Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan...

24
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2020 Pengasuhan Positif DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020

Transcript of Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan...

Page 1: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

2020

PengasuhanPositif

DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020

Page 2: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan
Page 3: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

PengasuhanPositif

Page 4: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Judul:

PengasuhanPositif

Pengarah : Hamid Muhammad, Ph.D.

Penanggung Jawab : Dr. Muhammad Hasbi

Penyunting : Ir. Fitriani Amrullah, M.Pd.

Penyusun : Dr. Muhammad Hasbi

Rochaeni Esa Ganesha, M.Pd.

Pembahas : Nurfadillah, M.Psi., Psikolog

Ilustrator : Zalsabila Fawaza

Penata Letak : Arnalis

Sekretariat : Elis Widiyawati, S.Psi.

Diterbitkan oleh:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jalan Jenderal SudirmanGedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270Telepon: (021) 57900244

Page 5: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif iii

Daftar Isi iii

Kata Pengantar iv

A. Apa Pengasuhan? 1

B. Mengapa Pengasuhan Positif Penting untuk Anak Usia Dini? 2

C. Kapan Pengasuhan Dilakukan Pada Anak? 3

D Bagaimana Memberikan Pengasuhan Yang Tepat Untuk Anak 4

1. Prinsip Pengasuhan untuk Diri Orang Tua atau Guru (Internal) 5

2. Prinsip Pengasuhan Untuk Pengondisian Lingkungan (Eksternal) 7

3. Pola Asuh Orang Tua Terbagi ke dalam Tiga Jenis 8

4. Hal yang Perlu Dipahami Orang Tua dalam Penerapan Pengasuhan Positif 10

E. Dimana dan Siapa Saja yang Terlibat di dalam Melakukan Pengasuhan? 12

F. Dampak Pengasuhan yang Keliru dan Tips Pengsuhan Positif 13

Daftar Pustaka 16

Daftar Isi

Page 6: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positifiv

Kata Pengantar

Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru, termasuk mereka yang bekerja di satuan PAUD. Untuk dunia pendidikan di Indonesia kondisi ini merupakan hal yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak. Guru, orang tua, dan anak- anak tiba-tiba harus mencari cara agar proses belajar tetap berjalan meskipun mereka di rumah dalam jangka waktu yang tidak tentu.

Sebagian satuan PAUD masih tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebagian satuan PAUD yang lain, mengalami kesulitan disebabkan jaringan internet yang tidak stabil atau bahkan tidak ada. Pada keadaan seperti ini, peran Pemerintah untuk mendukung orang tua, guru, dan anak dalam pembelajaran di rumah menjadi sangat penting. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah, antara lain, menyediakan materi belajar pendidikan jarak jauh (PJJ) bagi semua sasaran pendidikan dari jenjang PAUD, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah melalui tayangan televisi TVRI dan berbagai sumber belajar daring, seperti Rumah Belajar, PAUD Pedia dan Anggun PAUD.

Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PJJ tidak selalu berjalan mulus. Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, masih banyak keluhan dari guru mengenai kesulitan dalam mengoperasikan komputer, mengakses jaringan internet, internet tidak stabil, kesulitan mengomunikasikan pesan kepada orang tua, kesulitan menyusun perencanaan pembelajaran yang sederhana dan sesuai untuk diterapkan anak di rumah melalui orangtua, dan juga kesulitan guru dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak di rumah. Di sisi lain, keluhan juga datang dari orangtua, yaitu kesulitan mendampingi anak belajar karena belum paham caranya, tidak biasa menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran anak, tidak memahami maksud pesan yang disampaikan guru, dan lain-lain.

Berdasarkan berbagai kendala yang dialami guru dan orangtua, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka fasilitasi kebijakan belajar dari rumah telah menyusun seperangkat bahan ajar salah satunya berjudul Pengasuhan Positif. Melalui bahan ajar ini diharapkan guru dan orang tua memiliki pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran bersama anak di rumah.

Page 7: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 1

Pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual (Wong: 2001) sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.

Anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal jika pengasuhan yang dilakukan mengacu kepada prinsip-prinsip pengasuhan positif yang sesuai dengan usia dan potensi anak. Pengasuhan positif di sini adalah pengasuhan yang dilakukan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, pemenuhan dan pelindungan hak anak, terbangunnya hubungan yang hangat, bersahabat dan ramah antara anak dan orang tua, serta menstimulasi tumbuh kembang anak, agar optimal.

A. Apa Pengasuhan?

Foto Dokumentasi Dit. PAUD

Page 8: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif2

Pengasuhan yang positif perlu dilakukan oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1. Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan

orang tua. Orang tua dan anak bisa saling berkomunikasi

dengan efektif, membangun kerja sama yang baik, saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

2. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dengan pengasuhan yang positif, anak

mendapatkan kesempatan yang memadai untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, percaya diri, mandiri, disiplin, bertumbuh sesuai dengan usianya, tanpa adanya tekanan, bebas dari intimidasi, serta rasa takut.

3. Mencegah perilaku-perilaku menyimpang. Pengasuhan positif memberikan kesempatan

bagi anak untuk mengembangkan karakter mulia dengan bimbingan dari orang tua, sehingga menghindarkan anak dari berbagi perilaku menyimpang, baik saat ini maupun di masa depan.

4. Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.

Pengasuhan positif memungkinkan untuk tumbuhnya kepekaan pada orang tua terhadap setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga apabila terjadi penyimpangan atau gangguan, dapat dideteksi atau diketahui oleh orang tua sedini mungkin, yang kemudian sangat memungkinkan untuk intervensi sedini mungkin.

B. Mengapa Pengasuhan Positif Penting Untuk Anak Usia Dini?

Page 9: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 3

Anak merupakan amanah terbesar yang dititipkan sang pencipta kepada orang tua. Michele Borba dalam bukunya The Big Book of Parenting Solutions (2009) mengatakan pengasuhan adalah amanah untuk orang tua sepanjang hidupnya. Artinya, pengasuhan dilakukan tanpa henti, dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja, hingga dewasa. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh untuk membimbing, mengawasi, dan melindungi anaknya untuk tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap anak agar kelak anak siap untuk hidup bermasyarakat dengan karakternya yang mulia.

Gambar sumber Internet: https://www.google.com/search?q=foto+orangtua+dan+anak+indonesia&rlz=

C. Kapan Pengasuhan Dilakukan Pada Anak?

Page 10: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif4

Pengasuhan anak menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dasarnya adalah menghargai anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Dalam praktiknya, pengasuhan yang diterapkan pada satu anak tidak selalu berhasil untuk anak yang lain. Mengapa? Karena pada prinsipnya, semua anak adalah unik, berbeda satu sama lain. Perbedaan dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, pola pengasuhan, latar belakang keluarga, kondisi lingkungan, termasuk sosial budaya yang ada di masyarakat, temperamen, atau gaya belajar, ataupun berbagai perbedaan lainnya, sejak anak berada dalam kandungan, proses persalinan, hingga pasca persalinan. Meskipun demikian, ada sejumlah prinsip yang dapat digunakan dalam pengasuhan untuk tiap anak pada setiap kesempatan.

Prinsip pengasuhan ada yang ditujukan secara internal untuk diri orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya. Ada juga prinsip yang ditujukan bagi pengondisian lingkungan anak (eksternal).

D. Bagaimana Memberikan Pengasuhan yang Tepat Untuk Anak

Page 11: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 5

1. Prinsip Pengasuhan untuk Diri Orang Tua atau Guru (Internal)

Rasa cinta serta kasih sayang orang tua dan guru kepada anak selalu ada dan tidak pernah berkurang. Namun, yang terpenting dalam hubungan orang tua, guru ataupun anak bukan hanya banyaknya cinta yang diberikan, tetapi bagaimana di antara mereka bisa saling mencintai dan menyayangi dengan lebih baik .

