MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

82
i PENENTUAN KARAKTERISTIK SESAR CIMANDIRI SEGMEN PELABUHAN RATU – CITARIK DENGAN METODE MAGNET BUMI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : MUHAMAD SYIROJUDIN NIM : 108097000030 PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Transcript of MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

Page 1: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

PENENTUAN KARAKTERISTIK SESAR CIMANDIRI

SEGMEN PELABUHAN RATU – CITARIK DENGAN

METODE MAGNET BUMI

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

MUHAMAD SYIROJUDIN

NIM : 108097000030

PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

ii 

 

 

Kupersembahkan kepada

Ayahanda M. Ali Mas’ud, Ibunda Dewi Murthosiyah, Paman dan Bibi,

Hamid Arif Shodiqi, M. Si. Ahmad Fauzi Manshur, S. Pd. Dan Muhamad Sukron

Makmun

 

 

Page 3: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

iii 

 

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan

kemudahan kepada hamba-Nya dalam segala urusan. Penulis bersyukur, atas

keridhoan-Nya, akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul,

“Penentuan Karakteristik Sesar Cimandiri Segmen Pelabuhan Ratu – Citarik

Dengan Metode Magnet Bumi’, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata-1 Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi , Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada orang tua, yaitu M> Ali

Mas’ud dan ibu Dewi Murthosiyah, sebagai pendidik pertama dan utama penulis,

atas kasih sayang yang tulus dan do’a yang tiada putus-putusnya.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami

merasa perlu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima

kasih yang tulus kepada :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Drs. Sutrisno, M.Si. selaku Ketua Jurusan Fisika dan pembimbing I yang

membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta.

3. Siti Ahmiatri Saptari, M.Si. Selaku Dosen dan pembimbing II yang

membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta..

4. Dr. Wandono selaku Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu

yang mengijinkan penulis untuk melanjutkan studi.

5. Drs. Ambara selaku kepala Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik, yang telah

bersedia kelonggaran waktu selama kuliah di UIN Jakarta.

Page 4: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

iv 

 

6. Keluarga tercinta, Hamid Arif Shodiqi, M.Si, Ahmad Fauzi Manshur, S.Pd,

M. Sukron Makmun, Paman Nur Hidayat dan Bulek Siti Masfufah yang telah

memberikan dukungan baik materiil maupun moril dan doa kepada penulis.

7. Noor Efendi, S.Si. dan Agustya Adi Marta, S.T yang telah membantu

memberikan masukan dan arahan dalam pengolahan data.

8. Seluruh Dosen FISIKA, atas ilmu pengetahuan dan motifasi yang diberikan

serta bantuannya selama penulis kuliah di UIN Jakarta.

9. Temen-temen kosanku Arif Nurokhim,Dede Sunarya dan Artadi Pria Sakti

serta temen kuliahku Fauzi dan Choyrum Novianti yang berjuang bersama dan

selalu menemani melewati suka duka selama ini. Semoga sukses selalu..

10. Teman – temanku satu Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik Udara, atas

pengertiannya selama penulis menjalankan tugas kerja sekaligus kuliah

bersamaan

Jazaakumullah khairan katsiiran, semoga Allah membalas semua dengan yang

lebih baik.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan

skripsi ini dalam format dan isi yang sebaik-baiknya. Namun sebagai manusia

yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dan kelemahan dalam skripsi ini.

Akhirnya, besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Jakarta, Juli 2010

Penulis

Page 5: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ........................................................................................................................................... i

Lembar Pengesahan .............................................................................................................................. ii

Persembahan iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

ABSTRAK xvii

ABSTRACT xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penulisan ............................................................. 4

1.5 Batasan Masalah 4

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI .......................................................................................................... 7

2.1 Gaya Magnetik 7

Page 6: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

vi 

 

2.2 Kuat Medan Magnetik 7

2.3 Intensitas Magnetik ....................................................................................... 7

2.4 Susceptibilitas/ Kerentanan Magnetik ............................................ 8

2.5 Induksi Magnetik. ............................................................ 10

2.6 Magnetisasi Bumi ............................................................... 11

2.7 Sifat Magnetik Batuan......................................................... 12

2.8 Medan Magnet Bumi 13

2.9 Transformasi Pseudogravitasi 16

2.10 Gradient Horizontal ......................................................... 17

2.11 Gradient Vertikal ............................................................. 18

2.12 Analisa Spektrum ............................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 24

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 24

3.2 Peralatan Penelitian ........................................................ 26

3.3 Pengolahan Data 28

3.4 Interpretasi ...................................................................... 32

3.5 Geologi Daerah Penelitian.............................................. 32

BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI ......................................... 36

4.1 Hasil Pengolahan Data 36

4.2 Interpretasi Kualitatif ....................................................... 37

4.2.1 Gradient Horizontal 38

4.2.2 Scond Vertical Derivative 39

Page 7: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

vii 

 

4.2.3 Analisa Spektrum 41

4.4 Interpretasi Kualitatif ....................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

viii 

 

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian 4

Gambar 2.1 Komponen Medan Magnet Bumi 13

Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi 14

Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi 14

Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetic bumi 15

Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient

horisontal diatas bidang horizontal 18

Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD 19

Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω 23

Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan ……………………………... 24

Gambar 3.4 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran 25

Gambar 3.1 Proton Magnetometer Scintrex MP3 26

Gambar 3.2 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3...……….. 28

Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi .. 29

Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian ……………………. 30

Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik ………………….. 31

Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu 34

Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir)

Page 9: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

ix 

 

berdasarkan data citra Landsat daerah Pelabuhanratu 34

Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu 35

Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetic total pada bidang datar 37

Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi 38

Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum 39

Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’daerah

pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC……. 45

Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah

pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC 46

Page 10: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetic dari beberapa batuan

(Telford, 1990). 9

Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990). 10

Page 11: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

xi 

 

Daftar Grafik

Grafik 4.1 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’ 40

Grafik 4.2 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’ 40

Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan A-A’………………………. 42

Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan B-B’………………………. 42

Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah

Penelitian ………………………………………………….. 44

Grafik 4.6. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah

Penelitian ………………………………………………….. 45

Page 12: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

xii 

 

Daftar Lampiran

Data Anomali Magnetik.............................................................................. 50

Model Anomali Medan Magnetik Metode Manik Talwani 2.5 Dimensi... 64

 

Page 13: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

xvii  

Abstrak

Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi

Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui

karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang

dilakukan oleh Geotek LIPI didaerah Sukabumi selatan terdapat segmen sesar

Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik.

Dalam menentukan karakteristik atau jenis dari suatu sesar atau patahan

Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik ini menggunakan salah satu metode

Geofisika Terapan yaitu Metode Magnet Bumi yang didasarkan pada sifat fisis

susceptibilitas/kerentanan magnetic batuan. Yang mana diperoleh bahwa Jenis

patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar turun (normal

fault), dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga susceptibilitas

daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah sedimen batu pasir yang

memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford, 1976), dibawahnya adalah batuan

endapan batu gamping dengan susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang

memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu kedalaman bidang

batas batuan bagian atas (zona local) dengan lapisan batuan zona regional patahan

atau sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik adalah sekitar 1200 m.

Kata kunci : Sesar, Magnet bumi, Cimandiri, dan Susceptibilitas.

 

 

 

 

Page 14: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

xviii  

Abstract

Local Cimandiri fault is active fault located in the South Sukabumi. Fault which

extends East-West is not fully known to his character as well as Sumatra Fault. From

field research conducted by LIPI Geotek Sukabumi area south of there fault segments

Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik.

In determining the characteristics or type of a fault or fault segment Cimandiri

Pelabuhan Ratu - Citarik, the author uses one of the methods of Applied Geophysics

of the GeoMagnets methods based on physical properties of magnetic susceptibility

of rocks. Which type of fracture was found that the fault segment Cimandiri

Pelabuhan ratu-Citarik is trending down (normal faults), from the analysis using

prices susceptibility Mag2DC we get the following research areas: at the top is a

sedimentary sandstone which has a susceptibility 0.0001 emu (Telford, 1976), is a

rock underneath a limestone sediment with susceptibility 0.0114 emu, which has a

susceptibility granite and andesite 0.0663 emu and 0.078 emu depth of field rock

upper limit (local zone) with a regional fault zone rock layer or fault segment

Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik is approximately 1200 m.

Keywords: Fault, GeoMagnets, Cimandiri, and susceptibility.

Page 15: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi

Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui

karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang

dilakukan oleh Geotek LIPI disimpulkan bahwa Sesar Cimandiri dapat dibagi

menjadi 5 segmen mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli. Kelima segmen

sesar Cimandiri tersebut adalah segmen sesar Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik,

Citarik – Cadasmalang, Ciceureum – Cirampo, Cirampo – Pangleseran dan

Pangleseran – Gandasoli. Sesar ini dipotong oleh beberapa sesar lain yang cukup

besar seperti sesar Citarik, sesar Cicareuh dan sesar Cicatih. Dalam penelitian ini

dikonsentrasikan pada sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik karena

lokasi penelitian berada pada lingkup Stasiun Observatory Geofisika Pelabuhan

Ratu yang merupakan salah satu Stasiun Observatory Magnet Bumi milik BMKG,

sehingga memudahkan untuk analisa data Magnet Bumi.

Potensi kegempaan di daerah sesar Cimandiri tergolong cukup besar,

dengan melihat catatan-catatan gempa seperti gempa yang terjadi di Pelabuhan

Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa

bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972) dan gempa bumi

Conggeang (1948) dan Kab Sukabumi (2001), pusat gempa bumi yang merusak

Page 16: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

ini terletak pada Lajur sesar aktif Cimandiri. Baru baru ini (di tahun 2006) telah

terjadi kembali beberapa gempa dengan kekuatan sedang di sekitar sesar

Cimandiri. Catatan-catatan kegempaan di daerah sesar Cimandiri tersebut

memberikan fakta pasti bahwa potensi kegempaan di daerah itu cukup besar, yang

berarti potensi bencana di daerah ini akan sama besarnya pula.

Karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik sangat

penting untuk diketahui karena dengan mengetahui karakteristik suatu sesar, kita

dapat lebih meminimalisir dampak dari pada aktivitas sesar tersebut. Secara garis

besar ada tiga jenis sesar atau patahan, yaitu : Sesar Naik (Reverse/Trust Fault),

Sesar Turun (Normal Foult) dan Sesar Geser (Strike-Slip Foult). Hal ini

dikarenakan dari ketiga jenis sesar ini mempunyai dampak atau resiko yang

berbeda-beda terhadap daerah atau lokasi yang berada dalam jangkauan gempa

yang diakibatkan oleh sesar tersebut, utamanya adalah terhadap orientasi dan

struktur bangunan tahan gempa, sehingga proses mitigasi gempa bumi yang

diakibatkannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat

Dalam menentukan karakteristik suatu sesar ada beberapa disiplin ilmu

yang digunakan, salah satunya geofisika terapan, yang dalam hal ini ada beberapa

metode yaitu metode refraksi, metode magnet bumi, metode seismisitas, metode

gravitasi, metode resistivitas dan lain sebagainya. Disini penulis menggunakan

metode geomagnetik, yaitu salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk

mengetahui kondisi bawah permukaan bumi berdasarkan sifat fisis

suseptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Metode ini merupakan salah satu

Page 17: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

metoda yang tua dalam bidang geofisika dan telah terbukti dapat digunakan untuk

membantu dalam eksplorasi sumberdaya alam baik hidrokarbon ataupun mineral.

Selain kegunaan untuk eksplorasi sumberdaya alam metoda ini juga sering dipakai

untuk penelitian karakteristik suatu sesar, masalah gunung api, pencemaran

limbah logam, geoteknik serta kondisi geologi suatu daerah khususnya yang

berkaitan dengan batuan atau material yang mempunyai kontras susceptibilitas.

I. 2 Perumusan Masalah

Untuk menentukan karakteristik dan jenis dari sesar Cimandiri segmen

Pelabuhan Ratu – Citarik peneliti menggunakan salah satu metode Geofisika yaitu

Metode Magnet Bumi. Dimana metode ini didasarkan pada sifat fisis

susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Karena lapisan batuan dipermukaan

bumi adalah heterogen, maka tiap titik daerah penelitian akan mempunyai

susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan yang heterogen atau berbeda-beda

pula antara titik satu dengan lainnya. Dengan adanya perbedaan tersebut maka

pemodelan struktur batuan bawah permukaan daerah penelitian dapat

diinterpretasikan.

