KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI...

189
i KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI SEKITAR UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam OLEH WALIDATUL IKROMAH NIM : 11110107 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

Transcript of KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI...

Page 1: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

i

KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT

MUSLIM DI SEKITAR UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

OLEH

WALIDATUL IKROMAH

NIM : 11110107

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

Page 2: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

ii

Page 3: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

iii

Page 4: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

iv

MOTTO

“Berangkatlah, baik kamu merasa ringan atau berat, dan berjihadlah dengan

harta dan jiwamu..” (QS. At-Taubah: 41)

Page 5: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

v

PERSEMBAHAN

بسم هللا الرحمن الرحيم

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, Penulis persembahkan karya tulis

skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan hidup

penulis, khususnya untuk :

1. Ayah dan Bunda tercinta (Bpk. Munawir dan Ibu Shoimah). Ini adalah

sebagian perjuangan dan cita-cita, iringan doa dan restunya. Karena jasa

dan kasih sayang beliaulah penulis sampai bisa menyelesaikan kuliah.

2. Adik-adik (Fauzi Ahsani, Nayla Muna Pratiwi dan Tashfiyaturrafi‟ah),

yang penulis banggakan, yang selalu berdoa dan memberi dorongan dan

semangat untuk mencapai kesuksesan.

3. Sahabat-sahabat kecil (Wahid, Yuliawan, dan Mula) yang tidak pernah

berhenti mendorong serta memberi semangat dalam menjalani hidup.

4. Teman-teman seperjuangan (KKN Cungkup) yang memberi motivasi

untuk menyelesaikan studi.

5. Teman-teman Racana Nagasandhi dan teman-teman pecinta alam yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak

ilmu dan pengalaman selama ini.

6. Para dosen IAIN Salatiga, terutama dosen pembimbing yang telah

mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

Semoga mereka semua selalu dalam pelukan kasih sayang Allah SWT.

WALIDATUL IKROMAH

Page 6: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

vi

Page 7: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirabbil „alamin

Peneliti menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas nikmat yang

Allah s.w.t. anugerahkan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan hasil

penelitian dengan judul

KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT DI SEKITAR

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN 2016

dengan baik.

Penelitian dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan beberapa pihak.

Oleh karena itu, peneliti menyampaiakan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga.

3. Bapak Dr. Mukti Ali, S.Ag., M.Hum selaku pembimbing skripsi.

4. Bapak Agus Prasetyo, S.IP selaku pembina Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Salatiga.

5. Bapak Bambang Setiyaji, S.H., selaku pimpinan Kelurahan Salatiga.

6. Bapak M. Sinwan selaku Ketua RW 09 Kemiri Salatiga.

7. Bapak Wiyono selaku Ketua RW 11 Kemiri Salatiga.

8. Bapak Saiful Fanani selaku Ketua RW 08 Domas-Somopuro Salatiga.

Mudah-mudahan Allah berkenan untuk membimbing dan memberikan

hidayah dalam setiap langkah hidupnya.

Salatiga, 30 Mei 2016

WALIDATUL IKROMAH

NIM: 11110107

Page 8: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

viii

ABSTRAK

WALIDATUL IKROMAH. (2016). Kualitas Keberagamaan Masyarakat di

sekitar Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Skripsi, Sarjana Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Pembimbing dan Dosen Pengampu Dr. Mukti Ali, S.Ag., M.Hum.

Kata kunci: Kualitas Keberagamaan Masyarakat, Gejala pelemahan keimanan umat

Muslim

Pendidikan keagamaan memiliki peran penting terhadap perkembangan

kehidupan masyarakat. Lembaga pendidikan yang berada di suatu wilayah pasti

memberi dampak terhadap lingkungan sekitarnya, baik dalam segi ekonomi,

pendidikan, keagamaan, sosial maupun budayanya. Adanya Perguruan Tinggi di

Kelurahan Salatiga memberi dampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar

terutama terhadap kualitas pendidikan keagamaan masyarakat terutama umat

Muslim. Hal ini menarik minat peneliti untuk menguak lebih jauh mengenai:

Pertama, Bagaimana kualitas pendidikan agama Islam terhadap keberagamaan

masyarakat muslim di sekitar UKSW, Kelurahan Salatiga? Bagaimana pengaruh

masyarakat terhadap pemahaman dan keberagamaan agama Islam di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana, Kelurahan Salatiga? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi

agama.

Subjek yang dilibatkan dalam penelitian sebanyak delapan informan

masyarakat perkampungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas, Kelurahan

Salatiga, Kota Salatiga. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara

dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kualitas pendidikan agama

Islam terhadap keberagamaan masyarakat muslim mengalami penurunan dari

masa ke masa. Kedua, adanya pengaruh masyarakat terhadap pemahaman dan

keberagamaan agama Islam. Kehidupan sosial keberagamaan masyarakat

ditemukan beberapa bukti bahwa adanya proses Kristenisasi dengan melemahkan

keimanan umat muslim melalui beberapa cara atau metode yang tidak banyak

disadari oleh masyarakat Muslim pada umumnya. Data yang ditemui hampir

setengah masyarakat sudah menjadi korban misi Kristenisasi oleh tokoh agama

non-Muslim, bahkan sudah berpindah kepercayaan. Metode yang berhasil ditemui

antara lain melalui pendidikan dan tawaran pekerjaan, pacarisasi, hamilisasi,

pernikahan beda agama, bantuan tidak terbatas, dukungan tokoh masyarakat,

kegiatan sosial masyarakat dan membuat wadah bersama antara masyarakat

Kristen dan Islam.

Page 9: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ORISINILITAS .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

PENGESAHAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

E. Penegasan Istilah ................................................................................. 11

F. Metodologi Penelitian .......................................................................... 15

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 24

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................... 26

1. Teori Lingkungan dan Masyarakat ............................................... 26

2. Teori Pendidikan .......................................................................... 42

3. Pengaruh Universitas Kristen Satya Wacana terhadap

Perkembangan Masyarakat Muslim .............................................. 53

B. Telaah Pustaka .................................................................................... 88

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Salatiga ................................................. 91

1. Letak Geografis ............................................................................. 91

2. Kondisi Masyarakat Kelurahan Salatiga ....................................... 92

Page 10: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

x

B. Latar Belakang Wilayah Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas sebagai

Kawasan Masyarakat Pluralitas ........................................................... 93

1. Lokasi dan Kondisi Alam .............................................................. 97

2. Keagamaan Masyarakat ................................................................ 98

3. Aktifitas Masyarakat ..................................................................... 99

4. Potensi Ekonomi ........................................................................... 100

5. Pendidikan Masyarakat ................................................................. 101

C. Data tentang Pengaruh Universitas Kristen Satya Wacana terhadap

Kualitas Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat ........................... 102

D. Profil Informan ..................................................................................... 105

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Sekitar UKSW ............. 112

B. Kualitas Pendidikan Agama Islam terhadap Keberagamaan Masyarakat

Muslim di Sekitar UKSW .................................................................... 115

C. Pengaruh Masyarakat terhadap Pemahaman dan Keberagamaan

Masyarakat Muslim .............................................................................. 119

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 130

B. Saran ........................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 133

LAMPIRAN

Lampiran 1 ....................................................................................................... 139

Lampiran 2 ....................................................................................................... 156

Lampiran 3 ....................................................................................................... 157

Lampiran 4 ....................................................................................................... 163

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 171

Page 11: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Transkip Wawancara

Peta Lingkungan UKSW

Lampiran 3 Tabel

Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 Nota Pembimbing

Lampiran 6 Daftar Nilai SKK

Lampiran 7 Lembar Konsultasi

Lampiran 8

Lampiran 9

Rekomendasi Ijin Penelitian

Daftar Riwayat Hidup

Page 12: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salatiga merupakan sebuah kota kecil berada di tengah-tengah segitiga kota

besar Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang), yang secara morfologis berada di

daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan diantara gunung-gunung kecil yaitu

Gajah Mungkur, Telomoyo, Payung dan Rong. Secara astronomi terletak antara

007.17‟ dan 00.17‟.23” Lintang Selatan dan antara 110.27‟.56,81” dan 110.32‟.4,64”

Bujur Timur. Sebagai dataran tinggi, Kota Salatiga terletak di ketinggian ±1500

meter di atas permukaan laut.

Secara administratif, Kota Salatiga berada di Propinsi Jawa Tengah, di tengah-

tengah wilayah Kabupaten Semarang. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan

Tuntang, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Getasan dan Tengaran.

Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tengaran. Sebelah Barat

berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Tuntang. Jumlah penduduk

Salatiga ± 100.000 jiwa, 90% diantaranya suku Jawa, sedikit WNA dan suku-suku

lain dari berbagai daerah di Indonesia. Keagamaan penduduk Salatiga mayoritas

beragama Islam, urutan kedua adalah penduduk beragama Kristen dan Katholik.

Namun dalam perkembangannya kota Salatiga terkenal di luar daerah sebagai

penduduk yang mayoritas beragama Nasrani. Membahas mengenai pendidikan dan

keagamaan, kebanyakan orang apabila ditanya tentang pendidikan di kota Salatiga

yang ada dibayangan mereka adalah lembaga pendidikan yang terkenal yaitu

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Page 13: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

2

Pendidikan merupakan sebuah fondasi dalam mewujudkan kehidupan yang

lebih baik, terutama dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Pendidikan

dan masyarakat sesungguhnya sangat erat kaitannya. Lembaga pendidikan tanpa

peran masyarakat tidak akan mungkin berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya,

masyarakat tidak akan berkembang dan berkualitas tanpa adanya pendidikan di

dalamnya. Dunia pendidikan kini mendapat berbagai kritik karena belum mampu

menanggulangi berbagai masalah dalam kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan

juga banyak dijadikan kambing hitam pada saat masyarakat belum mampu mencapai

perubahan dalam kehidupan mereka.

Menurut Hasbullah (2009 : 2) pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan

atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya

sendiri, datang dari orang dewasa atau diciptakan seperti sekolah, buku, putaran

hidup sehari hari, dan sebagainya.

Pendidikan menurut Suwito (2005 : 105)adalah sebuah aktivitas sosial yang

berada di tengah-tengah masyarakat atau komunitas sosial berperan sebagai objek

sekaligus subjek pendidikan. Bertambahnya anggota masyarakat secara otomatis

akan meningkat pula kebutuhan dari tuntutan kehidupan yang harus dipenuhi.

Salatiga merupakan sebuah kota yang masyarakatnya beragam, terutama dalam

hal menganut agama. Banyaknya penduduk pendatang dari luar daerah memberi

pengaruh tersendiri terhadap keagamaan masyarakat. Beragamnya agama dalam

suatu masyarakat menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Bagaimana hubungan

interaksi dan saling pengaruh antara pendidikan Agama Islam terhadap

Page 14: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

3

keberagamaan masyarakat muslim, bagaimana pengaruh masyarakat muslim di

sekitar Universitas Kristen Satya Wacana terhadap pemahaman masyarakat tentang

Agama Islam.

Definisi masyarakat Islam menurut Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad

Safei (2001 : 8) yaitu masyarakat yang secara nyata ada dalam suatu kelompok

manusia yang beragama Islam dengan sejumlah indikasi yakni memiliki kebiasaan,

tradisi, sikap, dan perasaan yang sama seperti halnya masyarakat Islam yang menjadi

mayoritas penghuni bangsa ini.

Perhatian terhadap masyarakat muslim saat ini adalah bagaimana kualitas

pemahaman pendidikan keagamaan baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Apakah kualitas pendidikan agama Islam mempunyai pengaruh terhadap sikap dan

interaksi sosial keagamaan dalam masyarakat yang heterogen. Di Salatiga terdapat

lembaga pendidikan yang sudah banyak orang mengenalnya, yaitu Universitas

Kristen Satya Wacana. Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa lembaga

pendidikan sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Masyarakat yang berada di

sekitar UKSW sebagian besar adalah beragama muslim. Meskipun banyak juga yang

beragama Kristen dan Katolik. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana sikap

masyarakat dalam menjaga kerukunan antar agama serta kepedulian terhadap

pendidikan keagamaan masyarakat.

Sedangkan Pendidikan Agama Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis dan

pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran

Islam". (Zuhairani, 1983 : 27). Dari pengertian umum pendidikan di atas berarti

Pendidikan Agama bertugas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik supaya

Page 15: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

4

menjadi muslim yang beriman teguh sebagai refleksi dari keimanan yang telah dibina

oleh penanaman pengetahuan agama yang harus dicerminkan dengan akhlak yang

mulia sebagai sasaran akhir dari Pendidikan Agama itu. Karena dengan pendidikan

Agama manusia akan mendapatkan tuntunan jalan yang lurus dalam kehidupannya.

Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al- Baqarah 2:269 seperti berikut :

Artinya : “Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam

tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan

Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi

karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat

mengambil pelajaran (dari firman Allah)”. (QS. Al-Baqarah 2:269)

Dengan ilmu atau pendidikan agama, manusia dapat berfikir lebih bijak atas

fenomena apa yang ada di bumi dan seisinya. Sehingga akan meningkatkan

keimanannya terhadap Tuhan atas segala ciptaan serta ajarannya.

Beberapa hal yang terjadi wilayah kelurahan Salatiga terutama di kampung

Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas yang letaknya di sekitar kampus UKSW adalah

mereka kebanyakan sudah tidak memperdulikan ajaran dari agamanya (Islam).

Kehidupan yang dijalani serasa bebas tanpa ada yang mengikatnya. Untuk warga

masyarakat sendiri banyak yang memilih mementingkan pekerjaan baik usaha sendiri

maupun bekerja di Yayasan Non Muslim yang secara tidak langsung telah dibuat

lemah imannya dengan membuat lalai mengerjakan kewajiban beribadah. Begitu

pula para orang tua muslim banyak yang memilih menyekolahkan anak-anaknya di

Sekolah Yayasan Nasrani, dengan alasan sekolah tersebut terkenal, dapat

memberikan lulusan terbaik dan biaya pendidikan lebih murah daripada sekolah

Page 16: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

5

Islam. Hal itu berpengaruh terhadap pendidikan agama yang diperoleh anak tersebut.

Mau tidak mau anak didik yang sekolah di sekolah yayasan Nasrani setiap hari akan

diberikan pendidikan agama Nasrani dan mulai kurang mengasah ilmu mereka

tentang pendidikan agamanya sendiri yaitu Pendidikan Agama Islam.

Para remaja juga tak kalah terkena imbasnya, namun berbeda dengan para

orang tua. Para remaja di perkampungan tersebut, saat ini memiliki gaya hidup yang

tidak mencerminkan syariat Islam. Mereka terpengaruh dengan para mahasiswa

UKSW yang sebagian besar adalah orang luar Jawa dengan gaya hidup kebaratan.

Mereka beralasan inilah gaya hidup anak muda jaman sekarang, gaul, keren dan

sebagainya. Mereka mengenakan pakaian yang tidak mencerminkan aturan

kesopanan, free sex,minum minuman keras, narkoba, wanita yang suka merokok,

bahkan memelihara anjing juga sudah diikuti oleh remaja muslim di kampung

Kemiri, Somopuro, Domas, dan Cungkup. Sikap para remaja di perkampungan

tersebut seperti kembali ke masa jaman Jahiliyyah, yang tidak berpedoman kepada

Al- Qur‟an dan Hadits. Mereka seperti manusia yang tidak mempunyai agama.

Pengaruh itulah yang banyak dikhawatirkan oleh para orang tua. Padahal dalam

Islam sudah disebutkan larangan untuk mendekati perilaku-perilaku kaum Jahiliyyah

karena dapat mempengaruhi keimanan seseorang, seperti di sebutkan dalam Q.S. Al-

Maaidah 5:91 yang berbunyi :

Artinya : “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan

permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan

berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang;

Page 17: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

6

Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. (QS. Al-Maaidah

5:91)

Perilaku itulah yang akhirnya membawa para remaja untuk meninggalkan

ibadah kepada Allah. Lebih parahnya lagi ternyata banyak yang memilih untuk

keluar dari agama Islam (murtad), bukan hanya remaja namun juga orang tua dengan

iming-iming mendapat kehidupan yang lebih layak.

Letak lembaga pendidikan non swasta secara tidak langsung sangat berdampak

terhadap kualitas keberagamaan warga muslim di wilayah sekitarnya yaitu

masyarakat kampung Kemiri, Somopuro, Domas dan Cungkup. Dan isu yang

berkembang adalah program yayasan Nasrani dalam misi Kristenisasi umat muslim.

Dalam Konferensi Misionaris di kota Quds (1935), Samuel Zweimer,

seorang Yahudi yang menjabat direktur organisasi misi Kristen, menyatakan,

“Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslimin sebagai seorang

Kristen, namun mengeluarkan seorang Muslim dari Islam agar jadi orang yang

tidak berakhlaq sebagaimana seorang Muslim. Tujuan kalian adalah

mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai

dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar kepuasan

hawa nafsu.” (VOA Muslim, 2002).

Isu tentang kristenisasi sesungguhnya sudah lama terjadi di Indonesia. Salatiga

salah satu yang menurut banyak orang mudah untuk melakukan misi tersebut karena

kualitas keimanannya yang kurang kuat serta kota kecil ini banyak dikuasai oleh

yayasan Nasrani. Hal itulah yang akhirnya menimbulkan perselisihan antar agama,

terutama agama Islam dan Kristen. Konflik umat Islam dan umat Nasrani sudah

terjadi sejak jaman Nabi Muhammad S.A.W. pada tahun 8 H/ 629 M. Seperti yang

disebutkan dalam Q.S. Al- Maaidah 5: 82, yaitu:

Page 18: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

7

Artinya : ” Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras

permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang

Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang

paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah

orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Kami ini orang Nasrani". yang

demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang

Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena

Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri”. (QS. Al-Maaidah 5:82)

Berdasarkan ayat di atas menurut Zakiyyudin Baidhawy (2011 : 47-48), dua

agama misionaris ini Islam dan Kristen dalam kenyataannya sering terlibat dalam

perebutan kepentingan untuk mempengaruhi orang-orang yang belum maupun sudah

beragama dan kepercayaan. Begitu pula menurut Budiharjo (2007 : 8) konflik antara

Nasrani dan Islam yang paling dahsyat bisa dilihat pada Perang Salib. Perang Salib

mulanya diserukan oleh Paus Urban II tahun 1095. Paus menyerukan perang suci

melawan kaum kafir yang menguasai makam kristus. Pada tahun 1098 tentara salib

telah membunuh ratusan ribu kaum muslim di Marra‟tun–Nomam, salah satu kota

terpadat di Syiria. Tahun 1099 mereka membantai 30.000 penduduknya, Muslim dan

Yahudi.

Dari sejarah itulah kemungkinan konflik antar agama tersebut masih terasa

sampai sekarang. Masing-masing agama menganggap bahwa agama merekalah yang

paling benar. Sebenarnya, tiap agama pasti mempunyai misi dakwah tersendiri,

hanya saja yang terlihat lebih mencolok di mata masyarakat adalah misi dakwah

Page 19: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

8

kaum Muslim dan kaum Nasrani yang akhirnya banyak menuai konflik baik dari segi

politik, pendidikan maupun sosial.

Sesungguhnya apabila masyarakat mempunyai tingkat keimanan yang tinggi

serta toleransi agama yang tinggi pasti tidak akan terjadi konflik yang

berkepanjangan. Karena semua orang beragama itu dilahirkan menjadi orang yang

baik. Al-Qur‟an menjelaskan pula di dalamnya bahwasanya orang Yahudi, Nasrani

dan Islam termasuk orang-orang yang baik. Seperti yang disebutkan di Kitab mereka

yaitu Injil Perjanjian Lama Mazmur :16 dan Amsal :5-6 bahwa mereka juga

meyakini akan Allah sebagai Tuhan yang disembah.

Mazmur ayat 16

pasal 1 : “Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.”

Pasal 2 : Aku berkata kepada TUHAN: “Engkaulah Tuhanku, tidak ada

yang baik bagiku selain Engkau!”

Pasal 11 : “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di

hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada

nikmat senantiasa.”

Amsal ayat 5-6

Pasal 1 : Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu

kepada kepandaian yang kuajarkan,”

Pasal 2 : “Supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu

memelihara pengetahuan.”

Pasal 21 : “Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan

segala langkah orang diawasi-Nya.”

Pasal 22 : “Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam

tali dosanya sendiri.”

Pasal 23 : “Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena

kebodohannya yang besar ia tersesat.”

Maka dari itu, Islampun sesungguhnya telah mengajak kaum yang berselisih

tersebut untuk bersatu menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah, seperti yang

disebutkan dalam Q.S. Ali- Imran 3:64 sebagai berikut;

Page 20: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

9

Artinya : Katakanlah : “Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu

kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,

bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia

dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian

yang lain sebagai Tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling Maka

Katakanlah kepada mereka : “Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-

orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran 3:64)

Berdasarkan kenyataan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Kualitas Keberagamaan Masyarakat Muslim di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2016”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-

pertanyaan apa saja yang ingin dicarikan jawabannya. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana kualitas keberagamaan masyarakat muslim di sekitar

UKSW ?. Rumusan masalah tersebut dapat diperinci dalam sejumlah pertanyaan

sebagai berikut:

1. Bagaimana kualitas Pendidikan Agama Islam terhadap keberagamaan

masyarakat muslim di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana, Kelurahan

Salatiga tahun 2016 ?

2. Bagaimana pengaruh masyarakat terhadap pemahaman dan keberagamaan

Agama Islam di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana, Kelurahan Salatiga

tahun 2016 ?

Page 21: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

10

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui

tentang :

1. Mengetahui kualitas Pendidikan Agama Islam terhadap keberagamaan

masyarakat muslim di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana, Kelurahan

Salatiga tahun 2016.

2. Mengetahui pengaruh masyarakat terhadap pemahaman dan keberagamaan

Agama Islam di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana, Kelurahan Salatiga

tahun 2016.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada semua

pihak terkait, baik kalangan akademis maupun masyarakat umum. Manfaat dari

penulisan skripsi sebagai berikut:

1. Teoritik

Manfaat dari penelitian ini meliputi manfaat secara teoritik dan manfaat

praktik. Manfaat teoritis yakni untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas

keberagamaan masyarakat muslim sekitar Universitas Kristen Satya Wacana yaitu

di perkampungan Kemiri, Cungkup, Somopuro, dan Domas kelurahan Salatiga,

sehingga hasil pembahasan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk

tetap meningkatkan keimanan dan mengutamakan pemahaman Agama Islam

terutama bagi masyarakat muslim dalam mengatasi pengaruh

kristenisasi(pelemahan keimanan) yang berkembang di Salatiga.

Page 22: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

11

2. Praktik

Sedangkan manfaat secara praktik ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai bahan perhatian dan pemahaman keluarga muslim tentang

pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keimanan.

b. Sebagai bahan informasi kaitannya dengan pengaruh Universitas yayasan

Nasrani yang mempunyai pengaruh besar di Salatiga terutama wilayah sekitar

kampus Universitas Kristen Satya Wacana terhadap kualitas keimanan dan

pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam.

c. Dari segi kepustakaan dapat menjadi salah satu karya ilmiah yang dapat

menambah khasanah ilmu pengetahuan Islam yang bermanfaat.

E. Penegasan Istilah

1. Kualitas

Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu

(KBBI).

Maksud dari kualitas dalam penelitian ini adalah tingkat baik buruknya

pengetahuan masyarakat terhadap keberagamaan masyarakat muslim dan

pemahaman terhadap Pendidikan keagamaan terutama agama Islam yang banyak

dianut oleh masyarakat di sekitar UKSW.

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada

anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian

yang utuh dan matang (Yahya, 2003: 5). Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara

pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun

Page 23: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

12

maksudnya pendidikan yaitu menuntun kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak

itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah

mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.(Hasbullah. 2005 :

4)

Sedangkan pendidikan agama Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis

dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran

Islam". (Zuhairani, 1983 : 27). Menurut Zakiah Daradjat (1992 : 86) pendidikan

agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran agama Islam, berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar dapat memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara

menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai pandangan hidupnya

demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Menurut penulis pendidikan keagamaan adalah pengajaran yang dilakukan

oleh orang dewasa terhadap anak tentang agama dengan cara memberikan

pemahaman ataupun bimbingan serta pengarahan berdasarkan ajaran atau perintah

agama Islam.

Pendidikan Agama Islam disini adalah pemahaman masyarakat Kemiri,

Somopuro, Domas dan Cungkup tentang apa itu Islam dan ajaran-ajarannya.

Bagaimana menerapkan ilmu dari Pendidikan Agama Islam tersebut ke dalam

lingkungan bermasyarakat, menjaga kualitas keagamaan serta menanamkannya

kepada anak-anaknya maupun masyarakat.

Masyarakat menilai seberapa pentingnya pemahaman pendidikan agama

Islam itu dalam kehidupannya, apalagi mereka berada di lingkup Universitas

Page 24: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

13

Kristen Satya Wacana yang memberi pengaruh besar terhadap kehidupan mereka,

baik dari segi ekonomi, pendidikan, budaya serta keagamaan. Dibutuhkan pula

peran masyarakat dalam menjaga keutuhan umat beragama terutama agama Islam

supaya tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar tentang misi kristenisasi.

3. Masyarakat Muslim

Pengertian masyarakat menurut Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad

Safei (2001 : 5) adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat. Dalam

konteks kemanusiaan, masyarakat dibentuk dan membentuk dengan sendirinya

dengan tujuan untuk saling menguatkan, saling menolong, dan saling

menyempurnakan.

Masyarakat selalu mempunyai peran yang utama dalam segala hal,baik dalam

pemerintahan maupun pendidikan. Begitu pula berdirinya Universitas Kristen Satya

Wacana juga atas peran aktif masyarakat. Tanpa masyarakat tidak akan berjalan

dengan baik, tidak akan ada hubungan timbal balik yang dirasakan oleh Yayasan

Nasrani tersebut.

Masyarakat Islam dengan mengadopsi definisi masyarakat Nanih

Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei (2001 : 5-6) adalah kelompok manusia

yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh

kesamaan agama, yakni agama Islam. Dalam kajian sosiologi, masyarakat Islam

dibedakan dari segi identitas keagamaan masyarakat serta tradisi agama Islam yang

hidup dan berkembang dalam masyarakat.

Masyarakatpun mendapat nilai positif maupun negatif dengan adanya

Universitas beryayasan Nasrani tersebut. Nilai positif yang dirasakan dapat berupa

Page 25: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

14

perkembangan perekonomian masyarakat, kualitas tingkat pendidikan, dan

perhatian yang lebih dibidang sosial.

Nilai negatif juga sangat dirasakan masyarakat disekitarnya, antara lain

berkurangnya aktifitas keagamaan Islam di masyarakat, bertambahnya penduduk

non-muslim di lingkungan masyarakat. Generasi muda juga menjadi sasaran dalam

penurunan etika serta budaya bermasyarakat. Sudah jarang terlihat para pemuda

yang tetap berpegang teguh dengan norma-norma agama, mereka lebih memilih

mengikuti gaya hidup kebaratan. Meninggalkan ajaran-ajaran agama untuk

beribadah. Bahkan mereka seakan-akan menganggap agama itu tidak penting dalam

kehidupannya.

4. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) semula lahir dengan nama

Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI). Diresmikan pada

tanggal 30 November 1956 dengan lima jurusan, yaitu Pendidikan, Sejarah, Bahasa

Inggris, Hukum, dan Ekonomi. PTPG-KI Satya Wacana berubah menjadi FKIP-KI

pada tanggal 17 Juli 1959. Kemudian pada tanggal 5 Desember 1959 diresmikan

menjadi Universitas Kristen Satya Wacana dengan kehadiran Fakultas Ekonomi

dan Fakultas Hukum yang kemudian diikuti dengan pembukaan beberapa Fakultas

dan Program Studi baru.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang kini melewati usia emasnya, Satya Wacana

yang berarti “Setia Kepada Firman Tuhan”, terus berkembang dan mendapat

kepercayaan baik dari masyarakat maupun pemerintah.

Page 26: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

15

UKSW mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan pemerintahan dan

pendidikan khususnya di Salatiga sebagai donatur terbesar dan penghasil lulusan

terbaik. UKSW merintis dan mengembangkan kerjasama dengan berbagi lembaga

lain, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain kerjasama dengan pemerintah,

perusahaan / yayasan, bank di Indonesia serta menjalin kerjasama dengan

Perguruan Tinggi / Instansi di Luar negeri seperti University Passau (Germany),

Arizona State University (Amerika), Kwansei Gakuin University( Jepang) dan

sebagainya.

F. Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan studi dari prinsip-prinsip yang merupakan petunjuk

pelajaran pada beberapa bidang ilmu pengetahuan, terutama beberapa cabang dari

ilmu pengetahuan dalam program doktor, apakah diterima atau ditolak dalil-dalil

tertentu sebagai bagian dari pengetahuan umum atau disiplin ilmu mereka. (Rita,

Hanafi dan Soetiono, 2007 : 84)

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama yang mempelajari

suatu ilmu budaya empiris, profan dan positif menuju kepada pengetahuan umum,

jernih dan pasti dari struktur, fungsi-fungsi dan perubahan-perubahan kelompok

keagamaan dan gejala-gejala kekelompokan keagamaan. (Hendropuspito, 1986 : 7)

Sosiologi Agama menangani agama sebagai sasaran yang langsung, terdiri

dari komponen-komponen konstitutif meliputi struktur dan fungsinya, pengaruh

terhadap masyarakat luas. Sosiologi Agama mempelajari agama dan masyarakat

dari sudut empiris-sosiologis.

Page 27: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

16

Peneliti dapat memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai hubungan

interaksi dan saling pengaruh antara Pendidikan Agama Islam dengan

keberagamaan masyarakat muslim, serta pengaruh masyarakat muslim di sekitar

UKSW terhadap pemahaman masyarakat tentang Agama Islam.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara

observasi dan dokumentasi, bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai

instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Sebagai tahap

penelitian awal, peneliti melakukan penelitian observasi langsung ke objek sasaran

yaitu perkampungan disekitar UKSW yaitu Kemiri, Cungkup, Somopuro, dan

Domas pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2016. Sedangkan penelitian

lanjutan, penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi secara

langsung.

Sebagai aturan umum, peneliti berhenti melakukan wawancara sampai data

menjadi jenuh, artinya peneliti tidak menemukan aspek baru dalam fenomena yang

diteliti. (Maslikah, 2013 : 320) Berdasarkan teori di atas, maka peneliti menentukan

subyek secara sampling purposive yang meliputi pekerja UKSW, mahasiswa

UKSW, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Perkampungan Kemiri, Cungkup, Somopuro, dan

Domas, Kelurahan Salatiga. Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

4. Sumber Data

Page 28: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

17

Peneliti mencari informasi dengan menggunakan Sumber data prinsip (3) P,

yaitu person, paper, dan place. Person terdiri dari tokoh agama masyarakat, tokoh

masyarakat, pekerja kampus UKSW, mahasiswa UKSW dan masyarakat setempat.

Paper dengan meneliti kualitas pendidikan agama Islam pada masyarakat muslim

dan place yaitu tempat di perkampungan di sekitar UKSW yaitu Kemiri, Cungkup,

Somopuro, Domas, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara

mendalam (in-depth) secara terbuka, observasi dan dokumentasi.

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang

dalam situasi saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan

wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang

berputar disekitar pendapat dan keyakinannya (Emzir, 2011: 50).

Wawancara yang akan digunakan dengan menggunkan dua tahap,

pertama peneliti melakukan deskripsi dan orientasi awal tentang masalah dan

subyek yang dikaji. Kedua melakukan wawancara mendalam sehingga

menemukan informasi yang lebih banyak dan penting sampai menemukan titik

jenuh. Wawancara yang digunakan dengan model wawancara terbuka, artinya

informan dapat mengungkapkan beberapa upaya yang dilaksanakan dan

gagasan beserta strategi yang akan dilaksanakan serta hambatan yang

diprediksikan. Meskipun demikian, peneliti tetap menggunakan kisi-kisi

wawancara yang berisi tentang pengaruh UKSW terhadap masyarakat baik

Page 29: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

18

nilai positif dan negatif yang dirasakan, pengaruhnya terhadap kualitas

keimanan dan pendidikan agama Islam di masyarakat, serta pentingnya

pendidikan keagamaan dalam masyarakat untuk mencegah terkenanya isu misi

kristenisasi yang marak di Salatiga. Data yang diperoleh dibuat verbatim

wawancara yang memuat daftar wawancara, koding dan interprestasi. Dalam

wawancara dapat dideskripsikan situasi, kondisi, dan identitas informan,

termasuk pengantar wawancara hingga materi wawancara tentang topik yang

diteliti semua dicatat dalam verbatim. Koding dengan cara membuat kode-kode

berdasarkan hasil wawancara. Hasil membuat kode tersebut dibuat secara

deskriptif berupa persepsi yang dapat disimpulkan secara sementara.

b. Metode Observasi

Metode observasi merupakan salah satu metode utama dalam penelitian

naturalistik (kualitatif) (Suprayogo, 2003: 167). Masih menurut Imam

Suprayogo (2003:167) metode observasi adalah mengamati dan mendengar

dalam rangka memahami, mencari jawab, mencari bukti terhadap fenomena

selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi,

dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data

analisis. Metode ini peneliti gunakan untuk memberikan gambaran yang jelas

tentang objek penelitian serta berbagai perubahan pola kehidupan masyarakat

yang terjadi.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi dapat dikategorikan sebagai dokumen pribadi, dokumen

resmi dan dokumen budaya populer. Dokumen digunakan dalam hubungannya

Page 30: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

19

untuk mendukung wawancara (Emzir, 2011: 75). Data ini dapat berupa data

monografi kelurahan Salatiga, serta foto-foto yang terkait.

6. Analisis Data

Data diteliti, dibandingkan untuk diketahui persamaan dan perbedaan, dan

fenomena yang tercermin dalam data. Melalui proses ini, diharapkan dapat

mengarah ke penemuan-penemuan baru. Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

a. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan,

abstraksi, dan pentransformasi data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan

lapangan tertulis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan

gambaran dengan jelas dan mempermudah untuk mengumpulkan data

selanjutnya.

b. Penyajian Data (data disply)

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowechart dan sejenisnya (Sugiyono, 2011 : 249).

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing and

ferification)

Page 31: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

20

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2011: 253).

7. Pengecekan Pengabsahan Data

Pengecekan keabsahan data yang digunakan didasarkan pada empat kriteria

yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Uji derajat

kepercayaan (credibility) dilakukan dengan cara peneliti benar-benar sesuai dengan

apa yang sesungguhnya terjadi secara wajar di lapangan. Untuk melakukan uji

kepercayaan (credibility) ini dilakukan observasi secara terus menerus. Keteralihan

(transferability) membuat uraian laporan atas data yang ditemukan secara khusus

dengan jelas ditulis sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Kebergantungan

(dependability) dilakukan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dalam

mengumpulkan, menginterpretasi temuan dan laporan hasil penelitian dengan cara

menentukan dependent auditor (konsultan peneliti) Kepastian dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang diperoleh memenuhi obyektifitas atau tidak.

