Naskah Psikiatri

17
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA LAPORAN KASUS PSIKIATRIK Pembimbing : dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ (K) Nama Pasien : Ny. Z Nama Dokter yang Mengobati : dr. Mario, Sp. KJ Nama Dokter Muda : ans !in"en !inardi (#$$%&$' &$ ') Masuk S tangga* : + No ember #$$% Diagnosis Sementara : -.#$.$ Ski/o0renia Paranoid emis 1ak Sempurna

description

Psikiatri

Transcript of Naskah Psikiatri

LAPORAN KASUS PSIKIATRIK

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA

JAKARTA

LAPORAN KASUS PSIKIATRIK

Pembimbing : dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ (K)

Nama Pasien

: Ny. ZNama Dokter yang Mengobati

: dr. Mario, Sp. KJ

Nama Dokter Muda

: Hans Wincen Winardi (2009-061-016)Masuk RS tanggal

: 18 November 2009Diagnosis Sementara: F.20.04 Skizofrenia Paranoid Remisi Tak SempurnaI. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. ZUmur

: 47 tahun

Jenis Kelamin

: PerempuanAgama

: IslamSuku Bangsa

: ArabPendidikan

: SMPPekerjaan

: Berdagang permadaniStatus Pernikahan

: MenikahAlamat

: Tanah AbangPasien diantar berobat oleh anak pasien, pada tanggal 18 November 2009II. RIWAYAT PSIKIATRIKData riwayat psikiatrik diperoleh dari :

Autoanamnesis :

1. Senin, 23 November 2009; pukul 16.0016.30, di ruang perawatan Kenanga, RSJ Soeharto Heerdjan.2. Selasa, 24 November 2009; pukul 11.00-11.30, di ruang perawatan Kenanga, RSJ Soeharto Heerdjan.Alloanamnesis :1. Dari perawat pasien di RSJ Soeharto Heerdjan.Data Sekunder :1. Rekam Medik RSJ Soeharto HeerdjanA. Keluhan UtamaAutoanamnesis: Pasien sering mendengar suara-suara, melihat tulisan Allah di langit, melihat malaikat bulan, menyapu tengah malam.Alloanamnesis:Pasien bicara macam-macam, ceramahi banyak orang, tidak bisa tidur, membersihkan rumah tengah malam.B. Riwayat Gangguan SekarangAutoanamnesis

Pasien mengatakan dirinya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan oleh anaknya. Ia sebelum masuk Rumah Sakit sering mendengar suara-suara, merasa dibicarakan orang lain, melihat malaikat. Pasien juga sempat memecahkan kaca rumah. Alloanamnesis dan Data Sekunder

Pasien datang diantar oleh anak pasien dengan keluhan pasien suka marah-marah, ngamuk dan bicara macam-macam. Pada saat malam hari, pasien juga tidak dapat tidur. Pasien memecahkan kaca rumah. Pihak keluarga membawa pasien ke RSJ Soeharto Heerdjan karena merasa sakitnya pasien kambuh lagi. Menurut pengakuan anak pasien, beberapa tahun ke belakang pasien sering kumat. Sejak terakhir kali masuk RSJSH pada bulan Maret 2009, pasien rutin kontrol ke poliklinik RSJSH untuk mendapat obat dan teratur minum obat. Namun 1 bulan terakhir ini obat pasien habis. Akibatnya, pasien kembali kumat. Pasien jadi sering marah, bicara dan tertawa sendiri.C. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Gangguan PsikiatrikAutoanamnesis

Pasien mengaku pernah dirawat sebanyak 15 kali di RSJ Soeharto Heerdjan. Pertama kalinya pasien dirawat adalah pada tahun 1999. Pada waktu itu pasien mengaku sudah mulai mendengar suara-suara yang terasa mengganggu sehingga pasien tidak bisa tidur dan sering marah-marah sendiri.

Pasien terakhir bekerja sebagai pedagang permadani, ia mengatakan bahwa tidak ada masalah di tempat kerjanya. Masalah yang ia alami dengan anggota keluarganya. Ia pernah mendapati suaminya sedang selingkuh dengan perempuan lain. Kemudian ia menjadi stress semenjak itu.

