Mukosa Oral

36
PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN MUKOSA ORAL MUKOSA ORAL Yani Corvianindya Rahayu Yani Corvianindya Rahayu

Transcript of Mukosa Oral

Page 1: Mukosa Oral

PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN

MUKOSA ORALMUKOSA ORAL

Yani Corvianindya RahayuYani Corvianindya Rahayu

Page 2: Mukosa Oral

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung berkesinambunganberlangsung berkesinambungan “ “ tumbuh kembang”tumbuh kembang”

Pertumbuhan :Pertumbuhan :hasil proses biologis berubah mjd lebih hasil proses biologis berubah mjd lebih besar.besar.

Perkembangan :Perkembangan :sel tunggal s/d unit multifungsional yang sel tunggal s/d unit multifungsional yang diakhiri dengan kematian.diakhiri dengan kematian.

Perkembangan jaringan lunak rongga mulut Perkembangan jaringan lunak rongga mulut dimulai pada minggu ke-4 sampai ke-9 IUdimulai pada minggu ke-4 sampai ke-9 IU

Page 3: Mukosa Oral

Oral cavity bagian dari tractus Oral cavity bagian dari tractus intestinalintestinal

Berisi gigi & lidahBerisi gigi & lidah Dilapisi membran mukosaDilapisi membran mukosa

BATAS-BATAS :BATAS-BATAS :- Post Post isthmus orofaringeal isthmus orofaringeal- Sup Sup soft & hard palate soft & hard palate- Inf Inf dasar mulut dasar mulut- Lat Lat pipi pipi - Ant Ant bibir bibir

Page 4: Mukosa Oral

FUNGSI MUKOSA ORALFUNGSI MUKOSA ORAL

Membasahi permukaan RMMembasahi permukaan RM Membantu proses pengunyahan & Membantu proses pengunyahan &

penelanan penelanan Fungsi digestif (kelj.saliva) Fungsi digestif (kelj.saliva) αα-amilase -amilase

yg menghidrolisa makanan jd maltosayg menghidrolisa makanan jd maltosa Informasi rasa (taste bud)Informasi rasa (taste bud) Respon thd suhu, sakit, raba ( reseptor)Respon thd suhu, sakit, raba ( reseptor) Melindungi jar yg lebih dalamMelindungi jar yg lebih dalam

Page 5: Mukosa Oral

MUKOSA ORAL ~ KULITMUKOSA ORAL ~ KULIT

- Epitel squamous berlapis (stratum lucidum - )Epitel squamous berlapis (stratum lucidum - )- Epitel permukaan berasal dari ektodermalEpitel permukaan berasal dari ektodermal- Lamina propia berasal dari mesodermal :Lamina propia berasal dari mesodermal :

- papillary layer papillary layer rete ridge rete ridge- reticulary layer reticulary layer

- Dipisahkan dari tulang & otot oleh Dipisahkan dari tulang & otot oleh submukosasubmukosa

- Sel langerhans Sel langerhans fagositosis antigen fagositosis antigen (stratum spinosum)(stratum spinosum)

- Sel merkel Sel merkel reseptor raba & tekan (sepjg reseptor raba & tekan (sepjg rete ridge)rete ridge)

Page 6: Mukosa Oral

Oral MucosaOral Mucosa

Page 7: Mukosa Oral

Oral mucosa tersusun atas :Oral mucosa tersusun atas : stratified squamous epithelium stratified squamous epithelium lamina propria lamina propria fibroblasts and fibroblasts and

connective tissue, small blood connective tissue, small blood vessels (capillaries), inflammatory vessels (capillaries), inflammatory cells (macrophages) and cells (macrophages) and extracellular matrix (ECM). extracellular matrix (ECM).

Page 8: Mukosa Oral

Epitel mukosa bergerak (not keratinized) Epitel mukosa bergerak (not keratinized) pipi, bibir dalam, permukaan ventral pipi, bibir dalam, permukaan ventral lidah, dasar mulut & palatum lunaklidah, dasar mulut & palatum lunak

Epitel mukosa tak bergerak (keratinized) Epitel mukosa tak bergerak (keratinized) dorsal lidah, palatum keras & gingiva dorsal lidah, palatum keras & gingiva

Semua jar lunak RM susceptible thd Semua jar lunak RM susceptible thd mucositis ok radiasi tu sebagian besar mucositis ok radiasi tu sebagian besar yg movable mucosayg movable mucosa