(Maslikah, 2013 : 323-324)

8. Tahap-Tahap Penelitian

Menuliskan tahap-tahap penelitian untuk mendapatkan perencanaan

penelitian yang matang, sehingga penelitian yang dilaksanakan tidak serampangan.

Tahap-tahap penelitian yang direncanakan meliputi :

Page 32: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

21

a. Penelitian pendahuluan

Penulis mulai datang ke lokasi penelitian serta mulai mengamati dan

menjajaki keadaan di lokasi penelitian terutama pada masyarakat muslim di

lingkungan tersebut.

b. Pengembangan desain

Setelah mengamati lokasi penelitian, penulis mulai menyusun pedoman-

pedoman yang akan digunakan untuk kegiatan wawancara.

c. Penelitian di lapangan

Setelah penulis mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kualitas

pendidikan agama Islam pada masyarakat muslim di sekitar UKSW kemudian

penulis melakukan wawancara ke subjek penelitian. Pada tahap ini, penulis

melakukan pengumpulan data sampai tahap penulisan laporan.

9. Hambatan-hambatan Penelitian

Penulis mengalami beberapa kesulitan serta hambatan dalam melakukan

penelitian sejak dimulainya perijinan sampai pengumpulan data-data informan.

a. Perijinan Penelitian

Sesuai prosedur penelitian wilayah kodya yaitu Kota Salatiga, penulis

melakukan perijinan sebelum melakukan penelitian dengan runtutan permohonan

ijin kepada Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Salatiga, Bappeda

(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Salatiga, Kecamatan Sidorejo,

Kelurahan Salatiga.

Penulis melakukan perijinan dengan melampirkan surat dari Instansi pada

tanggal 10 Maret 2015 ke Kesbangpol Kota Salatiga dengan menjelaskan maksud

Page 33: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

22

dan tujuan penelitian. Setelah memenuhi persyaratan penulis mendapat surat

rekomendasi ijin penelitian pada tanggal 12 Maret 2015, kemudian penulis

mengantarkan surat tembusan ke Bappeda, Kecamatan Sidorejo, dan Kelurahan

Salatiga.

Penulis tidak mengalami hambatan ketika melakukan perijinan di Bappeda

dan Kecamatan Sidorejo. Namun, ketika melakukan perijinan di Kelurahan

Sidorejo, penulis mengalami banyak kesulitan. Surat rekomendasi ijin penelitian

dari Bappeda penulis berikan kepada pegawai kelurahan pada tanggal 12 Maret

2015, dan penulis meminta bantuan bagaimana prosedur meminta data

kependudukan (monografi kelurahan Salatiga) sebagai data penulisan skripsi.

Pegawai kelurahan memberikan janji apabila surat sudah diserahkan kepada Lurah

penulis akan dihubungi kembali dengan meninggalkan kontak person. Lima hari

penulis menunggu kepastian ijin penelitian namun tidak mendapat hasil. Atas

saran dari ketua RW 08, penulis kembali mengkonfirmasi didampingi orangtua

penulis (bapak Munawir). Ketika penulis mengkonfirmasi kepastian ijin penelitian

dan data kependudukan yang sudah dijanjikan sebelumnya, ternyata surat ijin

tersebut tidak ditanggapi. Bahkan sekretaris kelurahanpun merasa tidak

mengetahui adanya surat tersebut ketika ditanya oleh bapak Munawir. Ketika

kami ingin menemui kepala Kelurahan, kami tidak diperbolehkan oleh para

pegawai kelurahan. Para pegawai kelurahan tidak ada yang mengaku telah

menerima surat dari penulis dan melempar tanggung jawab dengan berbagai

alasan yang tidak masuk akal. Dengan alasan surat hilang penulis diminta

Page 34: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

23

memberi surat kembali kepada sekretaris kelurahan. Kemudian diproses surat

tersebut karena merasa malu dan takut.

Hari berikutnya penulis datang untuk meminta data kependudukan

kelurahan Salatiga. Setelah mendapat data tersebut, penulis diminta menghadap

Kepala Kelurahan Salatiga dan diberi nasehat terkait judul penelitian yang penulis

lakukan. Pak Lurah mengatakan bahwa beliau kurang setuju dengan apa yang

akan penulis teliti, dengan mengutarakan berbagai kekhawatirannya.

“baca judul kamu saja saya sudah khawatir apalagi isi dari penelitianmu

nanti ?”

Untuk mempertahankan penelitian, penulis menjelaskan ranah-ranah yang

akan diteliti tanpa menjelek-jelekkan agama lain. Namun saat itu penulis sangat

kecewa karena penulis merasa penjelasan yang sudah diutarakan tidak didengar

dengan alasan penulis masih anak kecil yang belum mengetahui apa-apa.

“terserah kamu mau bilang apa, saya tidak peduli penjelasan kamu, yang

penting sampaikan semua yang saya ucapkan tadi kedosen kamu. Kamu itu

masih anak kecil, belum tau apa-apa tentang masalah seperti ini.”

Penulis menangkap nilai positif dari perkataan beliau, bahwa apa yang

diutarakan beliau semata-mata untuk “ngemong masyarakat” supaya tidak terjadi

perselisihan.

Ketakutan-ketakutan yang diutarakan kepada penulis antara lain:

1) Apabila terbukti bahwa kualitas pendidikan agama Islam masyarakat

muslim di sekitar UKSW menurun.

2) Tidak diperbolehkan menyinggung tentang kaum misionaris Salatiga,

karena ditakutkan akan memicu perselisihan antar agama.

Page 35: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

24

3) Hasil tulisan penelitian ini akan memicu “omongan” atau perkataan di

masyarakat yang negatif.

4) Apabila tulisan tersebut “jadi bahan omongan” dan kaum misionaris

merasa dijelek-jelekkan maka penulis bisa dikenai hukum pidana.

b. Pengumpulan data informan

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan interview kepada para

informan di sekitar UKSW. Hambatan yang penulis alami ketika menggali

informasi antara lain:

1) Informan yang beragama non-muslim sulit untuk ditemui.

2) Masyarakat muslim yang mendapat bantuan dalam bentuk materi maupun

bentuk lainnya dari pihak non-muslim sengaja menutup-nutupi informasi

tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini maka laporan penelitian

ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penegasan istilah, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

2. BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori tentang kualitas pemahaman pendidikan agama Islam pada

masyarakat muslim yang heterogen, Bab ini membahas mengenai teori lingkungan

Page 36: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

25

dan masyarakat, teori pendidikan, pengaruh masyarakat terhadap pemahaman dan

keberagamaan masyarakat muslim.

3. BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Paparan data dan temuan penelitian lapangan mengenai profil subjek

penelitian, pengaruh kehidupan masyarakat beda agama terhadap pemahaman

pendidikan agama Islam pada masyarakat.

Pada bab ini akan dilaporkan hasil pengumpulan data lapangan dimulai dari

pemaparan gambaran umum wilayah kelurahan Salatiga, yang mana akan

menguraikan tentang batas wilayah; jumlah penduduk; keadaan penduduk menurut

agama, pendidikan dan mata pencaharian. Latar belakang masyarakat Kemiri,

Somopuro, Cungkup dan Domas sebagai kawasan masyarakat pluralitas, serta data

profil informan.

4. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang pembahasan hasil penelitian yang diperoleh.

5. BAB V : PENUTUP

Penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 37: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sebelum peneliti terjun ke lapangan, langkah penting yang harus dilakukan

adalah melakukan kajian kepustakaan atau penelusuran penelitian terdahulu yang

memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan permasalahan penelitian yang

diangkat.

Dalam penelitian sosiologi agama posisi narasumber sangat penting, bukan

sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Mencari

informasi mengenai masalah-masalah keagamaan yang dianggap penting dan

sanggup memberikan data-data yang dibutuhkan.

A. Landasan Teori

Landasan teori merupakan paparan singkat dari teori yang akan digunakan

dalam penelitian. (Maslikhah, 2013 : 207)

1. Teori Lingkungan dan Masyarakat

a. Sosiologi

1) Pengertian Sosiologi

Definisi sosiologi secara luas ialah ilmu tentang masyarakat dan gejala-

gejala mengenai masyarakat. Sosiologi seperti itu disebut macro sosiology

yaitu ilmu tentang gejala-gejala sosial, institusi-institusi sosial dan

pengaruhnya terhadap masyarakat. Secara sempit sosiologi didefinisikan

sebagai ilmu tentang perilaku sosial ditinjau dari kecenderungan individu

dengan individu lain dengan memperhatikan simbol-simbol interaksi.

Page 38: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

27

Pada dasarnya terdapat dua jenis metode menurut Syamsuddin

Abdullah (1997 : 13-14), yaitu metode empiris yang menyadarkan diri pada

keadaan-keadaan nyata didapat di dalam masyarakat, dan jenis metode

rasionalitas yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat

untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

Sosiologi agama menurut Imam Suprayogo dan Tobroni (2001 : 26)

dirumuskan secara luas sebagai suatu studi tentang inter-relasi dari agama

dan masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar mereka.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan sains dan teknologi

serta perkembangan kebudayaan pada umumnya, perintah agama bukan satu-

satunya pilihan moral bagi manusia. Sikap manusia terhadap perintah

agamapun bermacam-macam. Ada yang menganggapnya sudah kuno, ada

yang menerima bila sesuai dengan zaman, ada yang pilih-pilih sebagian

diterima sebagian ditolak, ada yang kompromi, ada yang memutlakkan dan

sebagainya.

Secara umum, kajian tentang etika dan moralitas agama mencakup

bagaimana perintah agama dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam berbagai

dimensi kebudayaan. Setiap agama pasti memiliki doktrin yang

mengharuskan umatnya untuk mendakwahkan, menjunjung tinggi,

mengembangkan, mensosialisasikan, dan mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Penelitian agama yang mengkaji organisasi keagamaan dapat berupa

doktrin yang dikembangkan, metode pemahaman agama, proses sosialisasi

Page 39: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

28

doktrin, pengalaman, hubungan pemimpin dengan yang dipimpin dan antar

warga dalam organisasi, basis sosialnya, perilaku politik, ekonomi, dan

sebagainya. Persoalan-persoalan kontemporer lainnya seperti hubungan

agama dan negara, paham pluralisme agama, konflik antar penganut agama,

sinkretisme, pertemuan antar agama (adaptasi, akulturasi, inkulturasi), sikap

terhadap agama lain (indiferentisme / menyamakan, relativisme, menghargai,

tidak aman, fanatisme), pergaulan antar penganut agama yang berbeda

(apologetis / membela agamanya, polemis / perang, competition / persaingan,

toleransi, dialog). (Suprayogo, Tobroni. 2001 : 43)

2) Teori Sosiologi

a) Teori-teori Struktural-Fungsional

Para sosiolog abad ke-19 seperti Auguste Comte dan Herben

Spencer sangat terpengaruh oleh persamaan-persamaan yang terdapat

antara organisasi biologis dengan kehidupan sosial. Spencer pernah

mengatakan bahwa masyarakat manusia adalah seperti suatu organisasi,

kesatuan dari unsur-unsur yang saling berhubungan selama jangka waktu

tertentu, atas dasar pola tertentu.

Lembaga sosial sebagai unsur struktur dianggap dapat memenuhi

kebutuhan kelangsungan hidup dan pemeliharaan masyarakat. Lembaga

ekonomi misalnya berfungsi untuk mengadakan produksi dan distribusi

barang-barang serta jasa-jasa. Lembaga sosial keluarga mempunyai fungsi

reproduksi, sosialisasi, pemeliharaan anak-anak dan seterusnya.

b) Teori-teori Konflik

Page 40: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

29

Kadang di dalam masyarakat dapat dijumpai hal-hal yang dianggap

baik, akan tetapi hal itu tidak banyak terdapat sehingga ada golongan-

golongan tertentu yang merasa dirugikan. Konflik mencakup suatu proses

dimana terjadi pertentangan hak atas kekayaan, kekuasaan, kedudukan dan

seterusnya, dimana salah satu pihak berusaha menghancurkan pihak lain.

Salah satu pengungkapan dari teori konflik yaitu teori yang dikembangkan

oleh Karl Marx dan Friedrich Engels dalam “Comunist Manifesto” (1848),

mereka menganggap bahwa proses terpenting dalam masyarakat adalah

terjadinya pertentangan klas (class strunggle).

c) Teori-teori Interaksi-Simbolis

Dasar kehidupan bersama dari manusia adalah komunikasi, terutama

lambang-lambang sebagai kunci untuk memahami kehidupan sosial

manusia. Suatu lambang merupakan tanda, benda atau gerakan yang secara

sosial dianggap mempunyai arti tertentu.

Titik tolak dari pendapat para sosiolog kalangan interaksionis-

simbolis mengikuti ajaran dari George Herbert Mead mengatakan bahwa

manusia mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan pihak-pihak

lain dengan perantaraan lambang-lambang tertentu yang dipunyai bersama

mereka dapat menafsirkan keadaan dan perilaku dengan menggunakan

lambang-lambang tersebut terutama bahasa tidak hanya merupakan sarana

untuk mengadakan komunikasi antarpribadi tetapi juga untuk berfikir.

d) Teori-teori Social-Exchange

Page 41: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

30

Di dalam pergaulan hidup manusia terdapat kecenderungan yang

kuat bahwa kepuasan dan kekecewaan bersumber pada perilaku pihak lain

terhadap dirinya sendiri.

Para sosiolog yang menganut teori ini mengatakan bahwa seseorang

akan berinteraksi dengan pihak lain, oleh karena itu dianggapnya

menguntungkan sehingga dia mendapatkan suatu imbalan.

e) Etnometodologi

Dalam kehidupan sehari-hari akan tampak bahwa manusia senantiasa

cenderung untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Yang menjadi

pusat perhatian etnometodologi adalah bagaimana suatu perilaku yang

merupakan kebiasaan terjadi atau berlangsung. Seorang etnometodologi

mempelajari bagaimana masyarakat membentuk dan berpegang pada

presumsi bahwa kehidupan sosial merupakan suatu ciri yang nyata, dengan

kata lain meneliti tingkah laku warga masyarakat yang merupakan suatu

realitas dan tertib sosial tertentu. (Yulius, Bonet. 1982 : 6-10)

3) Paradigma Penelitian Sosial Agama

Paradigma penelitian Sosial Agama dibagi menjadi empat macam

paradigma antara lain yang pertama adalah paradigma definisi sosial.

Menurut Imam Suprayogo dan Tobroni (2001 : 86-91) paradigma ini

dipelopori oleh Weber yang mengartikan sosiologi sebagai studi tentang

tindakan sosial “penuh arti” antar hubungan sosial. Yang dimaksud tindakan

sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna

atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan bagi tindakan orang lain. Teori

Page 42: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

31

yang termasuk dalam paradigma ini antara lain teori aksi, interaksionisme

simbolik, dan fenomenologi. Dalam penelitian kualitatif yang bersifat

naturalistik, fungsi paradigma dan teori bukan dalam rangka membentuk

fakta, melakukan prediksi dan menunjukkan hubungan dua variabel

sebagaimana dalam penelitian kuantitatif, melainkan lebih banyak untuk

mengembangkan konsep dan pemahaman serta kepekaan peneliti.

Kedua, paradigma positivistik (paradigma fakta sosial). Dalam

paradigma ini fenomena sosial dipahami sebagaimana fenomena alam, cara

kerja ilmu sosial menggunakan metode ilmu alam yang disebut fisika sosial.

Penelitian dengan menggunakan paradigma positivistik ini biasanya bertujuan

untuk menjelaskan (explanation) mengapa suatu peristiwa terjadi, bagaiman

frekuensinya (intensitasnya) proses kejadiannya, hubungannya antarvariabel,

rekaman perkembangan, deskripsi, bentuk dan polanya.

Ketiga adalah paradigma naturalistik (paradigma definisi sosial).

Penelitian dengan menggunakan paradigma naturalistik bertujuan untuk

memahami (understanding) makna perilaku, simbol-simbol dan fenomena-

fenomena.

Keempat, paradigma rasionalistik (paradigma verstehen). Imam

Suprayogo dan Tobroni (2001 : 93) Ia memandang realitas sosial

sebagaimana dipahami oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang ada dan

didialogkan dengan pemahaman subjek yang diteliti / data empirik.

Paradigma ini banyak digunakan antara lain dalam penelitian filsafat, bahasa,

agama (ajaran) dan komunikasi.

Page 43: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

32

Aliran teori yang dapat dikelompokkan dalam paradigma ini meliputi,

pertama teori fungsionalisme struktural yaitu agama dan kitab suci

merupakan pranata sosial yang melingkupi kehidupan manusia, dan agama

menjadi fungsional ketika agama menjadi norma dan kultur bersama dalam

masyarakat. Kedua teori konflik, yaitu konflik dalam masyarakat akan

muncul dengan sendirinya apabila pranata dan struktur sosial yang ada

dianggap tidak memadai lagi dan norma-norma lama, struktur sosial yang

lama juga perlu diganti atau direformasi, dalam rangka menciptakan tatanan

yang baru dan keseimbangan yang baru. Ketiga teori sistem mengatakan

bahwa kehidupan ini adalah sebuah sistem, baik dalam konteks mikro

(mikrokosmos / manusia) maupun makro (makrokosmos / alam jagad raya).

4) Aliran-aliran dalam Sosiologi Agama

a) Aliran Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun memahami masyarakat dalam segala totalitasnya, dia

menunjukkan segala fenomena untuk bahan studinya. Dia mencoba untuk

memahami gejala-gejala itu dan menjelaskan hubungan kausalitas (sebab

akibat) di bawah sorotan sinar sejarah.

Keunggulan aliran sosiologi karya Ibnu Khaldun yang pertama

adalah falsafah sejarah yaitu peristiwa-peristiwa sejarah terkait dengan

determinisme kealaman dan bahwa fenomena sejarah adalah kejadian-

kejadian dalam negara. Adapun internal sejarah adalah refleksi, verifikasi

dan kausalitas bagi peristiwa-peristiwa dan prinsip-prinsinya. Kedua

adalah metodologi sejarah yaitu kriteria logika tidak sejalan dengan watak

Page 44: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

33

benda-benda empirik, karena epistemologinya adalah observasi, sehingga

merangsang para sejarawan untuk mengorientasikan pemikirannya kepada

eksperimen-eksperimen dan tidak menganggap cukup eksperimen yang

sifatnya individual, tetapi mereka hendaknya mengambil sejumlah

eksperimen. Ketiga adalah pengasas ilmu peradaban atau falsafat sosial,

dimana adalah kaidah-kaidah untuk memisahkan yang benar dari yang

salah dalam penyajian fakta, menunjukkan yang mungkin dan yang

mustahil.

Agama menurut paham Ibnu Khaldun bukan pikiran manusia.

Metode berpikir manusia adalah akal, sedangkan metode agama adalah

wahyu. Bahwa wahyu itu bukan akal, Ibnu Khaldun mengatakan bahwa

maujud itu terbatas sejalan dengan persepsi setiap makhluk rasional.

b) Aliran Max Weber

Pusat perhatian Max Weber adalah dalam dua segi, ialah agama

mempengaruhi pandangan hidup manusia terhadap masyarakat. Perubahan

ekonomi dan sosial dapat mempengaruhi agama.

Metode tipe ideal aliran Max Weber menunjukkan penelitian tentang

berbagai gejala agama dan kebudayaan erat hubungannya dengan metode

komparatif. Sedangkan konsep rasionalisasi Weber bercirikan

rasionalisasi yang progressif khas masyarakat barat, yaitu sistematis yang

mungkin tumbuh dari ide-ide dan konsep-konsep keagamaan,

pertumbuhan rasionalitas etis dan kemunduran yang progressif dari unsur-

unsur magis, evolusionis karena memberikan perhatian kepada hancurnya

Page 45: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

34

kebudayaan Eropa tradisional hingga tumbuhnya birokrasi politik, agama

merupakan kepercayaan universal karena terdapat disetiap masyarakat.

c) Aliran Joachim Wach

Definisi menurut Syamsudin Abdullah (1997 : 94-95) “sociology of

religion” dengan penelitian tentang hubungan antara agama dengan

masyarakat yang dipengaruhi agama. Metode yang paling cocok untuk

mengadakan penelitian sosiologi agama adalah metode empiris deskriptif

dan fenomenologis. Wach menyatakan masalah-masalah normatif

merupakan masalah etika dan filsafat agama. Pengaruh agama terhadap

masyarakat sama kuatnya dengan pengaruh masyarakat terhadap agama.

Tugas metode tipologis menurut Wach, pertama, menganalisis

dengan cara perbandingan kelompok-kelompok keagamaan yang secara

alami menjadi masyarakat. Kedua, menganalisis kelompok-kelompok

keagamaan yang secara alami menjadi bagian dari masyarakat ; terdiri dari

kecenderungan-kecenderungan yang lebih spesifik berhubung akibat

diferensiasi dari masyarakat yang lebih maju. Ketiga, diferensiasi sosial

dalam masyarakat berpengaruh atas sikap keagamaan dengan cara yang

spesial. Keempat, mempelajari hubungan antara agama dan negara.

Menurut Wach, hubungan antara agama dan negara mempunyai pengaruh

terhadap agama. Kelima, menganalisis secara perbandingan jenis-jenis

wibawa otoritas, pendiri, pembaharu, nabi, ahli peramal, orang suci, dan

lain-lain.

Page 46: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

35

d) Aliran Gabriel Le Bras

Sociologie religieuse adalah ilmu pengetahuan sosiologi dengan

suatu perhatian khusus kepada perilaku keagamaan dan tentang kelompok-

kelompok keagamaan. (Abdullah, Syamsuddin. 1997 : 96)

Kemajuan yang pesat dari sociologie religieuse saat ini disebabkan

oleh perbaikan-perbaikan di dalam teknik-teknik penelitian ilmu-ilmu

sosial dan penelitian sejarah.

Langkah-langkah yang ditempuh adalah pertama, menghimpun

informasi yang tepat (accurate). Kedua, memerlukan kepekaan dan

kesungguhan adalah interpretasi informasi ini sebelum langkah-langkah

lainnya direncanakan dan dilaksanakan.

5) Sosialisasi

Sosialisasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk menjadi

anggota masyarakat dan melalui sosialisasi manusia dapat menjadi makhluk

sosial.

Sosialisasi menurut John Scott (2013 : 259) dapat dibedakan antara

sosialisasi primer dan sekunder. Sosialisasi primer ialah pembentukan dasar

atau awal kepribadian dan dalam diri anak dimulai dengan mengakumulasi

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi anggota dalam

masyarakat tertentu. Sedangkan sosialisasi sekunder terdiri atas pengalaman-

pengalaman yang kompleks dan terjadi sepanjang masa untuk menjadi

anggota masyarakat atau kelompok budaya tertentu.

b. Penetrasi Sosial

Page 47: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

36

Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan

kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan

mampu untuk berdekatan dengan seseorang sejauh kita mampu melalui beberapa

proses.

Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah.

Maksudnya adalah pada hakikat manusia memiliki beberapa layer atau lapisan

kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan

lapisan kulit yang lainnya, begitu pula kepribadian manusia. Lapisan kulit terluar

kepribadian manusia adalah apa-apa yang terbuka bagi publik, tidak ditutup-

tutupi. Lapisan sedikit lebih dalam adalah lapisan kepribadian bersifat

semiprivate, tidak terbuka bagi semua orang. Lapisan terdalam adalah wilayah

private didalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik yang belum

terselesaikan, emosi yang terpendam dan semacamnya, tidak terlihat oleh dunia

luar oleh siapapun bahkan orang terdekat sekalipun, akan tetapi lapisan inilah

yang berperan dalam kehidupan seseorang.

Teori perspektif teori penetrasi sosial Altman dan Taylor menjelaskan empat

penjabaran. Pertama, lebih sering dan lebih akrab dalam hal pertukaran pada

lapisan terluar dari diri seseorang, semakin dalam berupaya melakukan penetrasi,

maka lapisan kepribadian yang dihadapi akan semakin tebal dan semakin sulit

untuk ditembus. Kedua, keterbukaan diri (self disclosure) bersifat resiprokal

(timbal balik) terutama pada tahap awal dalam suatu hubungan. Menurut teori ini

pada awal suatu hubungan kedua belah pihak biasanya akan saling antusias untuk

membuka diri dan keterbukaan bersifat timbal balik. Ketiga, penetrasi akan cepat

Page 48: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

37

diawal, akan tetapi akan semakin berkurang ketika semakin masuk ke dalam

lapisan yang makin dalam. Tidak ada istilah “langsung akrab” karena

membutuhkan suatu proses yang panjang. Keempat, depenetrasi adalah proses

yang bertahap dengan semakin memudar, maksudnya ketika suatu hubungan tidak

berjalan lancar maka keduanya akan berusaha semakin menjauh.

Merujuk kepada pemikiran John Thibaut dan Harold Kelley (1952) tentang

konsep pertukaran sosial (sosial exchange), menurut mereka dalam konsep

pertukaran sosial, sejumlah hal yang penting antara lain adalah soal relational

outcomes, relational satisfaction, relational stability. Cenderung memperkirakan

keuntungan apa yang akan kita dapatkan dalam suatu hubungan atau relasi dengan

orang lain sebelum kita melakukan interaksi.

Teori pertukaran sosial mengajukan dua standar umum tentang apa yang

dijadikan perbandingan atau tolak ukur dalam mengevaluasi suatu hubungan,

yaitu relative satisfaction (kepuasan relatif) adalah seberapa jauh hubungan

interpersonal tersebut dapat membuat kita bahagia atau justru tidak bahagia, dan

the comparison level of alternatives, pada tahap ini muncul pertanyaan dalam

hubungan interpersonal sejauh mana suatu hubungan memberikan keuntungan.

Ciri perubahan sosial masyarakat menurut Said Agil Husin Al Munawar (

2004 : 202-203) ditandai dengan beberapa trend dominan dan objektif yaitu

pertama, terjadi teknologisasi kehidupan sebagai akibat adanya revolusi ilmu

pengetahuan dan teknologi. Masyarakat teknologis ditandai dengan adanya

pembakuan kerja dan perubahan nilai, yaitu dominannya pertimbangan efisiensi

dan produktivitas. Kedua, kecenderungan perilaku masyarakat yang semakin

Page 49: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

38

fungsional, ditandai dengan pola hubungan sosial hanya terlihat dari sudut

kegunaan dan kepentingan. Kemampuan individual dibutuhkan untuk menentukan

seberapa jauh ia bermanfaat untuk orang lain. Ketiga, masyarakat padat informasi.

Masyarakat yang padat informasi akan semakin bergerak ke depan, terbuka

menerima berbagai jenis dan sumber informasi apabila diatur secara baik oleh

sebuah sistem yang terbuka (open system) dan dijalankan secara efektif oleh

masyarakat. Budaya cenderung bergeser pada “budaya tertutup” ke “budaya

terbuka”, karena budaya yang tidak menghargai pluralitas sosial sembari bersikap

otoriter, absolut dan tiranik adalah budaya eksklusif. Sedangkan budaya yang

gemar menghargai pluralitas sosial seraya bersikap demokratis, kosmopolit dan

egaliter adalah budaya inklusif.

Akhir-akhir ini menguat pola tuntunan masyarakat terhadap hasil kerja

budaya, yaitu kesadaran budaya yang kian menghargai perbedaan ras, golongan,

etnik, warna kulit, maupun agama. Perbedaan itu sebagai akibat logis dari

pengakuan Allah di dalam Al-Qur‟an bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan

berbeda, tetapi perbedaan itu akan dipertemukan dengan sebuah garis lurus yang

membentang dari segenap perbedaan-perbedaan diantara manusia yang oleh Al-

Qur‟an disebut takwa (kualitas). Kualitas (ketakwaan) inilah yang membuat

mereka menjadi sama dan sederajat dimata Tuhan. Manusia harus berjuang

mempertemukan perbedaan tersebut melalui peran kreatif pertemuan budaya

secara kualitatif di kalangan manusia sendiri.

Karena itu, penetrasi budaya haruslah dimulai dari penguatan budaya lokal,

penguatan etika dan penguatan agama, serta penguatan profesi atau keahlian

Page 50: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

39

masyarakat agar mereka tidak mudah tergoda oleh arus budaya asing yang

menawarkan profesi dan keahlian yang lebih menggiurkan secara material. Islam

adalah agama yang sangat memperhatikan masalah etika (akhlak-agama), kultural

(ilmu iptek) dan profesi (amal shaleh-keahlian). Al-Qur‟an mengingatkan kaum

muslimin agar waspada untuk tidak meninggalkan keturunan yang lemah, yang

akan menimbulkan kekhawatiran dibelakang hari. Kesadaran berbudaya, beretika

dan profesi adalah bagian dari upaya mempersiapkan generasi yang berakhlak

tinggi (etika atau agama), tangguh dibidang kultural (iptek) dan memiliki (profesi)

tertentu yang bisa diandalkan. (Q.S. An-Nisa : 9)

c. Asimilasi Budaya

Asimilasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar

yang bercampur dengan unsur-unsur kebudayaan lokal sehingga menjadi unsur-

unsur kebudayaan baru yang berbeda.

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan

hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Ada

beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam proses asimilasi, yang

pertama masyarakat harus dapat menghargai unsur-unsur asing dan kebudayaan

yang dibawanya karena tidak semua unsur-unsur asing berdampak negatif. Kedua

adanya toleransi antarkebudayaan yang berbeda. Toleransi adalah sikap

menghargai kebudayaan atau pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan

pendirian sendiri. Masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi cenderung

mampu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada. Ketiga

Page 51: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

40

adanya sifat terbuka. Masyarakat yang senantiasa menghadapi berbagai perubahan

yang terjadi dengan sifat terbuka, akan dapat hidup sejahtera.

Hal-hal yang dapat menghambat asimilasi, antara lain rendahnya

pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan lain, ketakutan terhadap kebudayaan

atau unsur-unsur yang baru, sikap superior yang menilai tinggi kebudayaannya

sendiri, perbedaan kepentingan, dan letak geografis yang terisolasi.

d. Pertukaran Budaya

1) Perubahan Sosial Masyarakat

Perubahan sosial menurut R.L Warren dan J.S Roucek (1984 : 215-217)

adalah perubahan proses sosial atau struktur masyarakat, sedangkan

perubahan kebudayaan mempunyai istilah yang lebih luas termasuk segala

perubahan dalam kebudayaan seperti kepercayaan, pengetahuan, bahasa,

teknologi dan lain-lain.

Masalah yang menyebabkan terjadi perubahan sosial, yang pertama

adalah sumber-sumber yang berbeda terhadap perubahan. Kebanyakan

perubahan dalam masyarakat tertentu terjadi bukan hasil ciptaan, tetapi

melalui difusi atau melalui penyebaran sifat masyarakat lain. Penerimaan sifat

baru yang muncul tergantung kepada sejauh mana masyarakat dapat

menggunakan sifat baru itu. Kedua, peranan faktor penduduk. Perubahan

penduduk akan membawa perubahan dalam masyarakat dengan

meningkatnya jumlah penduduk yang biasanya memerlukan organisasi sosial

yang lebih kompleks dan cara yang lebih tepat untuk memperoleh nafkah dan

memantapkan pengawasan sosial. Ketiga, peranan teknologis. Dalam

Page 52: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

41

masyarakat kita, revolusi industri berhubungan dengan berbagai

perkembangan dan kemajuan dalam teknologi termasuk ilmu sains dan

mempunyai pengaruh penting atas aspek yang berbeda dalam kehidupan

institusi seperti: keluarga, agama, organisasi ekonomi, pemerintahan dan

pendidikan. Keempat, peranan nilai-nilai perubahan. Sejarah merupakan

pernyataan pentaklukan yang mutlak, dan perubahan sosial yaitu hasil jalinan

pendapat yang unggul.

2) Akulturasi

Akulturasi adalah pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling

bertemu dan saling mempengaruhi. Bisa diartikan juga bahwa akulturasi

adalah proses masuknya pengaruh kebudayaan asing di suatu masyarakat,

sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan

asing itu dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu.

Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan

yang diidam-idamkan. Dengan keseimbangan, seluruh unsur-unsur

kemasyarakatan akan benar-benar berfungsi dan saling mengisi.

e. Interaksi Sosial

1) Masyarakat

Masyarakat sebagai kekuatan impersonal yang mempengaruhi,

mengekang, dan juga menentukan tingkah laku anggota-anggotanya.

Masyarakat menurut David Berry (2003 : 5-6) ialah suatu kenyataan yang

objektif secara mandiri, bebas dan individu-individu yang merupakan

Page 53: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

42

anggota-anggotanya, bukan sekedar suatu penjumlahan individu semata,

melainkan sistem yang dibentuk dari hubungan antar mereka.

2) Sistem Sosial

Wawasan sistem sosial dari para ahli sosiologi telah dikembangkan

secara luas dengan meninjau wawasan dari ilmu pengetahuan alam,

didalamnya terkandung persamaan dengan beberapa sifat dan konsep sehari-

hari. Sistem menunjuk pada cara bagaimana kehidupan sosial diatur dan

diorganisasi, dapat menunjuk pada masyarakat dalam skala yang besar pada

sektor tertentu dalam masyarakat.

Perubahan dan perkembangan didalam suatu aspek kegiatan sosial

tertentu dapat menghasilkan perubahan dan perkembangan atau menimbulkan

reaksi pada kehidupan lainnya.

2. Teori Pendidikan

a. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam (tarbiyah) sebagai proses penyampaian petunjuk-petunjuk

ilahiyah, menyucikan dan mengajarkan manusia dengan mendidik dan mengajar

dengan bahan yang bersumberkan dari sumber ajaran Islam. (Q.S. Al-Isra‟ : 24)

Ahmad Tafsir dikutip Noeng Muhadjir, pendidikan adalah pengembangan

pribadi dalam semua aspeknya yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri,

pendidikan oleh lingkungan, dan pendidikan oleh orang lain (guru) mencakup

aspek jasmani, rohani dan hati. (Salim, Moh. Haitami. 2013 : 27)

Agama (KBBI) merupakan kata benda yang berarti ajaran, sitem yang

mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha

Page 54: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

43

Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia

serta manusia dan lingkungannya.

Pendidikan Agama menurut Moh. Haitami Salim (2013 : 29) adalah usaha

sadar, terencana dan sistematik untuk mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran, latihan keterampilan, bimbingan dan keteladanan oleh diri sendiri

dan orang lain agar memiliki keyakinan, pengetahuan, keterampilan, keteladanan

dan kepribadian yang sesuai ajaran Islam.