Kedua orang tua pasien sudah meninggal, pasien sekarang tinggal bersama suami dan dua orang anaknya. Pasien sempat menikah sebanyak dua kali.Alloanamnesis dan Data SekunderPasien dirawat pada tanggal 21 September 1999 sampai tanggal 4 Oktober 1999. Lalu pasien melakukan perawatan rawat jalan setelah itu. Pasien kembali masuk RSJ Soeharto Heerdjan pada tanggal 9 Agustus 2003 sampai tanggal 15 Agustus 2003. Oleh keluarganya, pasien kembali dibawa ke RSJ Soeharto Heerdjan untuk yang ketiga kalinya pada tanggal 12 April 2004 sampai tanggal 27 April 2004. Keempat kalinya tanggal 30 Agustus 2004 sampai tanggal 10 September 2004. Kelima kalinya tanggal 30 Januari 2007 sampai tanggal 13 Februari 2007. Keenam kalinya tanggal 30 Maret 2007 sampai tanggal 20 April 2007. Ketujuh kalinya tanggal 23 Mei 2007 sampai tanggal 22 Juni 2007. Kedelapan kalinya tanggal 17 September 2004 sampai tanggal 5 Oktober 2007. Kesembilan kalinya tanggal 5 Desember 2007 sampai tanggal 27 Desember 2007. Kesepuluh kalinya tanggal 26 Maret 2008 sampai tanggal 19 April 2008. Kesebelas kalinya tanggal 10 Juni 2008 sampai tanggal 23 Juni 2008. Keduabelas kalinya tanggal 6 Oktober 2008 sampai tanggal 22 Oktober 2008. Ketigabelas kalinya tanggal 10 Februari 2009 sampai tanggal 25 Februari 2009. Keempatbelas kalinya tanggal 23 Maret 2009 sampai tanggal 6 April 2009. Kelimabelas kalinya tanggal 18 November 2009.2. Gangguan MedikDari hasil pemeriksaan fisik yang diperiksa pada tanggal 18 November 2009 yang dilakukan di RSJ Soeharto Heerdjan, tidak ditemukan kelainan medis yang berarti.3. Penggunaan Zat PsikoaktifPasien tidak memiliki riwayat penggunaan zat psikoaktif.4. Skema Perjalanan Penyakit

1999 2003 2004 2007 2008 2009Onset 199920032004200720082009

Onset usia37 tahun41 tahun42 tahun45 tahun46 tahun 47 tahun

PerawatanRawat inap 13 hariRawat inap 6 hariRawat inap 25 hariRawat inap 102 hariRawat inap 46 hariRawat inap sudah 68 hari

GejalaHalusinasi auditorik, visualHalusinasi auditorik, visualHalusinasi auditorik, visualHalusinasi auditorik, visualHalusinasi auditorik, visualHalusinasi auditorik, visual

TerapiCPZ, HLP, THPCPZ, HLP, THPCPZ, HLP, THPCPZ, HLP, THPCPZ, HLP, THPCPZ, HLP, THP

Efek sampingekstrapiramidalekstrapiramidalekstrapiramidalekstrapiramidalekstrapiramidalekstrapiramidal

Interaksi sosial

Perawatan diri

Fungsi

D. Riwayat Perkembangan Pribadi

1. Riwayat Masa Pre-natal dan PerinatalTidak ada gangguan / keluhan sesuai dengan keterangan yang diberikan ayah pasien. Kelahiran pasien direncanakan oleh kedua orang tuanya, tidak mengalami cedera saat lahir, tidak ada gangguan fisik, emosional, maupun penggunaan zat psikoaktif selama kehamilan ibu pasien.2. Riwayat Masa Kanak-Kanak (0-11 tahun)

AutoanamnesisSewaktu kanak-kanak, pasien sering bermain dengan teman-teman sebayanya. Ia cukup mempunyai banyak teman wanita dan pria.AlloanamnesisMenurut keluarga, pasien tidak mengalami gangguan semasa kanak-kanak. Ia cukup banyak bergaul dengan teman-temannya.3. Riwayat Masa Remaja (12-18 tahun)Autoanamnesis

