Pengasuhan Positif · PDF file setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di...
date post
26-Oct-2020Category
Documents
view
5download
4
Embed Size (px)
Transcript of Pengasuhan Positif · PDF file setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di...
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2020
Pengasuhan Positif
DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020
Pengasuhan Positif
Judul:
Pengasuhan Positif
Pengarah : Hamid Muhammad, Ph.D.
Penanggung Jawab : Dr. Muhammad Hasbi
Penyunting : Ir. Fitriani Amrullah, M.Pd.
Penyusun : Dr. Muhammad Hasbi
Rochaeni Esa Ganesha, M.Pd.
Pembahas : Nurfadillah, M.Psi., Psikolog
Ilustrator : Zalsabila Fawaza
Penata Letak : Arnalis
Sekretariat : Elis Widiyawati, S.Psi.
Diterbitkan oleh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Jenderal Sudirman Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270 Telepon: (021) 57900244
Pengasuhan Positif iii
Daftar Isi iii
Kata Pengantar iv
A. Apa Pengasuhan? 1
B. Mengapa Pengasuhan Positif Penting untuk Anak Usia Dini? 2
C. Kapan Pengasuhan Dilakukan Pada Anak? 3
D Bagaimana Memberikan Pengasuhan Yang Tepat Untuk Anak 4
1. Prinsip Pengasuhan untuk Diri Orang Tua atau Guru (Internal) 5
2. Prinsip Pengasuhan Untuk Pengondisian Lingkungan (Eksternal) 7
3. Pola Asuh Orang Tua Terbagi ke dalam Tiga Jenis 8
4. Hal yang Perlu Dipahami Orang Tua dalam Penerapan Pengasuhan Positif 10
E. Dimana dan Siapa Saja yang Terlibat di dalam Melakukan Pengasuhan? 12
F. Dampak Pengasuhan yang Keliru dan Tips Pengsuhan Positif 13
Daftar Pustaka 16
Daftar Isi
Pengasuhan Positifiv
Kata Pengantar
Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru, termasuk mereka yang bekerja di satuan PAUD. Untuk dunia pendidikan di Indonesia kondisi ini merupakan hal yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak. Guru, orang tua, dan anak- anak tiba-tiba harus mencari cara agar proses belajar tetap berjalan meskipun mereka di rumah dalam jangka waktu yang tidak tentu.
Sebagian satuan PAUD masih tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebagian satuan PAUD yang lain, mengalami kesulitan disebabkan jaringan internet yang tidak stabil atau bahkan tidak ada. Pada keadaan seperti ini, peran Pemerintah untuk mendukung orang tua, guru, dan anak dalam pembelajaran di rumah menjadi sangat penting. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah, antara lain, menyediakan materi belajar pendidikan jarak jauh (PJJ) bagi semua sasaran pendidikan dari jenjang PAUD, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah melalui tayangan televisi TVRI dan berbagai sumber belajar daring, seperti Rumah Belajar, PAUD Pedia dan Anggun PAUD.
Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PJJ tidak selalu berjalan mulus. Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, masih banyak keluhan dari guru mengenai kesulitan dalam mengoperasikan komputer, mengakses jaringan internet, internet tidak stabil, kesulitan mengomunikasikan pesan kepada orang tua, kesulitan menyusun perencanaan pembelajaran yang sederhana dan sesuai untuk diterapkan anak di rumah melalui orangtua, dan juga kesulitan guru dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak di rumah. Di sisi lain, keluhan juga datang dari orangtua, yaitu kesulitan mendampingi anak belajar karena belum paham caranya, tidak biasa menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran anak, tidak memahami maksud pesan yang disampaikan guru, dan lain-lain.
Berdasarkan berbagai kendala yang dialami guru dan orangtua, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka fasilitasi kebijakan belajar dari rumah telah menyusun seperangkat bahan ajar salah satunya berjudul Pengasuhan Positif. Melalui bahan ajar ini diharapkan guru dan orang tua memiliki pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran bersama anak di rumah.
Pengasuhan Positif 1
Pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual (Wong: 2001) sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.
Anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal jika pengasuhan yang dilakukan mengacu kepada prinsip-prinsip pengasuhan positif yang sesuai dengan usia dan potensi anak. Pengasuhan positif di sini adalah pengasuhan yang dilakukan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, pemenuhan dan pelindungan hak anak, terbangunnya hubungan yang hangat, bersahabat dan ramah antara anak dan orang tua, serta menstimulasi tumbuh kembang anak, agar optimal.
