NASKAH LENGKAP PEKERTI(1)
description
Transcript of NASKAH LENGKAP PEKERTI(1)
LAPORAN TUGAS
PELATIHAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK
INSTRUKSIONAL (PEKERTI)
OLEH :UTOYO SUNARYO, dr, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN 2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa kami dapat menyelesaikan Laporan tugas pelatihan ini.
Penyusunan laporan tugas pelatihan pengembangan program keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI) ini dibuat sebagai bukti para peserta mampu dan memahami materi yang telah di berikan oleh narasumber / instruktur.
Laporan tugas ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sehingga dalam proses belajar mengajar nanti dapat mengacu pada standar kompetensi dokter Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :1. Rektor Universitas Wijayakusuma Surabaya.2. Dekan Fakultas Kedokteran Univ. Wijayakusuma Surabaya.3. Pembantu Dekan FK Univ.Wijayakusuma Surabaya.4. Para Narasumber.
Dimana kesemuanya merupakan motivator dan instruktur yang sangat membantu sekali untuk terselesaikan nya tugas-tugas ini.
Kritik dan saran guna lebih meningkatkan hasil dari laporan ini sangat kami harapkan, terima kasih.
Surabaya, Januari 2010
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
I. RANCANGAN ANALISA INSTRUKSIONAL …….....…………………………......................... 4 II. GARIS-GARIS BESAR PPROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)……………....................... 8 III. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)……………………………................................…….. 13 IV. RANCANGAN TES (KISI-KISI SOAL) ………………………………….........………..................... 47 V. CONTOH SOAL OBJEKTIVE ………………………………………………………………………………… 54 VI. PEDOMAN PENILAIAN ………………………………………………………………………………………. 58VII. KONTRAK PERKULIAHAN ...…………………………………………………................................. 59 VIII. PENYUSUNAN ACTION PLAN UNTUK TINDAK LANJUT PEKERTI ............................. 64IX. PENUTUP .................................................................................................................65
3
BAB I. RANCANGAN ANALISA INSTRUKSIONAL
Pada Rancangan analisis ini, membahas mengenai mata kuliah Ilmu Penyakit Saraf (2 SKS) dimana dalam standar kompetensi Indonesia mahasiswa diharapkan menguasai kompetensi sebagai berikut :
Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter Tingkat Kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera merujuk.
Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.
Tingkat Kemampuan 3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
4
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata kuliah : Ilmu Penyakit Syaraf.Semester : .............. Pertemuan : 16 kali a 2x50 menit.Dosen : Dr Spesialis SarafTIU:
5
3AMahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahuluan dan merujuk ( bukan kasus gawat darurat)
3BMahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahulan dan merujuk ( kasus gawat darurat )
2Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik dan merujuk ke spesialis yang relevan
4.Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit saraf , mengobati mandiri sampai tuntas
1Mahasiswa mampu mengenali gejala klinik penyakit saraf dari membaca literatur.
6
C3/4
Mahasiswa mampu melakukan “Pemeriksaan Anamnesa”
C3/4
Mahasiswa mampu melakukan “ Pemeriksaan fisik Neurologi “
7
C6Mahasiswa mampu membuat diagnossa klinik“ Defisit Memory “
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Nyeri Kepala”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik” Cranial palsy dan brainstem lesion”
C6Mahasiswa mampu mampu membuat diagnosa “ Gangguan Kesadaran”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Cerebrovascular disease”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Tumor Otak”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Infeksi susunan saraf ”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Neuromuscular disease “
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik“ Movement disorder”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Disorder of Vestibular system”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Trauma Susunan Saraf
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Congenital disorder”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Neurobehaviour disorder ”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Pediatric neurologic disorder”
C1/2
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan macam - macam penyakit saraf
.
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Epilepsi”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik ” Spinal Cord disease ”
BAB II. GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
JUDUL MATA KULIAH : Ilmu Penyakit Saraf.
NOMOR KODE / SKS : ......................./ 2 SKS
PERTEMUAN : 16 X . Setiap pertemuan 2x50 menit / minggu .
DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas , pemeriksaan anamnesa , fisik neurologi dan aspek medis dari beberapa penyakit saraf yang sering dijumpai
dalam praktek sehari-hari sesuai Standar Kompetensi Indonesia
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM : Mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit penyakit saraf dan mengobati serta mana yang perlu dirujuk sesuai standar kompetensi
dokter indonesia.
No TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN Est. WAKTU
(x 50 menit)DAFTAR KEPUSTAKAN
1 2 3 4 5 61. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit
dengan Gangguan Kesadaran. Koma 1. Pengertian Koma.
2. Jenis Koma3. Penyebab 4. Patofisiologi.5. Gejala Klinik.6. Komplikasi.7. penatalaksanaan.
2 Terlampir
2 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Infeksi susunan saraf.
Meningitis- Ensefalitis. 1. Pengertian Meningitis-Ensefalitis.
2. Jenis nya.3. Penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.
2 Terlampir
8
6. Komplikasi.7. Penatalaksanaan
3. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ”Movement disorder ”
Parkinson 1. Pengertian Parkinson.
2. Jenis nya.3. Penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. penatalaksanaan.
2 Terlampir
4. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Cerebrovasular disease ”
Stroke. 1. Pengertian stroke.2. Jenis Stroke.3. Penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. penatalaksanaan.
2 Terlampir
5. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Trauma susunan saraf.
Trauma kepala / medulla spinalis.
1. pengertian cedera kepala./Med spinalis
2. Jenis kelainannya.3. penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. Penatalaksanaan.
2 Terlampir
6. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Nyeri Kepala ”
Cephalgia 1. pengertian cephalgia2. Jenis cepalgia3. penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. Penatalaksanaan.
2 Terlampir
9
7. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Epilepsi”
Epilepsi 1. pengertian Epilepsi.2. Jenisnya.3. penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. penatalaksanaan.
2 Terlampir
8 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ Tumor otak”
Tumor otak 1. pengertian tumor otak.
2. Jenisnya.3. penyebabnya.4. patofisiologi.5. gejala klinis.6. komplikasi.7. penatalaksanaan.
2 Terlampir
9 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Neuromuscular disease ”
Gullain Barre SindromPolineuropati
1. pengertian GBS,Polineuropati
2. penyebabnya.3. patofisiologi4. gejala klinis.5. komplikasi6. penatalaksanaan.
2 Terlampir
10 Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit” Cranial Nerve and Brain stem lesion”
Bell Palsy 1. pengertian.2. penyebabnya.3. patofisiologi.4. gejala klinis5. komplikasi6. penatalaksanaan.
2 Terlampir
11 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ”Disease spine and spinal cord ”
Nyeri Punggung/HNP 1. pengertian2. penyebabnya.
2 Terlampir
10
3. patofisiologi4. gejala klinis5. komplikasi6. penatalaksanaan.
12 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ Pediatric neurologic”
Cerebral palsyRetardssi mental.
1. Pengertian.2. penyebabnya.3. patofisiologi.4. gejala klinis5. komplikasi6. penatalaksanaan
2
Terlampir
13 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ deficit memory”
Vascular dementiaAlzheimer disease
1. Pengertian.2. penyebabnya.3. patofisiologi.4. gejala klinis5. komplikasi6. penatalaksanaan
2 Terlampir
14 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ congenital disease “
Hydrocephalus 1. Pengertian.2. jenisnya3. penyebabnya.4. patofisiologi.5. gejala klinis.6. komplikasi.7. penatalaksanaan
2 Terlampir
15 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ disorder of vestibular system”
Vertigo 1. Pengertian.2. penyebabnya.3. patofisiologi.4. gejala klinis5. komplikasi.6. penatalaksanaan.
1 Terlampir
11
16 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” neurobehaviour disease”
Afasia. 1. Pengertian.2. jenis afasia.3. penyebabnya.4. patofisiologi.5. gejala klinis6. komplikasi7. penatalaksaan
1 Terlampir
17. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi
Pemeriksaan anamnesa,fisik neurologi
1. Susunan saraf pusat.2. Susunan saraf
perifer.3. Susunan saraf
autonom
2 Terlampir
.
Materi/Bacaan Perkuliahan.
1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta.2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia, Jakarta3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu, Terjemahan Andri Hartono Dr, Penerbit, GajahMada University pers, Yogyakarta.4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta.5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit, FK Universitas Indonesia, Jakarta.6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada University Press, Yogyakarta.8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah Mada University press, Yogyakarta.