Pendidikan menurut Kaelany (2000 : 240) ialah proses pengubahan sikap

dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Dalam bahasa Arab istilah

pendidikan disebut tarbiyah berasal dari dasar kata rabba. Tuhan juga disebut

sebagai Rabb karena ia Yang Memperbaiki, Yang Mengatur, Yang Berkuasa

Mutlak, Yang Tegak, Yang Menjadi Sandaran, Yang Memelihara, Yang

Meluruskan dan Yang Memberi Nikmat.

Menurut Langeveld, pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada

pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap

melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa

atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup

sehari hari, dan sebagainya. (Hasbullah 2009: 2)

Berdasarkan pengertian pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan adalah suatu usaha atau tindakan yang diberikan kepada seseorang

Page 55: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

44

dalam proses pengubahan sikap menuju kepada pendewasaan melaksanakan tugas

hidupnya.

Para ahli pendidikan Islam telah mencoba permutasi pengertian pendidikan

Islam, di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah :

Al-Syaibany mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam adalah proses

mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi,

masyarakat dan alam sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara

pendidikan dan pengajaran sebagai sesuatu aktivitas asasi dan profesi di

antara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat.

Muhammad Fadhil Al-Jamaly mendefenisikan pendidikan Islam sebagai

upaya pengembangan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih

dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang

mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi peserta

didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal,

perasaan, maupun perbuatanya.

Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama (insan kamil)

Ahmad Tafsir (2005 : 45) mendefenisikan pendidikan Islam sebagai

bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam.

Pendidikan perspektif agama Islam ialah suatu proses penyampaian

informasi (berkomunikasi) yang kemudian diserap oleh masing-masing pribadi

(internalisasi), sehingga menjiwai cara berpikir, bersikap, dan bertindak

(individuasi) baik untuk dirinya sendiri maupun hubungannya dengan Allah

(ibadah) dan hubungannya dengan manusia lain atau masyarakat (sosialisasi)

serta makhluk lain dalam alam semesta maupun lingkungan (mu‟amalah ma‟al

makhluk atau kultural civilisasi) dalam kedudukannya sebagai hamba Allah dan

khalifah Allah di bumi. (Kaelany, 2000 : 240)

Page 56: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

45

Pendidikan Islam menurut Achmadi (1992 : 20) adalah usaha untuk

mengembangkan fitrah keberagamaan subjek didik agar lebih memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan agama

Islam adalah upaya pengembangan individu melalui bimbingan cara berpikir,

bersikap dan bertindak untuk mewujudkan insan kamil dalam hubungannya

dengan Allah, manusia serta alam semesta.

1) Pentingnya Pendidikan Islam

Pendidikan adalah suatu yang esensial bagi manusia, melalui

pendidikan manusia bisa belajar mempelajari alam semesta demi

mempertahankan kehidupannya. Karena pentingnya pendidikan, Islam

menempatkan pendidikan sebagai aspek sangat penting yang mewajibkan

umatnya senantiasa menjalankan komitmennya.

Hal ini diperkuat oleh firman Allah pada ayat pertama yang

diwahyukan kepada Nabi Muhammad :

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

(Q.S. Al-„Alaq 96:1-5)

Page 57: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

46

Pada ayat lain al-Qur‟an memperlihatkan penghargaan tingginya

kepada mereka yang secara bersamaan percaya kepada Allah dan menimba

ilmu pengetahuan, dalam Q.S al-Mujadalah Allah berfirman :

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Mujadiilah 58:11)

Bukti lain diutamakannya pendidikan adalah sangat seringnya kata „ilm

dan kata jadiannya (seperti „alima, ya‟lamu, „alim, i‟lam) disebut dalam al-

Qur‟an, yang seluruh arti dasarnya berkaitan dengan pemikiran pendidikan.

(Proceeding Konferensi Regional, 2004 : 233)

Penegasan keutamaan pendidikan Rasulullah nyatakan melalui

sabdanya dalam kitab Hadits Shahih Bukhari no. 67 berikut ini:

ثنا ابن وهب عن يووس عن ابن شهاب ثناسعيدبن عفيقال حد حد

عت النب عت معاويةخطيبايقول س حن س يدبن عبدالر قال قال ح

ما ين واه ايفقهه ف ال يقول من يردهللا به خي صل هللا عليه وسل

ة قائمة عل امرهللا م ان قاس وهللا يعطي ولن تزال هذه ال

ه من خالفهم حت يأت امرهللا . ليض

Page 58: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

47

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sa‟id bin „Ufair. Telah

menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Yunus dari Ibnu Syihab

berkata, Humaid bin Abdurrahman berkata; aku mendengar

Mu‟awiyyah memberi khutbah untuk kami, dia berkata; Aku mendengar

Nabi S.A.W bersabda:“Barangsiapa yang Allah kehendaki menjadi

baik maka Allah faqihkan dia terhadap agama. Aku hanyalah yang

membagi-bagikan sedang Allah yang memberi. Dan senantiasa ummat

ini akan tegak diatas perintah Allah, mereka tidak akan celaka karena

adanya orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datang putusan

Allah”.(Kitab Shahih Bukhari no: 67, hal 45)

Umat manusia dalam sejarahnya telah memperlihatkan tentang

pentingnya pendidikan sejak masa Rasul hingga masa sekarang ini. Kegiatan

yang dilakukan Rasulullah seperti mengadakan ta‟lim (pembelajaran) kepada

para sahabatnya, guna mengetahui ajaran-ajaran Islam, sehingga Rasul

membuat kompleks belajar Dar-Al-Arqam, ini semua merupakan salah satu

bukti besarnya perhatian Rasul kepada pendidikan.

Kaelany (2000 : 241-242) berpendapat pendidikan Islam diperlukan

sebagai suatu upaya dalam pengembangan pikiran, penataan perilaku,

pengaturan emosional, hubungan peranan manusia dengan dunia ini, serta

bagaimana manusia mampu memanfaatkan dunia sehingga mampu meraih

tujuan kehidupan sekaligus mengupayakan perwujudannya. Islam pun telah

menawarkan konsep akidah yang wajib diimani agar dalam diri manusia

tertanam perasaan yang mendorongnya pada perilaku normatif yang mengacu

pada syari‟ah Islam. Agama datang ke permukaan bumi ini bertujuan

membimbing manusia dalam usahanya mencapai kesempurnaan diri dan

kebahagiaan, baik di dunia sekarang maupun di akhirat kelak.

Secara umum, keutamaan pendidikan terletak pada dua hal. Pertama

pendidikan itu sangat penting karena pendidikan yang dilandasi nilai-nilai

Page 59: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

48

Islam akan menuntun umat Islam menuju ketaqwaan secara total kepada

Allah, dengan mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam dalam semua aspek

kehidupan manusia. Pada tingkat kedua, pendidikan Islam itu penting karena

secara akademis pendidikan merupakan aktivitas intelektual sebagai sarana

terwujudnya formulasi islamisasi pengetahuan. Tanpa keterlibatan dan

kontribusi lembaga pendidikan tinggi Islam lengkap dengan intelektual

Muslim didalamnya, Islamisasi mungkin hanya omong kosong belaka.

2) Pendidikan Keagamaan Masyarakat

Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, juga

diakui sebagai kekuatan yang dapat membantu masyarakat mencapai

kemegahan dan kemajuan peradaban, tidak ada satu prestasipun tanpa peran

pendidikan.

Islam sebagai agama paripurna memberikan tuntunan yang

komperhensif, sehingga terhadap problematika keluargapun tak luput dari

perhatian Islam. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Al-Qur‟an maupun

Hadist di bawah ini yang menjadi dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam

dalam keluarga yaitu :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

Page 60: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

49

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Q.S. At-

Tahrim: 6).

Selain itu Rasulullah juga menggambarkan tentang pendidikan dalam

keluarga sebagaimana dijelaskan di Kitab Shahih Bukhari no. Hadits 1271

berikut ini :

ن ابو هري اخب ن يووس عن الز ن عبدهللا اخب ثناعبدان اخب حد

ن ان ابهريرةرض هللا عنه قال قال رسول هللا ح سلمةبن عبد الر

داهه عل الفطرةفأبواه يو يول ل ما من مولود ا صل هللا عليه وسل

ون فيا س عاءهل ت يمة ج يمة ب ساهه مك ثنتج الب اهه أويمج وينص

ت )من جدعاء ث يقول ابوهريرة رض هللا عنه فطرةهللا ال

ين الق . (فطرالناا عليا لثبديل ل ل هللا اا ال

Artinya : Telah menceritakan kepada kami “Abdan telah mengabarkan

kepada kami “Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az

Zuhriy telah mengabarkan kepada saya Abu Salamah bin

„Abdurrahman bahwa Abu Hurairah r.a berkata; Telah bersabda

Rasulullah S.A.W: “Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali

dia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kemudian kedua orang

tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani

atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang

ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?”.

Kemudian Abu Hurairah r.a berkata, (mengutip firman Allah S.A.W

Q.S Ar-Ruum: 30 yang artinya: (“Sebagai fitrah Allah yang telah

menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada

fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus”).(Kitab Shahih Bukhari no:

1271, hal 745-746)

Jadi, pendidikan keagamaan harus sudah ditanamkan sejak dini

kepada masyarakat terutama anggota keluarga terkecil supaya fitrah yang

diberi Tuhan dapat menjadi jalan yang baik.

Page 61: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

50

b. Pendidikan Sekular

1) Pengertian Sekularisme

Menurut Ensiklopedi Britani, sekularisme adalah sebuah gerakan yang

bertujuan memalingkan dari kehidupan akhirat dengan semata-mata

berorientasi kepada dunia. Kamus Dunia Baru oleh Wipster, sekularisme

bermakna semangat keduniaan atau orientasi “duniawi” dan sejenisnya.

Kamus Oxford, sekularisme adalah bersifat keduniaan atau

materialisme, bukan keagamaan atau keruhanian. Kamus Intrenasional

Modern ketiga menyebutkan sekularisme adalah undang-undang akhlak

sosial yang berlandaskan pemikiran yang mewajibkan ditegakkannya nilai-

nilai perilaku dan moral menurut kehidupan modern dan solidaritas sosial

tanpa memandang kepada agama.

Sekularisasi ialah suatu gerakan (sosial) yang diarahkan kepada

terwujudnya otonomi dunia dan nilai duniawi dengan mengikutsertakan

agama dan nilai-nilai keagamaan.

Kesimpulan sekularisme ialah memisahkan agama dari kehidupan

individu atau sosial dalam artian agama tidak boleh ikut berperan dalam

pendidikan, kebudayaan maupun hukum.

2) Pengaruh sekularisasi terhadap agama

Dalam arus besar proses sosial dan perubahan masyarakat dapat

dtemukan satu jenis proses dan perubahan sosial yang mempunyai warna dan

nada tersendiri, yang disebut sekularisasi.

Page 62: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

51

Kata sekularisasi menurut D. Hendropuspito (1896: 136) berasal dari

kata latin “saeculum” yang berarti “dunia”, dari kata dasar “saeculum” dari

bentuk kata “saecularis” atau sekular yang diberi arti “serba duniawi”. Sejak

abad yang lalu hingga dewasa in terdapat dua macam sekularisme, yaitu :

Sekularisme ekstrem ialah pandangan hidup atau ideologi yang mencita-

citakan otonomi nilai duniawi lepas dari campur tangan Tuhan dan pengasuh

agama. Dan sekularisme yang moderat yaitu pandangan hidup atau ideologi

yang mencita-citakan otonomi nilai duniawi yang mengikutsertakan Tuhan

dan Agama.

3) Sekularisme dalam Pendidikan

Menurut Muhammad Qutb (ancaman sekularisme, 1986) diartikan

sebagai Iqomatu al-hayati „ala ghoyri asasina mina al-dini (membangun

struktur kehidupan di atas landasan selain sistem Islam). Dan An-Nabhani

mengartikan, “Pemisahan agama dengan kehidupan, ide ini menjadi aqidah

(asas), sekaligus qiyadah fikriyah (kepemimpinan ideologis) serta sebagai

qaidah fikriyah (landasan berfikir)”, atas dasar berfikir ini, mereka

berpendapat bahwa manusia sendirilah yang berhak membuat peraturan

hidupnya, dan sesuai dengan hawa nafsu serta akalnya yang sangat terbatas.

Kondisi ini menimpa sistem pendidikan dan hampir disemua negara

bahkan negeri-negeri kaum muslimin terhadap dunia pendidikan mereka

ketika ini, akibat dari apa yang disebut westoxciation (racun pemikiran barat)

yakni : pluralisme, sinkretisme, nasionalisme, liberalisme, kapitalisme,

sekularisme, dan mencoba untuk melakukan imitasi bahkan substitusi secara

Page 63: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

52

total atau melakukan pembelasteran (perkawinan) antara sistem barat

(sekuler-liberal) dengan sistem Islam yang suci, fitrah dan mulia. Fenomena

dunia pendidikan menjadi topik perbincangan yang menyentuh berbagai

kalangan dari masyarakat jelata, para profesional, akademisi, cendekiawan

sampai birokrat namun tidak berdaya menyatukan konsep dan realitas, justru

sumber daya manusia semakin carut marut dan porak poranda yang memiliki

karakteristik pola fikir dan pola sikap yang tidak Islami.

Secara jelas dan pasti Islam menjadi tujuan pendidikan melahirkan

“kepribadian Islam” dan membekali dengan pengetahuan yang berkaitan

dengan kehidupan, sehingga metode penyampaian pelajaran dirancang

sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya tujuan dan setiap metodologi

yang tidak berorientasi pada tujuan tersebut dilarang. Dengan demikian

pendidikan Islam tidak hanya “transfer of knowledge”, tanpa memperhatikan

ilmu pengetahuan yang diberikan apakah dapat menumbuhkan pola fikir dan

tingkah laku yang Islami atau tidak.

Islam memposisikan pendidikan pada hukum wajib, mewajibkan negara

berperan penuh dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan

umat dalam memahami tsaqafah Islamiyah dan kemaslahatan umum

rakyatnya, termasuk non muslim yang dilindungi haknya untuk hidup damai

dan sejahtera.

4) Kewajiban sekularisasi

Sekularisasi menurut D. Hendropuspito (1986 : 138) merupakan hal

wajar karena berakar atas pertimbangan yang wajar, alasannya antara lain

Page 64: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

53

adalah hal yang masuk akal bahwa dalam mengurus hal duniawi manusia

berani memikul tanggung jawab dan tidak melemparkan tanggung jawab

kepada instansi lain, karena dunia seisinya diserahkan kepada manusia. Wajar

bahwa nilai-nilai duniawi berkembang dengan kekuatan sendiri dan tidak

perlu berlindung di bawah nilai-nilai supra duniawi. Hal yang sewajarnya

apabila Tuhan yang lain dari yang lain tidak dijadikan “keranjang sampah”

tempat melemparkan tanggung jawab atas kegagalan yang dibuat manusia

sendiri. Sudah tiba waktunya bahwa semua agama membersihkan diri dari

beban tambahan yang bersifat takhayul dan mitologis baik yang membebani

ajarannya maupun praktek peribadatannya.

5) Tanggapan Agama terhadap Sekularisasi

Agama mempunyai tujuan memanusiakan manusia sebagai pribadi

yang berdaulat. Agama bermaksud memajukan umat dengan melepaskan

yang lama, tetapi sekaligus agama mau mempertahankan yang lama. Sikap

dualistis ini menjadi penghalang untuk menerima model pemahaman dan

pengalaman agama yang baru.

3. Pengaruh Masyarakat terhadap Pemahaman dan Keberagamaan

Masyarakat Muslim

a. Perkembangan Masyarakat Muslim

Dalam konteks Indonesia, masyarakat Islam sebagai penghuni mayoritas

bangsa masih terlalu jauh dari segala keunggulan bila dibandingkan dengan

sesama umat manusia dari negara-negara lain. Kompleks pemberdayaan yang

mendesak untuk diperjuangkan dalam konteks keumatan masa kini yakni

Page 65: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

54

pemberdayaan dalam tataran ruhaniah, intelektual, dan ekonomi. Untuk keluar

dari belitan persoalan, masyarakat Islam harus berjuang keras untuk melahirkan

desain kurikulum pendidikan untuk setiap wilayah pendidikan yang benar-benar

berorientasi pada pemberdayaan total ruhaniah islamiah yang tidak bertentangan

dengan perjuangan kebenaran ilmiah dan kemodernan.

Masalah kemiskinan menurut Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad

Safei (2001 : 44-45) identik dengan masyarakat Islam di Indonesia. Tantangannya

adalah setiap pribadi Muslim harus lebih keras dalam bekerja, berkreasi,

berwirausaha, dalam bekerja sama, komunikatif dan lebih profesional dalam

mengolah potensi-potensi ekonomi umat.

b. Masyarakat Muslim Khususnya di Sekitar UKSW

Definisi masyarakat menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :

1) David I Still dalam bukunya (International Encyclopaedia of The Social

Sciencies, 1972:578), masyarakat (society) adalah a relatively independent

or self sufficient population characterized by internal organization,

territoriality, culture distinctiveness, and sexual recruitmen. Masyarakat

adalah populasi yang relatif bebas atau mandiri ditandai dengan adanya

organisasi intern, wilayah, budaya kekhasan, dan perekrutan seksual.

2) Mircea Elliade, masyarakat berarti komunitas yang beradab (civilized

community) atau masyarakat madani, dalam bahasa The Encyclopadia of

Region disebut dengan istilah median community.

Page 66: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

55

3) Rodney Stark adalah society is a group of people who are united by social

relationships, masyarakat adalah sekelompok orang yang disatukan oleh

hubungan sosial. (Machendrawaty dan Safei, 2001 : 5)

Dengan demikian, dalam masyarakat terkandung makna komunitas, sistem

organisasi, peradaban dan silaturahmi. Masyarakat membentuk dan dibentuk

dengan sendirinya dengan tujuan untuk saling menguatkan, saling menolong dan

saling menyempurnakan.

Masyarakat Islam menurut pendapat Nanih Machendrawaty dan Agus

Ahmad Safei (2001 : 6) adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan,

tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan agama yakni

agama Islam. Sedangkan menurut Agus Efendi dalam kajian sosiologi,

masyarakat Islam dibedakan dari segi identitas keagamaan masyarakat serta

tradisi agama Islam yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Berbeda pula

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ali Syari‟ati dengan menggunakan kata

ummah untuk mensubstitusi terminologi masyarakat Islam. Ummah adalah

masyarakat yang hijrah, yang satu sama lain saling membantu agar bisa bergerak

menuju tujuan yang mereka cita-citakan. Ummah dipandang sebagai persaudaraan

Islam, seluruh masyarakat Muslim, yang mempertalikan kaum Muslim menjadi

satu kesatauan adalah kesamaan pandangan dunia (din), yang didasarkan kepada

sebuah gagasan universal (tauhid) dan sejumlah tujuan bersama : mencari

keadilan („adl) dan ilmu („ilm) dalam upaya memenuhi kewajiban sebagai

pengembangan amanah (khilafah) Tuhan. Menurut Abdullah Nasheef

Page 67: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

56

menerjemahkan ummah sebagai bangsa atau komunitas. Ummah dipandang

sebagai komunitas orang yang percaya kepada Tuhan yang menciptakan mereka,

memelihara mereka, membahagiakan mereka.

Sedangkan masyarakat dalam pandangan Islam menurut Kaelany (2000 :

157) merupakan alat atau sarana untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang

menyangkut kehidupan bersama. Karena itulah masyarakat harus menjadi dasar

kerangka kehidupan duniawi bagi kesatuan dan kerja sama umat menuju adanya

suatu pertumbuhan manusia yang mewujudkan persamaan dan keadilan.

Pembinaan masyarakat haruslah dimulai dari pribadi-pribadi, masing-masing

wajib memelihara diri, meningkatkan kualitas hidup agar di tengah masyarakat itu

di samping dirinya berguna bagi masyarakat, juga tidak merugikan orang lain.

Islam memandang manusia berasal dari satu diri yang kemudian

berkembang menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa. Baik dilihat dari asal manusia

yang satu diri itu maupun setelah berkembang biak memenuhi bumi, manusia

seyogyanya tidak membeda-bedakan sesamanya dengan dalil apapun, seperti

karena keturunan, ras, suku, bangsa, agama, dan sebagainya. Justru perbedaan itu

mendorong manusia untuk saling mengenal, saling berhubungan, dan saling

berlomba dalam kebaikan. Seperti firman Allah dalam Q.S al-Hujuraat ayat 13 :

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

Page 68: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

57

orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.

Al-Qur‟an menekankan “persaudaraan orang-orang yang beriman” bersama-

sama semua implikasinya. Aturan-aturan Islam yang berhubungan dengan

hubungan-hubungan internasional dikalangan orang-orang Islam dan non-Islam

serta etika al-Qur‟an mengenai perang didasarkan atas keadilan mutlak serta

mengakui kerendahan hati. Demikan pula al-Qur‟an melarang orang-orang Islam

untuk memburu orang-orang non-Islam dan memaksa mereka masuk Islam,

dengan memberikan kebebasan memilih bagi mereka. (Kaelany, 2000 : 164)

Masyarakat ideal yang dicitakan oleh Islam adalah masyarakat yang

digambarkan al-Qur‟an dengan sebutan masyarakat mardlatillah (masyarakat

yang diridhai Allah) atau Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur. Untuk

memenuhi masyarakat yang mardlatillah harus disusun rangkaian pola yang

bertendensi dan berdimensi antara lain sebagai berikut :

1) Umat yang Satu

Sebagai manusia, perbedaan-perbedaan suku, warna kulit, agama,

bahasa dan adat istiadat hendaknya tidak menjadi penghalang bagi yang satu

dengan yang lain untuk hidup rukun berdampingan. Dengan sikap demikian

itu tumbuhlah rasa toleransi antar umat. Toleransi yang dimaksud dalam

ajaran Islam ialah dalam lingkup masalah sosial kemasyarakatan bukan

dibidang akidah keimanan. Meskipun hidup berdampingan dengan

masyarakat berbagai agama, umat muslim tidak boleh larut atau goyah

keimanannya, keyakinan tetap dipertahankan bahwa Islamlah satu-satunya

Page 69: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

58

agama Allah yang diyakini kebenarannya oleh umat Islam, sesuai dengan

firman yang tertulis di dalam al-Qur‟an surah Ali-Imran ayat 19 :

Artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah

Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189]

kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena

kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir

terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat

hisab-Nya.

2) Umat yang Bertakwa

Masyarakat ideal yang diciptakan oleh Islam adalah masyarakat yang

digambarkan oleh al-Qur‟an sebagai Masyarakat Mardlatillah karena

masyarakat tersebut terbangun dan terbina oleh dan dalam struktur yang

berpolakan hukum-hukum Allah dengan sumbernya al-Qur‟an dan Sunah

Rasul.

c. Kristenisasi

1) Pengertian Kristenisasi

Kristenisasi adalah sebuah proyek besar yang terus dilakukan oleh

orang-orang kristen sampai hari kiamat untuk memurtadkan (khususnya)

umat Islam dan umat agama lain yang tidak beragama kristen.

Gerakan kristenisasi adalah sebuah gerakan yang terorganisir dengan

baik dan rapi yang bertujuan untuk mengajak manusia menjadi pengikut dan

Page 70: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

59

penumpang gerbong umat kristiani. Gerakan kristenisasi adalah gerakan yang

bersifat religi, politik dan penjajahan yang muncul akibat kekalahan pasukan

Kristen dalam perang salib yang berlangsung dalam waktu yang panjang.

Inisiator yang sekaligus panglima pertama gerakan ini adalah Raymond

Lowel, seorang warga negara spanyol yang hidup pada abad ke 16 M. Dia

mulai menjalankan misinya dengan belajar bahasa arab lalu melakukan

berbagai riset dan penelitian di hampir seluruh negara Islam, dengan harapan

ia mampu menemukan titik kelemahan kaum Muslimin dan bagaimana

memanfaatkan kelemahan tersebut untuk melemahkan dan menghancurkan

kaum muslim.

Media dakwah http://www.mimbarindo.com menjelaskan bahwa lambat

laun gerakan ini mendapatkan respon positif dari saudara-saudara seimannya.

Kemudian mereka mendirikan sebuah lembaga yang menjadi pusat

pendidikan, penelitian dan penyusunan strategi kristenisasi internasional, di

London, Inggris pada tahun 1795 M. Disusul oleh pendirian lembaga-

lembaga misionaris di berbagai negara, seperti Skotlandia, New York, Jerman

dan beberapa negara eropa lainnya. Sejak ratusan tahun lalu, para misionaris

Kristen di Indonesia sudah berusaha keras mengubah bangsa Indonesia yang

mayoritas Muslim, menjadi sebuah negeri Kristen. Kini, sejumlah tokoh misi

Kristen di Indonesia mendeklarasikan, bahwa Indonesia merupakan sebuah

negeri yang siap melakukan transformasi besar-besaran, menjadi negeri

Kristen. Ibarat lahan, Indonesia sudah siap panen. Pada tahun 2003, ada

sebuah buku terbitan kaum Misionaris Kristen di Indonesia yang berjudul

Page 71: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

60

Transformasi Indonesia : Pemikiran dan Proses Perubahan yang Dikaitkan

dengan Kesatuan Tubuh Kristus (Jakarta : Metanoia) Buku ini

menggambarkan ambisi dan harapan besar, bahwa kaum misionaris Kristen

akan melakukan ”panen raya” pada tahun 2020. Saat itulah, kata mereka akan

terjadi proses Kristenisasi secara besar-besaran di Indonesia. Kaum

misionaris menyatakan tekadnya :

”Indonesia merupakan sebuah ladang yang sedang menguning, yang

besar tuaiannya! Ya, Indonesia siap mengalami transformasi yang

besar. Hal ini bukan suatu kerinduan yang hampa, namun suatu

pernyataan iman terhadap janji firman Tuhan. Ini juga bukan impian di

siang bolong, tetapi suatu ekspresi keyakinan akan kasih dan kuasa

Tuhan. Dengan memeriksa firman Tuhan, kita akan sampai kepada

kesimpulan bahwa Indonesia memiliki prakondisi yang sangat cocok

bagi tuaian besar yang Ia rencanakan.”

(http://www.minbarindo.com/Media,_Dakwah_Dan_Publikasi/Ancama

n_Dan_Metode_Gerakan_Kristenisasi.aspx,

24 September 2014)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kristenisasi

adalah gerakan yang terorganisir bersifat religi, politik yang mengajak

seseorang atau kelompok untuk mengikuti ajaran agama Kristen dengan

tujuan untuk melemahkan keimanan umat muslim.

2) Sejarah Kristenisasi

Sejarah kristenisasi sudah ada sejak masa pemerintahan Rasulullah S.A.W

hingga pemerintahan Indonesia, bahkan terjadi pula di Jawa Tengah.

a) Masa Pemerintahan Rasulullah S.A.W

Konflik umat Islam dan umat Nasrani dimulai ketika Nabi

Muhammad S.A.W. mengirim seorang utusan pada tahun 8 H / 629 M

agar menyampaikan surat kepada penguasa Busra yang bernama Syurahbil

Page 72: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

61

bin „Amr al- Ghasari. Utusan Rasulullah S.A.W. itu bernama Al- Harits

bin Umar Al-Asadi. Utusan itu diikat dan dipenggal lehernya. Konflik

antara Nasrani dan Islam yang paling dahsyat bisa dilihat pada Perang

Salib. Perang Salib mulanya diserukan oleh Paus Urban II tahun 1095.

Paus menyerukan perang suci melawan kaum kafir yang menguasai

makam kristus. Pada tahun 1098 tentara salib telah membunuh ratusan ribu

kaum muslim di Marra‟tun–Nomam, salah satu kota terpadat di Syiria.

Tahun 1099 mereka membantai 30.000 penduduknya, Muslim dan Yahudi.

(Budiharjo, 2007 : 5-8).

Seperti yang disebutkan dalam Q.S. Al- Maaidah 5 : 82, bahwa

permusuhan memang sudah terjadi sejak dahulu kala.

Artinya: Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras

permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-

orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu

dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang

yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya

Kami ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan karena di

antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta

dan rahib-rahib, (juga) karena Sesungguhnya mereka tidak

menyombongkan diri.

Orang zaman sekarang mempunyai banyak kebutuhan. Mereka

butuh percaya pada sesuatu yang melampaui fakta dari hidup sehari-hari,

Page 73: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

62

dengan segala krisisnya, frustasi dan kenikmatan sesaatnya. Mereka

membutuhkan alasan untuk berharap, untuk terus-menerus berusaha

menjadi pribadi-pribadi sejauh mereka dapat, dan menggerakkan

komunitas manusia menuju keadilan dan martabat yang dapat menjadi ciri-

cirinya. Mereka membutuhkan sumber inspirasi yang dapat menuntun

mereka mengatasi egoisme, konflik dan isolasi diri (saling ketertutupan).

Bagi orang-orang yang percaya kepada Allah, ia telah memberikan

perutusan untuk menunjukkan dengan kata dan teladan, jalan menuju ke

pemenuhan kemanusiaan kita. Umat Kristiani dan Muslim, hendaknya

memandang diri masing-masing sebagai partner dan teman dalam

perutusan itu. Sebagaimana Paus Yohanes Paulus II telah katakan kepada

sejumlah perwakilan komunitas muslim yang menyambut kedatangannya

di Nairobi tahun 1980, bahwa umat Muslim dan Kristiani sama-sama

dipanggil untuk “bersama bertekad memajukan perdamaian, keadilan

sosial, nilai-nilai moral dan semua kebebasan yang benar dari diri

manusia”.

Menurut S.J Thomas Michel (2007 : 137) Itulah suatu tantangan

yang dihadapi dua komunitas agama dalam hubungan kita satu sama lain

dengan pendekatan yang sama kepada hidup di planet bumi ini.

Allah Subhanahu wa Ta‟ala telah mengingatkan dalam Al-Qur‟an,

...

Page 74: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

63

”Dan mereka tidak akan pernah berhenti memerangi kamu, sampai

mereka berhasil memurtadkan kamu dari agamamu.” (Al-Baqarah:

217).

Ingatlah firman Allah :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu

hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya

petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya

jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang

kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong

bagimu”.(QS Al Baqoroh : 120)

“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat

mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman,

karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata

bagi mereka kebenaran.” (QS Al-Baqoroh : 109)

b) Kristenisasi di Indonesia

Kristenisasi di Indonesia menurut C. Guillot (1985 : 3-4)

menganggap permulaan pengembangan agama Kristen di Indonesia terjadi

pertengahan abad VII dengan berdirinya episkopat Syria di Sumatra.

Masuk mereka ke agama Kristen sangat penting untuk dicatat karena

sampai kemerdekaan RI banyak orang Maluku menjadi serdadu yang

Page 75: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

64

diperbantukan pada pasukan Belanda. Mereka dikirim ke kawasan militer

Belanda yang utama, seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya. Berarti

merekalah yang pertama-tama membentuk jemaah Kristen pribumi di

Pulau Jawa.

Meskipun hasilnya minim, tidak dapat dikatakan bahwa tidak ada

kegiatan dalam bidang agama pada zaman VOC. Selama berkuasa dua

ratus tahun di sini, Belanda telah mengirim 245 pendeta ke Hindia

Belanda, terutama ke daerah bekas koloni Portugis dan Spanyol di

Maluku, Minahasa, dan lain-lain. Dari jumlah yang cukup berarti ini,

beberapa orang ditempatkan di Jawa pada kota-kota yang didiami orang-

orang Eropa, seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya. Tugas mereka

pertama-tama melayani orang-orang Eropa disamping orang-orang

pribumi yang masuk Kristen.

Barulah setelah VOC jatuh dan setelah melewati permulaan abad

XIX yang penuh keguncangan itu, mencuat keinginan melakukan

Kristenisasi terhadap kaum pribumi secara menggebu-gebu.

“Awal kegiatan misionaris di Jawa terjadi pada masa pemerintahan

Inggris di Hindia Belanda. Tahun 1813, seorang Inggris, Robinson

datang ke Batavia. Dia bukanlah pendeta yang dikirim untuk umat

Eropa, melainkan datang untuk mengkristenkan bumiputra.”

(Guillot. C, 1985 : 4)

Program mengkristenkan masyarakat pribumi sudah terbukti ada

pada jaman penjajahan melalui tokoh-tokoh agama Kristen yang dikirim

oleh para negara penjajah.

“...berbicara tentang struktur keagamaan di Jawa, baik kita bedakan

terlebih dahulu beberapa istilah : pejabat dari Gereja Protestan (resmi

Page 76: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

65

dari pemerintah) disebut predikant yang kadan-kadang dibantu oleh

hulppredikant, sedangkan misionaris yang dikirim oleh masyarakat

misionaris disebut zendeling yang dibantu oleh seorang

hulpzendeling yang biasanya orang Jawa.” (Guillot. C, 1985 : 8)

Kekuasaan yang dimiliki oleh para penjajah dimanfaatkan untuk

kegiatan kristenisasi, terutama mengkristenkan penduduk Jawa. Bukti

bahwa adanya sekutu mengirimkan orang kepercayaannya sebagai

pembawa misi adalah sebagai berikut :

“ Janz misionaris kelahiran 1820 ini tiba di Jawa tahun 1851, dikirim

oleh DZV yaitu masyarakat misionaris Mennonite yang baru

terbentuk. Jansz menetap di Semarang dan tinggal di rumah Hoezoo.

...tahun 1853, dua tahun setelah kedatangan Jansz baru keluar “SK”-

nya untuk melakukan Kristenisasi.” (Guillot. C, 1985 : 12)

c) Misi gaya baru

Kenyataanya, bersamaan dengan berkembangnya daerah jajahan,

para misionaris ini meninggalkan desa-desa karena mereka tidak merasa

betah di sana, dan menemukan suasana yang lebih cocok dengan mereka di

kota. Misi-misi ini mengarahkan usaha mereka dalam bidang pengabdian

sosial, seperti kesehatan, kerajinan tangan, dan terutama pendidikan.

“Demikianlah, dari beberapa ribu orang pada akhir abad XIX,

jumlah pemeluk Kristen melebihi 60.000 tahun 1938. Tetapi perlu

pula dicatat bahwa pada tahun yang sama, sekitar 35.000 orang anak

belajar di sekolah Protestan!” (Guillot. C, 1985 : 18)

d) Kristenisasi oleh orang Eropa non-Gereja

Di pihak lain, tatkala masyarakat misionaris mulai mengirim

pendeta-pendetanya, ketika itu sudah terbentuk jemaah Kristen Jawa. Dan

cukup lama gerakan Kristenisasi hanya diikuti dari belakang oleh

misionaris tersebut, sampai kemudian mereka mengambil inisiatif sendiri.

Page 77: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

66

Sebetulnya orang-orang Jawa itu mula-mula masuk Kristen berkat “aksi

berganda” orang-orang Belanda non-Gereja dengan kiai Jawa.