I. 3 Tujuan

Tujuan penelitian dengan metode magnetik ini adalah :

1. Mengetahui Susceptibilitas batuan didaerah penelitian

2. Mengetahui model atau karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan

Ratu – Citarik

Page 18: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

3. Mengetahui kedalaman batuan lapisan bagian atas patahan sesar Cimandiri

segmen Pelabuhan Ratu – Citarik

I.4 Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk proses mitigasi bencana

agar lebih tepat dan akurat khususnya yang berkaitan dengan aktivitas sesar

Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik.

I.5 Batasan Masalah

Pada penelitian ini dibatasi pada daerah patahan cimandiri segmen

Pelabuhan Ratu - Citarik, Sukabumi, Jawa Barat yang berada pada 6.9841 LS –

7.0426 LS sampai 106.562 BT – 106.643 BT.

Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian

Page 19: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

I.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka penulis membuat suatu

sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah

dan sistematika penulisan.

Bab II Dasar Teori

Bab ini menguraikan tentang teori gaya magnetik, kuat medan

magnetik, intensitas magnetik, suceptibilitas/kerentanan magnetik,

induksi magnetik, magnetisasi bumi, sifat magnetik batuan, medan

magnet bumi, transformasi pseudogravitasi, gradient horizontal,

gradient vertikal, dan analisa spektrum.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang data penelitian, alat dan bahan, tahapan

pengolahan data dan metode pengolahan data

Bab IV Analisa Data dan Interpretasi

Hasil dan Pembahasan bab ini menguraikan tentang pengolahan data,

geologi daerah penelitian, interpretasi kualitatif ,interpretasi kuantitatif

(pemodelan benda penyebab anomali).

Bab V Kesimpulan

Page 20: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan

interpretasi.

Page 21: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Gaya Magnetik

Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan

muatannya masing-masing m1 dan m2 maka gaya magnetik yang dihasilkan

adalah :

rrmmF rr2

211µ

= ............................................................................(2.1)

dimana : µ = permeabilitas magnetik yang menunjukkan sifat suatu

medium

Fr

= gaya magnetik pada m2

rr = vektor satuan ber-arah dari m1 ke m2

2.2 Kuat Medan Magnetik

Kuat medan magnetik pada suatu titik dengan jarak r dari muatannya dapat

dinyatakan sebagai :

rr

mH rr2

1

µ= .................................................................................(2.2)

2.3 Intensitas Magnetik

Suatu benda magnetik yang ditempatkan pada suatu medan magnet dengan

kuat medan H, maka akan terjadi polarisasi magnetik pada benda tersebut yang

besarnya diberikan oleh :

Page 22: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

HMrr

χ= ........................................................................................(2.3)

Mr

biasa disebut juga sebagai Intensitas Magnetisasi atau

momenmagnetik batuan dan χ adalah kerentanan/susceptibilitas magnetik yang

merefleksikan sifat kemagnetan suatu benda atau batuan.

2.4 Susceptibilitas / Kerentanan Magnetik

Susceptibilitas dinyatakan sebagai tingkat / derajat termagnetisasinya suatu

benda karena pengaruh medan magnetik dan hubungan χ dalam satuan SI dan

emu dinyatakan sebagai :

χ = 4π χ ’.............................................................................................(2.4)

dimana χ ’ adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan emu dan χ adalah

susceptibilitas magnetik dalam satuan SI.

Harga susceptibilitas ini sangat penting didalam pencarian benda anomali

karena sifatnya yang sangat khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam.

Untuk lebih jelas mengenai harga dari kerentanan batuan diperlihatkan pada tabel

2.1. Meskipun ada sebuah variasi terbesar pada harga- χ , pada sebuah batuan

khusus, dan lebar range antara tipe yang berbeda, dimana batuan sedimen

mempunyai rata-rata susceptibilitas yang paling kecil dan batuan beku merupakan

yang paling tinggi. Pada beberapa kasus, susceptibilitas tergantung dari jumlah

mineral ferromagnetik yang ada, umumnya magnetit, kadang-kadang ilmenit atau

pirotit.

Page 23: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

 

Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetik dari beberapa batuan (Telford, 1990).

Type Susceptibility x 103 (SI) 

Range  Average 

Sedimentary    

   Dolomite  0 ‐ 0.9  0.1 

   Limestones  0 ‐ 3  0.3 

   Sandstone  0 ‐ 20  0.4 

   Shales  0.01 ‐ 15  0.6 

   Av. 48 sedimentary  0 ‐ 18  0.9 

        Methamorphic       Amphibolite  0.7 

   Schist  0.3 ‐ 3  1.4 

   Pheyllite  1.5 

   Gneiss  0.1 ‐ 25    

   Quartzite  4 

   Serpentine  3 ‐ 17    

   Slate  0 ‐ 35  6 

   Av. 61 methamorphic  0 ‐ 70  4.2 

        Igneous       Granite  0 ‐ 50  2.5 

   Rhyolite  0.2 ‐ 35    

   Dolorite  1 ‐ 35  17 

   Augite ‐ syenite  30 ‐ 40    

   Olivine ‐ diabase  25 

   Diabase  1 ‐ 160  55 

   Phorphyry  0.3 ‐ 200  60 

   Gabbro  1 ‐ 90  70 

   Basalts  0.2 ‐ 175  70 

   Diorite  0.6 ‐ 120  85 

   Pyroxenite  125 

   Peridotite  90 ‐ 200  150 

   Andesite  160 

   Av. Acidic igneous  0 ‐ 80  8 

   Av. Basic igneous  0.5 ‐ 97  25 

Page 24: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

10 

 

Dan untuk suseptibilitas/kerentanan jenis mineral ada pada tabel 2.2.

Harga chalcopyrit dan pirit adalah tipe dari mineral-mineral sulfida dimana

umumnya nonmagnetik. Adalah mungkin untuk meletakkan mineral pada

susceptibilitas mineral, meskipun harga negatifnya sangat kecil, namun hal ini

merupakan hasil dari survey yang teliti.

Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990).

type Susceptibility x 103 (SI) 

Range  Average 

Mineral       Graphite  0.1 

   Quartz  ‐0.01 

   Rock salt  ‐0.01 

   Anhydrite, gypsum  ‐0.01 

   Calcite  ‐0.001 ‐ ‐0.01    

   Coal  0.02 

   Clays  0.2 

   Chalcophyrite  0.4 

   Sphalerite  0.7 

   Cassiterite  0.9 

   Siderite  1 ‐ 4    

   Pyrite  0.05 ‐ 5  1.5 

   Limonite  2.5 

   Arsenopyrite  3 

   Hematite  0.5 ‐ 35  6.5 

   Chromite  3 ‐ 110  7 

   Franklinite  430 

   Pyrrhotite  Jan‐00  1500 

   Ilmenite  300 ‐ 3500  1800 

   Magnetite  1200 ‐ 19200  6000 

2.5 Induksi Magnetik

Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat

menyebabkan terjadinya induksi magnetik pada batuan yang mempunyai

Page 25: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

11 

 

susceptibilitas baik. Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini

dinyatakan sebagai induksi magnetik.

Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer adalah medan magnet

induksi termasuk efek magnetisasi yang diberikan oleh persamaan

( ) ( )HkMHBrrrr

+=+= 100 µµ ............................................................(2.5)

dimana µ0 adalah permeabilitas magnetik ruang hampa dan µ0 = (1+k) adalah

permeabilitas magnetik relatif, sehingga persamaan di atas dapat dituliskan juga

dalam :

HBrr

µµ0= .................................................................................(2.6)

persamaan ini menunjukkan bahwa jika medan magnetik remanen dan luar bumi

diabaikan, medan magnet total yang terukur oleh magnetometer di permukaan

bumi adalah penjumlahan dari medan bumi utama H dan variasinya (M). M

adalah anomali magnet dalam eksplorasi magnetik.

2.6 Magnetisasi Bumi

Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai medan

megnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti

bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan

sebagai besar dan arah. Arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (penyimpangan

terhadap arah utara - selatan geografis) dan inklinasi (penyimpangan terhadap

arah horisontal). Sedangkan kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam

bumi sendiri (94%) atau internal field, sedangkan sisanya (6%) ditimbulkan oleh

Page 26: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

12 

 

arus listrik di permukaan dan pada atmosfir (external field). Kemagnetan bumi

bisa berasal dari internal (dalam) bumi, kerak bumi ataupun dari angkasa luar.

2.7 Sifat Magnetik Batuan

Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam

medan magnet. Adanya perbedaan serta sifat yang khusus dari tiap jenis batuan

serta mineral memudahkan kita didalam pencarian bahan-bahan tersebut.

Untuk lebih mempermudah penafsiran umumnya dilakukan klasifikasi

batuan atau mineral berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukan oleh kerentanan

magnetiknya sebagai berikut:

1. Diamagnetik

Mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dengan nilai yang sangat

kecil artinya bahwa orientasi elektron orbital substansi ini selalu

berlawanan arah dengan medan magnet luar. Contoh materialnya : grafit,

gipsum, marmer, kwartz, garam, dll.

2. Paramagnetik

Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang kecil.

Contoh materialnya : kapur.

3. Ferromagnetik

Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang besar

yaitu sekitar 106 kali dari diamagnetik / paramagnetik. Sifat kemagnetan

substansi ini dipengaruhi oleh temperatur, yaitu pada suhu diatas suhu

Page 27: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

13 

 

Curie, sifat kemagnetannya hilang. Contoh materialnya : pyrit, magnetit,

hematit, dll.

2.8 Medan Magnet Bumi

Sumber medan magnet bumi ini terdiri dari tiga macam unsur medan

magnet yang ada di bumi, yaitu :

1. Medan Magnet Utama : Medan magnet utama bersumber dari dalam bumi dan

medan magnet ini berubah terhadap waktu. Dalam teori magnetohidrodinamik

yang dikemukakan oleh W.M. Elasasser dan E.C. Bullard, dinyatakan bahwa

di dalam inti bumi terdapat aliran fluida yang terionisasi sehingga

menimbulkan aksi dinamo oleh dirinya sendiri (Self-exiting dynamo action)

yang dapat menimbulkan medan magnet utama bumi (Untung, 2001). Besar

dan arah medan di permukaan bumi didefinisikan oleh unsur-unsur medan

magnet bumi, yaitu medan H, inklinasi I dan deklinasi D.

Gambar 2.1 Komponen medan magnet bumi (Telford, 1996)

Harga medan magnetik utama bumi ditentukan berdasarkan kesepakatan

internasional dibawah pengawasan International Association of Geomagnetism

and Aeronomy (IAGA). Diskripsi matematis seperti ini dikenal sebagai medan

Page 28: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

14 

 

magnetik utama bumi atau IGRF ( International Geomagnetik Reference Field ).

Koefisien – koefisien IGRF ini diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Harga medan

magnetik utama bumi di Wilayah Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi

Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi

Page 29: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

15 

 

Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetik bumi

2. Medan Luar : Medan luar bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil

ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.

Sumbangan medan luar ini terhadap medan magnet bumi hanya sebesar kira-

kira 1% dari medan total. Perubahan medan luar ini terhadap waktu jauh lebih

cepat daripada medan permanen, beberapa jenis medan luar antara lain :

- Sebuah siklus yang berdurasi sekitar 11 tahun, berhubungan dengan

aktivitas matahari dan terdistribusi menurut garis lintang.

- Variasi harian matahari, dengan periode sekitar 24 jam dan mempunyai

jangkauan ± 30γ (1 γ = 10.000 km2) dan berubah menurut garis lintang dan

musim yang kemungkinan dikontrol oleh aktivitas matahari pada arus

ionosfer.

- Variasi harian bulan, dengan periode sekitar 25 jam dan mempunyai

jangkauan ± 2γ (1 γ = 10.000 km2) yang diasosiasikan dengan interaksi

bulan-ionosfer.

Page 30: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

16 

 

- Matahari memancarkan arus tetap yang terdiri dari atom hidrogen

terionisasi (proton) dan elektron yang menjalar melalui tata surya dengan

kecepatan supersonik. Angin matahari yang muncul seperti ini berinteraksi

secara kuat dengan medan magnet bumi yang menyebabkan terjadinya

badai magnetik dengan jangkauan sekitar 1000γ (1 γ = 10.000 km2) dan

terjadi pada semua lintang.

