Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS ... · PDF fileCarilah KPK dari 12 dan...
Transcript of Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS ... · PDF fileCarilah KPK dari 12 dan...
Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan
Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS
Program Studi : Pendidikan Matematika
Semester : IV (Empat)
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK)
Di Sekolah Dasar (SD)
Apakah yang dimaksud?
Faktor
Faktor Prima; dan
Faktorisasi
Faktor
suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang habis untuk
membagi bilangan itu.
Faktor prima
suatu bilangan adalah bilangan prima yang terkandung dalam
faktor bilangan itu.
Faktorisasi
adalah bentuk perkalian bilangan-bilangan prima suatu
bilangan.
di Sekolah Dasar (SD)
1. Carilah FPB dari 18 dan 24
Jawab:
18 = 2 x 3 x 3. (faktorisasi)
24 = 2 x 2 x 2 x 3 (faktorisasi)
FPB dari 18 dan 24 = 2 x 3 = 6.
2. Carilah FPB dari 24, 36, dan 40.
Jawab:
24 = 2 x 2 x 2 x 3. (faktorisasi)
36 = 2 x 2 x 3 x 3. (faktorisasi)
40 = 2 x 2 x 2 x 5. (faktorisasi)
FPB dari 24, 36, dan 40 = 2 x 2 = 4.
Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
di Sekolah Dasar (SD)
Cara menentukan FPB:
Tuliskan bilangan itu dalam bentuk perkalian faktor prima
(faktorisasi)
Ambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu.
Jika faktor yang sama dari setiap bilangan, tetapi banyaknya
berbeda, ambil faktor yang sedikit.
Latihan:
Cari FPB dari:
18, 20, dan 24
32, 48, dan 80
Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
di Sekolah Dasar (SD)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
di Sekolah Dasar (SD)
Contoh:
1. Carilah KPK dari 12 dan 18
Jawab:
12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3 (faktorisasi)
18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32 (faktorisasi)
KPK dari 12 dan 18 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32 = 4 x 9 = 36
2. Carilah KPK dari 15, 20, dan 30.
Jawab:
15 = 3 x 5 = 3 x 5 (faktorisasi)
20 = 2 x 2 x 5 = 22 x 5 (faktorisasi)
30 = 2 x 3 x 5 = 2 x 3 x 5 (faktorisasi)
KPK dari 15, 20, dan 30 = 22 x 3 x 5 = 4 x 3 x 5 = 60
Cara I
24 = 2 x 2 x 2 x 3
30 = 2 x 3 x 5
42 = 2 x 3 x 7
KPK dari 24, 30, dan 42 = 2 x 2 x 2 x 3 x 5 x 7
= 8 x 3 x 5 x 7
= 840
FPB dari 24, 30, dan 42 = 2 x 3 = 6.
Cara II
24 30 42
12 15 21
6 15 21
3 15 21
1 5 7
1 1 7
1 1 1
KPK dari 24, 30, dan 42
= 2 x 2 x 2 x 3 x 5 x 7
= 8 x 3 x 5 x 7 = 840
FPB dari 24, 30, dan 42 = 2 x 3 = 6.
2
2
2
3
5
7
Soal:
Ada 3 buah lampu, merah, kuning, dan hijau. Mula-mula ketiga lampu
itu menyala serentak bersamaan. Kemudian, lampu merah menyala setiap
4 detik, lampu kuning menyala setiap 5 detik, dan lampu hijau menyala
setiap 6 detik. Tiap berapa detik ketiga lampu itu menyala bersamaan?
Definisi:
“Bilangan bulat b disebut terbagi oleh bilangan bulat a, jika ada
bilangan bulat x sehingga b=ax, dapat ditulis sebagai a │b untuk “a
membagi b” atau “b terbagi a“.
Catatan: istilah “membagi” dan “terbagi” di sini diartikan “membagi
habis” atau “terbagi habis” sehingga tidak ada sisa (tak bersisa)
Untuk b = ax, maka
a di sebut faktor b, atau pembagi b.
b di sebut juga kelipatan a.
x di sebut hasil bagi (untuk a ≠0)
Keterbagian
Contoh:
4 membagi 24 atau 24 terbagi 4 karena ada bilangan x,
sehingga 24 = 4.x (dimana x = 6, merupakan hasil bagi).
4 tidak membagi 35 karena tidak ada bilangan x,
sehingga 35 = 4.x (tidak ada nilai x yang memenuhi)
Keterbagian
Teorema:
Untuk bilangan bulat sebarang m dan n dengan n>0,
ada bilangan bulat q dan r sehingga: m = qn + r
dengan 0 ≤ r < n.
dimana bilangan r disebut sisa pembagian m oleh n dan
q disebut sisa hasil bagi m oleh n.
Algoritma Pembagian
Istilah pembagi bersama di SD sering disebut faktor persekutuan
Defenisi:
Suatu bilangan bulat a disebut pembagi bersama b dan c, jika a membagi b dan a
membagi c (a│b dan a│c)
Tiap bilangan bulat tak nol hanya memiliki sejumlah terbatas pembagi saja (faktor
saja), sehingga banyaknya pembagi bersama untuk b dan c hanya ada sejumlah
terbatas saja, kecuali untuk kasus b = c = 0.
Bilangan 1 akan membagi tiap bilangan. Maka 1 merupakan pembagi bersama dua
bilangan bulat sembarang a dan b sehingga tiap pasang bilangan bulat akan selalu
memiliki pembagi bersama (faktor persekutuan).
Pembagi Bersama
Tentukan faktor pembagi bersama dari 45 dan 36!
Faktor pembagi 45: 1, 3, 5, 9, 15, 45;
Faktor pembagi 36: 1, 2, 3, 4, 9, 12, 18, 36;
Faktor pembagi bersama dari 45 dan 36 adalah 1, 3, 9
Pembagi Bersama
Teorema 1 (Teorema Euclidean).
Misalkan m dan n adalah dua buah bilangan bulat dengan syarat n > 0. Jika m
dibagi dengan n maka terdapat dua buah bilangan bulat unik q (quotient) dan r
(remainder), sedemikian sehingga
m = nq + r, dengan 0 ≤ r < n. ……………(1)
Contoh:
1987 dibagi dengan 97 memberikan hasil bagi 20 dan sisa 47:
1987 = 97 × 20 + 47
–22 dibagi dengan 3 memberikan hasil bagi –8 dan sisa 2:
–22 = 3(–8) + 2
tetapi –22 = 3(–7) – 1 salah karena r = –1 tidak memenuhi syarat 0 ≤ r < n.
Teorema Euclidean
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Misalkan a dan b bilangan bulat tidak nol.
Pembagi bersama terbesar (FPB – greatest common divisor atau gcd)
dari a dan b adalah bilangan bulat terbesar d sedemikian hingga
d | a dan d | b.
Bila c | a dan c | b, maka d ≥ c
Dalam hal ini kita nyatakan bahwa FPB(a, b) = d.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Penjelasan di atas dapat disajikan sebagai berikut:
Teorema:
Jika (a,b) = d, yaitu d FPB untuk a dan d maka berlaku “d
membagi a” dan “d membagi b”. jika ada c yang membagi a dan
b, maka c ≤ d.
Contoh 1.
Faktor pembagi 45: 1, 3, 5, 9, 15, 45;
Faktor pembagi 36: 1, 2, 3, 4, 9, 12, 18, 36;
Faktor pembagi bersama dari 45 dan 36 adalah 1, 3, 9
FPB(45, 36) = 9
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)