziziyyah Denanyar Jombang. Kata Pengantar Menteri Agama Republik Indonesia : H. Maftuh Basuni.

Silahkan klik dan baca link ini:

http://pesantren.or.id.42303.masterweb.net/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/masail/aula/tahun_1995/01.single?seemore=y

_______________________________________________________

Page 2: Nu dan muhamadiyah mengharamkan musik

KEPUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

4. HUKUM ALATUL MALAHI

: , . يجلب قسم اقسام ثالثة علي وهي علتها مع يدور وحكمها المضروبة االلة بها يراد اللهو الة ) , شيئا اليجلب فقط للغو يضرب وقسم سنة فحكمه الحرب عند الجنود لتشجيع يضرب آما الفضيلة

( ال ما المرء اسالم حسن من وسلم عليه الله ضلى لقوله مكروه فحكمه الرذيلة وال الفضيلة من ( حرام ( فحكمه المعصية مجلب قسم و و هريرة ابي عن الترمذى رواه .يعنيه

Alatul Malahi yang di maksud adalah alat bunyi-bunyian (musik) dan hukumnya berkisar kepada illatnya (sebabnya). Dan ia ada 3 macam :

a. Menarik kepada keutamaan seperti menarik kepada keberanian di medan peperangan, hukumnya sunat.

b. Untuk main-main belaka (tak mendatangkan apa-apa) hukumnya makruh, menilik hadits :”Termasuk kesempurnaan seseorang ialah meninggalkan barang yang tak berarti”. (hadits ini di riwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah).

c. Menarik kepada ma’siyat hukumnya haram

sumber : http://www.facebook.com/home.php#!/notes/anwar-baru-belajar/hukum-alat-musik-malahi-menurut-keputusan-muktamar-nu-dan-muhammadiyah-silahkan-/144388035604380