3. Medan Anomali : Medan anomali sebagian besar berasal dari batuan yang

mengandung material magnetik didalamnya. Batuan-batuan tersebut mempunyai

suseptibilitas magnetik yang menunjukkan kemampuan benda untuk dapat

termagnetisasi.

2.9 Transformasi Pseudogravitasi

Rumus Poisson memberikan hubungan analogis antara potensial magnetik

U dengan potensial gravitasi G yang disebabkan oleh kerapatan dan magnetisasi

yang seragam :

………………………………………………………(2.7)

…………………………………………………………(2.8)

Dengan ρ adalah massa jenis, γ adalah tetapan gravitasi universal, M adalah

intensitas magnetisasi, adalah unit vector magnetisasi, Gm adalah komponen

medan gravitasi pada arah magnetisasi dan Cm adalah konstanta proporsional

yang besarnya (SI). Disini kita asumsikan bahwa M dan ρ adalah konstan.

Page 31: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

17 

 

Untuk membedakan dengan medan gravitasi, maka hasil transformasi medan

magnet total ini disebut dengan anomaly Pseudogravitasi (Baranov, 1957).

Data pseudogravitasi merupakan gambaran analogis data gravitasi untuk benda

dengan densitas yang memiliki kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai

kesebandingan yang digunakan yaitu 100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995).

2.10 Gradient Horizontal

Gradient horisontal anomali gravitasi atau pseudograviatsi adalah perubahan nilai

anomali gayaberat atau pseudogravitasi dari satu titik ke titik lainnya secara horisontal

dengan jarak tertentu. Gradient horisontal cenderung memiliki karakteristik yang baik

untuk menunjukkan tepi dari suatu benda anomali, sehingga teknik gradient horisontal

sangat baik untuk mendeteksi batas horisontal dari data gravitasi atau pseudogravitasi

yang dalam hal ini berarti batas batuan antara benda penyebab anomali dan batuan

disekitarnya.

Teknik gradient horisontal ini dapat digunakan untuk mendeteksi struktur geologi

dalam maupun dangkal. Amplitudo dari gradient horisontal adalah sebagai berikut

(Cordell and Grauch, 1985):

( ) ( ) 22 ,,⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∂

∂+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

∂∂

=y

yxgx

yxgHG ……………………………..(2.9)

dimana xg

∂∂

dan yg

∂∂

merupakan turunan horizontal gayaberat pada arah x dan y.

Page 32: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

18 

 

Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient horisontal

diatas bidang horizontal (Blakely, 1995)

2.11 Gradient Vertikal

Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan untuk

mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau patahan naik.

Secara teoritis teknik second vertical derivative diturunkan dari persamaan Laplace’s

untuk anomali gayaberat di permukaan yang diberikan sebagai berikut :

2 =g 0∇ ∆

atau

2 2 2

2 2 2

g g g+ + = 0x y z∆ ∆ ∆∂ ∂ ∂

∂ ∂ ∂.................................................................. (2.10)

sehingga second vertical derivative diberikan oleh :

2 2 2

2 2 2

g g gz x y∆ ∆ ∆⎛ ⎞∂ ∂ ∂

= − +⎜ ⎟∂ ∂ ∂⎝ ⎠ ................................................................(2.11)

Page 33: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

19 

 

Untuk data 1-D (data penampang) persamaannya menjadi :

2 2

2 2

g gz x∆ ∆∂ ∂

= −∂ ∂

.................................................................................(2.12)

Persamaan (2.12) menunjukkan second vertical derivative (SVD) dari suatu

anomali gayaberat permukaan adalah sama dengan negatif dari second horizontal

derivative (SHD).

Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD dari

anomali gayaberat (Reynold, 1984)

1. Untuk cekungan atau patahan turun berlaku :

2 2

2 2minmaks

g gz z∆ ∆⎛ ⎞ ⎛ ⎞∂ ∂

>⎜ ⎟ ⎜ ⎟∂ ∂⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ............................................................(2.13)

Page 34: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

20 

 

2. Untuk intrusi atau patahan naik berlaku :

2 2

2 2minmaks

g gz z∆ ∆⎛ ⎞ ⎛ ⎞∂ ∂

<⎜ ⎟ ⎜ ⎟∂ ∂⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ...........................................................(2.14)

2.12 Analisa Spektrum

Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan

untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini

adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik

dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995).

Untuk analisis spektral satu dimensi, data anomali medan gravitasi Bouguer yang

terdistribusi pada suatu penampang lintang (cross section) dapat diekspansi dalam

deret Fourier (Blakely, 1995), yaitu :

...............................................(2.15)

Dengan :

n = 0,1,2,3,….

L = setengah panjang interval cuplik

N = jumlah maksimum data pada arah

x i = interval cuplik dalam arah x

λn = ½ untuk n = 0

λn = 1 untuk n > 0

Page 35: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

21 

 

n = koefisien suku cosinus, yang dirumuskan sebagai:

…..………….(2.16)

Bn = koefisien suku sinus, yang dirumuskan sebagai:

..………………(2.17)

Dengan :

K = = harga indeks maksimum dari titik sampling

xi =

k = indeks sampling point

Logaritma dari power spektrum En adalah jumlah dari koefisien cosinus dan sinus

dari persamaan (2.16) dan (2.17), yang dirumuskan sebagai berikut:

ln En = ln(An2+Bn

2 )…………………………………………(2.18)

Sedangkan hubungan antara anomali medan gravitasi Bouguer dengan

distribusi densitas di sepanjang bidang batas dimana terdapat kontras densitas

dalam kawasan frekuensi adalah sebagai berikut:

..............................................................(2.19)

Dengan :

∆g(ω) = frekuensi respon dari anomali medan gravitasi

Page 36: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

22 

 

∆σ(ω) = frekuensi respon dari kontras densitas

d = kedalaman bidang batas dari speroida referensi

ω = frekuensi sudut dalam kawasan jarak

Jika distribusi densitas acak dan tidak ada hubungan dengan tiap harga gravitasi

Bouguer, maka frekuensi responnya dapat bernilai ∆σ(ω)=1, sehingga didapatkan:

Εn =Ce-2 ω[d] ……………………………………………….(2.20)

dengan C adalah konstanta.

Dengan mendapatkan dua harga logaritma dari spektrum pada persamaan (2.21),

diperoleh:

……………………………...(2.21)

dengan :

E1, E2 = power spektrum

n1, n2 = bilangan gelombang

φ = kemiringan garis

Persamaan (2.21) menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata dari bidang

diskontinuitas adalah sebanding dengan kemiringan atau gradien power spektrum.

Page 37: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

23 

 

Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω

Untuk estimasi kedalaman didapatkan dari nilai gradien persamaan garis lurus

dari masing-masing zona

‐2 ω

Zona regional

Zona noise Zona residual

Batas zona regional‐residual

Ln En 

Page 38: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

24 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian

Pengambilan data magnet bumi pada daerah penelitian dilakukan selama 3

hari, yaitu dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan tanggal 29 Juli 2009. Dalam

waktu yang singkat ini pengambilan data sangat dioptimalkan mulai jam 07.30

samapi 18.00 WIB.

Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan dengan PPM Scintrex MP3

Dalam pengukuran ini pengambilan data dilakukan dengan jarak

antar titik pengukuran 250,0 m, jarak antar lintasan tidak sama karena

keterbatasan waktu yang dimiliki jadi menyesuaikan dengan akses jalan yang

bisa ditempuh dengan mudah namun bisa mengcover daerah penelitian yaitu

Page 39: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

25 

 

sepanjang patahan Cimandiri Segmen Pelabuhan ratu – Citarik. dan luas daerah

penelitian 3,2 km x 3,0 km atau 9,6 km2. Jumlah lintasan pengambilan

data sebanyak 3 lintasan dan jumlah datanya 100 data. Pengukuran variasi

harian dilakukan dengan mengambil data Base Stasiun dari Stasiun

Observatorium Geofisika Pelabuhan Ratu milik BMKG dan merekam data

setiap 5 detik.

Gambar 3.2 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran

Base Station

Page 40: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

26 

 

3.2 Peralatan Penelitian

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat-alat sebagai

berikut:

1. 2 PPM Magnetometer G856 dan Scintrex Magnetometer ENVI

2. GPS untuk menentukan posisi

3. Altimeter untuk mengukur ketinggian

4. Kompas untuk menentukan arah

Peralatan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah alat Proton Precession

Magnetometer (GEM Link) sebagai alat yang dipasang di base dan alat yang

lainnya yaitu Proton Magnetometer Scintrex MP3 yang dipakai untuk mengukur

di lapangan

Gambar 3.3 Proton Magnetometer Scintrex MP3

Proton Precession Magnetometer (PPM) merupakan alat yang digunakan

untuk mengukur medan magnet bumi berdasarkan frekuensi presisi (frekuensi

Page 41: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

27 

 

Larmor) yang terjadi, dengan sensor berbentuk silinder yang didalamnya terisi

cairan yang kaya akan proton. Proton ini mempunyai muatan listrik yang berputar

pada sumbunya (spin), sehingga menimbulkan suatu momen magnet lemah yang

setiap saat selalu dipengaruhi dan diarahkan oleh medan magnet bumi di lokasi

tempat pengukuran.

Dengan menghadirkan suatu medan magnet yang lebih kuat akan

menyebabkan kedudukan momen magnet proton bergeser dari semula. Apabila

medan magnet ini dihilangkan, maka proton akan berpresisi berusaha kembali ke

kedudukan semula sehingga menimbulkan frekuensi presisi yang dapat diukur

untuk menentukan besar medan magnet yang mempengaruhinya.

Frekuensi sudut presisi adalah : ω = dФ/dt = ∂ B, karena presisi terjadi ke

arah Br

, maka secara vektor dapat ditulis : Brr

∂=ω . Frekuensi ini terkenal sebagai

frekuensi Larmor, dengan ω = 2πf, maka :

B = 2πf / ∂t…………………………………………………………(3.1)

Faktor 2π/ ∂t = 23,48774 ± 0.0018 Hz/gamma (Telford, 1976). Dari persamaan di

atas jelas bahwa dengan mengukur f maka harga B (medan magnet bumi) akan

diperoleh. Hal inilah yang menjadi dasar kerja PPM, bahwa dengan menghitung f

melalui komponen elektroniknya, maka harga B akan ditampilkan secara digital.

Di bawah ini merupakan blok diagram cara kerja sebuah PPM .

Page 42: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

28 

 

Gambar 3.4 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3

3.3 Pengolahan Data

Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetic luar dan medan

magnetic utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi

variasi harian dan koreksi medan magnetic utama bumi (IGRF). Data yang

diperoleh dari hasil kedua koreksi tersebut adalah data anomaly magnetic total

pada topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan

perangkat lunak SURFER versi 8.00 (Gambar 3.5). Langkah berikutnya adalah

mereduksi anomaly medan magnetic total ditopografi kedalam bidang datar

(Gambar 3.6 : Topografi daerah penelitian), kemudian data anomaly medan

magnetic total pada bidang datar ditransformasikan ke Pseudogravitasi, kemudian

dicari gradient horizontalnya untuk melokalisasi anomali. Selanjutnya dari data

Pseudogravitasi dibuat crossection daerah zonasi patahan, dari hasil crossection

ini dibuat Second Vertical Derivative nya untuk menentukan model atau jenis

Page 43: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

29 

 

patahannya dan juga dibuat analisis spektrumnya untuk menentukan kedalaman

batuan pada lapisan atas dari patahan tersebut. Dan langkah terakhir adalah

membuat model 2,5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc versi 1.59.

Langkah-langkah pengolahan secara lengkap ditunjukkan diagram alir pada

gambar 3.7

673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000

9222000

9223000

9224000

9225000

9226000

9227000

Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi.

Page 44: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

30 

 

673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000

9222000

9223000

9224000

9225000

9226000

9227000

Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian

Page 45: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

31 

 

Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik

NO

YES

Data Medan Magnetik Total Lapangan

Koreksi Variasi Harian

Koreksi IGRF

Anomali Medan Magnetik Total di Topografi

Reduksi ke Bidang Datar Informasi Geologi

Anomali Medan Magnetik Total di Bidang Datar

Transformasi Pseudogravitasi

Gradient Horizontal

Second Vertical

Derivative

Analisa Spektrum

Interpretasi Kualitatif

Profil Anomali Observasi

Model 2,5 D

Profil Anomali Model

Cocok ? 