Ada beberapa prinsip pengasuhan yang bisa diterapkan orang tua dalam pengasuhan positif anak, sebagai berkut:

a. Pahami setiap anak unik dan memiliki impianSetaiap anak unik, mereka memiliki keunggulan yang berbeda baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku. Kepercayaan orang tua dan guru menjadi modal utama anak untuk percaya diri, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Modal inilah yang menjadi dasar bagi tercapainya cita-cita atau impian anak kelak. Untuk itu orang tua dan guru harus percaya bahwa pada dasarnya anak mampu, bahkan sebelum anak membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia berhasil melakukan sesuatu.

b. Selalu mencari cara Tantangan yang dihadapi orang tua dan guru pada tiap tahap perkembangan anak berbeda. Demikian juga kondisi lingkungan memberikan pengaruh pada perubahan diri anak, untuk itu dibutuhkan cara yang berbeda untuk setiap anak dalam melakukan pengasuhan. Misalnya ketika anak belum masuk sekolah, penanaman disiplin dan komunikasi biasanya masih mudah dilakukan. Akan tetapi ketika anak sudah dapat bersosialisasi memiliki banyak teman baik di lingkungan rumah maupun di sekolah, prilaku anak mengalami perubahan, maka penerapan disiplin dan komunikasi perlu disesuiakan dengan perubahan prilaku anak. Orangtua dan guru harus mencari cara baru atau strategi yang tepat untuk menyikapi perubahan tersebut.

c. Terima anak apa adanyaOrangtua dan guru harus dapat menerima anak apa adanya, baik ketika dia berbuat benar maupun berbuat

Page 12: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif6

salah. Ketika anak mendapat penghargaan atau piala karena menang lomba orang tua dan guru merasa bangga, bahagia dan bersikap manis terhadap anak. Dan saat anak kalah dan salah, orang tua dan guru pun harus tetap bersikap wajar, tidak memberiakn celaan dan dapat mengendalikan amarah. Justru disinilah anak membutuhkan dukungan dan motivasi, anak membutuhkan guru dan orang tua yang dapat meluruskan dan mendampingi dia untuk mengoreksi kesalahan dan berbuat lebih baik.

d. Dukung dan fasilitasi anak untuk tumbuh dan berkembang.Orang tua dan guru harus terus belajar dalam memberikan dukungan pada anak. Dorong anak untuk melakukan kembali apabila anak mengalami kegagalan dalam suatu kegiatan. Yakinkan pada anak untuk terus mencoba dan tidak takut salah. Kesempatan kedua tidak pernah sia-sia, selalu ada hikmah atau pelajaran yang bisa dipetik, serta diadaptasi. Seperti halnya Ketika anak belajar berjalan, berapa kali dia terjatuh untuk akhirnya dia berhasil berjalan sendiri, tanpa bantuan orang tua.

e. Bermain dan bergembira bersama Interaksi yang hangat penuh humor yang dilakukan orangtua dan guru kepada anak menjadi mengasyikan, menggembirakan juga didambakan, bila dilakukan bersungguh-sungguh dengan rasa cinta dan kasih sayang. Kehadiran dan keterlibatan orangtua dan guru dalam proses belajar anak harus menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna untuk semua terutama anak.

Page 13: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 7

2. Prinsip Pengasuhan untuk Pengkondisian Lingkungan (External)

a. Lingkungan yang aman Semua anak membutuhkan lingkungan yang aman bagi proses tumbuh kembangnya (Maswita, dkk, 2018). Untuk itu, orang tua dan guru harus memastikan lingkungan fisik anak bebas dari benda tajam dan berbahaya, berada dalam jarak yang dapat dilihat dan diawasi.Keamanan juga harus terjadi di lingkungan non fisik anak. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan belajar anak bebas dari kekerasan (verbal, emosi dan seksual).

b. Lingkungan yang nyaman, ramah dan menyenangkan Lingkungan yang nyaman dan ramah tercipta ketika guru atau orang tua ada ketika anak membutuhkan bantuan, dukungan atau perhatian. Saat guru atau orang tua memberikan perhatian dan pujian bagi perilaku baik anak, akan terasa bermakna, maka anak akan melakukannya lagi. Dengan demikian perkembangan anak dapat tumbuh optimal.

c. Lingkungan yang melibatkan (engaging)Setiap anak harus dilibatkan dalam pengasuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta pendapat, ide/gagasan, dan cerita anak dalam banyak kesempatan. Sanders and Ralph (2001) mengatakan, pengasuhan yang melibatkan juga dapat dilakukan dengan menciptakan kesempatan yang menantang bagi anak untuk eksplorasi, menemukan dan mengembangkan gagasan dan keterampilan. Tentunya, kesempatan yang menantang tersebut disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak, serta tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak.