“...secara umum ada dua ciri khas mereka. Pertama, orang-orang

tersebut hampir semuanya pengelola perkebunan. Kedua, mereka

mempunyai ikatan istimewa dengan tanah Jawa karena kawin

dengan orang Jawa atau karena mereka itu peranakan.” (Guillot. C,

1985 : 21)

e) Perkembangan Kristen di Jawa Tengah

Bukti bahwa di kota kecil Salatiga sudah terjadi kegiatan Kristenisasi

sejak jaman penjajahan. Tidak menutup kemungkinan bahwa kesempatan

Kristenisasi semakin besar karena sejarah yang sudah ditinggalkan sejak

puluhan tahun yang lalu.

“Di dekat Salatiga terdapat sebuah jemaat kecil (terdiri dari 50 orang

anggota) yang merupakan hasil pengabaran Injil yang dilakukan

Nyonya Le Jolle. Sepulangnya ke Negeri Belanda, wanita ini

berusaha sekuat tenaga agar dapat dikirimkan dari Belanda seorang

misionaris untuk melayani berkas pengikutnya itu. Upayanya tidak

sia-sia, tahun 1869 sampailah di Salatiga Misionaris Boer. Di

Salatiga ditemukan Boer yang baru saja datang dari negeri Belanda.

Best bertugas di Ungaran, tetapi tidak begitu banyak yang diketahui

mengenai misionaris ini.” (Guillot. C, 1985 :69- 70)

f) Hubungan Tuhan dengan Manusia

Dasar agama Islam menurut C.Guillot (1985 : 190) seperti halnya

agama Kristen adalah hakikat Tuhan yang transendental yang senantiasa

dinyatakan dengan ucapan Allahu Akbar, Tuhan maha besar. Tuhan adalah

pencipta, sedangkan manusia makhluk ciptaan-Nya. Sejak dari abad awal

Hijriah sampai hari ini, aliran-aliran mistik terkadang dipengaruhi oleh

pemikiran India, mencoba dengan cara mereka masing-masing

memecahkan masalah sulit wahdat‟al-wujud (keunikan wujud). Kadang-

kadang pengalaman mistik dapat menjauh kelihatannya dari dogma,

Page 78: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

67

seperti teriakan terkenal dari al-Bistami: “Hormatilah aku, betapa besar

kekuasaanku” seakan-akan dialah Tuhan. Namun pengalaman ini hanya

dianggap sebagai suatu kemabukan cinta. Ghazali menjelaskan,

“ketika pengikut mistik tidak lagi mabuk kepayang dan mereka

menemukan kembali cara menggunakan akalnya, yang merupakan

timbangan Tuhan di bumi, maka mereka menyadari bahwa yang

terjadi selama ini bukanlah penyatuan –dengan Tuhan- yang

sesungguhnya, tetapi sesuatu yang mirip dengan itu... Ibarat seorang

yang melihat gelas berisi anggur dan mengira bahwa warna anggur

itu adalah warna gelas itu. Adalah dua hal berbeda, mengatakan

„anggur adalah gelas‟ dengan seakan-akan anggur adalah gelas.”

Makrifat Islam seperti juga Kristen membolehkan pencapaian

keyakinan-keyakinan semacam ini, bukan kesatuan ontologis antar

manusia dan Tuhan. (Guillot. C, 1985 : 190)

Keberhasilan Kristenisasi pada abad ke 19 di Jawa adalah hasil

aktivitas orang-orang pribumi sendiri. Sadrach merupakan orang pertama

yang mencapai sukses besar dalam penginjilan di desa-desa. Mengenai

tanah kelahirannya sumber beranggapan bahwa Sandrach lahir di

Kewedanan Jepara, dibagian utara Jawa Tengah. Bahkan ada yang

mencantumkan secara lebih tepat tempat kelahiran Sadrach yaitu disebuah

desa dekat Demak.

“Setelah sekian lama di Ponorogo, Sadrach kembali ke daerah

asalnya; ia menetap di Semarang di “Kauman”, menurut Adriaanse

untuk memperdalam pendidikan agamanya dengan “orang-orang

Arab dan para haji”. Ketika itu ia menambahkan nama Arab “Abas”

di belakang namanya. Pada masa itu pula ia berjumpa dengan bekas

gurunya, Pak Kurmen yang sejak berpisah dengannya telah menjadi

Kristen setelah kalah dalam perdebatan melawan Kiai Tunggul

Wulung.” (Guillot. C, 1985 : 59)

Proses penyebaran agama Kristen oleh kiai Sadrach membutuhkan

ilmu dan pemikiran yang lebih. Cara yang digunakan kiai Sadrach untuk

Page 79: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

68

mengkristenkan umat muslim adalah dengan mengadu ilmu agama, seperti

yang tertulis di buku Kiai Sadrach Riwayat Kristenisasi di Jawa berikut

ini :

Cara Sadrach menyebarkan agama Kristen adalah sebagai berikut : ia

selalu berjalan kemana-mana dan mengunjungi guru-guru yang terkemuka

di daerah itu serta berusaha meyakinkan mereka akan kepercayaan Kristen.

Jika tidak berhasil, maka dilancarkanlah tantangan untuk mengadakan

perang tanding di depan umum, untuk mengetahui siapa diantara mereka

yang lebih hebat ilmunya.

Kadang-kadang perdebatan itu bersifat dramatis, kedua tokoh itu

berhadapan, murid-murid duduk beberapa langkah di belakang sang guru.

Sebelum dimulai ditetapkanlah aturan permainannya. Sadrach berjanji

andai kata kalah, ia akan kembali masuk Islam. Jika ia menang, ia

menuntut lawannya agar masuk Kristen dan tunduk kepadanya. Karena

Sadrach memiliki ngelmu Jawa dan pernah belajar paling sedikit pada dua

pesantren, lagi pula sudah menerima “ilmu baru” yakni ajaran Kristen,

tambahan lagi ia sama sekali tidak bodoh, maka sedikit pun tidak ada yang

ditakutinya. Begitu kalah sang lawan langsung mengucapkan semacam

pengakuan takluk kula meguru (saya berguru). Para murid kiai yang kalah

bersama-sama guru mereka menjadi pengikut sang pemenang.

Demikianlah cara Sadrach mengkristenkan beberapa kiai dalam tempo

beberapa tahun. (Guillot. C, 1985 : 79)

Page 80: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

69

3) Cara-cara Kristenisasi

Sinyalemen Al-Qur‟an itu memang benar. Dalam Konferensi

Misionaris di kota Quds (1935), Samuel Zweimer seorang Yahudi yang

menjabat direktur organisasi misi Kristen menyatakan, “Misi utama kita

bukan menghancurkan kaum Muslimin sebagai seorang Kristen, namun

mengeluarkan seorang Muslim dari Islam agar jadi orang yang tidak

berakhlak sebagaimana seorang Muslim. Tujuan kalian adalah

mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai

dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar

kepuasan hawa nafsu.”

(http://www.voaislam.com/read/christology tanggal 24 September 2014)

Keterangan di atas sudah jelas bahwa tujuan utama kristenisasi adalah

melemahkan keimanan umat muslim supaya perlahan meninggalkan ajaran

agama Islam dan berpaling dari agama yang dianut sebelumnya. Ada banyak

cara untuk melemahkan keimanan kaum muslim antara lain yang pertama

dengan plesetan Al-Qur‟an. Al-Quran, sebagai tuntunan hidup ummat Islam,

kini dimanfaatkan sebagai sarana kristenisasi. Tentu saja bukan Al-Quran

sungguhan, tapi palsu yang isinya memuji-muji Yesus. Selain ada Al-Quran

palsu, juga bertebaran buku-buku plesetan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits.

Menurut Pdt. R. Muhamad Nurdin “Muslim murtad” dalam majalah jemaat

Indonesia (edisi 4 Juni 2001) menyebut trik itu sebagai cerdik seperti ular dan

tulus seperti merpati. Mereka membuat buku agar dibaca umat Kristen,

Page 81: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

70

kemudian disalurkan kepada umat beragama lain. Itu cara yang hati-hati

dalam merebut hati kaum Muslimin.

Anak-anak sekolah juga menjadi sasaran. Siti Muflikhah, santri

Pesantren At-Taqwa Bekasi, pernah mendapat surat berisi komik anak-anak

dari sebuah lembaga yang menamakan diri Klab17. Di bagian awal, komik itu

berisi cerita keseharian anak-anak. Namun di bagian akhir ada pernyataan,

“Saya percaya akan Engkau, Yesus sebagai juru selamat saya”. Menurut

pernyataan di atas, media dengan mudah dijadikan umpan karena kemajuan

jaman yang mengharuskan orang-orang mengakses media dalam bentuk

apapun sebagai sumber ilmu. Memasukkan makna Al-Qur‟an yang tidak

sesuai kepada para muslim supaya dapat mengubah pola pikir muslim

tersebut.

Cara yang kedua dengan mengaku mantan haji. Bidang kesehatan juga

dibidik, dengan menawarkan bantuan biaya pengobatan bagi masyarakat

muslim yang kesulitan mendapatkan biaya berobat keluarganya, namun

dengan syarat masuk Kristen. Cara yang cukup sulit diidentifikasi adalah tipu

daya dengan meniru adat atau kebiasaan komunitas muslim

menyelenggarakan tilawatul Injil, memakai peci, ibadahnya mengamalkan

shalat 7 waktu, memakai sajadah, dan mendendangkan qasidah menyanyikan

puji-pujian kepada Yesus. Memakai peran menjadi orang muslim digunakan

untuk mendapatkan kepercayaan oleh kaum muslim yang menjadi target

kristenisasi.

Page 82: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

71

Ketiga melalui pendidikan dan tawaran pekerjaan. Biaya sekolah yang

kian mahal juga dimanfaatkan untuk menjerumuskan kaum Muslimin.

Mereka mendirikan sekolah (yang seolah-olah) Islam, seperti Institut Teologi

Kalimatullah Jakarta yang dikelola Yayasan Misi Global Kalimatullah. Juga

ada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Apostolos Jakarta, yang mempunyai

kurikulum Islamologi bermuatan 40 sks.

Lapangan kerja juga menjadi lahan subur, dengan menawarkan

pekerjaan kepada para muslimin, memberikan beberapa janji namun akhirnya

orang yang ditawari pekerjaan dipaksa masuk agama Kristen oleh seorang

pendeta atau orang yang membawa misi tersebut. Penawaran biaya

pendidikan dan pekerjaan banyak dilakukan kepada masyarakat muslim yang

memiliki kondisi perekonomian menengah ke bawah. Tidak hanya di luar

Jawa, bahkan di Salatigapun hal tersebut sudah tersebar luas.

Cara keempat adalah dukungan tokoh “Muslim” liberal (JIL). Proyek

kristenisasi ternyata mendapat `dukungan‟ dari beberapa orang yang sering

disebut cendekiawan Muslim. Tokoh-tokoh ini memperkenalkan paham

liberalisme dan pluralisme yang kerap mengusung slogan `membangun dunia

baru‟, dengan penyatuan agama dan melepaskan fanatisme agama.

Mempengaruhi tokoh Muslim menjadi hal yang sangat membantu bagi kaum

Nasrani untuk menjalankan programnya tanpa harus mendekati target satu

persatu. Seperti dengan cara mempererat hubungan masyarakat Muslim dan

non Muslim dengan alasan toleransi antar agama.

Page 83: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

72

Kelima melalui Hipnotis, Pacarisasi dan Hamilisasi. Pertama mereka

mengarahkan perhatian pada kaum muslimah yang mentalnya sedang

terganggu karena menghadapi berbagai masalah. Misalnya, orang tuanya

sedang sakit atau baru meninggal dengan mendekatinya sebagai rasa empati

kemudian menghipnotis gadis tersebut. Setelah wanita itu terpedaya, sebagian

mereka langsung menunjukkan jati dirinya. Biasanya sang gadis ini tak dapat

berbuat apa-apa daripada mendapat malu, misalnya, karena sudah hamil.

Sebagian lagi, sampai menikah tak membuka rahasia. Tapi selama masa

perkawinan para aktivis ini menjauhkan akidah Islam dari si istri. Suami

mencuci otak istrinya, misalnya, memberikan ayat-ayat Alquran yang

diputarbalik. Begitu terus sampai istrinya terpengaruh dan akhirnya masuk

Kristen, bahkan menjadi aktivis gereja. Muslimah yang kuat imannya,

mungkin masih bisa bertahan, tapi yang lemah hancurlah dia.

Hipnotis merupakan cara yang paling halus karena korban tidak

menyadari apa yang sudah dilakukannya, dan akan sadar apabila otaknya

sudah diubah pemikirannya dengan menjauhkan korban tersebut dari

kebiasaan beribadah.

Cara keenam melalui pernikahan beda agama. Cara ini merupakan

lahan empuk bagi mereka untuk mengkafirkan umat islam, dengan berpura-

pura masuk Islam terlebih dahulu, kemudian jika telah dikaruniai satu atau

dua anak mereka kembali ke agamanya dan memaksa istri yang muslimah

untuk kafir (murtad).

Page 84: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

73

Ketujuh dengan mendatangi rumah-rumah umat muslim. Mereka

menanyakan hal-hal tentang Islam yang tidak dapat dijawab oleh akal. Misalnya

bertanya tentang “Dimanakah surga yang dijanjikan oleh Islam”, lalu mereka

memberikan brosur tentang “Surganya umat Kristen”.

Kedelapan melalui anjuran Gereja mengucapkan “Selamat „Idul Fitri”.

Anjuran tersebut dilakukan supaya warga muslim memberi balasan untuk

mengucapkan “Selamat Natal” bagi orang-orang Kristen maupun Katholik.

Cara yang kesembilan dengan menjebol UU perkawinan. Mereka menolak UU

perkawinan yang melarang pasangan beda agama dengan dalih HAM, propaganda

KB (Keluarga Berencana). Tujuannya agara umat islam semakin sedikit, sementara

umat kristen diharamkan KB. Mendirikan gereja di tengah-tengah komunitas muslim

dengan mendatangkan jamaah dari tempat lain.

Kesepuluh dengan membuat wadah bersama (Kristen dan Islam). Proyek ini

digunakan untuk menarik simpati umat islam dengan dalih yang beraneka ragam,

perayaan malam tahun baru bersama, perayaan duka cita bersama dan sejenisnya.

Cara kesebelas meminta dana kepada kaum kafir. Banyak LSM dan organisasi

Islam yang berlindung di bawah ketiak donatur kafir (The Asia Foundation). Ada

sekitar 44 (empat puluh empat) LSM dan organisasi Islam yang bekerjasama dengan

The Asia Foundation yang melakukan kristenisasi. Bahkan Amerika menyediakan

dana yang sangat besar agar pesantren-pesantren di Indonesia diubah kurikulumnya.

Cara yang terakhir dengan menyewa tokoh-tokoh cendikiawan dan politikus

Islam. Tokoh-tokoh dan politikus Islam disewa untuk mengajar di sekolah

penginjil. Para mahasiswanya diajarkan Islamologi (ilmu tentang Islam)

sebanyak 40 sks. Salah satu tujuannya adalah mencari titik lemah Islam

kemudian mengajarkannya kepada umat Islam.

Page 85: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

74

Sudah sejak dulu, kaum misionaris Kristen menyadari dan merasakan,

bagaimana beratnya melaksanakan tugas misinya ke dunia Islam. Tokoh-

tokoh cendekiawan dan politikus Islam yang terkenal pandai disewa untuk

melancarkan penyebaran misi kristenisasi melalui pendidikan di perguruan

tinggi atau universitas serta melalui politik di negara-negara yang mayoritas

beragama Islam.

d. Konversi Agama

Konversi agama (religious conversion) secara umum dapat diartikan dengan

berubah agama atau masuk agama.

1) Pengertian Konversi Agama

Konversi agama menurut Jalaluddin (2012 : 379) dibagi menjadi dua

yaitu menuurt etimologi dan terminologi. Konversi agama menurut etimologi,

berasal dari kata latin “konversio” yang berarti taubat, pindah dan berubah

(agama). Dalam bahasa Inggris “conversion” mengandung pengertian

berubah dari suatu keadaan atau dari suatu agama lain (change from one state,

or from one religion, to another).

Berdasarkan arti kata-kata tersebut dapat disimpulkan bahwa konversi

agama mengandung pengertian: bertaubat, berubah agama, berbalik pendirian

terhadap ajaran agama atau masuk kedalam agama. Konversi agama menurut

terminologi. Max Heirich mengatakan bahwa konversi agama adalah suatu

tindakan dimana seseorang atau sekelompok orang masuk atau berpindah

kesuatu sistem kepercayaan yang berlawanan dengan kepercayaan

sebelumnya.

Page 86: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

75

Konversi agama banyak menyangkut masalah kejiwaan dan pengaruh

lingkungan tempatnya berada. Konversi agama memuat beberapa pengertian

dengan ciri-ciri, adanya perubahan arah pandangan dan keyakinan seseorang

terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya, perubahan yang terjadi

dipengaruhi kondisi kejiwaan sehingga perubahan dapat terjadi secara

berproses atau secara mendadak, perubahan tersebut bukan hanya berlaku

bagi perpindahan kepercayaan dari suatu agama ke agama lain, tetapi juga

termasuk perubahan pandangan terhadap agama yang dianutnya sendiri,

selain faktor kejiwaan dan kondisi lingkungan, maka perubahan itupun

disebabkan faktor petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

2) Inisiasi

Inisiasi menurut D. Hendropuspito (1896 : 78) berasal dari kata latin

“initiatio” yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia “inisiasi” dapat

juga diberi arti “masuk agama”. Tetapi kata inisiasi lebih menitikberatkan

aspek upacara penerimaan resmi seseorang anggota baru ke dalam suatu

kumpulan keagamaan, misalnya orang yang mau masuk agama Katolik hanya

diterima dengan upacara pembaptisan, setelah melewati tahap “calon baptis”

yang masing-masing dengan upacara tersendiri. Seseorang yang mau masuk

agama Islam diterima pada waktu dia mengucapkan syahadat Islam. Begitu

pula apabila masuk agama Buddha dan agama lain.

3) Faktor yang Menyebabkan terjadinya Konversi Agama

Konversi agama Jalaluddin (2012 : 384-385), menurut Max Heirich

disebabkan faktor yang cenderung didominasi oleh lapangan ilmu, yang

Page 87: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

76

pertama para ahli agama atau teologi mengatakan bahwa yang menjadi faktor

pendorong terjadinya konversi agama adalah petunjuk Ilahi.

Kedua, para ahli sosiologi berpendapat bahwa yang menyebabkan

terjadinya konversi agama adalah pengaruh sosial, antara lain :pengaruh

hubungan antar pribadi baik pergaulan yang bersifat keagamaan maupun non

agama, kebiasaan yang rutin, anjuran atau propaganda dari orang-orang yang

dekat, pemimpin keagamaan, perkumpulan yang berdasarkan hobi, kekuasaan

pemimpin.

Ketiga, para ahli psikologi berpendapat bahwa yang menjadi pendorong

terjadi konversi agama adalah faktor psikologis yang ditimbulkan oleh faktor

intern maupun ekstern. Faktor intern (dari dalam diri) yang mempengaruhi

konversi agama terdiri dari faktor kepribadian yang memengaruhi kehidupan

jiwa seseorang dan faktor pembawaan semacam kecenderungan urutan

kelahiran, antara anak sulung, anak bungsu akan berbeda tekanan batinnya

dibanding anak yang lahir diantara keduanya. Faktor ekstern konversi agama

terdiri dari faktor keluarga karena masalah dalam keluarga menyebabkan

seseorang mengalami tekanan batin sehingga konversi agama dipilih sebagai

usaha meredakan tekanan batin yang menimpa dirinya. Kedua faktor

lingkungan tempat tinggal dimana orang yang merasa tersingkir dari

kehidupan suatu tempat menyebabkan seseorang mendambakan ketenangan

dan mencari tempat untuk bergantung. Ketiga perubahan status yang

berlangsung secara mendadak banyak mempengaruhi terjadinya konversi

agama seperti perceraian, keluar dari sekolah atau perkumpulan, perubahan

Page 88: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

77

pekerjaan, nikah dengan orang berlainan agama. Dan yang keempat adalah

faktor kemiskinan, karena kondisi sosial ekonomi yang sulit menjadi faktor

mendorong dan mempengaruhi terjadi konversi agama. Masyarakat awam

yang miskin cenderung memeluk agama yang menjanjikan kehidupan dunia

lebih baik. Kebutuhan mendesak (sandang dan pangan) dapat mempengaruhi.

Keempat, para ahli ilmu pendidikan berpendapat bahwa konversi agama

dipengaruhi oleh kondisi pendidikan. Suasana pendidikan ikut mempengaruhi

konversi agama seperti berdirinya sekolah-sekolah yang bernaung dibawah

yayasan agama tentu mempunyai tujuan keagamaan pula.

4) Aneka pengaruh sosial

Berbagai aktivitas yang berpengaruh atas konversi religius meliputi

pengaruh pergaulan antar pribadi, orang diajak masuk kumpulan yang sesuai

dengan seleranya oleh seorang teman akrab dan diajak berulang-ulang

menghadiri kebaktian keagamaan, selama waktu “mencari pegangan baru”

orang mendapat anjuran dari saudara-saudaranya atau teman dekat, sebelum

bertaubat orang menjalin hubungan baik dengan pemimpin agama tertentu.

Cara diatas bersifat persuasif, masih perlu ditampilkan pengaruh

konversi yang bersifat “koersif” (memaksa), paksaan dapat secara moral atau

fisik. Menurut D. Hendropuspito (1896: 82) dalam abad pertengahan tercatat

fakta paksaan moral. Ada pepatah berbunyi “cuius regio illius est religio”

artinya rakyat yang tinggal di wilayah seorang raja, diwajibkan memeluk

agama raja. Cara ekstrim dalam arti “paksaan fisik” bukan kayalan belaka.

Terkenal pepatah yang berbunyi “agama (tertentu)itu melebarkan sayapnya

Page 89: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

78

dengan pedang”. Peristiwa sedemikian itu terjadi bersamaan dengan

peperangan yang dilakukan raja dengan tentaranya menaklukkan penduduk di

wilayah baru.

5) Proses Konversi Agama

Masalah masuk atau pindah agama menjadi hal yang menarik karena

menyangkut perubahan batin yang mendasar dengan orang atau kelompok

yang bersangkutan. Pengaruh situasi apakah yang dapat menghancurkan

realitas kejiwaan dasar dalam diri seseorang atau kelompok dan kemudian

membangun realitas baru?

a) Proses Psiko-Sosiologis Konversi Religious

Menurut M.T.L Penido yang dikutip H. Carrier, konversi relogius

mengandung dua aspek yaitu penobatan batin (endogenos origin) yang

timbul dalam diri seseorang oleh karena kesadaran subyek atau kelompok

yang bersangkutan dan penobatan lahir (exogenos origin) yang datang dari

faktor-faktor luar yang menguasai subyek atau kelompok itu. Kekuatan

luar berupa kejadian-kejadian yang menyenangkan maupun yang

menyusahkan.

Seseorang mengalami proses pertaubatan didorong oleh keinginan

untuk mencari komunitas keagamaan yang dianggap sanggup memberikan

jawaban yang meredakan batinnya.

b) Faktor-faktor Sosiologis Konversi Religius

Dalam konversi terdapat pengaruh timbal balik antara kekuatan

dalam (batin) dan kekuatan luar, antara faktor-faktor psikologis dan faktor-

Page 90: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

79

faktor sosiologis. Proses konversi agama dapat diperumpamakan seperti

proses pemugaran sebuah gedung bangunan lama dibongkar dan ditempat

yang sama didirikan bangunan baru yang berbeda dari bangunan

sebelumnya. Kehidupan batin yang semula mempunyai pola tersendiri

berdasarkan pandangan hidup yang dianut, maka setelah terjadi konversi

agama pola dirinya secara spontan pola lama ditinggalkan.

Jalaluddin. (2012 : 388-389) membagi proses konversi agama

menjadi beberapa pentahapan dan masa. H. Carrier membagi proses dalam

pentahapan karena terjadi disintegrasi sintesis kognitif dan motivasi

sebagai akibat dari krisis yang dialami, reintegrasi kepribadian

berdasarkan konversi agama yang baru, tumbuh sikap menerima konsepsi

agama baru serta peran yang dituntut oleh ajarannya, timbul kesadaran

bahwa keadaan yang baru itu merupakan penggilan suci petunjuk Tuhan.

Dr. Zakiah Daradjat membagi proses konversi agama menjadi beberapa

masa. Pertama, masa tenang dimana kondisi jiwa seseorang berada dalam

keadaan tenang, karena masalah agama belum mempengaruhi sikapnya.

Kedua, masa ketidaktenangan yang berlangsung jika masalah agama telah

mempengaruhi batinnya, dikarenakan suatu krisis, musibah ataupun

perasaan berdosa yang dialaminya, yang mengakibatkan terjadi

kegoncangan batin. Pada tahap ini terjadi proses pemilihan terhadap ide

atau kepercayaan baru untuk mengatasi konflik batinnya. Ketiga, masa

konversi terjadi setelah konflik batin mengalami keredaan, karena

kemantapan batin terpenuhi. Disaat ketenangan batin terjadi dilandaskan

Page 91: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

80

atas suatu perubahan sikap kepercayaan yang bertentangan dengan sikap

kepercayaan sebelumnya, maka terjadilah proses konversi agama.

Keempat, masa tenang dan tenteram jika pada tahap pertama keredaan itu

dialami karena sikap yang acuh tak acuh, maka ketenangan dan

ketentraman pada tahap ini ditimbulkan oleh kepuasan terhadap keputusan

yang sudah diambil. Kelima, masa ekspresi konversi sebagai ungkapan

dari sikpa menerima terhadap konsep baru dalam ajaran agama yang

diyakini, maka tindak tanduk dan sikap hidupnya diselaraskan dengan

ajaran dan peraturan agama yang dipilihnya tersebut.

6) Kohesi Kelompok Keagamaan

Fenomena keagamaan sesudah tahap terakhir proses masuk agama

selesai ialah kohesi kelompok keagamaan. Kenyataan yang dapat diamati

bahwa anggota-anggota baru suatu agama tinggal setia kepada kelompoknya.

Kohesi kelompok dibentuk oleh dua kekuatan yaitu kekuatan intern dan

kekuatan ekstern.

Hendropuspito (1896: 94) menunjuk empat unsur prinsip dari

psikologis kohesi yang hendak diterapkan dalam kohesi keagamaan, yaitu

pemahaman atau persepsi anggota-anggota mengenai keadaan mereka yang

saling tergantung (interdependensi), motivasi yang sesungguhnya dari

keanggotaannya, prestise kelompok, kedudukan kelompok dalam masyarakat.

Intensitas kohesi kelompok tergantung juga dari prestise dan kedudukan

kelompok itu dalam masyarakat.

Page 92: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

81

e. Kerukunan Beragama dalam Keragaman Agama

Menghadapi realitas semacam ini tetap berada dalam tataran toleransi

tingkat tinggi sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur‟an , (Q.S. Al- Kaafiruun

109: 6) berbunyi :

“ Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Dengan demikian, masing-masing pihak dapat melaksanakan apa yang

dianggapnya benar tanpa harus memutlakkan ajaran yang diyakininya benar

tersebut kepada pihak lain. Masing-masing pihak bertanggung jawab terhadap

resiko keyakinannya, dan Tuhanlah yang akan memberikan keputusan terakhir

sebagaimana dengan tegas dinyatakan :

25. Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang

dosa yang Kami perbuat dan Kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa

yang kamu perbuat".

26. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian

Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha

pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Saba‟ 34: 25-26) (Siti

Nadroh, 2000 : 116)

Menurut Siti Nadroh (2000 : 121-122) kenyataan bahwa akar-akar konflik

seringkali mewarnai hubungan agama-agama pada dasarnya berhubungan dengan

doktrin-doktrin teologi yang eksklusif. Hal ini menyadarkan umat beragama

khususnya kaum intelektual masing-masing untuk segera mencari jalan yang

dapat membebaskan diri dari hidup penuh ketegangan dan konflik.

Page 93: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

82

Setiap orang memiliki kebebasan untuk mewujudkan agama atau

kepercayaannya terhadap ajaran-ajaran, praktek, ibadah, dan ketaatan baik secara

individu atau dalam komunitas bersama penganut lainnya dalam wilatah pribadi

maupun publik.

Dalam analisis doa Yahudi yang menginspirasi Yesus ketika mengajarkan

Doa Bapa Kami dalam Injil Matius 6 : 9-13, mengajarkan untuk memohon

shalom (perdamain, anti kekerasan). Air tidak menghilangkan api dan api tidak

melenyapkan air, keduanya berada dalam posisi masing-masing. Melalui kata

syamayim, api dan air sebagai dua unsur yang sangat berbeda telah didamaikan,

tetap tidak terlebur satu sama lainnya, dan tidak saling meniadakan. Jadi kunci

penghadiran shalom di bumi ialah bagaimana kita menciptakan ruang bagi yang

lain, tidak saling memaksa, membunuh, atau menghilangkan eksistensi pihak lain.

(Siradj, Said Aqiel. 2001 : 44)

Menurut penulis, kita tidak berhak memutlakkan agama kita sendiri, karena

hanya Allah saja satu-satunya yang mutlak di dunia ini. Tidak seorangpun di

muka bumi ini harus tunduk pada paksaan, tekanan, intimidasi, represi yang

mengganggu atau menghalangi kebebasannya untuk memiliki atau mengadopsi

suatu agama atau kepercayaan yang didasarkan atas pilihan masing-masing.

Menurut Baidhawy Zakiyudin (2011 : 7-9) negara diharuskan menghargai

kebebasan para orang tua dan para wali yang absah secara hukum, untuk

memastikan pendidikan agama dan moral bagi anak-anak mereka sesuai

keyakinan- keyakinan mereka sendiri dan harus memberikan perlindungan atas

hak-hak setiap anak untuk bebas beragama atau kepercayaan sesuai dengan

Page 94: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

83

kemampuan mereka sendiri. Setiap orang tua atau wali diperkenankan untuk

memilihkan dan menentukan pendidikan agama pada anak-anaknya,

membesarkan mereka dengan ajaran-ajaran moral menurut keyakinannya, sejauh

tidak ada pemaksaan pada mereka untuk menjalankan agama atau kepercayaannya

itu melampaui batas maksimal.

Keharusan menyampaikan pesan-pesan universal mendorong dua agama

besar ini dalam perjalanan sejarah panjangnya terlibat aktif dalam proses

mempengaruhi orang lain untuk ikut menjadi pemeluk agamanya. Rentangan

sejarah dua agama ini dipenuhi dengan perluasan atau ekspansi wilayah atas nama

ekonomi atau politik. Yang pada akhirnya diniatkan atau tidak, secara langsung

atau tidak langsung, secara terang-terangan atau tersembunyi, dimanfaatkan juga

kepentingan perluasan misi agama.

Dua agama misionaris ini Islam dan Kristen dalam kenyataannya sering

terlibat dalam perebutan kepentingan untuk mempengaruhi orang-orang yang

belum maupun sudah beragama dan kepercayaan.

Sementara itu, konflik antar agama yang terjadi di Indonesia dapat

dihindarkan. Mayoritas orang Indonesia dari semua agama menginginkan

kedamaian dan toleransi. Akan tetapi untuk dapat mencapai iklim toleransi yang

abadi dan saling menghormati satu sama lain kita harus meningkatkan

komunikasi, melalui dialog pada semua level, termasuk pada tingkat akar rumput

dan kita harus mengungkapkan masalah yang sedang dihadapi dan keluhan yang

ada pada masing-masing komunitas. Mungkin yang pertama harus kita pelajari

kembali adalah bersikap untuk bisa toleran terhadap umat lain. Toleransi dapat

Page 95: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

84

diartikan dengan menerima dengan tulus keberadaan yang lain dan komunitas lain

sebagai komunitas yang berbeda. (Harmoni, Proceeding Konferensi Regional.

2004 :17)

1) Dimensi Hubungan Kristen Islam

Dimensi hubungan Kristen Islam dijelaskan menjadi enam dimensi.

Dimensi yang pertama adalah Dimensi Teologis, dalam inti keyakinan ajaran

Kristen dan Islam terdapat penegasan-penegasan khusus tentang Tuhan, yang

menggambarkan sejumlah kesamaan dasar antara keyakinan mereka.

Kedua adalah Dimensi Filosofis. Dimensi filosofis penting dalam

hubungan Kristen-Islam, sebagai akibat adanya fakta bahwa kedua komunitas

jika perlu menggunakan bahasa manusia untuk mengekspresikan ajarannya,

dan diwajibkan menggunakan kata-kata dan konsep yang memiliki implikasi

filosofis.

Ketiga adalah Dimensi Historis. Sejarah berperan penting dalam

mengembangkan hubungan antara Kristen dan Islam. Ketika Islam pertama

kali muncul dan mulai membuktikan keberadaan dirinya di luar wilayah

Arabia, penganut Kristen yang pertama kali menunjukkan reaksinya berusaha

memahami keberadaan Islam dalam konteks sejarah agama yang sudah

mereka kenal, yakni sebagaimana tertulis dalam Injil.

Keempat adalah Dimensi Sosial. Persamaan-persamaan yang ada dalam

Kristen dan Islam sama sekali bukanlah persoalan pokok keduanya dalam

lingkup konsep komunitas. Kata Yunani ecclesia pada awalnya berarti

perkumpulan atau majlis, sementara kata umma dalam bahasa Arabpun

Page 96: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

85

berarti perkumpulan atau majlis, meskipun dalam bahasa Arab berarti ibu.

Dengan demikian, baik penganut Kristen maupun Islam tidak dimaksudkan

untuk hidup menyendiri.

Kelima adalah Dimensi Politik. Aspek politik hubungan Kristen-Islam

sampai hari ini masih merupakan masalah yang signifikan, bukan sekedar

karena adanya konflik yang berlangsung melibatkan kekuatan militer

Amerika Serikat dan Inggris. Perbedaan antara Kristen dan Islam bukanlah

berarti terdapat pertentangan yang tidak dapat dihindari antar keduanya.

Keenam adalah Dimensi Kultural. Dalam kurun waktu yang panjang

terjalinnya interaksi antara Kristen dan Islam kita dapati unsur interaksi

kultural di dalamnya, semisal dibidang arsitektur dimana seniman Kristiani

memberikan sumbangan keahliannya terhadap beberapa bangunan arsitektur

Muslim seperti Kubah Batu di Jerussalam.

f. Pluralisme

Latar belakang wacana pluralitas agama menarik untuk dikaji karena

beberapa alasan, yang pertama perlunya sosialisasi bahwa pada dasarnya semua

agama datang untuk mengajarkan dan menyebarkan damai dan perdamaian dalam

kehidupan umat manusia. Kedua, wacana agama pluralis, toleran dan inklusif

merupakan bagian tak terpisahkan dari ajaran agama itu sendiri. Ketiga, ada

kesenjangan yang jauh antara cita-cita ideal agama-agama dan realitas empirik

kehidupan umat beragama di tengah masyarakat. Keempat, semakin menguatnya

kecenderungan eksklusivisme dan intoleransi disebagian umat beragama yang

pada gilirannya memicu terjadi konflik dan permusuhan yang berlabel agama.