12
BAB III. Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 1A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa mampu membuat
diagnosa klinik, mengobati pendahuluan dan merujuk Penyakit “ Gangguan Kesadaran”
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-4), mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit Koma
B. Pokok Bahasan : KomaC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Koma.
Jenis Koma Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat Pengajaran
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 1 s/d 3
2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Koma.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Koma.
Menjelaskan macam macam Koma.
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian dsb
Koma
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
TransparanPower point komputer
Power point komputer
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
-
13
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Koma
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
14
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 2A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Infeksi susunan saraf . mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit meningitis-ensefalitis.
B. Pokok Bahasan : Meningitis-ensefalitisC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian meningitis-ensefalitis.
Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis meningitis-ensefalitis.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Meningitis-ensefalitis.
Menjelaskan macam macam Meningitis-ensefalitis
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian
meningitis-ensefalitis dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
15
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Meningitis-
ensefalitis F. Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
16
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 2A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Movement disorder , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Parkinson
B. Pokok Bahasan : Parkinson
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Parkinson. Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Parkinson
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Parkinson.
Menjelaskan macam macam Parkinson.
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian
Parkinson dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
-
17
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Parkinson.
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
18
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks :Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 4A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik, mengobati pendahuluan dan merujuk Penyakit “ cerebrovasculer disease”
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-4), mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit Stroke
B. Pokok Bahasan : StrokeC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Stroke.
Jenis Stroke Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 1 s/d 32. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Stroke.3. Menjelaskan kompetensi-
kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Stroke.
Menjelaskan macam macam Stroke.
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian Stroke
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
TransparanPower point komputer
Power point komputer
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
19
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Stroke
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
20
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2x 50 menitPertemuan Ke : 5A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosis klinik , mengobati pendahuluan dan merujuk trauma susunan saraf
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-5), mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik trauma kepala dan medula spinalis
B. Pokok Bahasan : Trauma /cedera kepala dan med spinalisC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Cedera kepala dan med spinalis
Jenis cedera kepala dan medula spinalis Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 52. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis cedera kepala & med spinalis.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Cedera kepala & med spinalis
Menjelaskan macam macam Cedera kepala & med spinalis
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian cedera
kepala & med spinalis.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
transparan
--
transparan
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
-
21
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cedera kepala &
med spinalis.
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
22
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 1A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik, mengobati tuntas mandiri Penyakit “ Nyeri kepala ”
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-6), mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit “ Cephalgia”
B. Pokok Bahasan : CephalgiaC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Cephalgia
Jenis cephalgia. Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 1 s/d 32. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis cephalgia
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian cephalgia
Menjelaskan macam macam cephalgia
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian dsb
cephalgia.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
TransparanPower point komputer
Power point komputer
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
-
23
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cephalgia
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
24
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2x 50 menitPertemuan Ke : 6A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosis klinik , mengobati pendahuluan dan merujuk penyakit epilepsy
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-7, mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik epilepsy
B. Pokok Bahasan : EpilepsiC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Epilepsi.
Pembagian Epilepsi Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 52. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Epilepsi3. Menjelaskan kompetensi-
kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Epilepsi.
Menjelaskan pembagian eplilepsi.
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian epilepsi
dsbnya.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
TransparanPower point komputer
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
-
25
E.
EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Epilepsi
F.
Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
26
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 8A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosis klinik penyakit Tumor Susunan saraf . Mengobati pendahuluan dan merujuk
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-8), mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik Tumor otak mengobati pendahuluan dan merujuk.
B. Pokok Bahasan : Tumor otak.C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Tumor otak.
Pembagian Tumor otak Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 52. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Tumor otak
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Tumor otak
Menjelaskan pembagian Tumor otak
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian Tumor
otak dsbnya.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
transparan
power pointkomputer
transparan
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
27
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis tumor otak
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
28
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 9A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik penyakit Neuromuscular disease
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-9), mahasiswa membuat diagnosa klinik Gullaian Barre dan Polineuropati , mengobati pendahuluan dan merujuk.