Gambar: Sumber Internet

Page 14: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif8

Pola Asuh Orang Tua Terbagi Kedalam Tiga Jenis Yaitu:

Pola asuh orang tua terbagi atas tiga jenis, yaitu:

1. Pola Asuh Permissif Pola asuh permisif dapat diartikan sebagai pola yang membebaskan anak untuk melakukan apa yang ingin dilakukan tanpa mempertanyakan. Pola asuh ini tidak menggunakan aturan yang ketat, bahkan bimbingan pun kurang diberikan sehingga tidak ada pengendalian atau pengontrolan serta tuntutan kepada anak. Kebebasan diberikan penuh dan anak diizinkan untuk memberi putusan untuk dirinya sendiri. Anak berperilaku sesuai dengan keinginannya tanpa adanya kontrol dari orang tua

2. Pola Asuh OtoriterPola asuh otoriter, yaitu ketika orang tua menerapkan aturan dan batasan yang mutlak harus ditaati, tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat, jika anak tidak mematuhi akan diancam dan dihukum. Pola asuh otoriter ini dapat menimbulkan hilangnya kebebasan pada anak, kurangnya inisiatif dan aktivitasnya, sehingga anak menjadi tidak percaya diri pada kemampuannya.

3. Pola Asuh Demokratis Pola asuh demokratis yaitu menanamkan disiplin kepada anak, dan menghargai kebebasan yang tidak mutlak, dengan bimbingan yang penuh pengertian antara anak dan orang tua, memberi penjelasan secara rasional dan obyektif jika keinginan dan pendapat anak tidak sesuai. Dalam pola asuh ini, tumbuh rasa tanggung jawab pada anak, dan pada akhirnya, anak mampu bertindak sesuai dengan norma yang ada.

Page 15: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 9

Strategi pengasuhan positif yang dapat diterapkan oleh orang tua selama masa anak belajar dari rumah antara lain :1. Ciptakan suasana rumah yang aman, nyaman dan

menyenangkan2. Ciptakan suasana positif yang mendukung proses

belajar 3. Lakukan proses belajar di rumah dengan disiplin

positif4. Berikan ekpresi yang realistis pada saat anak belajar 5. Orang tua tetap tenang dan rileks 6. Orangtua menyiapkan berbagai kegiatan selain

yang sudah disiapkan oleh guru. Kegiatan tersebut hendaknya mengarah pada kecakapan hidup dasar, antara lain kecakapan untuk menolong diri sendiri, pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat, dan aman, pembiasaan kecakapan dalam menghadapi pandemi covid-19. Kegiatan tidak membebani anak, terintegrasi dalam berbagai aktivitas harian yang dilaksanakan di rumah, menyenangkan, dan bermakna bagi anak.

7. Libatkan anak dalam berbagai aktivitas di rumah,

misalnya membereskan tempat tidur, menata alat dan bahan main, memilih menu makanan, memasak di dapur, mencuci buah-buahan, dan berbagai aktivitas lainnya. Sesuaikan aktivitas tersebut dengan usia dan tahap perkembangan anak.

8. Mengajak bermain dengan permainan yang edukatif sesuai dengan alat dan bahan main yang tersedia di rumah.

9. Orang tua dapat membacakan buku, mengajak anak membaca bersama-sama atau bercerita.

Foto Dokumentasi Dit. PAUD

Page 16: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif10

1. Memahami tahap perkembangan anakMasa anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya. Orang tua perlu mehami setiap perkembangan anak agar dapat memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahapan usianya sehinga pertumbuhan anak bisa maksimal baik secara fisik maupun secara psikologi.

2. Memahami komunikasi efektifKomunikasi merupakan sebuah media untuk menyampaikan pesan. Komunikasi harus dikuasai oleh orang tua dan guru dalam melakukan pengasuhan positif pada anak. Melalui komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal orang tua dan guru dapat mengetahui maksud yang akan disampaikan oleh anak. Komunikasi berlangsung efektif ketika orang tua atau guru memberikan arahan kepada anak, dan anak menyampaikan gagasannya dalam suasana yang nyaman dan saling memahami.