Pasien cukup baik bergaul dengan teman-temannnya. Alloanamnesis

Menurut keluarga pasien, pada saat remaja, pasien adalah anak yang cukup baik bergaul dengan teman-temannya.4. Riwayat Masa Dewasa (> 19-60 tahun )

a. Riwayat Pendidikan

Setelah lulus SMP pasien langsung bekerja.b. Riwayat PekerjaanAutoanamnesis

Pasien berdagang permadani bersama suami, ia mengatakan bahwa tidak ada masalah di tempat kerjanya.AlloanamnesisMenurut keluarga pasien, pasien dapat bekerja dengan baik.c. Riwayat KeagamaanPasien mengaku beragama Islam, rajin sholat.d. Riwayat PernikahanPasien pernah menikah sebanyak dua kali. Pasien dikaruniai tiga orang anak.E. Situasi Kehidupan Sekarang1. Riwayat KeluargaBerdasarkan keterangan pasien, pasien adalah anak kesepuluh dari sepuluh bersaudara. Semua saudara pasien sudah menikah. Di rumah, pasien tinggal dengan suami dan kedua anaknya. Keadaan sosial ekonomi keluarga pasien adalah kurang. Tidak ada keluarga pasien yang menderita sakit seperti yang dialami pasien. 2. Family Degree

III. STATUS MENTAL

(Status Praesens tanggal 18 November 2009)A. Deskripsi Umum1. Penampilan :

Pasien perempuan berusia 47 tahun dengan penampilan fisik tampak sesuai usia. Rambut berwarna hitam, berombak, setinggi bahu. Bentuk tubuh astenis. Ketika wawancara pasien mengenakan kaos dan celana pendek. Perawatan diri pasien baik. Tidak ada tanda-tanda kecemasan maupun ketegangan.2. Perilaku dan aktivitas psikomotor :

Pada saat wawancara pasien tampak tenang dan kooperatif, mengadakan kontak mata dengan pewawancara.3. Sikap terhadap Pemeriksa :

Pasien ramah dan kooperatif dengan kesediaannya untuk diwawancara dan menjawab sesuai pertanyaan.B. Pembicaraan

Pembicaraan pasien jelas, lancar, menjawab sesuai pertanyaan dan kemampuan berbahasanya tidak terganggu. Tidak terdapat afasia maupun disartria.C. Suasana Perasaan (Mood & Afek)

1. Mood

: Euthym2. Afek

:Tumpul3. Keserasian

:Tidak serasi4. Raba-rasakan : Sulit diraba-rasakanD. Gangguan Persepsi

1. Ilusi

:tidak ditemukan2. Halusinasi:halusinasi visual (+) berupa tulisan Allah di langit, malaikat bulan. halusinasi auditorik (+) berupa suara-suara yang mengejek. Suara-suara tersebut pernah memerintahkan pasien untuk melakukan perilaku-perilaku agresif.

halusinasi olfaktorik (-)

halusinasi taktil (-)

3. Depersonalisasi:tidak ada4. Derealisasi

:tidak adaE. Proses Berpikir1. Arus Pikir

a. Produktivitas

:Cukupb. Kontinuitas

:Assosiasi longgar2. Isi Pikiran

a. Preokupasi pikiran:Tidak adab. Waham

:Waham kejar (+)Waham kebesaran (+)c. Idea of Reference:(+) d. Idea of Influence:(-)e. Obsesif-Kompulsif, Fobia sosial/spesifik, ide/usaha bunuh diri : Tidak adaF. Sensorium & Kognisi

1. Taraf Kesadaran

: Compos Mentis2. Orientasi

a. Waktu

:tidak tergangguDiketahui ketika pasien mengetahui bahwa pada saat diwawancara adalah pada saat sore hari.b. Orang

:tidak tergangguPasien dapat mengenali dengan jelas bahwa dirinya sedang berbicara dengan dokter.c. Tempat:tidak tergangguPasien dapat menyebutkan sekarang ia berada di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan di Grogol.d. Situasi

