Note Elektronika UAS

2
Nama : Zainal Arifin NIM : 6729 Kelas : D6 Sistem Bilangan Perbandingan Beberapa Jenis Bilangan Pengubahan dianntara sistem bilangan Desimal > Biner Contoh: 26 10 = .......... 2 26/2 = 0 13/2 = 1 6/2 = 0 3/2 = 1 1/2 = 1 Jadi nilai biner dari 26 10 = 11010 2 Contoh : 13,375 10 = .......... 2 Bagian bilangan bulat 13/2 = 1 6/2 = 0 3/2 = 1 1/2 = 1 Jadi nilai biner dari 13 10 = 1101 2 Bagian pecahan 0,375 0 0,75 1 1,5 0,5 1 1 Jadi nilai biner dari 0,375 10 =0,011 2 13,375 10 = 1101 2 + 0,011 2 = 1101,011 2 Desimal > Oktal Contoh: 426 10 = .......... 8 426/8 = 2 53/8 = 5 6/8 = 6 Jadi nilai oktal dari 426 10 = 652 8 Contoh: 73,75 10 = .......... 8 Bagian bilangan bulat 73/8 = 1 9/8 = 1 1/8 = 1 Jadi nilai biner dari 73 10 = 111 8 Bagian pecahan 0,75x8 = 6 Jadi nilai biner dari 0,75 10 = 0,6 8 73,75 10 = 111 8 + 0,6 8 = 111,6 8 Desimal > Heksadesimal Contoh: 348 10 = .............. 16 Contoh : 82,25 = ........... 16 Bagian bilangan bulat 82/16 = 2 5/16 = 5 Jadi nilai biner dari 82 10 = 52 16 Bagian pecahan 0,25 4 4 Jadi nilai biner dari 0,25 10 =0,4 16 82,25 10 = 53 16 + 0,4 16 = 52,4 16 Biner > Desimal Contoh: ubah bilangan 11010 2 menjadi bilangan decimal Contoh: ubah bilangan .11 2 menjadi bilangan decimal 1001,0101 2 = … 10 Bagian bilangan bulat 1001 2 = (1x2 3 )+(0x2 2 )+(0x2 1 )+(1x 2 0 ) = 8+0+0+1 = 9 10 Bagian pecahan 0,0101 2 =(0x2 -1 )+(1x2 - 2 )+(0x2 3 )+(1x2 -4 ) = 0+0,25+0+0,0625 = 0,3125 10 Jadi 1001,0101 2 = 9 10 + 0,3125 10 = 9,3125 10 Oktal > Desimal Contoh: ubah bilangan 652 8 menjadi bilangan desimal Contoh: ubah bilangan .52 8 menjadi bilangan desimal Heksadesimal > Desimal Contoh: 15C 16 = ............ 10 Contoh: .1B 16 = ........... 10 Contoh: 1E0,2A 16 = ................ 10 Bagian bilangan bulat 1E0 8 = (1x16 2 )+(14x16 1 )+(0x16 0 ) = 256+224+0 = 480 10 Bagian pecahan 0,2A 8 = (2x16 -1 )+(10x16 - 2 ) = 0,125+0,0390625 = 0,164 10 Jadi 1E0,2A 16 = 480 10 + 0,164 2 = 480,164 10 Biner > Oktal Contoh: ubah bilangan 11010 2 menjadi bilangan octal. Pecahan Contoh : 0110,0001 2 = … 8 Dikelompokan 3 angka 000 110 , 000 100 0 6 0 4 Jadi 0110,0001 2 = 6,04 8 Oktal > Biner Contoh: 1161 8 = ............ 2 1 1 6 1 001 001 110 001 Jadi 1161 8 =1001110001 2 Contoh: 374,26 8 = .............. 2 3 7 4 , 2 6 011 111 100 , 010 110 Jadi 374,26 8 = 11111100,010110 2 Biner > Heksadesimal Contoh: 11010 2 = …...... 16 0001 1010 1 A Jadi 11010 2 = 1A 16 Contoh: 0110110,010101 2 = ............ 16 0011 0110 , 0101 0100 3 6 , 5 4 Jadi 0110110,010101 2 = 36,54 16 Heksadesimal > Biner Contoh: 271 16 = ............. 2 2 7 1 0010 0111 0001 Jadi 271 16 = 001001110001 2 Contoh: 17E,F6 16 = ............. 2 1 7 E , F 6 0001 0111 1110 , 1111 0110 Jadi 17E,F6 16 = 000101111110,11110110 2 Oktal > Heksadesimal Contoh: 562 8 = ............. 16 Dikonversi ke bilangan biner 5 6 2 101 110 010 101110010 2 = ............. 16 0001 0111 0010 1 7 2 Jadi 562 8 = 172 16 Contoh: 762,013 8 = ............... 16 Dikonversi ke bilangan biner 7 6 2 , 0 1 3 111 110 010 , 000 001 011 111110010,000001011 2 = .......... 16 0001 1111 0010 , 0000 0101 1000 1 F 2 , 0 5 8 Jadi 762,013 8 = 1F2,058 16 Heksadesimal > Oktal Contoh 2F4 16 = ............. 8 Dikonversi ke bilangan biner 2 F 4 0010 1111 0100 001011110100 2 = .......... 8 001 011 110 100 1 3 6 4 Jadi 2F4 16 = 1364 8 Contoh: 2F,C4 16 = ........... 8 Dikonversi ke bilangan biner 2 F , C 4 0010 1111 , 1100 0100 00101111,11000100 2 = ......... 8 000 101 111 , 110 001 000 0 5 7 , 6 1 0 Jadi 2F,C4 16 = 57,61 8 Gerbang Logika Gerbang OR Output pada gerbang OR akan berharga 1 jika minimal ada satu input berharga 1 X2 X2 X2 X16

