New LAPORAN Prakerin

19
BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) merupakan kegiatan kurikuler yang menekan pada berbagai kegiatan dan pengalaman Faktual yang ada pada dunia kerja serta mengaplikasikan teori yang didapat di bangku sekolah kedalam dunia kerja. Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan industri yang dilaksanakan di dunia industri/usaha. Menurut Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi (1994), pengertian Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu sistem pendidikan yang dikelola berdasarkan kemitraan antara Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) dengan Sekolah Menengah Kejuruan, program bersama antara yang diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS). Jadi disini bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Laporan Prekerin di Badan Pertanahan Nasional Page 1

description

laporan prakerin smk-ypsei

Transcript of New LAPORAN Prakerin

Page 1: New LAPORAN Prakerin

BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) merupakan kegiatan kurikuler yang menekan pada

berbagai kegiatan dan pengalaman Faktual yang ada pada dunia kerja serta

mengaplikasikan teori yang didapat di bangku sekolah kedalam dunia kerja.

Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

sebagai program bersama antara SMK dan industri yang dilaksanakan di dunia

industri/usaha.

Menurut Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi (1994), pengertian Pendidikan

Sistem Ganda adalah suatu sistem pendidikan yang dikelola berdasarkan kemitraan

antara Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) dengan Sekolah Menengah Kejuruan,

program bersama antara yang diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS). Jadi disini

bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara

sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha/Dunia

Industri terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

Dengan demikian, Prakerin dapat didefinisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan

yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan

pendidikan (praktik) di dunia industri. Dengan kata lain Prakerin adalah suatu strategi

dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung (learning by

doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya.

Melalui Praktek Kerja Industri, peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan

kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPSEI, dibawah naungan Yayasan Pendidikan

Alumni Sarjana Ekonomi Indonesia yang didirikan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga

kerja yang profesional dan siap pakai, akan melibatkan diri dalam program Pendidikan

Sistem Ganda ini. Partisipasi ini merupakan bentuk operasioanalisasi atas

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 1

Page 2: New LAPORAN Prakerin

kebijakasanaan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui

Direktorat Menengah dan Kejuruan. Oleh karena itu agar potensi siswa yang

dikembangkan melalui program Pendidikan Sistem Ganda ini benar-benar dapat

berdaya guna perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah (kejuruan) dengan instansi

pemerintah dan swasta.

B. Tujuan

1) Tujuan Umum

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja

yang memiliki tingkat  pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai

dengan  tuntutan  lapangan pekerjaan.

2. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia usaha.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas

profesional.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

2) Tujuan Khusus

1. Mengetahui seberapa jauh siswa-siswi SMK YPSEI menyerap teori-teori yang

telah diberikan disekolah.

2. Aplikasi teori kedalam dunia kerja atau dunia usaha.

3. Perwujudan kerjasama antara SMK YPSEI dengan dunia usaha sekaligus

pelaksanaan program kerja SMK YPSEI.

3) Tujuan lainnya.

1. Sebagai Syarat Untuk mengikuti UN/US

2. Sebagai Program Kerja sekolah Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Mendapatkan pengalaman kerja secara Faktual pada dunia kerja.

4. Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh dibangku sekolah pada dunia kerja.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 2

Page 3: New LAPORAN Prakerin

5. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan keterampilan yang sesuai

dengan tuntutan lapangan kerja dan sikap yang menjadi bekal dasar

pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

6. Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman dirinya secar

berkelanjutan.

C . Metode Pengumpulan Data

Dalam Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ini, untuk memperoleh data-data, maka

saya menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu :

1) Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan dan pengenalan kondisi serta situasi

tempat PSG, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Observasi Fisik meliputi : tempat dan lokasi instansi/perusahaan/kantor, ruangan-

ruangan, peralatan/inventaris dan lain-lain yang berbentuk Fisik.

2. Observasi administrasi meliputi : struktur organisasi, tugas, wewenang dan

tanggung jawab serta tata kerja system yang ada dalam suatu Instansi Pemerintah

Maupun Swasta.

3. Observasi pengelolaan administrasi untuk mengetahui pengelolaan administrasi

yang ada pada Instansi pemerintah Maupun Swasta

2) Wawancara.

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam

setiap kegiatan yang dilakukan dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta.

3) Kepustakaan.