Oral epithelium sama spt kulit scr Oral epithelium sama spt kulit scr konstan mengalami peremajaan konstan mengalami peremajaan sel2 sel2 basal layer berproliferasi memproduksi basal layer berproliferasi memproduksi daughter cells kmd bermigrasi ke daughter cells kmd bermigrasi ke permukaan permukaan

Page 9: Mukosa Oral

PEMBAGIAN MUKOSA ORALPEMBAGIAN MUKOSA ORAL

1. Masticatory mucosa1. Masticatory mucosa 2. Lining mucosa2. Lining mucosa 3. Specialized mucosa3. Specialized mucosa

Page 10: Mukosa Oral

I. Mastikatori mukosaI. Mastikatori mukosa

1. Gingiva1. Gingiva- mengelilingi gigi - mengelilingi gigi

- menerima tekanan dlm proses - menerima tekanan dlm proses pengunyahanpengunyahan

- dibatasi mucogingival junction - dibatasi mucogingival junction

memisahkan gingiva dgn mukosa memisahkan gingiva dgn mukosa alveolaralveolar

- berwarna coral pink, disertai keabu-abuan- berwarna coral pink, disertai keabu-abuan

(~ ketebalan stratum corneum )(~ ketebalan stratum corneum )

Page 11: Mukosa Oral

2. Palatum keras (palatum durum)2. Palatum keras (palatum durum)

melekat erat dgn periost & tdk dpt bergerakmelekat erat dgn periost & tdk dpt bergerak Warna pink, spt gingivaWarna pink, spt gingivaBagian-bagian palatum keras :Bagian-bagian palatum keras : Daerah gingiva Daerah gingiva berbatasan dengan gigiberbatasan dengan gigi Raphe palatina Raphe palatina garis tengah palatum dari garis tengah palatum dari

papila insisiv sampai post.papila insisiv sampai post. Daerah anterolateral Daerah anterolateral antara raphe antara raphe

palatina dan gingiva (berisi jaringan lemak)palatina dan gingiva (berisi jaringan lemak) Daerah posterolateral Daerah posterolateral antara raphe antara raphe

palatina dan gingiva palatina dan gingiva

Page 12: Mukosa Oral

ll. Lining mukosall. Lining mukosa

1. Bibir dan pipi (mukosa bukal)1. Bibir dan pipi (mukosa bukal)- - Epitel stratified dan skuamous tidak Epitel stratified dan skuamous tidak berkeratin.berkeratin.- Kerutan kecil selama kontraksi otot- Kerutan kecil selama kontraksi otot melindungi dari tekanan pengunyahan. melindungi dari tekanan pengunyahan. - Glandula campuran pada bibir (pd - Glandula campuran pada bibir (pd submukosa)submukosa)

- antara berkas otot buccinator pd pipi- antara berkas otot buccinator pd pipi- daerah tengah horisontal pada pipi - - daerah tengah horisontal pada pipi -

sudut sudut mulut mulut glandula sebaseus glandula sebaseus yang yang terpisah (Fordyce spots). terpisah (Fordyce spots).

Page 13: Mukosa Oral

2. Vestibulum dan mukosa alveolar2. Vestibulum dan mukosa alveolar

- bersatunya mukosa bibir & pipi --menutupi - bersatunya mukosa bibir & pipi --menutupi rahangrahang

- mukosa pipi melekat pd otot buccinator - mukosa pipi melekat pd otot buccinator

mukosa bibir pd otot orbicularis oris mukosa bibir pd otot orbicularis oris

- mukosa tdk melekat dgn struktur di - mukosa tdk melekat dgn struktur di bawahnya bawahnya memungkinkan memungkinkan pergerakan bibir dan pipi pergerakan bibir dan pipi

- Gingiva dan mukosa alveolar dipisahkan - Gingiva dan mukosa alveolar dipisahkan oleh oleh mucogingival junctionmucogingival junction

Page 14: Mukosa Oral

3. Mukosa dasar mulut3. Mukosa dasar mulut

- Membran mukosa dasar mulut tipis dan - Membran mukosa dasar mulut tipis dan tidak tidak melekat dengan struktur di melekat dengan struktur di bawahnya bawahnya bergerak bebasbergerak bebas- Mukosa sublingual bergabung dengan - Mukosa sublingual bergabung dengan gingiva gingiva lingual (mukogingival) lingual (mukogingival) - Batas dalam sulkus sublingual - Batas dalam sulkus sublingual berbentuk berbentuk

tapal kuda tapal kuda mukosa sublingual mukosa sublingual bergabung bergabung dengan permukaan paling dengan permukaan paling bawah lidah bawah lidah sebagai mukosa ventral lidah. sebagai mukosa ventral lidah.