description

catatan

Transcript of Note Elektronika UAS

Nama : Zainal ArifinNIM: 6729Kelas: D6

Sistem Bilangan Perbandingan Beberapa Jenis Bilangan

Pengubahan dianntara sistem bilangan Desimal > BinerContoh: 2610 = .......... 226/2 = 013/2 = 16/2 = 03/2 = 11/2 = 1Jadi nilai biner dari 2610 = 110102Contoh : 13,37510 = .......... 2 Bagian bilangan bulat13/2 = 16/2 = 03/2 = 11/2 = 1Jadi nilai biner dari 1310 = 11012 Bagian pecahan

X20,375 0

X20,75 11,5

X20,5 11Jadi nilai biner dari 0,37510 =0,011213,37510 = 11012 + 0,0112 = 1101,0112 Desimal > OktalContoh: 42610 = .......... 8426/8 = 253/8 = 56/8 = 6Jadi nilai oktal dari 42610= 6528Contoh: 73,7510 = .......... 8 Bagian bilangan bulat73/8 = 19/8 = 11/8 = 1Jadi nilai biner dari 7310 = 1118 Bagian pecahan0,75x8 = 6Jadi nilai biner dari 0,7510 = 0,6873,7510 = 1118 + 0,68 = 111,68 Desimal > HeksadesimalContoh: 34810 = .............. 16

Contoh : 82,25 = ........... 16 Bagian bilangan bulat82/16 = 25/16 = 5Jadi nilai biner dari 8210 = 5216 Bagian pecahan

X160,25 44 Jadi nilai biner dari 0,2510 =0,41682,2510 = 5316 + 0,416 = 52,416 Biner > DesimalContoh: ubah bilangan 110102 menjadi bilangan decimal

Contoh: ubah bilangan .112 menjadi bilangan decimal

1001,01012 = 10 Bagian bilangan bulat10012= (1x23)+(0x22)+(0x21)+(1x20) = 8+0+0+1 = 910 Bagian pecahan0,01012=(0x2-1)+(1x2-2)+(0x23)+(1x2-4) = 0+0,25+0+0,0625 = 0,312510Jadi 1001,01012 = 910 + 0,312510 = 9,312510 Oktal > DesimalContoh: ubah bilangan 6528 menjadi bilangan desimal

Contoh: ubah bilangan .528 menjadi bilangan desimal

Heksadesimal > DesimalContoh: 15C16 = ............ 10

Contoh: .1B16 = ........... 10

Contoh: 1E0,2A16 = ................ 10 Bagian bilangan bulat1E08= (1x162)+(14x161)+(0x160) = 256+224+0 = 48010 Bagian pecahan0,2A8 = (2x16-1)+(10x16-2) = 0,125+0,0390625 = 0,16410Jadi 1E0,2A16 = 48010 + 0,1642 = 480,16410 Biner > OktalContoh: ubah bilangan 110102 menjadi bilangan octal.