Kepustakaan adalah kegiatan yang mengumpulkan data dengan cara membaca dan

mempelajari berbagai buku, literature, serta arsip-arsip yang berkenaan dengan

sejarah dan perkembangan Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya.

4) Dokumentasi.

Dokumentasi merupakan kegiatan yang memuat informasi sebagai berikut :

1. Struktur organisasi.

2. Uraian Jabatan Kepegawaian.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 3

Page 4: New LAPORAN Prakerin

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kantor BPN RI

Pada era 1960 sejak berlakunya Undang – Undang Pokok Agraria ( UUPA ) , Badan

Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali pergantian penguasaan dalam hal ini

kelembagaan. Tentunya masalah tersebut berpengaruh pada proses pengambilan

kebijakan. Ketika dalam naungan kementerian agraria sebuah kebijakan diproses dan

ditinjak lanjuti dari struktur Pimpinan Pusat sampai pada tingkat Kantah, namun

ketika dalam naungan Departemen Dalam Negeri hanya melalui Dirjen Agraria

sampai ketingkat Kantah. Disamping itu secara kelembagaan Badan Pertanahan

Nasional mengalami perubahan yang rentan waktunya sangat pendek.

Tahun 1960

Pada awal berlakunya UUPA, semua bentuk peraturan tentang pertanahan

termasuk Peraturan Pemerintah masih dikeluarkan oleh Presiden dan menteri Muda

Kehakiman. Kebijakan itu ditempuh oleh pemerintah karena pada saan itu Indonesia

masih mengalami masa transisi.

Tahun 1963

Tahun ketiga sejak berlakunya UUPA , dibentuklah sebuah departemen

pertanian dan agraria yang dipimpin oleh sadjarwo, S.H. pada saat itu pertanian dan

agraria masih dalam satu naungan menteri pertanian dan agraria.

Tahun 1965

Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai lembaga yang terpisah

dari naungan menteri pertanian dan pada saat itu menteri agraria dipimpin oleh R.

Hermanses.S.H.

Tahun 1968

Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami perubahan. Pada saat itu

dimasukkan dalam bagian departemen dalam negeri dengan nama direktorat jenderal

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 4

Page 5: New LAPORAN Prakerin

agraria. Selama periode 1968 – 1990 tetap bertahan tanpa ada perubahan secara

kelembagaan begitupula dengan peraturan yang diterbitkan.

Tahun 1988 – 1990

Pada periode ini kembali mengalami perubahan. Lembaga yang menangani

urusan agraria dipisah dari departemen dalam negeri dan dibentuk menjadi lembaga

non departemen dengan nama Badan Pertanahan Nasional yang kemudian dipimpin

oleh Ir. Soni Harsono dengan catur tertib pertanahannya. Pada saat itu terjadi

perubahan yang signifikan karena merupakan awal terbentuknya badan pertanahan

nasional.

Tahun 1990

Pada periode ini kembali mengalami perubahan menjadi menteri Negara agraria

/ badan pertanahan nasional yang dipimpin oleh Ir. Soni Harsono. Pada saat itu

penambahan kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh badan

pertanahan nasional.

Tahun 1998

Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama dengan nama Menteri

Negara agraria / badan pertanahan nasional. Perubahan yang terjadi hanya pada

puncuk pimpinan saja yakni Ir. Soni Harsono diganti dengan Hasan Basri Durin.

Tahun 2002 - 2006

Tahun 2002 kemudian mengalami perubahan yang sangat penting. Pada saat itu

Badan Pertanahan Nasional dijadikan sebagai lembaga Negara. Kedudukannya

sejajar dengan kementerian. Pada awal terbentuknya BPN RI dipimpin oleh Prof.

Lutfi I. Nasoetion, MSc.,Ph.D.

Tahun 2006 - 2010

Pada tahun 2006 sampai saat ini BPN RI yang dipimpin oleh Joyo Winoto,

Ph.D. dengan 11 agenda kebijakannya dalam kurun waktu lima tahun tidak terjadi

perubahan kelembagaan sehingga tetap pada format yang sebelumnya.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 5

Page 6: New LAPORAN Prakerin

B. Nama – nama yang pernah menjabat menjadi Kepala Kantor Pertanahan Kota

Palangka Raya

1. Maksum Mudahir, SH.

2. Drs. Wardy Ambung

3. Imam Zulfikar.

4. Muhammad Arifin.

5. Dadau Edrianto.

6. Mangapul, SH.

7. Ir. H. Sabarudin, MS.

C. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya

Visi :

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar – besar

kemakmuran rakyat, serta keadilan dan berkelanjutan sistem kemasyarakatan,

kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

Misi :

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk :

1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber – sumber baru kemakmuran

rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemanfaatan

ketahanan pangan.

2. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat

dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan

tanah ( P4T ).

3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai

sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat

hukum dan sistem pengolahan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa,

konflik dan perkara di kemudian hari.

Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan

yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 6

Page 7: New LAPORAN Prakerin

D. Tujuan Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya

Memberikan Pelayanan kepada masyarakat atau publik dalam urusan Hak Milik Tanah,

Sertifikat Tanah, dan lain sebagainya yaitu dalam Bidang Pertanahan.

E. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya

Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di

bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral.

Dalam melaksanakan tugas Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan Fungsi :

1. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan ;

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan ;

3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan ;

4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan ;

5. Penyelenggaraan dan pelaksanaa survei, pengukuran dan pemetaan di bidang

pertanahan ;

6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum ;

7. Pengaturan dan penetapan hak – hak atas tanah ;

8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah -

wilayah khusus ;

9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan / milik negara / daerah

bekerjasama dengan Departemen Keuangan ;

10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah ;

11. Kerjasama dengan lembaga – lembaga lain ;

12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang

pertanahan ;

13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan ;

14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang

pertanahan ;

15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan ;

16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan ;

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 7

Page 8: New LAPORAN Prakerin

17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang

pertanahan;

18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan ;

19. Pembinaan fungsional lembaga - lembaga yang berkaitan dengan bidang

pertanahan ;

20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan / badan hukum

dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang

berlaku;

Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

F. Arti Lambang Dan Warna Logo

1) Empat (4) Butir Padi

Melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan

Memaknai atau melambangkan empat (4) tujuan

penataan yang telah dilakukan BPN RI yaitu :

1. Kemakmuran

2. Keadilan

3. Keberlanjutan, dan

4. Harmoni Sosial

2) Lingkaran

Melambangkan sumber kehidupan manusia

Melambangkan wadah

atau area untuk

berkarya bagi BPN RI

yang berhubungan

langsung dengan unsur

– unsur yang ada didalam bumi yang meliputi Tanah, Air

dan Udara.

3) Sumbu

Melambangkan poros keseimbangan

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 8

Page 9: New LAPORAN Prakerin

3 Garis Lintang dan 3 Garis Bujur, memaknai atau melambangkan

pasal 33 ayat 3 Undang – Undang dasar 1945 yang mendasari

lahirnya Undang – undang Pokok Agraria ( UUPA ) No. 5 Tahun

1960.

4) 11 Bidang Grafis Bumi

11 bidang bumi memaknai atau melambangkan 11

agenda yang akan dan telah dilakukan BPN RI.

5) Arti Warna pada Logo

1. Warna Coklat melambangkan bumi, alam raya dan cerminan dapat dipercaya

dan teguh.

2. Warna Kuning Mas melambangkan kehangatan, pencerahan,intelektual dan

kemakmuran.

3. Warna Abu – Abu melambangkan kebijaksanaan, kedewasaan serta

keseimbangan.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 9

Page 10: New LAPORAN Prakerin

BAB III

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan adalah dimana semua Siswa (i) ditentukan untuk menyesuaikan

diri di dunia kerja dan untuk menambah wawasan yang masih kurang. Dengan adanya

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) semua mahasiswa lebih mengenal dengan adanya suatu

permasalahan yang sering timbul belakangan ini, baik di Instansi Pemerintah maupun

Swasta. Oleh karena itu, semua mahasiswa bebas memilih tempat apa yang mereka

inginkan.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1) Mendapatkan pengalaman kerja yang faktual pada dunia kerja.

2) Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan

yang didapat dibangku kuliah pada dunia kerja sekarang ini.

3) Mendekatkan dan menjembatani persiapan Siswa ( i ) terjun kebidang tugasnya

setelah menempuh program Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

4) Agar menambah cakrawala berpikir, pengetahuan dan wawasan.

C. Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota

Palangka Raya Jl. Mayjen D.I. Panjaitan No. 10 Telp. ( 0536 ) 3221582 Palangka Raya.

D. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan yang dilakukan / dikerjakan selama pelaksanaan Prakerin pada Kantor Badan

Pertanahan Kota Palangka Raya dapat dilihat pada tabel-1.

E. Waktu Praktek Kerja Lapangan

Waktu Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) pada Badan Pertanahan Nasional Kantor

Pertanahan Kota Palangka Raya, yaitu :

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 10

Page 11: New LAPORAN Prakerin

1) Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) pada tanggal 24 Juni 2013 sampai dengan 30

September 2013.

2) Hari Kerja dilaksanakan pada hari Senin s/d Jumat

Adapun jam kerja disetiap harinya adalah sebagai berikut :

1) Hari Senin s/d Kamis :

Jam Kerja dimulai pada pukul 07.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib

Waktu Istirahat :

Jam 12 Wib sampai dengan 13.00 Wib

2) Hari Jumat

Jam 07.30 Wib sampai dengan Jam 16.00 Wib

Waktu Istirahat :

Jam 12.00 Wib sampai dengan 13.00 Wib

Tabel-1. Kegiatan yang dilakukan selama Prakerin di Badan Pertanahan Nasional

NO Bidang Kegiatan

1. Loket Kegiatan Rutin ( Menyapu, Ngepel, Dan mencuci Gelas/Piring )

Mencatat Surat Masuk dan Keluar Mencap Kwintansi Memisahkan Kwintansi Mengatar Berkas Ke HPPT Mencocokan SSBP Memprint Kwintansi Mencatat Nomor Berkas Ngentri Data Memprint Berkas Mengatar Berkas Ke Pengukuran Mengatar Berkas Ke P3 Mengantar Berkas Ke Loket

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 11

Page 12: New LAPORAN Prakerin

2. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan

Kegiatan Rutin ( Menyapu, Menlap Meja, Cuci Piring/ Gelas dan Mengepel Lantai )

Membuat Aspek Mencatat Aspek Memprint Aspek Mengagenddakan Surat masuk dan Keluar Mengarsipkan Berkas Membuat IPPT Membuat IZin Lokasi Membuat SK Membuat Redistribusi Membuat SPT Mengatar Berkas Ke HPPT Mengatar Berkas Ke Pengukuran Mengatar Berkas Ke Pengendalian Dan Pemberdayaan Membuat Surat Tugas

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebagaimana pada Bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1) Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya merupakan Instansi Pemerintah yang

mempunyai tugas untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat atau publik di

bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral.

2) Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan administrasi merupakan salah satu

peluang bagi tenaga lulusan “ SMK YPSEI“untuk memasuki dunia kerja setelah

selesai melakukan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ).

3) Dengan terlaksananya Pendidikan Sistem Ganda ini diharapkan mahasiswa mampu

memahami berbagai tugas dan kegiatan dengan pengalaman nyata yang didapat

ditempat PSG serta dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut dikemudian hari.

B. S a r a n

1. Hendaknya Siswa ( i ) dalam melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) tidak

hanya melaksanakan tugas mengetik saja, tetapi diutamakan lagi kepada penguasaan

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 12

Page 13: New LAPORAN Prakerin

baik secara teori maupun praktek secara langsung terhadap masalah yang dihadapi

dan Pihak lain yang berada ditempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )

dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang sehingga Pendidikan Sistem Ganda (

PSG ) dapat berjalan dengan lancar

2. Untuk kedepannya supaya Siswa/ siswai SMK-YPSEI benar – benar dibekali dan

diberi pemahaman tentang pelaksanaan, tujuan sampai pembuatan laporan akhir

magang ini sehingga Siswa /Siswi tidak bingung dalam pembuatan laporan akhir

dan pelaksanaannya pun tidak terhambat.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,2013 Materi Tentang Ilimu Pertanahan dan Konsep Dasar Konsolidasi Tanah.

Buku – buku Panduan dan Buku tentang Badan Pertanahan Nasional Kota Palangka Raya.

SMK-YPSEI Palangka Raya, 2013. Pendoman Pendidikan System Ganda. Palangka Raya.

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 13

Page 14: New LAPORAN Prakerin

Laporan Prekerin di Badan Pertanahan NasionalPage 14