NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA · PDF fileSetiap orang mempunyai hak yang sama dalam...
Transcript of NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA · PDF fileSetiap orang mempunyai hak yang sama dalam...
NILAI SENTRAL KEDOKTERAN
KELUARGA Disiapkan oleh:
Dr. FX. Suharto, M. Kes
Pengembangan Pelayanan Primer
Peran Institusi Pendidikan dalam Kedokteran Keluarga
Karakteristik Dokter Keluarga
Kompetensi dan Wewenang Dokter Keluarga
Learning Objective
Masalah Kesehatan dan
Tanggung Jawab Pemerintah
Beban Berat Sektor Kesehatan
Masalah kesehatan yg sangat berat
Kelemahan Sistem Kesehatan Nasional
Komitmen Politik yang kurang mendukung
Masalah Kesehatan yang Berat
• Kasus infeksi
• Angka kematian ibu dan bayi
• Malnutrisi, dll
Masalah lama yang belum selesai
Muncul dan mewabahnya penyakit baru (HIV/AIDs, Flu burung, dll)
New emerging disease: TB, Malaria (pada HIV/AIDs)
• Diabetes Mellitus, Hipertensi, Obesitas, Penyakit Jantung, dll
Munculnya Masalah Kesehatan yang Baru
FX_05/40
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
Konsep Welfare State
Welfare State adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa pelayanan public-goods seharusnya dibiayai oleh negara melalui mekanisme pajak
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan : Setiap orang berhak atas kesehatan
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas
sumber daya di bidang kesehatan
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat
Tanggung jawab Pemerintah dikhususkan pada pelayanan
publik
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala
bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan
terjangkau
Kelemahan Sistem Kesehatan Nasional
Kurang memadainya pelayanan kesehatan
Ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, biaya
tinggi.
Masalah Dana Pembiayaan Kesehatan yg kurang/
tidak baik
Masalah SDM Kesehatan Kuantitas dan kualitas
yang kurang
MASALAH POKOK PEMBIAYAAN KESEHATAN
Kurangnya dana yang tersedia
Penyebaran dana yang tidak sesuai
Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Pengelolaan dana yang belum sempurna
Biaya kesehatan yang makin meningkat
Biaya kesehatan yang makin meningkat
Tingkat inflasi inflasi kesehatan tinggi!
Tingkat permintaan jumlah dan kualitas penduduk
meningkat
Kemajuan ilmu dan teknologi peralatan canggih makin
banyak digunakan
Perubahan pola penyakit transisi epidemiologi
Perubahan pola pelayanan kesehatan spesialisasi dan
subspesialisasi pelayanan makin terkotak-kotak
FX_10/40
Biaya kesehatan yang makin meningkat
Perubahan pola hubungan dokter-pasien
Lemahnya mekanisme pengendalian biaya medical
audit, certificate of need, feasibility study, development
plan, profesional standard, dll
Penyalahgunaan asuransi kesehatan diterapkan
sistem reimbursment mendorong naiknya biaya
pelayanan.
Pengembangan Layanan Primer
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 30
(1) Fasilitas pelayanan kesehatan, menurut jenis
pelayanannya terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat.
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. pelayanan kesehatan tingkat pertama;
b. pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan
c. pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
Layanan Primer Perlu Berubah
Kualitas pelayanan kesehatan di suatu negara dipengaruhi oleh
baiknya kualitas layanan primer di negara tersebut
Rakel (2006)
Sistem kesehatan yg paling “cost-effective” bergantung pada dasar
pelayanan primer yang kuat.
USA memp sistem Yan Kesehatan yang termahal di dunia, tetapi
peringkat kualitasnya secara umum rendah karena dasar
pelayanan primernya lemah
Layanan Primer perlu BERUBAH
Institusi Pendidikan perlu menghasilkan
tenaga layanan Primer yg BERMUTU
Salah Satu SOLUSI
FX_15/40
Dalam menyiapkan Dokter Keluarga yang Bermutu
Peran Institusi Pendidikan Dokter
Peran Institusi Pendidikan
Secara singkat intinya adalah:
Menghasilkan lulusan Dokter layanan
Primer (Keluarga) yang BERMUTU
Dokter Keluarga yang Bermutu
Profesional Empat Pilar Profesional
Dijabarkan dalam Tujuh Area Kompetensi
Diterapkan dalam bentuk Sembilan Prinsip Layanan Dokter Keluarga
Sehingga menjadi Dokter Lima Bintang
Empat Pilar Profesional
Perilaku sebagai penyelenggara layanan primer
yang baik
Ilmu ilmu kedokteran layanan primer yang paripurna
Keterampilan klinis dokter layanan primer paripurna
Kinerja memp kinerja yg baik sbg penyelenggara
layanan primer
Tujuh Area Kompetensi
1. Keterampilan komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu klinik, ilmu
perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga
4. Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga
ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung,
terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan
Primer
5. Mampu memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
6. Mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat
7. Sadar etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik
FX_20/40
Sembilan Prinsip Pelayanan DK
1. Komprehensif dan holistik
2. Kontinyu
3. Mengutamakan pencegahan
4. Koordinatif dan kolaboratif
5. Personal sebagai bagian integral dari keluarganya
6. Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan
masyarakat
7. Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum
8. Sadar biaya dan sadar mutu
9. Dapat diaudit dan dipertangung-jawabkan
Dokter Lima Bintang
1. Care Provider
2. Decision maker
3. Communicator
4. Community Leader
5. Manager of Healthcare Resources
Care provider
Penyelengara pelayanan kesehatan
› Yang mempertimbangkan pasien secara holistik
› Sebagai seorang individu
› Sebagai bagian integral (tak terpisahkan) dari
keluarga, komunitas, lingkungannya
› Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas tinggi, komprehensif, kontinu, dan
personal
Care provider
› Berlangsung dalam jangka waktu panjang
dalam wujud hubungan profesional dokter-
pasien yang saling menghargai dan
mempercayai.
