7/26/2019 notulensi bimbingan

1/1

POKJA PMKP:

1. Struktur Organisasi:

Keseragaman nomenclature dalam struktur. Contoh: penamaan unit

Posisi wadir lebih tinggi dari komite2. Instrument Penilaian/ dokumen

Standar dan elemen penilaian sudah tercakup dalam buku akreditasi

lemen penilaian men!adi pegangan saat sur"e#

$ntuk lulus harus di atas %&'

(ilai & mempengaruhi nilai total keseluruhan) usahakan semua elemen

penilaian pun#a nilai

Sel* assessment untuk memperbaharui nilai #ang dilakukan oleh semua

Pok!a

Sel* assessment biasan#a nilain#a lebih tinggi dari penilaian K+,S

-uku panduan untuk regulasi: satu SK bisa untuk berbagai kebi!akan

Standar di buku pedoman bisa di!adikan pendahuluan dalam membuat SK

i kolom kebi!akan bisa ditambah contoh: kebi!akan tentang keselamatan

pasien SK..

Pedomanberisi tidak sampai detail

Panduan Pen!elasan lebih terperinci

SPO berisi tentang langkah0langkah/ prosedur harus !elas siapa

melakukan apa contoh: siapa #ang memberikan gelang untuk SKP3

4anda tangan direktur cukup satu di halaman 1 pada SPO

$nit terkait) maka semua unit ker!a #ang disebutkan harus diberikan SPO

tersebut Program ada 5 langkah

SO4K/ pedoman pengorganisasian setiap satuan ker!a harus memiliki

Pelaporan dan beberapa rapat terco"er dalam pedoman pengorganisasian

Pedoman pengorganisasian4ata hubungan ker!a) uraian !abatan) semua

sta* harus memiliki uraian tugas dan harus ditandatangani oleh #ang

bersangkutan dan atasan langsung) uraian !abatan tandatangan direktur

Pada saat sur"e# semua dokumen harus sudah ditandatangan direktur

okumen terkait tidak usah ada

6isi misi sesuai dengan unit

7. Standar P8KPP8KP 1: semua satuan ker!a harus membuat program. P8KP cakupann#a

program ,S. Semua satuan ker!a melakukan peningkatan mutu.+lur

pelaporan di!elaskan kemana sa!a) laporan !uga ke owner.Sebaikn#a P8KP

!uga bentukn#a komite) lebih baik !uga S8 n#a purna waktu.4elusur dokumen: SK) program ker!a) pedoman P8KP.PC+upa#a untuk menanggulangi beberapa ke!adian pen#impangan dari

data #ang adaIndikator Pela#anan emergenc#:

Penerapan indicator harus ada landasann#a

9andasan tidak harus dari SP8 (ilai indicator bisa sa!a ditetapkan dari hasil diskusi anggota tim

ari komite bisa !adi sub komite keselamatan pasien) mana!emen resiko dll