Interpretasi Kuantitatif

Kesimpulan

Page 46: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

32 

 

3.4 Interpretasi

Interpretasi data anomaly medan magnetic total dilakukan dengan

kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif yaitu dengan menganalisa

pseudogravitsi dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan analisa

spectrum. Sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model

2.5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc.

3.5 Geologi Daerah Penelitian

Tatanan geologi dan tektonik daerah pelabuhan ratu ini cukup kompleks

dengan diperlihatkan struktur lipatan, sesar dan beberapa tubuh intrusi. Wilayah

Jawa Barat bagian selatan mempunyai pola struktur sangat jelas dan mengontrol

tatanan geologi disetiap blok (Soejono et.al., 1982). Struktur sesar yang tampak

dari beberapa blok diantaranya saling berinteraksi dan bergerak dengan intensitas

kegempaan yang bervariasi (Santosa, 1983, Suparka, 1981, Kertapati, 1995) [10].

Kegiatan vulkanik dan tektonik yang cukup aktif dan kondisi geologi serta

factor kemiringan lereng dibeberapa tempat mencerminkan gejala lokasi jalur

longsoran (Sampurno, 1976, Heath and Sarosa, 1976). Jalur tektonik secara

geologis dipengaruhi dan didominasi oleh struktur geologi (sesar, rekahan,

lipatan), tingkat kegempaan yang tinggi dan tingkat pelapukan yang tinggi [10].

Satuan batuan tertua didaerah ini adalah satuan Napal tufaan, lempung

napalan, batupasir dan lensa-lensa batugamping yang merupakan formasi

Radjamandala (Tomr), secara selaras diatas batuan ini diendapkan breksi aliran

dan pejal, bersusun andesit yang bersemen baik dari Formasi Jampang (Tnjv),

Page 47: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

33 

 

kedua formasi ini ditindih secara tidak selaras oleh rempah gunung api (Tpv)

berupa breksi, breksi tufaan berbatu apung, aliran lava dan batupasir tufaan,

umumnya berlapis kurang baik. Diatas Rempah gunung api secara tidak selaras

diendapkan Formasi Lengkong (Tmle) berupa batu pasir gampingan, perselingan

pasir halus, lanau dan batulempung. Selanjutnya secara selaras diatasnya

diendapkan Formasi Nyalindung (Tmn), berupa batu pasir gampingan,

batulempung, napal pasiran, konglomerat, breksi, batugamping, berada selaras

diatas Formasi Lengkong.secara selaras diatas Formasi Nyalindung diendapkan

Formasi Bentang (Tmbe) yang berupa batupasir tufaaan dan batuapung, napal

tufaan, serpih tufaan,dan breksi kongomeratan. Formasi Lengkong (Tmle) yang

berupa batupasir gampingan, perselingan pasir halus, lanau dan batulempung

diendapkan secara selaras diatas Formasi Bentang. Pada Formasi Bentang

dijumpai Anggota Bojonglopang (Tmeb).

Diatas batuan sedimen ini diendapkan batuan breksi gunung api (Qvb)

yang bersusun breksi dengan fragmen andesit, basalt, setempat konglomerat

lapuk, Lava (Qvl) berumur Kuarter. Endapan permukaan didaerah ini berupa

alluvial (Qa). Alluvial yang umumnya terdiri dari fragmen berukuran lempung,

lanau, kerikil, kerakal, terutama endapan sungai termasukpasir dan kerikil

endapan pantai yang berada disepanjang teluk Pelabuhanratu.

Penafsiran pola struktur geologi dan jejak morfologi dari citra landsat

(Gambar IV.2 dan IV.3) memperlihatkan kelurusan yang dapat diinterpretasikan

sebagai sesar/rekahan. Kelurusan tersebut terutama berkembang disekitar lembah

Cimandiri. Sedangkan kenampakan tekstur bending ditafsirkan sebagai bidang

Page 48: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

34 

 

perlapisan batuan sedimen baik sebagai sayap antiklin maupun sinklin. Struktur

lipatan ini terutama berkembang didaerah timur laut Warungkiara dan sekitarnya

yang ditempati oleh satuan Lempung napalan, pasir lanau Formasi Bentang dan

Formasi Nyalindung (Gambar IV.4)

Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu.

Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir) berdasarkan

Page 49: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

35 

 

data citra Landsat daerah Pelabuhanratu.(LIPI.2000)

Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu

Page 50: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

36 

 

BAB IV

ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

4.1 Hasil Pengolahan Data

  Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetik luar dan medan

magnetik utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi

variasi harian dan koreksi medan magnetik utama bumi (IGRF).

Koreksi variasi harian diperoleh dari base station ( d a t a d a r i

S t a s i u n O b s e r v a t o r y G e o f i s i k a B M K G P e l a b u h a n R a t u ) dan

koreksi IGRF didapatkan melalui web site

http://www.ngdc.noaa.gov/cgi-bin/seg/gmag/fldsnth2.pl yang telah

disediakan oleh NOAA/ NESDIS/National Geophysical Data Centers/

Word Data Centers-A/ Colorado USA. Harga medan magnetik utama bumi

(IGRF) di daerah penelitian sebesar 45.241 nT. Hasil dari koreksi variasi

harian dan koreksi IGRF adalah anomali medan magnetik total di

topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan perangkat

lunak SURFER versi 8.00. Langkah berikutnya adalah mereduksi anomaly medan

magnetik total ditopografi kedalam bidang datar yang ditunjukkan oleh gambar

4.1. yang mana dari gambar tersebut terlihat sebaran harga anomaly magnet bumi

disebealh utara lebih besar dibandingkan sebelah selatan.

Page 51: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

37 

 

673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000

9222000

9223000

9224000

9225000

9226000

9227000

Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetik total pada bidang datar

4.2 Interpretasi Kualitatif

Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan data pseudogravitasi yang

diolah lebih lanjut dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan

analisa spectrum. Data anomaly medan magnetik total pada bidang datar

ditransformasikan lebih lanjut menjadi data pseudograviatsi dan dikonturkan

(gambar 4,5). Sesuai dengan persamaan 2.8. Data pseudogravitasi merupakan

gambaran analogis data gravitasi untuk benda dengan densitas yang memiliki

kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai kesebandingan yang digunakan yaitu

100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995). Hal ini dilakukan untuk proses analisa lebih

lanjut dan untuk memudahkan analisa menggunakan rumusan atau persamaan

empiris yang ada.

A

A’

B

B’

Page 52: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

38 

 

673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000

9222000

9223000

9224000

9225000

9226000

9227000

Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi

4.2.1 Gradient Horizontal

Gradient horizontal akan maksimum diatas batas benda penyebab

anomaly, sehingga dengan mengeplot nilai maksimum dari gradient horizontal ini

akan diperoleh daerah kontak benda anomaly (gambar II.7), yang mana hal ini

juga menunjukkan bahwa sebaran posisi kontak antarbatuan yang dapat

mengindikasikan batasan batuan penyusun atau penyebab anomaly daerah

pengukuran. Dari hasil analisa gradient horizontal terlihat bahwa pada daerah

bagian utara sungai cimandiri menunjukkan adanya kontak batas batuan (gambar

4.6),

A

A’

B

B’

Page 53: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

39 

 

Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum

4.2.2 Second Vertical Derivative

Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan

untuk mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau

patahan naik, hal ini dapat memberikan informasi yang lebih signifikan tentang

jenis patahan yang ada pada patahan cimandiri segmen pelabuhan ratu – citarik

ini.

Pada kontur anomali pseudogravitasi dilakukan 2 sayatan atau crossection

yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’(gambar 4.5). Setelah diolah

dan dibuat grafiknya, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah sebagai berikut :

673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000

9222000

9223000

9224000

9225000

9226000

9227000

Page 54: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

40 

 

Grafik 4.1 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’

Dari grafik 4.1 untuk sayatan yang mengarah A-A’ kita dapat simpulkan

jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah berbentuk

cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih besar dari

nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13

Untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah :

Grafik 4.2 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’

Page 55: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

41 

 

Begitu pula dari grafik 4.2 untuk sayatan yang mengarah B-B’ kita dapat

simpulkan pula jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah

berbentuk cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih

besar dari nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13. Hal ini

memperjelas kesimpulan akan jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-

Citarik yang dari kedua sayatan menunjukkan jenis patahan yang sama yaitu

patahan turun.

4.2.3 Analisa Spektrum

Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan

untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini

adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik

dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995).

Pada sayatan yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’ (gambar

4.5) didapatkan kedalaman lapisan sedimen dan lapisan batuan penyebab anomaly

lokal pada patahan seperti yang ditunjukkan oleh grafik hasil pengolahan

menggunakan analisa spectrum, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah

sebagai berikut :

Page 56: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

42 

 

Grafik 4.3 hasil analisa spectrum sayatan A-A’

Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.3 didapatkan kedalaman

lapisan sedimen adalah 131 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona

local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1218 m, dan dengan standar

deviasi ± 5 m.

Dan untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah sebagai berikut :

Grafik 4.4 hasil analisa spectrum sayatan B-B’

Page 57: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

43 

 

Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.4 didapatkan kedalaman

lapisan sedimen adalah 258 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona

local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1215 m, dan dengan standar

deviasi ± 6 m.

4.3 Interpretasi Kuantitatif

Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model benda 2,5

demensi dengan menggunakan program Mag2DC Versi 1,59 yang didasarkan atas

metode Talwani 2,5 dimensi benda sembarang berbenyuk polygon tertutup

dengan panjang berhingga (Shue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980). Interpretasi

dilakukan dengan mencocokkan profil anomaly observasi dengan profil anomaly

model. Profil anomaly observasi diperoleh dari penampang melintang kontur

anomaly medan magnetik total.

Pemodelan dilakukan dengan asumsi bahwa benda penyebab anomaly

mempunyai suseptibilitas (k) yang berbeda dengan batuan disekitarnya.

Magnetisasi yang terjadi adalah seragam akibat adanya induksi medan magnetik

bumi sedangkan remanennya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Parameter-

parameter dalam pemodelan adalah susceptibilitas (k), panjang strike, bentuk dan

posisi yang dapat diubah-ubah. Parameter lainnya adalah intensitas medan magnet

bumi, deklinasi dan inklinasi.

Metode yang dilakukan untuk mendapatkan model sumber adalah coba-

coba (trial and error), sampai diperoleh ralat yang paling kecil. Harga ralat

ecocokan dihitung dengan rumus RMS (Root Mean Square) :

Page 58: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

44 

 

...........................................................(4.1)

Dengan,

RM = ralat kecocokan dititik i

XLi = data lapangan ke i

XMi = data model ke i

N = jumlah data

I = 1, 2, 3, …

Untuk melakukan pemodelan ini dilakukan pembuatan penampang

melintang AA’ dan BB’ pada kontur anomaly medan magnetik total (gambar

4.1). Pembuatan penampang melintang ini dilakukan sama seperti penampang

pada model pseudogravity dengan tujuan untuk saling mengontrol antara model

satu metoda dengan metoda yang lain atau dengan kata lain saling melengkapi.

Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah Penelitian

Page 59: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

45 

 

Grafik 4.6. Penampang melintang BB’ anomali magnetik daerah Penelitian

Pada pemodelan ini juga dimasukan pengaruh topografi, dengan cara membuat penampang topografi yang sama seperti pada penampang melintang anomaly magnetik kemudian dimasukan kedalam input software Mag2DC untuk modeling. Dari hasil sayatan A-A’ didapatkan :

Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’ daerah pengukuran

dengan menggunakan program Mag2DC.

Page 60: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

46 

 

Dan untuk sayatan B-B’ didapatkan :

Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah pengukuran

dengan menggunakan program Mag2DC.

Dari analisa kuantitatif ini kita dapatkan beberapa susunan batuan yang kita

sinkronisasi dengan data geologi daerah penelitian antara lain : pada bagian atas

adalah sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford,

1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan susceptibilitas

0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan

andesit 0.078 emu. Dan juga kita dapat menyelaraskan dengan hasil analisa

kualitatif yang mana patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Ciatrik adalah

patahan turun (Normal Fault).

 

 

 

 

Page 61: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

47 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa medan magnet bumi di

daerah sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu-Citarik, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Jenis patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar

turun (normal fault)

2. Dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga

susceptibilitas daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah

sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford,

1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan

susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas

0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu.

