ninit jiwa

3
1. A. Perbedaan ilusi, halusinasi, delusi beserta contoh. Jawab: - Ilusi adalah suatu persepsi panca indra disebabkan adanya rangsang panca indra yang ditafsirkan salah dg kata lain adanya interprestasi (penjelasan) yang salah dari suatu rangsang pada panca indra. Contoh: seorang penderita dapat menganggap suara bergerisiknya daun-daun sebagai suara yang mendekatinya dan berbisik padanya. - Halusinasi adalah persepsi panca indra tanpa rangsang pada reseptor-reseptor panca indra. Jadi halusinasi itu adalah persepsi tanpa objek. Contoh: seorang penderita melihat dirinya seolah-olah ada dihadapannya. - Delusi atau waham adalah suatau keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan kenyataan. (gangguan isi pikiran). Contoh: seorang penderita merasa dirinya anak Nyi Roro Kidul dan keyakinannya tidak bisa diubah. B. Faktor penyebab ilusi dan delusi. C. Macam-macam ilusi dan delusi. Jawab: - Ada 5 jenis ilusi: 1. Visual (penglihatan). 2. Akustik (pendengaran). 3. Olfaktorik (penciuman). 4. Gustatorik (pengecapan). 5. Taktil (perabaan). - Ada 9 jenis delusi atau waham yang kita kenal: 1. Waham kebesaran. 2. Waham berdosa. 3. Waham dikejar/waham diancam. 4. Waham curiga/waham sindiran. 5. Waham cemburu. 6. Waham rendah diri. 7. Waham hypochondri. 8. Waham magic-mistik. 9. Waham sistematis. D. Perbedaan ilusi dan imajinasi.

Transcript of ninit jiwa

Page 1: ninit jiwa

1. A. Perbedaan ilusi, halusinasi, delusi beserta contoh.

Jawab:

- Ilusi adalah suatu persepsi panca indra disebabkan adanya rangsang panca indra yang ditafsirkan salah dg kata lain adanya interprestasi (penjelasan) yang salah dari suatu rangsang pada panca indra.Contoh: seorang penderita dapat menganggap suara bergerisiknya daun-daun sebagai suara yang mendekatinya dan berbisik padanya.

- Halusinasi adalah persepsi panca indra tanpa rangsang pada reseptor-reseptor panca indra. Jadi halusinasi itu adalah persepsi tanpa objek.Contoh: seorang penderita melihat dirinya seolah-olah ada dihadapannya.

- Delusi atau waham adalah suatau keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan kenyataan. (gangguan isi pikiran).Contoh: seorang penderita merasa dirinya anak Nyi Roro Kidul dan keyakinannya tidak bisa diubah.

B. Faktor penyebab ilusi dan delusi.

C. Macam-macam ilusi dan delusi.

Jawab:

- Ada 5 jenis ilusi:1. Visual (penglihatan).2. Akustik (pendengaran).3. Olfaktorik (penciuman).4. Gustatorik (pengecapan).5. Taktil (perabaan).

- Ada 9 jenis delusi atau waham yang kita kenal:1. Waham kebesaran.2. Waham berdosa.3. Waham dikejar/waham diancam.4. Waham curiga/waham sindiran.5. Waham cemburu.6. Waham rendah diri.7. Waham hypochondri.8. Waham magic-mistik.9. Waham sistematis.

D. Perbedaan ilusi dan imajinasi.

2. macam-macam halusinasi.

Jawab:

1. Halusinasi pendengaran (akustik).2. Halusinasi penglihatan (visual).3. Halusinasi olfaktorik (pembauan).4. Halusinasi gustatorik (pengecapan).5. Halusinasi taktil (perabaan).

Page 2: ninit jiwa

6. Halusinasi haptik (seolah-olah tubuh sendiri bersentuhan secara fisik dg manusia lain/benda lain).

7. Halusinasi kinestetik (merasa ada anggota tubuhnya terlepas, mengalami perubahan dan bergerak sendiri).

3. Tanda dan gejala dari masing-masing gangguan halusinasi.

Jawab:

1. Halusinasi pendengaran (akustik).2. Halusinasi penglihatan (visual).3. Halusinasi olfaktorik (pembauan).4. Halusinasi gustatorik (pengecapan).5. Halusinasi taktil (perabaan).6. Halusinasi haptik (seolah-olah tubuh sendiri bersentuhan secara fisik dg manusia

lain/benda lain).7. Halusinasi kinestetik (merasa ada anggota tubuhnya terlepas, mengalami perubahan dan

bergerak sendiri).

4. Fase-fase halusinasi.

Jawab:

Sleep disorder Comforting Condeming Controlling Conquering

5. ciri-ciri fase comforting.

Jawab:

Seseorang mengalami gangguan persepsi dan mulai menikmati halusinasinya, belum membahayakan, suka menyendiri, berbicara sendiri.

6.pengertian faktor predisposisi dan faktor presipitasi, faktor halusinasi dan contoh dari skenario.

Jawab:

7.apakah gangguan jiwa termasuk penyakit keturunan?

Jawab:

Tidak. Tetapi menjadi faktor resiko. Jadi seseorang yang mempunyai keluarga yang mengalami gangguan jiwa lebih beresiko terkena gangguan jiwa mungkinbisa karna lingkungan dll.

8. perbedaan gangguan jiwa dan sakit jiwa.

Jawab:

Page 3: ninit jiwa

Tidak ada. Sakit berarti terjadi gangguan fungsi. Didalam penyakit kejiwaan istilah yang digunakan adalah gangguan jiwa agar lebih halus penggunaan kata-katanya.

9. Rehabilitasi apa saja bagi pasien dengan gangguan halusinasi.

Jawab:

10. Apakah ada persepsi lain selain dari pendengaran dan penglihatan?

Jawab:

11. Tindakan perawat untuk mengatasi masalah halusinasi.

Jawab:

12. Efek samping obat penenang terhadap masalah halusinasi.

Jawab:

13. Pengkajian dan diagnosa gangguan halusinasi.

Jawab: