notulensi

8
11 sept 2015 Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif tipe script dipadu tipe STAD Mia: ditambah teknik kartu tanya jawab meningkatkan Keterampilan berpikir kritis dan Keterampilan komunikasi Tutus: Keterampilan kerjasama Kak emma: ditambah teknik mind map meningkatkan kreativitas dan berpikir kreatif Tenri: Keaktifan dan motivasi Putu: 1. Latar belakang ditambahkan penelitian sebelumnya mengenai STAD dan Script 2. Model yang digunakan oleh keempat anggota adalah sama, yaitu STAD dan Script. Apakah hal ini tidka akan menimbulkan kejenuhan terhadap siswa itu sendiri. Sedangkan tujuan kita melalui PTK ini yaitu untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. jawab: Melalui model yang sama ini akan diusahakan untuk diberi variasi dengan penggunaan trik dan taktik. 3. Untuk Tenri, sebenarnya apa beda dari keaktifan dan motivasi itu sendiri? Dan sekedar saran, sebaiknya angket motivasi itu sebaiknya disebar prasiklus, karena ditakutkan jika disebar setelah guru model pertama mengajar maka bisa saja motivasi dapat dipengaruhi pembelajaran dari guru model pertama? jawab: berdasarkan hasil diskusi dengan bu hera, maka Yori: 1. Perpaduan antara STAD yang kelp berjumlah 4-5 dan script yang ganda 2. sintaks: presentasi, script, …….. script intinya kerjasama dan kolaborasi (ten) sintaks pembelajaran: (kak mia)

description

private

Transcript of notulensi

Page 1: notulensi

11 sept 2015

Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif tipe script dipadu tipe STAD

Mia: ditambah teknik kartu tanya jawab meningkatkan Keterampilan berpikir kritis dan Keterampilan komunikasi

Tutus: Keterampilan kerjasama

Kak emma: ditambah teknik mind map meningkatkan kreativitas dan berpikir kreatif

Tenri: Keaktifan dan motivasi

Putu:

1. Latar belakang ditambahkan penelitian sebelumnya mengenai STAD dan Script2. Model yang digunakan oleh keempat anggota adalah sama, yaitu STAD dan Script. Apakah hal ini

tidka akan menimbulkan kejenuhan terhadap siswa itu sendiri. Sedangkan tujuan kita melalui PTK ini yaitu untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.jawab: Melalui model yang sama ini akan diusahakan untuk diberi variasi dengan penggunaan trik dan taktik.

3. Untuk Tenri, sebenarnya apa beda dari keaktifan dan motivasi itu sendiri? Dan sekedar saran, sebaiknya angket motivasi itu sebaiknya disebar prasiklus, karena ditakutkan jika disebar setelah guru model pertama mengajar maka bisa saja motivasi dapat dipengaruhi pembelajaran dari guru model pertama?jawab: berdasarkan hasil diskusi dengan bu hera, maka

Yori:

1. Perpaduan antara STAD yang kelp berjumlah 4-5 dan script yang ganda2. sintaks: presentasi, script, ……..

script intinya kerjasama dan kolaborasi (ten)sintaks pembelajaran: (kak mia)a. pembagian kelompok heterogen (kelompok STAD)b. penjabaran materi dan penugasanc. presentasid. pembagian peran script (pendengar dan penyampai pendapat secara bergantian)e. tanya jawabf. kesimpulan

3. model pembelajaran yang ingin ditonjolkan adalah model script4. tambahan wulan: script diupayakan untuk memaksimalkan kerja kelompok. STAD dilakukan

pada presentasi

Page 2: notulensi

Desy:

1. Untuk kak emma, apa perbedaan defnisi operasional antara kreativitas dan berpikir kreatif?2. Untuk mia, bagaimana mengambil pengukuran dari berpikir kritis?

jawaban:

