MUATAN LOKAL BERBASIS KEUNGGULAN DAERAH (2009).doc

8/10/2019 MUATAN LOKAL BERBASIS KEUNGGULAN DAERAH (2009).doc

1/5

MUATAN LOKAL BERBASIS KEUNGGULAN DAERAH

Dinas Pendidikan Bojonegoro menggelar pameran Live Skill tingkat SMP/SMA/MK/,

akhir Oktober lalu Kegiatan dua tahunan itu dipusatkan di Sekolah Model !erpadu "SM!#,

Desa Suko$ati, Ke%amatan Kapas selama & hari dalam rangka memperingati hari jadi Kota

Bojonegoro

Dalam pameran live skill ini akan ditampilkan kar'a para pelajar sesuai dengan

potensi lokal 'ang ada dimasing(masing sekolahn'a Pemeran 'ang bertujuan untuk

memoti)asi dan meningkatkan kreati)itas pelajar baik sekolah umum maupun kejuruan ini

diikuti oleh semua sekolah di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro

Sa'a masih ingat ketika kegiatan ini dilaksanakan pertama kalin'a pada tahun *++

di -edung Serba -una, meski masih ban'ak sekolah 'ang kebingungan materi apa 'ang akan

dipamerkan sehingga ledre dan kerajinan ka'u jadi primadona. para peserta sudah berusaha

semaksimal mungkin. bahkan sekolah(sekolah 'ang jauh dari kota terpaksa ada 'ang

menginap di hotel atau kost selama pelaksanaan pameran

Mengingat kegiatan ini sudah diadakan untuk ketiga kalin'a, sekolah(sekolah

menengah 'ang ada di lingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro tampakn'a

sudah lebih siap daripada sebelumn'a untuk menampilkan hasil kar'a unggulann'a Apalagi

dengan diberlakukann'a Kurikulum !ingkat Satuan Pendidikan " K!SP#, Sekolah(sekolah

dengan menga%u pada standar isi 'ang disusun oleh Badan standar asional pendidikan

"BSP# sudah men'usun sendiri kurikulumn'a termasuk muatan lokal

Di seluruh 0ndonesia saat ini, tepatn'a sejak tahun *++1 "sesuai Kebijakan Depdiknas

'ang tertuang dalam Peraturan Menteri o** tahun *++1# mulai dikembangkan Pendidikan

Berbasis Keunggulan Daerah "PBKL# Pemahaman tentang PBKL sangat beragam

Beberapa berpendapat bah$a PBKL adalah pendidikan untuk men%etak tenaga kerja 'ang

akan menjadi sumber da'a manusia di daerah setempat karenan'a PBKL han'a bisa

diselenggarakan di SMK atau sekolah kejuruan

Penulis berpandangan lain terhadap konsep PBKL PBKL di%etuskan sejalan dengan

pelimpahan $e$enang pengelolaan pendidikan, termasuk pen'usunan kurikulum di tingkat

sekolah melalui K!SP, maka PBKL akan sempit makna jika han'a ditujukan kepada

pengembangan SMK Anggapan bah$a lulusan SMK akan langsung bekerja dan lulusan

SMA akan melanjutkan studi ke Perguruan !inggi adalah teori dan harapan para pembuat

kebijakan Pada ken'ataann'a ban'ak sekali lulusan SMA 'ang kurang mampu tidak bisa


2/5

melanjutkan ke Perguruan !inggi Para lulusan SMA ini bersaing dengan lulusan SMK untuk

memperoleh pekerjaan Dan ban'ak perusahaan industri atau bidang jasa 'ang lebih

memper%a'ai lulusan SMA karena anggapan bah$a anak(anak 'ang masuk ke SMK adalah

anak(anak dengan 2M SMP 'ang rendah Alasan ini tidak bisa serta merta kita bantah,

karena mas'arakat sudah terlanjur beranggapan SMA lebih bermutu daripada SMK, meski itu

belum tentu benar dan masih harus dibuktikan

amun demikian 'ang paling penting adalah memilih muatan lokal 'ang tepat dan

e)ekti) untuk dikembangkan di sekolah(sekolah di Bojonegoro untuk mempersiapkan sumber

da'a manusia 'ang mempun'ai ji$a ke$ira(usahaan "enterpreneurship# dan dapat survive

nantin'a

Pengertian Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

'ang disesuaikan dengan %iri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, 'ang

materin'a tidak dapat dikelompokkan ke dalam pelajaran 'ang ada Substansi mata pelajaran

muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan tidak terbata !ada "ata !ela#aran

ketra"!ilan$ Pengembangan standar kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata

pelajaran muatan lokal bukanlah pekerjaan 'ang mudah, karena harus dipersiapkan berbagaihal untuk mengembangkann'a