Page 97: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

86

Kelima, perlu dicari upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan

dengan kerukunan dan perdamaian antar umat beragama.

Pluralisme menurut Nurcholish Madjid (2001 : 12) dalam The Oxford

English Dictionary disebutkan bahwa pluralisme difahami sebagai suatu teori

yang menentang kekuasaan negara monolitis dan sebaliknya mendukung

desentralisasi, otonomi untuk organisasi-organisasi utama yang mewakili

keterlibatan individu dalam masyarakat.

1) Pluralisme dan Toleransi Keberagamaan

Terjadinya konflik sosial yang berlindung dibawah bendera agama atau

mengatasnamakan kepentingan agama bukan merupakan justifikasi dari

doktrin agama, karena semua agama mengajarkan kepada umatnya sikap

toleransi dan menghormati sesama.

Agama mampu menjadi katalisator pencegah terjadinya disintegrasi

dalam masyarakat dengan kekuasaan yang dimilikinya. Agama dapat

diharapkan membangun spiritualitas yang memberi kekuatan dan pengarahan

dalam memecahkan segala problem sosial, mengatasi rasa frustasi sosial,

penindasan dan kemiskinan.

Setiap agama mengajarkan nilai-nilai yang melahirkan norma atau

aturan tingkah laku para pemeluknya. Dalam realitas objektif faktor agama

menjadi faktor ancaman yang paling serius dalam dinamika kehidupan,

kemasyarakatan, terlebih lagi masyarakat yang serba majemuk seperti

Indonesia. Konflik dalam skala nasional ternyata banyak bersumber ada

masalah yang dikaitkan dengan agama.

Page 98: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

87

Pendekatan menurut Nurcholish, Madjid ( 2001 : 128-131) yang

dilakukan di masa Orde Baru oleh Depag dalam menangani masalah

kerukunan antar umat beragama antara lain pertama melalui pendekatan

Pragmatis (security approach) digunakan untuk mengatasi ketegangan antar

umat beragama, bersifat reaktif dan hanya berguna dalam jangka pendek.

Kedua dengan pendekatan Legalistik, mengandalkan bahwa kerukunan antar

umat beragama harus dijalin dengan sejumlah peraturan perundang-

undangan. Ketiga melalui pendekatan Kultural yang didasari pandangan

bahwa dialog merupakan sarana tepat untuk mencari titik temu yang dapat

menjadi saling mengerti dan bekerjasama antar umat beragama.

Keempat dengan pendekatan Sosio Institusional dilatarbelakangi

asumsi bahwa pemuka agama mempunyai otoritas dan kedudukan terhormat

dalam struktur komunitas setiap pemeluk agama. Kelima, pendekatan

Teologis yang mengandalkan sebuah kerukunan yang bukan karena diatur

secara eksternal melainkan karena tumbuh secara otentik dari dalam diri

setiap uamt beragama dengan cara penghayatan iman yang bersangkutan dan

melalui dinamika hidup bersama antar umat beragama.

2) Kulturalisasi Agama

Kulturalisasi agama menurut pendapat Nurcholish Madjid (2001 : 188)

ketika agama disampaikan tidak melalui media (budaya) masyarakat, maka

akan memicu munculnya ideologisasi “semu” terhadap agama,

konsekuensinya masyarakat menyikapi agama secara “buta”.

Page 99: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

88

Agama bukan lagi sebagai ajaran untuk belajar memilih yang tebaik

dan mencapai kebenaran abadi, namun telah dijadikan ajaran final yang

bertugas menghakimi kenyataan. Masyarakatpun tidak berani untuk

memahami agama melebihi dari apa yang ia dengar dan ia baca, otomatis

mereka dibuat tidak berdaya untuk membedakan mana yang pure agama

(tekstual) dan mana yang bukan (kontekstual). Keberagamaan semacam ini

akan melahirkan sikap ekslusif dan merasa paling agamis.

B. Telaah Pustaka

Telaah pustaka memberikan gambaran atas penelitian yang sudah dilakukan

sebelumnya supaya dapat dijadikan sebagai referensi untuk menemukan persamaan

atau perbedaan dengan penelitian yang dilakukan.

Rahma, Ayu Nisfatu. Tesis. 2011. UIN Sunan Ampel Surabaya. Judul Studi

Kasus Tentang Pengaruh Kegiatan Keagamaan Buddha terhadap Pendidikan Agama

Islam Masyarakat Bejijong Trowulan Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dinamika kegiatan keagamaan Buddha dilihat Dinamika kegiatan keagamaan

Buddha jika dilihat dari jumlah jemaat yang mengikuti kegiatan keagamaan

mengalami pertambahan dari tahun sebelumnya. Sedangkan jika dilihat dari segi

kegiatan keagamaan yang diadakan telah mengalami penambahan unsur sosial

kemasyarakatan, semula hanya sebatas mengadakan ritual (puja bakti) yang diadakan

di dalam vihara, namun sekarang kegiatan keagamaan kemasyarakatan diperbanyak,

seperti arakan dan juga kegiatan sosial lainnya seperti pembagian sembako atau pun

pengobatan gratis. Adapun dinamika pendidikan agama Islam masyarakat Bejijong

Trowulan Mojokerto dilihat dari segi kepercayaan telah didominasi dengan tradisi

Page 100: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

89

ke-Islaman. Sedangkan dilihat dari jumlah lembaga pendidikan non formal telah

mengalami pertambahan jumlah TPA. Sedangkan pengaruh kegiatan keagamaan

Buddha terhadap pendidikan agama Islam masyarakat Bejijong Trowulan Mojokerto

adalah berkurangnya dorongan orang tua yang menyebabkan anak-anak tidak

mendapatkan pendidikan agama dengan baik, dan perpindahan agama bagi warga

yang kurang dalam menanamkan pendidikan agama.

Listyarini Dyah Wulandari. Skripsi. 2011. Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Zending : Kristenisasi di Margorejo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati

Tahun 1852-1942. Hasil penelitian sejarah terbentuknya desa Kristen Margorejo

berawal dari pekerjaan Doopgezinde Zendingsvereeniging (DZV) yang dipimpin oleh

Pieter Janz di kawasan Jepara. Pieter Janz berhasil mengkristenkan beberapa orang

kemudian dikumpulan di suatu desa Persil untuk dijauhkan dari pengaruh budaya

bumi yang tidak sesuai ajaran Kristen. Keberhasilan mengkristenkan penduduk

didukung oleh penyelenggaraan pendidikan oleh zending dan pelaksanaannya

terbuka untuk umum dan dengan biaya yang rendah.

Aniswatun Hidayah. Skripsi. 2012. STAIN Salatiga. Hambatan Pendidikan

Agama Islam dalam Keluarga pada Masyarakat Nelayan di Desa Ujungnegoro

Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Hasil penelitian faktor agama, faktor sosial,

faktor budaya dan faktor ekonomi menjadi hambatan dalam pendidikan agama Islam

pada masyarakat desa Ujungnegoro. Meskipun secara kuantitas bahwa Ujungnegoro

adalah desa yang masyarakatnya pemeluk Islam semua, namun untuk tingkat

ketaatan terhadap agama masih sangat kurang. Ini karena konsentrasi warga yang

harus fokus terhadap pemenuhan kebutuhan materi.

Page 101: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

90

Mukti Ali. Jurnal Multikultural dan Multireligius Vol. VIII. April- Juni 2009.

Harmoni. Pluralitas Bukan Sekedar Diversitas: Telaah atas Kondisi Keberagamaan di

Amerika. Keberagaman agama (pluralitas agama) sudah menjadi tipologi masyarakat

yang mempunyai kesadaran tinggi akan perebedaan. Karena nilai perbedaan bukan

berarti harus menghalangi tujuan utama hidup dan sekaligus harus menghilangkan

perbedaan dengan menggantinya dengan nilai persamaan. Persamaan atau perbedaan

adalah sebuah proses pilihan yang harus berakhir pada nilai kehidupan yang di

dalamnya terdapat nilai kesejahteraan, ketenangan, kedamaian, serta keamanan bagi

setiap diri dan individu masyarakat.

Amerika dengan berbagai penilaian yang prejudis–baik itu skuler, kapitalis,

bahkan ateis- menyimpan dimensi yang sangat berharga guna membentuk dan

menumbuhkan harmonisasi kehidupan, toleran, dialogis, bahkan lebih dari itu,

mereka mampu berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai agama. Baik agama yang

dianutnya maupun yang dianut oleh orang lain. Jadi di Amerika pluralisme agama

bukan sekedar fakta historis dan politis semata ; di dalam pemikiran orang Amerika,

ini merupakan syarat utama dari berbagai hal, sebuah aspek yang esensial dalam cara

hidup Amerika, dan oleh karena itu dengan sendirinya merupakan aspek dari

keyakinan keagamaan.

Analisis mengenai kehidupan beragama di Amerika berlanjut setelah tahun

1965 membawa serta tradisi keagamaan yang beraneka ragam, yaitu Hindu, Muslim,

Budha, Sikh, Jain, dan Zoroaster. Mereka juga membawa perspektif mereka sendiri

mengenai masyarakat Amerika, dan lama kelamaan citra Amerika menjadi

masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok keagamaan (pluralisme agama)

Page 102: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

91

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab III ini penulis sajikan paparan data berdasarkan temuan penelitian

gambaran umum kelurahan Salatiga berupa letak geografis serta kondisi

masyarakatnya dan latar belakang wilayah penelitian sebagai kawasan masyarakat

pluralitas antara lain lokasi dan kondisi alamnya, kegamaan masyarakat, aktivitas

masyarakat, potensi ekonomi, pendidikan masyarakat. Serta data tentang pengaruh

Universitas Kristen Satya Wacana terhadap kualitas pendidikan agama Islam pada

masyarakat.

A. Gambaran Umum Kelurahan Salatiga

Gambaran umum kelurahan Salatiga dijelaskan berupa letak geografis serta kondisi

masyarakatnya yang dikelompokkan berdasarkan agama, pendidikan, dan pekerjaan.

1. Letak Geografis

Kota Salatiga merupakan suatu wilayah yang secara morfologis berada di

daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan diantara gunung-gunung kecil lainnya.

Secara astronomi terletak antara 007.17‟ dan 00.17‟.23” Lintang Selatan dan antara

110.27‟.56,81” dan 110.32‟.4,64” Bujur Timur. Sebagai dataran tinggi Kota

Salatiga terletak di ketinggian antara ± 1500 meter di atas permukaan laut.

Kelurahan Salatiga terletak di Kecamatan Sidorejo seluas 202 Ha, dengan jumlah

penduduk 15.904 orang terdiri dari 7.797 penduduk laki-laki dan 8.107 penduduk

perempuan yang tersebar di 80 RT dan 12 RW. Kondisi cuaca dan iklim Kelurahan

Salatiga termasuk sejuk sehingga membuat banyak pendatang nyaman tinggal di

wilayah tersebut. Selain itu infrastruktur jalan di wilayah Kelurahan Salatiga cukup

Page 103: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

92

baik, karena dekat dengan jalan raya dan akses angkutan umumpun sangat mudah

diperoleh.

Kelurahan Salatiga terdapat beberapa lembaga pendidikan mulai dari

Pendidikan Usia Dini hingga Perguruan Tinggi yaitu UKSW serta pabrik-pabrik

yang membuat banyak masyarakat berlomba-lomba membuat wirausaha baik di

pinggiran jalan raya maupun di dalam perkampungan.

2. Kondisi Masyarakat Kelurahan Salatiga

Adapun keadaan penduduk Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Salatiga dapat dilihat dari data Laporan Monografi Kelurahan Salatiga bulan

Februari tahun 2015 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Salatiga

beragama Islam dengan jumlah 11.050 jiwa. Agama Kristen menempati urutan

kedua dengan jumlah 3.222 jiwa dan Katholik diurutan ketiga berjumlah 1.539

jiwa.

Sedangkan menurut data pendidikan masyarakat kelurahan Salatiga

menunjukkan jumlah penduduk 15.904 hanya 2.596 yang menempuh pendidikan di

atas SLTA. Jumlah penduduk terbanyak adalah lulusan SLTA yaitu 5120 jiwa.

Mayoritas penduduk Kelurahan Salatiga adalah pelajar atau mahasiswa

dengan jumlah 3.171 jiwa. Pekerjaan sebagai karyawan swasta menempati urutan

kedua yaitu 2.936 dan urutan ketiga dengan jumlah 2.777 adalah penduduk yang

belum atau tidak bekerja. Adapun penduduk yang bekerja sebagai pendeta, pastor

dan biarawati jumlahnya cukup banyak yaitu 38 jiwa.

Page 104: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

93

B. Latar Belakang Wilayah Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas sebagai

Kawasan Masyarakat Pluralitas

Berdirinya Universitas terbesar di Salatiga memberi pengaruh yang sangat

besar terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya, terutama dalam peningkatan

perekonomian masyarakat. Banyaknya warga pendatang yang ingin melakukan studi

di Universitas Kristen Satya Wacana atau para pendatang yang bekerja di Universitas

tersebut membuat warga masyarakat domisili memutar otak untuk memanfaatkan

kondisi yang ada demi meningkatkan mutu kehidupan masyarakat terutama dibidang

perekonomian. Masyarakat yang memiliki lahan kosong berbondong-bondong

membangun tempat usaha yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah seperti

warung bahan pokok, toko pakaian, rumah makan, rental motor atau mobil, jasa

percetakan dan fotocopy, kontrakan, tempat kost, counter pulsa, bengkel, salon, jasa

loundry bahkan minimarket banyak didirikan di sekitar Universitas tersebut. Dari

beberapa usaha tersebut yang paling banyak diminati oleh para pendatang atau

pembeli tanah adalah membuat tempat kost untuk para mahasiswa/mahasiswi

UKSW. Karena menurut mereka usaha tersebut tidak perlu kerja yang menyita

banyak waktu. Apabila mempunyai modal untuk membeli tanah dan membangun

bangunan tempat kost sudah dapat menghasilkan uang tanpa harus menyita banyak

waktu seperti berjualan atau kerja yang lain. Seperti tutur salah satu pemilik tempat

kost di sekitar UKSW berikut ini :

“usaha kost-kostan itu paling gampang mbak, asal kita punya modal banyak

untuk membeli tanah di daerah sini lalu membangun tempat itu ya sudah

mbak, uang akan mengalir sendiri tanpa harus kita repot-repot menghabiskan

waktu, tidak susah-susah, capek seperti usaha yang lain seperti berdagang,

membuat rumah makan dan lain-lain. Seperti saya ini kan tidak domisili di

sini, kita yang punya kost-kostan cukup sebulan sekali menengok tempat kost

Page 105: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

94

hanya untuk sekedar melihat-lihat kondisi dan menerima uang bulanan. Untuk

hal yang lain kan kita bisa pasrah sama orang sini yang bisa kita percaya,

seperti kebersihan, keamanan, dan lain-lain.”

Semakin banyak kesempatan usaha yang bisa dilakukan di lingkungan sekitar

Universitas ini membuat harga tanah melonjak drastis. Karena banyak orang luar

kota yang berminat ingin memiliki tanah di lingkungan sekitar Universitas untuk

investasi usaha jangka panjang maupun jangka pendek. Menurut masyarakat di

lingkungan sekitar Universitas harga tanahpun bisa melebihi harga tanah di wilayah

Salatiga yang lainnya. Untuk tanah di lingkungan Kemiri, Somopuro, dan Cungkup

harga tanah kisaran 1.000.000 – 2.000.000 / meter.

Adanya usaha tempat kost bagi mahasiswa/mahasiswi UKSW memberi

dampak bagi masyarakat di sekitarnya. Dampak positif yang dirasakan masyarakat

yakni merasa terbantu perekonomian mereka dari adanya pemakai tempat kost atau

sering disebut “anak kost”, yaitu dengan berbagai usaha seperti jasa loundry, jasa

kebersihan, rumah makan, warung-warung, maupun usaha kecil lainnya.

Namun terdapat juga dampak negatif yang dirasakan masyarakat sekitar,

seperti gaya hidup anak kost yang kebanyakan berasal dari luar Jawa (Ambon,

Papua, Sulawesi, Kalimantan, Flores, NTT, NTB dan lain sebagainya) yang memiliki

banyak perbedaan dari gaya hidup masyarakat yang tinggal di Jawa. Hal itu yang

membuat banyak masyarakat khawatir terutama bagi mereka yang memiliki anak

kecil atau remaja yang masih rentan akan budaya luar yang masuk di dalam

kehidupannya, seperti gaya pakaian yang di luar kesopanan, memakai obat-obatan

terlarang, pergaulan bebas (free sex), suka minum minuman keras dan gaya hidup

lain yang jauh dari norma agama.

Page 106: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

95

Sebagai contoh nyata beberapa tempat kost putra di lingkungan UKSW sering

menjadi buruan polisi karena kasus narkoba dan ternyata pemakai tersebut adalah

orang luar Jawa. Banyak pula tempat kost di lingkungan UKSW yang belum

memiliki tingkat keamanan yang memadai, seperti belum adanya pembatas antara

kost putra dengan kost putri, belum adanya aparat keamanan khusus untuk

mengawasi tempat kost tersebut sehingga sering terjadi tindakan kriminal serta

pergaulan bebas (free sex) terutama di tempat kost putri.

Lebih memprihatikan lagi, gaya hidup anak kost (luar Jawa) pesta minuman

keras menurut mereka adalah hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat di tempat

mereka tinggal dan sudah menjadi adat istiadat setempat. Toleransi antar umat

beragama dan kehidupan bermasyarakat memang seharusnya ditanamkan, supaya

hal-hal tersebut tidak terjadi oleh para generasi muda. Pelemahan ilmu keagamaan

menjadi faktor penting terjadinya asimilasi budaya yang berdampak negatif bagi

generasi penerus. Apabila adat atau hukum agama setempat lebih tegas, maka

budaya luar tidak akan semudah itu masuk ke dalam kehidupan masyarakat.

Pendidikan bukan menjadi hal yang penting bagi masyarakat di sekitar

Universitas, terutama pendidikan agama. Masyarakat lebih banyak menghabiskan

waktu untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tanpa mampu menyeimbangkan dengan

kebutuhan akhirat. Pendidikan akademik umum lebih banyak dipilih oleh masyarakat

daripada pendidikan khusus keagamaan, karena menurut mereka pendidikan

akademik umumlah yang nantinya dapat menjamin masa depan anak-anak mereka.

Masyarakatpun tidak banyak peduli terhadap kegiatan keagamaan terutama kegiatan

agama Islam seperti pengajian, TPQ dan kegiatan lain yang dapat menambah ilmu

Page 107: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

96

keagamaan umat muslim. Hanya generasi tualah yang mau melaksanakan kegiatan

seperti pengajian tersebut, karena menurut mereka usia diatas 40 tahun adalah saat

dimana mereka harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Di lingkungan sekitar UKSW masih berjalan beberapa kegiatan pengajian oleh

masyarakat muslim meskipun semakin hari semakin berkurang jamaah pengajiannya.

Ada beberapa hari khusus diadakan pengajian rutin oleh masyarakat muslim generasi

tua di lingkungan Kemiri, Somopuro, Domas, dan Cungkup. Sebagai contoh, setiap

malam Sabtu diadakan pengajian yasinan di Mushola Al-Mau‟idhoh, setiap Rabu

wage diadakan “pidaan” di Masjid Ath-Thohiriyyah, setiap malam Jum‟at Kliwon

diadakan pengajian di Madjid Al-Huda, setiap malam Kamis diadakan jamaah

Qur‟anan di RW 08, dan rutin setiap malam Jum‟at diadakan Yasinan bapak-bapak

dan ibu-ibu di kampung masing-masing. Namun tidak banyak yang berminat

mengikuti jamaah pengajian terutama generasi remaja muslim.

Tidak jauh berbeda dengan TPQ yang ada di lingkungan UKSW. Beberapa

tahun yang lalu di lingkungan Kemiri masih ada 3 TPQ ditiap Masjid dan Mushola.

Di Domas dan Somopuro ada 2 TPQ di Masjid Ath-Thohiriyyah dan Mushola Al-

Mau‟idhoh. Di Cungkup terdapat 1 TPQ di Masjid Al-Huda. Namun diantara empat

kampung tersebut kini hanya 3 TPQ yang masih berjalan yaitu TPQ Masjid Al-

Hikmah Kemiri dengan santri ± 15 orang, TPQ Masjid Al-Huda dengan santri ± 7

orang dan TPQ Mushola Al-Ikhlas dengan santri ± 5 orang. Sedangkan TPQ yang

lain tidak berjalan karena banyak santri yang tidak berangkat ngaji karena jadwal

TPQ bertepatan dengan jadwal “Les” pelajaran umum sekolah yang di jadwal dari

pukul 15.00 hingga pukul 18.00 WIB. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah para

Page 108: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

97

pejuang pendidikan Islam di lingkungan UKSW. Pemikiran masyarakat yang lebih

mementingkan pendidikan akademik umum daripada pendidikan keagamaan, serta

adanya bimbel (bimbingan belajar) yang mengadakan proses pendidikan pada waktu-

waktu luang anak-anak yaitu sejak pukul 13.00 sampai 19.00 WIB yang secara

otomatis menyita waktu anak untuk melaksanakan sholat berjamaah di Masjid atau

Mushola dan juga pendidikan keagamaan seperti TPQ. Waktu anak-anak terkuras

habis untuk pendidikan umum, dan kurang adanya perhatian dari orang tua untuk

mengajak anak melakukan sholat berjamaah. Dari pagi sekolah hingga pulang

malam, waktu anak hanya untuk belajar pendidikan umum. Apabila ingin diberi

pendidikan agama selalu ada alasan bahwa anak besok ulangan dan harus les atau

bimbel dan mengesampingkan pendidikan agama. Setiap selesai waktu sholat

Maghrib anak-anak tidak ada waktu untuk belajar membaca Al-Qur‟an karena

waktunya mereka belajar malam dan istirahat karena merasa sudah lelah belajar,

begitulah seterusnya.

1. Lokasi dan Kondisi Alam

Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas merupakan perkampungan di

Kelurahan Salatiga yang terletak di RW 08, 09, dan 11 dengan jumlah penduduk

pendatang terbanyak. Perkampungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas

adalah wilayah terdekat dari kawasan Yayasan terbesar Nasrani di Salatiga yaitu

YPTKSW (Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana) meliputi PAUD, TK,

SD, SMP, SMA, dan UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana).

Udara Kota Salatiga dikenal sejuk karena secara geografis kota ini terletak di

kaki Gunung Merbabu. Curah hujan tertinggi tercatat sebesar 450 mm pada bulan

Page 109: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

98

Januari dan hari hujan terbanyak tercatat sebesar 19 pada bulan Januari dan

Desember. Rata-rata curah hujan Kota Salatiga sebesar 16 mm/hari. Kondisi alam

seperti inilah mengakibatkan banyak pendatang dari luar Jawa seperti Ambon

(Maluku), Papua, Sulawesi, Flores, NTT dan wilayah lainnya memilih untuk

menempuh pendidikan dan bekerja di YPTKSW dan bertempat tinggal di Kemiri-

Somopuro. Penduduk pendatang adalah mereka yang berprofesi sebagai tokoh

agama non-muslim yang membeli tanah bahkan rumah di wilayah perkampungan

Kemiri-Somopuro. Mahasiswa UKSW kebanyakan adalah mahasiswa luar Jawa

yang memperoleh beasiswa dari Yayasan Nasrani atau pemerintahan di tempat asal

mereka dan bertempat tinggal di Kemiri-Somopuro baik kontrak maupun kost.

2. Keagamaan Masyarakat

Masyarakat asli Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas dulunya mayoritas

beragama Islam dan masih banyak para kyai yang memperjuangkan menyebarkan

agama Islam di wilayah tersebut. Namun beberapa tahun setelah berdirinya

UKSW, para tokoh agama Islam banyak yang meninggal dan pendatang baru

berdatangan, kaum Muslim yang bertempat tinggal di Kemiri, Somopuro, Cungkup,

Domas banyak yang berpindah keyakinan masuk agama Kristen dengan berbagai

alasan. Ada yang beralasan ikut agama suami / istri, seperti yang diungkapkan salah

satu informan yaitu Sdr. Anto.

“Kalau daerah Kemiri dan Somopuro warganya yang pindah haluan dari

Islam banyak, tapi paling banyak di daerah Kemiri. Bahkan yang anak

pondokan, aktif dibidang keagamaan remaja, dari keluarga yang Islamnya

kuat saja bisa ikut agama istrinya apalagi yang sama sekali tidak ada dasar

ilmu agamanya?” (Wawancara dengan Sdr. Anto, 04 September 2015 pukul

22. 15)

Page 110: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

99

Adapula yang pindah agama karena tuntutan pekerjaan seperti yang dialami

oleh Bp. Muhammad Arifin sewaktu bekerja menjadi petugas keamanan (satpam)

UKSW yang kini mengundurkan diri dari karyawan UKSW karena tidak

memperoleh hak-haknya dalam beribadah.

“Awal mula saya merasa tidak nyaman itu ketika saya diberi sift kerja di

waktu-waktu ibadah. Saat itu saya kerja hari Jum‟at, dulu ada perjanjian

boleh melaksanakan ibadah. Namun waktu saya ijin mau melaksanakan

sholat Jum‟at malah tidak boleh dan saya dipanggil pimpinan diberi

peringatan. Peraturan karyawan dulu dan sekarang sudah beda, kalau yang

sekarang karyawan UKSW wajib menyertakan surat pembaptisan. Teman-

teman saya yang masih bekerja di sana saja jadi abu-abu. Maksudnya abu-abu

itu agamanya tidak jelas. Mereka itu sebenarnya Islam, tapi di KTP ditulis

Kristen. Banyak juga yang mau pindah Kristen karena takut kehilangan

pekerjaan, ya... karena memang itu syarat utamanya kalau mau kerja di sana.

“ (Wawancara dengan Bp. Muhammad Arifin, 07 Maret 2015 pukul 19:51)

Adapun yang meninggalkan agama Islam karena himpitan ekonomi dan rasa

berhutang budi atas bantuan yang diberikan tokoh Nasrani kepada orang tersebut

berupa modal usaha, bangunan, kendaraan, pendidikan dan masih banyak lagi.

Pendidikan keagamaan masyarakat Kemiri-Somopuro kurang mendukung,

terutama bagi generasi muda. Para orang tua sekarang lebih memilih memberikan

pendidikan formal kepada anaknya di sekolah yang beryayasan Nasrani daripada

sekolah yang beryayasan Islam, dengan alasan mutu pendidikan yang diperoleh,

lebih terjangkau, beasiswa.

3. Aktivitas Masyarakat

Masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas rata-rata bekerja sebagai

karyawan swasta maupun buruh pabrik. Masyarakat aslipun banyak yang pindah ke

luar kota karena rumah tempat tinggalnya dijadikan usaha baik dikontrakkan, kost

mahasiswa, maupaun disewakan sebagai tempat usaha. Keadaan itulah yang

Page 111: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

100

membuat banyak pendatang dari luar Jawa berbondong-bondong menempati

wilayah Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas untuk menempuh pendidikan

maupun membuat wirausaha. Kedatangan mereka memberikan dampak positif bagi

perekonomian masyarakat, namun juga berdampak negatif bagi keagamaan dan

adat istiadat masyarakat.

Sebagai contoh kecil adalah adanya mahasiswa luar Jawa yang kost di

wilayah tersebut memberi dampak negatif bagi perkembangan pendidikan serta

adat istiadat masyarakat yang terpengaruh dari gaya hidup mereka yang kebaratan.

Aktifitas keagamaan masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas saat

ini butuh perhatian. Masjid dan Mushola kini sepi jamaah yang menunaikan ibadah.

Mereka lebih mempentingkan pekerjaannya tanpa memperdulikan kewajibannya

dalam menjalankan ibadah seperti sholat. Ada pula warga muslim yang memelihara

anjing di rumahnya.

Pendidikan kegamaan anak-anak seperti TPApun sudah tidak banyak

peminatnya. Mereka lebih memilih berangkat privat mata pelajaran formal di

tempat bimbingan belajar yang didirikan oleh mahasiswa UKSW dari pada belajar

ilmu agama di TPA.

4. Potensi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat ditentukan adanya sumber daya

ekonomi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Potensi ekonomi

masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas sangat menjanjikan, karena

berada di lingkungan Perguruan Tinggi terbesar di Salatiga yaitu Universitas

Kristen Satya Wacana, Lembaga Pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini

Page 112: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

101

sampai tingkatan Sekolah Menengah Atas, Pabrik-pabrik besar maupun usaha

rumahan yang membuat banyak masyarakat luar wilayah berdatangan ke Kemiri,

Somopuro, Domas, dan Cungkup untuk menempuh pendidikan, kerja bahkan

membuka wirausaha.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal

maupun pendatang, sehingga banyak warga yang berlomba-lomba membuka usaha

demi mendapatkan pundi-pundi rupiah yang lebih banyak dari pada tahun-tahun

sebelumnya. Para warga memanfaatkan kondisi tersebut dengan membuka

wirausaha seperti menyediakan tempat kost mahasiswa maupun pabrik, membuka

laundry pakaian, warung makan, toko pakaian, minimarket, bengkel, tambal ban,

counter pulsa, salon, jasa rental pengetikan dan foto copy, rental sepeda motor dan

mobil, dan usaha lain yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut membuat warga lebih mementingkan mencari pundi-pundi

rupiah, hingga tidak sedikit yang melupakan kewajibannya menunaikan ibadah

seperti sholat fardhu, puasa Ramadhan, bahkan silaturahmi bersama warga yang

lain.

5. Pendidikan Masyarakat

Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusianya serta kualitas intelektual masyarakatnya, salah satu bentuk usaha dalam

pengembangan sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas sebagian besar

adalah lulusan SMA sederajat. Masyarakat lebih memilih kerja menjadi karyawan

swasta setelah selesai menempuh pendidikan.

Page 113: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

102

Pendidikan kegamaan masyarakat saat ini bisa dikatakan memprihatinkan.

Banyak masyarakat yang kurang memperdulikan pentingnya pendidikan agama

Islam, terutama para pemuda. Kewajiban menunaikan ibadahpun sudah tidak

dihiraukan. Para orang tua kebanyakan lebih memilih melanjutkan pendidikan

anak-anaknya di sekolah swasta beryayasan non-Muslim daripada sekolah swasta

Islam atau sekolah negeri. Masyarakat memilih melanjutkan pendidikan anak-

anaknya karena biaya pendidikan yang terjangkau, mutu pendidikan yang tidak

kalah dengan sekolah negeri bertaraf nasional, materi pendidikan yang tidak

memberatkan anak didik, serta adanya beasiswa atau bantuan pendidikan yang

dijanjikan oleh pihak sekolah non-Muslim.

Pendidikan kegaamaan non formal seperti Tempat Pendidikan Al-Qur‟an

(TPA) atau Madrasah Diniyah kini sedikit peminatnya. Para orang tua lebih

memilih memberikan pendidikan non formal materi umum seperti bimbingan

belajar di sore atau malam hari daripada memberikan pendidikan non formal berupa

pendidikan keagamaan seperti TPA dan sejenisnya.

Lingkungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas menjadi tempat pilihan

didirikannya lembaga pendidikan karena letaknya yang strategis. Lembaga

pendidikan yang berada di lingkungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas ada

17 sekolah, mulai dari tingkatan usia dini hingga perguruan tinggi.

C. Data tentang Pengaruh Universitas Kristen Satya Wacana Terhadap

Kualitas Pemahaman Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat

Semenjak didirikannya Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1956,

kualitas pendidikan Agama Islam pada masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup dan

Page 114: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

103

Domas mulai mengalami penurunan. Kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin,

pondok pesantren, kegiatan meramaikan masjid serta kegiatan keagamaan yang lain

dari tahun ke tahun mengalami penurunan jamaah dari masyarakat sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana.

Seiring perkembangan jaman, masyarakat kini seakan-akan menganggap pendidikan

Agama Islam pada keluarga dan masyarakat kurang begitu penting bahkan banyak

yang menghiraukan akan pentingnya pendidikan kegamaan tersebut baik dalam diri

sendiri, keluarga maupun masyarakat. Bagi masyarakat saat ini yang terpenting

adalah pendidikan formal akademik karena lebih dibutuhkan dalam kehidupan

bermasyarakat, supaya dapat meningkatkan interaksi sosial masyarakat dan

perekonomian keluarga.

Hanya untuk mengejar kebutuhan duniawi banyak masyarakat yang lupa akan

hak dan kewajibannya sebagai pemeluk agama terutama agama Islam. Masyarakat

lokal sedikit demi sedikit meninggalkan tempat kelahirannya dengan memanfaatkan

sebagai lahan usaha bagi para pendatang yang berasal dari luar Jawa. Memanfaatkan

adanya lembaga pendidikan yang terletak di lingkungan Kemiri, Somopuro,

Cungkup dan Domas sebagai proyek perbaikan perekonomian masyarakat.

Masjid kini tidak seramai dahulu. Masjid dibangun megah namun jamaah

sholatnya sama sekali tidak bertambah bahkan mengalami penyusutan. Ketika

panggilan sholat datang masyarakatpun seakan-akan tidak mendengarnya. Mereka

lebih semangat mencari pundi-pundi rupiah daripada sholat berjamaah di Mushola

maupun Masjid. Pendidikan Agama Islam dalam keluarga sudah mulai tidak

dihiraukan. Buktinya masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas banyak

Page 115: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

104

sekali yang memilih melanjutkan pendidikan anak-anaknya di sekolah yayasan non-

Muslim. Alasannya adalah biaya pendidikan yang terjangkau dan tersedianya

beasiswa apabila sekolah di yayasan tersebut. Pelemahan keimanan umat muslim

melalui pendidikan adalah cara termudah bagi mereka yang mempunyai

perekonomian menengah ke bawah.

Lapangan pekerjaanpun tak luput dari sasaran. Mereka yang pengangguran

diberikan bantuan berupa modal usaha yang tidak terbatas atau diberi pekerjaan yang

dapat membuat pekerja tersebut lupa akan kewajiban ibadahnya sebagai umat

muslim. Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh para pemuda Somopuro Kidul

adalah merawat beberapa ekor anjing milik seorang pendeta yang berada di daerah

tersebut dengan upah tiap bulannya. Pekerjaan tersebut sekilas mudah, namun

dampak yang terjadi adalah pemuda tersebut akan menghabiskan waktunya untuk

merawat anjing sehingga membuatnya lupa akan kewajibannya melakukan sholat

lima waktu. Setiap harinya pemuda tersebut akan berhadapan dengan najis

mugholladzoh (besar) yang akhirnya akan membuatnya malas apabila harus

membersihkan najis tersebut sesuai ajaran dalam Islam.

