Mukadimah Pra Muskab

4
MUKADIMAH Dasar : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional ; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan ; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga ; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan ; 5. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia ; 6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api untuk kepentingan Olahraga ; 7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ; 9. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga KONI ; 10. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga PERBAKIN ; 11. Surat Pengurus Perbakin Provinsi Jawa Barat Nomor 048/KH-SU/Perbkin-Jabar/III/ 2015 tentang Pembentukan Pengurus Cabang Perbakin . A. PENDAHULUAN Menyikapi Surat Pengurus Perbakin Provinsi Jawa Barat Nomor .... tahun 2015 tentang Pembentukan Perbakin Kabupaten Ciamis, yang ditujukan kepada KONI Kabupaten Ciamis.

description

PENGUSAHAAN TAMAN BURUBERASASKAN PEMANFAATAN SECARA LESTARI1 Ruang lingkupStandar ini memuat acuan normatif, istilah, definisi dan criteria yang berkaitan dengan Pengusahaan Taman Buru Berasaskan Pemanfatan secara Lestari; dan nama dan lokasi taman buru di Indonesia.2 Acuan normatif2.1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.2.2 Undang-Undang Nomor 9 Tahun1990 tentang Kepariwisataan.2.3 Undang-Undang Nomor 24 Tahun1992 tentang Penataan Ruang.2.4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.2.5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.2.6 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru.2.8 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.2.9 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.2.12 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 591/Kpts-II/1996 tanggal 16 September 1996 tentang Tata Cara Permohonan, Pemberian, Dan Pencabutan Izin Pengusahaan Taman Buru.2.13 Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 602/Kpts-II/1998 tanggal 21 Agustus 1998 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Pembangunan Kehutanan Dan Perkebunan.2.14 Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor: 96/Kpts/DJ-VI/1996 tanggal 26 September 1996 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pengusahaan Taman Buru.2.15 Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor: 97/Kpts/DJ-VI/1996 tanggal 26 September 1996 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pengelolaan Taman Buru.3 Istilah dan definisiIstilah dan definisi yang berkaitan dengan pengusahaan taman buru berasaskan pemanfaatan secara lestari sesuai dengan SNI 01-5009.7-2001 tentang Istilah dan definisi pengusahaan taman buru berasaskan pemanfaatan secara lestari.4 Kriteria Pengusahaan Taman Buru Berasaskan Pemanfaatan Secara LestariPengusahaan taman buru berasaskan pemanfaatan secara lestari dapat dinilai dari 2 (dua) standar, yaitu standar pengelolaan dan standar keberhasilan.4.1 Standar pengelolaan mencakup 7 (tujuh) standar, yaitu:4.1.1 Standar perusahaan, dengan kriteria:- Bentuk badan usaha- Organisasi badan usaha- Modal badan usaha- Sistem berusaha4.1.2 Standar perizinan, dengan kriteria:- Rekomendasi kegiatan usaha- Izin pengusahaan- Pungutan izin usaha dan izin-izin kegiatan lainnya- Iuran hasil usaha4.1.3 Standar perencanaan, dengan kriteria:- Rencana pengelolaan- Rencana karya pengusahaan- AMDAL (ANDAL, RKL, dan RPL) atau UKL dan UPL4.1.4 Standar pelaksanaan, dengan kriteria:- Kegiatan nyata- Promosi- Pelayanan wisata- Penelitian dan pengembangan- Pelaporan- Monitoring dan Evaluasi4.1.5 Standar peralatan dan perlengkapan, dengan kriteria:- Sarana pengusahaan taman buru- Prasarana pengusahaan taman buru- Pungutan izin usaha dan izin-izin kegiatan lainnya4.1.6 Standar kelestarian kawasan, dengan kriteria:- Keutuhan kawasan- Penataan kawasan- Keamanan kawasan- Pembinaan kawasan4.1.7 Standar kelestarian satwa buru, dengan kriteria:- Jenis-jenis satwa buru- Populasi satwa buru- Jumlah satwa buru yang boleh diburu- Waktu berburu- Alat berburu- Pengayaan jenis satwa buru/penangkaran- Pengendalian hama dan penyakit (klinik hewan)4.2 Standar keberhasilan mencakup 3 (tiga) standar, yaitu:4.2.1 Standar kelestarian usaha, dengan kriteria:- Hasil usaha-

Transcript of Mukadimah Pra Muskab

Page 1: Mukadimah Pra Muskab

MUKADIMAH

Dasar : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional ;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan ;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga ;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan ;

5. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia ;

6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api untuk kepentingan Olahraga ;

7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor ;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ;

9. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga KONI ;

10. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga PERBAKIN ;

11. Surat Pengurus Perbakin Provinsi Jawa Barat Nomor 048/KH-SU/Perbkin-Jabar/III/ 2015 tentang Pembentukan Pengurus Cabang Perbakin .

A. PENDAHULUAN

Menyikapi Surat Pengurus Perbakin Provinsi Jawa Barat Nomor .... tahun 2015 tentang Pembentukan Perbakin Kabupaten Ciamis, yang ditujukan kepada KONI Kabupaten Ciamis.