Page 15: Mukosa Oral

4. Palatum lunak (palatum molle)4. Palatum lunak (palatum molle)

- - Vaskularisasi >> dan berwarna Vaskularisasi >> dan berwarna kemerah-merahan(palatum keras kemerah-merahan(palatum keras

pucat)pucat)

-- Papila sedikit dan pendekPapila sedikit dan pendek

-- Pertemuan antara palatum lunak Pertemuan antara palatum lunak & & palatum keras hampir tak terlihatpalatum keras hampir tak terlihat

- - Submukosa palatum lunak berisi Submukosa palatum lunak berisi banyak glandula saliva minor banyak glandula saliva minor

Page 16: Mukosa Oral

III. Specialized mucosaIII. Specialized mucosa

Mukosa LidahMukosa Lidah- Mukosa pengunyahan dg struktur Mukosa pengunyahan dg struktur

khususkhusus- Papila lidah pd 2/3 permkn dorsal Papila lidah pd 2/3 permkn dorsal

anterioranterior

1.1. Papila filiformisPapila filiformis

- paling banyak & tersebar- paling banyak & tersebar

- Bentuk kerucut & runcing - Bentuk kerucut & runcing

Page 17: Mukosa Oral

2. Papila Fungiformis2. Papila Fungiformis- seperti jamur, jumlah 150 – 400, tersebar di - seperti jamur, jumlah 150 – 400, tersebar di

ujung & tepi lateral lidahujung & tepi lateral lidah- lamina propia - lamina propia papila primer papila primer - papila sekunder - papila sekunder tdp taste bud di permkn. tdp taste bud di permkn.

3. Papila Sirkumvalata3. Papila Sirkumvalata- Jumlah 7 – 12, sepanjang sulkus terminalisJumlah 7 – 12, sepanjang sulkus terminalis- Terbenam & dikelilingi parit, tdp taste budTerbenam & dikelilingi parit, tdp taste bud- Dasar parit tdp kelj. Von Ebner (serus) Dasar parit tdp kelj. Von Ebner (serus) untuk membersihkan debrisuntuk membersihkan debris

Page 18: Mukosa Oral

4. Papila Foliata4. Papila Foliata- berupa lembaran menonjol, daerah - berupa lembaran menonjol, daerah dorsolateraldorsolateral- tdp taste bud di dinding papila- tdp taste bud di dinding papila

TASTE BUDTASTE BUD ( (kuncup pengecapkuncup pengecap))- Mempunyai taste poreMempunyai taste pore- Tdd 2 tipe sel :Tdd 2 tipe sel :

1. sel pengecap (terlihat terang)1. sel pengecap (terlihat terang)2. sel penyangga (gelap)2. sel penyangga (gelap)

- Sensasi rasa : manis (ujung), asam - Sensasi rasa : manis (ujung), asam (lateral),asin (tersebar/ujung), pahit (lateral),asin (tersebar/ujung), pahit (belakang)(belakang)

Page 19: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN GINGIVAPERKEMBANGAN GINGIVA

1. akhir pembentukan matriks enamel 1. akhir pembentukan matriks enamel ameloblast produksi kutikula enamel ameloblast produksi kutikula enamel primer. primer.

2. kutikula terbentuk 2. kutikula terbentuk dilingkupi sel epitel dilingkupi sel epitel epitel gigi tereduksi epitel gigi tereduksi menutupi menutupi permukaan enamel meluas sampai ke CEJ permukaan enamel meluas sampai ke CEJ

3. ERUPSI 3. ERUPSI ujung gigi mendekati mukosa ujung gigi mendekati mukosa oral oral epitel gigi tereduksi melebur bersama epitel gigi tereduksi melebur bersama epitelium rongga mulut epitelium rongga mulut

Page 20: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN GINGIVAPERKEMBANGAN GINGIVA