Hal yang Perlu Dipahami Orang Tua dalam Penerapan Pengasuhan Positif

Foto Dokumentasi Dit. PAUD

Page 17: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 11

3. Memahami disiplin positifDisiplin positif merupakan suatu cara penerapan disiplin tanpa kekerasan, ancaman, dan hukuman, yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara orang tua dan anak.

Dalam penerapan disiplin positif, anak diajarkan untuk memahami konsekuensi dari perilaku mereka. Selain itu, disiplin positif juga mengajarkan anak tanggung jawab serta rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Disiplin positif membuat anak mengerti bahwa ketika ia merapikan kamar tidurnya, ia akan merasa nyaman, bukan karena akan dihukum oleh mama jika tidak melakukannya atau karena ingin mendapatkan pujian atau hadiah.

Contoh komunikasi yang efektif dan tidak efektif.

Komunikasi Efektif Komunikasi Tidak Efektif

Refleksi Pengalaman

“Ibu juga pernah mecahin gelas, kaget banget. Akhirnya, ibu selalu berhati-hati kalau membawanya

Nasihat

“Makanya jangan sambil main-main bawanya!

Menyatakan Observasi

“Ibu lihat makanan kamu masih agak banyak”

Interogasi

“Kok, makannya ga dihabiskan? Kenyang? Nggak suka?”

Menunjukkan Empati

“Ngantuk ya rasanya habis main di luar?”

Menolak /Mengalihkan perasaan

“Masa sih kamu capek?”

Pilihan

“Ibu akan membacakan cerita mengenai binatang, mana yang akan kamu pilih: ibu bercerita tentang sapi atau ayam?

Perintah

“Tenang! Ibu akan membacakan buku tentang sapi!

Page 18: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif12

E. Di mana dan Siapa Saja yang Terlibat di dalam Melakukan Pengasuhan?

Selain di lingkungan rumah, ayah, ibu, kakak, nenek, kakek, om, tante, sepupu, dan asisten rumah tangga (semua orang dewasa yang ada di rumah) , pengasuhan dapat pula dilakukan di lingkungan sekolah, yaitu guru, kepala sekolah, dan warga sekolah lainnya yang melakukan pengasuhan. Pengasuhan dapat pula dilakukan di lingkungan masyarakat, melibatkan tetangga dan orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan tempat tinggal anak.

Semua orang dewasa dirumah Guru, kepala sekolah dan pengelola

Tetangga dan lingkungan rumah

Page 19: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 13

F. Dampak Pengasuhan yang Keliru dan Tips Pengasuhan Positif

Beberapa perilaku anak yang menandakan pola asuh orangtua yang masih keliru.

1. Sering menangis dan mudah tersinggungSetiap anak tentu pernah menangis, tetapi perhatikan frekuensi dan intensitasnya. Jika anak terus-menerus menangis meminta perhatian dan mengganggu dengan sengaja, bisa jadi menjadi salah satu tanda dari pola asuh yang kurang tepat.Ada kemungkinan orang tua kurang memberikan perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan dengan sentuhan atau kata kata yang lembut.

2. Sering berbohongJika menemukan anak sering berbohong, bahkan tentang hal-hal kecil, kemungkinan besar orang tua telah bereaksi berlebihan terhadap kesalahan sebelumnya.Hal ini menjadi kebiasaan yang fatal sehingga orang tua sebaiknya perlu berkaca mengenai respons terhadap perilakunya.

Cobalah untuk tidak bereaksi hebat saat dirinya melakukan kesalahan, sampaikan dengan cara yang baik bahwa kesalahan wajar terjadi, tetapi menjadi kewajiban setiap orang untuk memperbaikinya.

3. Self esteem (harga diri) rendahAnak tidak percaya diri dan memiliki harga diri yang rendah. Itu mungkin karena orangtua memberikan nasihat lebih dari kata-kata yang memotivasi.Di usia muda, anak-anak membutuhkan motivasi dari orang tua mereka dan dapat merasa putus asa jika itu tidak terjadi.Jadi, sebaiknya memberikan nasihat dan motivasi harus berjalan beriringan dengan intensitas yang sama.