B. Pokok Bahasan : Gullaian Barre Sindrom.C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Gullain Barre Sindrom&
Polineuropati. Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 5 & 62. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Gullaian Barre Sindrom & Polineuropati
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Gullain Barre Sindrom & Polineuropati
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian Gullain
Barre sindrom & Polineuropati dsbnya.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
transparan
power point komputer
transparan
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
29
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis G.B.S dan
Polineuropati
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
30
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 10A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosis klinik penyakit Cranial nerve dan Brainstem lesions . Mengobati pendahuluan dan merujuk
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-10), mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik Bell Palsy mengobati sampai tuntas mandiri
B. Pokok Bahasan : Bell”s palsyC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian bell’s palsy
Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 52. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Bell’s palsy
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian Bell’s palsy
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian bell’s
palsy dsbnya.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
transparan
power pointkomputer
transparan
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
31
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Bell’s palsy
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
32
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2x 50 menitPertemuan Ke : 11A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Disease spine and spinal cord, mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit H.N.P
B. Pokok Bahasan : H.N.PC. Sub Pokok Bahasan : Pengertian H.N.P
Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis H.N.P3. Menjelaskan kompetensi-
kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-Penyajian 4. Menjelaskan pengertian H.N.P
Menjelaskan macam macam H.N.P
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian H.N.P
dsb.
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
33
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis H.N.P
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
34
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :Sks : 2Waktu Pertemuan : 2x 50 menitPertemuan Ke : 12A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Pediatric neurology , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Cerebral palsy, retardasi mental
B. Pokok Bahasan : Cerebral palsyRetardasi mental
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian cerebral palsy, retardasi mental Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis cerebral palsy, retardasi mental
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian cerebral palsy, retardasi mental
Menjelaskan macam macam cerebral palsy, retardasi mental
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian cerebral
palsy dan retardasi mental dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
35
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cerebal palsy dan
retardasi mental
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
36
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2x 50 menitPertemuan Ke : 13A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik deficit memory , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit vascular dementia, Alzheimer disease
B. Pokok Bahasan : Vascular dementia Alzheimer disease
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian vascular dementia, Alzheimer disease
Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis vascular dementia, alzheimer disease
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian vascular dementia, Alzheimer disease
Menjelaskan macam macam afasia
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian vascular
dementia dan alzhemier disease dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
37
tentang materi perkuliahan yang akan datang
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis vascular dementia,
alzheimer disease
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
38
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 2A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Movement disorder , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Parkinson
B. Pokok Bahasan : Parkinson
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Parkinson. Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Parkinson
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian hydrocephalus
Menjelaskan macam macam hydrocephalus
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian
hydrocephalus dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
39
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis hydrocephalus
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
40
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 1 x 50 menitPertemuan Ke : 15A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik Disorder of vestibular system , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Vertigo
B. Pokok Bahasan : Parkinson
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Parkinson. Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis Vertigo
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian vertigo Menjelaskan macam macam
vertigo Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian vertigo
dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
41
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis vertigo
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
42
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :sks : 2Waktu Pertemuan : 1 x 50 menitPertemuan Ke : 15A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik neurobehaviour disorder , mengobati pendahuluan dan merujuk.
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit afasia
B. Pokok Bahasan : Afasia
C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Afasia Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 22. Menjelaskan manfaat
mempelajari aspek medis afasia3. Menjelaskan kompetensi-
kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-Penyajian 4. Menjelaskan pengertian afasia
Menjelaskan macam macam afasia
Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya.5. Menanyakan pengertian vertigo
dsbnya
memperhatikan
mencatat
memperhatikan
Transparan/power point komputer
--
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
43
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis afasia
F. Referensi1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada
University press, Yogyakarta.
44
Satuan Acara Pengajaran
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Kode Mata Kuliah :SKS : 2Waktu Pertemuan : 2 x 50 menitPertemuan Ke : 16A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa
mampu melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi
2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-16), mahasiswa mampu melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik neurology.
B. Pokok Bahasan : Pemeriksaan anamnesa,fisik neurologiC. Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan fisik susunan saraf pusat.
Pemeriksaan fisik susunan saraf perifer. Pemeriksaan fisik susunan saraf autonom.
D. Kegiatan Belajar Mengajar :
Tahap Kegiatan
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Media & Alat
PengajaranPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi
dalam pertemuan ke 15.2. Menjelaskan manfaat
mempelajari pemeriksaan anamnesa,fisik neurologi.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan neurologi.
Menjelaskan macam macam pemeriksaan anamnesa , fisik neurologi.
Memberikan contohnya. Menanyakan macam macam
pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.