:tidak terganggu

Pasien mampu menempatkan diri ketika wawancara.3. Daya Ingat

a. Daya Ingat jangka pendek:tidak terganggu

Pasien dapat menyebutkan makanannya hari itu.b. Daya Ingat segera

:tidak terganggu

Pasien dapat dengan segera menyebutkan nama dokter pewawancara setelah memperkenalkan diri.c. Daya Ingat jangka panjang:tidak terganggu

Pasien mampu menceritakan masa lalunya dengan baik, pasien dapat menceritakan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaannya.4. Konsentrasi dan Perhatian

Dengan tes 100 7 7 , dst : tidak tergangguPasien dapat memberikan jawaban yang benar dalam tes ini.5. Kemampuan Visuospasial

: tidak terganggu Pasien dapat memberi penjelasan bagaimana caranya mencapai bangsal Kenanga jika pasien berjalan dari depan RSJ Soeharto Heerdjan.6. Pikiran Abstrak

: tidak terganggu Pasien dapat menyebutkan dengan benar arti peribahasa dari :

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian 7. Taraf Intellegensi

Tes IQ tidak dilakukan, namun kesan rata-rataG. Pengendalian Impuls

Saat ini tidak terganggu, pasien dapat mengendalikan diri selama wawancara berlangsung dan tidak pergi meninggalkan pewawancara ketika sedang diwawancara.H. Tilikan (Insight)Pasien merasa bahwa dirinya sedang sakit, tetapi tidak tahu penyebabnya (derajat IV)I. JudgementDaya nilai sosial:tidak tergangguPasien mengerti bahwa mencuri adalah tindakan yang salah. Menurut pasien, mencuri perlu dihukumJ. Taraf Dapat Dipercaya

Secara keseluruhan keterangan pasien dapat dipercaya.IV. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Internus (Status Praesens tanggal 16 November 2009)

Keadaan umum

: baik, kesadaran compos mentis.

Tekanan darah

: 120/80 mmHgNadi

: 87 x/menitSuhu

: 36,5oCPernafasan

: 20 x/menit

Kepala

: normocephaly, rambut hitam lurusMata

: kedua konjungtiva ananemis, sklera anikterik.

Thorax :

Paru : I : pergerakan simetris, tidak ada deviasi, bentuk normal.

P : stem fremitus kanan = kiri

P : sonor, simetris

A : suara nafas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

Jantung : I: ictus cordis tidak terlihat

P: ictus cordis tidak teraba

P: Batas atas jantung di ICS III

Batas kiri jantung di ICS V linea midclavicularis sinistra

Batas kanan jantung di linea sternalis dextra

A: BJ I & II normal, murmur -, gallop

Abdomen : I: sedikit cembung

P: supel, nyeri tekan (-), Hepar & lien tidak teraba

P: timpani

A: BU dalam batas normal

Punggung

: nyeri ketok CVA -/- Ekstremitas

: kulit terlihat kering.Sistem urogenital

: tidak diperiksa

Sistem muskuloskeletal: dalam batas normal

Kelainan khusus

: -B. Status NeurologikMata

Gerakan : dalam batas normal,

dapat digerakan ke segala arah dan simetris.

Bentuk pupil

: bulat, isokor.Reaksi cahaya

: +/+

Sistem MotorikTonus

: baik

Koordinasi

: baik

Turgor

: baik

Refleks fisiologis: +/+

Refleks patologis: -/-

Sistem Sensorik

: dalam batas normal

Sistem Vegetatif

: dalam batas normal

Nervus Kranial

: tidak ada gangguan

Gejala Rangsang Meningeal

: -

Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial: -C. Pemeriksaan TambahanLaboratorium Pemeriksaan20/11/09Nilai Rujukan