Mata pelajaran muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan,

ketrampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki $a$asan 'ang mantap

tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan mas'arakat dalam rangka menunjang

pembangunan nasional dengan nilai(nilai/ aturan 'ang berlaku di daerahn'a dan mendukung

kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional

Lebih jelas lagi agar peserta didik dapat 3

4 Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial dan buda'an'a

* Memiliki bekal kemampuan dan ketrampilan serta pengetahuan mengenai daerahn'a

'ang berguna bagi dirin'a maupun lingkungan mas'arakat pada umumn'a

3. Memiliki sikap dan perilaku 'ang selaras dengan nilai(nilai/ aturan(aturan 'ang

berlaku di daerahn'a, serta melestarikan dan mengembangkan nilai(nilai luhur buda'asetempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional


3/5

Pengembangan Mata Pelajaran muatan Lokal sepenuhn'a ditangani oleh sekolah dan

komite sekolah 'ang membutuhkan penanganan se%ara pro)esional dalam meren%anakan,

mengelola dan melaksanakann'a Dengan demikian di samping mendukung pembangunan

daerah dan pembangunan nasional, peren%anaan, pengelolaan maupun pelaksanaan muatan

lokal memperhatikan keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan

5ntuk mengetahui muatan lokal 'ang ada pada suatu daerah dapat dilakukan dengan

mendata dan menelaah berbagai keadaan dan kebutuhan daerah 'ang bersangkutan Data

tersebut dapat diperoleh dari berbagai pihak 'ang terkait seperti Pemda / Bappeda, 0nstansi

vertikal terkait, Perguruan !inggi dan dunia usaha/ industri Muatan lokal dapat juga ditinjau

dari potensi daerah 'ang bersangkutan 'ang meliputi aspek sosial, ekonomi, buda'a dan

keka'aan alam Sekolah 'ang akan menerapkan muatan lokal dapat berkoordinasi dengan

instansi terkait 'ang ada di pemerintah daerah

Penera!an Muatan Lokal

Sekolah(sekolah menginterpretasikan mulok dalam bentuk 'ang berma%am(ma%am

Karena diknas mengelompokkan beberapa materi pelajaran sebagai bagian atau dapat

dijadikan materi muatan lokal 'aitu bahasa daerah, bahasa 0nggris, kesenian daerah,

ketrampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat dan pengetahuan tentang berbagai %iri khaslingkungan alam sekitar serta hal(hal 'ang dianggap perlu oleh daerah 'ang bersangkutan,

maka ban'ak sekali ma%am mulok 'ang menjadi pilihan

Sebagai %ontoh di 6a$a Barat kesenian angklung dan Bahasa Sunda dijadikan mapel

mulok mulai dari jenjang Sekolah Dasar Di Solo ada pelajaran membatik, di Klaten

ke%amatan Polanharjo merupakan daerah perikanan sehingga sekolah 'ang ada di sekitarn'a

mem)okuskan pada mulok tentang pembibitan, penangkaran dan pemeliharaan ikan Bahkan

di Banda A%eh ada pelajaran penanggulangan terhadap ben%ana alam

5ntuk Kabupaten Bojonegoro sendiri beberapa sekolah ban'ak menjadikan bahasa

sebagai mulok mulai dari bahasa 6a$a, bahasa 6epang, Bahasa 6erman dan Bahasa 0nggris

Khusus untuk bahasa asing dapat memba$a keran%uan jika mulok ditekankan untuk

mengangkat dan memperkenalkan nilai(nilai daerah kepada sis$a !api dengan alasan

men'ongsong globalisasi atau mempersiapkan diri menghadapi akan ban'akn'a pekerja

asing 'ang akan datang ke Blok 7epu atau meningkatkan da'a saing 2nglish 7onversation

atau 'ang sejenis masih dapat tetap dikembangkan


4/5


5/5

MUATAN LOKAL BERBASIS KEUNGGULAN DAERAH (2009).doc

Documents

Transcript of MUATAN LOKAL BERBASIS KEUNGGULAN DAERAH (2009).doc