3. Kedalaman bidang batas lapisan batuan bagian atas (zona lokal) dengan

zona regional patahan/sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik

adalah sekitar 1200 m.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan pengolahan data anomali medan magnetik total dengan

metode yang lain agar dapat dilakukan perbandingan

Page 62: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

48 

 

interpretasinya sehingga hasilnya bisa lebih baik.

2. Perlu adanya pengukuran ulang pada daerah penelitian dengan grid

pengambilan data yang lebih teratur dan melingkupi patahan sehingga

akan menghasilkan data yang lebih baik.

3. Perlu dilakukan pemodelan dengan metode yang lain dalam analisa

kuantitatif misalnya prisma segiempat 3 dimensi berdasarkan

metode Bhattacharyya (1964) dan Rao dan Babu (1991) ataupun metode

pemodelan 3 dimensi yang lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 63: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

49 

 

DAFTAR PUSTAKA

[1] Baranov, V., “ A new Methode for Interpretation of Aeromagnetic Maps: Pseudo-gravimetric Anomalies”, Geophysics, Volume 22, 359-83. 1957.

[2] Blakely, R.J., “Potensial Theory in Gravity and Magnetic

Applications”, Cambridge University Press. 1995.

[3] Blakely, R.J., and Simpson, R.W., “ Approximating edges of source bodies from magnetic or gravity anomalies”, Geophysics, Volume 51, 1494-1498. Cambridge University. 1986.

[4] Brooks, J.A., “ Geomagnetism and the Earth’s Mantle (A

Review”),M.Sc Thesis, Dept. of Geology, University of Tasmania. 1966.

[5] Cady, J.W., “ Calculation of gravity and magnetic anomalies of finite-

length poligonal prisms, geophysics”, Volume 45, No.10, 1507-1512. 1980.   

  [6] Ferneyhough, A.B., Lauritsen, E., “ VLF/MAG Operating Manual

Version 2.2.23”, Newmont Exploration Limited, Geophysical Department, Denver. 1994.   

[7] Grand, F.S. & West, G.F, “Interpretasi Theory in Applied

Geophysics”, Mc Graw-Hill Book Company. 1965.

[8] Efendi Noor., “Survey Magnetik Untuk Memperkirakan Penyebab Tembaga di Pulau Sumbawa Bagian Tenggara Propinsi Nusa Tenggara Barat”. UGM. Yogyakarta.2004.

[9] Alimuddin., “Analisa Power Spektrum Data Gaya Berat

Untuk Memperkirakan Kedalaman Bidang Batas Anomali Lokal-regional”, UNILA. Lampung. 2008.

 [10] Wibowo YS., Soebowo Eko, Anwar Z. Herryal., “Pola Struktur Geologi

di Daerah Sukabumi Selatan”. Puslibang Geoteknologi LIPI. Bandung. 2000.

[11] Yudistira Tedi, Perdana Faisal, Grandis Hendra., “Aplikasi Turunan

Vertikal Fraksional pada Data Magnet”, ITB. Bandung. 2004.

[12] Telford, W.M., “ Applied Gephysics”, Cambridge University Press, London. 1976.

Page 64: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

50 

 

LAMPIRAN A

DATA ANOMALI MEDAN MAGNETIK TOTAL

X  Y Data Anomali 

Medan Magnetik 

672597  9221244  133.4817162 

672884.7  9221244  131.6557727 

673172.5  9221244  131.9978004 

673460.2  9221244  133.8107127 

673748  9221244  135.4887626 

674035.7  9221244  135.6436394 

674323.5  9221244  133.9720104 

674611.2  9221244  130.6578957 

674898.9  9221244  124.7728615 

675186.7  9221244  115.3659588 

675474.4  9221244  105.9822102 

675762.2  9221244  184.5321977 

676049.9  9221244  333.092886 

676337.6  9221244  355.8006997 

676625.4  9221244  347.6903104 

676913.1  9221244  372.5052473 

677200.9  9221244  406.8736069 

677488.6  9221244  433.5506436 

677776.4  9221244  453.3378611 

678064.1  9221244  474.6550642 

678351.8  9221244  500.2733133 

678639.6  9221244  528.26133 

678927.3  9221244  556.2911671 

679215.1  9221244  582.8110931 

679502.8  9221244  606.8195687 

679790.5  9221244  627.557178 

680078.3  9221244  644.4235671 

680366  9221244  657.0590313 

680653.8  9221244  665.4306297 

680941.5  9221244  669.8148772 

681229.3  9221244  670.682716 

681517  9221244  668.5652926 

672597  9221452  127.4883061 

672884.7  9221452  124.9180642 

673172.5  9221452  125.7252369 

673460.2  9221452  128.9693196 

673748  9221452  131.9161127 

674035.7  9221452  132.3017008 

674323.5  9221452  130.2766911 

674611.2  9221452  127.549753 

674898.9  9221452  123.1104797 

675186.7  9221452  113.8954694 

675474.4  9221452  115.1114871 

675762.2  9221452  193.2280152 

676049.9  9221452  355.025486 

676337.6  9221452  319.3959263 

676625.4  9221452  303.3631626 

676913.1  9221452  350.9237744 

677200.9  9221452  401.0278514 

677488.6  9221452  429.0738307 

677776.4  9221452  443.465467 

678064.1  9221452  464.2532681 

678351.8  9221452  492.9860437 

678639.6  9221452  524.4602625 

678927.3  9221452  555.3426111 

679215.1  9221452  584.1005482 

679502.8  9221452  609.8938743 

679790.5  9221452  631.9796551 

680078.3  9221452  649.6487724 

680366  9221452  662.4518412 

680653.8  9221452  670.392976 

680941.5  9221452  673.9062046 

681229.3  9221452  673.6547529 

681517  9221452  670.3130646 

672597  9221661  121.5793446 

672884.7  9221661  117.6929734 

673172.5  9221661  119.2112082 

Page 65: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

51 

 

673460.2  9221661  124.9981234 

673748  9221661  130.1646122 

674035.7  9221661  130.7174865 

674323.5  9221661  127.5266018 

674611.2  9221661  126.067655 

674898.9  9221661  127.3612826 

675186.7  9221661  119.7063085 

675474.4  9221661  120.3706732 

675762.2  9221661  175.4447937 

676049.9  9221661  241.4834404 

676337.6  9221661  201.627016 

676625.4  9221661  233.7892909 

676913.1  9221661  328.7606332 

677200.9  9221661  401.0607081 

677488.6  9221661  426.2573705 

677776.4  9221661  427.1973138 

678064.1  9221661  450.0197007 

678351.8  9221661  484.6797616 

678639.6  9221661  520.6882057 

678927.3  9221661  554.59657 

679215.1  9221661  585.5468798 

679502.8  9221661  613.1444711 

679790.5  9221661  636.6731848 

680078.3  9221661  655.1859641 

680366  9221661  668.0407776 

680653.8  9221661  675.2899719 

680941.5  9221661  677.6212994 

681229.3  9221661  675.9890192 

681517  9221661  671.2487992 

672597  9221869  115.9104267 

672884.7  9221869  109.4265953 

673172.5  9221869  111.722432 

673460.2  9221869  121.8920157 

673748  9221869  130.7086192 

674035.7  9221869  131.014013 

674323.5  9221869  123.9454726 

674611.2  9221869  121.6190791 

674898.9  9221869  133.860651 

675186.7  9221869  126.1484555 

675474.4  9221869  117.2976484 

675762.2  9221869  142.1625557 

676049.9  9221869  156.0284575 

676337.6  9221869  106.4196368 

676625.4  9221869  186.807233 

676913.1  9221869  317.0961664 

677200.9  9221869  407.1387016 

677488.6  9221869  422.435349 

677776.4  9221869  397.2395892 

678064.1  9221869  433.1870306 

678351.8  9221869  477.1849231 

678639.6  9221869  518.0085191 

678927.3  9221869  554.4580532 

679215.1  9221869  587.1755855 

679502.8  9221869  616.4921564 

679790.5  9221869  641.6180256 

680078.3  9221869  661.0696614 

680366  9221869  673.8127947 

680653.8  9221869  679.9819234 

680941.5  9221869  680.6956587 

681229.3  9221869  677.3647524 

681517  9221869  671.0692284 

672597  9222078  111.1978545 

672884.7  9222078  99.43908253 

673172.5  9222078  101.8782651 

673460.2  9222078  119.7310612 

673748  9222078  134.0683313 

674035.7  9222078  133.8402007 

674323.5  9222078  118.2442632 

674611.2  9222078  107.9597582 

674898.9  9222078  122.7315462 

675186.7  9222078  119.0604277 

675474.4  9222078  109.1198473 

675762.2  9222078  114.8460687 

676049.9  9222078  117.1928148 

676337.6  9222078  115.6282992 

676625.4  9222078  188.1805653 

676913.1  9222078  311.1376891 

677200.9  9222078  386.596124 

677488.6  9222078  370.1652461 

677776.4  9222078  357.9916337 

678064.1  9222078  420.9173293 

678351.8  9222078  473.7359887 

Page 66: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

52 

 

678639.6  9222078  517.7209481 

678927.3  9222078  555.2041736 

679215.1  9222078  588.7612403 

679502.8  9222078  619.6571242 

679790.5  9222078  646.7354723 

680078.3  9222078  667.3600921 

680366  9222078  679.7550166 

680653.8  9222078  684.2492837 

680941.5  9222078  682.718371 

681229.3  9222078  677.3104807 

681517  9222078  669.3717752 

672597  9222286  109.5936093 

672884.7  9222286  87.55716708 

673172.5  9222286  87.09305051 

673460.2  9222286  119.04035 

673748  9222286  139.2636547 

674035.7  9222286  139.7407682 

674323.5  9222286  111.6593151 

674611.2  9222286  88.80319173 

674898.9  9222286  99.79155441 

675186.7  9222286  99.91521937 

675474.4  9222286  94.3357952 

675762.2  9222286  95.29669197 

676049.9  9222286  101.682402 

676337.6  9222286  122.9884783 

676625.4  9222286  187.1380231 

676913.1  9222286  277.2506595 

677200.9  9222286  340.0642349 

677488.6  9222286  340.4295458 

677776.4  9222286  359.769868 

678064.1  9222286  422.9909363 

678351.8  9222286  477.3532775 

678639.6  9222286  520.7776213 

678927.3  9222286  556.6900719 

679215.1  9222286  589.592824 

679502.8  9222286  622.018078 

679790.5  9222286  651.8969737 

680078.3  9222286  674.2045874 

680366  9222286  685.8667812 

680653.8  9222286  687.7471595 

680941.5  9222286  683.0430592 

681229.3  9222286  675.1233163 

681517  9222286  665.6322745 

672597  9222495  115.9941775 

672884.7  9222495  77.87043992 

673172.5  9222495  64.18233143 

673460.2  9222495  118.0933258 

673748  9222495  138.8155236 

674035.7  9222495  129.1630361 

674323.5  9222495  102.9252018 

674611.2  9222495  83.67434837 

674898.9  9222495  82.44564847 

675186.7  9222495  81.45237203 

675474.4  9222495  77.92854437 

675762.2  9222495  79.51093315 

676049.9  9222495  91.77613191 

676337.6  9222495  121.5189084 

676625.4  9222495  177.1816749 

676913.1  9222495  249.6973722 

677200.9  9222495  311.751961 

677488.6  9222495  347.3400757 

677776.4  9222495  385.5838268 

678064.1  9222495  439.4133759 

678351.8  9222495  488.6533294 

678639.6  9222495  527.2564612 

678927.3  9222495  558.0918055 

679215.1  9222495  588.1727278 

679502.8  9222495  622.4106535 

679790.5  9222495  657.0120549 

680078.3  9222495  681.9657232 

680366  9222495  692.1524342 

680653.8  9222495  689.9347809 

680941.5  9222495  680.6413745 

681229.3  9222495  669.7331903 

681517  9222495  659.197464 

672597  9222703  136.8868071 

672884.7  9222703  93.23573255 

673172.5  9222703  60.10874447 

673460.2  9222703  106.9705008 

673748  9222703  122.4264245 

674035.7  9222703  109.8254081 

674323.5  9222703  88.92352705 

Page 67: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

53 

 