4. Sering ketakutanKetakutan berlebih pada anak tidak muncul dengan sendirinya, Seringnya hal ini terjadi karena orangtua terlalu bereaksi ketika anak menghadapi rintangan. Memang,

Page 20: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif14

sudah menjadi naluri setiap ibu untuk melindungi.Namun, sesekali cobalah untuk membiarkan anak bertanggung jawab dan melewati rintangan tanpa bantuan dari orang lain.

5. Merasa iri hatiAnak sering cemburu atau iri hati karena orang tua terus-menerus membandingkan anak dengan anak lain.Percayalah, setiap anak itu unik dengan kelebihan beserta kekurangannya sehingga orang tua sebaiknya tidak membandingkannya dengan keberhasilan anak lain.Walau masih kecil, anak memiliki perasaan yang sensitif. Bahkan, perilaku pengasuhan seperti ini akan diingat olehnya yang secara tak langsung bisa menjadi perilaku bahkan kepribadian iri hati hingga besar nanti.

6. Tidak bisa bangkit dengan dirinya sendiriBila anak sangat ketergantungan dan tidak bisa bangkit sendiri, mungkin memang ada perilaku pengasuhan yang kurang tepat.Kondisi ini bisa terjadi, khususnya bila orang tua

pernah menegur, dan memarahi anak di depan orang lain, termasuk saudara kandung dan temannya.Jadi, bila orang tua melihat ada perilakunya yang salah, sebaiknya bicarakan baik-baik dan dengan empat mata.

7. Tidak BerempatiJika anak kurang memiliki empati terhadap orang lain dan kecenderungan memanipulasi orang lain tanpa perasaan bersalah, salah satunya disebabkan pengasuhan yang kurang tepat.Orang tua yang acuh tak acuh, sangat kaku dalam menerapkan aturan atau menerapkan pengasuhan otoriter menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pada kepribadian anak mungkin saja anak menjadi psikopat atau perilaku kriminal saat dewasa.

Tidak akan pernah ada pola asuh yang sempurna, tetapi tentu menuju pola asuh yang baik agar anak cerdas dan beretika merupakan harapan setiap orang tua. Mari sama-sama belajar menjadi orang tua yang bisa diteladani sikapnya oleh anak-anak agar kelak ia bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan.

Page 21: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 15

Beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua agar dapat memberikan pengasuhan yang positif antara lain:

1. Menjalin komunikasi yang positif dengan anak2. Berikan kepercayaan kepada anak karena pada

dasarnya setiap anak memiliki kompetensi (kemampuan), dan kompetensi ini akan berkembang ketika anak diberi kepercayaan

3. Tidak membandingkan anak dengan anak lain karena setiap anak unik

4. Orang tua dapat mengelola emosi dengan baik5. Dekatkan diri anak kepada Tuhan YME melalui

keteladanan, pembiasaan, dan pengkondisian di keluarga

6. Bangun rasa empati anak pada lingkungan dan orang sekitar

Page 22: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif16

Modul “Komunikasi dalam Pengasuhan”, Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas, 2018

Direktorat Pendidikan Keluarga. (2017). Buku Saku Komunikasi Efektif, Jakarta: Kemendikbud

Direktorat Pendidikan Keluarga. (2017). Buku Saku Pengasuhan Positif, Jakarta: Kemendikbud

Setiawan. Bukik, (2018). Keterampilan Bertanya. Jakarta: Direktorat Pendidikan Keluarga

Shihab. Najelaa, (2016). Merdeka Belajar: Mencintai dengan Lebih Baik , 27 November 2016 keluargakita.com

Ulfah Fajarini Prof. Dr. MSi (2020), Bahan seminar “Peran Orang Tua Saat Dampingi Anak Belajar Di Rumah Selama Wfh (Work From Home) Agar Berperilaku Positif”.

https://media.neliti.com/media/publications/121261-ID-pola-asuh-orang-tua-dan-implikasinya-ter.pdf

https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/clara/disiplin-positif-mendisiplinkan-anak-tanpa-ancaman/full

Daftar Pustaka

Page 23: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

Pengasuhan Positif 17

[email protected]

Saran/masukan terhadap 12 bahan ajar Belajar Dari Rumah (BDR) dapat disampaikan melalui alamat email:

Page 24: Pengasuhan Positif · setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1.Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

2020