4. ujung mahkota gigi degenerasi 4. ujung mahkota gigi degenerasi mahkota gigi naik & masuk mahkota gigi naik & masuk

kedalam kedalam rongga mulut. rongga mulut.5. Epitel gigi tereduksi menjadi epitel 5. Epitel gigi tereduksi menjadi epitel

attachment.attachment.6. Cekungan dangkal antara gingiva - 6. Cekungan dangkal antara gingiva -

permkn gigi permkn gigi sulkus gingiva sulkus gingiva7. Dasar sulkus 7. Dasar sulkus epitel attachment yg epitel attachment yg

terpisah terpisah dari permukaan gigi.dari permukaan gigi.8. Puncak sulkus 8. Puncak sulkus free gingiva (gingival free gingiva (gingival

marginmargin))

Page 21: Mukosa Oral

Epitel gigi tereduksi menyatu Epitel gigi tereduksi menyatu dengan epitelium rongga mulutdengan epitelium rongga mulut

Page 22: Mukosa Oral

Gigi naik melewati epitel yang menyatuGigi naik melewati epitel yang menyatu

Page 23: Mukosa Oral

Epitel attachment dan sulkus gingiva Epitel attachment dan sulkus gingiva

pada tahap awal erupsi gigipada tahap awal erupsi gigi

Page 24: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN PIPI & BIBIRPERKEMBANGAN PIPI & BIBIR

1. Bersatunya 1. Bersatunya prominensiaprominensia yang membentuk yang membentuk wajah selama bulan ke-2 embrio.wajah selama bulan ke-2 embrio.

2. Bibir atas melalui prosesus medial nasal dan 2. Bibir atas melalui prosesus medial nasal dan dua maksilaris. dua maksilaris.

3. Bibir bawah melalui kedua proc. mandibularis 3. Bibir bawah melalui kedua proc. mandibularis pprominensia mandibularis arkus rominensia mandibularis arkus

pharyngeuspharyngeus tumbuh ke medial dibawah tumbuh ke medial dibawah stomodeumstomodeum dan menyatu di garis tengah dan menyatu di garis tengah

4. Pipi dibentuk melalui ke2 proc. maksilaris 4. Pipi dibentuk melalui ke2 proc. maksilaris (pipi atas) dan ke2 proc.mandibular (pipi (pipi atas) dan ke2 proc.mandibular (pipi bawah)bawah)

5. Prominensia maksilaris meluas ke medial 5. Prominensia maksilaris meluas ke medial membentuk pipi dan menutupi premaksila membentuk pipi dan menutupi premaksila

menyatu pada garis tengah menyatu pada garis tengah

Page 25: Mukosa Oral

Tampak depan minggu ke-4 embrioTampak depan minggu ke-4 embrio..

Page 26: Mukosa Oral

Tampak depan minggu ke-5 embrioTampak depan minggu ke-5 embrio

Page 27: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN PALATUMPERKEMBANGAN PALATUM

Palatum primerPalatum primerDibentuk minggu ke-4 dan 5 IUDibentuk minggu ke-4 dan 5 IU

1. perluasan ke posterior dari proses medial 1. perluasan ke posterior dari proses medial nasalnasal

2. Palatum primer membentuk bag. anterior 2. Palatum primer membentuk bag. anterior alveolar maksilar alveolar maksilar membawa keempat membawa keempat insisiv dan bag. anterior palatum kerasinsisiv dan bag. anterior palatum keras

3. Ketika mandibula tumbuh dan lidah berada 3. Ketika mandibula tumbuh dan lidah berada pada posisi bawah pada posisi bawah lereng berubah posisi lereng berubah posisi dari vertikal menjadi horisontal dan menyatudari vertikal menjadi horisontal dan menyatu

Page 28: Mukosa Oral

Palatum sekunderPalatum sekunder

Dibentuk antara minggu ke-7 dan ke-8 IUDibentuk antara minggu ke-7 dan ke-8 IU1. berasal dari proses maksilaris1. berasal dari proses maksilaris

mbtk palatum keras, palatum lunak mbtk palatum keras, palatum lunak &uvula&uvula

2. berubah posisi dari vertikal menjadi horisontal2. berubah posisi dari vertikal menjadi horisontal memisahkan rongga mulut dan hidungmemisahkan rongga mulut dan hidung

3. Bagian anterior menyatu satu sama lain dan 3. Bagian anterior menyatu satu sama lain dan juga dengan bagian bawah septum nasaljuga dengan bagian bawah septum nasaldaerah tmp palatum keras berkembangdaerah tmp palatum keras berkembang

4. Bagian posterior yang membentuk palatum 4. Bagian posterior yang membentuk palatum lunak dan uvula tidak berhubungan dengan lunak dan uvula tidak berhubungan dengan septum nasal septum nasal

