Muslim telah menjadi 1 orang dari 4 orang di dunia
Click here to load reader
Transcript of Muslim telah menjadi 1 orang dari 4 orang di dunia
Muslim Telah Menjadi 1 Orang dari 4
Orang di Dunia
Setelah diberitakan bahwa pada 2050, benua Eropa menjadi benua Muslim terbesar di dunia,
kini, sebuah peta baru diungkap: 1 dari 4 orang di dunia adalah Muslim. Begitu laporan CNN
. Jumlah Muslim ini mencakup keseluruhan dunia, dan laporan itu cukup terperinci. Adalah
Pew Forum on Rleigion & Public Life yang merilis laporan ini dengan judul “Mapping the
Global Muslim Population.”
India, negara dengan mayoritas penduduknya Hindu, mempunyai pemeluk Muslim demikian
banyak, di bawah Indonesia dan Pakistan. Itu artinya, India mempunyai Muslim dua kali lipat
banyaknya daripada Mesir.
China mempunyai Muslim lebih banyak daripada Syria. Jerman memiliki Muslim lebih
banyak daripada Lebanon, dan Russia mempunyai Muslim lebih banyak daripada Yordan dan
Libya bahkan jika keduanya digabungkan.
Dua dari tiga orang Muslim di dunia tinggal di Asia, tersebar dari mulai dari Turki sampai
Indonesia. Timur Tengah dan Afrika Utara, yang menjadi rumah bagi 1 Muslim dari 5
penduduk di dunia menduduki peringkat kedua dalam penyebarannya.
Sekarang ini, di dunia terdapat lebih dari 1,57 milyar Muslim di dunia. Ini merepresentasikan
23 % dari total keseluruhan penduduk dunia yang berjumlah 6,8 milyar.
Kristen mempunyai pemeluk 2,25 milyar—berdasarkan laporan World Religions Database .
Brian Grim, peneliti senior di proyek Pew Forum, sangat terkejut dengan perkembangan
jumlah Muslim ini—ia mengatakannya langsung kepada CNN. “Jumlahnya melebihi apa
yang saya perkirakan,” ujarnya.
Berita gembira ataukah ancaman?
Laporan ini—menurut Reza Aslan, penulis buku laris “No god but God”—bisa memengaruhi
kebijakan PBB. “Penduduk di Timur Tengah semakin membuat kecil persentase pemeluk
Muslim di seluruh dunia.” Komentarnya. “Jika sudah menyangkut Muslim di dunia, jumlah
ini akan mengindikasikan bahwa pencapaian ini tak bisa difokuskan demikian kecil hanya di
Timur Tengah saja.”
Reza Aslan yang mempunyai darah Iran-Amerika ini menambahkan bahwa jika tujuan dari
laporan ini seharusnya untuk menyatukan pengertian antara PPB dan umat Muslim, maka
fokusnya seharusnya di Asia selatan dan Asia Tenggara, bukan Timur Tengah. Reza sendiri
mengatakan hal tersebut sebelum laporan Pew Forum dipublikasikan kepada publik.
Komentar Reza sangat beralasan mengingat sekarang umat Muslim dipojokkan dengan isu
teroris.
Muslim, sebuah proyek besar
Menurut Grim, laporan ini dikerjakan selama tiga tahun dengan melibatkan 232 negara di
dunia. Tujuan mereka adalah mendapatkan gambaran yang jelas akan populasi Muslim di
dunia pada saat ini. Mereka mendatangi sensus dan survey nasional di setiap negara. Pew
Forum menyebutkan laporan ini sebagai “proyek terbesar”. Detail penuhnya dan bahkan apa
yang ditemukan oleh para peneliti ini sangat mengejutkan.
“Ada negara yang kami perkirakan tak ada umat Muslimnya, ternyata jumlahnya sangat
besar,” ujar Alan Cooperman, associate director Pew Forum, seraya menyebutkan India,
Russia, dan China.
Yang lainnya, 2 dari 5 orang Muslim hidup di negara dimana mereka menjadi minoritas.
Menurut Cooperman, sementara orang berpikir bahwa populasi Muslim di Eropa lebih
banyak imigran, itu hanya terjadi di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania,
Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk Asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah
penduduk asli.”
Cooperman juga mengatakan terkejut mendapatkan populasi Muslim di Afrika bagian gurun
Sahara. Ada 240 juta Muslim di sana—dan itu artinya 15% dari jumlah keseluruhan Muslim
di dunia.
Islam tak pelak menjadi satu-satunya agama yang berkembang sangat pesat di dunia, dengan
negara seperti Nigeri yang jumlahnya Muslim-nya sekarang sama dengan Kristen. Menurut
Pew Forum, Nigeria juga menjadi negara keenam terbesar penduduk Muslim-nya.
Islam di masa depan
Secara kasar, sembilan dari 10 Muslim di dunia adalah pemeluk Sunni, dan satunya lagi
adalah Syi’ah. Satu dari tiga Syi’ah tinggal di Iran. Sisanya di Iraq, Azerbaijan, dan Bahrain.
Dan dari data statistik ini, sangat sulit menemukan Islam sektarian.
Penemuan ini hanya tahap pertama dari proyek Pew Forum. Tahun depan, mereka
rencananya akan mengeluarkan laporan tentang perkembangan Muslim di masa depan, dan
focus penelitian mereka akan melibatkan umat Kristen, dan pemeluk agama lainnya. Kata
Grim, “Kami tidak hanya peduli kepada Muslim. Kami mencoba memotret perkembangan
agama di dunia ini.” (red/cnn)