Interaksi sosial masyarakat menjadi langkah yang tidak mudah dibaca oleh

masyarakat pada umumnya. Gejala-gejala pelemahan keimanan umat muslim banyak

dimasukkan dalam kegiatan sosial masyarakat seperti PKK, Dasawisma dengan

membuat acara tersebut sejak sore hingga waktu maghribpun habis. Memberikan

bantuan tidak terbatas bagi masyarakat dewasa maupun anak-anak.

Kaum remajapun menjadi sasaran dengan cara pacarisasi dan hamilisasi hingga

akhirnya terjadi pernikahan beda agama yang membuat salah satu pihak harus

Page 116: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

105

mengikuti agama pasangannya. Gejala-gejala pelemahan keimanan umat Muslim

sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, namun tidak banyak masyarakat yang

menyadari akan akibat yang akan diperoleh apabila hal tersebut tetap dibiarkan

berkembang biak di lingkungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas. Hal

tersebut dikarenakan minimnya kualitas pendidikan Agama Islam pada keluarga dan

masyarakat.

D. Profil Informan

Untuk mengetahui kondisi dan kualitas pendidikan agama Islam masyarakat

Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas maka penulis melakukan wawancara secara

langsung dengan masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup, Domas baik beragama

Islam maupun non-Islam di sekitar lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana.

Ada beberapa informan yang berkenan memberikan keterangannya terhadap

pengaruh lembaga pendidikan Kristen terhadap kualitas keagamaan masyarakat

adalah sebagai berikut :

Informan 1 : Elmo Baskoro ( 14 tahun)

Elmo Baskoro adalah seorang pelajar SMP Katholik Pangudi Luhur Salatiga

kelas VIII. Elmo merupakan anak tunggal dari ibu Yuyun yang bertempat tinggal di

Jl. Kemiri Raya no. 32 B (belakang UKSW) yang lahir di Salatiga pada 21 Maret

2001. Dia tumbuh dalam keluarga mu‟alaf, sedangkan saudara-saudara dari ibunya

beragama Kristen dan Katholik. Sejak kecil dia tidak pernah dikenalkan dengan

ajaran agama Islam oleh orang tuanya. Pilihan pendidikanpun menjadi tidak terarah,

sehingga Elmo memilih sekolah di Yayasan non-Muslim daripada sekolah negeri.

Lingkungan tempat dia tinggal adalah mayoritas Nasrani karena berada di belakang

Page 117: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

106

Universitas Kristen Satya Wacana dan kebanyakan adalah warga pendatang dan

mahasiswa.

Informan 2 : Bu Agus Salim ( 67 tahun )

Bu Agus S. adalah seorang janda yang lahir di Solo, 8 Desember 1947, tinggal

di belakang UKSW, Kemiri Raya. Beliau mempunyai 4 orang putri yang 3

diantaranya sudah berkeluarga. Sejak kecil beliau hidup di lingkungan keluarga

Kristen dan Katholik. Diantara beberapa saudaranya bu Agus adalah satu-satunya

yang pindah ke agama Islam karena mengikuti suaminya yang beragama Islam. Pada

saat menikah bersama suaminya, beliau masih beragama Kristen hingga memiliki 2

orang putri. Lambat laun beliau merasa kurang nyaman dengan perbedaan yang ada

di dalam rumah tangganya, kemudian beliau memutuskan untuk menganut agama

Islam. Dulu memang tidak ada masalah dengan keluarganya yang non-Muslim.

Namun kini beliau merasa kehadirannya sudah tidak dianggap di dalam keluarga

besarnya. Bahkan di lingkungan masyarakat tempat beliau tinggal juga merasa tidak

diperhatikan oleh tetangga Muslim karena faktor kecemburuan sosial. Lingkungan

tempat tinggal beliau adalah mayoritas beragama Kristen dan Katholik.

Banyak para pendatang dari luar Jawa yang berdomisili di tempat tersebut

untuk bekerja atau menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana.

Beliau belajar agama Islam bersama KH. Fathoni (alm.) dan H. „Ali (alm.) dalam

kegiatan pengajian mingguan. Namun sekarang belum ada pengganti beliau tokoh

agama masyarakat setelah para tokoh tersebut meninggal dunia.

Page 118: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

107

Informan 3 : Setyo Afandi (24 tahun )

Setyo Afandi adalah seorang mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Fakultas Teknik Informatika tahun 2010 hingga sekarang. Afandi lahir di Salatiga

tanggal 8 Maret 1991, bertempat tinggal di Somopuro Lor Rt 02 Rw 08 Salatiga.

Afandi adalah anak terakhir dari 4 bersaudara bapak Slamet Djumadi yang bekerja

sebagai perajin kursi rotan. Afandi dididik dari keluarga muslim dan berada di

lingkungan yang mayoritas beragama Islam. Dari tiga saudaranya hanya dia yang

dapat mendapat kesempatan menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

Saudara-saudaranya hanya dapat menempuh pendidikan hingga SMK dan sekarang

bekerja menjadi pegawai pabrik dan pengasuh panti asuhan. Afandi memilih

melanjutkan pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana karena perguruan

tinggi tersebut sudah terkenal dengan mutu pendidikannya yang tinggi di kota

Salatiga. Menurut dia ilmu umum lebih penting karena banyak dibutuhkan dalam

dunia kerja nyata, sedangkan pendidikan agama adalah pilihan individu masyarakat

yang menjalaninya.

Informan 4 : Muhammad Arifin ( 37 tahun )

Muhammad Arifin adalah karyawan swasta penjaga keamanan SMP Al-Azhar

Salatiga, lahir di Salatiga pada tanggal 11 Agustus 1978, bertempat tinggal di

Somopuro Lor. Bapak Arifin mempunyai dua orang putra bernama Bintang dan Abu

yang masing-masing adalah pelajar SD kelas 6 dan TK. Bapak Arifin dididik oleh

keluarga muslim yang kuat dan berada di lingkungan mayoritas beragama Islam.

Sebelumnya bapak Arifin bekerja menjadi penjaga keamanan (Satpam) di

Universitas Kristen Satya Wacana bersama saudara-sudaranya karena perjanjian

Page 119: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

108

“tukar guling” (jual beli tanah) antara Almh. Mbah Muslimah (nenek bapak Arifin)

bersama pihak pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana beberapa waktu

silam. Perjanjian tersebut menghasilkan kesepakatan apabila Universitas tersebut

berdiri maka beberapa pewaris tanah Mbah Muslimah akan ditempatkan menjadi

karyawan Universitas Kristen Satya Wacana tanpa ujian atau tes kepegawaian. Awal

beliau kerja di tempat tersebut masih merasa nyaman, hingga tahun lalu beliau

mengundurkan diri menjadi karyawan Universitas Kristen Satya Wacana karena

sudah tidak mendapatkan hak-haknya dalam menjalankan ibadah sesuai agamanya.

Informan 5 : KH. Muhammad Haris ( 60 tahun )

KH. Muhammad Haris adalah seorang tokoh agama yang bertempat tinggal di

Domas. Beliau memiliki 2 orang putri dan seorang putra. Istri beliau dulunya adalah

seorang Nasrani yang kemudian beralih menjadi agama Islam setelah menikah

bersama bapak KH. Muhammad Haris. Beliau termasuk tokoh agama yang aktif

menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Domas, Somopuro, Cungkup melalui

jamaah pengajian mingguan ibu-ibu dan bapak-bapak. Beliau termasuk orang yang

disegani masyarakat karena keterbukaan beliau menerima siapa saja yang mau

belajar agama baik fenomena yang terjadi di masyarakat maupun belajar kitab tanpa

pandang usia. Hal yang menurut beliau perlu diperhatikan adalah generasi muda

yang sudah mulai lupa dan tidak peduli dengan ajaran agama Islam karena pengaruh

lingkungan dan gaya hidup. Jamaah pengajian yang beliau pimpin rata-rata adalah

para bapak dan ibu yang usianya lebih dari 40 tahun. Sedangkan kegiatan kagamaan

anak-anak atau remaja sudah tidak lagi berjalan seperti dulu.

Page 120: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

109

Informan 6 : Ustadz Danuri ( 63 tahun )

Ustadz Danuri adalah seorang tokoh agama yang bertempat tinggal di Kemiri

dan mempunyai seorang putri. Ustadz Danuri termasuk aktifis keagamaan di Salatiga

yang pernah ikut serta membuat gerakan 25 Desember di Salatiga sebagai

perwujudan protes terhadap kebijakan kaum Nasrani yang tidak memperbolehkan

masjid Darul Amal mengumandangkan adzan disetiap tanggal 25 Desember (Misa

Natal).

Beliau juga termasuk orang yang gigih dalam memperjuangkan agama Islam di

tempat beliau tinggal. Disaat lingkungan Kemiri dipadati para pendatang non-

Muslim beliau berusaha untuk memegang masyarakat satu RT supaya tidak mudah

terpengaruh dengan budaya yang dibawa oleh para pendatang.

Awal mula beliau membangun Mushola kecil di depan tempat tinggalnya

dengan harapan masyarakat di sekitarnya mau sholat berjamaah di Mushola. Hingga

banyak yang peduli terhadap perjuangan beliau dan kini Mushola tersebut dapat

dibangun menjadi Masjid. Beliau mulai mengajak anak-anak kecil untuk belajar al-

Qur‟an di Masjid setiap sore hari. Memang tidak mudah untuk mengajak masyarakat

mau beribadah bersama di Masjid. Karena faktor dari luar juga sangat berpengaruh.

Namun perjuangan beliau membuahkan hasil, kini beliau mempunyai banyak santri

bahkan dari luar lingkungannya. Aktifitas keagamaan yang beliau perjuangkan

memang belum menyeluruh, hanya sebatas lingkup tempat tinggal beliau (RT).

Sedangkan lingkungan luar tempat tinggal beliau yang masih dalam wilayah Kemiri

banyak yang berpindah agama dari Islam menjadi Kristen.

Page 121: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

110

Informan 7 : Oma Rita ( 57 tahun )

Oma Rita adalah seorang pendatang dari Manado yang bertempat tinggal di

Somopuro sejak 2 tahun yang lalu. Beliau mempunyai 2 orang anak yang berbeda

agama Kristen dan Islam. Keluarga beliau merupakan tokoh agama Nasrani di

Manado. Oma Rita hidup di Salatiga bersama cucunya yang sekolah di SMA Kristen

Satya Wacana. Beliau merasa nyaman hidup di Somopuro karena mudah dekat

dengan warga-warganya. Oma Rita sering main ke rumah tetangga-tetangganya satu

RT sekedar berbagi cerita atau memberi hasil masakannya. Beliau juga rajin pergi ke

Gereja bersama cucunya.

Informan 8 : Anto ( 32 tahun)

Anto adalah seorang pegawai kebun SMK N 2 Salatiga sudah 5 tahun bekerja.

Anto merupakan anak ke lima dari delapan bersaudara. Dibesarkan oleh keluarga

muslim di Somopuro Lor. Beliau termasuk orang yang mudah bersosialisasi dan haus

akan ilmu agama. Anto sangat senang apabila ada diskusi tentang beda agama,

karena keluarga besar dari ibunya adalah beragama Kristen dan Katholik, sehingga

sedikit banyak beliau tahu tentang ajaran Kristen dan Katholik. Beliau sering

bertukar pikiran dengan tokoh agama Kristen maupun Katholik seperti pendeta,

biarawati, pastor dan masyarakat non-Muslim lainnya.

Beliau merupakan saksi terjadinya gejala kristenisasi di lingkungan Kemiri dan

Somopuro, karena beliau juga pernah dekat dengan pendeta yang melakukan hal

tersebut. Bahkan anggota keluarganyapun juga pernah mendapat tawaran oleh

pendeta tersebut dengan memberi bantuan pendidikan maupun modal usaha.

Page 122: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

111

Anto merupakan pemuda yang aktif dalam kegiatan keagamaan bersama

jamaah pengajian bapak-bapak, dan jamaah pengajian di luar lingkungan Somopuro-

Domas. Beliau juga merasa prihatin terhadap generasi Muslim di lingkungan tempat

tinggalnya. Generasi Muslim di lingkungan tempat tinggalnya kini seperti

menganggap pendidikan agama sudah tidak penting. Tempat ibadah dibangun

megah, namun sedikit yang mau berkunjung di tempat tersebut. Bahkan untuk

melaksanakan sholat berjamaahpun terasa berat bagi pemuda Kemiri, Somopuro,

Cungkup dan Domas. Anak-anak kecil kurang tertarik untuk belajar ilmu agama, dan

lebih tertarik dengan belajar ilmu umum yang dilakukan oleh para mahasiswa

Universitas Kristen Satya Wacana melalui bimbingan belajar sepulang sekolah.

Page 123: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

112

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menyajikan temuan data lapangan dalam bentuk deskripsi

mengenai Kualitas Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat di sekitar Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. Penulisan ini akan memberikan pemahaman secara

lebih mendalam tentang dampak Lembaga Pendidikan Kristen terhadap pendidikan

keagamaan serta kehidupan masyarakat muslim, dan bagaimana pandangan

masyarakat tentang gejala-gejala pelemahan keimanan masyarakat muslim yang

dilakukan oleh tokoh-tokoh agama Kristen.

A. Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Sekitar UKSW

Beragamnya penganut agama pada masyarakat di sekitar UKSW

mengaharuskan para penduduknya bersikap baik, ramah, dan saling tolong

menolong. Kehidupan sosial keagamaan masyarakat di sekitar UKSW sangat baik,

karena masyarakat yang beragam agamanya dapat bergabung menjadi satu kesatuan

masyarakat yang demokratis, solidaritas tinggi tanpa membedakan strata maupun

agama. Namun dari kehidupan sosial tersebut banyak pula yang akhirnya lepas dari

ajaran agama yang dianut oleh individu tersebut.

Pergaulan anak muda yang banyak masyarakat tidak menyadarinya yaitu proses

pelemahan keimanan melalui pacarisasi, hamilisasi dan pernikahan beda agama

dengan orang-orang Nasrani, yang mengakibatkan mereka pemuda pemudi muslim

yang memiliki pasangan agama non Muslim akan mudah mengikuti kemauan

pasangannya.

“Sekarang yang paling rawan itu anak-anak muda, yang perempuan dikenalkan

laki-laki non Muslim, yang laki-laki dikenalkan dengan perempuan non

Muslim. Di ajak main kemana-mana. Nah itu malah berbahaya apabila tidak

Page 124: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

113

bisa menjaga. Cara mereka adalah dengan memecah belah umat muslim

menjadi berbagai aliran, apabila sudah terpecah belah maka mereka akan lebih

mudah mempengaruhi keimanan umat muslim. Sering juga mahasiswa UKSW

yang dikirim ke sini untuk menanyakan perihal kegiatan umat muslim. Kalau

ke sini juga waktunya maghrib. Jadi menurutku itu mereka sengaja untuk

mengorek-orek info tentang umat muslim.” (Wawancara dengan Ustadz

Danuri, tanggal 1 April 2015)

“.. ya, anak muda itu masih gampang dipengaruhi. Apalagi masanya kan masih

labil. Liat sendirilah di Somopuro sini bagaimana. Remaja atau mahasiswa

UKSW otomatis punya temen atau kenalan agama non Muslim kan. Carane ya

mereka yang muslim diajak main ke kost mahasiswa Kristen itu. Nanti di sana

kalau sesama laki-laki ya diajak main playstation sampai lupa waktu sholat.

Kalau yang perempuan ya diajak free sex, nanti jadinya hamil, secara otomatis

pasti meminta pertanggung jawaban dengan menikah. Nah kalau menikah gak

bisa kan beda agama. Salah satu harus mengalah. Proses pernikahan Nasrani

itu juga tidak mudah lho dek. Sebelum menikah itu calon pengantinnya harus

menghafal doa di Gereja selama satu bulan. Kalau sudah baru dibaptis, dan

menikahnya orang non Muslim itu tidak bisa disembarang Gereja dek. Bisanya

ya di tempat dimana dia terdaftar menjadi jemaat Gereja. Dan orang Nasrani

itu kalau sudah menikah sulit cerai. Di sini banyak yang pindah agama Kristen

karena ikut suami atau istri. Bahkan anak ulama atau lulusan pondok pesantren

sekalipun.” (Wawancara dengan Sdr. Anto, tanggal 4 September 2015)

Pemberian bantuan tidak terbatas kepada masyarakat yang membutuhkan

adalah cara yang paling banyak ditempuh untuk melemahkan keimanan umat

muslim.

“..kalau orang muslim yang pindah agama di Kemiri gak usah ditanya lagi.

Sudah sebagian besar sana, kalau di Somopuro, Domas ya masih beberapa

orang. Contohnya saja itu keluarga Bp. MS Somopuro Kidul, satu keluarga

sekarang beda-beda agama. Awale ya anak-anaknya itu di kasih beasiswa di

sekolah Kristen. Terus disuruh merawat anak anjinge pendeta Bagus itu.

Temen-temenku ya banyak yang mau kerja merawat anjing dari pendeta Bagus

itu. Dulu aq juga ditawari, mau dikasih modal usaha juga, tapi aku tidak mau.

Jadi yang pendeta Bagus itu sistemnya gini, dia kasih anak anjing ke pemuda

Somopuro Kidul, suruh merawat nanti tiap bulannya digaji. Semua kebutuhan

anjing sudah disediakan sama pendeta itu. Tuntutane anjing itu harus dilatih

berburu. Karena sibuk nglatih berburu itu, akhirnya mereka lupa waktu sholat.

Apalagi kan itu ya najis tho dek. Mereka saja tidak tau gimana cara

menghilangkan najis dari air liur anjing itu. Kalau tidak salah mereka digaji

tiap bulannya Rp. 350.000,00. Nah nanti kalau sudah besar, anjing itu

dikasihkan yang merawat biar jadi hak milik. Kenyataannya sekarang teman-

temanku yang mau merawat anjing juga udah pindah Kristen kok. “

Page 125: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

114

“.. ya, bantuan materi itu lumayan berhasil lah, apalagi masyarakat sini kan

ekonominya menengah ke bawah. Contohnya warga Somopuro Lor. Mas L itu

dikasih kendaraan, modal usaha buat tambal ban yang sekarang di perempatan

itu. Rumahnya saja dibangunke sama pendeta Bagus itu. Banyak sih jane kalau

kasus pemberian modal kayak gitu. Malah sekarang Mas L gak jelas itu

agamane pakai aliran apa. Tetangganya pernah diajakin katanya kalau sholat

fardlu itu cukup sehari sekali kalau jam duabelas malam. Anaknya juga tidak

boleh sekolah umum. Selain modal usaha adikku sendiri, D itu ditawari mau

dikuliahkan di UKSW. Tapi ya itu, tidak boleh keluar dari tempat itu. Kan

otomatis harus mengikuti agamanya mereka. Mereka yang membawa misi kan

bisa memurtadkan orang muslim itu sebagai tabungannya nanti. Pendeta itu

pekerjaan lho dek. Pendeta tidak boleh menikah kalau belum punya jamaah.

Gereja-gereja itu juga semua milik pribadi dek. Aku tau kayak gini ya dikasih

tau temen tempat aku kerja, dia pendeta. Jadi kalau pendeta belum punya

jemaat dan belum bisa mendirikan gereja ya berarti belum dapat gaji dan belum

boleh menikah. Kalau mendirikan gereja itu kan ada syaratnya harus punya

sekian jemaat gitu. Supaya bisa terpenuhi ya memang caranya seperti itu, kasih

bantuan sana sini biar mereka bisa membuat umat muslim pindah ke Kristen.

Kalau sudah punya gereja nanti uang yang dikeluarkan dia selama proses

kristenisasi itu akan diganti sama jemaatnya lewat iuran wajib tiap ibadah. Dan

kalau mau menikah pendeta itu tidak bisa menikah di Gerejanya sendiri. Kalau

tidak bisa memenuhi target ya sudah, dia tidak dapat gaji dan dinyatakan gagal.

Sama kaya yang jadi Rama, kalau mau jadi Rama juga harus keluar biaya lagi.

Dia harus berjuang selama 6 tahun dengan memberi bantuan tidak terbatas.

Pastur juga sama. Semua tokoh agama Kristen atau Katholik punya proses

sesuai tingkatannya. Bahkan perjuangan hidup mereka sebenarnya lebih sulit

dari agama Islam. Aku pernah juga ketemu sama calon biarawati sewaktu dia

melarikan diri di Pondoknya ustadzku karena mau dibunuh. Ya aku tau semua

ini karena aku sering main ke Gereja, ngobrol sama tokoh agama Kristen

Katholik, ya keluarga dari ibuku kan tidak ada yang Islam jadi banyak hal yang

aku tau dari proses mereka.” (Wawancara dengan Sdr. Anto, tanggal 4

September 2015)

Kegiatan sosial masyarakat Islam dengan Nasrani bertujuan untuk

mendekatkan tali persaudaraan antar umat beragama.

“... kalau di lingkungan sini orang Islam sama non muslim akur mbak. Bahkan

yang non muslim itu ramah sekali, perhatian banget. Sering banget kasih

bantuan, main ke rumah-rumah yang muslim, bawa makanan. Kalau ada orang

muslim yang sakit ya dijenguk, kadang juga dibantu biaya Rumah sakitnya.

“Di sini ada 11 KK mbak, yang muslim cuma 4 keluarga. Waktu perayaan

Natal ya kita sering dapat undangan perayaan di rumah warga yang agama

merayakan. Kalau dikasih undangan apa ya mau ditolak, nanti dikira orang

Islam orang yang susah. Kalau lebaran juga mereka ikut merayakan sama kita

Page 126: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

115

umat muslim. Mereka juga ikut keliling waktu lebaran ke rumah tetangga yang

muslim.” (Wawancara dengan Ibu Agus Salim, tanggal 18 Maret 2015)

“... aku senang hidup di sini, sudah nyaman saya di sini. Ya kayak gini,

seringlah main ke rumah tetangga, dari timur sampai barat semua aku kenal.

Kalau perayaan Natal gitu, aku selalu masak makanan banyak. Nanti makanan

itu aku kasihlah sama tetangga-tetangga samping rumah, depan rumah. Kadang

juga kalau liat itu anak nongkrong di jalan, aku kasih mereka main ke rumah.

Anakku yang satu juga ikut suaminya jadi muslim di Jakarta. Kalau lebaran ya

aku ikut bikin makanan yang banyak. Apa itu namanya, ketupat, opor, kue

lebaran banyak sekalilah. Keliling juga berkunjung ke rumah tetangga yang

muslim, ikut seneng ajalah.” (Wawancara dengan Oma Rita, tanggal 29 Maret

2015)

Toleransi antar umat beragama di masyarakat tentang mengucapkan selamat

pada hari besar keagamaan Nasrani seperti Natal, Paskah dan hari besar lainnya

sudah menjadi hal biasa dalam masyarakat Kemiri dan Cungkup. Namun tidak

menurut para Kyai di lingkungan Domas.

“wong muslim ngerayakake Natal yen aku ra iso. Tetep tak larang, yen pas

upacarane lho. Kui hukume tetep haram. Kecuali gowo jabatan orapopo, wong

kui carane ngemong masyarakat. Koyo pak Lurah yen pidato ngucapke Natal

kui rapopo, mergone gowo jabatan udu pribadine.”

“orang muslim merayakan Natal kalau saya tetap tidak bisa. Tetap saya larang,

kalau pada saat upacara perayaannya lho. Itu hukumnya tetap haram. Kecuali

apabila membawa jabatan tidak mengapa, karena itu sebagai cara mengayomi

masyarakat, seperti pak Lurah apabila pidato mengucapkan selamat Natal tidak

apa-apa, karena atas nama jabatan bukan atas nama pribadi.” (Wawancara

dengan K.H M.Kharis, tanggal 29 Maret 2015)

B. Kualitas Pendidikan Agama Islam terhadap Keberagamaan Masyarakat

Muslim di Sekitar UKSW

Melalui data-data yang penulis peroleh, pendidikan agama Islam dan

lingkungan tempat tinggal mempengaruhi kualitas keagamaan baik perseorangan

maupun masyarakat. Lingkungan yang berada di sekitar Yayasan Perguruan Tinggi

Kristen Satya Wacana menjadi sasaran terjadinya misi Kristenisasi berupa

Page 127: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

116

pelemahan keimanan umat Muslim dengan menjauhkan umat Muslim dari kebiasaan

melakukan ibadah dan ajaran yang sesuai syari‟at Islam. Berikut beberapa bukti

adanya misi Kristenisasi dengan pola pelemahan keimanan umat Muslim di

lingkungan Kemiri, Somopuro, Cungkup dan Domas yang penulis dapatkan :

Target yang paling mudah untuk pelemahan keimanan umat muslim yaitu

dengan mempengaruhi anak-anak kecil. Para penganut agama non muslim secara

perlahan memberi doktrin kepada anak-anak yang belum menguasai pendidikan

keagamaan dengan tawaran-tawaran yang menarik. Seperti yang dialami oleh

informan pelajar SMP muslim yang sekolah di sekolah Katholik berikut ini :

“aku memilih sekolah di SMP Pangudi Luhur karena kata nenek gampang

kalau sekolah di situ. Keluarga besar nenek kan semuanya beragama

Katholik mbak. Aku dari kecil tidak pernah diajari agama sama mama.

Katanya di sekolah-sekolah Islam di Salatiga itu anak-anaknya bandel. Kata

om aku kalau sekolah di sekolah Islam nanti diajari jadi teroris.”

(Wawancara dengan Elmo Baskoro, tanggal 2 Maret 2015)

Informasi yang kurang tepat mengenai lembaga pendidikan Islam di Salatiga

memberi pengaruh para orang tua dalam memilih pendidikan formal, tanpa

menimbang dan memperhatikan akan pentingnya pendidikan agama Islam bagi

anaknya.

Doktrin yang berbahaya bagi anak muslim yang masih di bawah umur adalah

dengan cara mempengaruhi pikiran anak bahwa agama Islam itu jahat di mata agama

lain, dan membujuk anak kecil untuk mengikutinya masuk ke agama Kristen maupun

Katholik dengan berbagai cara yang menarik bagi anak kecil, seperti yang diutarakan

pelajar SMP berikut ini :

“...aku juga bimbang mbk sama agama Islam. Aku sering diajak om aku pergi

ke gereja. Kata om aku yang agamanya Katholik, Islam itu sulit. Orang Islam

itu jahat dengan orang Katholik gitu mbak. Kalau sama om aku, aku selalu

Page 128: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

117

dikasih uang, dibeliin mainan, aku diajak biar masuk agama Katholik. Tapi aku

kok merasa nyaman kalau dekat dengan orang Islam mbak.” (Wawancara

dengan Elmo Baskoro, tanggal 2 Maret 2015)

Tidak hanya pelajar SMP namun mahasiswa muslimpun diberi doktrin negatif

tentang agama Islam melalui pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana

sebagai berikut :

“...ya semua yang kuliah di UKSW kan pasti ada mata kuliah agama Kristen.

Sejak awal masuk waktu OSPEK juga udah diajari nyanyian puji-pujian. Kalau

yang belum faham ya pasti langsung mikir. Mereka (mahasiswa dan pelajar) itu

di doktrin kalau “Islam itu Jahat”. Sedangkan sekolah yang berbasis Islam itu

terlalu banyak aturan. Makanya mungkin itu juga yang membuat banyak orang

tidak mau sekolah di sekolah yang berbasis Islam.” (Wawancara dengan Setyo

Afandi, tanggal 4 Maret 2015)

Tidak dipungkiri proses kristenisasi itu memang benar adanya didalam

lembaga pendidikan yayasan Kristen tersebut. Sasarannya adalah mahasiswa UKSW

yang beragama muslim seperti yang dikisahkan oleh seorang mahasiswa UKSW

sebagai berikut :

“... sebenarnya semua ajaran itu punya misi tersendiri. Kalau di UKSW

pembawa misi yang terlihat banget itu bukan dari pihak yayasannya, tapi dari

dosen sama mahasiswa yang dari luar jawa itu lho. Memang dasarnya aku

orang cuek ya, kalau bergaul ya sama siapa saja aku oke. Tapi sering itu kalau

lagi kumpul sama mahasiswa luar jawa pasti ngajak bahas tentang agama

Kristen sama Islam. Ya ngomongin macam-macam lah. Temenku banyak yang

ditawari suruh masuk Kristen, ada yang mau dibeliin tanah, rumah, terus

dikasih pekerjaan, di kasih kendaraan. Aku juga pernah ditawari mau dikasih

inilah itulah, tapi aku kan orange cuek, gak tak gubris omongane.” (Wawancara

dengan Setyo Afandi, tanggal 4 Maret 2015)

Masyarakat muslim di sekitar Universitas Kristen Satya Wacanapun merasakan

dampak negatif terhadap kualitas pendidikan agama Islam, dari hal terkecil

sekalipun.

“... ya otomatis yen UKSW gowo misi kristenisasi. Sak pungguhku yen Kemiri,

Somopuro Kidul sing keno misine kui. Cah nom sing ngingu kirik. Kelemahan

dalam segi keimanan terjadi erosi lan diinceng urusan weteng, kui paling

rawan. Sing tuwa-tuwa wae berat leh ngurusi apa maneh sing cah nom.

Page 129: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

118

Masalahe kui warga yen ngaji yo mung ngrungokke ceramah, moco buku ora

ngoceki opo isine. InsyaAllah yen Domas iseh aman.”

“... ya otomatis apabila UKSW membawa misi kristenisasi. Setau saya Kemiri,

Somopuro Kidul itu yang sudah menjadi korban misi tersebut. Anak muda

yang memlihara anjing. Kelemahan dalam segi keimanan terjadi erosi dan yang

menjadi sasaran adalah urusan perut (ekonomi) itu yang paling rawan. Yang

tua-tua saja berat mengurusinya apalagi yang anak muda. Masalahnya itu

warga yang ngaji (mempelajari ilmu agama Islam) hanya mendengarkan

ceramah, membaca buku tanpa memahami maknanya. InsyaAllah kalau Domas

masih aman.” (Wawancara dengan K.H. M. Kharis, tanggal 29 Maret 2015)

Misi kristenisasi kini dikaitkan dengan kegiatan pendidikan non formal

terutama bagi anak-anak kecil. Cara mereka adalah memberi pengaruh terhadap

pikiran anak-anak melalui lagu, bacaan, doa-doa, maupun majalah. Menyita waktu

anak-anak supaya tidak ada kesempatan belajar ilmu agama di Masjid-masjid

setempat.

“Sebetulnya terget mereka yang paling mudah itu anak-anak kecil. Lewat

bimbingan belajar apa kegiatan bermain itu lho dek. Aku bisa cerita karena aku

sudah membuktikan sendiri. Keponakanku sendiri pernah dek, diajak sama

mahasiswa UKSW belajar katanya. Mereka berkelompok dek, ngajak anak-

anak kecil mainan bersama, belajar bersama. Setiap pertemuan itu anak-anak

kecil dikasih makanan yang sekiranya bisa menarik buat anak-anak kecil, ya..

seperti permen, coklat, banyak lah. Sistem belajare itu, mereka ngajari anak-

anak kecil nyanyi-nyanyi pakai bahasa Inggris, kan kalau anak-anak kecil

belum mudeng sama lagu asing seperti itu. Terus diajari doa-doa pakai bahasa

Indonesia sama Inggris. Nah, kalau sudah selesai anak-anak kecil itu dikasih

majalah kecil gitu, disuruh bawa pulang, dibaca sendiri. Pernah buku

keponakanku tak pinjem, aku penasaran tak baca. Ternyata isine itu ya tentang

pendidikan agama Kristen. Ya memang kemasane kelihatane menarik, ada

gambar-gambarnya, tapi kalau dibaca bener-bener ternyata isine menjurus ke

situ. Kalau lewat lagu, majalah kan anak seumuran PAUD, TK gampang

banget nyantel, karena daya ingat anak masih bagus banget. Nah, lewat cara

seperti itu ternyata mereka memberi pengaruh kepada anak-anak kecil.”

(Wawancara dengan Sdr. Anto, tanggal 4 September 2015)

“Pendidikan agama Islam anak-anak menurun yang pertama karena adanya les

atau bimbingan belajar itu. Itu menghancurkan generasi muslim dengan tidak

mengenalkan Masjid. Kalau di sini warga Kristen hanya memberi bantuan

berupa sembako. “(Wawancara dengan Ustadz Danuri, tanggal 1 April 2015)

Page 130: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

119

C. Pengaruh Masyarakat terhadap Pemahaman dan Keberagamaan

Masyarakat Muslim

Berdirinya Perguruna Tinggi Yayasan Kristen pasti memberi pengaruh

terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya, baik dalam faktor ekonomi, pendidikan,

sosial, bahkan keagamaan. Pengaruh yang sangat dirasakan masyarakat muslim di

sekitar UKSW adalah tentang perkembangan masyarakat muslim itu sendiri.

Masyarakat muslim kini semakin banyak yang merasa tidak peduli terhadap aturan

dan masa depan agamanya sendiri, buktinya banyak masyarakat muslim yang kurang

merespon terhadap kegiatan keagamaan di Masjid maupun Mushola baik pengajian

maupun TPQ. Masyarakat muslim lebih memilih pendidikan umum daripada

pendidikan agama, karena menurut mereka pendidikan umumlah yang nantinya

dapat menjamin masa depan anak dan keluarganya. Masyarakat lebih

mengedepankan kepentingan duniawi tanpa menyeimbangkan kepentingan akhirat.

Selain mahasiswa, para pegawai dan karyawan muslimpun ikut menjadi target.

Mantan penjaga keamanan UKSW mengutarakan beberapa kejadian yang membuat

beliau mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai penjaga keamanan di Universitas

tersebut.

“.. masalah pengangkatan kepegawaian (masuk dan pengangkatan pangkat)

dituntut harus menyertakan surat keterangan “Baptis”. Hubungannya dengan

kristenisasi pasti ada, di UKSW itu ada hari tertentu kalau tidak salah setiap

hari Senin diadakan kegiatan ibadah bersama, dan pegawai yang muslim

diwajibkan untuk mengikuti. Untuk kesempatan sholat sebenarnya disediakan

ruangan khusus di pasca sarjana, tapi kan tergantung dari pimpinan masing-

masing. Di UKSW itu ada kubu-kubu. Pada saat itu aku ditemui oleh

pimpinanku, dia itu anggota majelis Gereja. Pas aku masuk kerja hari Jum‟at

aku mau sholat Jum‟at itu di tegur. Katanya aku siap meninggalkan sholat. Nah

iku yang tak luruske, aku siap menunaikan kewajiban tapi tidak meninggalkan

ibadah. Aku dibanding-bandingke sama satpam juga orang Kemiri siap

meninggalkan sholat dan KTPnya itu Kristen. Padahal dia itu muslim, dia

Page 131: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

120

punya KTP dua. Di UKSW itu sering dikasih sesuatu, “hei orang muslim,

kesinilah tak kasih sesuatu” sering banget seperti itu. Dan disitu tidak ada

toleransi job, pegawai yang senior dikasih libur. Kalau aku lebaran saja tidak

boleh ambil cuti. Di Asrama UKSW itu ada mahasiswa dari Kalimantan sekitar

80 orang diberi beasiswa tapi tuntutannya harus masuk Kristen. “ (Wawancara

dengan Bpk Arifin, tanggal 7 Maret 2015)

“..termasuk UKSW kui yen wisuda ditibakke dino Jum‟at supaya wong muslim

ora iso jumatan. Pepinginane yo mung gampang, kowe ra usah melu agamaku,

mung tak gawe keset leh ngibadah wae.”