Haemoglobin12,812-16 g %

Eritrosit4,53,6 5,3 Jt / mm3

Leukosit72004000 10000 mm3

LED43< 15 mm / jam

Hitung Jenis

Basofil

Eosinofil

Neutrofil batang

Neutrofil segmen

Limfosit

Monosit0

23662450 1%

1 3%

2 6%

50 70%

20 40%

2 -8%

Trombosit306.000130.000 450.000 U/L

Hematokrit

GDS407933 48 %

g/dL

SGOT22< 40 U/L

SGPT23< 40 U/L

Ureum1815 45

Kreatinin0,70,5 0,9

Asam Urat4,32,4 5,7

V. FORMULASI DIAGNOSTIK

Pasien perempuan berusia 47 tahun dengan penampilan fisik tampak sesuai usia. Rambut berwarna hitam, berombak, setinggi bahu. Bentuk tubuh astenis. Ketika wawancara pasien mengenakan kaos dan celana pendek. Perawatan diri pasien baik. Tidak ada tanda-tanda kecemasan maupun ketegangan. Pada tanggal 18 November 2009, pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan oleh anak pasien dengan keluhan utama sering mendengar suara-suara, melihat tulisan Allah di langit, melihat malaikat bulan, menyapu tengah malam.

Pasien pernah 15 kali menjalani perawatan karena sakit yang dialaminya :

Bulan September-Oktober 1999 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 13 hari. Bulan Agustus 2003 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 6 hari. Bulan April 2004 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 15 hari.

Bulan Agustus-September 2004 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 10 hari

Bulan Januari-Februari 2007 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 13 hari

Bulan Maret-April 2007 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 20 hari

Bulan Mei-Juni 2007 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 29 hari

Bulan September-Oktober 2007 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 18 hari

Bulan Desember 2007 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 22 hari

Bulan Maret-April 2008 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 23 hari

Bulan Juni 2008 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 13 hari

Bulan Oktober 2008 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 16 hari

Bulan Februari 2009 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 15 hari

Bulan Maret-April 2009 di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta selama 13 hari Sekarang, November 2009 di RSJ Soeharto Heerdjan.

Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan zat psikoaktif.Riwayat Perkembangan Pribadi Pasien :

Prenatal dan Perinatal : Normal

Kanak-kanak : sering bermain dengan teman-teman sebayanya. Remaja : cukup baik bergaul dengan teman-temannya Dewasa : Pernah berdagang permadani.Pasien pernah menikah sebanyak dua kali. Pasien dikaruniai tiga orang anak.Pasien adalah anak kesepuluh dari sepuluh bersaudara. Semua saudara pasien sudah menikah. Di rumah, pasien tinggal dengan suami dan kedua anaknya. Keadaan sosial ekonomi keluarga pasien adalah kurang. Tidak ada keluarga pasien yang menderita sakit seperti yang dialami pasien.

Status Mental :

A. Deskripsi Umum :

1. Penampilan : sesuai usia, perawatan diri baik, tidak ada kecemasan dan ketegangan

2. Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang

3. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif

B. Pembicaraan : Jelas, lancar, menjawab sesuai pertanyaan. Kemampuan bahasa tidak terganggu.

C. Suasana Perasaan :

1. Mood : euthym2. Afek :tumpul3. Keserasian : tidak serasi

4. Raba-rasakan : sulit diraba-rasakan

D. Gangguan Persepsi:

1. Halusinasi : Visual : (+) berupa tulisan Allah di langit, malaikat bulan. Auditorik : (+) berupa insulting dan commanding.2. Ilusi, Depersonalisasi, dan Derealisasi : (-)

E. Proses Berpikir

1. Preokupasi : Tidak ada2. Arus Pikiran :

Produktivitas : cukup Kontinuitas : Assosiasi longgar3. Isi Pikiran : Waham : Kejar (+)

Kebesaran (+)

Idea of Reference : (+)

Idea of Influence : (-)

F. Sensorium dan Kognisi

1. Taraf kesadaran : compos mentis

2. Orientasi : tidak terganggu

3. Daya ingat jangka pendek, segera, dan panjang : tidak terganggu

4. Konsentrasi dan perhatian : tidak terganggu

5. Kemampuan visuospasial : tidak terganggu

6. Pikiran abstrak : tidak terganggu

7. Taraf intelegensi : rata-rata

G. Pengendalian Impuls : tidak terganggu

H. Tilikan : derajat IVI. Judgement : tidak terganggu

J. Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya

Pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal.Melalui anamnesis dan pemeriksaan status mental ditemukan adanya gejala perubahan perilaku dan pikiran dari pasien yang cukup bermakna sehingga menyebabkan gejala penderitaan dan hendaya dalam fungsi sosial dan pekerjaan .( Gangguan Mental

Gangguan Mental Organik (F0) dapat disingkirkan dari pasien oleh karena berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, dan pemeriksaan tambahan tidak ditemukan adanya penyakit/gangguan sistemik atau otak .