Bahwa dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan program Pemerintah melalui keolahragaan dipandang perlu membentuk wadah induk organisasi cabang olahraga menembak di Kabupaten Ciamis.

Sejalan dengan nafas Peraturan dan Perundang Undangan yang berlaku tersebut diatas (dasar mukadimah) bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk melakukan kegiatan olahraga, memperoleh pelayanan dalam kegiatan olahraga, memilih dan

Page 2: Mukadimah Pra Muskab

mengikuti jenis atau cabang olahraga yangs sesuai dengan bakat dan minatnya, memperoleh pengarahan, dukungan, bimbingan, pembinaan dan pengembangan dalam keolahragaan, menjadi pelaku olahraga dan mengembangkan industri olahraga.

Dalam hal ini baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah mempunyai tugas untuk melaksanakan kebijakan serta standarisasi bidang keolahragaan secara Nasional dan mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan keolahragaan di daerah.

Dalam hal pengelolaan keolahragaan, masyarakat dapat membentuk induk organisasi cabang olahraga yang didirikan di Kabupaten Ciamis khususnya yang bersifat mandiri.

Adapun pengelolaan olahraga pada tingkat Kabupaten dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dengan dibantu oleh Komite Olahraga Kabupaten, dan pengelolaan dana keolahragaan dilakukan berdasarkan pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik sesuai Peraturan Perundang Undangan.

Sesungguhnya gerakan olahraga di Indonesia merupakan perwujudan alat perjuangan yang nyata dari kehendak dan tekad serta keinginan hati nurani seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Gerakan olahraga di Indonesia inipun merupakan bagian dari gerakan olahraga dunia untuk mencapai perdamaian. Oleh karena itu dengan penuh kesadaran berketatapan hati menghimpun dirinya didalam organisasi organisasi induk olahraga sesuai dengan jenis dan fungsinya dengan tujuan akhir mencapai cita cita dengan berlandaskan falsafah Negara Pancasila serta berdasarkan Undang Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga KONI, adalah sebagai berikut :

1. TujuanKONI mempunyai tujuan mewujudkan prestasi olahraga yang membanggakan, membangun watak, mengangkat harkat dan martabat kehormatan bangsa dalam rangka ikut serta memperserat, membina persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkokoh ketahanan nasional

2. TugasKONI mempunyai tugas :a) Membantu Pemerintah, pemerintah daerah dalam membuat

kebijakan dalam bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi pada tingkat nasional maupun daerah ;

b) Mengkoordinasikan induk organisasi cabang olahraga, organisasi olahraga fungsional, serta KONI Provinsi dan KONI Kabupaten/Kota ;

c) Melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi berdasarkan kewenangannya ;

d) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pekan olahraga tingkat nasional dan daerah ;

e) Membantu dan mendukung penyelenggaraan single event / kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan oleh anggota ;

Page 3: Mukadimah Pra Muskab

f) Melaksanakan evaluasi dan pengawasan untuk mencapai konsistensi antara kebijakan dan pelaksanaan ;

g) Menyebarluaskan semangat gerakan olimpiade

3. FungsiKONI mempunyai fungsi :a) Meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan membina serta

memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui olahraga secara nasional ;

b) Memasyarakatkan olahraga prestasi yang dibina oleh anggotanya untuk mencapai prestasi secara optimal.

Demikian juga untuk memenuhi Anggaran Dasar PERBAKIN, Bab VII bagian ke satu, paragraf 1, pasal 35 huruf a, point 3 perlu diselenggarakan musyawarah Kabupaten Ciamis.

B.MAKSUD

Perlu dilakukan silaturahmi / konsolidasi internal antar klub olahraga menembak di Kabupaten Ciamis dalam rangka persiapan terbentuknya pengurus PERBAKIN Kabupaten Ciamis

C.TUJUAN

Sebagai acuan dalam rangka terbentuknya PERBAKIN Kabupaten Ciamis serta untuk menjamin kelancaran dan ketertiban administrasi, maka perlu diselenggarakan Musyawarah PERBAKIN Kabupaten Ciamis.

D. PENUTUP

Demikian sebagai elemen masyarakat dan warga Kabupaten Ciamis yang terhimpun dalam wadah klub olehraga menembak berharap besar pada kesempatan yang baik ini yaitu untuk mensikapi perkembangan dalam rangka terbenetuknya induk organisasi cabang olahraga menembak, yaitu PERBAKIN Kabupaten Ciamis. Semoga Alloh S.W.T meridhoi dan memberkati kita semua, serta melindungi atas keselamatan niat dan itikad bersama untuk turut serta pro aktip memajukan dan membawa harum nama baik Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui prestasi olahraga menembak yang gemilang, profesional, dan bermartabat.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada unsur pimpinan organisasi dan instansi terkait, serta komunitas klub menembak yang telah berpartisipasi melancarkan kegiatan-kegiatan sebelumnya dan yang sedang serta yang akan di hadapi dimasa yang akan datang.

AMIN YA ROBAL ALAMIN......