5. Menjelaskan kegunaannya masing masing pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.
Menanyakan fungsi masing masing pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.
memperhatikan
berpendapatmencatat
memperhatikan
transparanpower point/kompeter video.
Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau
pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau
jawaban Memberikan gambaran umum
semua materi perkuliahan yang sdh diberikan
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
45
E. EvaluasiAlat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang pemeriksaan anamnesa, fisik
neurologi.
F. Referensi1. Sidharta P(1976), Pemeriksaan klinis umum,Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta.2. LumbanTobing SM(2000), Neurologi klinik( pemeriksaan fisik dan mental),
Penerbit FK Universitas Indonesia, Jakarta.
46
BAB IV. RANCANGAN KISI-KISI TES
Program Studi/Jurusan : Kedokteran UmumMata Kuliah : Ilmu Penyakit Saraf.Semester : Jenis evaluasi : UTSLama Ujian : 100 menitBentuk Tes : Pilih salah satu yang benarJumlah Butir Tes : 100
No. Pokok BahasanTingkat Kognitif Jumlah
soalBobot Soal (%)
C1 C2 C3 C4 C5 C61 Koma X X X X X 5 5
2 Meningitis- Ensefalitis X XX X X XX X 8 8
3 Parkinson X X X X X 5 5
4 Stroke X XX XX XX XX X 10 10
5 Cedera kepala & medulla spinalis
X X X X X XX 7 7
6 Cephalgia XX XX XX XX X X 10 10
7 Epilepsi XX XX XX XX X X 10 10
8 Tumor otak X X X X X 5 5
9 Gullain Barre Sindrom Polineuropati.
XXX XX XX X X X 10 10
10. Bell’s palsy X X X 3 3
11. LBP/H.N.P X X X X X 5 5
12 Cerebral palsy Retardasi mental.
XX 2 2
13 Vascular dementia. Alzheimer disease
X X X 3 3
14 Hydrocephalus. X XX 3 3
15 Vertigo X X X X 4 4
16 Afasia X XX X X 5 5
17 Pemeriksaan anamnesa , fisik neurologi
X X XXX 5 5
Jumlah 100 100
47
KISI – KISI SOAL TEST OBJECTIVE
PROGRAM STUDI : KEDOKTERANMATA KULIAH : Ilmu Penyakit SarafLAMA UJIAN : 100 menitTIPE TES : MCQJUMLAH BUTIR TES: 100 SOALTIU : Mampu membuat diagnos klinik penyakit saraf, mengobati dan kalau perlu merujuk.
No KOMPETENSI/TIU
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
Mengetahui (C1)
Pemahaman (C2)
Aplikasi (C3)
Analisis(C4,5,6)
Butir Soal Prosentase
1 2 3 4 5 6Istilah Fakta Proses
Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk1. Mampu
membuat diagnosa klinik ”Gangguan Kesadaran”
Koma- Pengertian
koma.- Jenis Koma.- Penyebab- Patofisiologi- Gejala klinik.- Komplikasi.- Penatalak-
sanaan.
x x x x x 5 5
2. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Infeksi susunan
Meningitis – ensefalitis.- pengertian.- Jenis- Penyebab.- Patofisiologi.
x x x x x x x 8 8
48
saraf. - Gejala klinik.- Komplikasi.- Penatalak-
Sanaan.3. Mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik penyakit ”Movement disorder ”
Parkinson.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik.- Komplikasi.- Penatalak-
Sanaan.
x x x x x 5 5
4. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Cerebrovasular disease ”
Stroke.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik.- Komplikasi.- Penatak –
Sanaan.
x x x X x xx xx x 10 10
5. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Trauma susunan saraf.