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat (F1) dapat disingkirkan karena pasien pernah menggunakan zat psikoaktif, tetapi hanya sebentar.

Dengan adanya gejala-gejala seperti dibawah ini :

1. Waham

2. HalusinasiYang telah berlangsung lebih dari 1 bulan, maka telah terpenuhi 2 dari 5 gejala dari skizofrenia menurut DSM IV, yaitu :1. Waham

2. Halusinasi

3. Bicara kacau (inkoheren, derailment)

4. Perilaku katatonik atau tidak terorganisir

5. Gejala negatif Skizofrenia (F20.x)

Gejala skizofrenia yang tampil menonjol dari pasien ini adalah :1. Halusinasi :

Visual (+) Auditorik : insulting dan commanding2. Waham :

Kejar (+)

Kebesaran (+)

3. Idea of reference (+)

Maka pasien dapat digolongkan ke dalam subtipe Skizofrenia Paranoid (F20.0)

Pasien tidak memiliki gejala gangguan kepribadian sehingga diagnosa aksis II menjadi :

--> Z03.2 Tidak ada diagnosis aksis II

Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, tidak ada gangguan pada kondisi medik umum sehingga diagnosa aksis III menjadi :

Tidak ada diagnosis aksis III

Pasien memiliki masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, dan masalah ekonomi (sosial ekonomi pasien kurang).

Gejala di atas mengganggu pasien dan menimbulkan hendaya berat bagi pasien dalam menjalankan fungsi sosialnya.VI. DIAGNOSTIK MULTIAKSIALAxis I: F20.04 Skizofrenia Paranoid Remisi Tak SempurnaAxis II: Z03.2 Tidak ada diagnosisAxis III

: Tidak ada diagnosis Axis IV: Pasien memiliki masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan masalah ekonomi (sosial ekonomi pasien kurang). Axis V

: GAF 20-11Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri.VII. PROGNOSIS

Ad. Vitam

: Dubia ad. MalamAd. Functionam: Dubia ad. MalamAd. Sanationam: Dubia ad. MalamFaktor yang memperberat :

1. Suami yang berselingkuh.Faktor yang memperingan :1. Tidak ditemukan kelainan organik.2. Tidak ada riwayat di dalam keluarga yang memiliki gangguan yang sama.VIII. RENCANA TERAPI1. Farmakoterapi Chlorpromazine 1 x 100 mg tab per oral (antipsikosis tipikal) Haloperidol 3 x 5 mg tab per oral (antipsikosis tipikal) Trihexylphenidyl 2 x 2 mg tab per oral, jika perlu untuk menekan efek ektrapiramidal2. Edukasi Bagi Pasien :

Menjelaskan tentang pentingnya minum obat secara teratur ,yakni membantu mengurangi halusinasi visual dan auditorik yang dialami oleh pasien. Bagi Keluarga:

Menjelaskan bahwa obat untuk terapi pasien sangat penting untuk menghindari kekambuhannya sehingga harus terus diawasi pemakaiannya.3. Psikoterapi Terapi yang berorientasi pada keluarga : Meminta keluarga untuk lebih sabar dan mencoba mengerti keadaan pasien dan mencoba untuk tidak terburu-buru namun secara perlahan melibatkan pasien dalam kegiatan sehari-hari di rumah

Terapi kognitif-perilaku : mengubah perilaku pasien dan pikiran-pikiran pasien yang negatif agar dapat mengurangi disfungsi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Suportif : mendukung dan menjadi pendengar yang baik bagi pasien CUPLIKAN WAWANCARAD : Dokter

P : Pasien

Wawancara 23 November 2009

D :Selamat siang Bu Zainab. Saya dokter Hans, saya ke sini mau wawancara dengan Bu Zainab. Bu Zainab mau?P :Boleh, dok.

D :Ibu sekarang umur berapa?P :47, dok.D :Ibu seorang muslim?

P :Iya, dok.D :Asalnya dari mana, bu?

P :Saya keturunan Arab, dok.D :Pendidikan ibu?