A. Apa Pengasuhan?
Foto Dokumentasi Dit. PAUD
Pengasuhan Positif2
Pengasuhan yang positif perlu dilakukan oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat: 1. Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan
orang tua. Orang tua dan anak bisa saling berkomunikasi
dengan efektif, membangun kerja sama yang baik, saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
2. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dengan pengasuhan yang positif, anak
mendapatkan kesempatan yang memadai untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, percaya diri, mandiri, disiplin, bertumbuh sesuai dengan usianya, tanpa adanya tekanan, bebas dari intimidasi, serta rasa takut.
3. Mencegah perilaku-perilaku menyimpang. Pengasuhan positif memberikan kesempatan
bagi anak untuk mengembangkan karakter mulia dengan bimbingan dari orang tua, sehingga menghindarkan anak dari berbagi perilaku menyimpang, baik saat ini maupun di masa depan.
4. Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.
Pengasuhan positif memungkinkan untuk tumbuhnya kepekaan pada orang tua terhadap setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga apabila terjadi penyimpangan atau gangguan, dapat dideteksi atau diketahui oleh orang tua sedini mungkin, yang kemudian sangat memungkinkan untuk intervensi sedini mungkin.
B. Mengapa Pengasuhan Positif Penting Untuk Anak Usia Dini?
Pengasuhan Positif 3
Anak merupakan amanah terbesar yang dititipkan sang pencipta kepada orang tua. Michele Borba dalam bukunya The Big Book of Parenting Solutions (2009) mengatakan pengasuhan adalah amanah untuk orang tua sepanjang hidupnya. Artinya, pengasuhan dilakukan tanpa henti, dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja, hingga dewasa. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh untuk membimbing, mengawasi, dan melindungi anaknya untuk tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap anak agar kelak anak siap untuk hidup bermasyarakat dengan karakternya yang mulia.
Gambar sumber Internet: https://www.google.com/ search?q=foto+orangtua+dan+anak+indonesia&rlz=
C. Kapan Pengasuhan Dilakukan Pada Anak?
Pengasuhan Positif4
Pengasuhan anak menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dasarnya adalah menghargai anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Dalam praktiknya, pengasuhan yang diterapkan pada satu anak tidak selalu berhasil untuk anak yang lain. Mengapa? Karena pada prinsipnya, semua anak adalah unik, berbeda satu sama lain. Perbedaan dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, pola pengasuhan, latar belakang keluarga, kondisi lingkungan, termasuk sosial budaya yang ada di masyarakat, temperamen, atau gaya belajar, ataupun berbagai perbedaan lainnya, sejak anak berada dalam kandungan, proses persalinan, hingga pasca persalinan. Meskipun demikian, ada sejumlah prinsip yang dapat digunakan dalam pengasuhan untuk tiap anak pada setiap kesempatan.
Prinsip pengasuhan ada yang ditujukan secara internal untuk diri orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya. Ada juga prinsip yang ditujukan bagi pengondisian lingkungan anak (eksternal).
D. Bagaimana Memberikan Pengasuhan yang Tepat Untuk Anak
Pengasuhan Positif 5
1. Prinsip Pengasuhan untuk Diri Orang Tua atau Guru (Internal)
Rasa cinta serta kasih sayang orang tua dan guru kepada anak selalu ada dan tidak pernah berkurang. Namun, yang terpenting dalam hubungan orang tua, guru ataupun anak bukan hanya banyaknya cinta yang diberikan, tetapi bagaimana di antara mereka bisa saling mencintai dan menyayangi dengan lebih baik .
Ada beberapa prinsip pengasuhan yang bisa diterapkan orang tua dalam pengasuhan positif anak, sebagai berkut:
a. Pahami setiap anak unik dan memiliki impian Setaiap anak unik, mereka memiliki keunggulan yang berbeda baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku. Kepercayaan orang tua dan guru menjadi modal utama anak untuk percaya diri, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Modal inilah yang menjadi dasar bagi tercapainya cita-cita atau impian anak kelak. Untuk itu orang tua dan guru harus percaya bahwa pada dasarnya anak mampu, bahkan sebelum anak membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia berhasil melakukan sesuatu.
b. Selalu mencari cara Tantangan yang dihadapi orang tua dan guru pada tiap tahap perkembangan anak berbeda. Demikian juga kondisi lingkungan memberikan pengaruh pada perubahan diri anak, untuk itu dibutuhkan cara yang berbeda untuk setiap anak dalam melakukan pengasuhan. Misalnya ketika anak belum masuk sekolah, penanaman disiplin dan komunikasi biasanya masih mudah dilakukan. Akan tetapi ketik