Trauma kepala dan med spinalis.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi.- Penatalak-
x x x xx x x 7 7
49
Sanaan.6. Mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Nyeri Kepala ”
Cephalgia.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalk-
Sanaan.
x x x x x x xx x x 10 10
7. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Epilepsi”
Epilepsi.- pengertian.- Jenis.- Penyebab- patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak-
Sanaan.
x x x x x x xx x x 10 10
8. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ Tumor otak”
Tumor otak.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak-
Sanaan.
x x x x x 5 5
9. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik
Gullain barre sindrom dan polineuropati.- pengertian.
x x x x x x x x x x 10 10
50
penyakit ” Neuromuscular disease ”
- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak-
Sanaan.10 Mahasiswa
mampu membuat diagnosis klinik penyakit” Cranial Nerve and Brain stem lesion”
Bell’s palsy- pengertian.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak-
sanaan.
x x x 3 3
11 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ”Disease spine and spinal cord ”
LBP/ H.N.P- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Kompliikasi- Penatalak-
Sanaan.
x x x x x 5 5
12 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ Pediatric neurologic”
Cerebral palsy dan retardasi mental.- pengertian.- Jenis- Penyebab- Patofisiologi- Gejala klniik
x x 2 2
51
- Komplikasi- Penatalak-
Sanaaan.13 Mahasiswa
mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ deficit memory”
Vascular dementia dan Alzheimer disease.- pengertian.- Jenis.- Penyebab.- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak-
Sanaan.
x x x 3 3
14 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ congenital disease “
Hydrocephalus- pengertian.- Jenis.- Penyebab- Patofisiologi- Gejalaklinik- Komplikasi- Penatalak-
Sanaan.
x x x 3 3
15 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit “ disorder of
Vertigo- pengertian.- Jenis.- Penyebab- Patofisiologi- Gejala klinik
x x x x 4 4
52
vestibular system”
- Komplikasi- Penatalak –
Sanaan.
16 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” neurobehaviour disease”
Afasia.- pengertian.- Jenis- Penyebab- Patofisiologi- Gejala klinik- Komplikasi- Penatalak –
Sanaan.
x x x x x 5 5
17 Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi
Pemeriksaan anamnesa dan fisik neurologi.Susunan saraf sentral.Susunan saraf perifer.Susunan saraf autonom.
x x x x x 5 5
JUMLAH BUTIR SOAL
100 100
PROSENTASE
Keterangan :C1 : proses belajar ingatanC2 : Proses berpikir pemahamanC3 : proses berpikir penerapanC4,5,6: Proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasiMudah, sedang, sukar adalah tingkat kesukaran butir soal yang diinginkan
53
Menentukan tingkat kesukaran ini didasarkan pada pertimbangan pembuat soal
BAB V. CONTAH SOAL OBJEKTIVE
No KOMPETENSI/TIK
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
SOAL LEVEL
1 2 3 4 5
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit dengan Gangguan Kesadaran.
Koma
1. Pengertian Koma.2. Jenis Koma3.Penyebab 4.Patofisiologi.5.Gejala Klinik.6.Komplikasi.7.penatalaksanaan.
Yang termasuk jenis koma dengan tanda rangsang meningeal positif adalah:a. Sinkope.b. Meningitis.c. Shock.d. Koma metabolik.e. Intoksikasi.
C1 MUD
C2
C3SED
C4
SUK
C5
C6
54
JUMLAH BUTIR SOAL
PROSENTASE
No KOMPETENSI/TIK
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
SOAL LEVEL
1 2 3 4 5
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Infeksi susunan saraf.
Meningitis- Ensefalitis.
1.Pengertian Meningitis-Ensefalitis.
2. Jenis nya.3. Penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. Penatalaksanaan
Pasien datang di PKM dengan panas, kejang , kesadaran menurun dan kaku kuduk positip.1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah:A. Ensefalitis.B. Perdarahan subarachnoidea.C. Meningitis.D. Tumor fossa posterior.E. Typhus abdominalis.
2. Bila pasien tersebut didapakan liquor serebro spinalis keruh dan , ada riwayat penderita batuk darah kemungkinan pasien tersebut menderita:
A. meningitis bacterial.B. Meningitis virus.C. Ensefalitis.D. Meningitis tuberkulosa.E. Tumor fossa posterior.
3. untuk evaluasi pasien tersebut yang harus diperhatikan adalah pemeriksaan:A. darah rutin.