674611.2  9222703  73.66262301 

674898.9  9222703  69.11277312 

675186.7  9222703  66.41630681 

675474.4  9222703  62.10049591 

675762.2  9222703  64.02092331 

676049.9  9222703  81.2615845 

676337.6  9222703  114.5236007 

676625.4  9222703  162.7002878 

676913.1  9222703  228.0335934 

677200.9  9222703  299.8432674 

677488.6  9222703  361.7104313 

677776.4  9222703  414.6740003 

678064.1  9222703  464.0044062 

678351.8  9222703  506.0368677 

678639.6  9222703  536.4719179 

678927.3  9222703  557.8576289 

679215.1  9222703  581.8481781 

679502.8  9222703  618.7832525 

679790.5  9222703  662.3375814 

680078.3  9222703  691.4389251 

680366  9222703  698.4897283 

680653.8  9222703  690.0054892 

680941.5  9222703  673.8683341 

681229.3  9222703  659.4525644 

681517  9222703  649.3417388 

672597  9222912  170.8104684 

672884.7  9222912  145.7915101 

673172.5  9222912  105.0449864 

673460.2  9222912  107.7092572 

673748  9222912  106.8168561 

674035.7  9222912  90.92857657 

674323.5  9222912  71.77072961 

674611.2  9222912  60.50715993 

674898.9  9222912  58.40309091 

675186.7  9222912  55.8214636 

675474.4  9222912  47.36688537 

675762.2  9222912  45.81291392 

676049.9  9222912  68.56509636 

676337.6  9222912  106.6101735 

676625.4  9222912  144.318179 

676913.1  9222912  207.0219262 

677200.9  9222912  297.3420622 

677488.6  9222912  384.0749442 

677776.4  9222912  447.7803978 

678064.1  9222912  492.4128994 

678351.8  9222912  527.3165848 

678639.6  9222912  547.7480645 

678927.3  9222912  553.9539902 

679215.1  9222912  566.4758203 

679502.8  9222912  607.405488 

679790.5  9222912  669.4698315 

680078.3  9222912  704.0586294 

680366  9222912  704.0153262 

680653.8  9222912  687.023368 

680941.5  9222912  660.0911181 

681229.3  9222912  641.4503338 

681517  9222912  635.5576828 

672597  9223120  195.9419129 

672884.7  9223120  184.6613933 

673172.5  9223120  139.1040583 

673460.2  9223120  117.2697626 

673748  9223120  98.57242669 

674035.7  9223120  74.13983052 

674323.5  9223120  52.76947415 

674611.2  9223120  45.64676035 

674898.9  9223120  51.20183292 

675186.7  9223120  52.2743077 

675474.4  9223120  34.43068111 

675762.2  9223120  20.26501559 

676049.9  9223120  51.56045737 

676337.6  9223120  106.2378143 

676625.4  9223120  118.3776237 

676913.1  9223120  179.5690489 

677200.9  9223120  302.09913 

677488.6  9223120  419.0204391 

677776.4  9223120  488.1976732 

678064.1  9223120  520.4253107 

678351.8  9223120  550.1253202 

678639.6  9223120  561.4631153 

678927.3  9223120  544.2043297 

679215.1  9223120  537.1207645 

679502.8  9223120  580.50829 

Page 68: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

54 

 

679790.5  9223120  684.7989133 

680078.3  9223120  721.0703727 

680366  9223120  705.1239931 

680653.8  9223120  681.1572512 

680941.5  9223120  635.0252617 

681229.3  9223120  610.5247992 

681517  9223120  618.6558488 

672597  9223329  201.7866299 

672884.7  9223329  189.425334 

673172.5  9223329  158.8637316 

673460.2  9223329  129.2890786 

673748  9223329  96.77419439 

674035.7  9223329  60.19686732 

674323.5  9223329  31.7437573 

674611.2  9223329  28.9417918 

674898.9  9223329  48.78355356 

675186.7  9223329  61.173716 

675474.4  9223329  26.38238119 

675762.2  9223329  ‐20.99525355 

676049.9  9223329  19.69249591 

676337.6  9223329  135.0594394 

676625.4  9223329  68.1943356 

676913.1  9223329  141.0791336 

677200.9  9223329  317.8069522 

677488.6  9223329  475.0341638 

677776.4  9223329  540.7184023 

678064.1  9223329  538.57194 

678351.8  9223329  570.5270531 

678639.6  9223329  579.4895253 

678927.3  9223329  525.2468868 

679215.1  9223329  493.7886325 

679502.8  9223329  520.6087857 

679790.5  9223329  732.7222671 

680078.3  9223329  735.0637769 

680366  9223329  691.7002362 

680653.8  9223329  678.6632589 

680941.5  9223329  590.8360881 

681229.3  9223329  556.3863441 

681517  9223329  604.2773483 

672597  9223537  202.6167789 

672884.7  9223537  191.2292164 

673172.5  9223537  174.2042896 

673460.2  9223537  145.0722334 

673748  9223537  102.2380785 

674035.7  9223537  50.9414174 

674323.5  9223537  7.794824421 

674611.2  9223537  9.067719507 

674898.9  9223537  50.22556377 

675186.7  9223537  88.83480219 

675474.4  9223537  33.06043693 

675762.2  9223537  ‐93.19641427 

676049.9  9223537  ‐36.59192178 

676337.6  9223537  100.1990287 

676625.4  9223537  19.29702795 

676913.1  9223537  103.3612424 

677200.9  9223537  356.1619569 

677488.6  9223537  561.3012248 

677776.4  9223537  613.9586226 

678064.1  9223537  530.4500655 

678351.8  9223537  575.569023 

678639.6  9223537  593.2317204 

678927.3  9223537  487.7400324 

679215.1  9223537  449.952209 

679502.8  9223537  498.9497977 

679790.5  9223537  798.9625907 

680078.3  9223537  717.9260101 

680366  9223537  659.2931269 

680653.8  9223537  696.1775838 

680941.5  9223537  506.3890827 

681229.3  9223537  475.3182281 

681517  9223537  601.5316056 

672597  9223745  196.4299504 

672884.7  9223745  192.1257471 

673172.5  9223745  196.2775797 

673460.2  9223745  169.4937225 

673748  9223745  118.0865021 

674035.7  9223745  52.95176025 

674323.5  9223745  ‐18.23321611 

674611.2  9223745  ‐13.15702536 

674898.9  9223745  53.30733795 

675186.7  9223745  113.3216084 

675474.4  9223745  37.88781182 

Page 69: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

55 

 

675762.2  9223745  ‐248.2632193 

676049.9  9223745  48.66740411 

676337.6  9223745  62.77715314 

676625.4  9223745  88.09745052 

676913.1  9223745  118.6449152 

677200.9  9223745  435.1988293 

677488.6  9223745  662.3933292 

677776.4  9223745  709.9054242 

678064.1  9223745  541.7704929 

678351.8  9223745  530.6453863 

678639.6  9223745  521.2743875 

678927.3  9223745  423.3689211 

679215.1  9223745  428.8695194 

679502.8  9223745  497.8766115 

679790.5  9223745  646.6123134 

680078.3  9223745  652.0050973 

680366  9223745  613.5735422 

680653.8  9223745  598.0437703 

680941.5  9223745  444.5280686 

681229.3  9223745  434.9686683 

681517  9223745  507.2727139 

672597  9223954  198.3041886 

672884.7  9223954  197.5035133 

673172.5  9223954  241.0480106 

673460.2  9223954  205.9043374 

673748  9223954  145.6493136 

674035.7  9223954  81.23167083 

674323.5  9223954  ‐24.68763251 

674611.2  9223954  ‐22.76210934 

674898.9  9223954  76.84640752 

675186.7  9223954  98.98461043 

675474.4  9223954  ‐8.093139905 

675762.2  9223954  ‐106.8646516 

676049.9  9223954  425.61596 

676337.6  9223954  223.4324755 

676625.4  9223954  184.1440783 

676913.1  9223954  248.0554283 

677200.9  9223954  480.1575191 

677488.6  9223954  658.8297862 

677776.4  9223954  668.6774037 

678064.1  9223954  554.8834383 

678351.8  9223954  483.2473139 

678639.6  9223954  426.4191983 

678927.3  9223954  342.4968238 

679215.1  9223954  386.4080551 

679502.8  9223954  447.8978397 

679790.5  9223954  527.1959378 

680078.3  9223954  546.5341244 

680366  9223954  523.0542003 

680653.8  9223954  481.1506758 

680941.5  9223954  403.6366065 

681229.3  9223954  384.649836 

681517  9223954  416.5976734 

672597  9224162  205.8915778 

672884.7  9224162  261.1459441 

673172.5  9224162  325.2247001 

673460.2  9224162  249.6673593 

673748  9224162  173.2417047 

674035.7  9224162  149.0999546 

674323.5  9224162  69.15395946 

674611.2  9224162  69.64890917 

674898.9  9224162  135.7732772 

675186.7  9224162  138.7795173 

675474.4  9224162  83.85098463 

675762.2  9224162  123.9481681 

676049.9  9224162  329.8254524 

676337.6  9224162  298.4936203 

676625.4  9224162  260.9467491 

676913.1  9224162  313.4145465 

677200.9  9224162  452.5584668 

677488.6  9224162  564.0338838 

677776.4  9224162  570.9747215 

678064.1  9224162  501.874979 

678351.8  9224162  427.4168445 

678639.6  9224162  362.4303437 

678927.3  9224162  315.1685625 

679215.1  9224162  332.8876132 

679502.8  9224162  377.2272282 

679790.5  9224162  422.2521354 

680078.3  9224162  435.7557008 

680366  9224162  416.5775024 

680653.8  9224162  377.2772535 

Page 70: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

56 

 

680941.5  9224162  331.888409 

681229.3  9224162  317.826167 

681517  9224162  334.7726736 

672597  9224371  196.2308506 

672884.7  9224371  273.9172638 

673172.5  9224371  452.5200864 

673460.2  9224371  301.5188805 

673748  9224371  178.47952 

674035.7  9224371  210.4870186 

674323.5  9224371  210.239184 

674611.2  9224371  216.9066254 

674898.9  9224371  238.0653573 

675186.7  9224371  217.6275275 

675474.4  9224371  181.6402204 

675762.2  9224371  211.4406757 

676049.9  9224371  293.771431 

676337.6  9224371  302.3218264 

676625.4  9224371  290.3620873 

676913.1  9224371  325.3035436 

677200.9  9224371  403.1014498 

677488.6  9224371  465.4159237 

677776.4  9224371  468.1034487 

678064.1  9224371  421.008055 

678351.8  9224371  359.6713966 

678639.6  9224371  305.1196941 

678927.3  9224371  272.4890642 

679215.1  9224371  276.3678576 

679502.8  9224371  301.1809604 

679790.5  9224371  324.8989192 

680078.3  9224371  329.095334 

680366  9224371  309.1708175 

680653.8  9224371  274.5493087 

680941.5  9224371  244.4369854 

681229.3  9224371  238.1354914 

681517  9224371  254.5708816 

672597  9224579  160.4001357 

672884.7  9224579  172.0184084 

673172.5  9224579  248.8037008 

673460.2  9224579  515.0633869 

673748  9224579  182.0333678 

674035.7  9224579  298.9832739 

674323.5  9224579  350.2408876 

674611.2  9224579  363.8435344 

674898.9  9224579  361.3489136 

675186.7  9224579  303.9489884 

675474.4  9224579  249.4805219 

675762.2  9224579  248.1138413 

676049.9  9224579  276.0727129 

676337.6  9224579  283.7345919 

676625.4  9224579  282.4758753 

676913.1  9224579  302.6939825 

677200.9  9224579  342.3053459 

677488.6  9224579  371.5485827 

677776.4  9224579  366.4824459 

678064.1  9224579  330.3107209 

678351.8  9224579  282.7903128 

678639.6  9224579  241.1083882 

678927.3  9224579  216.6681336 

679215.1  9224579  214.1169723 

679502.8  9224579  224.6734118 

679790.5  9224579  233.698429 

680078.3  9224579  229.3532354 

680366  9224579  206.0241441 

680653.8  9224579  171.3220225 

680941.5  9224579  148.9255345 

681229.3  9224579  151.6170974 

681517  9224579  174.8702173 

672597  9224788  125.5831511 

672884.7  9224788  62.54049463 

673172.5  9224788  ‐51.89571375 

673460.2  9224788  363.4149692 

673748  9224788  191.3019226 

674035.7  9224788  462.4242232 

674323.5  9224788  454.5342675 

674611.2  9224788  493.2320444 

674898.9  9224788  475.6855861 

675186.7  9224788  365.0004975 

675474.4  9224788  282.0977556 

675762.2  9224788  258.9587074 

676049.9  9224788  257.8730894 

676337.6  9224788  254.901261 

676625.4  9224788  251.9189771 

Page 71: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

57 

 