“..termasuk UKSW apabila melaksanakan wisuda pasti dijatuhkan pada hari

Jum‟at supaya orang muslim tidak dapat menjalankan ibadah sholat Jum‟at.

Keinginannya sederhana, kamu tidak harus mengikuti agamaku, hanya saya

buat agar kamu malas beribadah.” (Wawancara dengan K.H. M. Kharis,

tanggal 29 Maret 2015)

1. Pernikahan beda agama

Pernikahan merupakan penyatuan dua keluarga yang berbeda menjadi satu

bagian melalui tali ikatan yang suci. Ibu UN sejak kecil berasal dari keluarga

muslim turunan arab, kemudian menikah dengan suaminya yang beragama kristen

yang memaksa ibu UN untuk masuk agama Kristen supaya dapat menikah dengan

laki-laki tersebut.

Bapak JMR adalah seorang turunan muslim berasal dari Jogjakarta,

keluarganya merupakan donatur salah satu masjid agung di Semarang. Kemudian

menikah dengan seorang perempuan beragama Kristen yang mengakibatkan pak

Jumiran mengikuti ajaran istrinya hingga sekarang menjadi pembawa misi

kristenisasi di daerah Somopuro dan Domas sejak 40 tahun yang lalu.

Bapak TMR adalah seorang santri pondok Tegalrejo, Magelang, keponakan

dari seorang ulama yaitu KH. Muntaha, Tegaron Muncul, Banyubiru. Beliau

menikah dengan seorang perempuan beragama Kristen yang memaksa beliau harus

mengikuti agama istrinya.

Page 132: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

121

Ibu JM, ibu HJ dahulunya juga beragama muslim, namun setelah menikah

beliau mengikuti agama suaminya. Karena keluarga besarnya beragama muslim dan

beliau mendapat ancaman akan dihapus dari daftar warisan, kini beliau kembali lagi

menjadi agama Islam berbeda dengan suaminya.

Ibu WRS (Cungkup), bu JMR ( Domas), bu TMR (Somopuro Tengah), ibu

KMSY (Somopuro Tengah) merupakan beberapa orang yang membawa misi

kristenisasi melalui beberapa kegiatan masyarakat seperti PKK, Dasawisma,

Posyandu dan kegiatan sosial lainnya.

2. Pacarisasi dan Hamilisasi

NRM adalah seorang lulusan S1 PGSD Universitas Kristen Satya Wacana,

putri dari Bapak H. SR dan Ibu YD berasal dari keluarga muslim. NRM

mempunyai kekasih bernama SD yang beragama Kristen, yang mengakibatkan

hamil diluar nikah, keduanya dituntut untuk menikah dalam tradisi muslim

sehingga memaksa laki-laki beragama Kristen tersebut mengucap kalimah syahadat

supaya dapat menikahi perempuan ini. Beberapa bulan setelah menikah laki-laki

tersebut kemudian berpindah kembali ke agama yang sebelumnya yaitu Kristen

hingga sekarang.

NI adalah mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana seorang putri dari

pengusaha emas. Berawal dari menjalin hubungan dengan teman kuliahnya di

Universitas yang sama kemudian berlanjut hingga pergaulan bebas yang

mengakibatkan hamil di luar nikah.

SA merupakan mahasiswa Fakultas Informatika Universitas Kristen Satya

Wacana yang menjalin hubungan dengan teman sekampusnya beragama Kristen.

Page 133: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

122

Hubungan tersebut membuat dia harus mengikuti kegiatan keagamaan perempuan

tersebut seperti ke gereja dan ikut merawat anjing yang dimiliki kekasihnya

tersebut.

FS adalah lulusan S1 PGSD Universitas Kristen Satya Wacana bertempat

tinggal di Somopuro Lor. Sejak masa kuliah FS menjalin hubungan dengan teman

kuliahnya yang beragama Kristen. Hubungan tersebut membuat FS sedikit banyak

mengetahui kegiatan kekasihnya, seperti diajak untuk mengantar pergi ke gereja,

mengikuti pesta natal dan hari perayaan agam a Kristen lainnya, diajak melakukan

pergaulan bebas dan kegiatan yang dapat melemahkan keimanan umat Muslim

lainnya.

3. Pendidikan

Biaya sekolah yang kian mahal juga dimanfaatkan untuk menjerumuskan

kaum Muslimin. Banyaknya masyarakat yang tidak memiliki lapangan pekerjaan

dijadikan umpan menjalankan misi kristenisasi dengan memberikan lapangan

pekerjaan yang dapat membuat umat Muslim lupa akan kewajibannya menjalankan

ibadah sesuai ajaran agama Islam. Berikut beberapa kasus yang terjadi di

masyarakat lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana :

Melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih adalah impian semua

orang. Masyarakat Somopuro sebagian besar adalah keluarga ekonomi kelas

menengah ke bawah. Keluarga yang memiliki keadaan ekonomi seperti itulah yang

banyak ditawari oleh pihak Yayasan atau pemuka agama Kristen untuk melanjutkan

pendidikan di Yayasan non-Muslim, seperti saudari DW adalah lulusan SMK N 1

Salatiga. Setelah lulus dia ditawari oleh seorang pendeta setempat untuk

Page 134: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

123

melanjutkan pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana hingga selesai.

Namun ada syarat yang harus dijalani, yaitu DW tidak boleh keluar dari tempat

tersebut dan harus mengikuti semua yang diajarkan di Universitas tersebut.

Secara tidak langsung seorang yang memilih melanjutkan pendidikan di

sekolah swasta non-Muslim pasti diharuskan mengikuti mata pelajaran agama

sekolah tersebut. Seperti Sekolah Laboratorium Kristen Satya Wacana juga

mengharuskan siswanya mengikuti mata pelajaran agama Kristen meskipun siswa

tersebut beragama non-Kristen. Begitu juga mahasiswa di Universitas Kristen Satya

Wacana, secara perlahan apabila tidak dapat memfilter ilmu yang didapat tersebut

dapat mengakibatkan melemahnya keimanan mahasiswa yang beragama Islam.

Maka wajar saja jika lambat laun pemahaman umat islam terhadap Al-Qur‟an dan

sunnah menjadi samar. Salah satu doktrin mereka terhadap para mahasiswanya

adalah “lepaskan pemikiran islam yang ada dalam benak anda yang pernah

diperoleh di institusi sebelumnya”. Mereka punya target (perang pemikiran)

sehingga akhirnya para mahasiswa terbawa arus pemikiran liberal dan meragukan

Islam.

Target selanjutnya adalah anak-anak kecil melalui pendidikan non formal

seperti bimbingan belajar atau kelompok bermain. Seperti yang dialami keponakan

dari salah satu warga Somopuro. Keponakan saudara AT diajari oleh mahasiswa

Universitas Kristen Satya Wacana dalam kegiatan belajar dan bermain bersama.

Anak-anak tersebut diajarkan menyanyi, doa-doa dalam bahasa Indonesia dan

Inggris, setiap pertemuan anak-anak diberi makanan kesukaan anak kecil seperti

coklat, permen dan lain-lain. Kemudian setiapa anak diberi majalah supaya anak-

Page 135: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

124

anak membaca dan mempelajarinya. Namun ternyata buku tersebut berisi ajaran

agama Kristen yang dikemas dengan bahasa yang menarik untuk anak-anak, berisi

nyanyian pujaan, memperkenalkan akan adanya Tuhan Yesus sebagai juru

keselamatan dan materi lainnya.

4. Tawaran Pekerjaan

Lapangan kerja juga menjadi lahan subur untuk melancarkan aksinya

melemahkan keimanan umat muslim. Para pemuda muslim di lingkungan

Somopuro diberi pekerjaan merawat anak anjing salah seorang pendeta yang

bertempat tinggal di lingkungan tersebut hingga anjing tersebut besar. Semua

kebutuhan anjing mulai dari makanan, vitamin dan lain-lain sudah disediakan oleh

pendeta Bagus. Pemuda yang merawat anak anjing tersebut tiap bulannya digaji

senilai Rp 350.000,00. Apabila anjing tersebut sudah besar maka anjing tersebut

akan menjadi hak milik pemuda yang merawatnya.

Pekerjaan merawat anjing memang terlihat mudah, namun pekerjaan itu

berdampak negatif kepada kualitas keimanan pemuda muslim. Pemuda muslim

yang merawat anjing dituntut untuk melatih anjing tersebut supaya dapat berburu,

sehingga banyak menyita waktu yang berdampak lupa waktu melakukan ibadah

wajib yaitu sholat lima waktu. Perawat anjingpun akan terbiasa dengan najis dari

air liur anjing, dan akan merasa malas untuk mensucikan najis tersebut sesuai

syariat Islam. Rasa malas mensucikan najis itu yang membuat pemuda perlahan

meninggalkan kewajiban menjalankan ibadah sholat fardlu. Tidak sedikit pemuda

muslim yang merawat anjing pendeta Bagus memilih untuk meninggalkan agama

Page 136: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

125

Islam dan beralih ke agama Kristen disertai berbagai iming-iming yang

menggiurkan.

Universitas Kristen Satya Wacana berdampak positif bagi perekonomian

masyarakat di sekitarnya. Universitas Kristen Satya Wacana banyak merekrut

masyarakat menjadi karyawan di Universitas terbesar se-Salatiga tersebut. Bapak

ARF adalah salah satu saksi adanya kegiatan kristenisasi dengan cara pelemahan

keimanan umat muslim yang bekerja di tempat tersebut. Bapak ARF adalah mantan

penjaga keamanan kampus UKSW yang mengundurkan diri karena merasa tidak

dipenuhi haknya sebagai umat beragama Islam. Selama bekerja menjadi Satpam

UKSW beliau dituntut untuk mengikuti peraturan atasan antara lain, bekerja pada

hari Jum‟at dan tidak diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah sholat Jum‟at.

Hari-hari besar Islam seperti Hari Raya „Idul Fitri karyawan muslim tidak

diperbolehkan mengambil cuti atau libur. Mewajibkan karyawan muslim untuk

mengikuti kegiatan ibadah agama Kristen bersama. Beberapa tahun terakhir dalam

proses pengangkatan pegawai UKSW, pelamar pekerjaan harus menyertakan surat

Baptis. Bapak ARF mengundurkan diri karena mendapat ancaman dari salah satu

anggota majelis gereja yang mengharuskannya siap untuk meninggalkan sholat

apabila bekerja di tempat tersebut.

Masyarakat yang pendidikan di bawah SMU dan merupakan keluarga dengan

perekonomian menengah ke bawah disarankan untuk membuat usaha sendiri.

Apabila tidak memiliki modal, maka pihak utusan yayasan akan memberikan

bantuan dana. Seperti yang dialami oleh salah satu warga Somopuro bernama bapak

LS. Bapak LS mendapat bantuan dana sebesar Rp 20.000.000,00 dari seorang

Page 137: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

126

pendeta Bagus untuk membuat usaha tambal ban di lingkungan UKSW, diberiakan

kendaraan bermotor dan direnovasikan rumahnya sehingga tampak lebih bagus.

Keluarga Bapak LS merasa terbantu dalam mencari nafkah, hal ini yang membuat

keluarga ini seakan-akan buta dengan ilmu agama yang telah dianutnya. Target

mereka saat ini adalah menjauhkan umat islam dari ajaran islam yang benar dengan

memutarbalikkan ayat-ayat Al-Qur‟an dan menghasut hadis Rasulullah dengan

berbagai dalih yang “seolah” masuk akal tetapi sebenarnya menipu dan

menyesatkan. Kini beliau sekeluarga menjalankan ibadah agama Islam yang tidak

sewajarnya yaitu mengajarkan kepada anak serta istrinya bahkan mengajak

tetangganya untuk menjalankan sholat fardlu satu kali dalam sehari setiap pukul

duabelas malam atau pukul 00.00 WIB. Dan masih banyak lagi para warga yang

ditawari membuat usaha sendiri dengan modal dari pendeta tersebut, bahkan

dicukupi semua kebutuhannya baik tempat tinggal, pendidikan maupun kendaraan.

5. Dukungan tokoh muslim liberal

Proyek kristenisasi ternyata mendapat `dukungan‟ dari beberapa orang yang

sering disebut cendekiawan Muslim. Tokoh-tokoh ini memperkenalkan paham

liberalisme dan pluralisme yang kerap mengusung slogan `membangun dunia baru‟,

dengan penyatuan agama dan melepaskan fanatisme agama. Hal ini terjadi pada

masyarakat Kemiri dan Cungkup dalam memperingati hari besar keagamaan.

Seperti halnya kegiatan halal bi halal dalam bulan Syawall, yang sejak dulu

menjadi tradisi umat Muslim sebagai wadah mempererat tali persaudaraan antar

umat muslim setelah merayakan kemenangan menjalankan ibadah puasa Ramadhan

selama satu bulan. Namun ntuk menghilangkan fanatisme agama Islam dan

Page 138: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

127

Nasrani, acara halal bi halal direncanakan dan dipanitiai gabungan umat Muslim

dan Nasrani di wilayah Kemiri dan Cungkup.

Umat Nasrani juag dianjurkan untuk mengucapakan “Selamat „Idul Fitri”

kepada umat muslim dan ikut serta merayakannya dengan cara bersilaturahmi ke

rumah tetangganya yang beragama Islam dan memberi makanan seperti tradisi

membuat opor, ketupat dan kue kering kepada tetangganya yang beragama Islam.

Begitu pula dengan masyarakat beragama Nasrani, pada perayaan hari besar

keagamaan seperti Natal, Paskah, Wafat Isa Almasih mereka juga mengundang

warga muslim untuk sekedar merayakan kegembiraan bersama. Ada bebrapa tokoh

muslim yang menghimbau untuk mengucapkan selamat Natal bagi pemuka agama

Nasrani yang merayakan, sehingga hal tersebut diikuti oleh masyarakat muslim

lainnya.

6. Kegiatan Sosial Masyarakat

Kegiatan sosial bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan kerukunan

antar warga. Hal ini yang dimanfaatkan oleh para tokoh agama Nasrani untuk

memperoleh kepercayaan dari warga yang beragama Islam. Kasus yang terjadi di

lingkungan Kemiri, Somopuro dan Cungkup yaitu melalui kegiatan PKK dan

Dasawisma ibu-ibu rutin satu bulan sekali. Pertemuan dilakuakan pada tanggal 14

pukul 14.00 di tempat berurutan sesuai giliran atau permintaan. Apabila tuan rumah

pertemuan adalah warga non Muslim maka waktu berakhirnya kegiatan dibuat

melebihi waktu dari biasanya yaitu melebihi waktu sholat maghrib. Tidak hanya

itu, warga beragama Kristen mengambil simpati warga dengan memberikan

dorprice (hadiah), memberikan sembako kepada warga yang berangkat PKK.

Page 139: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

128

Memberikan bantuan dana yang cukup besar untuk melancarkan kegiatan

umum masyarakat seperti peringatan HUT RI, peringatan sumpah hari Kartini,

peringatan Sumpah Pemuda maupun kegiatan sosial masyarakat lainnya.

7. Membuat Wadah Bersama (Kristen dan Islam)

Proyek ini digunakan untuk menarik simpati umat Islam dengan dalih yang

beraneka ragam, perayaan malam tahun baru bersama, perayaan duka cita bersama,

perayaan halal bi halal bersama dan sejenisnya.

8. Bantuan Tidak Terbatas

Memberi bantuan menjadi cara yang paling diandalkan untuk melemahkan

keimanan umat muslim, dengan cara melihat target perekonomian masyarakat di

lingkungannya. Jenis bantuan yang ditawarkanpun beraneka macam. Seperti yang

dialami oleh warga sekitar Universitas Kristen Satya Wacana berikut ini.

Seorang warga Somopuro bernama NB bekerja sebagai tukang becak

memiliki seorang putra bernama AK yang dahulu adalah pelajar di salah satu

sekolah menengah pertama di Salatiga. Semasa sekolah AK terjerat kasus

kriminalitas sehingga membuatnya harus berurusan dengan hukum pidana di

Salatiga. Kondisi ekonomi keluarga yang melemah membuat bapak NB kesulitan

menebus anaknya yang berada di sel tahanan Salatiga. Melihat kondisi tersebut

pendeta Bagus memberi bantuan uang untuk menebus AK supaya dapat keluar dari

sel dan dapat melanjutkan pendidikannya kembali.

Setelah keluar dari sel AK dibiayai oleh pendeta tersebut melanjutkan

pendidikannya hingga tamat SMK. Karena rasa hutang balas budi tersebut

membuat keluarga bapak NB mau menuruti apapun yang diinginkan oleh pemberi

Page 140: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

129

bantuan antara lain menyuruh AK memlihara anjing, mengajaknya pergi ke gereja

dan kegiatan yang lain.

Warga yang memiliki kondisi perekonomian menengah ke bawah juga

mendapat bantuan tidak terbatas seperti memberikan bantuan modal usaha,

memberi bantuan biaya pendidikan, memberikan tempat tinggal atau perbaikan

rumah, memberikan kendaraan, memberikan biaya kesehatan bagi warga yang

sakit. Sdr LS, SW, SA juga menceritakan mendapatkan tawaran bantuan berupa

pekerjaan, modal usaha, rumah, dan kendaraan apabila mereka mau meninggalkan

ajaran agama Islam. Semua kebutuhan hidupnya akan dicukupi apabila warga

tersebut mau mengikuti ajaran yang dianutnya.

Page 141: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

130

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan

hasil penelitian bahwa kualitas pendidikan agama Islam pada masyarakat di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana sebagai berikut :

1. Kehidupan sosial keagamaan masyarakat di sekitar UKSW

Kehidupan sosial keagamaan masyarakat sangatlah baik, namun dibalik

kehidupan sosial tersebut terdapat indikasi adanya program Kristenisasi dengan

melemahkan keimanan umat Muslim yang tidak disadari oleh kebanyakan

masyarakat Muslim di sekitar UKSW.

Metode-metode yang digunakan untuk melemahkan keimanan umat Muslim

antara lain dengan cara :

a. Pernikahan Beda Agama

b. Pacarisasi dan Hamilisasi

c. Pendidikan

d. Tawaran Pekerjaan

e. Dukungan Tokoh Muslim Liberal

f. Kegiatan Sosial Masyarakat

g. Membuat Wadah Bersama (Kristen dan Islam)

h. Bantuan Tidak Terbatas

Page 142: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

131

2. Kualitas pendidikan agama Islam terhadap keberagamaan masyarakat

muslim di sekitar UKSW

Kualitas pendidikan agama Islam semakin lama semakin menurun karena

anggapan bahwa pendidikan kegamaan kurang begitu penting. Para orang tua

sebagian besar memilih melanjutkan pendidikan formal anaknya di sekolah swasta

non Muslim, serta pendidikan non formal dengan mementingkan bimbingan belajar

akademik sehingga menyita waktu anak-anak belajar ilmu agama. Kurangnya

pemahaman pendidikan agama Islam pada masyarakat muslim menjadi faktor

utama menurunnya kualitas keberagamaan tersebut.

3. Pengaruh masyarakat terhadap pemahaman dan keberagamaan

masyarakat muslim

Universitas Kristen Satya Wacana memberi pengaruh positif terhadap

perkembangan perekonomian masyarakat, namun memberikan dampak negatif

terhadap pemahaman agama Islam dan kualitas keberagamaan masyarakat Muslim

di sekitarnya.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan di atas dapat dilihat kualitas pendidikan agama

Islam masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup, dan Domas. Masalah ekonomi dan

rendahnya pemahaman terhadap agama menjadi faktor primer terjadinya gejala

kristenisasi sebagai upaya pelemahan keimanan. Diharapkan studi tentang pengaruh

Universitas Kristen Satya Wacana terhadap pemahaman pendidikan agama Islam dan

keberagamaan pada masyarakat ini dapat disempurnakan dengan mengadakan

penelitian lebih lanjut dari segi lain, sehingga dapat memberikan gambaran yang

Page 143: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

132

lengkap tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dan dapat mempengaruhi masa

depan umat muslim terutama di wilayah Salatiga.

Setelah melihat fenomena tersebut maka penulis selanjutnya akan merumuskan

beberapa rekomendasi dan saran sebagai solusi terhadap permasalahan-permasalahan

yang terjadi pada masyarakat Kemiri, Somopuro, Cungkup, dan Domas. Adapun

saran dan rekomendasi dirumuskan sebagai berikut :

1. Internalisasi nilai-nilai aqidah.

2. Rekonsiliasi umat Islam secara paripurna.

3. Masjid di jadikan Sebagai Pusat (Sentral) Pembinaan Umat.

4. Memiliki komitmen untuk mengaplikasikan syariat Islam.

5. Keteladanan ulama dan Pemimpin Pemerintahan.

6. Menata manajemen dakwah yang handal.

7. Pemetaan lokasi dakwah (mapping) yang representatif.

8. Perlu meningkatkan wawasan tentang kristologi dan berbagai aliran atau paham

yang berkembang.

9. Perlunya membuat sistem perekonomian yang Islami, dan perlu membuat

jaringan bisnis dari para agnia/pengusaha muslim dalam rangka mengangkat

perekonomian umat

Page 144: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

133

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Syamsuddin. 1997. Agama dan Masyarakat :Pendekatan Sosiologi

Agama. Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Al-Munawar, Said Agil Husin. 2004. Hukum Islam dan Pluralitas Sosial. Jakarta :

Penamadani.

Arief, Armai. 2004. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga

Pendidikan Islam Klasik. Bandung : Angkara.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Berry, David. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologis. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada

Hanafie, SRDm Rita dan Soetiono. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi

Penelitian. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Cet. ke-4. Jakarta: PT Raja

Grafindo

Hendropuspito. 1986. Sosiologi Agama. Yogyakarta : Kanisius.

Husain, Adian. 2004. Tinjauan Historis Yahudi, Kristen, Islam. Jakarta : Gema

Insani.

Page 145: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

134

J.S. Roucek dan R.I. Warren. 1984. Sociology An Introduction (Pengantar

Sosiologi). Jakarta : Bina Aksara.

Jalaludin, H. 2012. Psikologi Agama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kaelany. 2000. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: Bumi Aksara.

Madjid, Nurcholish. 2001. Pluralitas Agama : Kerukunan dalam Keragaman.

Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.

Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa.

Yogyakarta : TrustMedia.

Michel, Thomas, S.J. Tanpa tahun. Pokok-Pokok Iman Kristiani(Sharing Iman

Seorang Kristiani dalam Dialog Antar Agama). Terjemahan oleh Y.B.

Adimassana dan F. Subroto Widjojo, S.J. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma.

Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei. 2001. Pengembangan Masyarakat

Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Proceeding Konferensi Regional International Association for teh History of

Religions. 2004. Kehidupan Beragama: Problem, Parktik dan Pendidikan.

Yogyakarta dan Semarang : Harmoni.

Prof. Dr. Imam Suprayogo dan Drs. Tobroni, Metode Penelitian Sosial-Agama,

2001. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 146: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

135

Salim, Moh Haitami. 2013. Pendidikan Agama dalam Keluarga: Revitalisasi

Peran Keluarga dalam Membangun Generasi Bangsa yang Berkarakter.

Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Scott, John. 2013. Cet ke-2. Sosiologi The Key Concept. Penerjemah: Tim

Penerjemah Labsos FISIP UNSOED. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Siradj, Said Aqiel. 2001. Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam. Yogyakarta :

PBMR Andi.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabet.

Suprayogo, Imam. 2003. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Suwito dan Faizan. 2005. Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana.

Universitas Kristen Satya Wacana. 2011. Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa.

Salatiga : UKSW.

Yahya, Yudrik. 2003. Wawasan Kependidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional Dirjen Dikdasmen dan Dirtendik.

Yulius, Bonet. 1982. Teori Sosiologi tentang Pribadi dalam Masyarakat. Jakarta :

Ghalia Indonesia.

Zakiah Daradjat., dkk. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. Ke-2. Jakarta: Bumi

Page 147: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

136

Zuhairani,dkk.1983.Metode Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha

Nasional.

Baidhawy, Zakiyuddin. 2011. Kebebasan Beragama Perspektif HAM dan Islam.

Salatiga : STAIN Salatiga Press.

Budiharjo. 2007. Konflik Antar Umat Agama Samawi dan Solusinya. Yogyakarta :

Sumbangsih Press.

C.Guillot. 1985. Kiai Sandrach Riwayat Kristenisasi di Jawa. Jakarta : Grafiti

Pers.

Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers.

Nadroh, Siti. 2000. Wacana Keagamaan dan Politik Nurcholish Madjid. Jakarta :

Rajawali Pers.

Zainuddin, M. 2010. Pluralisme Agama (Pergulatan Dialogis Islam-Kristen di

Indonesia). Jakarta : UIN Maliki Press.

Ali, Mukti. 2009. Pluralitas Bukan Sekedar Diversitas: Telaah atas Kondisi

Keberagamaan di Amerika.Jakarta : Harmoni (Jurnal Multikultural dan

Multireligius) vol. VIII April – Juni.

Hidayah, Aniswatun. 2012. Judul Hambatan Pendidikan Agama Islam dalam

Keluarga pada Masyarakat Nelayan di Desa Ujungnegoro Kecamatan Tulis

Kabupaten Batang. Skripsi. STAIN Salatiga.

Page 148: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

137

KTI, Koordinator. 2011. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Makassar :

Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. (online), (www.free-

ebook.net/t.174. diakses 19 Januari 2015 pukul 12:57 WIB)

Rahma, Ayu Nisfatu. 2011. Judul Studi Kasus Tentang Pengaruh Kegiatan

Keagamaan Buddha terhadap Pendidikan Agama Islam Masyarakat Bejijong

Trowulan Mojokerto. Tesis. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Wulandari, Listyarini Dyah. 2011. Judul Zending : Kristenisasi di Margorejo

Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Tahun 1852-1942. Skripsi. Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Ummi, Dwi Septiawati. 30 Januari 2014. Cermati, Awasi dan Laporkan 6 Modus

Kristenisasi. (Online), (http://www.voa-islam.com. Diakses 24 September 2014

pukul 22:03)

http://bphl.uksw.edu/pages/sekilas-salatiga (diakses 23 September 2014 pukul

22:50 WIB)

http://www.dudung.net/artikel-Islami/Sekularisme-dalam-sistem-pendidikan-html.

(diakses 14 Maret 2016 pukul 08:05 WIB)

http://www.kbbi.web/id.php/pengaruh (diakses 11 September 2015 pukul 14:11

WIB)

http://www.minbarindo.com/Media,_Dakwah_Dan_Publikasi/Ancaman_Dan_Me

tode_Gerakan_Kristenisasi.aspx (diakses 24 September 2014 pukul 21:22 WIB)

Page 149: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

138

http://www.uksw.edu/id.php/tentang (diakses 23 September 2014 pukul 23:03

WIB)

https:// DosaTerbesarAdalahKesyirikan/posts/ (diakses 24 September 2014 pukul

20:18 WIB)

modus-kristenisasi-ini/#sthash.aud0kuy7.dpbs ( diakses 24 September 2014 pukul

22:03 WIB)

Page 150: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

139

Lampiran 1

LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa yang anda ketahui tentang Universitas Kristen Satya Wacana?

2. Adakah dampak positif maupun negatif yang anda rasakan sejak

berdirinya Universitas tersebut hingga sekarang?

3. Menurut anda apakah adanya UKSW berpengaruh terhadap perkembangan

kehidupan masyarakat? Bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat

keimanan dan pendidikan Islam masyarakat muslim disekitarnya?

4. Bagaimana kualitas pendidikan agama Islam masyarakat muslim di sekitar

UKSW?

5. Bagaimana kehidupan sosial keagamaan masyarakat di sekitar UKSW?

6. Adakah perlakuan khusus dalam hal pekasanaan ibadah bagi mahasiswa

muslim yang menempuh studi di UKSW atau masyarakat muslim yang

bekerja di UKSW?

7. Menurut anda, apakah pendidikan agama dalam masyarakat itu penting?

8. Bagaimana cara dari agama anda dalam usaha mempererat persaudaraan

antar umat beragama di Salatiga, khususnya di wilayah Kemiri-

Somopuro- Domas- Cungkup? (non-muslim)

9. Apa pendapat anda tentang kabar yang beredar dimasyarakat mengenai

misi kristenisasi dalam upaya melemahkan keimanan umat muslim?

10. Apa usaha anda dalam meningkatkan keimanan dan mutu pendidikan

Islam terutama dalam keluarga?

Page 151: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

140

11. Kaitannya dengan ilmu agama, apakah semua mahasiswa UKSW diberi

tambahan ilmu tentang pendidikan kegamaan termasuk mahasiswa muslim

sebagai pengtahuan lintas agama atau toleransi keberagamaan?

12. Bagaimana pendapat anda mengenai perpindhaan agama baik dari muslim

ke nasrani maupun nasrani ke muslim pada masyarakat sekitar UKSW?

13. Apa saja yang dilakukan oleh masyarakat muslim khususnya masyarakat

Kemiri- Cungkup-Somopuro-Domas untuk mencegah masuknya pengaruh

buruk pengikisan keimanan masyarakat muslim?

14. Bagaimana cara anda untuk menjaga toleransi keberagamaan masyarakat

di sekitar UKSW?

15. Tahukah anda bahwa di Salatiga marak dengan kabar kristenisasi dan

terkenal di luar daerah dengan mayoritas penduduk beragama Nasrani?

Apa pendapat anda mengenai kabar tersebut?

16. Menurut anda, apakah Pendidikan agama Islam itu penting dalam

masyarakat Kemiri-Cungkup-Somopuro-Domas terutama bagi generasi

muda dimasa-masa sekarang ini?

17. Lebih memilih mana memberikan pendidikan anak atau menyekolahkan

anak di Yayasan Nasrani atau Yayasan Islam? Adakah pengaruh terhadap

masa depan anak?

Salatiga, Maret 2015

Penulis

Page 152: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

141

HASIL WAWANCARA

Informan 1

Nama:Elmo Baskoro

Tempat/tgl lahir:Salatiga, 21 Maret 2001

Agama:Islam

Pekerjaan:Pelajar

Alamat:Jl. Kemiri Raya No. 32 B

Kesimpulan Wawancara: Elmo merupakan seorang pelajar SMP Pangudi Luhur

Salatiga kelas X, yang ingin belajar agama Islam. Dia berasal dari keluarga mu‟alaf

dan sebagian besar kleuarganya adalah non muslim (Katholik). Elmo merasa belum

mengetahui tentang agama Islam karena tidak pernah mendapat pendidikan agama

Islam sejak kecil. Dia sekolah di yayasan non muslim karena saran dari neneknya

yang dulu adalah seorang Katolik kemudian setelah menikah mengikuti suami

menjadi agama Islam. “aku memilih sekolah di SMP Pangudi Luhur karena kata

nenek gampang kalau sekolah di situ. Keluarga besar nenek kan semuanya

beragama Katholik mbak. Aku dari kecil tidak pernah diajari agama sama mama.

Katanya di sekolah-sekolah Islam di Salatiga itu anak-anaknya bandel. Kata om aku

kalau sekolah di sekolah Islam nanti diajari jadi teroris.”

Secara tidak langsung apabila seorang anak sekolah di yayasan non muslim

pasti akan mendapatkan pendidikan keagamaan sesuai agama sekolah tersebut, yang

Page 153: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

142

berakibat akan melemahkan pengetahuan mereka tentang ajaran agamanya sendiri

yaitu Islam. Keluargapun mempengaruhi banyak terhadap pemahaman agama Islam

Elmo. Satu keluarga beda agama memberi dampak membingungkan bagi anak

tersebut, seperti memberi doktrin tidak baik tentang agama Islam. “...aku juga

bimbang mbk sama agama Islam. Aku sering diajak om aku pergi ke gereja. Kata om

aku yang agamanya Katholik, Islam itu sulit. Orang Islam itu jahat dengan orang

Katholik gitu mbak. Kalau sama om aku, aku selalu dikasih uang, dibeliin mainan,

aku diajak biar masuk agama Katholik. Tapi aku kok merasa nyaman kalau dekat

dengan orang Islam mbak.Om juga pernah bilang kalau orang Islam itu jahat

dengan Katholik”

.Informan 2

Nama: Bu Agus Salim

Tempat/tgl lahir: Solo, 8 Desember 1947

Agama: Islam

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

Alamat: Jl. Kemiri Raya No. 32 B

Kesimpulan Wawancara: Bu Agus Salim adalah seorang mu‟alaf dari agama

Katholik ke agama Islam, karena beliau menikah dengan TNI beragama Islam.

Beliau masuk agama Islam karena kesadaran diri setelah lahir anak kedua.

Lingkungan tempat bu Agus tinggal adalah lingkungan dengan masyarakat

heterogen atau berbeda agama. Toleransi antar penganut agama terjalin dengan

Page 154: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

143

baik dengan saling tolong menolong. “... kalau di lingkungan sini orang Islam

sama non muslim akur mbak. Bahkan yang non muslim itu ramah sekali,

perhatian banget. Sering banget kasih bantuan, main ke rumah-rumah yang

muslim, bawa makanan. Kalau ada orang muslim yang sakit ya dijenguk, kadang

juga dibantu biaya Rumah sakitnya.”

Begitu pula dengan perayaan hari besar agama, masyarakat membaur jadi

satu sebagai bentuk toleransi antar agama. “Di sini ada 11 KK mbak, yang muslim

cuma 4 keluarga. Waktu perayaan Natal ya kita sering dapat undangan perayaan

di rumah warga yang merayakan. Kalau dikasih undangan apa ya mau ditolak,

nanti dikira orang Islam orang yang susah. Kalau lebaran juga mereka ikut

merayakan sama kita umat muslim. Mereka juga ikut keliling waktu lebaran ke

rumah tetangga yang muslim.”