C1 MUD
C2
C3SED
C4
SUKC5
55
B. liquor serebro spinalis.C. urine.D. eeg.E. ct scan kepala.
C6
JUMLAH BUTIR SOAL
PROSENTASE
No KOMPETENSI/TIK
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
SOAL LEVEL
1 3 4 5Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit ” Cerebrovasular disease ”
Stroke
1. Pengertian stroke.2. Jenis Stroke.3. Penyebabnya.4. Patofisiologi.5. Gejala klinis.6. Komplikasi.7. Penatalaksanaan.
Pasien datang ke UGD sebuah RS dengan kesadaran menurun, kelumpuhan sebelah kanan, terjadinya mendadak, disertai muntah dan sakit kepala yang hebat , tidak bisa bicara, sejak tadi pagi waktu ke kamar mandi, ada riwayat hipertensi sebelumnya tidak minum obat teratur. GCS 2x3 afasia motorik, kaku kuduk (-) T: 200/100 BS acak 100 mg/dl pemeriksaan lab darah rutin normal.
1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah:A. Stroke iskemik.B. Stroke hemorhagik.C. Perdarahan subarachnoidea.D. Complete stroke.E. Stroke emboli.
2. Berdasarkan scoring system “ Siriraj Stroke Score adalah sbb:A. + 3.B. + 4.C. + 5D. + 6E. + 7.
C1 MUD
C2
C3SED
C4
SUKC5
56
3. Untuk evaluasi pasien tersebut setelah pasien membaik dan boleh pulang dapat diukur dengan system:
A. Glasgow outcome scale.A. NIHSS.B. Glasgow coma scale.C. Barthel Index scale.D. Romberg test.
C6
JUMLAH BUTIR SOAL
PROSENTASE
No KOMPETENSI/TIK
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
SOAL LEVEL
1 2 3 4 5
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi
Pemeriksaan anamnesa,fisik neurologi
1. Susunan saraf pusat.2. Susunan saraf perifer.3. Susunan saraf autonom
Pemeriksaan refleks Babinski adalah caranya dengan melakukan:
A. Menggores telapak tangan dari medial ke lateral.B. Menggores telapak kaki dari lateral ke medial.C. Menekan tendon achilles.D. Menekan otot gastrocnemius.E. Memukul dengan hammer os cuboid.
C1 MUD
C2
C3SED
C4
57
SUK
C5
C6
JUMLAH BUTIR SOAL
PROSENTASE
58
BAB VI. PEDOMAN PENILAIAN
Penilaian : Menggunakan acuan patokan (PAP) dengan rincian sebagai berikut :
Skor Nilai
>81 A
71 – 80 AB
66 – 70 B
61 – 65 BC
56 – 60 C
41 – 55 D
<40 E
Kriteria lulus : Nilai BC
59
BAB VII. KONTRAK PERKULIAHAN.
Mata kuliah : Ilmu Penyakit saraf.Kode/SKS : --------/ 2 SKSDosen : Dr Spesialis Saraf
1. Manfaat kuliah.
Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat diagnosis klinik dari berbagai macam penyakit penyakit saraf terutama yang banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari sesuai Standar Kompetensi Dokter Umum Indonesia. Mata kuliah ini diberikan dengan harapan membantu mahasiswa berpikir kedepan, bagaimana nanti kalau sudah terjun dimasyarakat umumnya dan bekerja di institusi pelayanan kesehatan khususnya dan sebagai landasan untuk mengikuti kepaniteraan klinik di RS .
2. Diskripsi perkuliahan.
Mata kuliah ini dibahas dasar dasar dari berbagai penyakit sususan saraf dan pemeriksaan fisik neurologi dan penunjang serta bagaimana mengatasi problem dan merujuk ke rumah sakit.
3. Tujuan instruksional.Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat diharapkan mampu.
1. Menyebutkan macam penyakit – penyakit saraf yang sering dijumpai dalam praktek sehari hari.2. Melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.3. Membuat diagnosa klinik penyakit saraf dan pengobatan serta mana yang perlu dirujuk meliputi
pengertian, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi dan penatalaksanaannya.
4. Organisasi materi perkuliahan terlampir
5. Strategi perkuliahan.
Metode perkuliahan meliputi penjelasan dengan menggunakan power point, diskusi dan belajar mandiri dengan melaksanakan tugas baca dan studi kasus.
6. Materi/Bacaan Perkuliahan.
1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta.2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia, Jakarta3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu, Terjemahan Andri
Hartono Dr, Penerbit, GajahMada University pers, Yogyakarta.4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta.5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit, FK Universitas
Indonesia, Jakarta.6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada University Press,
Yogyakarta.8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah Mada University press,
Yogyakarta.
7. Tugas.
Berupa pekerjaan membaca di rumah oleh mahasiswa secara mandiri dan secara berkelompok .