› Pelayanan komprehensif yang manusiawi namun
tetap dapat dapat diaudit dan
dipertangungjawabkan
Decision Maker
Pembuat Keputusan
Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan
pemanfaatan teknologi kedokteran berdasarkan kaidah
ilmiah yang mapan
Dengan mempertimbangkan harapan pasien, nilai etika, “cost
effectiveness” untuk kepentingan pasien sepenuhnya.
Membuat keputusan klinis yang ilmiah dan empatik
FX_25/40
Communicator
Penghubung/penyampai pesan
Yang mampu memperkenalkan pola hidup sehat
melalui penjelasan yang efektif sehingga
memberdayakan pasien dan keluarganya untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatannya sendiri.
Memicu perubahan cara berpikir menuju sehat dan
mandiri kepada pasien dan komunitasnya
Community Leader
Pemimpin Masyarakat
Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien
yang dilayaninya, yang menyerahkan kebutuhan
kesehatan individu dan komunitasnya
Memberikan nasihat kepada kelompok penduduk dan
melakukan kegaiatan atas nama masyarakat.
Menjadi panutan masyarakat
Manager of Healthcare Resources
Manajer Sumber Daya Pelayanan Kesehatan
Yang dapat bekerja secara harmonis dengan individu
dan organisasi di dalam maupun di luar sistem
kesehatan, agar dapat memenuhi kebutuhan pasien
dan komunitasnya berdasarkan data kesehatan yang
ada.
Menjadi dokter yang cakap memimpin klinik, sehat,
sejahtera, dan bijaksana
DOKTER KELUARGA
Dokter Keluarga
Didefinisikan sebagai:
“Dokter” yang memperoleh pendidikan lanjutan khusus untuk menerapkan prinsip kedokteran keluarga, dengan cakupan ilmu dan keterampilan yang lebih luas dan lebih dalam sebagai dokter pelayanan kesehatan strata pertama (dokter layanan primer)
Saat ini Seluruh Dokter Lulusan FK/ PSPD yang sudah mengimplementasikan pendekatan Kedokteran Keluarga dalam kurikulum pendidikannya
FX_30/40
Pelayanan Dokter Keluarga
American Academy of Family Physician, 1969:
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan
yang menyeluruh yang memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit, pada mana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu saja.
Pelayanan Dokter Keluarga
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI):
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kontak pertama pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi - tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia dan jenis kelamin – sedini dan sedapat mungkin, secara paripurna, dengan pendekatan holistik, berkesinambungan, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika, dan moral.
Pelayanan Dokter Keluarga
Secara sederhana adalah:
Pelayanan primer paripurna dengan pendekatan kedokteran keluarga.
Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga bersama timnya di suatu sarana pelayanan kesehatan strata pertama.
Dasar Hukum
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dikenal adanya:
DOKTER
World Federation for Medical Education (WFME)
Dokter adalah Basic Medical Doctor yang merupakan lulusan baru Basic Medical Education.
Basic Medical Education di Indonesia diselenggarakan di Institusi Pendidikan Dokter:
FK
PSPD
DOKTER SPESIALIS
Dasar Hukum Dokter Keluarga
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, mewajibkan setiap dokter Untuk selalu meningkatkan pengetahuan
Menerapkan kendali mutu dan kendali biaya
Mengikuti standar profesi dan standar pelayanan yang berlaku
FX_35/40
Dasar Hukum Dokter Keluarga
Kesehatan Nasional (SKN) memberi arah dan pengembangan penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Bila SJKN sdh berjalan, pemerintah tidak lagi
menyelenggarakan UKP strata pertama melalui Puskesmas
UKP Strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan swasta dengan menerapkan konsep kedokteran keluarga, kecuali di daerah sangat terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan Puskesmas
Dasar Hukum
UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial nasional (SJSN)
Mewajibkan setiap warga negara mempunyai program jaminan kesehatan
Implementasi UU SJSN membutuhkan adanya fasilitas pelayanan kesehatan strata pertama, kedua dan ketiga yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) secara berjenjang dan terpadu
FX_37/40
Dasar Hukum
Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 telah memasukkan pengembangan pelayanan dokter keluarga sebagai salah satu program yang harus dilaksanakan.
KepMenKes No. 331/Menkes/SK/V/2006 tentang Rencana Strategis Depkes memasukkan program pengembangan pelayanan dokter keluarga sebagai program yg harus segera diujicobakan
Kompetensi Dokter dan Dokter Keluarga
Proses Sertifikasi Kompetensi Wewenang Gelar Pendidikan Dasar
FK/PSPD Dokter (Basic Medical Doctor)
Praktisi pelayanan Primer
Dasar, riset -
Program Konversi Dokter Keluarga Praktisi pelayanan primer
paripurna, Riset DK
Program CME/CPD Dokter Keluarga Praktisi pelayanan primer
paripurna , Riset DK
Program Spesialisasi
KK/FM Dokter Keluarga, Pengampu ,
Pengajar, Riset, Praktisi pelayanan primer
paripurna , Pengajar, Riset SpFM
Konsultan FM
Dokter Keluarga Pengampu bidang Khusus FM ,
Riset Pengajar FM
Praktisi pelayanan primer
paripurna, Riset, Konsultan,
Pengajar SpFM(K)
Program Magister KK/FM Pengampu FM , Riset, Pengajar
FM
Konsultan, Pangajar,
Pengampu FM, Riset Pengajar
FM
MFM
Doktor FM