1. kreatifitas diukur melalui mind map yang dibuat2. berpikir kreatif diukur dengan tes (instrumen milik Munandar) seperti tes psikologi

tambahan wulan:

jika menggunakan taksonomi bloom, apakah tidak mengarah ke pemahaman konsep?

tambahan ana:

instrumen berpikir kreatif dari Barbara dan …….

penilaian konten (warna, cabang2) dan isi

indikator:

a. kemampuan berpikir lancarb. orisinilc. fleksibilitas d. kemampuan merinci

tambahan ardiani:

mind map buzan menilai melalui jumlah cabang yang dibuat dalam mind map

jawaban kak mia:

kartu tanya jawab akan dinilai menggunakan rubrik untuk mengukur kualitas pertanyaan melalui beberapa indikator:

a. maksudpertanyaanb. fokus topikc. level kognitifd. kata dan susunan kalimat

penilaian antar teman

tanggapan desi:

bisa menggunakan kartu tanya jawab tetapi harus merujuk dengan indikator yang ingin dicapai.

instrumen: menggunakan soal sesuai indikator

apakah siswa menjawab merujuk ke indikator yang ingin dicapai.

Page 3: notulensi

mind map sebagai kajian pustaka/naskah yang digali oleh kak ema

ana:

usaha perbaikan mind map?

mahasiswa belum memahami beda concept map dan mind map : usaha dengan memberikan handout tentang perbedaan, langkah2 pembuatan mind map yang benar menurut Buzan.

tambahan bu hera:

1. dinilai oleh diri sendiri, teman, dosen model

kelas BDP

masalah:

1. dominansi penyampaia pertanyaan.2. pertanyaan kebayakan definitif yang disampaikan presenter

desi:

meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi

solusi:

penerapan model active learning point-counterpoint (PCP) berbasis LS

sumber data:

berpikir kritis: berdasrkan soal yang diberikan

motivasi: ARCS

dika:

masalah:

kurang aktif, kurang motivasi, metakognitif, pemahaman konsep kurang kuat

solusi: metode pembelajaran aktive learning dengan trik taktik give question getting answer yang dimodifikasi

yang ditingkatkan:

pemahaman konsep dan metakognitif

metakognitif:

data: diambil dari soal lkm, bagaimana mereka dapat menjawab pertanyaan, rubrik yang dekimbangkan prof. duran

Page 4: notulensi

yang diukur: self-evaluation,

selain itu, rubrik refleksi diri dari jurnal dan apa yang mereka akan lakukan (self-planing)

pemahaman konsep:

bagaimana cara mereka menjawab soal lkm dan postest (c3-c6)

sarah

masalah:

keaktifan dan motivasi siswa

perenarapn trik dan taktik begilir peran untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa dan motivasi

pertanyaan dan saran

tenri

lembar observasi motivasi dan keaktifan (diadop dan dimodifikasi dari nana sudjana)

ardiani

rubri untuk tes berdasrkan tingkat kognitif

lkm dan posttest untuk pemahaman konsep

wulan

pemahaman konsep lebih keaplikatif?

rubriknya seperti apa?

rubriknya: apakah siswa mampu mengaitkan satu fakta juga dengan fakta lain

tanggapan dika:

rubriknya dengan taksonomi bloom c3-c6

kak mia:

jika tidak ada model pembelajaran, bagaimana mengukur keterlaksanaan pembelajaran?

trik taktik itu adalah teknik

untuk keseluruhan pembelajaran menggunakan apa?

tanggapan desi:

menggunakan langkah2 yang dijabarkan di Silberman

andri:

metakognisi:

Page 5: notulensi

https://www.farmingdale.edu/administration/provost/assessment/documents/listing_aacu_value_rubrics.pdf

Page 6: notulensi

18 Sept 2015

1. Bu Murni: PBL dipadu domino

2. Mardiana: PBL dipadu mind map

3. Kak Ibnu: PBL dengan multimedia (motivasi dan hasil belajar) 4. Irwan: Cooperative Make a match (pemahaman konsep dan keaktifan)5. Rimbi: NHT (kemampuan bertanya, menjawab, hasil belajar)

Sesi

1. Putu: - Untuk Hera agency’s, Dikatakan bahwa kognitif itu diukur tiap akhir siklus. Bagaimana Anda tahu ketercapaian pembelajaran untuk tiap pertemuan?- Untuk Bu Murni, kemampuan berpikir kritis dari aspek apa saja? Misal apakah KBK hanya dinilai dari pertanyaan dan jawaban siswa? Kan pertanyaan siswa beragama, bagaimana rubriknya?jawab: rubriknya diambil dari Greenstein

2. desy: - Untuk Bu Murni, bagaimana spesifikasi kartu dominonya. Apakah hanya berisi pertanyaan

dan jawabn?- Untuk Irwan: Bagaimana make a match itu dapat mengukur motivasi dan pemahaman

konsep?jawab (irwan): Sebenarnya make a match guru membuat….

3. diani- Untuk Irwan: bagaimana rubrik pemahaman konsepnya?

jawan: saya jg masih bingung- Untuk Rimbi: Bagaimana rubrik untuk kemampuan bertanya?

jawab: ada 3 aspek yg dinilai. Dari pertanyaan (c1-c6), relevansi (keterkaitan dgn materi), dan bahasanya

4.5.

Tambahan Bu endah:

Bedakan Model pembelajaran dan trik taktik. Trik taktik masuk ke dalam model pembelajaran.

Trik taktik lebih ke dalam peningkatan motivasi belajar lebih ke aktivitas fisik. Untuk aktivitas mental? butuh mengkaji lebih dalam lagi. Sebaiknya harus secara fisik dan mental.

- Judul tidak boleh melebihi 26 kata

Page 7: notulensi

- latar belakang harus berisi hal- hal teoritis dan empiris (yg diperoleh di kelas, di lapangan). Pengamatan/observasi perlu instrumen, tidak hanya mengarang tanpa ada bukti otentik berupa instrumen observasi.

- Semua butuh bukti!!!- Penting untuk membuat definisi operasional. Definisi ini nantinya akan membantu untuk

mengembangkan alat bantu evaluasi, dan instrumen, rubrik dan lainnya.- Baca referensi sesungguhnya, jangan hanya sekedar mengadopsi penelitian sebelumnya. - Rubrik harus dikaitkan dengan materi pembelajaran. Jangan dibuat netral. - Menyampaikan tujuan pembelajaran itu sangat penting!! Sangat perlu diungkapkan dan

diingatkan kepada siswa.- Bolehkah materi itu berbeda-beda? Boleh, yang penting batas pertemuannya jelas. Adapun

untuk yang selang-seling juga tidak masalah, agar dosen model yang belakangan juga dapat berlatih di awal, tidak perlu menunggu di akhir. Yang penting, tidak dilakukan perubahan strategi, harusnya tetap.

- Substansi materi. Untuk modelling, dosen model dapat melimpahkan kepada mahasiswa, namun kita harus perhatikan substansi materi yang ingin dilihat dari modelling tersebut, bukan terjebak pada materi biologinya.

- Dalam PTK, dibutuhkan fleksibilitas. Idealnya, dalam PTK seharusnya materi yang diajarkan selalu sama. Tapi kita terbentur pada kondisi di lapangan. Jika kita kaku, maka materi KD yang diajarkan akan menjadi molor dan tidak sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Tentu saja banyak yang dikorbankan. Makanya, ini bukanlah penelitian murni.

- Kapan dikatakan PTK itu berhasil? Semuanya tergantung keputusan guru, yang profesional. Namun, minimalnya PTK itu haruslah dilaksanakan 2 siklus. Keberhasilan bukanlah hal yang penting, tapi yang penting adalah apa yang menyebabkan PTK itu meningkat ataupun menurun, apakah karena perangkatnya.