New Text Documentasi geofisika

download New Text Documentasi geofisika

of 4

Transcript of New Text Documentasi geofisika

  • 7/24/2019 New Text Documentasi geofisika

    1/4

    1. PENDAHULUANMetode geolistrik merupakan bagian dari metode geofisika yang bertujuan untuk mengetahui apa yang ada dibawah permukaan dengan pendekatan ilmu fisika dan kebumian. Metode geolistrik sendiri merupakan metode yang mengukur sifat kelistrikan batuan dibawah permukaan dan bagaimana cara menangkapnya dipermukaan. Metode geolistrik terbagi menjadi beberapa metode antara lain metode resistivitas, metode induksi polarisasi, metode self potential, dan metode mise-ala-mase. Pada praktikum kali ini digunakan metode self potential (SP). Metode self potential merupakan metode pasif atau tanpa meninjeksikan arus kedalam bumi. Hasil dari pengukuranini merupakan potensial dari alam yang kemudian dikoreksi dari pengruh arus telurik. Maksud dari praktikum kali ini adalah untuk memahami konsep dan cara pengolahan data sintetik metode self potential (SP). Sedangkan tujuannya adalah untukmendapatkan grafik ofset vs SP terkoreksi & ofset vs MA SP serta peta Isopotensial dari pengolahan data sintetik semua kelompok.Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC ( Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah elektroda arus A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Metode geolistrik ini digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah permukaan, untuk mengetahui kemungkinanadanya lapisan akifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air.Metode Self Potential (Self Potensial) pertama kali ditemukan pada tahun 1830 ol

    eh Robert Fox dengan menggunakan elektroda tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris). Metode self potensial selama ini dimanfaatkan sebagai secondary tool dalam eksplorasilogam dasar khususnya untuk mendeteksi adanya bijih sulfida dan pada dekade terakhir metode Self Potensial banyak digunakan untuk meneliti air tanah, panas bumi, dan untuk membantu pendeteksian patahan dekat permukaan. Suatu proses mekanikyang menghasilkan potensial elektrolisis, terdiri dari tiga elektrokimia yang terdiri dari potensial liquid-junction, potensial shale dan potensial mineralisasi yang merupakan suatu proses yang menjelaskan mekanisme dari Self Potensial (Reynolds, 1997). Dibawah ini merupakan contoh gambaran konfigurasinya.

    Gambar 1 Konfigurasi Self Potential

    Metode Self potential (SP) adalah metode pasif, karena pengukurannya dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah. Potensial yang dapat diukurberkisar antar beberapa millivolt (mV) hingga 1 volt. Self potensial adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di kontrol oleh air tanah. Proses mek

    anis akan menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia (potensial liquid-junction, potensial nernst) danpotensial mineralisasi. (Hendrajaya, 1988).

    2. METODOLOGIPraktikum Geolistrik kesempatan kali ini digunakan metode Self Potential (SP). Pengolahan data sintetik dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 berlokasidi gedung REP 8 Universitas Pembangunan Nasional VeteranYogyakarta pada pukul 12.30 14.00 WIB.

  • 7/24/2019 New Text Documentasi geofisika

    2/4

    Diagram Alir

    Gambar 2 Diagram alir

    Pada diagram alir di atas merupakan cara bagaimana mengolah data. Pengolahan data diawali dengan melakukan pengolahan menggunakan program excel. Data hasil pengolahan dibuat dalam bentuk grafik. Grfik yang didapat adalah grafik SP terkoreksi, MA SP dan topografi. Data semua kelompok yang telah diolah kemudian diolah kembali menggunakan software surfer hingga menjadi sebuah peta isopotensial. Grafik dan peta yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan.

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Grafik SP terkoreksi, MA SP & Topografi

    Peta Isopotensial

  • 7/24/2019 New Text Documentasi geofisika

    3/4

    Gambar 3 Grafik offset vs SP Terkoreksi & offset vs MA SP

    Hasil pengolahan data sintetik menggunakan excel diperoleh grafik offset vs SP terkoreksi & offset vs MA SP. Pada grafik diatas terdapat grafik nilai SP terkoreksi, Ma SP dan topografi. Nilai SP terkorwksi diperoleh dari nilai SP roover yang stelah dikoreksi dengan nilai SP base. Sedangkan nilai MA SP merupakan nilaismothing dari nilai SP terkoreksi. Dapat terlihat pada grafik SP terkoreksi nilai tertinggi pada jarak 120m dengan nilai SP 9,66mV. Sedangkan nilai terendahnyaadalah -0,33mV pada jarak 135m. Pada grafik MA SP nilai tertinggi pada jarak 25mdengan nilai 7,45mV. Nilai terendahnya pada jarak 130m dengan nilai 1,329mV. Keadaan topografinya datar dan mulai naik pada jarak 55m dan mencapai puncaknya pada jarak 115m kemudian mengalami penurunan hingga jarak 150m.

    Gambar 4 Peta ISopotensial

    Peta di atas merupakan peta isopotensial yang dihasilkan dari pengolahan data sintetik semua kelompok. Nilai yang digunakan untuk membuat peta isopotensial adalah dengan memasukan nilai MA SP dan koordinatnya. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan software surfer. Nilai MA SP tertinggi adalah 12mv dan nilai terendahnya adalah 0 mV. Peta didominasi oleh nilai MA SP sangat rendah sampai dengan rendah (0-3,2 mV). Nilai MA SP tertinggi berada pada koordinat Y:463945-463950, 464005-464010 dan X:9140920-9140925.

    4. KESIMPULANHasil pengolahan data sintetik, diperoleh grafik offset vs SP terkoreksi

    & offset vs MA SP dan peta Isopotensial. Pada grafik diperoleh nilai SP terkore

    ksi yang diperhalus menjadi MA SP. Sedangkan keadaan topografi mempengaruhi nilai MA SP. Jika topografi tinggi maka nilai MA SP rendah dan sebaliknya. Hasil dari peta isopotensial menunjukkan bahwa peta didominasi oleh nilai rendah. Sedangkan nilai tinggi berada pada koordinat koordinat X: 9140920-9140925 dan Y: 463945-463950, 464005-464010 yang berada pada daerah rendahan.

    5. DAFTAR PUSTAKA

    Asisten Geolistrik. 2012. Buku Panduan Praktikum Geolistrik Laboratorium Geofisika Eksplorasi, Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Unive

  • 7/24/2019 New Text Documentasi geofisika

    4/4

    rsitas Pembangunan Nasional VeteranYogyakarta.