676913.1  9224788  259.6188917 

677200.9  9224788  274.713806 

677488.6  9224788  281.4707833 

677776.4  9224788  267.8025533 

678064.1  9224788  236.2778001 

678351.8  9224788  199.662151 

678639.6  9224788  169.8852444 

678927.3  9224788  152.6581204 

679215.1  9224788  147.952026 

679502.8  9224788  149.7696837 

679790.5  9224788  148.7925351 

680078.3  9224788  137.0321097 

680366  9224788  109.6018698 

680653.8  9224788  70.50071471 

680941.5  9224788  51.9367463 

681229.3  9224788  63.97271586 

681517  9224788  97.8457114 

672597  9224996  121.583682 

672884.7  9224996  65.68912784 

673172.5  9224996  61.74070166 

673460.2  9224996  228.219753 

673748  9224996  293.4349704 

674035.7  9224996  440.4117445 

674323.5  9224996  511.6331521 

674611.2  9224996  558.2293592 

674898.9  9224996  514.6444493 

675186.7  9224996  349.7135632 

675474.4  9224996  282.0901549 

675762.2  9224996  252.9439987 

676049.9  9224996  233.805125 

676337.6  9224996  217.8490558 

676625.4  9224996  207.9934455 

676913.1  9224996  205.4503694 

677200.9  9224996  204.0593951 

677488.6  9224996  194.6756876 

677776.4  9224996  172.2619361 

678064.1  9224996  141.3882222 

678351.8  9224996  112.789082 

678639.6  9224996  94.49309005 

678927.3  9224996  85.18127323 

679215.1  9224996  81.18665102 

679502.8  9224996  78.40808507 

679790.5  9224996  71.17799084 

680078.3  9224996  54.39912695 

680366  9224996  25.44540069 

680653.8  9224996  ‐13.35024916 

680941.5  9224996  ‐30.7261401 

681229.3  9224996  ‐19.32250743 

681517  9224996  28.23567665 

672597  9225205  145.871001 

672884.7  9225205  113.9764749 

673172.5  9225205  125.1466004 

673460.2  9225205  217.1238335 

673748  9225205  313.880839 

674035.7  9225205  423.3097247 

674323.5  9225205  506.7707462 

674611.2  9225205  564.2572667 

674898.9  9225205  506.3527237 

675186.7  9225205  318.4251463 

675474.4  9225205  274.4795349 

675762.2  9225205  237.589113 

676049.9  9225205  203.5040099 

676337.6  9225205  172.6275651 

676625.4  9225205  155.8651192 

676913.1  9225205  146.6401038 

677200.9  9225205  133.8311599 

677488.6  9225205  111.9915529 

677776.4  9225205  80.27288994 

678064.1  9225205  46.85218331 

678351.8  9225205  24.48966936 

678639.6  9225205  19.43685104 

678927.3  9225205  18.92081899 

679215.1  9225205  17.23513916 

679502.8  9225205  12.62137381 

679790.5  9225205  2.079202517 

680078.3  9225205  ‐16.85337529 

680366  9225205  ‐43.73658061 

680653.8  9225205  ‐72.22627956 

680941.5  9225205  ‐86.72989355 

681229.3  9225205  ‐89.40076763 

681517  9225205  ‐23.33331174 

672597  9225413  159.9259756 

Page 72: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

58 

 

672884.7  9225413  149.7673163 

673172.5  9225413  165.137811 

673460.2  9225413  228.5432702 

673748  9225413  312.3863978 

674035.7  9225413  399.7443207 

674323.5  9225413  470.0077493 

674611.2  9225413  505.62354 

674898.9  9225413  452.8162037 

675186.7  9225413  335.0174454 

675474.4  9225413  266.354821 

675762.2  9225413  216.2378764 

676049.9  9225413  168.5534252 

676337.6  9225413  117.1191594 

676625.4  9225413  98.99723192 

676913.1  9225413  88.56537509 

677200.9  9225413  67.39572046 

677488.6  9225413  35.50727357 

677776.4  9225413  ‐6.561226399 

678064.1  9225413  ‐47.20199858 

678351.8  9225413  ‐58.0321814 

678639.6  9225413  ‐48.53094613 

678927.3  9225413  ‐41.72224553 

679215.1  9225413  ‐40.90423932 

679502.8  9225413  ‐45.71718389 

679790.5  9225413  ‐57.571295 

680078.3  9225413  ‐77.0108909 

680366  9225413  ‐100.7529207 

680653.8  9225413  ‐119.9691542 

680941.5  9225413  ‐123.3700645 

681229.3  9225413  ‐103.2464228 

681517  9225413  ‐47.28897495 

672597  9225621  162.027397 

672884.7  9225621  166.6768626 

673172.5  9225621  187.2435243 

673460.2  9225621  235.9306869 

673748  9225621  301.6096397 

674035.7  9225621  368.4254853 

674323.5  9225621  419.1946445 

674611.2  9225621  434.5782753 

674898.9  9225621  392.2862186 

675186.7  9225621  311.6531495 

675474.4  9225621  240.7684008 

675762.2  9225621  190.1367486 

676049.9  9225621  130.8589917 

676337.6  9225621  44.87668599 

676625.4  9225621  42.58361016 

676913.1  9225621  36.87559902 

677200.9  9225621  7.744094969 

677488.6  9225621  ‐32.15189032 

677776.4  9225621  ‐82.51568584 

678064.1  9225621  ‐145.2964368 

678351.8  9225621  ‐131.7881101 

678639.6  9225621  ‐104.2586105 

678927.3  9225621  ‐93.63097013 

679215.1  9225621  ‐91.0010596 

679502.8  9225621  ‐95.00846889 

679790.5  9225621  ‐106.9684612 

680078.3  9225621  ‐126.7541329 

680366  9225621  ‐148.9935022 

680653.8  9225621  ‐161.6046741 

680941.5  9225621  ‐151.2335121 

681229.3  9225621  ‐112.0632508 

681517  9225621  ‐54.50781837 

672597  9225830  163.1057798 

672884.7  9225830  174.0512646 

673172.5  9225830  196.1669679 

673460.2  9225830  234.8908679 

673748  9225830  284.4137412 

674035.7  9225830  332.7815534 

674323.5  9225830  365.8933648 

674611.2  9225830  369.1647274 

674898.9  9225830  333.3462902 

675186.7  9225830  269.9753301 

675474.4  9225830  202.6344854 

675762.2  9225830  142.1917497 

676049.9  9225830  60.69890963 

676337.6  9225830  ‐30.04953226 

676625.4  9225830  ‐1.141481942 

676913.1  9225830  ‐4.812258152 

677200.9  9225830  ‐41.34922397 

677488.6  9225830  ‐94.2437802 

677776.4  9225830  ‐126.7244033 

Page 73: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

59 

 

678064.1  9225830  ‐262.6720942 

678351.8  9225830  ‐185.9417444 

678639.6  9225830  ‐146.3571071 

678927.3  9225830  ‐135.7416447 

679215.1  9225830  ‐131.6714768 

679502.8  9225830  ‐133.8032723 

679790.5  9225830  ‐144.9832208 

680078.3  9225830  ‐165.9814053 

680366  9225830  ‐190.5807904 

680653.8  9225830  ‐201.7956289 

680941.5  9225830  ‐179.6146619 

681229.3  9225830  ‐124.0585276 

681517  9225830  ‐60.64752505 

672597  9226038  162.1363038 

672884.7  9226038  175.1555751 

673172.5  9226038  195.9813609 

673460.2  9226038  226.5432601 

673748  9226038  262.7483855 

674035.7  9226038  295.8044445 

674323.5  9226038  314.9633393 

674611.2  9226038  310.2093801 

674898.9  9226038  277.0146937 

675186.7  9226038  221.5817341 

675474.4  9226038  155.4374662 

675762.2  9226038  81.78927152 

676049.9  9226038  ‐14.90759842 

676337.6  9226038  ‐129.0028537 

676625.4  9226038  ‐32.71645355 

676913.1  9226038  ‐51.18020227 

677200.9  9226038  ‐66.89010629 

677488.6  9226038  ‐143.5621487 

677776.4  9226038  ‐154.8902497 

678064.1  9226038  ‐290.2003773 

678351.8  9226038  ‐228.2929811 

678639.6  9226038  ‐182.1273927 

678927.3  9226038  ‐167.8125396 

679215.1  9226038  ‐161.9613547 

679502.8  9226038  ‐160.4201172 

679790.5  9226038  ‐169.8398185 

680078.3  9226038  ‐192.9076378 

680366  9226038  ‐225.4442338 

680653.8  9226038  ‐244.9680512 

680941.5  9226038  ‐213.0331109 

681229.3  9226038  ‐138.8220042 

681517  9226038  ‐69.89281941 

672597  9226247  158.7466095 

672884.7  9226247  171.5770798 

673172.5  9226247  189.6062885 

673460.2  9226247  213.0157594 

673748  9226247  238.440136 

674035.7  9226247  259.3564983 

674323.5  9226247  267.892733 

674611.2  9226247  257.2156511 

674898.9  9226247  224.5450997 

675186.7  9226247  172.9366619 

675474.4  9226247  108.0503174 

675762.2  9226247  31.81836899 

676049.9  9226247  ‐56.79712079 

676337.6  9226247  ‐122.3082463 

676625.4  9226247  ‐68.09887994 

676913.1  9226247  ‐104.0613047 

677200.9  9226247  ‐46.14928628 

677488.6  9226247  ‐202.6599463 

677776.4  9226247  ‐215.7213488 

678064.1  9226247  ‐261.3924481 

678351.8  9226247  ‐242.3347375 

678639.6  9226247  ‐205.6979299 

678927.3  9226247  ‐186.5104986 

679215.1  9226247  ‐180.5532322 

679502.8  9226247  ‐172.0711126 

679790.5  9226247  ‐179.5133839 

680078.3  9226247  ‐203.5268062 

680366  9226247  ‐248.6180098 

680653.8  9226247  ‐295.2784595 

680941.5  9226247  ‐253.9800644 

681229.3  9226247  ‐147.2987439 

681517  9226247  ‐71.08766365 

672597  9226455  153.0895608 

672884.7  9226455  164.5163053 

673172.5  9226455  179.1187158 

673460.2  9226455  196.239474 

673748  9226455  212.9988857 

Page 74: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

60 

 

674035.7  9226455  224.497222 

674323.5  9226455  225.0311603 

674611.2  9226455  209.8462711 

674898.9  9226455  176.9495256 

675186.7  9226455  127.7963255 

675474.4  9226455  65.71363127 

675762.2  9226455  ‐5.933399451 

676049.9  9226455  ‐78.85647459 

676337.6  9226455  ‐120.2598152 

676625.4  9226455  ‐126.3943675 

676913.1  9226455  ‐139.7672175 

677200.9  9226455  ‐127.8321663 

677488.6  9226455  ‐201.3129274 

677776.4  9226455  ‐233.9728979 

678064.1  9226455  ‐250.3095369 

678351.8  9226455  ‐238.625562 

678639.6  9226455  ‐211.477057 

678927.3  9226455  ‐188.611173 

679215.1  9226455  ‐171.5801777 

679502.8  9226455  ‐166.705583 

679790.5  9226455  ‐173.6100482 

680078.3  9226455  ‐192.9718175 

680366  9226455  ‐244.3172902 

680653.8  9226455  ‐351.3393219 

680941.5  9226455  ‐302.710561 

681229.3  9226455  ‐141.366959 

681517  9226455  ‐83.91626291 

672597  9226664  145.5469729 

672884.7  9226664  154.970927 

673172.5  9226664  166.031494 

673460.2  9226664  177.7101203 

673748  9226664  187.5479039 

674035.7  9226664  191.8236993 

674323.5  9226664  186.3892446 

674611.2  9226664  167.8678443 

674898.9  9226664  134.7659611 

675186.7  9226664  87.85839051 

675474.4  9226664  29.6241484 

675762.2  9226664  ‐35.90876949 

676049.9  9226664  ‐100.5399827 

676337.6  9226664  ‐151.7460058 

676625.4  9226664  ‐200.3668247 

676913.1  9226664  ‐204.824288 

677200.9  9226664  ‐190.2589605 

677488.6  9226664  ‐215.0537506 

677776.4  9226664  ‐236.0196676 

678064.1  9226664  ‐241.1102159 

678351.8  9226664  ‐228.8738605 

678639.6  9226664  ‐205.2891626 

678927.3  9226664  ‐180.4194865 

679215.1  9226664  ‐156.9702294 

679502.8  9226664  ‐154.2356451 

679790.5  9226664  ‐154.481699 

680078.3  9226664  ‐162.134247 

680366  9226664  ‐188.3084295 

680653.8  9226664  ‐332.7105434 

680941.5  9226664  ‐308.1382433 

681229.3  9226664  ‐164.9042469 

681517  9226664  ‐95.07197428 

672597  9226872  136.568804 

672884.7  9226872  143.7654678 

673172.5  9226872  151.4568821 

673460.2  9226872  158.5162096 

673748  9226872  162.8685094 

674035.7  9226872  161.6636439 

674323.5  9226872  151.8598931 

674611.2  9226872  131.031128 

674898.9  9226872  98.08294155 

675186.7  9226872  53.55089636 

675474.4  9226872  ‐0.519860968 

675762.2  9226872  ‐60.52174117 

676049.9  9226872  ‐120.9294385 

676337.6  9226872  ‐177.0853651 

676625.4  9226872  ‐229.477628 

676913.1  9226872  ‐238.2552966 

677200.9  9226872  ‐224.1190551 

677488.6  9226872  ‐227.6922993 

677776.4  9226872  ‐233.8316129 

678064.1  9226872  ‐230.675617 

678351.8  9226872  ‐215.7181898 

678639.6  9226872  ‐192.123018 

678927.3  9226872  ‐166.2273287 

Page 75: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

61 

 