P :Saya dulu sekolah sampai SMP kelas II, dok

D :Ibu sudah kerja?

P :Saya berdagang permadani, dok

D :Ibu sudah menikah?

P :Sudah dua kali, dok.D :Ibu punya anak?

P :Ada tiga orang, dok

D :Ibu di Jakarta tinggal di mana?

P :Tanah Abang, dok.D :Ibu kapan masuk ke sini?

P :5 hari yang lalu.D :Ibu diantar siapa ke sini?

P :Anak saya, dok.D :Ibu kenapa dibawa ke sini?

P :Kata anak saya, saya bicara macam-macam, ceramahi banyak orang, tidak bisa tidur, membersihkan rumah tengah malam, dok. O iya dok, saya sering mendengar suara-suara, melihat tulisan Allah di langit, melihat malaikat bulan, menyapu tengah malam..D : Ada yang ibu kesalkan?P :Saya kesel sama suami saya. Masa dia selingkuh di depan mata saya, dok. Saya jadi stress, dok sejak saat itu.D :Kalau ibu kesal, apa yang ibu lakukan?P :Saya teriak-teriak, saya rusakin barang-barang di rumah, dok. Kemaren saya sempat mecahin kaca, dok.D : Di rumah ada yang suka ngamuk-ngamuk seperti ibu nggak?

P :Gak ada dok.D :Ibu tinggal sama siapa di rumah?P :Sama suami dan kedua anak saya, dok.D :Saudara-saudara ibu sudah menikah?

P :Sudah, dok.D :Ibu anak ke berapa?

P :Saya anak kesepuluh dari sepuluh bersaudara.D :Ibu sudah pernah masuk ke rumah sakit ini sebelumnya?P :Pernah dok, dulu pertama kali tahun 1999.D :Dulu kenapa dibawa ke sini?

P :Gara-gara suka ngomong-ngomong sendiri, dok.D :Ibu pernah minum alkohol atau pakai obat-obat terlarang?

P :Tidak, dok.D :Ibu bisa ceritakan masa kecilnya dulu.P :Saya waktu kecil di Jakarta dok, masa kecil saya bahagia.

D :Setelah itu ibu kerja?

P :Iya dok, saya bantu suami berdagang permadani.

D :Hubungan ibu dengan orang-orang di tempat kerja baik?P :Baik, dok

D :Baik ibu, saya permisi dulu nih, ibu mungkin mau istirahat, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya, ibu mau ?

P : Mau Dok.

Wawancara 24 November 2009

D : Pagi, Bu Zainab, apa kabar hari ini ? Enak tidurnya semalam ?

P : Baik dok, kemarin saya bisa tidur enak dok.

D : Tadi pagi makan apa, pak ?

P : Makan nasi dan ikan, dok.

D : Keluarga ibu sudah jenguk Ibu di sini ?

P : Belum, dok.

D :Perasaan ibu sekarang gimana?

P :Saya sudah agak tenang dok di sini.

D :Bapak pernah merasa ada yang aneh dengan badan atau lingkungan ibu?

P :Nggak dok

D :Bapak tahu sekarang ada di mana?

P :Di RSJ, dok.

D :Sekarang pagi, siang atau malam, bu?

P :Siang dok.

D :Nama saya siapa, pak?

P :Dokter Hans.

D :Kalau 100-7, berapa pak?

P :93

D :Kalau dikurang 7 lagi?

P :86

D :Lalu dikurang 7 lagi?

P :79

D :Ibu tahu jalan dari depan RSJ ke bangsal kenanga?

P :Tau dok, lewat depan terus ke kanan

D :Ibu tahu peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian?

P :Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

D :Ibu tahu tidak, kalau ibu sakit?

P :Tahu, dok.

D :Tahu sebabnya, bu?

P :Gak tau, dok

D : Ibu ingin keluar dari sini?

P : Ya inginlah, dok.D : Kalau begitu, ibu mesti minum obat yang teratur dan menuruti kata-kata dokter dan perawat di sini ya bu, biar ibu cepat sembuh dan bisa keluar dari sini.

P : Iya, dok.

D : Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya, bu.

P : Baik, dok.

16