60
8. Kriteria penilaian.
Penilaian : Menggunakan acuan patokan (PAP) dengan rincian sebagai berikut :
Skor Nilai
>81 A
71 – 80 AB
66 – 70 B
61 – 65 BC
56 – 60 C
41 – 55 D
<40 E
Kriteria lulus : Nilai BC
Tata tertib : - Mahasiswa tidak diperkenankan masuk kuliah apabila terlambat 15 menit
setelah perkuliahan dimulai.- Apabila dosen terlambat 30 menit maka perkuliahan ditiadakan dan akan
diganti pada hari yang lain sesuai dengan perjanjian- Jumlah kehadiran mahasiswa yang kurang dari 70 % dari total tatap muka,
tidak diperkenankan untuk mengikuti UTS / UAS.
9. JADWAL PERKULIAHAN
PERTEMUAN MINGGU KE: TOPIK BAHASAN1. KOMA2. MENINGITIS – ENSEFALITIS.3. PARKINSON4. STROKE5. TRAUMA KEPALA & MED SPINALIS6. CEPHALGIA7. EPILEPSI8. TUMOR OTAK9. G.B.S DAN POLINEUROPATI
10. BELL PALSY11. NYERI PUNGGUNG/ H.N.P12. CEREBRAL PALSY
RETARDASI MENTAL.13. VASCULAR DEMENTIA.
ALZHEIMER DISEASE14. HYDROCEPHALUS15. VERTIGO
AFASIA16. PEMERIKSAAN ANAMNESA, FISIK NEUROLOGI
61
Lampiran :
ORGANISASI MATERI PERKULIAHAN
Mata kuliah : Ilmu Penyakit Syaraf.
62
3AMahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahuluan dan merujuk ( bukan kasus gawat darurat)
3BMahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahulan dan merujuk ( kasus gawat darurat )
2Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik dan merujuk ke spesialis yang relevan
4.Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit saraf , mengobati mandiri sampai tuntas
1Mahasiswa mampu mengenali gejala klinik penyakit saraf dari membaca literatur.
63
C3/4
Mahasiswa mampu melakukan “Pemeriksaan Anamnesa”
C3/4
Mahasiswa mampu melakukan “ Pemeriksaan fisik Neurologi “
64
C6Mahasiswa mampu membuat diagnossa klinik“ Defisit Memory “
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Nyeri Kepala”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik” Cranial palsy dan brainstem lesion”
C6Mahasiswa mampu mampu membuat diagnosa “ Gangguan Kesadaran”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Cerebrovascular disease”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Tumor Otak”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Infeksi susunan saraf ”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Neuromuscular disease “
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik“ Movement disorder”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “Disorder of Vestibular system”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Trauma Susunan Saraf
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Congenital disorder”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Neurobehaviour disorder ”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Pediatric neurologic disorder”
C1/2
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan macam - macam penyakit saraf
.
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik “ Epilepsi”
C6Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik ” Spinal Cord disease ”
VIII. ACTION PLAN
Setelah selesai mengikuti PEKERTI yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya maka rencana kedepan melaksanakan sosialisasi kepada pihak dosen yang mengajar Ilmu Penyakit Sarfa tentang apa yang dimaksud , apa saja isinya dan fungsi dari PEKERTI itu sendiri. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat dosen yang ada belum mengetahui pentingnya pelatihan , yang nantinya diharapkan pihak FK Universitas bekerjasama dengan Rumah Sakit didaerah yang menjadi mitra FK Univ. Wijayakusuma untuk mengadakan pelatihan tersebut. Untuk itu kami membuat rencana sosialisasi sebagai berikut:
TABEL RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN FEBRUARI MARET APRILMinggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41.Rapat panitia2.Penyusunan proposal3.Pengajuan proposal4.Sosialisasi5.Evaluasi
65
IX. PENUTUP
Demikianlah laporan tugas PEKERTI yang telah diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas WijayaKusuma telah selesai, dengan harapan bisa bermanfaat untuk kepentingan proses belajar mengajar khususnya bidang mata kuliah I.Penyakit Saraf. Tak ada gading yang tak retak, demikian juga isi laporan tugas ini masih memerlukan perbaikan – perbaikan disana sini, untuk itu masukan yang bersifat membangun sangat berarti untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang.
66