NGH MDGs
description
Transcript of NGH MDGs
Mata Kuliah : NUTRITION AND GLOBAL HEALTH
Dosen : Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha, M.Sc
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
(MDGs)
NAMA : NURUL AFIAH
NIM : P1803213003
KONSENTRASI GIZI
MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Latar Belakang MDGs
MDGs, Millennium Development Goals atau bila diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia berarti Sasaran Pembangunan Millennium, pertama kali
dicetuskan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York tahun
2000. Saat itu Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan 189 negara lain,
berkumpul untuk menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan
menandatangani Deklarasi Milenium. Deklarasi berisi komitmen negara masing-
masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan
dalam Milenium ini (MDGs), sebagai satu paket tujuan terukurnya adalah untuk
pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini
merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih
dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak
untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan gender
pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan
mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih
pada tahun 2015. (UNDP Indonesia, 2011)
Millennium Development Goals (MDGs) adalah sebuah komitmen
bersama masyarakat internasional untuk mempercepat pembangunan manusia dan
pengentasan kemiskinan. Salah satu tujuan MDGs yaitu menurunkan Angka
Kematian Balita sebesar dua pertiga dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2015.
Indikator Angka Kematian Balita yang paling penting adalah Angka Kematian
Bayi, untuk selanjutnya disebut AKB. Selain itu, AKB merupakan salah satu tolak
ukur untuk menilai sejauh mana ketercapaian kesejahteraan rakyat sebagai hasil
dari pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan. Kegunaan lain dari AKB adalah
sebagai alat monitoring situasi kesehatan, sebagai input penghitungan proyeksi
penduduk, serta dapat juga dipakai untuk mengidentifikasi kelompok penduduk
yang mempunyai resiko kematian tinggi. (SDKI, 2004)
8 Goals MDGs
Adapun 8 goals yang disepakati bersama dalam komitmen MDGs antara lain;
1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
Target untuk 2015: Mengurangi setengah dari penduduk dunia yang
berpenghasilan kurang dari 1 dolar AS sehari dan mengalami kelaparan.
2. Pemerataan pendidikan dasar
Target untuk 2015: Memastikan bahwa setiap anak , baik laki-laki dan
perempuan mendapatkan dan menyelesaikan tahap pendidikan dasar.
3. Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan
Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender
dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan
untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
4. Mengurangi tingkat kematian anak
Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak
usia di bawah 5 tahun
5. Meningkatkan kesehatan ibu
Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam
proses melahirkan
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
Target untuk 2015: Menghentikan dan memulai pencegahan
penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.
7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
Target :
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam
kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber
daya lingkungan
Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah
orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat
Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan
yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang
tinggal di daerah kumuh
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Target:
Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem
keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada
diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik,
pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan
internasional.
Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang
berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan
kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota
untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara
miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan
menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen
untuk mengurangi kemiskinan.
Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang
negara-negara berkembang.
Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan
masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk
membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.
Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda
Dalam kerja sama dengan pihak pharmaceutical, menyediakan akses obat
penting yang terjangkau dalam negara berkembang
Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan
keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi
dan komunikasi. (sumber : http://www.un.org/en/mdg/summit2010/)
Pencapaian MDGs Di Indonesia
Upaya pencapaian MDGs merupakan sebuah rangkaian proses jangka panjang
berkesinambungan. Hal ini bukan merupakan hal yang mudah, terutama pada saat
Indonesia masih berada pada masa transisi memulihkan diri dari krisis
multidimensional yang diawali dengan krisis ekonomi-moneter pada tahun
1997,menuju pemerintahan yang lebih demokratis dan melaksanakan reformasi
dihampir seluruh bidang kehidupan. Hal ini membutuhkan kerjasama dari semua
lapisan masyarakat mulai dari pemerintah. (BAPPENAS,2010)
Saat ini penghasilan masyarakat Indonesia berdasarkan Gross national Index
(GNI), yang dihitung dari nilai pasar total dari barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam periode tertentu yakni penghasilan perkapita Indonesia
tahun 2007 sebesar $ 1.650. Nilai ini setara dengan Rp. 1.250.000 per bulan. Jika
dibandingkan dengan negara lain, maka Indonesia masuk urutan ke-142 dari 209
negara di dunia oleh sebab itu Indonesia sudah dikategorikan sebagai negara
“berpanghasilan menengah”. (UNDP, 2008)
Indonesia telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, sebagaimana
diukur oleh indikator USD 1,00 per kapita per-hari, menjadi setengahnya.
Kemajuan lain juga telah dicapai dalam upaya untuk lebih menurunkan lagi
tingkat kemiskinan, sebagaimana diukur oleh garis kemiskinan nasional dan dari
tingkat saat ini sebesar 13,33 persen (2010) menuju targetnya 8 – 10 persen pada
tahun 2014. Indonesia merupakan partisipan aktif dalam berbagai forum
internasional dan mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan kemitraan
yang bermanfaat dengan berbagai organisasi multilateral, mitra bilateral dan
sector swasta untuk mencapai pola pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada
penurunan tingkat kemiskinan (pro-poor). (BPS, 2009)
Beberapa target dari Tujuan MDGs yang perlu dilaksanakan dengan kerja
keras antara lain adalah penurunan tingkat kemiskinan secara nasional. Masih
belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada tahun 1990 sebesar 15,1
persen pada tahun 2010 sebesar 15,4 persen. Ini merupakan tantangan dalam
pencapaian MDGs tahun 2015. Target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi dan Balita menghadapi kendala karena penurunannya sangat
lambat. Keberhasilan pelaksanaan berbagai upaya pencapaian MDGs sangat
ditentukan oleh terlaksananya good governance di tingkat Kabupaten/Kota yang
memiliki otonomi dan tanggung jawab sangat besar dalam era desentralisasi ini.
(BAPPENAS,2010)
Sumber Pustaka
BAPPENAS,2010; Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia 2010; Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/ BAPPENAS. ISBN-979-3764-64-1
Badan Pusat Statistik (2009) Survei Sosial Ekonomi Nasional 2009, Jakarta.
UNDP, 2008 Indicators table 2008, Human Development Indices. http://hdr.Undp.org/en/Statistics/data/hdi/2008 (diakses 17 September 2014)
UNDP Indonesia, 2011. Status of MDGs in Indonesia.http://www.undp.or.id/mdg/ (diakses 17 September 2014)
The 2010 United Nations Summit on the Millennium Development Goals (MDGs). http://www.un.org/en/mdg/summit2010/
SDKI. 2004. Survey Dinas Kesehatan Indonesia