679215.1  9226872  ‐145.9921375 

679502.8  9226872  ‐140.9282505 

679790.5  9226872  ‐120.3239463 

680078.3  9226872  ‐121.2023391 

680366  9226872  ‐142.5284945 

680653.8  9226872  ‐230.9524154 

680941.5  9226872  ‐239.8825058 

681229.3  9226872  ‐162.081424 

681517  9226872  ‐98.67332853 

672597  9227081  126.5932468 

672884.7  9227081  131.5651984 

673172.5  9227081  136.2092481 

673460.2  9227081  139.4221114 

673748  9227081  139.474385 

674035.7  9227081  134.1716354 

674323.5  9227081  121.270059 

674611.2  9227081  99.02625033 

674898.9  9227081  66.68222307 

675186.7  9227081  24.71218001 

675474.4  9227081  ‐25.16347955 

675762.2  9227081  ‐80.02649879 

676049.9  9227081  ‐136.0655873 

676337.6  9227081  ‐189.6129234 

676625.4  9227081  ‐232.8577792 

676913.1  9227081  ‐244.2285834 

677200.9  9227081  ‐237.0158981 

677488.6  9227081  ‐232.4712935 

677776.4  9227081  ‐228.5798796 

678064.1  9227081  ‐218.7127192 

678351.8  9227081  ‐200.2844352 

678639.6  9227081  ‐174.656941 

678927.3  9227081  ‐145.7687082 

679215.1  9227081  ‐119.5425201 

679502.8  9227081  ‐102.9357555 

679790.5  9227081  ‐45.90091917 

680078.3  9227081  ‐59.05521156 

680366  9227081  ‐113.717314 

680653.8  9227081  ‐156.5319795 

680941.5  9227081  ‐170.9289395 

681229.3  9227081  ‐135.4273928 

681517  9227081  ‐90.70365554 

672597  9227289  116.0101185 

672884.7  9227289  118.8930225 

673172.5  9227289  120.8769388 

673460.2  9227289  120.9473175 

673748  9227289  117.6792047 

674035.7  9227289  109.3807654 

674323.5  9227289  94.39559167 

674611.2  9227289  71.48591009 

674898.9  9227289  40.17406003 

675186.7  9227289  0.941555866 

675474.4  9227289  ‐44.72853677 

675762.2  9227289  ‐94.42965878 

676049.9  9227289  ‐145.0701751 

676337.6  9227289  ‐192.9875495 

676625.4  9227289  ‐232.3727259 

676913.1  9227289  ‐240.8776317 

677200.9  9227289  ‐236.9548529 

677488.6  9227289  ‐229.6852869 

677776.4  9227289  ‐220.1121396 

678064.1  9227289  ‐205.3518008 

678351.8  9227289  ‐183.5479325 

678639.6  9227289  ‐154.9344161 

678927.3  9227289  ‐121.0003334 

679215.1  9227289  ‐82.38351634 

679502.8  9227289  ‐30.7598853 

679790.5  9227289  70.148389 

680078.3  9227289  79.14084181 

680366  9227289  ‐40.52312427 

680653.8  9227289  ‐92.55147603 

680941.5  9227289  ‐113.7883897 

681229.3  9227289  ‐101.9039963 

681517  9227289  ‐74.79126588 

672597  9227498  105.147275 

672884.7  9227498  106.1490871 

673172.5  9227498  105.8757559 

673460.2  9227498  103.4297281 

673748  9227498  97.64990195 

674035.7  9227498  87.23584268 

674323.5  9227498  70.97244856 

674611.2  9227498  48.00422775 

674898.9  9227498  18.08296272 

Page 76: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

62 

 

675186.7  9227498  ‐18.27397263 

675474.4  9227498  ‐59.73338449 

675762.2  9227498  ‐104.1869731 

676049.9  9227498  ‐148.8150643 

676337.6  9227498  ‐189.7444497 

676625.4  9227498  ‐219.9455431 

676913.1  9227498  ‐231.1205515 

677200.9  9227498  ‐229.4247181 

677488.6  9227498  ‐221.4554935 

677776.4  9227498  ‐208.96556 

678064.1  9227498  ‐191.0365579 

678351.8  9227498  ‐166.5629046 

678639.6  9227498  ‐135.1905807 

678927.3  9227498  ‐96.71302054 

679215.1  9227498  ‐48.9049696 

679502.8  9227498  16.8663399 

679790.5  9227498  108.3786908 

680078.3  9227498  118.8278417 

680366  9227498  21.35604294 

680653.8  9227498  ‐39.78302821 

680941.5  9227498  ‐67.96981463 

681229.3  9227498  ‐69.79804743 

681517  9227498  ‐55.83409856 

672597  9227706  94.26906704 

672884.7  9227706  93.63074553 

673172.5  9227706  91.489824 

673460.2  9227706  87.07366114 

673748  9227706  79.44712871 

674035.7  9227706  67.61835975 

674323.5  9227706  50.70916987 

674611.2  9227706  28.15646812 

674898.9  9227706  ‐0.103588363 

675186.7  9227706  ‐33.50889433 

675474.4  9227706  ‐70.81620834 

675762.2  9227706  ‐110.0987993 

676049.9  9227706  ‐148.7203915 

676337.6  9227706  ‐183.083651 

676625.4  9227706  ‐207.3274814 

676913.1  9227706  ‐218.2374004 

677200.9  9227706  ‐217.8620879 

677488.6  9227706  ‐209.9159946 

677776.4  9227706  ‐196.1084762 

678064.1  9227706  ‐176.4326565 

678351.8  9227706  ‐150.3469947 

678639.6  9227706  ‐117.388384 

678927.3  9227706  ‐76.90082911 

679215.1  9227706  ‐27.20173895 

679502.8  9227706  33.52521612 

679790.5  9227706  93.31321365 

680078.3  9227706  99.44800648 

680366  9227706  46.38339025 

680653.8  9227706  ‐4.257074179 

680941.5  9227706  ‐33.53946592 

681229.3  9227706  ‐42.52664852 

681517  9227706  ‐37.27951687 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 77: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

63 

 

LAMPIRAN B

MODEL ANOMALI MEDAN MAGNETIK METODE MANIK TALWANI 2.5

DIMENSI

(Shoue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980)

Sebagaimana ditunjukkan pada gambar B. 1, sumbu aksis y sejajar dengan

arah strike benda anomaly dan bidang x-z membagi benda menjadi dua bagian

yang sama. Sumbu z positif kebawah dan sumbu y mempunyai arah yang sejajar

dengan arah strike, lintasan sejajar sumbu x. A adalah sudut yang dibentuk antara

sumbu x dan utara geografis, sedangkan D merupakan deklinasi medan magnetic

bumi. A dan D positif searah jarum jam, I adalah inklinasi medan magnetic bumi.

Gambar B. 1. Geometri benda 2.5 Dimensi metode Manic Talwani

Page 78: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

64 

 

Persamaan mengenai intensitas magnetic pada suatu titik diluar suatu benda

dengan volume V adalah :

……………………………..….(B.1)

Dimana adalah magnetisasi. Jika terbatas pada bidang x-z dan benda

termagnetisasi secara seragam, maka persamaan B.1 menjadi :

..………………………………………..(B.2a)

..………………………………………………..(B.2b)

..…………………………….………….(B.2c)

Dengan,

..…………..……………………………………(B.3a)

.…………………….…………………………..(B.3b)

…………………………………………………(B.3c)

..……………………..…………………………(B.3d)

Dan potensial Newtonian :

..………………………………………..(B.4)

Karena simetri dalam bidang x-z maka bagian dan adalah nol.

Selanjutnya, persamaan Laplace yang berkaitan dengan Px, Pz dan R adalah :

Px-Pz-R=0 ……………………………………………………..(B.5)

Page 79: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

65 

 

Pernyataan untuk Px, Pz , Q dan R diatas mempunyai bentuk turunan parsial kedua

dari integral rangkap tiga. Transformasi seluruh ekspresi ke bentuk integral garis

disekitar gambar penampang lintang dengan menempatkan titik asal koordinat

pada titik pengamat dan menurunkan subscrip dari titik benda , maka bentuk

persamaan B.3a menjadi :

………………….(B.6)

Sesudah pengintegralan sepanjang strike didapatkan :

…………….……………………(B.7)

Dengan,

r2 = x2 + y2 + z2

sekarang integral terhadap x dapat dikerjakan dan integral terhadap z dapat

dianggap sebagai integral garis searah jarum jam pada penampang melintang,

………………..(B.8a)

Dengan cara yang sama, persamaan B.3b, B.3c, dan B.3d diperoleh :

..………………………………………(B.8b)

..………………..…….(B.3c)

..…………..………….(B.8d)

Page 80: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

66 

 

Pembatasan kasus dua dimensi dapat diperiksa dengan men-setting y = ∞ dan (y/r)

= 1. Kemudian R = 0, Px = Pz = P dan formulasi untuk P dan Q ekuivalen dengan

Talwani dan Heirtzer (1964).

Teori dapat disederhanakan dengan memasukkan variable kompleks dari

persamaan B.8a, B.8b, B.8c dan B.8d diperoleh :

……………………..…………………..(B.9a)

……………………………….…………(B.9b)

………………………………….(B.9c)

Jika penampang melintang polygon mempunyai N sisi dan integrasi akhir dibagi

kedalam N segmen, maka integrasi dapat dilakukan sepanjang sisi pada setiap

segmen dari titik (x1, z1) hingga (x2, z2). Setiap integral disusun dengan

formulasi 2.260 dan 2.281 dalam Gradshteyn dan Ryzhik (1965), yang hasilnya :

………………………………..(B.10a)

………………………………..(B.10b)

Dengan penjumlahan N sisi, ∆z = z2 – z1 dan ∆x = x2 – x1 dan

Dengan n adalah 1, 2, 3, …. Jika persamaan B.10a dan B.10b dimasukkan

kedalam persamaan B.5 maka diperoleh :

………………………………………………..(B.11)

Page 81: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

67 

 

Aplikasi rumusan-rumusan diatas, jika A adalah sudut aksis x terhadap utara

geografis yang diukur searah jarum jam, maka persamaan anomaly medan

magnetic total HT adalah :

………(B.12)

Dengan I adalah sudut inklinasi, Hx, Hy dan Hz diberikan oleh persamaan B.2a,

B.2b, dan B.2c. pada semua kondisi diatas diasumsikan bahwa magnetisasi sejajar

dengan medan utama bumi, sehingga komponen magnetisasinya diperoleh sebagai

berikut :

….……………………………………(B.13a)

.………………………………………(B.13b)

……………………………………………….(B.13c)

Dengan H adalah intensitas medan magnet utama bumi dan k adalah

susceptibilitas batuan termagnetisasi. Kombinasi dari persamaan B.13 dengan

B.2, B. 5 dan B.12 memberikan rumusan :

.(B.14)

 

 

 

Page 82: MUHAMAD SYIROJUDIN-FST_NoRestriction.pdf

 

68