Beliau mempunyai semangat dalam mendalami agama Islam. Beliau mengikuti

pengajian bersama ibu-ibu di lingkungan sekitar di Masjid atau Mushola lingkungan

Kemiri. Namun seiring berjalannya waktu, setelah para Kyai atau Ustadz meninggal

dunia, pengajaran agama Islam di lingkungannya semakin berkurang. ”di sini ada

kelompok pengajian mbak di satu Rw. Saya sering diajak ibu-ibu ikut pengajian di

Masjid atau Mushola. Dulu saya sering ikut ngaji di tempat pak Haji „Ali, pak K.H.

Fathoni, tapi setelah beliau meninggal dunia saya sudah jarang ikut pengajian,

karena sudah tidak ada yang mimpin ngaji seperti dulu. Jadi saya hanya melihat

pengajian-pangajian di televisi, amalan apa yang diajarkan di televisi saya ikuti,

seperti dzikir membaca surat pendek dan lain-lain. Tapi saya bisanya membaca

dengan tulisan latin mbak, karena saya tidak bisa membaca Al Qur‟an.”

Page 155: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

144

Sikap toleransi yang ditunjukkan orang non muslim terhadap bu Agus sempat

membuat beliau ingin berubah pikiran kembali lagi ke agama Katholik seperti

dahulu. Karena toleransi dan kepedulian masyarakat non muslim lebih besar

dibandingkan dengan sesama muslim.

Informan 3

Nama: Setyo Afandi

Tempat/tgl lahir: Salatiga, 8 Maret 1991

Agama: Islam

Pekerjaan: Mahasiswa

Alamat: Jl. Somopuro Lor No. 35 02/08 Salatiga

Kesimpulan Wawancara: Setyo Afandi adalah seorang mahasiswa UKSW

jurusan TI tahun 2010. Menurut dia adanya UKSW di lingkungan tempat tinggal

memberi dampak terhadap kemajuan masyarakat terutama segi ekonomi dan

pendidikan. Alasan kuliah di UKSW adalah karena UKSW universitas yang terkenal

dan bisa mengeluarkan lulusan yang baik. Gampang cari kerja di mana-mana, apalagi

di Salatiga. Resiko menempuh pendidikan di yayasan non muslim pasti ada

kaitannya dengan ajaran agama tersebut. “...ya semua yang kuliah di UKSW kan

pasti ada mata kuliah agama Kristen. Sejak awal masuk waktu OSPEK juga udah

diajari nyanyian puji-pujian. Kalau yang belum faham ya pasti langsung mikir.

Mereka (mahasiswa dan pelajar) itu di doktrin kalau “Islam itu Jahat”. Sedangkan

Page 156: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

145

sekolah yang berbasis Islam itu terlalu banyak aturan. Makanya mungkin itu juga

yang membuat banyak orang tidak mau sekolah di sekolah yang berbasis Islam.”

Misi Kristenisasi sudah ada sejak mahasiswa masuk pertama kali, dan banyak

juga yang karena pergaulan akhirnya mau melepas agama Islam, terutama pergaulan

dengan anak luar Jawa. Banyak mahasiswa yang ditawari masuk agama Kristen

dengan berbagai macam iming-iming, seperti pendidikan, harta, pekerjaan. “...

sebenarnya semua ajaran itu punya misi tersendiri. Kalau di UKSW pembawa misi

yang terlihat banget itu bukan dari pihak yayasannya, tapi dari dosen sama

mahasiswa yang dari luar jawa itu lho. Memang dasarnya aku orang cuek ya, kalau

bergaul ya sama siapa saja aku oke. Tapi sering itu kalau lagi kumpul sama

mahasiswa luar jawa pasti ngajak bahas tentang agama Kristen sama Islam. Ya

ngomongin macam-macam lah. Temenku banyak yang ditawari suruh masuk Kristen,

ada yang mau dibeliin tanah, rumah, terus dikasih pekerjaan, di kasih kendaraan.

Aku juga pernah ditawari mau dikasih inilah itulah, tapi aku kan orange cuek, gak

tak gubris omongane.”

Informan 4

Nama: Muhammad Arifin

Tempat/ tgl lahir: Salatiga, 11 Agustus 1978

Agama: Islam

Pekerjaan: Karyawan Swasta

Alamat: Jl. Pattimura Somopuro Lor

Page 157: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

146

Kesimpulan Wawancara: Muhammad Arifin merupakan mantan karyawan

UKSW bagian keamanan. Pengangkatan pangkat dan kepegawaian harus

menyertakan surat baptis. Ada hari-hari tertentu yang diwajibkan mengikuti acara

jemaat, dan pimpinan memberi ancaman apabila tidak mengikutinya. Sering juga ada

penampilan seni di lapangan itu mahasiswa non muslim menampilkan shalawatan.

Penyebaran agama Kristen dari Salib Putih terbilang sukses karena sebagian besar

pegawai kebun adalah dari Kopeng.“.. masalah pengangkatan kepegawaian (masuk

dan pengangkatan pangkat) dituntut harus menyertakan surat keterangan “Baptis”.

Hubungannya dengan kristenisasi pasti ada, di UKSW itu ada hari tertentu kalau

tidak salah setiap hari Senin diadakan kegiatan ibadah bersama, dan pegawai yang

muslim diwajibkan untuk mengikuti. Untuk kesempatan sholat sebenarnya

disediakan ruangan khusus di pasca sarjana, tapi kan tergantung dari pimpinan

masing-masing. Di UKSW itu ada kubu-kubu. Pada saat itu aku ditemui oleh

pimpinanku, dia itu anggota majelis Gereja. Pas aku masuk kerja hari Jum‟at aku

mau sholat Jum‟at itu di tegur. Katanya aku siap meninggalkan sholat. Nah iku yang

tak luruske, aku siap menunaikan kewajiban tapi tidak meninggalkan ibadah. Aku

dibanding-bandingke sama satpam juga orang Kemiri siap meninggalkan sholat dan

KTPnya itu Kristen. Padahal dia itu muslim, dia punya KTP dua. Di UKSW itu

sering dikasih sesuatu, “hei orang muslim, kesinilah tak kasih sesuatu” sering

banget seperti itu. Dan disitu tidak ada toleransi job, pegawai yang senior dikasih

libur. Kalau aku lebaran saja tidak boleh ambil cuti. Di Asrama UKSW itu ada

mahasiswa dari Kalimantan sekitar 80 orang diberi beasiswa tapi tuntutannya harus

masuk Kristen. “

Page 158: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

147

Pendidikan agama Islam sangat penting bagi beliau terutama bagi anak.

Pelemahan agama Islam banyak dipengaruhi oleh budaya yang dibawa pendatang

dari luar Jawa yang jauh dari Islami yang sangat mudah diikuti oleh masyarakat

terutama remaja.

Informan 5

Nama: K.H. Muhammad Haris

Agama: Islam

Pekerjaan: Tokoh Agama Masyarakat

Alamat: Jl. Pattimura, Domas 04/08 Salatiga

Kesimpulan Wawancara: KH. Muhammad Haris adalah seorang tokoh agama

yang bertempat tinggal di Domas. Beliau termasuk tokoh agama yang aktif

menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Domas, Somopuro, Cungkup melalui

jamaah pengajian mingguan ibu-ibu dan bapak-bapak. Beliau termasuk orang yang

disegani masyarakat karena keterbukaan beliau menerima siapa saja yang mau

belajar agama baik fenomena yang terjadi di masyarakat maupun belajar kitab tanpa

pandang usia. Hal yang menurut beliau perlu diperhatikan adalah generasi muda

yang sudah mulai lupa dan tidak peduli dengan ajaran agama Islam karena pengaruh

lingkungan dan gaya hidup

Begitu pula dengan toleransi agama yang semakin hari mengikis

pemahaman terhadap agama Islam sendiri, dari yang kurang memahami agama

menjadi tidak faham agama. Hal kecil yang sering terjadi di masyarakat adalah

Page 159: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

148

merayakan dan mengucapkan hari besar agama lain. “wong muslim ngerayakake

Natal yen aku ra iso. Tetep tak larang, yen pas upacarane lho. Kui hukume tetep

haram. Kecuali gowo jabatan orapopo, wong kui carane ngemong masyarakat.

Koyo pak Lurah yen pidato ngucapke Natal kui rapopo, mergone gowo jabatan

udu pribadine.”

Masyarakat muslim di sekitar Universitas Kristen Satya Wacanapun merasakan

dampak negatif terhadap kualitas pendidikan agama Islam, dari hal terkecil

sekalipun.

“... ya otomatis yen UKSW gowo misi kristenisasi. Sak pungguhku yen Kemiri,

Somopuro Kidul sing keno misine kui. Cah nom sing ngingu kirik. Kelemahan

dalam segi keimanan terjadi erosi lan diinceng urusan weteng, kui paling rawan.

Sing tuwa-tuwa wae berat leh ngurusi apa maneh sing cah nom. Masalahe kui

warga yen ngaji yo mung ngrungokke ceramah, moco buku ora ngoceki opo isine.

InsyaAllah yen Domas iseh aman.”

“..termasuk UKSW kui yen wisuda ditibakke dino Jum‟at supaya wong muslim

ora iso jumatan. Pepinginane yo mung gampang, kowe ra usah melu agamaku,

mung tak gawe keset leh ngibadah wae.”

Informan 6

Nama: Ustadz Danuri

Agama: Islam

Pekerjaan: Tokoh Agama Masyarakat

Page 160: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

149

Alamat: Kemiri

Kesimpulan Wawancara: Ustadz Danuri adalah seorang tokoh agama yang

bertempat tinggal di Kemiri dan mempunyai seorang putri. Ustadz Danuri termasuk

aktifis keagamaan di Salatiga yang pernah ikut serta membuat gerakan 25 Desember

di Salatiga sebagai perwujudan protes terhadap kebijakan kaum Nasrani yang tidak

memperbolehkan masjid Darul Amal mengumandangkan adzan disetiap tanggal 25

Desember (Misa Natal).

Beliau juga termasuk orang yang gigih dalam memperjuangkan agama Islam di

tempat beliau tinggal. Disaat lingkungan Kemiri dipadati para pendatang non-

Muslim beliau berusaha untuk memegang masyarakat satu RT supaya tidak mudah

terpengaruh dengan budaya yang dibawa oleh para pendatang.

“Sekarang yang paling rawan itu anak-anak muda, yang perempuan

dikenalkan laki-laki non Muslim, yang laki-laki dikenalkan dengan perempuan non

Muslim. Di ajak main kemana-mana. Nah itu malah berbahaya apabila tidak bisa

menjaga. Cara mereka adalah dengan memecah belah umat muslim menjadi

berbagai aliran, apabila sudah terpecah belah maka mereka akan lebih mudah

mempengaruhi keimanan umat muslim. Sering juga mahasiswa UKSW yang dikirim

ke sini untuk menanyakan perihal kegiatan umat muslim. Kalau ke sini juga

waktunya maghrib. Jadi menurutku itu mereka sengaja untuk mengorek-orek info

tentang umat muslim.”

Awal mula beliau membangun Mushola kecil di depan tempat tinggalnya

dengan harapan masyarakat di sekitarnya mau sholat berjamaah di Mushola. Hingga

banyak yang peduli terhadap perjuangan beliau dan kini Mushola tersebut dapat

Page 161: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

150

dibangun menjadi Masjid. Beliau mulai mengajak anak-anak kecil untuk belajar al-

Qur‟an di Masjid setiap sore hari.

“Pendidikan agama Islam anak-anak menurun yang pertama karena adanya

les atau bimbingan belajar itu. Itu menghancurkan generasi muslim dengan tidak

mengenalkan Masjid. Kalau di sini warga Kristen hanya memberi bantuan berupa

sembako. “

Memang tidak mudah untuk mengajak masyarakat mau beribadah bersama di

Masjid. Karena faktor dari luar juga sangat berpengaruh. Namun perjuangan beliau

membuahkan hasil, kini beliau mempunyai banyak santri bahkan dari luar

lingkungannya. Sedangkan lingkungan luar tempat tinggal beliau yang masih dalam

wilayah Kemiri banyak yang berpindah agama dari Islam menjadi Kristen.

Informan 7

Nama: Oma Rita

Agama: Kristen

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

Alamat: Somopuro Tengah 06/08 Salatiga

Kesimpulan Wawancara: Oma Rita adalah seorang pendatang dari Manado

yang bertempat tinggal di Somopuro sejak 2 tahun yang lalu. Keluarga beliau

merupakan tokoh agama Nasrani di Manado. Oma Rita hidup di Salatiga bersama

cucunya yang sekolah di SMA Kristen Satya Wacana. Beliau merasa nyaman hidup

Page 162: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

151

di Somopuro karena mudah dekat dengan warga-warganya. Oma Rita sering main ke

rumah tetangga-tetangganya satu RT sekedar berbagi cerita atau memberi hasil

masakannya. Beliau juga rajin pergi ke Gereja bersama cucunya.

Toleransi antar agamapun ditunjukkan beliau kepada masyarakat di sekitar

lingkungan tempat tinggalnya.“... aku senang hidup di sini, sudah nyaman saya di

sini. Ya kayak gini, seringlah main ke rumah tetangga, dari timur sampai barat

semua aku kenal. Kalau perayaan Natal gitu, aku selalu masak makanan banyak.

Nanti makanan itu aku kasihlah sama tetangga-tetangga samping rumah, depan

rumah. Kadang juga kalau liat itu anak nongkrong di jalan, aku kasih mereka main

ke rumah. Anakku yang satu juga ikut suaminya jadi muslim di Jakarta. Kalau

lebaran ya aku ikut bikin makanan yang banyak. Apa itu namanya, ketupat, opor,

kue lebaran banyak sekalilah. Keliling juga berkunjung ke rumah tetangga yang

muslim, ikut seneng ajalah.”

Informan 8

Nama: Anto

Agama: Islam

Pekerjaan: Pegawai

Alamat: Somopuro Lor 02/08 Salatiga

Kesimpulan Wawancara: Anto adalah seorang pegawai kebun SMK N 2

Salatiga sudah 5 tahun bekerja. Keluarga besar dari ibunya adalah beragama Kristen

dan Katholik, sehingga sedikit banyak beliau tahu tentang ajaran Kristen dan

Page 163: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

152

Katholik. Beliau sering bertukar pikiran dengan tokoh agama Kristen maupun

Katholik seperti pendeta, biarawati, pastor dan masyarakat non-Muslim lainnya.

Beliau merupakan saksi terjadinya gejala kristenisasi di lingkungan Kemiri dan

Somopuro, karena beliau juga pernah dekat dengan pendeta yang melakukan hal

tersebut. Bahkan anggota keluarganyapun juga pernah mendapat tawaran oleh

pendeta tersebut dengan memberi bantuan pendidikan maupun modal usaha.

“..kalau orang muslim yang pindah agama di Kemiri gak usah ditanya lagi.

Sudah sebagian besar sana, kalau di Somopuro, Domas ya masih beberapa

orang. Contohnya saja itu keluarga Bp. MS Somopuro Kidul, satu keluarga

sekarang beda-beda agama. Awale ya anak-anaknya itu di kasih beasiswa di

sekolah Kristen. Terus disuruh merawat anak anjinge pendeta Bagus itu. Temen-

temenku ya banyak yang mau kerja merawat anjing dari pendeta Bagus itu. Dulu

aq juga ditawari, mau dikasih modal usaha juga, tapi aku tidak mau. Jadi yang

pendeta Bagus itu sistemnya gini, dia kasih anak anjing ke pemuda Somopuro

Kidul, suruh merawat nanti tiap bulannya digaji. Semua kebutuhan anjing sudah

disediakan sama pendeta itu. Tuntutane anjing itu harus dilatih berburu. Karena

sibuk nglatih berburu itu, akhirnya mereka lupa waktu sholat. Apalagi kan itu ya

najis tho dek. Mereka saja tidak tau gimana cara menghilangkan najis dari air

liur anjing itu. Kalau tidak salah mereka digaji tiap bulannya Rp. 350.000,00.

Nah nanti kalau sudah besar, anjing itu dikasihkan yang merawat biar jadi hak

milik. Kenyataannya sekarang teman-temanku yang mau merawat anjing juga

udah pindah Kristen kok. “

Page 164: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

153

“.. ya, bantuan materi itu lumayan berhasil lah, apalagi masyarakat sini kan

ekonominya menengah ke bawah. Contohnya warga Somopuro Lor. Mas L itu

dikasih kendaraan, modal usaha buat tambal ban yang sekarang di perempatan itu.

Rumahnya saja dibangunke sama pendeta Bagus itu. Banyak sih jane kalau kasus

pemberian modal kayak gitu. Malah sekarang Mas L gak jelas itu agamane pakai

aliran apa. Tetangganya pernah diajakin katanya kalau sholat fardlu itu cukup

sehari sekali kalau jam duabelas malam. Anaknya juga tidak boleh sekolah umum.

Selain modal usaha adikku sendiri, D itu ditawari mau dikuliahkan di UKSW. Tapi

ya itu, tidak boleh keluar dari tempat itu. Kan otomatis harus mengikuti agamanya

mereka. Mereka yang membawa misi kan bisa memurtadkan orang muslim itu

sebagai tabungannya nanti. Pendeta itu pekerjaan lho dek. Pendeta tidak boleh

menikah kalau belum punya jamaah. Gereja-gereja itu juga semua milik pribadi dek.

Aku tau kayak gini ya dikasih tau temen tempat aku kerja, dia pendeta. Jadi kalau

pendeta belum punya jemaat dan belum bisa mendirikan gereja ya berarti belum

dapat gaji dan belum boleh menikah. Kalau mendirikan gereja itu kan ada syaratnya

harus punya sekian jemaat gitu. Supaya bisa terpenuhi ya memang caranya seperti

itu, kasih bantuan sana sini biar mereka bisa membuat umat muslim pindah ke

Kristen. Kalau sudah punya gereja nanti uang yang dikeluarkan dia selama proses

kristenisasi itu akan diganti sama jemaatnya lewat iuran wajib tiap ibadah. Dan

kalau mau menikah pendeta itu tidak bisa menikah di Gerejanya sendiri. Kalau tidak

bisa memenuhi target ya sudah, dia tidak dapat gaji dan dinyatakan gagal. Sama

kaya yang jadi Rama, kalau mau jadi Rama juga harus keluar biaya lagi. Dia harus

berjuang selama 6 tahun dengan memberi bantuan tidak terbatas. Pastur juga sama.

Page 165: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

154

Semua tokoh agama Kristen atau Katholik punya proses sesuai tingkatannya.

Bahkan perjuangan hidup mereka sebenarnya lebih sulit dari agama Islam. Aku

pernah juga ketemu sama calon biarawati sewaktu dia melarikan diri di Pondoknya

ustadzku karena mau dibunuh. Ya aku tau semua ini karena aku sering main ke

Gereja, ngobrol sama tokoh agama Kristen Katholik, ya keluarga dari ibuku kan

tidak ada yang Islam jadi banyak hal yang aku tau dari proses mereka.”

Beliau juga merasa prihatin terhadap generasi Muslim di lingkungan tempat

tinggalnya. Generasi Muslim di lingkungan tempat tinggalnya kini seperti

menganggap pendidikan agama sudah tidak penting. Tempat ibadah dibangun

megah, namun sedikit yang mau berkunjung di tempat tersebut. Bahkan untuk

melaksanakan sholat berjamaahpun terasa berat bagi pemuda Kemiri, Somopuro,

Cungkup dan Domas.

“.. ya, anak muda itu masih gampang dipengaruhi. Apalagi masanya kan

masih labil. Liat sendirilah di Somopuro sini bagaimana. Remaja atau mahasiswa

UKSW otomatis punya temen atau kenalan agama non Muslim kan. Carane ya

mereka yang muslim diajak main ke kost mahasiswa Kristen itu. Nanti di sana kalau

sesama laki-laki ya diajak main playstation sampai lupa waktu sholat. Kalau yang

perempuan ya diajak free sex, nanti jadinya hamil, secara otomatis pasti meminta

pertanggung jawaban dengan menikah. Nah kalau menikah gak bisa kan beda

agama. Salah satu harus mengalah. Proses pernikahan Nasrani itu juga tidak mudah

lho dek. Sebelum menikah itu calon pengantinnya harus menghafal doa di Gereja

selama satu bulan. Kalau sudah baru dibaptis, dan menikahnya orang non Muslim

itu tidak bisa disembarang Gereja dek. Bisanya ya di tempat dimana dia terdaftar

Page 166: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

155

menjadi jemaat Gereja. Dan orang Nasrani itu kalau sudah menikah sulit cerai. Di

sini banyak yang pindah agama Kristen karena ikut suami atau istri. Bahkan anak

ulama atau lulusan pondok pesantren sekalipun.”Anak-anak kecil kurang tertarik

untuk belajar ilmu agama, dan lebih tertarik dengan belajar ilmu umum yang

dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana melalui bimbingan

belajar sepulang sekolah.

“Sebetulnya terget mereka yang paling mudah itu anak-anak kecil. Lewat

bimbingan belajar apa kegiatan bermain itu lho dek. Aku bisa cerita karena aku

sudah membuktikan sendiri. Keponakanku sendiri pernah dek, diajak sama

mahasiswa UKSW belajar katanya. Mereka berkelompok dek, ngajak anak-anak

kecil mainan bersama, belajar bersama. Setiap pertemuan itu anak-anak kecil

dikasih makanan yang sekiranya bisa menarik buat anak-anak kecil, ya.. seperti

permen, coklat, banyak lah. Sistem belajare itu, mereka ngajari anak-anak kecil

nyanyi-nyanyi pakai bahasa Inggris, kan kalau anak-anak kecil belum mudeng sama

lagu asing seperti itu. Terus diajari doa-doa pakai bahasa Indonesia sama Inggris.

Nah, kalau sudah selesai anak-anak kecil itu dikasih majalah kecil gitu, disuruh

bawa pulang, dibaca sendiri. Pernah buku keponakanku tak pinjem, aku penasaran

tak baca. Ternyata isine itu ya tentang pendidikan agama Kristen. Ya memang

kemasane kelihatane menarik, ada gambar-gambarnya, tapi kalau dibaca bener-

bener ternyata isine menjurus ke situ. Kalau lewat lagu, majalah kan anak seumuran

PAUD, TK gampang banget nyantel, karena daya ingat anak masih bagus banget.

Nah, lewat cara seperti itu ternyata mereka memberi pengaruh kepada anak-anak

kecil.

Page 167: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

156

Lampiran 2

Peta Lingkungan UKSW dan sekitarnya

Page 168: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

157

Lampiran 3

TABEL 3.1

Pengelompokan Penduduk berdasar Agama

No. Keterangan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Islam 5471 5579 11050

2. Kristen 1526 1696 3222

3. Katholik 755 784 1539

4. Hindu 2 6 8

5. Budha 42 41 83

6. Konghucu 0 0 0

7. Kepercayaan 1 1 2

Jumlah Total 7797 8107 15904

(Sumber : Visual Integrated Operating System (VIOS) Kota Salatiga 04/03/2015

9:36:11)

TABEL 3.2

Pengelompokan Penduduk berdasar Pendidikan

No. Keterangan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Tidak / Belum Sekolah 1108 1159 2267

2. Belum Tamat SD / Sederajat 782 800 1582

3. Tamat SD / Sederajat 891 1259 2150

4. SLTP / Sederajat 1030 1159 2189

5. SLTA / Sederajat 2681 2439 5120

6. Diploma 1 / 2 51 94 145

Page 169: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

158

7.

Akademi / Diploma 3 Sarjana

Muda 288 341 629

8. Diploma 4 / Strata 1 873 788 1661

9. Strata 2 86 62 148

10. Strata 3 7 6 13

Jumlah Total 7797 8107 15904

(Sumber : Visual Integrated Operating System (VIOS) Kota Salatiga 04/03/2015

9:38:15)

TABEL 3.3

Pengelompokan Penduduk berdasar Pekerjaan

No. Keterangan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Belum / Tidak Bekerja 1417 1360 2777

2. Mengurus Rumah Tangga 5 2055 2060

3. Pelajar / Mahasiswa 1672 1499 3171

4. Pensiunan 294 204 498

5. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 234 189 423

6.

Tentara Nasional Indonesia

(TNI) 46 0 46

7. Polri 43 4 47

8. Perdagangan 22 21 43

9. Petani / Pekebun 9 5 14

10. Peternak 0 1 1

11. Industri 2 5 7

12. Konstruksi 5 0 5

Page 170: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

159

13. Transportasi 6 0 6

14. Karyawan Swasta 1752 1184 2936

15. Karyawan BUMN 45 19 64

16. Karyawan BUMD 7 6 13

17. Karyawan Honorer 21 19 40

18. Buruh Harian Lepas 638 323 961

19. Buruh Tani / Perkebunan 15 2 17

20. Buruh Peternakan 4 0 4

21. Pembantu Rumah Tangga 0 34 34

22. Tukang Cukur 5 1 6

23. Tukang Listrik 6 0 6

24. Tukang Batu 15 0 15

25. Tukang Kayu 9 0 9

26. Tukang Sol Sepatu 1 0 1

27. Tukang Las / Pandai Besi 4 0 4

28. Tukang Jahit 6 9 15

29. Penata Rias 1 1 2

30. Penata Rambut 0 1 1

31. Mekanik 13 0 13

32. Seniman 6 0 6

33. Tabib 1 0 1

34. Perancang Busana 0 1 1

Page 171: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

160

35. Pendeta 16 3 19

36. Pastor 4 0 4

37. Wartawan 3 1 4

38. Ustad / Mubaligh 1 0 1

39. Juru Masak 2 1 3

40.

Anggota DPRD Kabupaten /

Kota 2 0 2

41. Dosen 44 35 79

42. Guru 87 192 279

43. Pengacara 2 0 2

44. Notaris 0 1 1

45. Arsitek 3 0 3

46. Akuntan 1 1 2

47. Konsultan 0 1 1

48. Dokter 7 8 15

49. Bidan 0 11 11

50. Perawat 1 10 11

51. Apoteker 2 2 4

52. Psikiater / Psikolog 0 1 1

53. Pelaut 5 0 5

54. Peneliti 1 3 4

55. Sopir 64 0 64

56. Pedagang 117 158 275

Page 172: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

161

57. Biarawati 0 5 5

58. Wiraswasta 1128 729 1857

59. Pekerjaan Lainnya 3 1 4

Jumlah Total 7797 8106 15903

(Sumber : Visual Integrated Operating System (VIOS) Kota Salatiga 04/03/2015

9:46:05)

TABEL 3.4

Daftar Nama Tempat Ibadah

No. Nama Tempat Ibadah Agama Lokasi

1. Masjid Ath-Thohiriyyah Islam Domas

2. Mushola Nurussalam Islam Domas

3. Mushola Ar-Rahman Islam Domas

4. Mushola Al-Mau‟idhoh Islam Somopuro Lor

5. Mushola An-Nur Islam Somopuro Kidul

6. Mushola Nurul Hidayah Islam Somopuro Tengah

7. Masjid Al-Huda Islam Cungkup

8. Masjid Darul Istiqomah Islam Kemiri

9. Mushola Ar-Rahman Islam Kemiri

10. Masjid Istiqomah Islam Kemiri

11. Masjid Al-Ikhlas Islam Kemiri

12. Gereja Berea (STTB) Kristen Kemiri

13. Masjid Al-Hikmah Islam Kemiri

Page 173: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

162

TABEL 3.5

Data Lembaga Pendidikan

No Nama Lembaga Pendidikan

Jenjang

Pendidikan Lokasi

1. PAUD Ath-Thohiriyyah Salatiga PAUD Domas

2.

PAUD Laboratorium Kristen Satya

Wacana PAUD Cungkup

3. Pos PAUD Kasih Bunda 09 Salatiga PAUD Kemiri

4. TK Ath-Thohiriyyah Salatiga TK Domas

5.

TK Laboratorium Kristen Satya

Wacana TK Cungkup

6. TK Pertiwi Salatiga TK Kemiri

7. SD N 08 Salatiga SD Domas

8. SD N 12 Salatiga SD Domas

9.

SD Laboratorium Kristen Satya

Wacana SD Cungkup

10.

SMP Laboratorium Kristen Satya

Wacana SMP

Cungkup dan

Kemiri

11. SMP Kristen 02 Salatiga SMP Kemiri

12.

SMA Laboratorium Kristen Satya

Wacana SMA

Cungkup dan

Kemiri

13. SMK Kristen 01 Salatiga SMK Kemiri

14. SMK Teresiana Salatiga SMK Kemiri

15. SMA N 01 Salatiga SMA Kemiri

16.

Sekolah Tinggi Teologi Berea

(STTB) Perguruan Tinggi Kemiri

17.

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga Perguruan Tinggi Kemiri

Page 174: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

163

Lampiran 4

Wawancara dengan Bp. M. Arifin

Warga non-Muslim ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri

Page 175: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

164

Pertokoan sekitar UKSW

Page 176: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

165

Jalan pintu belakang UKSW

Page 177: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

166

Perkampungan Kemiri – Salatiga

Rumah Kos Putra di Somopuro Lor - Salatiga

Page 178: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

167

Rumah Kos Putri di Somopuro Lor – Salatiga

Masjid Darul Istiqomah, Kemiri - Salatiga

Page 179: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

168

PAUD Ath-Thohiriyyah Domas – Salatiga

TPQ Mushalla Al-Mau‟idhoh, Somopuro Lor - Salatiga

Page 180: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

169

Wawancara dengan K.H. Muh. Haris

Warga Muslim yang memelihara anjing

Page 181: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

170

Gedung Sekolah Tinggi Teologi BAREA

Komplek Biara Betlehem

Page 182: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

171

Page 183: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

172

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Walidatul Ikromah

Fakultas/Jurusan : FTIK / PAI

NIM : 11110107

Dosen PA : Muna Erawati, M.Si.

No Nama Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan

Keterangan Nilai

1. OPAK 25 s.d 27

Agustus 2010

Peserta 3

2. User Education (Pendidikan

Pemakai) STAIN Salatiga

20 s.d 25

September

2010

Peserta 2

3. Pendidikan dan Latihan Calon

Penegak Pandega ke-20 (PLCPP

XX)

08 s.d 11

Oktober 2010

Peserta 2

4. Gladi Wira Brigsus ke-17 (GWB

XVII) Brigade Khusus Naga

Sandhi

26 s.d 29

Nopember 2010

Peserta 2

5. National Workshop of

Entrepreneurship and Basic

Cooperation 2010

19 Desember

2010

Peserta 8

6. Pembrivetan dan Pelantikan

Brigade Khusus Naga Sandhi

25 s.d 26

Desember 2010

Peserta 2

7. SK Komandan Brigsus Racana

Kusuma Dilaga- Woro Srikandhi

tentang Penetapan Nomor

Registrasi Brigsus

31 Desember

2010

Anggota

Brigsus Naga

Sandhi

2

8. Kursus Pembina Pramuka Mahir 25 s.d 30 Panitia 8

Page 184: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

173

Tingkat Lanjutan (KML) ke-3

Se-Jawa

Januari 2011

9. Temu Prestasi Penggalang dan

Penegak se- Salatiga dan

Sekitarnya

18 s.d 20

Februari 2011

Panitia 4

10. Latihan Gabungan (LATGAB)

Brigsus Nogo Sosro Sabuk Inten

STAIN Kudus dan Brigsus Naga

Sandhi STAIN Salatiga bersama

Racana Se- Jawa

25 s.d 27

Februari 2011

Peserta 2

11. SK Ketua Stain Salatiga tentang

Pengangkatan Pengurus Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Masa bakti 2011/2012

23 Maret 2011 Pengurus

(TekPram

02.238)

4

12. Sosialisasi Nasional Undang-

undang No. 12 th 2010 tentang

Gerakan Pramuka

25 s.d 27 Maret

2011

Peserta 8

13. Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar di Pusdiklatda

Jawa Timur

21 s.d 24 April

2011

Peserta 8

14. Bhakti Sosial Racana Sultan

Agung 2011 tingkat se- Jawa

Tengah

15 Mei 2011 Peserta 2

15. Jambore dan Olimpiade Anak

Sholeh Hidayatullah se- Jawa

Tengah

24 s.d 26 Juni

2011

Panitia 3

16. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega ke

-21 (PLCPP XXI)

30 September

s.d 03 Oktober

2011

Panitia 3

17. Perkemahan Wirakarya X 21 s.d 30 Peserta 8

Page 185: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

174

Perguruan Tinggi Agama Islam

(PTAI) se-Indonesia di IAIN

Ambon

November 2011

18 Workshop Nasional 2 Hari “Bisa

Ngomong Inggris Kuasai 500

Kosakata, Kuasai Grammar”

10 s.d 11

Desember 2011

Peserta 8

19. SK Kepala UPK STAIN Salatiga

tentang Pengangkatan Pengurus

Racana Kusuma Dilaga-Woro

Srikandhi masa bakti 2012

03 Januari 2012 Pengurus

(Giat Ops

02.238)

4

20. Latihan Gabungan (LATGAB)

Brigsus STAIN Salatiga dan

Brigsus STAIN Kudus

5 s.d 7 April

2012

Panitia 3

21. Gladi Tangguh Brigsus ke-7

Brigsus Naga Sandhi STAIN

Salatiga

25 s.d 26

Februari 2012

Peserta 2

22. SK Komandan Brigsus Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

tentang Penetapan Penjurusan

Panter

26 April 2012 Panter 344

(PBB)

2

23. SK tentang Pengangkatan

Kepengurusan PAUD “SITI

RAHMA” Pabelan

15 Juli 2012 Tutor PAUD 4

24. Kemah Bhakti ke-V Racana se-

Jawa dan Penegak se- Jepara

Racana INISNU Jepara

12 s.d 13

Januari 2013

Peserta 4

25. Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar (KMD)

27 Maret s.d 01

April 2013

Panitia 3

Page 186: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

175

Page 187: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

176

Page 188: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

177

\

Page 189: KUALITAS KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1373/1/SKRIPSI-KUALITAS... · skripsi ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan

178

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Walidatul Ikromah lahir di Salatiga,

merupakan anak pertama dari 4 bersaudara,

dari pasangan Bapak Munawir dan Ibu

Shoimah tanggal 9 April 1992. Bertempat

tinggal di Jalan Somopuro Lor Rt 02 Rw

08, Kelurahan Salatiga, Kota Salatiga.

Riwayat pendidikan, TK Tarbiyatul Banin I

Salatiga ( 1998), SD Negeri 08 Salatiga (

2004), SMP Negeri 02 Salatiga ( 2007), MA Negeri Salatiga (2010 ), kemudian

melanjutkan pendidikannya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN Salatiga)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan program studi Pendidikan Agama Islam.

Organisasi selama menjadi mahasiswi di IAIN Salatiga adalah sebagai pengurus

Racana Kusuma Dilaga Woro Srikandhi (2010-2014). Organisasi di luar IAIN

Salatiga adalah anggota Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI)

Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang (2013 hingga sekarang).

Skripsi yang berjudul “Kualitas Keberagamaan Masyarakat di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2016 ” adalah karya Ida yang

disusun guna memenuhi syarat untuk diperolehnya gelar Sarjana dalam

menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, yaitu Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I).