Page 29: Mukosa Oral

AA.. Potongan depan minggu ke-6 ½ embrio. Lereng palatum Potongan depan minggu ke-6 ½ embrio. Lereng palatum pada posisi vertikal di kedua sisi lidah ; pada posisi vertikal di kedua sisi lidah ; BB. Tampak ventral . Tampak ventral

lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah rahang dan lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah rahang dan lidahlidah

Page 30: Mukosa Oral

Gbr 7. A. Potongan depan minggu ke-7 ½ embrio ; B. Tampak Gbr 7. A. Potongan depan minggu ke-7 ½ embrio ; B. Tampak

ventralventral lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah rahang dan lidahrahang dan lidah

Gbr 8. A. Potongan depan minggu ke-10 embrio. Kedua lereng Gbr 8. A. Potongan depan minggu ke-10 embrio. Kedua lereng palatum menyatu dan tidak berhubungan dengan septum palatum menyatu dan tidak berhubungan dengan septum nasal ; B. Tampak ventral setelah lereng palatum menyatunasal ; B. Tampak ventral setelah lereng palatum menyatu

Page 31: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN VESTIBULUM & PERKEMBANGAN VESTIBULUM & MUKOSA ALVEOLARMUKOSA ALVEOLAR

1. Palatum dipisahkan dari bibir oleh sulkus 1. Palatum dipisahkan dari bibir oleh sulkus yang yang dangkal dangkal muncul dua epitel muncul dua epitel lamina : lamina :

vestibular terletak lebih keluarvestibular terletak lebih keluar dental lamina lebih di dalamdental lamina lebih di dalam

2. Prosesus alveolar dibentuk dari 2. Prosesus alveolar dibentuk dari mesodermal mesodermal antara kedua laminaantara kedua lamina

3. mukosa alveolar maksila 3. mukosa alveolar maksila gabungan gabungan daerah daerah molar yang terlihat membesar molar yang terlihat membesar dengan dengan prosesus alveolar ( prosesus alveolar ( pseudo-pseudo-alveolar ridgealveolar ridge ) ) akan hilang ketika akan hilang ketika prosesus alveolar prosesus alveolar meluas ke meluas ke posterior.posterior.

Page 32: Mukosa Oral

4. mukosa alveolar mandibula 4. mukosa alveolar mandibula

Tidak ada pseudo-alveolar ridge Tidak ada pseudo-alveolar ridge dan dan pembesaran proses alveolar pembesaran proses alveolar dalam dalam

rongga mulutrongga mulut

5. Sulkus labial membuka dan terbentuk 5. Sulkus labial membuka dan terbentuk vestibulum yang meluas ke posterior vestibulum yang meluas ke posterior

kedalam daerah pipikedalam daerah pipi

Page 33: Mukosa Oral
Page 34: Mukosa Oral

PERKEMBANGAN LIDAHPERKEMBANGAN LIDAH

Lidah dibentuk minggu ke-4 sampai ke-9 IULidah dibentuk minggu ke-4 sampai ke-9 IU Tumbuh ke dasar mulut membawa saraf dan Tumbuh ke dasar mulut membawa saraf dan

suplai darah dari daerah posterior dan suplai darah dari daerah posterior dan berkembang ke anterior.berkembang ke anterior.

2/3 anterior berasal dari lengkung pharyngeal 2/3 anterior berasal dari lengkung pharyngeal II

1/3 posterior dari lengkung pharyngeal II & III1/3 posterior dari lengkung pharyngeal II & III Pertemuan 2/3 anterior dan 1/3 posterior lidah Pertemuan 2/3 anterior dan 1/3 posterior lidah

orang dewasa ditandai oleh bentukan/garis Vorang dewasa ditandai oleh bentukan/garis V

sulkus terminal dgn ujung for. caecum. sulkus terminal dgn ujung for. caecum. Otot-otot lidah berasal dari proses embrionik Otot-otot lidah berasal dari proses embrionik

yang berbeda yang berbeda disebut disebut occipital myotomesoccipital myotomes

Page 35: Mukosa Oral

Bagian ventral lengkung pharyngeal dilihat dari Bagian ventral lengkung pharyngeal dilihat dari atas. atas.

A. Minggu ke-5 ; B. Bulan ke-5A. Minggu ke-5 ; B. Bulan ke-5

Page 36: Mukosa Oral

Terima KasihTerima Kasih

Selamat BelajarSelamat Belajar