PecahanContoh : 0110,00012 = 8Dikelompokan 3 angka 000 110 , 000 100

0 6 0 4Jadi 0110,00012 = 6,048 Oktal > BinerContoh: 11618 = ............ 2 1 1 6 1001 001 110 001Jadi 11618 =10011100012Contoh: 374,268 = .............. 2 3 7 4 , 2 6011 111 100 , 010 110Jadi 374,268 = 11111100,0101102 Biner > HeksadesimalContoh: 110102 = ......160001 1010 1 AJadi 110102 = 1A16Contoh: 0110110,0101012 = ............ 160011 0110 , 0101 0100 3 6 , 5 4 Jadi 0110110,0101012 = 36,5416 Heksadesimal > Biner Contoh: 27116 = ............. 2 2 7 10010 0111 0001Jadi 27116 = 0010011100012Contoh: 17E,F616 = ............. 2 1 7 E , F 60001 0111 1110 , 1111 0110Jadi 17E,F616 = 000101111110,111101102 Oktal > HeksadesimalContoh: 5628 = ............. 16Dikonversi ke bilangan biner 5 6 2101 110 0101011100102 = .............160001 0111 0010 1 7 2Jadi 5628 = 172 16

Contoh: 762,0138 = ...............16Dikonversi ke bilangan biner 7 6 2 , 0 1 3111 110 010 , 000 001 011111110010,0000010112 = .......... 160001 1111 0010 , 0000 0101 1000 1 F 2 , 0 5 8Jadi 762,0138 = 1F2,058 16 Heksadesimal > Oktal Contoh 2F416 = ............. 8Dikonversi ke bilangan biner 2 F 40010 1111 01000010111101002 = .......... 8001 011 110 100 1 3 6 4Jadi 2F416 = 1364 8Contoh: 2F,C416 = ........... 8Dikonversi ke bilangan biner 2 F , C 40010 1111 , 1100 010000101111,110001002 = .........8000 101 111 , 110 001 000 0 5 7 , 6 1 0Jadi 2F,C416 = 57,61 8Gerbang LogikaGerbang OROutput pada gerbang OR akan berharga 1 jika minimal ada satu input berharga 1

Gerbang ANDOutput pada gerbang AND akan berharga 1 jika semua input berharga 1

Gerbang NOTInput pada gerbang NOT hanya ada satuOutput pada gerbang NOT adalah kebalikan/invert dari harga inputnya.

Logika KombinasiGerbang NORGabungan antara gerbang OR dan gerbang NOT Output akan berharga 0, jika salah satu inputnya berharga 1

Buktikan bahwa ABA+B

0011011

1001100

0110100

1100100

SamaGerbang NANDGabungan antara gerbang AND dan gerbang NOTOutput akan berharga 0, jika semua inputnya berharga 1

Buktikan bahwa ABA.B

0011011

1001011

0110011

1100100

SamaGerbang XOROutput pada gerbang XOR akan berharga 1 jika input-inputnya mempunyai harga yang berbeda

Buktikan bahwa

00110000

10011011

01101101

11000000

Gerbang XNOROutput pada gerbang XNOR sama dengan XOR tetapi diinvertkan

Buktikan bahwa

001101011

100110000

011010000

110001101

Identitas Logika

SensorPeralatan yang memberi informasi ke sistem kontrol tentang keadaan yang sedang berlangsung disebut sensor.Informasi tersebut bisa berupa ukuran atau perubahan kondisi dari suatu keadaan.Sebagian besar sensor bekerja dengan mengubah suatu parameter fisik, seperti temperatur atau posisi menjadi sinyal elektrik.Cara ini yang menyebabkan sensor disebut juga transducer, yang merupakan peralatan yang dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.POSITION SENSORSPotentiometer (pot)Digunakan untuk mengubah perpindahan putar atau linear menjadi tegangan.Perubahan nilai hambatan yang akan menyebabkan perubahan tegangan.Absolute Optical Encodersdaerah hitam menyebabkan output bernilai 1Output enkoder di samping adalah 4 bit dengan LSB (least significant bit) dihitung dari jalur terluarResolusi: 360/16 track = 22.5Keuntungan: Output sudah berupa digital Selalu menunjukkan absolutnyaKerugian:Mahal karena membutuhkan banyak photocell, dan harus presisi